Kriteria Minor:
Edema pergelangan kaki bilateral
Batuk pada malam hari
Hepatomegali
Efusi pleura
Takikardi 120x/menit
Diagnosis gagal jantung kongestif ditegakkan jika terdapat minimal 1 kriteria
mayor dan 2 kriteria minor.
Klasifikasi gagal jantung berdasarkan kelainan
struktural (ACC/AHA):
Stage A
Memiliki risiko tinggi mengembangkan gagal jantung.
Tidak ditemukan kelainan struktural atau fungsional,
tidak terdapat tanda/gejala.
Stage B
Secara struktural terdapat kelainan jantung yang
dihubungkan dengan gagal jantung, tapi tanpa
tanda/gejala gagal jantung.
Stage C
Gagal jantung bergejala dengan kelainan struktural jantung.
Stage D
Secara struktural jantung telah mengalami kelainan
berat, gejala gagal jantung terasa saat istirahat walau
telah mendapatkan pengobatan.
Klasifikasi gagal jantung berdasarkan gejala dan
aktivitas fisik.
Kelas I
Aktivitas fisik tidak terganggu, aktivitas yang umum dilakukan
tidak menyebabkan kelelahan, palpitasi, atau sesak nafas.
Kelas II
Aktivitas fisik sedikit terbatasi. Saat istirahat tidak ada keluhan.
Tapi aktivitas fisik yang umum dilakukan mengakibatkan
kelelahan, palpitasi atau sesak nafas.
Kelas III
Aktivitas fisik sangat terbatasi. Saat istirahat tidak ada keluhan.
Tapi aktivitas ringan menimbulkan rasa lelah, palpitasi, atau sesak
nafas.
Kelas IV
Tidak dapat beraktivitas tanpa menimbulkan keluhan. Saat
istirahat bergejala. Jika melakukan aktivitas fisik, keluhan
bertambah berat.
Laboratorium
Foto thoraks
EKG
Echocardiografi
Tes latihan fisik(treedmeal)
Kateterisasi jantung
Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors (ACEI)
Angiotensin Receptor Blocker (ARB) (vasodilator)
-bloker / Penghambat sekat- (BB)
Diuretik(pengencer darah)
Antagonis Aldosteron (obat untuk mendilatasi
pembuluh darah)
Hydralizin & Isosorbide Dinitrat (ISDN)
Digoxin (meningkatkan kekuatan otot jantung)
Antikoagulan (Antagonis Vit-K)
Anjurkan untuk banyak istirhat
Jaga pola makan dan gaya hidup
Chekup berkala
Posisikan semi fowler/fowler
Oksigen
Kontrol jumlah cairan
Penurunan curah jantung
Gangguan pola napas
Pola napas tidak efektif
Gangguan pertukaran gas
Intoleransi aktivitas