Anda di halaman 1dari 434

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI ilmu politik


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) i


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
ii RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
KATA PENGANTAR

Ikhtiar adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang memungkinkan berhenti


sejenak untuk menghitung jarak dan arah yang telah dilalui dan berapa jauh lagi yang
harus ditempuh. Begitu pun Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 10 tahun FISIP menapaki perjalanan
panjangnya untuk mencapai tujuan dan membumikan harapannya. Sebuah perjalanan
yang diawali oleh keinginan dan mimpi yang sangat kuat untuk hadir di tengah tuntutan
zaman yang berubah. Sebuah impian untuk ikut memberikan warna atas perjalanan
bangsa dengan segala keragamannya yang terus bergerak mencari bentuk terbaiknya
sebagai sebuah negara bangsa.
Layaknya sebuah pelayaran, FISIP akhirnya berlayar dengan kapal yang cukup
megah di antara “kapal-kapal” lainnya di lautan UIN Jakarta. Ikhtiar tanpa batas lelah
yang dicurahkan oleh para penggagas dan pendiri FISIP, khususnya Prof. Dr. Bahtiar
Effendy, MA, telah menampilkan FISIP sebagai salah satu fakultas termuda yang tampil
“beda”. Beda bukan sekadar dari aspek arsitektur sarana dan prasarana yang cukup
megah dan tentu dengan biaya yang mewah, tetapi mimpi untuk menciptakan suasana
dan atmosfer pembelajaran yang berkualitas dan menghasilkan output pengetahuan
yang mampu menjawab tantangan zaman. Salah satu langkah yang kami lakukan adalah
melakukan review terhadap kurikulum yang menjadi pijakan dalam proses pembelajaran
antara dosen dan mahasiswa.
Paling tidak dalam 5 tahun sekali, review kurikulum dilakukan untuk memastikan
aspek relevansi, urgensi, dan kontekstualisasi materi pembelajaran yang disajikan dalam
kelas-kelas perkuliahan. Itulah yang kami lakukan dengan membaca kembali Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) yang sudah diajarkan dalam sekian waktu untuk kemudian
dikritisi berdasarkan perkembangan situasi dan teori dalam dunia ilmu pengetahuan,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) iii


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
khususnya di bidang ilmu sosial dan ilmu politik. Naskah RPS yang sudah diajarkan
sebelum mengalami revisi, tetaplah menjadi dokumen penting sekaligus catatan tentang
formulasi materi pembelajaran dengan output yang dihasilakn sebagai bahan evaluasi
sekaligus sejarah perjalanan civitas akademika FISIP.
Buku ini hadir sebagai monumen atas kerja akademik yang sudah dirancang oleh
para dosen dan diterima oleh mahasiswa dalam rangkaian perkuliahan yang diajarkan.
Buku ini merupakan dokumen awal RPS yang kami rancang sebagai bukti akademik
atas ikhtiar yang terus kami lakukan.
Inilah bagian dari upaya kami merawat dan menjaga kualitas FISIP, selain seleksi
yang ketat terhadap para calon mahasiswa yang memilih program studi Ilmu Politik,
Sosiologi, dan Ilmu Hubungan Internasional sebagai 3 Prodi yang lahir sejak awal
kehadiran FISIP. Walaupun secara sarana prasarana FISIP sangat memadai untuk
menampung jumlah mahasiswa yang banyak, namun pertimbangan kualitas mahasiswa
dan kenyamanan serta efektivitas dalam proses pembelajaran menjadikan FISIP sangat
selektif dalam penerimaan mahasiswa. Dengan ikhtiar seleksi dan rancangan materi
pembelajaran yang terus kami evaluasi tersebut, diharapkan FISIP bisa melahirkan
lulusan yang diterima di berbagai bidang pekerjaan, khususnya sesuai dengan kompetensi
yang dimilikinya.
Inilah bagian dari perjalanan 10 tahun FISIP (2009-2019), yaitu safari antara
harapan yang tidak pernah berhenti untuk mengevaluasi diri agar tetap mampu berpacu di
tengah tantangan tata dunia baru yang bergerak cepat. Sebagai sebuah lembaga, kekuatan
FISIP terletak pada sinergi masing-masing bagian. Sinergi antara pengelola, mahasiswa,
dosen, dan orangtua, dalam ikut memastikan FISIP bisa menjawab kebutuhan zamannya.
Kehadiran buku ini adalah salah satu ikhtiar untuk menjadi pijakan bagi sebagian dari
perjalanan selanjutnya.
Duri yang tertancap dalam perjalanan adalah bekal untuk terus mawas diri dan
meningkatkan kapasitas diri di tengah jalan lapang yang dapat membuat terlena dan
lupa mengevaluasi diri. Sebagai bagian dari catatan perjalanan yang belum sampai,
buku ini adalah jeda dari masa yang telah dilalui untuk masa yang belum bisa kita
prediksi secara presisi. Paling tidak, dengan buku ini ada peta masa lalu agar bisa terus
memperbaiki kekurangan dan menguatkan capaian yang sudah diikhtiarkan dan sesuai
harapan. Semoga.

Jakarta, 12 Desember 2020

iv RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
DAFTAR ISI

BAGIAN 1 : SEMESTER 1
A. RPS Bahasa Indonesia ................................................... 3
B. RPS Bahasa Inggris........................................................ 9
C. RPS Pancasila................................................................. 15
D. RPS Pengantar Ilmu Politik............................................ 21
E. RPS Praktikum Qiroah.................................................... 27
F. RPS Studi Islam I............................................................ 35

BAGIAN 2 : SEMESTER 2
A. RPS Pendidikan Kewarganegaraan ................................ 45
B. RPS Metode Penelitian Sosial........................................ 55
C. RPS Pengantar Sosiologi................................................ 63
D. RPS Praktikum Ibadah.................................................... 71
E. RPS Sistem Politik Indonesia......................................... 79
F. RPS Studi Islam II.......................................................... 87
G. RPS Islam dan Ilmu Pengetahuan................................... 109
H. RPS Partai Politik........................................................... 119

BAGIAN 3 : SEMESTER 3
A. RPS Gerakan Politik Islam Indonesia ............................ 135
B. RPS Filsafat Politik Klasik ............................................ 145
C. RPS Pemikiran Politik Islam I ....................................... 159
D. RPS Gerakan Politik Islam ............................................ 171
E. RPS Etika Politik ........................................................... 183
F. RPS Ideologi Politik....................................................... 195
G. RPS Statistik Sosial 1..................................................... 201

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) v


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
BAGIAN 4 : SEMESTER 4
A. RPS Islam dan Negara ................................................... 213
B. RPS Sistem Pemilu ........................................................ 223
C. RPS Pemilu di Indonesia ............................................... 231
D. RPS Kebijakan Publik ................................................... 237
E. RPS Pengantar Politik Global......................................... 243
F. RPS Statis Sosial 2.......................................................... 251

BAGIAN 5 : SEMESTER 5
A. RPS Kajian Politik Kontemporer ................................... 263
B. RPS Pembangunan Politik ............................................. 273
C. RPS Metode Kualitatif.................................................... 281
D. RPS Komunikasi Politik................................................. 295
E. RPS Pemikiran Politik Indonesia.................................... 303
F. RPS Budaya Politik........................................................ 315
G. RPS Politik Lokal dan Otonomi Daerah......................... 333

BAGIAN 6 : SEMESTER 6
A. RPS Opini Publik ........................................................... 341
B. RPS Metode Penelitian Ilmu Politik............................... 357
C. RPS Perbandingan Politik............................................... 361
D. RPS Perilaku Politik....................................................... 369
E. RPS Politik Identitas....................................................... 379

BAGIAN 7 : SEMESTER 7
A. RPS Politik Negara Berkembang.................................... 391
B. RPS Ekonomi Politik...................................................... 397
C. RPS Seminar Proposal Skripsi ..................................... 405
D. RPS Kajian-Kajian Demokrasi ...................................... 413

vi RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SEMESTER 1

PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 1


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
2 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Kode : BHS 6001
SKS : 3 SKS
Program Studi : Semua Program Studi
Semester : 1 (Satu)
Mata Kuliah Prasarat : -
Pengajar : -

STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memiliki kemahiran berbahasa Indonesia dalam bentuk tulisan danlisan dengan
baik dan benar

DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini bertujuan mememahirkan mahasiswa dalam menulis karya makalah dan
laporan serta skripsi dengan standar penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Materi
yang disajikan berkisar pada konsep-konsep berpikir kritis dan konvensi penulisan ilmiah.
Di samping itu juga tentang plagiarisme dan apresiasi terhadap buah pemikiran dan karya
akademik.

INDIKATOR
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, yang meliputi kejujuran dan kebebasan
akademik dan otonomi akademik
2. Mampu memberikan presentasi yang jelas, padat, dan berkualitas baik dalam bentuk
tulisan maupun lisan
3. Mampu melakukan argumentasi ilmiah atas presentasi data yang diberikan
4. Menunjukkan kemampuan menulis karya ilmiah yang baik dan benar sesuai dengan
kaidah yang berlaku

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 3


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Metode,

4
Kompetensi Strategi, Pola Buku
No. Pertemuan Materi Uraian Materi Indikator Kompetensi Penilaian
Dasar dan Penugasan Ajar
Media
1. I Pengantar Pengenalan Materi,
Tugas-tugas,
Evaluasi, Sistem
perkuliahan dan
Referensi
2. II Mahasiswa Berbicara Keterampilan bicara Mahasiswa terampil bicara di Diskusi, Presentasi Penyajian 8,11
mampu dalam di depan umum depan umum Penugasan, dengan dan
berbicara presentasi Bahasa dalam Mahasiswa mampu menjelaskan LCD Power keaktivan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dalam ilmiah presentasi bahasa dalam presentasi Point diskusi
presentasi Persipan Presentasi Mahasiwa mampu menyipakan
ilmiah Ilmiah presentasi ilmiah

3. III Mahasiswa Perkemban Alasan dipilihnya Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,
mampu gan Bahasa bahasa Melayu alasan bahasa Melayu menjadi Penugasan, dengan dan 6,8

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


memahami Indonesia Peristiwa- peristiwa bahasa Nasional LCD Power keaktivan
perkembang penting dalam Mahasiswa mampu menjelaskan Point diskusi
an bahasa permbangan bahasa peristiwa-peristiwa penting
Indoensia Indonesia perkembangan bahasa Indonesia
Fungsi bahasa Mahasiswa mampu menjelaskan
Indonesia fungsi
Perkembangan bahasa bahasa Indonesia
Indonesia pada masa d. Mahasiswa mampu
kini menjelaskan perkembangan
bahasa Indonesia
pada masa kini
Metode,
Kompetensi Strategi, Pola Buku
No. Pertemuan Materi Uraian Materi Indikator Kompetensi Penilaian
Dasar dan Penugasan Ajar
Media
4. IV Mahasiswa Pemakaian Pemakain huruf Mahasiswa mampu memakai Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,4,
mampu dan pengguna Penulisan huruf huruf dengan benar Penuga- dengan dan 5,6
memahami an huruf dan kapital dan miring Mahasiswa mampu menggunakan san, LCD Power keaktivan
pemakaian kata Penulisan kata huruf kapital dan miring dengan Point diskusi
huruf dan benar
kata Mahasiswa mampu
menulis kata dengan benar
5. V Mahasiswa Unsur serapan Proses penyerapan Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,
mampu dan tanda baca dalam bahasa proses penyerapan dalam bahasa Penugasan, dengan dan 5,6
memahami Indonesia Indonesia LCD Power keaktivan
unsur Unsur serapan dalam Mahasiswa mampu menjelaskan Point diskusi
serapan dan bahasa Indonesia unsur serapan
tanda baca Tanda baca Mahasiswa mampu menggunakan
tanda baca dengan
benar

6. VI Mahasiswa Kalimat Pengertian Kalimat Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,7,
mampu Efektif Pola/Unsur-unsur pengertian kalimat Penuga- dengan dan 8,9
membuat Kalimat Mahasiswa mampu san, LCD Power keaktivan
kalimat Pengertian menjelaskan pola/unsur kalimat Point diskusi
efektif kalimat efektif Mahasiswa mampu menulis
Ciri-ciri kalimat kalimat efektif
efektif Mahasiswa mampu
membuat kalimat efektif
7. VII Mahasiswa Paragraf Pengertian dan syarat- Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,3,
mampu syarat Paragraf pengertian dan ciri paragraf Penugasan, dengan dan 7,8,9
membuat Jenis-jenis Paragraf Mahasiswa mampu menjelaskan LCD Power keaktivan
paragraf Pola jenis- jenis paragraf Point diskusi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
dengan Pengembanganpar Mahasiswa mampu menjelaskan
benar agraf pengembangan

5
paragraf
Metode,

6
Kompetensi Strategi, Pola Buku
No. Pertemuan Materi Uraian Materi Indikator Kompetensi Penilaian
Dasar dan Penugasan Ajar
Media
8. VIII UTS Materi II –
VII
9. IX Mahasiswa Diksi/Pilih an Pengertian Diksi Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,6,
mampu Kata Jenis dan hubungan pengertian diksi Penugasan, dengan dan 7,8,9
menggunaka makna Mahasiswa mampu menjelaskan LCD Power keaktivan
n diksi Jenis definisi atau jenis dan makna kata Point diskusi
dengan batasan Mahasiswa mampu menjelaskan
benar Kata definisi atau

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


bakudantidakbaku batasan
10. X Mahasiswa Perencana an Pengertian Karangan Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,3,
mampu Karangan Jenis-jenis karagan pengertian karangan Penugasan, dengan dan 8,9,1
membuat Tema, topik, dan Mahasiswa mampu menjelaskan LCD Power keaktivan 0,13
perencanaan judul karagan jenis- jenis karangan Point diskusi
karangan Kerangka Karagan Mahasiswa mampu menjelaskan
tema, topik, dan judul karangan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Mahasiswa mampu menyusun
kerangka karangan
11. XI Mahasiswa Plagiasi Pengertian Plagiasi Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 11
mampu Bentuk-bentuk tentang plagiasi Penugasan, dengan dan
memahami Plagiasi Mahasiswa mampu menjelaskan LCD Power keaktivan
plagiasi Sanksi terhadap bentuk-bentuk plagiasi Point diskusi
Plagiasi Mahasiswa mampu menjelaskan
Cara menghindari sanksi terhadap plagiasi
plagiasi Mahasiswa mampu
menghindari plagiasi
Metode,
Kompetensi Strategi, Pola Buku
No. Pertemuan Materi Uraian Materi Indikator Kompetensi Penilaian
Dasar dan Penugasan Ajar
Media
12. XII Mahasiswa Notasi Ilmiah Kutipan dan Sintesa a. Mahasiswa mampu Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,3,
mampu Catatan kaki, menjelaskan tentang kutipan dan Penugasan, dengan dan 8,9,1
memahami catatan dalam, dan sintesa LCD Power keaktivan 0,13
notasi ilmiah catatan akhir Mahasiswa mampu catatan kaki, Point diskusi
Bibliografi catatan dalam, dan catatan akhir
Aplikasi Mendeley Mahasiswa mampu menyusun
Bibliografi
Mahasiswa mampu menggunakan
aplikasi Mendeley
13 XIII Mahasiswa Translitera si Padanan Huruf Arab Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,4,8
mampu Huruf Arab ke dan Latin tentang padanan huruf Arab dan Penugasan, dengan dan
memahami Latin Cara penulisan kata Latin LCD Power keaktivan
Tranliterasi Pemakaian dalam Mahasiswa mampu menjelaskan Point diskusi
Huruf Arab transliterasi dalam cara penulisan kata
ke Latin kalimat bahasa Mahasiswa mampu memakai
Indonesia tranliterasi dalam
kalimat
14. XIV UAS Materi
Pertemua
n IX - XIII

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


7 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Buku Sumber
Arifin, E. Zainal dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademika
Pressido, 2006
Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis bahasa Indonesia.
Jakarta : Airlangga, 1993
Badudu, Yus. Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka Prima, 1994.
-------------- Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka Prima, 1985
Collin, James T. Bahasa Melayu Bahasa Dunia. Sejarah Singkat. Jakarta : Obor, 2005.
Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi Insan Mulia, 2001.
Gani, Ramlan A dan Mahmudah Fitriyah Z.A. Disiplin Berbahasa Indonesia. Jakarta : PTIK
Press, 2010.
Hs., Widjono. Bahasa Indonesia. Jakarta : Grasindo, 2007.
Keraf, Gorys. Komposisi. Ende : Nusa Indah, 1993.
Kridalasakna, Harimurti. Kamus Linguistik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2001.
Putra, R. Masri Sareb Putra. Kiat Menghindari Plagiat. How to Avoid Plagiarisme. Jakarta :
Indeks, 2011.
Tim Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa, 2007
Suyatno dan Asep Jihad. Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta : Eduka, 2009.

Jakarta, 2015 TIM SAP


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

8 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mata Kuliah : Bahasa Inggris


Kode : BHS 6002
Bobot SKS : 3 SKS
Program Studi : Semua Program Studi
Semester : 1 (satu)
Mata Kuliah Prasyarat : Dosen Pengampu/Pengajar :

STANDAR KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:


1. Mahasiswa memahami teks tulis bahasa Inggris (deskripsi, narasi, argumentasi, dll)
dengan tata bahasa dan kosa kata yang sesuai dengan kebutuhan akademik
2. Mahasiswa memahami teks lisan bahasa Inggris (monolog dan dialog) dengan tata
bahasa dan kosa kata yang sesuai dengan kebutuhan akademik
3. Mahasiswa mampu menggunakan Bahasa Inggris lisan untuk keperluan komunikasi
harian dan akademik
4. Mahasiswa mampu menggunkan Bahasa Inggris tulis untuk keperluan komunikasi
harian dan akademik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 9


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Capaian Bahan Kajian/ Metode Kegiatan Refer

10
No. Minggu Waktu Indikator Bobot
Pembelajaran Materi Pembelajaran Pembelajaran ensi
1. I dan II Mahasiswa 2 teks deskripsi Active learning: TM: 300 mnt TM: Pre - while a. Menemukan makna 15%
memahami yang terdiri group work, TS : 300 mnt - post reading tersurat (main idea,
teks tulis dari dari 400 discussion , TMD : 360 activities detail and specific
bahasa Inggris - 500 kata (isi mind mapping mnt TS: mahasiswa information) dan tersirat
berbentuk menyesuaikan mengerjakan (inferences, summary,
deskripsi dengan fakultas / worksheet yang lesson learned) dalam
prodi) disiapkan oleh teks
dosen b. Menafsirkan informasi
TMD: berdasarkan gambar /
mahasiswa grafik / tabel
membaca c. Mengidentifikasi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dan membuat gramatika yang dipakai
rangkuman teks di dalam teks (parts
yang dipilih of speech, types of
mahasiswa sentences) sesuai dengan
sendiri jenis teks
2. III Mahasiswa 1 teks narasi Active learning: TM: 150 mnt TM: Pre - while a. Menemukan makna
memahami teks yang terdiri dari group work, T9S5 : 150 mnt - post reading tersurat (main idea,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


tulis bahasa dari 400 - 500 discussion , TMD : 180 activities detail and specific
Inggris kata (isi mind mapping mnt TS: mahasiswa information) dan
berbentuk menyesuaikan mengerjakan tersirat (inferences,
narasi dengan fakultas / worksheet yang summary, lesson
prodi) disiapkan oleh learned) dalam teks
dosen c. Mengidentifikasi
TMD: gramatika yang dipakai
mahasiswa di dalam teks (parts
membaca of speech, types of
dan membuat sentences) sesuai dengan
rangkuman teks jenis teks
yang dipilih
mahasiswa
sendiri
Capaian Bahan Kajian/ Metode Kegiatan Refer
No. Minggu Waktu Indikator Bobot
Pembelajaran Materi Pembelajaran Pembelajaran ensi
3. IV - V Mahasiswa 2 teks eksposisi Active learning: TM: 300 mnt TM: Pre - while a. Menemukan makna 15%
memahami yang terdiri group work, TS : 300 mnt - post reading tersurat (main idea,
teks tulis dari dari 400 discussion , TMD : 360 activities detail and specific
bahasa Inggris - 500 kata (isi mind mapping mnt TS: mahasiswa information) dan tersirat
berbentuk menyesuaikan mengerjakan (inferences, summary,
eksposisi dengan fakultas / worksheet yang lesson learned) dalam
prodi) disiapkan oleh teks
dosen b. Menafsirkan
TMD: informasi berdasarkan
mahasiswa gambar / grafik / tabel
membaca c. Mengidentifikasi
dan membuat gramatika yang dipakai
rangkuman teks di dalam teks (parts
yang dipilih of speech, types of
mahasiswa sentences) sesuai dengan
sendiri jenis teks
4. VI - VIII Mahasiswa 3 teks Active learning: TM: 450 mnt TM: Pre - while a. Menemukan makna
memahami argumentasi group work, TS : 450 mnt - post reading tersurat (main idea,
teks tulis yang terdiri discussion , TMD : 540 activities detail and specific
bahasa Inggris dari dari 400 mind mapping mnt TS: mahasiswa information) dan tersirat
berbentuk - 500 kata (isi mengerjakan (inferences, summary,
argumentasi menyesuaikan worksheet yang lesson learned) dalam
dengan fakultas / disiapkan oleh teks
prodi) dosen b. Menafsirkan informasi
TMD: berdasarkan gambar /
mahasiswa grafik / tabel
membaca dan c. Mengidentifikasi
membuat gramatika yang
rangkuman teks dipakai di dalam teks
yang dipilih (parts of speech, types of
mahasiswa sentences) sesuai dengan
sendiri jenis teks

