Makna dari kalimat tersebut adalah himbauan kepada manusia untuk selalu bisa
bermanfaat kepada sesama, sebab dalam Islam memang sangat dianjurkan sekali
untuk saling memberikan manfaat, seperti misalnya dalam sebuah hadis, “seorang
muslim adalah saudara bagi orang islam yang lain, yang tidak akan menganiayanya,
tidak akan membiarkannya (ataupun menyerahkannya kepada musuhnya).
Barangsiapa menyampaikan hajat (kepentingan) saudaranya, maka Allah akan
mengabulkan hajat orang itu. Barang siapa yang memberikan kemudahan bagi
seorang muslim yang sedang kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan
padanya ketika kesulitan pada Hari Kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi
rahasia seorang muslim, maka Allah akan menutupi baginya rahasianya pada Hari
Kiamat.” (HR. Muslim).
Bait keenam
Hendak ramai, muliakan perangai
Bait ini sangat berkaitan dengan akhlak yang baik. Artinya jika seseorang ingin
mendapatkan sesuatu ataupun silaturrahimnya semakin dipermudah oleh Allah,
maka salah satu jalannya adalah dengan memperbaiki perangai (tingkah
laku/akhlak), “Tidak ada sesuatu yang lebih memperberat timbangan pahala
kebaikan (pada Hari Kiamat) kecuali budi pekerti (akhlak) yang baik” (HR. Abu
Daud)