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


11 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Capaian Bahan Kajian/ Metode Kegiatan Refer

12
No. Minggu Waktu Indikator Bobot
Pembelajaran Materi Pembelajaran Pembelajaran ensi
5. IX - X Mahasiswa 2 teks (monolog Active learning: TM: 300 mnt TM: Pre - while TM: Pre - while - post
memahami dan dialog) group work, TS : 300 mnt - post listening listening activities
teks lisan yang terdiri discussion TMD : 360mnt activities b. Menemukan makna
bahasa Inggris dari dari 300 TS: mahasiswa tersurat (main idea,
(monolog dan - 400 kata (isi mengerjakan detail and specific
dialog) dengan menyesuaikan worksheet yang information) dan tersirat
tata bahasa dan dengan fakultas / disiapkan oleh (inferences, summary,
kosa kata yang prodi) dosen lesson learned) dalam
sesuai dengan TMD: teks
kebutuhan mahasiswa
akademik menyimak dan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


membuat
rangkuman teks
yang dipilih
mahasiswa
sendiri
6. XI - XII Mahasiswa Komunikasi Active learning: TM: 300 mnt TM: Pre - while a. Menyampaikan ide
mampu harian ( tegur role play, drill, TS : 300 mnt - post speaking dan gagasan dalam

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


menggunakan sapa, dll) practice TMD : 360mnt activities Bahasa Inggris lisan
Bahasa Inggris Komunikasi TS: mahasiswa dengan gramatika dan
lisan untuk akademik mengerjakan kosa kata yang berterima
keperluan (cara bertanya, tugas (praktik) dalam komunikasi
komunikasi menjawab, yang disiapkan harian misalnya dalam
harian dan presentasi) oleh dosen perkenalan, bertegur
akademik TMD: sapa dll.
mahasiswa Menyampaikan ide dan
melakukan gagasan dalam Bahasa
komunikasi Inggris lisan dengan
harian dan gramatika dan kosa kata
akademik dengan yang berterima dalam
teman sejawat komunikasi akademik
dalam situasi misalnya presentasi,
yang berbeda diskusi dll
Capaian Bahan Kajian/ Metode Kegiatan Refer
No. Minggu Waktu Indikator Bobot
Pembelajaran Materi Pembelajaran Pembelajaran ensi
7. XIII - Mahasiswa Menulis surat Active learning: TM: 300 mnt TM: Pre - while a. Menyampaikan ide
IXV mampu pribadi, pesan, practice TS : 300 mnt - post writing dan gagasan dalam
menggunakan email, bisnis TMD : 360mnt activities Bahasa Inggris tulis
Bahasa Inggris dan membuat TS: mahasiswa dengan gramatika dan
tulis untuk ringkasan artikel mengerjakan kosa kata yang berterima
keperluan tugas (praktik) misalnya dalam menulis
komunikasi yang disiapkan pesan, surat pribadi,
harian dan oleh dosen bisnis
akademik TMD: Menyampaikan ide dan
mahasiswa gagasan dalam Bahasa
menulis pesan, Inggris tulis dengan
surat, gramatika dan kosa kata
ringkasan dalam yang berterima dalam
situasi yang komunikasi akademik
berbeda misalnya meringkas
artikel pendek dll

Jakarta, 2015 TIM SAP \


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


13 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
14 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mata Kuliah : Pancasila


Kode : POL 6001
SKS : 2 SKS
Program Studi : Semua Program Studi
Semester : 1 (Satu) atau 2 (dua)
Mata Kuliah Prasarat : -
Dosen Pengampu/Pengajar : -

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
1. Nilai-nilai keindonesiaan dan kemasyarakatan, Nilai-nilai akademik yang akan
dikembangkan : berpikir kritis, rasa ingin tahu, jujur dan cermat. toleransi, dan
objektivitas.
2. Melaksanakan kegiatan observasi, kajian pustaka terkait tema-tema yang relevan
dengan Pancasila serta menyusun hasil observasi dan kajian pustaka dan
mengkomunikasikannya
3. Mendeskripsikan konsep Pancasila yang meliputi Pancasila sebagai sumber
etika, karakter dan inspirasi berbangsa bernegara.
4. Melaksanakan, merencanakan, mengorganisasi, dan mengontrol kegiatan
observasi terkait Pancasila secara kolaboratif dan kooperatif dengan penuh
tanggungjawab, memiliki integritas serta mampu menggunakan teknologi
informasi

DESKRIPSI MATA KULIAH:


Mata Kuliah Pancasila (Civic Education) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
diikuti oleh semua mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang secara substantif
meliputi empat konsensus dasar nasional: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. Melalui Pendekatan
Pembelajaran berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning). Proses
pembelajaran mata kuliah ini diorientasikan sebagai upaya menjadikan Pancasila
sebagai sumber nilai, karakter, dan inspirasi kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia serta sebagai upaya mereaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh
aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 15


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
16
Strategi dan
Capaian Materi/Bahan Pola Buku
Topik Indikator Media Penilaian
Pembelajaran Kajian Penugasan Sumber
Pembelajaran

1 Pengantar Kontrak Belajar Mengetahui aturan dan Kontrak dan Perkenalan SAP
Perkuliahan tata tertib perkuliahan orientasi Perjelasan Terlampir
Kontrak perkuliahan perkuliahan Information
Library ((IL)
Dapat menguraikan sistem
Pembagian
perkuliahan
Kelompok

2 Dasar dan Mendeskripsikan Menjelaskan proses Dasar dan Pendekatan Kajian Penilaian Referensi:
Falsafah Pancasila sebagai perumusan dan Falsafah negara kontekstual Kepustakaan proses dan Terlampir

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Negara dasar dan pengesahan Pancasila Metode : dan review tes tulis
falsafah negara Menguraikan dan information artikel,
menjelaskan Pancasila search
sebagai dasar dan Diskusi
falsafah negara

3 Pancasila Menjelaskan Pancasila Pancasila sebagai Pendekatan Kajian Penilaia Referen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Sebagai sebagai konsensus konsensus nasional kontekstual Kepustakaan n proses si:
Konsensus nasional Metode : dan review dan tes Terlam
Nasional Ceramah dan artikel, tulis pir
Diskusi

4 Etika, Mendeskripsikan Menguraikan Etika, budaya Pendekatan Kajian Penilaian Referen


Budaya Pancasila sebagai menjelaskan Pancasila nusantara dan kontekstual Kepustakaa proses dan si:
Nusantara intisari etika budaya sebagai intisari etika reaktualisasi metode: n, dan tes tulis Terlam
dan nusantara budaya nusantara Pancasila Ceramah dan review pir
Reaktualisa diskusi artikel,
si Pancasila

Pancasila : Menguraikan 1. Menguraikan nilai-nilai Pancasila : nilai- Pendekatan Kajian Penilaian Referensi:
Strategi dan
Capaian Materi/Bahan Pola Buku
Topik Indikator Media Penilaian
Pembelajaran Kajian Penugasan Sumber
Pembelajaran

Nilai- nilai-nilai ketuhanan nilai ketuhanan dan kontekstual Kepustakaa proses Terlampi
nilai Ketuhanan Yang 2. Menguraikan kaidah- toleransi beragama n, dan dan tes r
Ketuhan Maha Esa dan kaidah toleransi metode: review tulis
an dan Toleransi Beragama beragama Ceramah dan artikel,
toleransi diskusi
beragam
a

6 Pancasila : Mendeskripsikan Menjelaskan Pancasila : Pendekatan Kajian Penilaia Referen


Kemanusia Pancasila sebagai kema kemanusiaan dan kontekstual Kepustakaa n proses si:
an dan etika sumber nilai-nilai nusiaan dan etika global etika global Metode : n, review dan tes Terlam
global kemanusiaan Small Group artikel, dan tulis pir
universal Discussion diskusi
Presentasi/
Pleno

7 Pancasila: Mendeskripsikan Menjelaskan Pancasila: Ke- Pendekatan Kajian Penilaia Referen


Ke- Ke-Indonesiaan, Indonesian dan kontekstual Kepustakaa n proses si:
Indonesian dan wawasan wawasan kebangsaan wawasan Metode : n, review dan tes Terlam
dan kebangsaan kebangsaan Small Group artikel, dan tulis pir
wawasan Discussion diskusi
kebangsaa Presentasi/
n Pleno

8 UTS

9 Nilai-nilai Mendeskripsikan Menjelaskan Nilai-nilai Diskusi Kajian Penilaia Referen


musyawara musyawarah dan n musyawarah dan Kepustakaan n proses si:
h dan demokrasi global ilai-nilai demokrasi demokrasi global , dan review dan tes Terlam

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
demokrasi artikel, tulis pir
global

17
18
Strategi dan
Capaian Materi/Bahan Pola Buku
Topik Indikator Media Penilaian
Pembelajaran Kajian Penugasan Sumber
Pembelajaran

10 Pancasila Menjelaskan Menjelaskan konsep dan Pancasila sumber Pendekatan Kajian Penilaian Referensi:
sumber keadilan implementasi keadilan nilai ekonomi kontekstual Kepustakaan proses dan Terlampir
,

nilai ekonomi ekonomi Pancasila kerakyatan Metode : dan review tes tulis
ekonomi Small Group artikel,
kerakyatan Discussion
Pleno

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


11 Pancasila Menjelaskan Mendeskripsikan integrasi Pancasila dan Pendekatan Kajian Penilaia Referen
dan disintegrasi bangsa dan disintegrasi bangsa tantangan kontekstual Kepustakaan n proses si:
tantangan dalam konteks ke- ideologi radikal , dan review dan tes Terlam
ideologi Indonesiaan dalam konteks artikel, tulis pir
radikal ke-Indonesiaan Metode :
dalam (lokal) Ceramah dan
konteks ke- Diskusi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Indonesiaa
n (lokal)

12 Pancasila Menjelaskan Mendeskripsikan integrasi Pancasila dan Pendekatan Kajian Penilaia Referen
dan disintegrasi bangsa dan disintegrasi bangsa tantangan ideologi kontekstual Kepustakaan n proses si:
tantangan dalam konteks global radikal dalam Metode : , dan review dan tes Terlam
ideologi konteks global Small Group artikel, tulis pir
radikal Discussion
dalam Pleno
konteks
global
Strategi dan
Capaian Materi/Bahan Pola Buku
Topik Indikator Media Penilaian
Pembelajaran Kajian Penugasan Sumber
Pembelajaran

13 Pancasila Menjelaskan Menjelaskan Pancasila dalam Pendekatan Kajian Penilaia Referen


dalam sinergitas Pancasila kete Tatanan kontekstual Kepustakaa n proses si:
tatanan dan Islam di rkaitan Pancasila dan Keislaman dan n, review dan tes Terlam
keislaman Indonesia Keislaman ke-Indonesiaan Metode : artikel, dan tulis pir
dan ke- Ceramah dan diskusi
Indonesiaa Diskusi
n

14 Pancasila: Mendeskripsikan Menjelaskan geopolitik dan Geopolitik Wawasan Pendekatan Kajian Penilaia Referen
Geopolitik, geopolitik dan wawasan nusantara Nusanatara kontekstual Kepustakaan n proses si:
Wawasan wawasan Metode : , dan Terlam
Nusantara nusantara Small dan review tes tulis pir
Group artikel,
Discussion
Pleno

15 Pancasila: Mendeskripsikan Menjelaskan strategi dan Geostrategis dan Pendekatan Kajian Penilaia Referen
Geostrategi geostrategi dan ketahanan nasional Ketahanan kontekstual Kepustakaan n proses si:
s dan ketahanan nasional Nasional Metode : , dan review dan tes Terlam
ketahanan Small Group artikel, tulis pir
nasional Discussion
Pleno

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

Jakarta, 2015
TIM SAP

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

19
Buku Sumber :

1. Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, Direktorat Pembelajaran dan


Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013
2. Ubaedillah Pendidikan Kewarganegaraan: Pancasila, Demokrasi, dan
Pencegahan Korupsi Jakarta: Prenada Media, 2015.
a. Ubaedillah dan Abd. Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan: Pancasila,
Demokrasi, dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media, 2015.
3. Ketut Rindjin, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. CV Prima
Grafika 2012
4. Kaelan dam Achmad Zubaedi, Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma
Yogyakarta. 2010
5. Abdul Aziz Wahab dan Sapriya. Pendidikan Kewarganegaraan. Alfabeta. 2011
6. Syahrial Syarbaini, Pancasila Di Perguruan Tinggi. Galia Indonesia

20 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PRGRAM STUDI SOSIOLOGI
FISIP UIN JAKARTA
Nama Mata kuliah : Pengantar Ilmu Politik
Kode /SKS : / 3 sks
Semester : Ganjil
Prasyarat : -
Status : Wajib
Dosen :

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini menjelaskan beberapa materi yang terkait dengan persoalan politik
sebagai dasar (pengantar) untuk memahami ilmu politik. Materi-materi tersebut antara
lain adalah Pengertian Ilmu, Politik, Konsep-konsep Ilmu Politik (Misal : Kebaikan
Bersama, Negara, kekuasaan, Konflik, Pengaruh, kewenangan dan Legitimasi),
Pendekatan dalam Ilmu Politik, Trias Politica, Demokrasi dan Pemilu, Konstitusi &
Lembaga-lembaga Negara, Partai Politik & Sistem Kepartaian, Ideologi dan tantangan
Pluralisme. Selain itu, perkualiahan juga akan diselingi dengan menonton film yang terkait
dengan ilmu politik atau kunjungan ke salah satu lembaga pemerintahan.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang diberikan pada Matakulaih
Pengantar Ilmu Politik dan memiliki kompetensi utama sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengetahui pengertian ilmu, politik dan ilmu politik.
2. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menjelaskan konsep-konsep ilmu politik
(Kebaikan bersama, Negara, Kekuasaan, Konflik, Pengaruh, Legitimasi dan
Kewenangan).
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami pendekatan dalam ilmu politik.
4. Mahasiswa memahami dasar-dasar dalam pemerintahan yang terkait dengan ilmu
politik seperti Demokrasi, pemilu, konstitusi, partai politik dan ideologi.
5. Mahasiswa memahami fenomena politik yang terjadi.

C. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)


1. Mahasiswa dapat saling mengenal dan mampu memahami dan mempersiapkan
Materi, bahan dan reference selama perkuliahan serta mengerti aturan main
perkuliahan telah disepakati.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang pengertian tentang ilmu,
politik dan ilmu politik
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pendekatan dalam ilmu politik.
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep tentang Kebaikan bersama,
Kelembagaan, Pengambilan Keputusan, Kekuasaan, Konflik, Legitimasi dan
Kewenangan.
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Demokrasi, pemilu,
konstitusi, partai politik, Militer , ideologi, Federalisme dan otonomi daerah .

D. Peraturan dan Tata Tertib


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu.
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 21


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
3. Mahasiswa yang berhak mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa
yang menghadiri minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
4. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku pantas
ketika mengikuti perkuliahan.
5. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan Sistem Penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut:
a. Formatif / Tugas (paper + presentasi) dan partisipasi di kelas 30 %
b. Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
c. Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)

F. Referensi
Budiardjo, Miriam. 2010. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia.
-----------.1998. Partisipasi dan Partai Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Gani, Sulistriani Ismail. 2002. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Hanafie, Haniah. 2004. "Indonesia Menuju Parlemen Bikameral" dalam Jurnal Refleksi.
Jakarta: FUF-UIN.
Hanafie, Haniah dan Ana Sabhana Azmi, 2016. Kekuatan-kekuatan Politik. Jakarta: UIN
Jakarta Press.
Rahardjo, Dawam. 1996. Sistem Pemilu: Demokratisasi dan Pembangunan. Jakarta:
CIDE
Rodee, Carlton Clymer, et al. 1988. Pengentar Ilmu Politik. Jakarta: Rajawali Pers.
Surbakti, A. Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik.Jakarta: Gramedia Widaswara
Indonesia.
Tim ICCE. 2003. Pendidikan Kewargaan: Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani.
Jakarta: UIN Jakarta Press
Frans Magnis S. 1987. Etika Politik. Jakarta: Gramedia

22 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan
Capaian Alokasi
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
1. Mahasiswa Perkenalan, 1. Perkenalan 1. Ceramah 1. Saling Kenal 3x50 Foto Copy
saling Penjelasan 2. Penjelasan isi 2. Tanya 2. Mampu menjelaskan ruang menit /Soft file
mengenal, RPS dan RPS Jawab lingkup materi pembelajaran tatap RPS
memahami isi Kontrak 3. kontrak beljar 3. Mengerti , metode dan muka.
RPS, dan Belajar evaluasi yang digunakan.
mengerti 4. Memahami kontrak belajar.
kontrak belajar
yang telah
disepakati.
2. Mahasiswa Pengertian 1. Mengapa Politik  Ceramah Mahasiswa mampu memahami 2x50 Ramlan S.
mengetahui dan Ilmu Politik perlu dipelajari ?  Diskusi pengertian tentang ilmu politik menit 2004: 2-8
memahami 2. Pengertian ilmu  Tanya tatap Budiardjo
pengertian ilmu, pol. dan il.pol Jawab muka. 2004: 35-
politik dan ilmu 3. Perkemb. ilmu 1x50 38
politik pol. menit
4. Sasaran ilmu diskusi
politik
3. Mahasiswa Konsep- 1. Kebaik Bersama  Ceramah Mahasiswa mampu memahami , 2x50 Ramlan S.,
mengetahui dan konsep 2. Kelembag.  Diskusi menguasai dan menjelaskan menit 2004
memahami politik 3. Kekuasaan  Tanya konsep-konsep politik tatap
konsep-konsep 4. Pengamb. Kep. Jawab muka.
politik 5. Konflik 1x50
menit
diskusi
4. Mahasiswa Kewenanga 1. Pengertian  Ceramah Mahasiswa mampu memahami 1x50 Ramlan
mengetahui dan n dan Kewengan &  Presentasi arti kewenangan dan legitimasi menit Surbakti,
memahami Legitimasi Legitmsi.  Diskusi dan menjelaskan perbedaan tatap 2010

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Kewenangan & 2. Sumber dan  Tanya antara kekuasaan dan muka.
Legitimasi Peralihan Jawab Kewenangan 2x50

23
Kewengan menit
Capaian Alokasi

24
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
3. Kadar Legitimasi diskusi
4. Cara Mendptkan
legitimasi
5. Tipe-tipe legitimasi
5. Mahasiswa Pendekatan 1. Pengertian 1. Ceramah Mahasiswa mampu memahami 1x50 . Meriam
mengetahui dan Dalam Ilmu pendekatan 2. Reading pendekatan dalam ilmu politik menit Budiardjo,
memahami Politik 2. Enam Pendekatan Speed tatap 2010
pendekatan dlm Ilmu Politik. 3. Diskusi muka.
dalam ilmu 4. Tanya 2x50
politik Jawab menit

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


diskusi
6. Mahasiswa Trias 1. Pengertian trias 1. Ceramah Mahasiswa mampu memahami 1x50 Budiardjo
memahami trias Politica: politca 2. Poster hub. trias politica dgn menit 2008: 280-
politica Demokrasi 2. Pengertian Session demokrasi & Negara Hukum. tatap 310
dan Negara separation of 3. Diskusi Mampu membedakan muka.
Hukum power dan division 4. Tanya kekuasaan Legislatif, Eksekutif 2x50

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


of power? Jawab dan Yudikatif , menit
3. Hubungan trias diskusi
politica dengan
Demok. & Neg.
Hkm.
7. Mahasiswa Demokrasi 1. Apa yang Ceramah, Mahasiswa mampu memahami 1x50 Budiardjo
memahami dan dimaksud dengan Pro Contra Demokrasi dan kelemahn & menit 2008: bab
Demokrasi dan Pemilihan demokrasi ! kelebihan sistem Pemilu tatap 12
Pemilihan Umum 2. Prinsip-prinsip muka.
Umum demokrasi! 2x50
3. Sistem Pemilu menit
4. Kelemahan dan diskusi
kelebihan sistem
pemilu.
8. Mahasiswa Ujian 1. Membaca bahan- Ujian Tulis Membuat essai salah satu materi 3x50 Seluruh
Capaian Alokasi
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
mampu Tengah bahan tentang Peng. Ilmu Politik menit materi
memahami Semester 2. Mengamati Ujian yang telah
seluruh materi (UTS) fenomena politik di pelajari
yang telah yang sedang terjadi
dipelajari. 3. Menuagkan dalam
bentuk tulisan
9. Agar mahasiswa Nonton 1. Menyediakan Film Nonton Film Mahasiswa mampu 3x50 ” Enemy
lebih memahami Bersama yang sesuai dengan menjelaskan salah satu konsep menit of the
salah satu MK. politik yang telah dipelajari State” atau
konsep ilmu 2. Menonton bersama dengan film yang telah ditonton “Lumumba
politik dan di kelas ” atau
dunia empirik “Hero”

Bourn
Identity
10. Mahasiswa Konstitusi, 1. Pengertian 1. Ceramah Mahasiswa mampu memahami 1x50 Rodee
memahami Konstitusio konstitusionalisme. 2. Diskusi Manfaat Konstitusi, menit 2008: bab
Konstitusi, nal-isme 2. Fungsi dan tujuan :Pro tatap 11
Konstitusional- dan konstitusi dalam Kontra muka.
isme dan Lembaga- suatu Negara. 2x50
Lembaga- lembaga 3. Fungsi Lembaga- menit
lembaga Negara Negara lembaga Negara diskusi

11. Mahasiswa Partai 1. Pengertian Parpol 1. Ceramah Mahasiswa mampu memahami 1x50 Miriam
memahami Politik dan 2. Sistem Kepartaian 2. Poster dan menjelaskan Sistem Partai menit Budiardjo,
Partai Politik Sistem 3. Kelemahan dan Session Politik dan kelemahan & tatap 2010
dan Sistem Kepartaian Kelebihan kelebihan Sistem Kepartaian muka.
Kepartaian Masing-masing 2x50

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Sistem Kepartaian menit
diskusi

25
Capaian Alokasi

26
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
12. Mahasiswa Ideologi 1. Pengertian 1.Ceramah Mahasiswa membandingkan 1x50 R. Surbakti
memahami dan Ideologi 2. Pro dan dan melihat kelemahan dan menit 2004: 32-
Ideologi dan Tantangan 2. Fungsi Ideologi Kontra kelebihan masing-masing tatap 38
Tantangan Pluralisme 3. Macam-macam ideologi. muka. Rodee
Pluralisme Politik Ideologi 2x50 2008: 129-
Politik menit 138
diskusi

13. Mahasiswa Militer 1.Pengertian Militer Ceramah Mahasiswa mampu 1x50 Haniah
mengetahui dan 2.Tipe-tipe militer Presentasi menjelaskan tentang tipe-tipe menit Hanafie

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


memahami 3. Hub. Militer dan Kelompok militer dan mengapa militer tatap dan Ana
tentang militer politik terjun ke dalam politik muka. Sabhana,
2x50 2016
menit
diskusi
14. Mahasiswa Federalisme 1. Pengertian 1. Ceramah Mahasiswa mampu 1x50 Budiardjo

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


memahami dan Federalism 2. Reading membandingkan antara negara menit 2008: 267-
tentang Otonomi 2. Asal Terbentuk Speach serikat dengan otoda. tatap 280
federalisme dan daerah Neg. Fed. muka.
otoda 3. Pengertian Otoda 2x50
4. Perbedaan N. menit
Serikat dan Otoda diskusi
15. Mahasiswa UAS 1. Membaca dan Take Home 1. Mahasiswa mampu menjlskan 2x50
memahami dan memahami seluruh Test fenomena yang ada dalam menit
menguasai materi 2. Mahasiswa Mampu Ujian
seluruh materi 2. Membaca menuangkn gagasan- ga-
yang telah fenomena politik gasan (memberi komentar)
dipelajari
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : Praktikum Qira’ah


Kode : SAR 6001
Bobot SKS : 1 SKS
Program Studi : Semua Program Studi
Semester :
Mata Kuliah Prasyarat : Dosen Pengampu/Pengajar :

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui mata kuliah Praktikum Qira’ah ini diharapkan mahasiswa mampu
membaca al-Qur’an serta menghafal surah-surah pendek dan surah pilihandengan
baik dan benar

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIRENCANAKAN


1. Mampu melafalkan dengan benar masing-masing huruf hijaiyah
2. Mampu membedakan masing-masing bunyi bacaan dalam ilmu tajwid.
3. Mampu menerapkan ilmu tajwid ke dalam bacaan al-Quran dengan sempurna
4. Hafal surah-surah pendek dan surah pilihan dengan mujawwad

INDIKATOR
1. Menerapkan pengucapan huruf-huruf Hijaiyyah dengan fasih
2. Menerapkan bacaan panjang-pendek, dengung-jelas (tanpa tawallud), dan
tarqiq-tafkhim dengan benar
3. Menerapkan bacaan qolqolah dengan benar
4. Menerapkan bacaan huruf muqoththo’ah dengan benar
5. Menerapkan bacaan gharib-musykilat(isymam, imalah, naql, tashil) dengan
benar
6. Menerapkan al-waqf wa al-ibtida’ dengan benar
7. Menerapkan ilmu tajwid dalam membaca al-Qur’an dengan benar
8. Menerapkan ilmu tajwid dalam menghafal surah-surah pendek dan surah
pilihan dengan benar

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 27


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
BAHAN KAJIAN
1. Praktik pengucapan huruf-huruf Hijaiyyah
2. Praktik bacaan panjang-pendek, dengung-jelas (tanpa tawallud), dan tarqiq-
tafkhim
3. Praktik bacaan qolqolah
4. Praktik bacaan huruf muqoththo’ah
5. Praktik bacaan gharib-musykilat(isymam, imalah, naql, tashil)
6. Praktikal-waqf wa al-ibtida’
7. Penerapanilmu tajwid dalam membaca al-Qur’an
8. Penerapanilmu tajwid dalam menghafal surah-surah pendek dan surah pilihan

METODE PEMBELAJARAN
Perkuliahan ini menggunakan pendekatan:
1. Mastery of learning
2. Pendekatan Qur’ani: Talaqqi, Muraja’ah
3. Cooperative Learning
dengan penggunaan metode perkuliahan menggunakan metode: ceramah,
demonstrasi, drill, dan penugasan.

Terkait dengan pelaksanaan perkuliahan menggunakan pola:


1. Individual.
2. Klasikal;
3. Kelompok

PENGALAMAN BELAJAR
1. Membuat review tentang ilmu tajwid
2. menerapkan ilmu tajwid dalam bacaan al-Qur’an yang benar
3. menghafalsurah-surah pendek dan surah-surahpilihan
4. melalui tutor sebaya dengan bimbingan dosen pengampu secara talaqqi

WAKTU
16 JP (16 x 160 menit praktikum)

KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN


Penilaian diperoleh dari aspek-aspek:
1. Uji Kompetensi
2. Formatif/kehadiran/PerformanceAssessment
Penilaian Test : Test Lisan
Penilaian Proses : Nontest/ Performance assesment

Penilaian Pada Praktikum Qir’ah ini dilakukan dua tahap yaitu:


1. Placement test (tes penempatan) pada awal perkuliahan praktikum Qira’ah, dengan
kriteria sebagai berikut. A + : 90 – 100 : Mahir : Lulus dan berhak diangkat
28 sebagai
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
tutor sebaya
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

A : 80 – 89 : Bagus : Lulus (bebas bimbingan)


1. Uji Kompetensi
2. Formatif/kehadiran/PerformanceAssessment
Penilaian Test : Test Lisan
Penilaian Proses : Nontest/ Performance assesment

Penilaian Pada Praktikum Qir’ah ini dilakukan dua tahap yaitu:


1. Placement test (tes penempatan) pada awal perkuliahan praktikum Qira’ah, dengan
kriteria sebagai berikut. A + : 90 – 100 : Mahir : Lulus dan berhak diangkat
sebagai tutor sebaya
A : 80 – 89 : Bagus : Lulus (bebas bimbingan)
B : 70 – 79 : Cukup : wajib mengikuti praktikum dengan
bimbingan dosen
C : < 70 : Belum bias : wajib mengikuti praktikum dengan
bimbingan tutor sebaya
2. Uji Kompetensiuntuk menunjukkan ketuntasan hasil belajar praktikum Qira’ah
dengan kriteria sebagai berikut. A + : 90 – 100 : Mahir : Lulus dan berhak diangkat
sebagai tutor sebaya
A : 80 – 89 : Bagus : Lulus
B : 70 – 79 : Cukup : Lulus
C : < 70 : Belum bias : Tidak Lulus dan harus mengulang

DAFTAR REFERENSI
1. Modul Praktikum Qira’ah

Jakarta, 2015 TIM SAP


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 29


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
30 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Mata Kuliah : Praktikum Qira’ah


Kode : SAR 6001
Bobot SKS : 1 SKS
Program Studi : Semua Program Studi
Semester :
Mata Kuliah Prasyarat :
Dosen Pengampu/Pengajar :

CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Melalui mata kuliah Praktikum Qira’ah ini diharapkan mahasiswa:
Mahasiswa mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar dan mampu
menghafal surah-surah pendek dan surah pilihan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 31


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
32
Kemampuan Akhir Pengalaman
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
1 I Kontrak Belajar Menyepakati tata Tata tertib Ceramah Mendiakusikan Performa nce
Pengantar general aturan perkuliahan Mahasiswa hal terkait test
Memahami Pedoman Laptop dan LCD
wilayah kajian Praktikum Projector
mata kuliah Qiraan
Praktikum Qiraan
2 II Mampu melafalkan Menerapkan Makhārij al- Direct Menirukan Tes Lisan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dengan benar pengucapan huruf- huruf ‫ ا‬sampai Instruction (DI) pengucapan Tes
masing-masing huruf huruf Hijaiyyah dengan ‫ظ‬ Demonstrasi, huruf ‫ ا‬sampai Perfom
dengan fasihdari Drill, Tutor dengan
huruf ‫ ا‬sampai Sebaya ‫ظ‬dengan fasih
dengan ‫ظ‬ Laptop dan LCD
Projector

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


3 III Menerapkan Makhārij al- DI, Demonstrasi, Menirukan Tes Lisan
pengucapan huruf- huruf ‫ ع‬sampai Drill, Tutor pengucapan Tes Perfom
huruf Hijaiyyah dengan ‫ي‬ Sebaya huruf ‫ ع‬sampai
dengan fasihdari dengan ‫ ي‬dengan
huruf ‫ ع‬sampai Laptop dan LCD fasih
dengan ‫ي‬ Projector
Kemampuan Akhir Pengalaman
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
4 IV Mampu Menerapkan panjang- DI, Demonstrasi, Membaca Tes Lisan
membedakan bacaan pendek, Drill, Tutor bacaan panjang- Tes
masing-masing panjang-pendek, dengung-jelas Sebaya pendek, Perfom
bacaan dalam ilmu dengung-jelas (tanpa Laptop dan LCD dengung-jelas
tajwid. (tanpa tawallud), dan Projector (tanpa
tawallud), dan tarqiq-tafkhim tawallud), dan
tarqiq- tarqiq-
tafkhimdengan tafkhimdengan
benar benar
5 V Menerapkan qolqolah DI, Demonstrasi, Membaca Tes Lisan
bacaan Drill, Tutor bacaan qolqolah Tes
qolqolah dengan Sebaya dengan benar Perfom
benar Laptop dan LCD
Projector
6 VI Menerapkan huruf DI, Demonstrasi, Membaca Tes Lisan
bacaan muqoththo’ah Drill, Tutor bacaan huruf Tes
huruf Sebaya muqoththo’ah Perfom
muqoththo’ah Laptop dan LCD dengan benar
dengan benar Projector
7 VII Menerapkan acaan gharib- DI, Demonstrasi, Membaca Tes Lisan
gharib- musykilat Drill, Tutor bacaan gharib- Tes
musykilat(isymam, (isymam, Sebaya musykilat(isyma Perfom
imalah, naql, imalah, naql, Laptop dan LCD m, imalah, naql,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
tashil) dengan tashil) Projector tashil) dengan
benar benar

33
34
Kemampuan Akhir Pengalaman
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
8 VIII Menerapkan al- al-waqf wa al- DI, Demonstrasi, Membaca al- Tes Lisan
waqf wa al-ibtida’ ibtida’ Drill, Tutor waqf wa al- Tes Perfom
dengan benar Sebaya ibtida’ dengan
benar
Laptop dan LCD
Projector

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


9 IX Mahasiswa mampu Menerapkan ilmu Penerapan DI, Demonstrasi, Membacaal- Tes Lisan
10 X menerapkan ilmu tajwid dalam ilmu Drill, Tutor Qur’an dengan Tes
tajwid ke dalam membaca al- tajwid dalam Sebaya tajwidbenar Perfom
11 XI
bacaan al-Quran Qur’an membaca al- Laptop dan LCD
12 XII dengan sempurna dengan benar Qur’an Projector
DI, Demonstrasi,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


13 XIII Hafal surah-surah Menerapkan ilmu Drill, Tutor menghafal Tes Lisan
14 XIV pendek dan surah tajwid dalam Sebaya surah-surah Tes
pilihan menghafal surah- Laptop dan LCD pendek dan Perfom
15 XV
surah pendek dan Projector surah
16 XVI surah pilihan pilihandengan
dengan tajwidbenar
benar

Jakarta, 2015 TIM SAP


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : Studi Islam (Dasar)


Kode : SAG 6002
SKS : 2 SKS
Program Studi : Semua Program Studi
Semester : 1 (satu)
Mata Kuliah Prasarat : -
Dosen Pengampu/Pengajar : -

KOMPETENSI INTI (KI) :


1. Secara spiritual dapat menumbuhkan rasa syukur kepadaAllah SWT yang telah menurunkan
agama Islam sebagai hidayah dan pedoman hidup yang menjamin keselamatan hidup
manusia di dunia dan akhirat serta terdorong untuk memilih, memahami, mengahayati
dan mengamalkan ajarannya atas kemauannya sendiri dengan tulus ikhlas.
2. Secara sosial dapat menumbuhkan keinginan yang kuat untuk mengamalkan ajaran Islam
sebagai sebuah agama dan peradaban guna kebutuhan hidup manusia dan mendorong
untuk menyebarluaskan (menda’wahkannya) sebagai sebuah tanggung jawab moral
demi terciptanya kehidupan yang aman, rukun, damai dan sejahtera lahir batin.
3. Secara intelektual dapat memberikan pemahaman Islam yang akademis, rasional,
komprehensif, toleran, inklusif, progressif, dialogis, dan terbuka, serta mampu
mengartikulasikan dan mengkontekstualisasikannya ke dalam berbagai aspek
kehidupan.
4. Secara praktis-pragmatis dapat menggunakan konsep-konsep ajaran Islam tentang
berbagai aspek kehidupan dan memberikan contoh pengamalannya dalam kehidupan
sehari-hari.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL):


1. Memiliki kemampuan memahami pengertian, asal-usul, macam-macam, unsur-unsur
dan fungsi agama bagi kehidupan manusia;
2. Memiliki kemampuan memahami pengertian Islam, karakteristik, persamaan dan
perbedaannya dengan agama-agama lain, sumber dan pokok- pokok ajaran Islam;
3. Memiliki kemampuan memahami aspek ajaran Islam tentang ibadah, latihan
spiritual dan moral, sejarah dan kebudayaan Islam, politik, pendidikan, dakwah,
kemasyarakatan dan kesetaraan gender dalam Islam.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


Setelah menyelesaikan seluruh materi perkuliahan ini, para mahasiswa diharapkan
dapat memiliki kemampuan
1. Menguasai pemahaman tentang pengertian, asal-usul, macam-macam, unsur-unsur dan
fungsi agama bagi kehidupan manusia berdasarkan argumentasi naqli dan ‘aqli secara
komprehensif, kokoh, rasional dan meyakinkan;

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 35


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
2. Menguasai pemahaman tentang pengertian Islam, karakteristik, persamaan dan
perbedaannya dengan agama-agama lain, serta sumber dan pokok-pokok ajaran Islam
berdasarkan argumentasi naqli dan ‘aqli secara komprehensif, kokoh, rasional dan
meyakinkan;
3. Menguasai pemahaman tentang aspek ajaran Islam tentang ibadah, latihan spiritual
dan moral, sejarah dan kebudayaan Islam, politik, pendidikan, dakwah, kemasyarakatan
dan kesetaraan gender dalam Islam berdasarkan argumentasi naqli dan akli secara
komprehensif, kokoh, rasional dan meyakinkan.

TOPIK-TOPIK KAJIAN :
Topik-topik kajian mata kuliah ini, berikut diskripsi, dan tujuannya dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1. Pengertian, Asal-Usul, Macam-macam, Unsur-unsur, Tujuan, dan Fungsi Agama.
Topik diharapkan dapat memberikan pemahaman secara akademis dan komprehensi
tentang pengertian agama dari segi etimologi dan terminologi, asal usul agama dari
wahyu dan akal, macam-macam agama (samawi dan ardli), unsur-unsur pokok agama,
tujuan dan fungsinya bagi kehidupan. Rujukan Utama/Materi:Harun Nasution, Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I, Harun Nasution, Filsafat Agama, Abuddin Nata,
Metodologi Studi Islam, dan Nasruddin Razak, Dienul Islam.
2. Kebutuhan Manusia terhadapAgama.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan fithrah manusia (cinta pada kebaikan
(agama), kebenaran (ilmu pengetahuan), dan keindahan (seni) dengan berbagai
pendekatan:normatif, psikologis, sosiologis, kultural, historis dan filosofis, serta berbagai
kelemahan dan kekurangan manusia sehingga nampak timbul kesadaran bahwa beragama
itu adalah kebutuhan dasar manusia. Rujukan Utama: Rujukan Utam/Materi:Harun
Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I, Harun Nasution, Filsafat Agama,
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Nasruddin Razak, Dienul Islam; dan H.M.Quraish
Shihab, wawasan Al-Qur’an.
3. Islam dalam Pengertian yang Sebenarnya.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan secara akademik dan komprehensif tentang
pengertian Islam dari segi etimologi dan terminologi, visi, misi dan tujuan ajaran Islam
(Maqashid al-Syar’iyah), ruang lingkup ajaran Islam. Rujukan Utama/Materi- Harun
Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I, Harun Nasution, Filsafat Agama,
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, dan
Nasruddin Razak, Dienul Islam.
4. Karakteristik dan Prinsip-prinsip Ajaran Islam, Persamaan dan Perbedaannya dengan
Agama-agama Lainnya.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan secara akademik dan komprehensif tentang
karakteristik dan prinsip-prinsip ajaran Islam, persamaan (titik temu) dan perbedaannya
dengan agama-agama lainnya di dunia. Rujukan Utama/Materi: Abuddin Nata,
Metodologi Studi Islam, Jilid I;
Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, Nasruddin Razak, Dienul Islam; J. Suyuthi
Pulungan, Universalisme Islam, dan Mahmud Syaltout, al- Islam Aqidah wa Syari’ah.
5. Sumber-sumber Ajaran Islam (al-Qur’an, al-Hadis dan al-Ra’yu)
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan secara akademik dan komprehensif tentang
sumber-sumber ajaran Islam: Al-Qur’an, Hadis dan Ra’ayu, berdasarkan dalil al-Qur’an,
36 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
al-Sunnah, dan berbagai pendapat para ulama dan pakar, dengan menjelaskan kandungan al-
Qur’an secara umum, peran dan fungsi hadis terhadap al-Qur’an, serta peran dan fungsi
al-Ra’yu terhadap al-Qur’an dan hadis; hubungan akal dan wahyu; cara memahami al-
Qur’an (Ilmu Tafsir dan Ulum al-Qur’an dan Hadis (lmu Hadis), dan al-Ra’yu (Metode
berijtihad). Rujukan Utama/Materi: Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Abuddin
Nata, Studi Islam Komprehensif, dan Nasruddin Razak, Dienul Islam; J. Suyuthi Pulungan,
Universalisme Islam, dan Mahmud Syaltout, al-Islam Aqidah wa Syari’ah; H.M. Quraish
Shihab, “Membumikan” Al-Qur’an; H.M.Quraish Shihab, Wawasan al- Qur’an, Fazlur
Rahman, Islam, Syeed Ameer Ali, Api Islam, Alwi Shihab, Islam Inklusif, dan M.Amin
Abdullah, Studi Agama:Normativitas atau Historisitas;
6 Pokok-pokok Ajaran Islam:Iman, Islam dan Ihsan/Iman, Ilmu dan Amal
Topik ini diharapkan dapat membahas tentang pokok-pokok ajaran Islam:Iman, Islam
dan Ihsan/Iman, Ilmu dan Amal secara akademik dan komprehensif, berdasarkan dalil
naqli dan dalil aqli, serta contoh-contoh aplikasi pengamalannya dalam kehidupan
Rasulullah, para ulama, cendekiawan dan tokoh masyarakat, serta menganalisisnya secara
kritis dan objektif. Rujukan Utama/Materi:Mahmud Syaltout, al-Islam Aqidah wa Syari’ah,
Mahmud Syaltout, Min Taujihat al-Islam, Hamka, Pelajaran Agama Islam, Nasruddin
Razak, Dienul Islam,; Said Hawa, al-Islam, Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakkir, Kawasan
dan Wawasan Studi Islam; dan Abuddin, Studi Islam Komprhensif,.
7. Aspek Ibadah, Latihan Spiritual dan Ajaran Moral dalam Islam.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan pengertian ibadah dari segi etimologi dan
istilah, macam-macam ibadah, hikmah dan tujuan ibadah (shalat, puasa, zakat, haji,
infaq, shadaqah, ibadah sunnah dan sebagainya) dalam penumbuhkan kecerdasan spiritual
dan pembinaan akhlak mulia, berdasarkan dalil al-Qur’an dan al-Sunnah, pendapat ulama,
serta tinjauan para ahli psikologi, sosiologi, filsafat, etika dan sebagainya, sehingga
tumbuh sebuah kesadaran yang mendalam bahwa ibadah bukanlah merupakan sebuah
paksaan melainkan sebuah kebutuhan manusia. Rukun Utama/Materi: Harun Nasution,
Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I, Fazlur Rahman, Islam; Abdul Mujib,
Kawasan dan wawasan Studi Islam; Hamka, Pelajaran Agama Islam; Nasruddin Razak,
Dienul Islam, Mahmud Syaltout, al-Islam Aqidah wa Syari’ah; dan John Renard, Seven
Doors to Islam
8. Aspek Sejarah dan Kebudayaan Islam.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan pengertian Sejarah da Kebudayaan serta manfaat
mempelajari; mengetahui periodesasi Sejarah dan Kebudayaan Islam beserta ciri-cirinya,
masa kemajuan, munduran, dan kebangkitan umat Islam dari sejak zaman Rasulullah
SAW hingga masuknya Islam ke Indonesia. Rujukan Utama/Materi: Harun Nasution,
Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I; Badri Yatim, Sejarah Kebudayaan dan
Peradaban Islam; L.Stoddard, Dunia Baru Islam (The New World of Islam); Ira Lapidus,
Sejarah Sosial Ummat Islam Jilid I, II dan III; Emile Dermenghem, Muhammad and The
Islamic Tradition; dan Gustave E.Von Grunebaum, Islam Kesatuan dalam Keragaman.
9. Aspek Polik dan Kelembagaan Islam.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan berbagai macam sistem politik yang
pernah diterapkan di dunia Islam serta berbagai kelembagaan (pranata) di dunia
Islam:Pendidikan, Dakwah, Peradilan dan sebagainya berdasarkan bukti-bukti
historis yang secara akademis dapat dipertanggung jawabkan, manfaat dan fungsinya
bagi kemajuan masyarakat. Rujukan Utama/Materi: Harun Nasution, Islam Ditinjau
dari Berbagai Aspeknya Jilid I; Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi;
Syeed Ameer Ali, Api Islam (The Spirit of Islam); Nurcholish Madjid, Tradisi Islam,
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 37
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Peran dan Fungsinya; Raghib al-Sirjani, Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia; dan
Gustave E. van Grunebaum, Islam Kesatuan dalam Keragaman.
10. Aspek Pendidikan dalam Islam
Topik ini diharapkan dapat mengungkapkan perhatian Islam terhadap pendidikan dan
pengajaran, berbagai lembaga pendidikan Islam:Darul Arqam, Suffah, Kuttab, Masjid,
al-Badi’ah, Madrasah, al-Qushr (Istana), Perpustakaan, Toko Buku, Baitul Hikmah,
al-Bimaristan (Teaching Hospital), Rumah para Ulama (Manazil al-Ulama), Surau,
Pesantren, Meunasah, Rangkang, para tokoh pendidikan Islam, serta aspek-aspek
pendidikan Islam berdasarkan petunjuk al-Qur’an, al-hadis, pendapat para ulama dan
bukti-bukti sejarah. Rujukan Utama/Materi: Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif,
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam; Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam; Fazlur
Rahman, Islam; H.M.Qurash Shihab, Wawasan al-Qur’an, Mahmud Yunus, Sejarah
Pendidikan Islam di Indonesia; Rizal Sukma and Clara Joewono, Islamic Thought and
Movement in Contemporary Indonesia, Raghib al-Sirjani, Sumbangan Peradaban
Islam pada Dunia.
11. Aspek Dakwah Islam
Topik ini diharapkan dapat mengungkapkan perhatian perhatian Islam terhadap
dakwah Islam, berbagai lembaga dakwah Islam, para muballigh/da’I, serta dakwah
Islam berdasarkan petunjuk al-Qur’an, al-hadis, pendapat para ulama dan bukti-bukti
sejarah, strategi, metode, pendekatan dan etika dakwah Islam. Rujukan Utama/
Materi: Thomas W. Arnold, The Preaching of Islam; Moh.Natsir, Fiqh al-Dakwah;
Ali Syari’ati, Membangun Masa Depan Islam; Mahmud Syaltout, Min Taujihat al-
Islam;Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam;
Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam; Fazlur Rahman, Islam; H.M.Qurash Shihab,
Wawasan al-Qur’an, Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia; Rizal
Sukma and Clara Joewono, Islamic Thought and Movement in Contemporary Indonesia,
Raghib al- Sirjani, Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia.
12. Aspek Kemasyrakatan dalam Islam
Topik ini diharapkan dapat mengungkapkan perhatian Islam tehadap penciptaan
kesejahteraan masyarakat, cita-cita Islam tentang masyarakat yang ideal, berbagai teori
tentang pembentukan masyarakat, strategi Islam dalam membangun masyarakat
yang sejahtera lahir dan batin, berdasarkan dalil al-Qur’an dan al-Sunnah serta berbagai
pendapat para sosiolog Islam. Rujukan Utama/Materi: Harun Nasution, Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I; Taufik Abdullah, Islam dan Masyarakat;
Murthada Muthahhari, Islam dan Tantangan Zaman; Kuntowijoyo, Paradigma
Islam:Interpretasi untuk Aksi.
13. Aspek Pembinaan Akhlak dalam Islam
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan perhatian Islam terhadap pembinaan akhlak
mulia berdasarkan al-Qur’an dan al-Sunnah serta pendapat para ulama; hubungan
akhlak dengan moral, etika, budi pekerti, adat istiadat, serta strategi pembinaan
akhlak mulia. Rujukan Utama/Materi:Abuddin Nata, Akhlak/Tasawuf dan Pendidikan
Karakter; Mahmud Syaltout, Islam Akidah wa Syari’ah, dan Sayyid Hawa, al-Islam; dan
H.M.Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an.
14. Perspektif Islam tentang Kesetaraan Gender
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan pandangan Islam terhadap kesetaraan jender
berdasarkan al-Qur’an, al-Sunnah dan pendapat para ulama, berbagai peran yang
dilakukan kaum wanita Muslim dalam sejarah dan dunia masa kini, berbagai kendala

38 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
yang dihadapi kaum wanita serta cara mengatasinya menurut Islam. Rujukan Utama/
Materi: Syeed Amer Ali, Api Islam (The Spirit of Islam); H.M.Quraish Shihab, Wawasan
al-Qur’an; dan Peter Connoly, Aneka Pendekatan Studi Agama.

STRATEGI, PENDEKATAN DAN METODE PERKULIAHAN :


Perkuliahan ini menggunakan pendekatan pembelajaran kolaboratif dan eklektif antara
perenialis-essensialis yang berbasis pada teacher centred (berpusat pada dosen) dengan
progresivisme-kontruktivisme yang berbasis pada student centred active learning (kegiatan
belajar yang berpusat pada mahasiswa). Dengan pendekatan ini, maka di samping guru berperan
memberikan materi inti sebagai pengantar (30%), juga memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas dan kemandirian mahasiswa sesuai dengan perkembangan fisik, intelektual
dan spiritual mahasiswa yang melibatkan aspek pedagogis, psikologis dan didaktis. Dengan
pendekatan ini, maka metode pembelajaran di samping dengan ceramah dan pemberian
contoh (30%) juga dengan diskusi, seminar, penugasan, pemecahan masalah, studi
lapangan, pertunjukan (dramatisasi), game, simulasi, field tript (kunjungan lapangan),
dan sebagainya. Berbagai metode ini dilakukan dalam suasana yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang mahasiswa untuk berpartisipasi aktif. Untuk itu kreatifitas
dosen serta kerjasama dengan mahasiswa, jurusan dan fakultas perlu dilakukan.
Sejalan dengan strategi, pendekatan dan metode tersebut di atas, maka kepada mahasiswa
diwajibkan membaca buku dan menuangkannya dalam makalah ilmiah yang mengandung isi
yang didukung oleh sumber bacaan yang memadai dan otoritatif, analisa, bahasa yang benar
dan baik, serta teknik penulisan yang sistematik. Makalah tersebut harus disajikan pada setiap
pertemuan sesuai jadwal. Selain itu para mahasiswa juga wajib aktif menyajikan, bertanya dan
memberikan jawaban atas pertanyaan di dalam kelas, membuat resume atas perkuliahan
tiap minggu (dengan tulis tangan), membuat book review, melakukan kunjungan lapangan,
dan membuat laporan atas penugasan.

Berdasarkan pada strategi, pendekatan dan metode tersebut, perkuliahan ini akan
diatur sebagai berikut:
1. Pada Pertemuan perdana berisi penjelasan tentang tujuan dan silabus mata kuliah,
pembagian tugas pembuatan makalah dan tugas-tugas lainnya, serta ketentuan lainnya;
2. Pada Pertemuan kedua sampai dengan ketujuh berisi kegiatan belajar mengajar kolaboratif
antara teacher centred dengan student centred active learning, berupa penyajian makalah,
diskusi, seminar, pemecahan masalah, ekpose facto, simulasi, kuis, dan lainnya secara
interaktif, inspiratif, imajinatif, dan menyenangkan.
3. Pada setiap pertemuan kegiatan belajar mengajar meliputi pendahuluan, kegiatan inti
dan penutup.
4. Pada pertemuan ketiga, setiap mahasiswa wajib menyerahkan tugas resume hasil
perkuliahan pada pertemuan kedua dengan tulis tangan.
5. Pada Pertemuan ketujuh penyelenggaraan Ujian Tengah Semester dengan menyiapkan
soal ujian berupa essay, dan sebelumnya kepada para mahasiswa diberikan kisi-kisi
bahan UTS.
6. Pada Pertemuan kedelapan sampai dengan kelima belas berisi kegiatan belajar mengajar
kolaboratif antara teacher centred dengan student centred active learning, berupa
penyajian makalah, diskusi, seminar, pemecahan masalah, ekpose facto, simulasi, kuis,
dan lainnya secara interaktif, inspiratif, imajinatif, dan menyenangkan.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 39


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
7. Pada pertemuan keenam belas penyelenggaraan Ujian Akhir Semester dengan menyiapkan
soal ujian berupa essay, dan sebelumnya kepada para mahasiswa diberikan kisi-kisi bahan
UAS.
Kreatifitas, inovasi, dan kerjasama yang baik dan kompak antara dosen dengan
mahasiswa guna keberhasilan perkuliahan ini amat menentukan, sehingga pembelajaran
tetap bergairah, efektif, menantang (menggali dan menunjukkan permasalahan atau
pertanyaan yang bersifat analisis pada setiap topik bahasan) dan tidak membosankan.

SUMBER BELAJAR & MEDIA :


Sumber belajar terdiri dari buku rujukan utama (lihat Sumber Bacaan Utama), Ensiklopedi,
Kamus, Jurnal, Surat Kabar, Dokuken-dokumen yang relevan, data statistik, dan sebagainya.
Media belajar: Internet, in focus, radio, televisi, perpustakaan, musium, pameran, peninggalan
sejarah, dan sebagainya.

KRITERIA PENILAIAN/EVALUASI :
Penilaian dilakukan dengan prinsip objektifitas, akuntabel, bijaksana, proporsional, dan
komprehensif dengan menggunakan autentif assesment yang meliputi kesiawan mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, proses dan hasil belajar secara utuh (sikap,
pengetahuan dan ketrampilan), kapasitas, gaya dan peralatan belajar siswa, instruksional
effect, dampak pengiring (nurturan effect), serta penggunaan sebagai bahan remedial,
enrichment dan pemberian skor. Berbagai komponen penilaian tersebut diatur sebagai
berikut.
Grade Score (Bobot) Rentang Nilai
A 4 Lebih dari 80
B 3 70-79
C 2 58-69
D 1 48-57
E 0 Kurang dari 47

Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:


No. Aspek yang Dinilai Prosentase
1. Kehadiran, kesungguhan, antuasme, dan minat 10%
2. Partisipasi dan kemampuan akademik 10%
3. Tugas-tugas individual/Makalah Individu/Formatif 10%
4. Evaluasi Tengah Semester (UTS) 30%
5. Evaluasi Akhir Semester (UAS) 40%

SUMBER BACAAN :
Abdullah, Amin, Studi Islam Normativitas atau Historisitas, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1996). Abdullah, Taufik, Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia, (Jakarta:
LP3ES, 1987), cet. I. Abdullah, Yatimin, Studi Islam Kontemporer, (Jakarta:

40 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
AMZSAH, 2006), cet. I.
Ameer Ali, Syeed, Api Islam (The Spirit of Islam), (Jakarta: PT Pembangunan, 1967).
Azra, Azyumardi, Indonesia, Islam and Democracy: Dynamics in Global Context,
(Jakarta: SOLISTICE, ICIP, The Asia Foundation, 2006).
-------------, Jaringan Global dan Lokal Islam Nusantara, (Bandung: Mizan, 1423 H./2002 M.).
Bahesti, Mahmud Husaini, dan Jawad Bahran, Intisari Islam, (Jakarta: Lentera, 2005);
Benda, Harry J., Bulan Sabit dan Matahari Terbit-Islam Indonesia pada Masa Pendudukan
Jepang, (Jakarta :Pustaka Jayam 1985), cet. II. Connoly, Peter, Aneka Pendekatan Studi
Agama (The Approaches Studi of Religion), (Jakarta: LKIS, 2002), cet. I.
Dirks, Jerald F., Abrahamic Faiths, Titik Temu dan Titik Seteru, (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta,
2006). Dermenghen, Emile, Muhammad and The Islamic Tradition, (New York: The
Overlook Press, 1981); Fuller, Graham E., A World Without Islam, (New York-Boston-
London: Little Brown Company, tp. Th). GIBB, H.A.R., Aliran-aliran Modern dalam
Islam, (Jakarta: Perdana, 1985);
Grunebaum, Gustave E.Von, Islam Kesatuan dalam Keragaman, (Jakarta: Indraka, 1975). Hamid,
Syamsul Rizak, Buku Pintar Agama Islam, (Bogor: Salam, 2003), cet. XII.
Hamka, Pelajaran Agama Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), cet. VI.
Hasan, Muhammad Tholchah, Islam dalam Perspektif Sosio Kultural, (Jakarta: Lantabora
Press, 2000);
Hidayat, Komaruddin dan Ahmad Gaus AF, Menjadi Indonesia: 13 Abad Eksistensi
Islam di Bumi Nusantara, (Bandung: Mizan, 2006), cet. I.
-------------, Islam, Negara dan Civil Society: Gerakan dan Pemikiran Islam Kontemporer,
(Jakarta: Paramadina, 2005); Huda, Nor, Islam Nusantara, Sejarah Sosial Intelektual
Islam di Indonesia, (Jakarta: Ar-Ruzz Media Grroup, 2007), cet. I. Iqbal, Muhammad,
Membangun Kembali Pikiran Agama dalam Islam, (Jakarta: Tintamas, 1996).
Iqbal, Shiddiqi, Mummad Mirza, Muslim Contribution to Science, (Lahore: Kazi
Publication, 1986), cet. I.
Kirmani, Moh. Zaki, The Qur’an and The Future and Science, (Delhi: Global Vision Publishing
House, 2001), First Edition. Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi,
(Mizan: Bandung, 1411 H./1991 M.).
Lapidus, Ira M., Sejarah Sosial Umat Islam, Bagian I, II dan III, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
1999), cet. I. Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I dan II,
(Jakarta: UI Press, 1979).
, Filsafat Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), cet. I.
Madjid, Nurcholish, Islam, Doktrin dan Peradaban, (Jakarta: Yayasan Wakap
Padamadina, 1992), cet. II.
-------------, Tradisi Islam, Peran dan Fungsinya dalam Pembangunan Indonesia,
(Jakarta: Paramadina, 1997);, cet. I.
-------------, Islam Kemodernan dan Keindonesiaan, (Bandung: Mizan, 1993), cet. V.
------------, Masyarakat Religius, (Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 1977), cet. I.
Muthahhari, Murthada, Islam dan Tantangan Zaman, (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1417
H./1996 M.);
Mujib,Abdul dan Jusuf Mudzakkir, Studi Islam dalam Ragam Dimensi dan Pendekatan (Jakarta:
Prenada Media, 2005), cet. I. Nata, Abuddin, Studi Islam Komprhensif, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2011), cet. I.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 41
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
---------------, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013), cet. XX.
---------------, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003), cet. I.
Noer, Deliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia, 1900-942, (Jakarta: LP3ES, 1981);
Rahman, Fazlur, Islam, (Jakarta: Bina Aksara, 1987), cet. I.
Razak, Nasruddin, Dienul Islam, (Bandung: al-Ma’arif, 1977), cet. II.
Renard, John, Seven Doors to Islam, Spirituality and The Religious Life of Muslim,
(Berkeley-Los Angeles, London: University of California Press, 1996).
-----------, Window on The House of Islam:Mulim Sources on Spirituality and Religious Life,
(Berkeley-LosAngeles-London:University of California Press, 1998).
Shihab, H.M.Quraish, “Membumikan” al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu, (Bandung:
Mizan, 1992), cet. II.
--------------, Wawasan al-Qur’an:Tafsir Maudlu’I atas Pelbagai Persoalan Umat, (Bandung:
Mizam, 1416 H./1996 M.), cet. III. al-Sirjani, Raghib, Sumbangan Peradaban Islam
pada Dunia, (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1430 H./2009 M), cet. II.
Stoddard, L., Dunia Baru Islam (The New World of Islam), (Jakarta: Panitia
Penerbitan:Letjen H.M. Muljadi Djoyomartono, dkk., 1966).
Sukma, Rizal and Clara Joewono, Islamic Thought and Movement in Contemporary Indonesia,
(Jakarta: Centre for Strategic and International Studies, 2007), First Edition.
Suyuthi, J. Pulungan, Universalitas Islam, (Jakarta: Moyo Segoro Agung, 2002), cet. I.
Syaltout, Mahmud, Islam Aqidah wa Syari’ah, (Mesir: Dar al-Qalam, 1966), cet. III.
-----------, Min Taujihat al-Islam, (Mesir: Dar al-Qalam, 1966), cet. III.
Syari’ati, Ali, Membangun Masa Depan Islam, (Bandung: Mizan, 1409 H./1988 M.).
Tauris, I.B., Islam and Modernity Muslim Intellectual Respond, (London-New York: Tauris
Publishers, 2000); Yatim, Badru, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1994), cet. II.

Jakarta, 2015 TIM SAP


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

42 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SEMESTER 2

PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 43


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
44 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK
MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan
KODE MATAKULIAH / SKS : 3 SKS
SEMESTER : 2
PRASYARAT : -
STATUS MATAKULIAH : wajib
DOSEN PENGAMPU : A. Ubaedillah, Ph.D., MA

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata Kuliah Pendidikan Kewargaan (Civic Education) merupakan salah
satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang secara substantif memiliki 3 (tiga) cakupan materi
pokok (core materials), yakni Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani (Civil
Society).Melalui matakuliah pendidikan kewarganegaraan, mahasiswa mampu
menelaah nilai-nilai keindonesiaan dan kemasyarakatan, sehingga mahasiswa
mampu untuk berpikir kritis, memiliki rasa ingin tahu, jujur, cermat, memiliki rasa
toleransi, dan dapat memandang suatu permasalahan yang terjadi dengan objektif.
Mahasiswa

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan
pendidikan kewargaan dengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memaksimalkan cara berpendapat dan berpikir kritis
khususnya dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan pendidikan kewarganegaraan yang meliputi: Identitas Nasional,
Globalisasi, Negara, Konstitusi, demokrasi, civil society, pendidikan anti-
Korupsi.
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi permasalahanpolitik baik
dalam skala nasional maupun internasional.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teoridan konsep dasar pendidikan
kewarganegaraan
4. Mahasiswa mampu memahami perkembangan riset-riset Kewarganegaraandi
Indonesia maupun di dunia

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan


dengan sub sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa mempelajari dasar dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
secara menyeluruh

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 45


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
2. Mahasiswa mendiskusikan Nilai-nilai keindonesiaan dan kemasyarakatan
dengan mengembangkan nilai-nilai akademik seperti: berpikir kritis, rasa
ingin tahu, jujur dan cermat. toleransi, dan objektifitas
3. Melaksanakan kegiatan observasi, kajian pustaka terkait tema-tema yang
relevan dengan pendidikan kewarganegaraan serta menyusun hasil
observasi dan kajian pustaka dan mengkomunikasikannya
4. Mendeskripsikan konsep pendidikan kewarganegaraan yang meliputi
identitas nasional, Negara, konstitusi dan demokrasi
5. Melaksanakan, merencanakan, mengorganisasi, dan mengontrol kegiatan
observasi terkait pendidikan kewarganegaraan secara kolaboratif dan
kooperatif dengan penuh tanggungjawab

D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai
berikut,(disesuaikan dengan skema penilaian masing masing dosen seperti
yang ditawarkan AIS)
a. Ujian Tengah Semester (UTS) = 30%
b. Ujian Akhir Semester (UAS) = 30%
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi) = 40%
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

46 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI
Referensi wajib:
1. A. Ubaedillah. Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi. Jakarta:
Prenada, 2015

Referensi lain :
1. Abdillah, Masykuri, Demokrasi di Persimpangan Makna: Respon Intelektual
Muslim Indonesia terhadap Konsep demokrasi (1966-1993),
Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999
2. Abdullah, Rozali, Perkembangan HAM dan Keberadaan Peradilan di
Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002
3. An-Naim, Abdullahi Ahmed, Dekonstruksi Syari’ah, Yogyakarta: LKiS,
2001
4. Azra, Azyumardi, Menuju Masyarakat Madani, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1999 cet. ke-1
5. Bahar, Safroeddin, Konteks Kenegaraan Hak Asasi Manusia, Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan, 2002
6. Baehr, Peter (et.al), Instrumen Internasional Pokok Hak-Hak Asasi Manusia,
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001
7. Buchori, Mochtar, Peranan Pendidikan dalam Pembentukan Pendidikan
Budaya Politik di Indonesia, dalam buku Menggagas Paradigma Baru
Pendidikan: Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi, Kanisius,
Yogyakarta, 2000

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 47


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

48
Learning Outcome
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)

1. Mahasiswa Pengantar  Perkenalan/ Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit Ubaedillah, Bab 1
mempelajari Perkuliahan kontrak belajar  Student Centered menjelaskan konsep tatap muka.
pengertian dasar Pendidikan  Konsep dasar Learning (SCL) dasar Pendidikan
tentang pendidikan Kewarganegara pendidikan  Metode Aktif kewargaan
kewarganegaraan an kewargaan Interaktif  Mahasiswa mampu
 Urgensi Lecturing menguraikan urgensi
pendidikan pembelajaran

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


kewargaan di Media: pendidikan
perguruan tinggi  White-board. kewargaan di
 Infocus. perguruan tinggi
 PPT

2. Mahasiswa mampu Idenstitas  Pengertian Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
mendeskripsikan nasional identitas nasional  Student Centered menjelaskan tatap muka. Bab 3

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


konsep identitas  Faktor-faktor Learning (SCL) pengertian identitas
nasional pembentuk  Metode Aktif nasional
Identitas nasional Interaktif  Mahasiswa mampu
 Ketahanan Lecturing menjelaskan tentang
nasional dalam pentingnya menjaga
globalisasi Media: identitas nasional
 Multikulturalism  White-board. untuk ketahanan
e  Infocus. nasional dan
 PPT globalisasi
 Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
adanya
multikulturalisme di
dalam identitas
nasional
Learning Outcome
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)

3. Mahasiswa Komitmen  Unsur identitas Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillan,
mendiskusikan hal- kebangsaan nasional dan  Student Centered menjelaskan tatap muka. Bab 3
hal yang terkait tantangan Learning (SCL) hubungan antara
dengan komitmen globalisasi.  Metode Aktif identitas nasional 1x50 menit
kebangsaan  Nilai-nilai Interaktif dengan tantangan studi kasus.
identitas Lecturing globalisai
kebangsaan  Mahasiswa mampu
Indonesia Media: merasionalisasikan
 Model-model  White-board. nilai-nilai identitas
komitmen  Infocus. kebangsaan
kebangsaan  PPT indonesia
 Mahasiswa
mengetahui cara
membangun model-
model komitmen
dari nilai-nilai yang
berasal dari identitas
nasional

4. Mahasiswa mampu Negara  Pengertian Negara Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
mendeskripsikan  Agama dan  Student Centered mendeskripsikan tatap muka. Bab 6
pengertian Negara Negara Learning (SCL) pengertian negara
 Islam dan Negara  Metode Aktif  Mahasiswa mampu 1x50 menit
Indonesia Interaktif menguraikan konsep studi kasus.
Lecturing hubungan agama dan
negera
Media:  Mahasiswa mampu
 White-board. mengkritisi sejarah
 Infocus. hubungan Islam dan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
 PPT. Negara di Indonesia.

49
Learning Outcome

50
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)

5. Mahasiswa mampu Hak dan  Pengertian Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
memahami Hak dan Kewajiban Warga Negara  Student Centered menguraikan tatap muka. Bab 6
Kewajiban warga Warga Negara  Karakteristik Learning (SCL) pengertian warga
negara Warga Negara  Metode Aktif negara
Demokratis Interaktif  Mahasiswa mampu
 Hak dan Lecturing mengurutkan
kewajiban warga karakteristik warga
negara Media: negara demokratis
 White-board.  Mahasiswa mempu

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


 Infocus. menguraikan ha dan
 PPT. kewajiban warga
negera

6. Mahasiswa dapat Konstitusi  Pengertian Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
memahami dan konstitusi  Student Centered menjelaskan tatap muka Bab 5
menjelaskan hal  Konstitusi dalan Learning (SCL) pengertian konstitusi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


yang berkaitan negara  Metode Aktif  Mahasiswa mampu
dengan konstitusi  Amandemen di Interaktif menguraikan
Indonesia Lecturing pentingnya
konstitusi dalam
Media: sebuah negara
 White-board.  Mahasiswa mampu
 Infocus. mengkritisi
 PPT. perubahan konstitusi
(amandemen) di
Indonesia

Mahasiswa mampu Demokrasi  Makna Metode :  Mahasiswa mampu  2X50  A Ubaedillah,


memahasi demokrasi  Student Centered menjelaskan makna Menit Bab 4
7.
Demokrasi  Unsur penegak Learning (SCL) dan hakikat tatap
demokrasi  Metode Aktif demokrasi muka
 Prinsip dan Interaktif  Mahasiswa mampu
Learning Outcome
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)

parameter Lecturing mengurutkan unsur


demokrasi penegak demokrasi
 Sejarah Demokrasi Media:  Mahasiswa mampu
Barat  White-board. menyebutkan prinsip
 Sejarah demokrasi  Infocus. dan parameter
Indonesia PPT. demokrasi
 Demokrasi dan  Mahasiswa mampu
Islam menganalisa sejarah
perkembangan
demokrasi di barat
 Mahasiswa mampu
menguraikan sejarah
demokrasi di
Indonesia
 Mahasiswa mampu
membandingkan
nilai-nilai demokrasi
dengan Islam

Ujian Tengah Semester Tes tertulis.  120  Semua Bahan


menit. Terkait

8. Mahasiswa mampu Good  Pengertian good Metode :  Mahasiswa mampu  2x50  A Ubaedillah,
memahami Good Governance governance  Student Centered menguraikan menit Bab 9
Governance  Prinsip-prinsip Learning (SCL) pengertian good tatap
good governance  Metode Aktif governance muka.
 Good governanace Interaktif  Mahasiswa mampu 
di Indonesia Lecturing menjelaskan prinsip-
prinsip good

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Media: governance
 White-board.  Mahasiswa mampu
 Infocus.

51
mengkritisi good
52
Learning Outcome
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)

PPT. governance di
Indonesia

9. Memahami kiat-kiat Pencegahan  Pengertian korupsi Metode :  Mahasiswa mampu  2x50  A Ubaedillah,
pencegahan korupsi korupsi  Bentuk pidana  Student Centered menjelaskan menit Bab 10
korupsi dan Learning (SCL) pengerrtian berbagai tatap
perilaku korupsi  Metode Aktif bentuk dan faktor muka.
 Gerakan Interaktif penyebab tindakan 
pemberantasan Lecturing dan akibat korupsi 

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


korupsi  Mahasiswa mampu
 Efek korupsi Media: membedakan bentuk
 Peran pemerintah,  White-board. tindak pidana
lembaga  Infocus. korupsi dan perilaku
pendidikan dan PPT. koruptif
masyarakat sipil  Mahasiswa mampu
menganalisa

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


perbuatan korupsi
dalam gerakan
pemberantasan
korupsi perilaku
koruptif di
masyarakat
 Mahasiswa mampu
menjelaskan gerakan
pemberantasan dan
pencegahan korupsi
di indonesia
 Mahasiswa mampu
menjabarkan efek
korupsi bagi
perkembangan
demokrasi di
Learning Outcome
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)

Indonesia
 Mahasiswa mampu
menjelaskan peran
pemerintah, lembaga
pendidikan dan
masyarakat sipil
dalam gerakan
pemberantasan
korupsi di Indonesia.

10. Mahasiswa Hak Asasi  Pengertian Hak Metode :  Mahasiswa mampu  2x50  A Ubaedillah,
mendeskripsikan Manusia Asasi Manusia  Student Centered menyebutkan menit Bab 7
konsep Hak Asasi (HAM)  Sejarah Learning (SCL) pengertian HAM tatap
Manusia perkembangan  Metode Aktif  Mahasiswa mampu muka.
HAM Interaktif menjelaskan sejarah 
 HAM dan Islam Lecturing perkembangan HAM 
 Mahasiswa mampu
Media: menganalisa HAM
 White-board. dan Islam
 Infocus.
PPT.

11. Mahasiswa mampu Hak Asasi  Pengertian gender, Metode :  Mahasiswa mampu  2x50  A Ubaedillah,
mendeskripsikan Manusia analisis gender,  Student Centered menjelaskan menit Bab 7
konsep HAM (HAM) dan gender Learning (SCL) pengertian gender, tatap
mainstreaming  Metode Aktif analisis gender, dan muka.
 Gender dalam Interaktif gender 
HAM dan Islam Lecturing mainstreaming 
 Proses penegakkan  Mahasiswa mampu
Media: mengkritisi isu

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
HAM
 White-board. gender dalam HAM
 Infocus. dan Islam

53
Learning Outcome

54
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)

 PPT.  Mahasiswa mampu


mengamati proses
penegakkan HAM di
Indonesia

12. Mahasiswa mampu Masyarakat  Pengertian Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
mendeskripsikan Madani masyarakat  Student Centered menyebutkan tatap muka. Bab 11
konsep masyarakat madani Learning (SCL) pengertian
madani  Sejarah  Metode Aktif masyarakat madani

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


perkembangan Interaktif  Mahasiswa mampu
masyarakat Lecturing menjelaskan sejarah
madani pekembangan
 Karakteristik Media: masyarakat madani
masyarakat  White-board.  Mahasiswa mampu
madani  Infocus. menguraikan
 PPT. karakteristik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


masyarakat madani

13. Mahasiswa mampu Masyarakat  Masyarakat Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
mendeskripsikan Madani madani dan  Student Centered menganalisa tatap muka. Bab 11
konsep masyarakat demokrasi Learning (SCL) hubungan
madani  Masyarakat  Metode Aktif masyarakat madani
madani di Interaktif dan demokrasi
Indonesia Lecturing  Mahasiswa mampu
menyesuaikan
Media: konsep masyarakat
 White-board. madani dan
 Infocus. pelaksanaannya di
 PPT. Indonesia

Ujian Akhir Semester Tes tertulis. 120 menit.


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN SOSIAL


KODE MATAKULIAH / SKS : / 3 SKS
SEMESTER : 3
PRASYARAT :
STATUS MATAKULIAH : wajib
DOSEN PENGAMPU :

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Setiap sarjana dalam bidang apa pun harus memiliki kompetensi dalam bidang
penelitian karena mahasiswa dituntut untuk melakukan penelitian dan menulis baik untuk
kepentingan tugas mata kuliah maupun untuk penyelesaian tugas akhir. Mata kuliah ini
merupakan pengantar ke arah penelitian sosial. Sebagai pengantar, mata kuliah ini
menyajikan dasar-dasar asumsi, cara kerja dan proses dunia ilmu pengetahuan sosial
sebagai landasan melakuan kegiatan penelitian sosial. Untuk pemahaman dasar-dasar
tersebut, mata kuliah ini akan membahas jenis-jenis pengetahuan, pengetahuan sebagai
sumber pembentuan dunia, paradigma sosial, hubungan antara teori – metodologi –
metode – tehnik penelitian, pengantar metode dan tehnik kualitatif & kuantitatif,
literaturereview, dan proposal penelitian.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN (disesuaikan dengan mata kuliah mencakup komponen


mengenal,mengerti, memahami dan mengaplikasikan materi sesuai mata kuliah
masing masing)
Berikut adalah beberapa tujuan pokok dari mata kuliah ini:
1. Mahasiswa memahami dasar-dasar asumsi, cara kerja dan proses dari dunia ilmu
pengetahuan sosial.
2. Mahasiswa memahami unsur-unsur dasar dalam penelitian sosial.
3. Mahasiswa memahami kaitan antara teori, metodologi, metode dan tehnik penelitian.
4. Mahasiswa memahami jenis-jenis penelitian sosial.
5. Mahasiswa memahami langkah-langkah dalam melakukan penelitan sosial termasuk
merumuskan masalah dan melakukan literatu rereview.
6. Mahasiswa mampu menyusun proposal penelitian.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan dengan sub


sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa memiliki pemahaman dasar-dasar asumsi, cara kerja dan proses dari
dunia ilmu pengetahuan social
2. Mahasiswa memiliki pemahaman unsur-unsur dasar dalam penelitian sosial.
3. Mahasiswa memiliki pemahaman memahami kaitan antara teori, metodologi, metode
dan tehnik penelitian.
4. Mahasiswamemiliki pemahaman jenis-jenis penelitian sosial.
5. Mahasiswa memiliki pemahaman langkah-langkah dalam melakukan penelitan sosial
termasuk merumuskan masalah dan melakukan literaturereview.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 55


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
6. Mahasiswa memiliki pemahaman menyusun proposal penelitian dan mampu
membuat proposal penelitian.

D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan kontrak
belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 70% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
2. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu.
3. Toleransi keterlambatan adalah 15 menit.
4. Berpakaian rapih dan sopan serta memakai sepatu.
5. Ada pemberitahuan resmi jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
6. Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent.
7. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
8. Saling menghargai, menghormati dan tidak membuat
kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
9. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut,(disesuaikan
dengan skema penilaian masing masing dosen seperti yang ditawarkan AIS)
Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan adalah:
1. Formatif : 30%
Kehadiran : 10%
Proses Perkuliahan : 20%
2. Ujian Tengah Semester (UTS)/Closed-In Class Exam : 30%
3. Ujian Akhir Semester (UAS)/Final Paper : 40%

NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi:
1. Neuman, W. Lawrence (2013) Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif
dan Kuantitatif, Edisi 7. Jakarta: Penerbit Indeks.
2. Curtis, B and Curtis C (2011) Social Research: A Practical Introduction. Los
Angeles, Sage
3. Bryman, Alan (2004) Social Research Methods. Oxford: Oxford University Press
4. Mills, C. Wright (2000) Sociological Imagination. New York: Oxford Press.
5. Mouton, Johann (2002) Understanding Social Research, 3rd Edition. Pretoria: Van
Schaik Publisher.
6. ------------------- (2001) Theory, Methatheory, and Methodology,

56 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator

ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian
waktu
Alokasi

Minggu
(materi) metode)

1 Mahasiswa Memiliki RPS dan Pengenalan mata kuliah, Metode : 1. Mampu memahami 120
pemahan awal dan umum Kontrak overview silabus, Kontrak  Pemaparan RPS Me
terkait mata kuliah dan Belajar dan orientasi perkuliahan materi dosen 2. Mampu memahami nit
pemahaman tentang tujuan, dan pembagian tugas  Diskusi dan tugas-tugas dan
ruang lingkup materi, presentasi Tanya jawab metode penilaian
strategi dan evaluasi selama perkuliahan
perkuliahan (memahami dan Media:
menyepakati kontrak  White-board.
kuliah). Mahasiswa juga  Infocus.
mengerti tugas-tugas
mereka masing-masing.
2 Mahasiswa memahami MPS dan Urgensi penelitian sosial Metode : 1. Mampu memahami 120
urgensi penelitian sosial Pengetahuan  Pemaparan pentingnya Me
Mahasiswa/i mendapatkan Sosial materi dosen penelitian sosial nit
mengenal dan menyadari  Diskusi dan 2. Menyadari bahwa
bahwa mahasiswa/I Tanya jawab mahasiswa/I
merupakan salah satu  Tugas merupakan salah
bagian dari komunitas menjawab satu bagian dari
ilmiah (scientific pertanyaan ttg komunitas ilmiah
community) sub kajian (scientific
community)
3 Mahasiswa/i dapat Jenis-jenis Pengetahuan 1. Mampu 120
membedakan antara (Knowledge) dan membedakan Me

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
berbagai jenis pengetahuan Ilmu Pengetahuan (Science) antara berbagai nit
dan membedakan ilmu Pengetahuan Sebagai jenis pengetahuan

57
pengetahuan (science) Sumber Pembentukan 2. Mampu
58
Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator

ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi

Minggu
(materi) metode)

dengan pengetahuan- “Dunia” Manusia mengidentifikasi


pengetahuan yang lainnya. dan membedakan
Mahasiswa mampu sumber pengetahua
mengidentifikasi dan 3. Mampu memahami
membedakan sumber peran ilmu
pengetahuan pengetahuan dan
Mahasiswa dapat mengerti pentingnya

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


serta memahami peran ilmu melakukan
pengetahuan penelitian
4 Mahasiswa memehami cara Dunia Ilmu Pandangan Thomas Kuhn Menonton film 1. Mampu memahami 120
kerja dunia ilmu Pengetahuan mengenai “paradigma” dan Agora, Pandangan Thomas Me
pengetahuan dengan ; Paradigma “revolusi ilmu pengetahuan” mendiskusikan Kuhn mengenai nit
memahami pandangan dan Revolusi Pandangan Karl Poper film dipandu “paradigma” dan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Thomas Kuhn mengenai Ilmu mengenai “falsification” dengan “revolusi ilmu
“paradigma” dan “revolusi Pengetahuan sebagai alternatif dan kritik pertanyaan- pengetahuan”
ilmu pengetahuan” terhadap konsepsi paradigma pertanyaan yang 2. Mampu memahami
Mahasiswa mengenal dalam dunia ilmu relevan dan Pandangan Karl
pandangan Karl Poper pengetahuan membuat review Poper
mengenai “falsification” film Agora
sebagai alternatif dan kritik
terhadap konsepsi
paradigma dalam dunia ilmu
pengetahuan.
5 Mahasiswa memahami Paradigma Paradigma Positivis Metode : Mamapu memahami 120
paradigma dalam Ilmu Paradigma Interpretive  Pemaparan pemikiran/filosofi Me
pengetahuan sosial yang Pengetahuan Paradigma Kritis materi dosen dalam paradigma nit
bersifat ganda Sosial  Diskusi dan positivis
Tanya jawab paradigma interpretive
Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator

ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi

Minggu
(materi) metode)

Media: paradigma kritis


 White-board.
Infocus.
6 Mahasiswa memahami Pendekatan Penelitian Kuantitatif Metode : Mampu memahami 120
pendekatan dalam penelitian Penelitian  Pemaparan landasan filosofis dan Me
Kuantitatif dan Kualitatif materi dosen prinsip-prinsip dasar nit
dan  Diskusi dan penelitian kuantitatif
Kualitatif Tanya jawab dan kualitatif
Media:
 White-board.
Infocus.
7 Mahasiswa mampu Tipe Penelitian sosial berdasarkan Metode : Mampu memahami dan 120
memahami beragam tipe penelitian manfaat (murni dan terapan)  Pemaparan membedakan beragam Me
penelitian sosial sosial Penelitian sosial berdasarkan materi dosen tipe penelitian sosial nit
tempat (laboratorium, studi  Diskusi dan
pustaka, penelitian Tanya jawab
lapangan)
Penelitian sosial berdasarkan Media:
waktu (longitudinal, cross-  White-board.
sectional) Infocus.
Penelitian sosial berdasarkan
tujuan (eksploratif,
deskriptif, eksplanatory)
Penelitian sosial
berdasarkanPenelitian sosial

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
berdasarkan metode (survey,
content analysis, study

59
kasus)
60
Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator

ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi

Minggu
(materi) metode)

8 UTS
9 Mahasiswa memahami Design dan Tahapan penelitian Menonton film Mampu memahami 120
bagaimana membuat design tahapan kuantitatif tentang tahapan tahapan dan aktifitas- Me
penelitian Penelitian Tahapan penelitian kualitatif penelitian aktifitas yang nit
Mahasiswa memahami sosi dilakukan dalam
tahapan dan proses Diskusi penelitian kuantitatif
penelitian sosial kelompok dan kualitatif

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Mahasiswa memiliki menjawab
gambaran tentang apa saja pertanyaan
yang dilakukan dalam pembantu
penelitian kuantitatif dan
kualitatif
10 Mahasiswa memahami Memilih Apa yang dimaksud dengan Metode : Mampu memahami apa 120

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


bagaimana membuat masalah masalah penelitian?  Pemaparan yang dimaksud dengan Me
rumusan masalah penelitian penelitian materi dosen masalah penelitian, dari nit
Dari mana saja sumber  Diskusi dan mana saja sumber
masalah penelitian Tanya jawab masalah penelitian,
Media: faktor-faktor apa saja
Faktor-faktor apa saja yang  White-board. yang berpengaruh
berpengaruh dalam Infocus. dalam pemilihan
pemilihan masalah masalah
11 Mahasiswa memahami Fungsi, Apa fungsi literature review Metode : Mampu memahami 120
Fungsi, tahapan dan strategi tahapan dan  Pemaparan Fungsi, tahapan dan
dalam membuat literature strategi Strategi membuat literature materi dosen strategi dalam
review dalam review  Diskusi dan membuat
membuat Tanya jawab
literature  secara
review berkelompok
Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator

ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi

Minggu
(materi) metode)

Media:
 White-board.
Infocus.
12 Mahasiswa memahami apa Fungsi Teori • Apa yang dimaksud Metode : Mampu memahami
yang dimaksud dengan dalam dengan teori  Pemaparan fungsi teori dan
teori, fungsi teori dan Penelitian • Apa saja fungsi teori materi dosen struktur teori
struktur teori Sosial • Bagaimana struktur teori  Diskusi dan
Mahasiswa memahami Tanya jawab
pentingnya memilih teori
yang tepat dalam penelitian
sosial
13 Mahasiswa bisa membuat Membuat Elemen-elemen yang ada Metode : Mampu memahami
proposal penelitian Proposal dalam proposal penelitian  Pemaparan elemen-elemen yang
Penelitian Langkah-langkah yang perlu materi dosen ada dalam proposal
dilakukan dalam rangka  Diskusi dan penelitian
menghasilkan proposal yang Tanya jawab Mampu memahami
baik langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam
rangka menghasilkan
proposal yang baik
14 Mahasiswa mempraktekan Presentasi Latihan Merumuskan Metode : Mampu membuat
merumuskan masalah dan diskusi Masalah Presentasi rumusan masalah
penelitian Mahasiswa dan
Diskusi
15 Mahasiswa bisa membuat Presentasi Praktek Membuat literature Metode : Mampu membuat 120

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
literature review sederhana dan diskusi review, dan memilih teori Presentasi lerature review dan
Mahasiswa bisa memilih penelitian Mahasiswa dan memilih teori

61
metode yang tepat untuk Diskusi
62
Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator

ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi

Minggu
(materi) metode)

rumusan masalah
16 Mahasiswa mendapatkan Pengumpula Jenis-jenis data dalam Metode : Mampu membedakan
gambaran sederhana tentang n data dalam penelitian kuantitatif  Pemaparan jenis data dari
bagaimana data penelitian Jenis-jenis data dalam materi dosen penelitian kuantitatif
dikumpulkan dalam sosial penelitian kualitatif Diskusi dan dan dan kualitatif
penelitian sosial Teknik mengumpulkan data Tanya jawab Mampu memahami
dalam penelitian kuantitatif bagaimana datata

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dan kualitatif kuantitatif dan
kualitatif didapatkan
17 UAS

H. RINCIAN TUGAS (disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan pengembangan perkuliahan)


Ada 2 tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh mahasiswa, selama mengikuti perkuliahan, yaitu:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


1. Tugas Individu. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk me-review bacaan tertentu yang telah disepakati bersama.
2. Tugas Kelompok. Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dan ditentukan materi masing masing sesuai pertemuan kelas. Setiap kelompok
wajib membuat ringkasan 7 halaman pada setiap bacaan dan dpresentasikan di depan kelas.

I. Identitas Dosen
Nama :
No Tlp/HP :
e-mail :
Blog :
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : PENGANTAR SOSIOLOGI


KODE MATAKULIAH / SKS : / 3 SKS
SEMESTER :
PRASYARAT :
STATUS MATAKULIAH : Wajib
DOSEN PENGAMPU :

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Pengantar sosiologi merupakan mata kuliah dasar bukan hanya di jurusan sosiologi,
namun juga di jurusan lain di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Mata Kuliah ini memperkenalkan pengertian dari berbagai konsep
yang ada di Sosiologi. Dengan memahami konsep-konsep tersebut maka akan
memudahkan untuk mempelajari mata kuliah lain yang menggunakan konsep-konsep
sosiologi tersebut. Mata kuliah ini meliputi: (1) Konsep Dasar Sosiologi (Pengertian,
Sejarah dan perkembangan Sosiologi, Perspektif-perspektif Sosiologi, Metode peneliktian
Sosiologi); (2) Masyarakat dan kebudayaan (Sosialisasi, Interaksi Sosial, Kelompok dan
Organisasi, dan Penyimpangan); (3) Ketidaksetaraan Sosial (Stratifikasi sosial, Kelas
Sosial, Etnisitas, Status Sosial, Gender); (4) Lembaga Sosial (Keluarga, Ekonomi, Politik,
Agama, Pendidikan, Kesehatan, Proses terbentuk lembaga sosial, Fungsi dasar Lembaga
Sosial); (5) Perubahan Sosial ( Perilaku kolektif dan gerakan sosial, Perubahan sosial:
tradisional, modern dan masyarakat post modern)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan teori dan konsep-konsep yang ada pada Pengantar Sosiologi dengan
kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep sosiologi, yang meliputi konsep dasar
sosiologi, Masyarakat dan kebudayaan; Ketidaksetaraan Sosial; Lembaga Sosial dan
perubahan Sosial,
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi fenomena fenomena sosial
3. Mahasiswa mampu menganalisis fenomena-fenomena sosial yang terjadi di dalam
masyarakat

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan dengan sub


sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang tujuan, ruang lingkup materi, strategi dan
evaluasi perkuliahan (memahami dan menyepakati kontrak kuliah).
2. Mampu menjelaskan definisi, konsep, teori, dan perspektif dalam Sosiologi
3. Mampu menjelaskan dan melakukan dasar-dasar penelitian Sosiologi
4. Mampu menjelaskan dan memahami tentang masyarakat dan faktor-faktor yang
mendorong perubahannya
5. Mampu menjelaskan dan memahami hubungan konsep-konsep kunci dalam
Sosiologi Mikro.
6. Mampu menjelaskan dan memahami hubungan konsep-konsep kunci dalam
Sosiologi Meso.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 63


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
7. Mampu menjelaskan dan memahami hubungan konsep-konsep kunci dalam
Sosiologi Makro.

D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan kontrak
belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 75% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
2. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan/disepakati.
3. Berpakaian rapih dan sopan serta memakai sepatu.
4. Ada pemberitahuan resmi jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
5. Selama perkuliahan berlangsung, telepon genggam (handphone) dalam posisi off
atau silent.
6. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
7. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
8. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut:
Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan adalah:
% % % %
Formatif 10 20 30 40
UTS 30 30 30 30
UAS 60 50 40 30

NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi wajib:
 Macionis, J. 2008. Sociology, Twelfth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
 Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, edisi revisi, Penerbit FEUI.

Referensi lain:
 Materi tambahan

64 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Learning Outcome Substansi Kegiatan


Indikator

ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian

waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)

1 Mahasiswa memiliki Kontrak tujuan, materi, Metode : • Mampu memahami 120 RPS / SAP/
pemahaman tentang dan strategi, sumber dan  Pemaparan RPS Menit Silabus
tujuan, ruang lingkup orientasi evaluasi, tugas dan materi • Mampu memahami
materi, strategi dan perkuliaha tagihan dalam kontrak belajar dan
evaluasi perkuliahan n perkuliahan. Media: penilaian selama
(memahami dan  White-board. perkuliahan
menyepakati kontrak  Infocus/
kuliah). Clipchart
2 Mampu menjelaskan Pengantar • Definisi Sosiologi Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
definisi, konsep, teori, dan • Perspektif  Pemaparan definisi Sosiologi Menit Hal. 1-18
dan perspektif dalam Konsep Sosiologi materi • Mampu menjelaskan (Chapter 1)
Sosiologi Dasar perspektif dalam
• Pendekatan
Sosiologi Media: Sosiologi Paul B Horton
Teoritis Utama
 White-board. 1984, Sosiologi.
• Mampu menjelaskan
 Infocus/ Hal 1- 23 (Bag 1)
pendekatan teoritis
Clipchart
utama dalam
Giddens, A. 2006.
Sosiologi
Hal 2-28 (Chapter
1)
3 Mampu menjelaskan Penelitian • Dasar-dasar Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
dan memahami tentang Sosiologis penelitian sosiologi  Pemaparan Dasar-dasar Menit Hal. 28-43
penelitian Sosiologis • Tata cara penelitian materi penelitian sosiologi (Chapter 2)
sosiologi  Pemutaran • Mampu menjelaskan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
video tata cara melakukan
penelitian sosiologi

65
Media:
66
Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator

ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian

waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)

 White-board.
 Infocus/
Clipchart
4 Mampu menjelaskan Sosiologi • Status dan peran; Metode : • Mampu menjelaskan 120 Sunarto;
dan memahami tentang Mikro • Konstruksi sosial;  Pemaparan konsep Status dan Menit Macionis, Bab 5
Sosiologi Mikro materi Peran dalam
• Konsep Dramaturgi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


(Interaksi Sosial dalam  Pemutaran masyarakat
Kehidupan Sehari-hari) video • Mampu menjelaskan
penerapan konstruksi
Media: sosial
 White-board.
• Mampu menjelaskan
 Infocus/
konsep Dramaturgi
Clipchart

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


dan memberikan
contoh dalam
kehidupan sehari-
hari
5 Mampu menjelaskan Sosialisasi • Definisi Sosialisasi Metode : • Mampu menjelaskan 120 Sunarto;
definisi Sosialisasi dan • Penjelasan agen-  Pemaparan definisi Sosialisasi Menit Macionis, Bab 5
Agen yang berperan agen sosialisasi materi • Mampu menjelaskan
 Pemutaran agen-agen Sosialisasi
video yang berperan dalam
masyarakat
Media:
 White-board.
 Infocus/
Clipchart
Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator

ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian

waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)

6 Mampu menjelaskan Masyaraka • Terbentuknya Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
tentang masyarakat dan t dan masyarakat  Pemaparan tentang terbentuknya Menit Hal. 90-108
perubahan yang terjadi perubahan • Perubahan yang materi masyarakat (Chapter 4)
yang terjadi dalam  Pemutaran • Mampu menjelskan
terjadi masyarakat video tentang perubahan
• Penjelasan Marx, yang terjadi dalam
Media: masyarakat
Weber, Durkheim
 White-board.
tentang masyarakat
 Infocus.
modern
Clipchart
7 Mampu menjelaskan Kelompok 1. Kelompok- Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
tentang Kelompok dan dan kelompok  Pemaparan bagaimana Menit Hal. 166-186
Organisasi Organisasi sosial (in- materi terbentuknya (Chapter 7)
group dan  Pemutaran kelompok-kelompok
out-group) video sosial
2. Organisasi • Mampu menjelaskan
Formal Media: terbentuknya
 White-board. organisasi formal dan
 Infocus. perubahan yang
Clipchart terjadi
8 Ujian Tengah Semester Tes tertulis 120 Semua Bahan
menit Terkait
.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


67 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
68
Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator

ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian

waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)

9 Mampu memahami dan Konformit Konformitas dan Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
menjelaskan mengenai as dan penyimpangan dalam  Pemaparan definisi konformitas Menit Hal.
pengertian, fungsi, Penyimpan masyarakat materi dan penyimpangan
labeling dalam gan  Pemutaran dalam masyarakat
perspektif konformitas video
dan penyimpangan
Media:

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


 White-board.
 Infocus.
Clipchart
10 Mampu memahami dan Stratifikasi 1. Konsep Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
menjelaskan konsep Sosial Stratifikasi Sosial  Pemaparan Konsep Stratifikasi Menit Hal. 252-272
Stratifikasi Sosial 2. Unsur-unsur materi Sosial (Chapter 10)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


dalam masyarakat Stratifikasi Sosial  Pemutaran • Mampu menjelaskan
video Unsur unsur
Stratifikasi Sosial
Media:
 White-board.
 Infocus/
Clipchart
11 Mampu memahami dan Institusi • Institusi Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
menjelaskan Institusi Pendidikan  Pemaparan perubahan dalam Menit Hal. 414-432
Sosial Pendidikan, • Institusi Ekonomi materi pendidikan dan (Chapter 16)
Ekonomi, dan Kerja  Pemutaran ekonomi
video mempengaruhi
pembentukan
Media: masyarakat?
 White-board. • Mampu menjelaskan
Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator

ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian

waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)

 Infocus. perbedaan ekonomi


Clipchart kapitalis dan sosialis
berbeda
12 Mampu memahami dan Jenis • Konsep jenis Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis chapter
melakukan analisis Kelamin kelamin dan gender  Pemaparan perbedaan jenis Menit 13,
terhadap konsep jenis dan materi kelamin dan gender Sunarto
kelamin dan gender Gender  Pemutaran • Mampu menjelaskan
video konsep gender dalam
kehidupan sehari-
Media: hari
 White-board.
 Infocus/
Clipchart
13 Mampu memahami dan Perilaku • Jenis-jenis perilaku Metode : • Mampu 120 Macionis, J. 2008.
menjelaskan tentang Kolektif kolektif  Pemaparan mengklasifikasikan Menit Hal. 606-626
perilaku kolektif dan dan • Munculnya materi jenis-jenis perilaku (Chapter 23)
gerakan sosial Gerakan gerakan sosial  Pemutaran kolektif
Sosial video • Mampu menjelaskan
definisi gerakan
Media: sosial dan proses
 White-board. kemunculannya
 Infocus/
Clipchart
14 Ujian Akhir Semester Semua bahan terkait 120
Meni

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
t

69
H. RINCIAN TUGAS (disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan pengembangan
perkuliahan)
Ada 3 tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh mahasiswa,
selama mengikuti perkuliahan, yaitu:
1. Tugas Individu. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk mengerjakan soal untuk setiap
materi yang sudah selesai dibahas.
2. Quiz. Tagihan quis dilakukan sebanyak satu kali, yaitu pada pertemuan ke 13.
3. Membuat resume perkuliahan. Pada pertemuan ke 7 sebelum UTS dan pertemuan ke
13 sebelum UAS, mahasiswa ditugaskan membuat resume singkat, tentang
konsep/materi yang diperolah selama perkuliahan.

I. Identitas Dosen
Nama :
No Tlp/HP :
e-mail :
Blog :

70 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : Praktikum Ibadah


Kode : SAR 6002
Bobot SKS : 1 sks
Program Studi : Semua Program Studi
Semester :
Mata Kuliah Prasyarat : Dosen Pengampu /Pengajar :

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Melalui mata kuliah Praktikum Ibadah ini diharapkan mahasiswa mampu bersuci,
menghilangkan najis, melaksanakan seluruh praktik ibadah mahdhah sesuai ketentuan
syariat Islam serta mampu melaksanakan ketentuan ibadah keseharian yang ada di dalam
masyarakat muslim dengan baik dan benar

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIRENCANAKAN :


1. Mampu bersuci dan menghilangkan najis sesuai ketentuan syariat Islam
2. Mampu melaksanakan ibadah mahdhah sesuai ketentuan syariat Islam
3. Hafal Doa, Dzikir, wirid dan Tahlil
4. Mampu bertindak sebagai khotib dalam sholat jum’at, shalat Id, dan istisqā‘
5. Mampu mengurus jenazah sesuai ketentuan syariat Islam
6. Mampu memperagakan ketentuan aqdun nikah sesuai syariat Islam

INDIKATOR :
1. Menerapkan ketentuan thaharah dalam syariat Islam
2. Menjelaskan ketentuan Najis dan Hadas serta cara menghilangkannya dalam syariat
Islam
3. Menjelaskan ketentuan Wudhu dan tayammum sesuai syariat Islam
4. Mempraktikkan Wudhu dan tayammum dengan baik dan benar
5. Menjelaskan ketentuan Shalat Fardhu sesuai syariat Islam
6. Mempraktikkan ketentuan Shalat Fardhu dengan baik dan benar
7. Menjelaskan ketentuan Shalat-shalat Sunnah sesuai syariat Islam
8. Mempraktikkan ketentuan Shalat-shalat Sunnah dengan baik dan benar
9. Hafal Doa, Dzikir, wirid dan Tahlil dengan baik dan benar
10. Menjelaskan ketentuan Khutbah
11. Mempraktikkan ketentuan Khutbah dengan baik dan benar
12. Menjelaskan ketentuan Pengurusan Jenazah
13. Mempraktikkan ketentuan Pengurusan Jenazah dengan baik dan benar
14. Menjelaskan ketentuan akdun nikah
15. Mempraktikkan ketentuan akdun nikah dengan baik dan benar

BAHAN KAJIAN :
1. Thaharah (jenis air, air mutlak, musta’mal, mutannajis, musyammas)
2. Najis dan hadas dan cara menghilangkannya
3. Wudhu dan tayammum
4. Shalat Fardhu (bacaan, gerakan, syarat, rukun dan batalnya)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 71


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
5. Shalat-shalat Sunnah
6. Doa, Dzikir, wirid dan Tahlil
7. Khutbah
8. Pengurusan Jenazah
9. Praktik akdun nikah

METODE PEMBELAJARAN ;
Perkuliahan ini menggunakan pendekatan:
1. Mastery of learning
2. Direct Instruction
3. Cooperative Learning
4. Tutor Sebaya (Mentoring)
dengan penggunaan metode perkuliahan menggunakan metode: ceramah, demonstrasi, drill
dan penugasan. Terkait dengan pelaksanaan perkuliahan menggunakan pola:
1. Individual.
2. Klasikal;
3. Kelompok

PENGALAMAN BELAJAR
Pada awal perkuliahan seluruh mahasiswa diminta menjawab pertanyaan Placement
test yang dijadikan acuan penentuan kategorisasi. Dalam perkuliahan ini mahasiswa
diminta membuat review tentang pembahasan terkait dan mempraktikkan bahasan terkait
sesuai syarita Islam.

WAKTU
16 JP termasuk 1 JP UTS dan 1 JP UAS

KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN


Penilaian diperoleh dari aspek-aspek:
1. Ujian Akhir Semester
2. Formatif/Kehadiran/ /Performance Assessment

Penilaian Test : Test Lisan


Penilaian Proses : Nontest/ Performance assesment pada pengalaman belajar

Penilaian pada Praktikum Ibadah ini dilakukan dua tahap yaitu:


1. Placement test (tespenempatan) padaawal perkuliahan praktikum Ibadah, dengan criteria
sebagai berikut. A + : 90 – 100 : Mahir : Lulus dan berhak diangkat sebagai tutor sebaya
A : 80 – 89 : Bagus : Lulus (bebas bimbingan)
B : 70 – 79 : Cukup : wajib mengikuti praktikum dengan bimbingan dosen
C : < 70 : Belum bias : wajib mengikuti praktikum dengan bimbingan tutor
sebaya
2. Uji Kompetensi untuk menunjukkan ketuntasan hasil belajar praktikum Ibadah dengan
criteria sebagai berikut. A + : 90 – 100 : Mahir : Lulus dan berhak diangkat sebagai
tutor sebaya

72 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
A : 80 – 89 : Bagus : Lulus
B : 70 – 79 : Cukup : Lulus
C : < 70 : Belum bisa : Tidak Lulus dan harus mengulang

DAFTAR REFERENSI
1. Modul Praktikum Ibadah.

Jakarta, 2015 TIM SAP


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 73


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mata Kuliah : Praktikum Ibadah


Kode : SAR 6002
Bobot SKS : 1 SKS
Program Studi : Semua Program Studi
Semester :
Mata Kuliah Prasyarat : Dosen Pengampu/Pengajar :

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui mata kuliah Praktikum Ibadah ini diharapkan mahasiswa mampu bersuci,
menghilangkan najis, melaksanakan seluruh praktik ibadah mahdhah sesuai ketentuan
syariat Islam serta mampu melaksanakan ketentuan ibadah keseharian yang ada di dalam
masyarakat muslim dengan baik dan benar

74 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Kemampuan Akhir Pengalaman
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
1 I Kontrak Belajar Menyepakati tata Tata tertib Ceramah Mendiskusikan Placement
Pengantar general aturan perkuliahan Mahasiswa tata aturan test
Placement test Memahami wilayah Pedoman Laptop dan LCD perkuliahan
kajian mata kuliah Praktikum Projector
Praktikum Ibadah Ibadah

2 II mampu bersuci dan Menerapkan Thaharah Direct Instruction Praktik thaharah Tes Lisan Tes
menghilangkan najis ketentuan thaharah (DI) Perfom
sesuai ketentuan dalam syariat Islam Demonstrasi,
syariat Islam Drill, Tutor
Sebaya

Laptop dan LCD


Projector
3 III Menjelaskan Najis dan Direct Instruction Review tentang: Tes Lisan Tes
ketentuan Najis dan Hadas (DI) ketentuan Najis Perfom
Hadas serta cara Demonstrasi, dan Hadas
menghilangkannya Drill, Tutor
dalam syariat Islam Sebaya Praktik bersuci
dari najis dan
Laptop dan LCD hadas
Projector

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


75 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Kemampuan Akhir Pengalaman

76
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
4 IV Menjelaskan Wudhudan DI, Demonstrasi, Review tentang: Tes Lisan Tes
ketentuan Wudhu Tayammum Drill, Tutor ketentuan Wudhu Perfom
dan tayammum Sebaya dan tayammum
sesuai syariat
Islam dan Laptop dan LCD
mempraktikkannya Projector
dengan baik dan
benar
5 V Mampu Menjelaskan Shalat Fardhu DI, Demonstrasi, Review tentang: Tes Lisan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


melaksanakan ketentuan Shalat Drill, Tutor ketentuan Shalat Tes Perfom
ibadah mahdhah Fardhu sesuai Sebaya Fardhu
sesuai ketentuan syariat Laptop dan LCD
syariat Islam Islam dan Projector
6 VI Mempraktikkan Praktik Shalat DI, Demonstrasi, Praktik Shalat Tes Lisan
ketentuan Shalat Fardhu Drill, Tutor Fardhu Tes Perfom
Fardhu dengan baik Sebaya

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


dan benar Laptop dan LCD
Projector
7 VII Menjelaskan Shalat-Shalat DI, Demonstrasi, Review tentang: Tes Lisan
ketentuan Shalat- Sunnah Drill, Tutor ketentuan Shalat- Tes Perfom
shalat Sunnah sesuai Sebaya shalat Sunnah
syariat Islam Laptop dan LCD
Projector
8 VIII Mempraktikkan Praktik Shalat- DI, Demonstrasi, Praktik ketentuan Tes Lisan Tes
ketentuan Shalat- Shalat Sunnah Drill, Tutor Shalat-shalat Perfom
shalat Sunnah Sebaya Sunnah
dengan baik dan
benar Laptop dan LCD
Projector
Kemampuan Akhir Pengalaman
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
9 IX
10 X Hafal Doa, Dzikir, Hafal Doa, Dzikir, Doa, Dzikir, DI, Demonstrasi, Hafalan Doa, Tes Lisan Tes
wirid danTahlil wirid dan Tahlil Wirid danTahlil Drill, Tutor Dzikir, wirid dan Perfom
dengan baik dan Sebaya Tahlil
benar Laptop dan LCD
Projector
11 XI Mampu bertindak Menjelaskan Khutbah DI, Demonstrasi, Review tentang: Tes Lisan
sebagai khotib ketentuan Khutbah Drill, Tutor ketentuan Tes Perfom
dalam sholat jum’at, Sebaya Khutbah
shalat Id, dan Laptop dan LCD
istisqā‘ Projector
12 XII Mempraktikkan Praktik DI, Demonstrasi, Praktik Khutbah Tes Lisan
ketentuan Khutbah Khutbah Drill, Tutor Tes Perfom
dengan baik dan Sebaya
benar Laptop dan LCD
Projector
13 XIII
14 XIV Mampu mengurus Menjelaskan Perawatan DI, Demonstrasi, Review tentang: Tes Lisan
jenazah sesuai ketentuan Perawatan Jenazah Drill, Tutor ketentuan Tes Perfom
ketentuan syariat Jenazah Sebaya Perawatan
Islam Laptop dan LCD Jenazah
Projector
15 XV Mempraktikkan Praktik DI, Demonstrasi, Praktik Tes Lisan Tes
ketentuan Perawatan Perawatan Drill, Tutor Perawatan Perfom
Jenazah dengan baik Jenazah Sebaya Jenazah
dan benar Laptop dan LCD
Projector

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


77 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Kemampuan Akhir Pengalaman

78
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
16 XVI Mampu Menjelaskan akdunnikah DI, Demonstrasi, Review tentang: Tes Lisan Tes
memperagakan ketentuan Drill, Tutor ketentuan akdun Perfom
ketentuan aqdun akdun nikah Sebaya nikah
nikah sesuai syariat Mempraktikkan
Islam ketentuan akdun Laptop dan LCD Praktik akdun
nikah dengan baik Projector nikah
dan
benar

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Jakarta, 2015 TIM SAP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

BUKU SUMBER
1. Modul Praktikum Ibadah.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK
FISIP UIN JAKARTA
MATA KULIAH : SISTEM POLITIK INDONESIA
KODE MATAKULIAH / SKS : .................../ 3 SKS
SEMESTER : 2 (Genap)
PRASYARAT : Pengantar Ilmu Politik
STATUS MATAKULIAH : Wajib
DOSEN PENGAMPU : Dr. Haniah Hanafie, M.Si

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian system, sistem politik, struktur dan
fungsi sistempolitik, keterkaitanantaramasyarakatdengansistempolitik, Peran kelompok-
kelompokkepentingan dalam Sistem Politik, partaipolitik di Indonesia, ormas di Indonesia,
militer di Indonesia, Lembaga legislative di Indonesia, birokrasi Indonesia danMedia,
sertaOtonomi Daerah dan Ekonomi sebagai salah satu kebijakan Sistem Politik Indonesia.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang diberikan pada Matakulaih Sistem
Politik Indonesia dan kompetensi utama yang diharapkan, agar :
1. Mahasiswa memahami pengertian sistem politik Indonesia
2. Mahasiswa memahami unsur-unsur /komponen-komponen sistem politik Indonesia
3. Mahasiswa memahami dan menjelaskan alur bagan alur sistem politik Indonesia.
4. Mahasiswa memahami dan menjelaskan peran setiap komponen dalam sistem politik
Indonesia
5. Mahasiswa menguasai konsep /teori sistem politik Indonesia.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)


1. Mahasiswa dapat saling mengenal dan mampu memahami dan mempersiapkan
Materi, bahan dan reference selama perkuliahan serta mengerti aturan main
perkuliahan telah disepakati.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian sistem, politik, sistem politik dan sistem
politik Indonesia
3. Mahasiswa mampumembuat dan menjelaskan Struktur dan bagan alur Sistem Politik
(input, output, proses konversi, lingkungan dan feedback) dan keterkaitan antara
masyarakat dengan sistem politik.
4. Mahasiswa mampumemahami menjelaskan peran kelompok-kelompok kepentingan
dalam SistemPolitik Indonesia
5. Mahasiswa mampumenjelaskan peran partai politik dalam sistem politik Indonesia
6. Mahasiswa mampumemahami, menjelaskan peran ormas dalam sistem politik
Indonesia.
7. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan peran militer dalam sistem politik
Indonesia
8. Mahasiswa mampu menjelaskan peranan Lembaga Legislatif di Indonesia
9. Mahasiswa mampu menjelaskan Peranan Birokrasi dalam sistem politik Indonesia
10. Mahasiswa mampu menjelaskan Peranan Medsos dalam sistem politik Indonesia
11. Mahasiswa mampu menjelaskan kelemahan dan kelebihan dampak dari otonomi
daerah yang merupakan kebijakan PemerintahIndonesia

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 79


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
12. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengaruh ekonomi dalam sistem
politik Indonesia

D. PERATURAN DAN TATA TERTIB


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu.
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan.
3. Mahasiswa yang berhak mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa
yang menghadiri minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
4. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku
pantas ketika mengikuti perkuliahan.
5. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. EVALUASI DAN SISTEM PENILAIAN


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut:
a. Formatif / Tugas (paper + presentasi) dan partisipasi di kelas 30 %
b. Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
c. Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %

NILAI AKHIR:
NilaiAngka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudahterdaftar di Absentapitidakpernahhadirakandiberinilai< 50 (E)

F. REFERENSI
Referensi wajib:
1. Amal, Ichlasul. 1988. Teori-teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: Tiara Wacana
2. Almond, Gabriel dalam Mas’oed, Mochtar dan Colin McAndrews. 1990,
Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
3. Easton, David, 1984, Kerangka Kerja Analisis Sistem Politik. Jakarta: Bina
Aksara.
4. Hanafie, Haniah dan Suryani. 2011. Politik Indonesia. Lembaga Penelitian Uin
Jakarta.
5. Hanafie, Haniah dan Ana Sabhan Azmy. 2017. Kekuatan-Kekuatan Politik
Indonesia. UIN Jakarta Press.
6. Haryanto, 1982, Sistem Politik: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
7. Seri Penelitian Legislatif, Satu atau Dua Kamar: Pilihan antara Pola Badan Legislatif
Unikameral dan Bikameral.2001.
8. Budiardjo, Miriam. 1998. Partisipasi dan Partai Politik. Yayasan Obor Indonesia.
9. A. Ubaedillah, 2015. Pancasila Demokrasi dan Pencegahan Korupsi. Jakarta:
Kencana.

Referensi lain :
1. Abimanyu, Anggito, 2000, Ekonomi Indonesia Baru: Kajian dan Alternatif
Solusi Menuju Pemulihan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
2. Basir, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi
Kebangkitan Indonesia. Jakarta: Erlangga
3. 2006. Bikameral Bukan Federal. DPD RI

80 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Learning Outcome Kegiatan


Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.

ke-
Kajian / Materi
Waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) Metode)

1. Mahasiswa saling Perkenalan, • Perkenalan  Ceramah • Mahasiswamampu 3x50 Foto


mengenal, Penjelasan SAP • Penjelasan isi SAP:  Tanya Jawab menjelaskanruang menit Copy
memahami isi dan Kontrak ruang lingkup materi lingkup materi tatap /Soft file
SAP, dan mengerti Belajar yang diajarkan, pembelajaran muka. SAP
kontrak belajar Metode, evaluasi yang • Mahasiswa
yang telah digunakan Mengerti , metode
disepakati. • Penjelasan kontrak dan evaluasi yang
belajar digunakan.
• Mahasiswa
memahami kontrak
belajar yang telah
disepakati .
2. Mahasiswa Pengertian • Pengertian Sistem  Ceramah • Mahasiswa 2x50 David
memahami tentang Sistem Politik • Pengertian Politik  Tanya Jawab mampu menit Easton,
pengertian sistem, Indonesia • Pengertian Sistem  Tugas menjelaskan tatap Mohtar
politik, dan sistem Politik Perindividu pengertian sistem muka. Masoedd
politik politik Indonesia an
1x50 Haryanto
menit
diskusi
ttg SPI
3-4. Mahasiswa Struktur dan  Penjelasan tentang  Ceramah • Mahasiswa mampu 2x50 David
memahami Struktur Fungsi Sistem Input  Tanya Jawab membuat dan menit Easton
,bagan alur Sistem Politik dan  Proses Konversi menjelaskan bagan tatap dan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Politik (input, keterkaitan  Penjelasan tentang  Diskusi : alur Sistem Politik muka. Haryanto
output, proses antara Output Presentasi (input, output, , lihat

81
konversi, masyarakat Perindividu juga
82
Learning Outcome Kegiatan
Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.

ke-
Kajian / Materi

Waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) Metode)

lingkungan dan dengan sistem • Penjelasan tentang dalam Proses konversi, 1x50 Haniah
feedback)dan fungsi politik pengaruh Lingkungan menjelaskan lingkungan dan menit dan Ana
Sistem serta Internal dan Eksternal gambar feedback) Diskusi
keterkaitan antara • Feedback danalur • Mahasiswa mampu Alur SP.
masyarakat dengan • Fungsi Sistem Pol. bagan SPI memahami dan
sistem politik • Keterkaitan antara menjelaskan fungsi
sistem politik

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


masyarakat dengan
sistem politik
5. Mahasiswa Peran • Kelompok-kelompok • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Haniah
memahami peran Kelompok- yang memiliki potensi Individu menjelaskanpotensi menit dan Ana
kelompok- kelompok dalam sistem politik untuk dan Diskusi , Sabhana
kelompok Kepentingan Indonesia meringkas perankelompok- Tanya
kepentingan dalam dalam Sistem • Sumber-sumber • Presentasi kelompok Jawab

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


SistemPolitik Politik kekuatan yang dimiliki individual kepentingan dalam
Indonesia Indonesia kelompok-kelompok • Diskusi/Tan sistem politik di 1x50
• Cara penyaluran ya Jawab Indonesia. Review
aspirasi kelompok • Review
kepentingan
6. Mahasiswa Peranan Partai • Partai-partai sebagai • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Haniah-
memahami peran Politik dalam Pemain dalam Kelompok: memahami dan menit Suryani :
partai politik dalam Sistem Politik Kabinet-kabinet di Era • 1.Meringkas menjelaskan peran Dikusi , Politik
sistem politik Indonesia Demokrasi Materi dalam partai politik dalam Tanya Indonesi
Indonesia Parlementer Bk Demokrasi jawab. a.
• Partai sebagai penjaga • 2. bawa kasus Parlementer, Orba
gawang Masa Orba real dalam dan Era Reformasi 1x50
• Partai Penentu bentuk Vidio . menit
Kebijakan di Era • 3. Review.
Learning Outcome Kegiatan
Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.

ke-
Kajian / Materi

Waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) Metode)

Reformasi (Kasus- Menggambar


kasus) • Diskusi :
Poster session
• Tanya Jawab
• Review
7. Mahasiswa Ormas dan • Peran dan Fungsi • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Haniah-
memahami peran Sistem Politik Ormas/LSM Kelompok memahami dan menit Ana S.
Ormas-ormas Indonesia • Tipe –tipe Ormas/LSM • Diskusi : membedakan Dikusi ,
dalam sistem politik • Hubungan Reeding Ormas-ormas yang Tanya
Indonesia Ormas/LSM dengan Speed , benar-benar jawab.
Pemerintah Presentasi berjuang untuk
• Tanya Jawab rakyat 1x50
• Review menit
Review.
7. Mahasiswa Ujian Tengah • Membaca bahan- • Membuat • Mahasiswa mampu 3x50 Bahan-
memahami seluruh Semester bahan yang telah essai salah menangkap dan menit bahan
materi yang telah dipelajari satu materi memahami UTS yang
dipelajari. • Mengamati fenomena tentang persoalan sistem . telah
sistem politik yang sistem politik Indonesia dipelajari
sedang terjadi politik yang sedang dari
• Menuangkan dalam terjadi. Pertemua
bentuk tulisan • Mahasiswa mampu n 2-7
menuangkan hasil
pe-mahamannya
terhadap materi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
yang telah
dipelajarinya

83
84
Learning Outcome Kegiatan
Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.

ke-
Kajian / Materi

Waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) Metode)

8. Mahasiswa Peran Militer • Keterlirlibatan Militer • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Haniah-
memahami Peran dalam sistem dalam Politik Kelompok menjelaskan peran menit Suryani:
militer dalam sistem politik • Militer sebagai • Tambah militer dalam Diskusi, Politik
politik Indonesia Indonesia Stabilisator /Konsep kasus sistem politik tanya Indonesi
Dwi Fungsi ABRI muthakhir Indonesia jawab . a
(Bawa kasus-kasus) • Diskusi :
• Purnawirawan di atas Pro dan 1x50

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


panggung Politik Kontra menit
(contoh-contoh) • Review Review .

9. Memahami dan Lembaga • Jenis Lembaga • Tugas • Mahasiswa dapat 2x50 Seri
menjelaskan Legislatif di Legislatif di Indonesia Kelompok: menjelaskan menit Penelitia
Peranan Lembaga Indonesia • Posisi dan status dan Bawa kasus kategori Lembaga tatap n

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Legislatif di Fungsi Lembaga dalam Legislatif di muka. Legislatif
Indonesia Legislatif bentuk Indonesia , 2001
• Hubungan dengan Vidio • Mahasiswa mampu 1x50
Lembaga-lambaga lain • Diskusi : menjelaskan posisi, menit
Presentasi status, dan fungsi studi
• Tanya Lembaga Legislatif kasus.
Jawab di Indonesia
• Review

10. Mahasiswa Peran Birokrasi • Sejarah Birokrasi di • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Haniah –
memahami Peran dalam Sistem Indonesia Kelompok menjelaskan menit Ana
Birokasi dalam Politik • Peran Birokrasi Membawa sejarah peran tatap S. Azmy:
sisitem politik Indonesia • Birokrasi dan Politik kasusdalam Birokrasi di muka. Kekuatan
Indonesia • Birokrasi sebagai bentuk Vidio Indonesia -
Learning Outcome Kegiatan
Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.

ke-
Kajian / Materi

Waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) Metode)

mobil Pembangunan • Diskusi : • Mahasiswa mampu 1x50 Kekuatan


Masa Orba (Salah satu Presentasi menganalisis menit Politik
contoh) • Tanya Jawab pengaruh Birokrasi studi Indonesi
• Review dalam pembuatan kasus. a
keputusan politik.
12. Mahasiswa Peran Media • Pengertian Media • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Haniah-
memahami Peran dalam Sistem • Fungsi dan Peran Kelompok memahami peran menit Ana
Media dalam Politik Media Artikel atau dan fungsi Media. tatap Sabhana
Sistem Politik Indonesia • Sumber Daya Media kasus • Mahasiswa mampu muka. Azmy:
Indonesia • Dampak Media bagi • Reading memahami dampak Kekuatan
sistem politik Speed, media dalam sistem 1x50 -
Indonesia Presentase politik Indonesia menit Kekuatan
• Diskusi studi Politik
• Tanya Jawab kasus. Indonesi
• Review a
13 Mahasiswa Otonomi Daerah • Sistem Pemerintahan • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Haniah H
memahami di Indonesia Kelompok memahami sistem menit (Bahan
kelebihan dan • Perbandingan Otonomi • Membawa pemerintahan di tatap Ajar)
kelemahan sistem Daerah dengan Bentuk kasus (vidio) Indonesia muka.
pemerintahan di Negara Serikat • Diskusi : • Mahasiswa mampu Ubaedill
Indonesia • Dampak Otonomi Presentasi membedakan 1x50 ah,
daerah bagi sistem • Tanya Jawab antara OD dengan menit 2015
politik Indonesia • Review Negara Serikat studi
. • Mahasiswa kasus.
memahami dampak

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
positif maupun
negatif OD

85
86
Learning Outcome Kegiatan
Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.

ke-
Kajian / Materi

Waktu
Alokasi

Minggu
Pembelajaran) Metode)

14 Mahasiswa Ekonomi dalam • Pengantar Sistem • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Abimany
memahami Sistem Politik Ekonomi Indonesia kelompok memahami sistem menit u,
pengaruh ekonomi Indonesia • Peran Negara /kasus ekonomi Indonesia. Diskusi Anggito,
dalam sistem politik • Peran Swasta /Pasar • Diskusi • dan 2000
• Tanya Jawab • Mahasiswa mampu Tanya
• Review memahami peran Jawab
swasta/pasar dalam

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


sistem politik 1x50
Indonesia menit
Review.
15. Mahasiswa Ujian Akhir • Membaca dan Test essay • Mahasiswa Mampu 3x50
memahami seluruh Semester memahami seluruh menuangkan Menit
materi yang telah (UAS) materi gagasan – gagasan Test

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


dipelajari • Membaca fenomena • Mahasiswa mampu home test
sistem politik menjelaskan
Indonesia yang sedang fenomena yang ada
berjalan dalam sistem
politik Indonesia
Tes tertulis. 120
menit.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mata Kuliah : Studi Islam (Lanjutan)
Kode : SAG 6003
SKS : 2 SKS
Program Studi : Semua Program Studi
Semester : 2 (dua)
Mata Kuliah Prasarat : -
Dosen Pengampu/Pengajar : -

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL):


1. Memiliki kemampuan memahami aspek ajaran Islam tentang teologi, filsafat,
tasawuf/tareqat, fiqih dan pembaharuan Islam secara komprehensif, utuh dan
menyegarkan.
2. Memiliki kemampuan memahami isu-isu kontemporer tentang sumbangan Islam
bagi peradaban dunia; perkembangan Islam di dunia, khususnya Eropa/Barat,
Islam sebagai agama dan peradaban dunia;
3. Memiliki kemampuan memahami Islam di Indonesia secara komprehensif dan
rasional yang berkenaan dengan masuknya Islam ke Indonesia, Islam Nusantara,
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, lahirnya organisasi keagamaan dan
kemasyarakatan di Indonesia, tantangan dan peluang perkembangan Islam pada
masa depan, serta upaya mewujudkan pribadi yang berwawasan keislaman,
kemodernan dan dan ke Indonesiaan.

INDIKATORHASIL BELAJAR:
Setelah menyelesaikan seluruh materi perkuliahan ini, para mahasiswa diharapkan
dapat memiliki kemampuan
1. Menguasai pemahaman ajaran Islam tentang teologi, filsafat, tasawuf/tareqat,
fiqih dan pembaharuan dalam Islam secara komprehensif, utuh dan
menyegarkan berdasarkan argumentasi naqli dan ‘aqli secara komprehensif,
kokoh, rasional dan meyakinkan;
2. Menguasai pemahaman isu-isu kontemporer tentang sumbangan Islam bagi
peradaban dunia Eropa, perkembangan Islam di dunia, khususnya Eropa/Barat,
Islam sebagai agama dan peradaban dunia; berdasarkan argumentasi naqli dan
‘aqli secara komprehensif, kokoh, rasional dan meyakinkan;
3. Menguasai pemahaman tentang Islam di Indonesia yang berkenaan dengan
masuknya Islam ke Indonesia, Islam Nusantara, kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia, lahirnya organisasi keagamaan dan kemasyarakatan di Indonesia,
tantangan dan peluang perkembangan Islam pada masa depan, serta upaya
mewujudkan pribadi yang berwawasan keislaman, kemodernan dan ke-
Indonesiaan berdasarkan argumentasi naqli dan ‘aqli secara komprehensif,
kokoh, rasional dan meyakinkan;

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 87


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
88
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

I. Pengantar Mahasiswa Mahasiswa Pengertian Studi Pendahuluan: SAP Studi Meminta 15 menit Pedoman
Perkuliahan mampu dapat: Islam; mengucapkan salam, Islam yang mahasiswa untuk Akademik
memahami Menjelaskan Ruang Lingkup mengajak sudah membaca pendahul UIN Jakarta
pengertian, pengertian Studi Studi Islam; mahasiswa membaca diperbanyak; buku untuk uan; Tahun 2015
ruang lingkup, Islam; Metode, basmalah dan do’a LCD, In perkuliaha n 75 menit
metode dan Menyebutkan Pendekatan dan memulai belajar; focus, buku- minggu untuk SAP Studi
pendekatan, ruang lingkup Sistem mengatur posisi buku yang kedua, kegiatan inti; Islam
sistem Studi Islam; Perkuliahan; tempat duduk, akan membuat 10 menit
perkuliahan Menjelaskan Tugas=tugas mengecek kehadiran digunakan ringkasan untuk

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dan tugas- metode dan perkuliahan. mahasiswa, dan referensi atas bacaan kegiatan
tugas pendekatan membagikan SAP, lainnya. atau penutup.
perkuliahan. sistem memotivasi dan membuat
perkuliahan; menjelaskan tujuan makalah.
Menyebutkan pertemuan.
tugas- tugas Kegiatan inti:
perkuliahan. menayangkan SAP

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


melalui In focus dan
LCD, menjelaskan
seluruh komponen
dalam SAP,
pembagian tugas
penulisan makalah
dan tugas-tugas
lainnya; sistem
perkuliahan dan
penilaian.

III. Penutup:
mempersilakan
mahasiswa untuk
bertanya,
memberikan
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

jawaban,
memberikan
tambahan informasi,
dan mengajak
mahasiswa
mengucapkan
hamdallah.

II. Aspek Mahasiswa Mahasiswa Pengertian Pendahuluan: Makalah Meminta 10 menit Harun
Teologi mampu dapat: Teologi, memulai dengan atau resume mahasiswa kegiatan Nasution,
dalam Islam memahami a. Menjelaskan persamaan dan basmallah dan hasil kerja membaca pendahul Islam
kedudukan pengertian perbedaannya membaca doa mulai kelompok, buku untuk uan; Ditinjau dari
teologi Islam teologi, dengan akidah, belajar dan kegiatan sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
dab pokok- persamaan dan ushuluddin dan lainnya seperti pada referensi:b minggu kegiatan inti; Aspeknya
pokok perbedaann ya keimanan. kegiatan pertemuan uku, jurnal, kedua, 15 meni Jilid II;
ajaranya dengan akidah, Latar belakang I. jaringan membuat kegiatan Abuddin
secara ushuluddin lahirnya Kegiatan Inti: internet, in ringkasan penutup. Nata,
komprehensif. dan membaca ayat al- focus, LCD, atas bacaan Metodologi
Qur’an dan hadis gambar atau Studi Islam;
Abuddin
Nata, Studi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


89 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
90
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

keimanan; teologi Islam yang sesuai topik, kegiatan membuat Islam K


Menjelaskan Macam- mempersilakan keagamaan makalah. Komprehen
latar belakang macam aliran kelompok Ensiklopedi sif;
lahirnya teologi teologi Islam mahasiswa , Kamus, dan Nasruddin
Islam; dan corak menyampaikan media Razak,
Menyebutka n pemikirannya; makalah, ringkasan lainnya. Dienul
macam- macam Tema-tema atas bacaan buku Islam,
aliran teologi utama yang yang ditugaskan Abdul Mul
Islam dan corak dibicarakan minggu lalu, dengan Mujib, dkk.,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


pemikiranny a, dalam teologi menggunakan in Studi Islam
Menyebutka n Islam. focus/LCD, dalam
tema-tema utama mengajak kelompok Ragam
yang dibicarakan lain menyimak dan Dimensi dan
dalam teologi mengajukan Pendekatan
Islam. pertanyaan, diminta Harun
mencari bahan di Nasution,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


internet, atau bahan Teologi
rujukan untuk Islam
menjawab Abuddin
pertanyaan; Nata, Ilmu
memberikan contoh, Kalam
model dan lainnya. Filsafat dan
III. Penutup: Tasawuf.
mengajukan
pertanyaan,
memberikan
tambahan
informasi, penguatan
dan mengayaan,
mengajak menutup
kuliah dengan
membaca
hamdalah.
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

III. Aspek Mahasiswa Mahasiswa Pengertian dan I. Pendahuluan Makalah Meminta 10 menit Harun
Filsafat mampu dapat: fungsi filsafat, Melakukan kegiatan atau resume mahasiswa untuk Nasution,
dalam Islam memahami Menjelaskan persamaan dan pendahuluan, hasil kerja membaca pendahul Islam
kedudukan pengertian perbedaannya kegiatan inti dan kelompok, buku untuk uan. Ditinjau dari
filsafat Islam filsafat, dengan al- kegiatan penutup sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
dan ruang persamaan dan hikmah. sama dengan referensi:b minggu untuk Aspeknya
lingkup perbedaann ya Latar belakang kegiatan pada uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Jilid II;
ajarannya dengan lahirnya filsafat pertemuan ke II. jaringan membuat 15 menit Abuddin
secara al-hikmah Islam; Namun perlu internet, in ringkasan untuk Nata,
komprehensif. Menjelaskan Macam- dilakukan focus, LCD, atas bacaan kegiatan Metodologi
latar belakang macam Aliran appersepsi:menghu gambar atau penutup. Studi Islam;
lahirnya filsafat Filsafat dan bungkan materi yang kegiatan membuat Abuddin
Islam; Corak sudah dipelajari keagamaan makalah. Nata, Studi
Menyebutka n Pemikirannya. minggu lalu dengan Ensiklopedi Islam K
macam- macam Tema-tema materi yang akan , Kamus, dan Komprehen
aliran filsafat utama yang dikaji pada media sif;
Islam dan corak dibahas dalam peremuan ke- III ini. lainnya. Nasruddin
pemikiranny filsafat Islam. II. Kegiatan inti: Razak,
a, sama dengan Dienul
kegiatan inti pada Islam,
pertemuan ke III; Abdul
Mujib, dkk.,
Studi Islam
dalam
Ragam
Dimensi dan

d. Menyebutka n namun dapat Pendekatan


tema-tema utama digunakan metode Harun
yang dibicarakan Quantum Learning Nasution,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
dalam filsafat dengan langkah Filsafat dan
Islam. TANDUR:Tumbuhk Mistisisme

91
an, aktifkan, namai, dalam Islam.
92
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

demontrasikan, Abuddin
ulangi dan rayakan. Nata, Ilmu
Kalam
III. Penutup: Filsafat dan
mengajukan Tasawuf
pertanyaan, Harun
penguatan dan Nasution,
mengayaan materi, Islam
kesimpulan dan Rasional

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


hamdalah. Harun
Nasution,
Filsafat dan
Mistisisme
dalam
Islams.
Madjid

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Fakhry,
Sejarah
Filasaf
Islam;
Hasyimiya
h Nasution,
Filsafat
Islam;
Iqbal, The
Reconstru
ction of
Religious
Thought in
Islam.
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

IV. Aspek mampu Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Harun
Tasawuf memahami dapat: fungsi pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Nasution,
/Thariqa t kedudukanTas Menjelaskan tasawuf/thari kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Islam
dalam Islam awuf.Thariqat pengertian qat, persamaan penutup. Pada kelompok, buku untuk uan. Ditinjau dari
Islam dan tasawuf, dan kegiatan sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
pokok-pokk persamaan dan perbedaannya pendahuluan referensi:b minggu untuk Aspeknya
ajarannya perbedaann ya dengan aliran melakukan aktivitas uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Jilid II;
secara dengan thariqat; kebatinan. sama pada kegiatan jaringan membuat 15 menit Abuddin
komprehensif. Menjelaskan Latar belakang pendahuluan pada internet, in ringkasan untuk Nata, Studi
latar belakang lahirnya pertemuan ke III. focus, LCD, atas bacaan kegiatan Islam
lahirnya tasawuf/thari qat Pada kegiatan inti gambar atau penutup. Komprehen
tasawuf/thar iqat Islam; berbasis pada kegiatan membuat sif;
Islam; Macam- kolaboratif learning keagamaan makalah. Abuddin
Menyebutka n macam Aliran antara teacher Ensiklopedi Nata,
macam- macam tasawuf/thari qat centred dengan , Kamus, dan Metodologi
aliran dan Corak student active media Studi Islam;
tasawuf/thar iqat Pemikirannya. learning:diskusi, lainnya. Nasruddin
Islam dan corak Tema-tema quis, pemecahan Razak,
pemikiranny a, utama yang masalah dan Dienul
Menyebutka dibahas dalam bermain peran, atau Islam;
n tema-tema tasawuf/thari qat menunjukkan video Abdul
utama yang Islam. tentang kegiatan Mujib, dkk.
dibicarakan ritual/wirid Studi Islam
dalam kelompok thariqat, dalam
tasawuf/thar iqat kemudian Ragam
Islam. menganalisa dan Dimensi dan
menyimpulkannya. Pendekatan
Abuddin
Nata, Ilmu
Kalam

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Filsafat dan
Tasawuf

93
94
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

V. Aspek Fiqh mampu Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Harun
(Hukum memahami dapat: fungsi fiqh pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Nasution,
Islam) kedudukan Menjelaskan persamaan dan kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Islam
Fiqih Islam pengertian dan perbedaannya penutup kelompok, buku untuk uan. Ditinjau dari
dan pokok- fungsi fiqih, dengan ushul sebagaimana pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
pokok persamaan dan fiqh, qaidah kegiatan pertemuan referensi:b minggu untuk Aspeknya
ajarannya perbedaann ya fiqhiyah dan ke IV, dengan tetap uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Jilid II;
secara dengan ushul syari’ah. melakukan jaringan membuat 15 menit Abuddin
komprehensif. fiqih, qawaid Latar belakang pengembangan internet, in ringkasan untuk Nata, Studi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


fiqhiyah dan lahirnya fiqh pembelajaran yang focus, LCD, atas bacaan kegiatan Islam
syari’ah. Islam; inspiratif, gambar atau penutup. Komprehen
Menjelaskan Macam- menantang, kegiatan membuat sif,
latar belakang macam mazhab membangun keagamaan makalah. Abuddin
lahirnya Fiqih dalam fiqh dan imajinasi, kreatifitas, Ensiklopedi Nata,
dalam Islam; Corak percaya diri, , Kamus, dan Metodologi
Menyebutka n Pemikirannya. keterampilan, media Studi Islam;

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


macam- macam Ruang Lingkup membaca, lainnya. Nasruddin
mazhab yang dibahas memahami, menulis Razak,
dalam fiqih dalam fiqh. dan menyajikan, Dienul
Islam dan corak menggunakan Islam; Abdul
pemikiranny a, IT:LCD, in Focus, Mujib, dkk,
d. Menyebutka n Internet, berbagai Wawasan
ruang lingkup refrensi;Ensiklope dan Kawasan
fikih Islam. di, Kamus, Buku, Studi Islam;
artikel, gambar, dan Fazlur
sebagainya. Rahman,
Islam;
Mahmud
Syaltout, al-
Islam
Aqidagh wa
Syari’ah;
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

John Renard,
Seven Doors
to Islam

VI. Aspek mampu Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Harun
Pembah memahami dapat: fungsi pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Nasution,
aruan dalam dan dan Menjelaskan pembaharuan kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Islam
Islam menjelaskan pengertian dan dalam Islam, penutup kelompok, buku untuk uan. Ditinjau dari
pemikiran fungsi persamaan dan sebagaimana pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
modern dab pembaharua n perbedaannya kegiatan pada referensi:b minggu untuk Aspeknya,
pembaharuan persamaan dan dengan pertemuan ke V. uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Jilid II;
dalam Islam perbedaann ya reformasi, Pada kegiatan inti jaringan membuat 15 menit Harun
secara dengan reaktualisasi, dapat dilakukan internet, in ringkasan untuk Nasution,
komprehensif. revitalisasi, revitalisasi, dengan melakukan focus, LCD, atas bacaan kegiatan Pembaharu
reformulasi, reinterpretasi diskusi yang gambar atau penutup. an dalam
reformasi, dan membahas makalah kegiatan membuat Islam;
reinterpreta si, westernisasi. atau resume yang keagamaan makalah. H.A.R. Gibb,
dan westernisasi. Latar belakang sudah disiapkan, Ensiklopedi Aliran-aliran
Menjelaskan lahirnya melakukan , Kamus, dan Modern
latar belakang pembaharuan perbandingan antara media dalam Islam;
lahirnya dalam Islam; negara yang sudah lainnya. Abuddin
pembaharua Tokoh-tokoh maju dan negara Nata, Studi
pembaharu yang masih Islam
Islam dan Komprehen
sif.
Abuddin

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


95 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
96
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

n dalam Islam Corak terbelakang, dan Nata,


Menyebutka n Pemikirannya. menyimpulkannya. Metodollogi
para tokoh d. Isu-isu utama Pada kegiatan Studi Islam;
pembaharua n yang dibahas penutup dilakukan Fazlur
dalam Islam dan dalam motivasi agar Rahman,
corak pembaharuan mahasiswa belajar Islam;
pemikiranny a, dalam Islam. lebih tekun guna L. Stoddard,
Menyebutka n menghadapi Ujian Dunia Baru
ruang lingkup Tengah Semester Islam;

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


pembaharua n dengan memberikan Deliar Noer,
dalam Islam. kisi- kisi bahan UTS. Gerakan
Modern
Islam di
Indonesia;
Mukti Ali,
. Aliran

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Modern
dalam Islam;
Azyumardi
Azra,
Jaringan
Ulama;
M.Iqbal, The
Recontrucuc
tion of
Religious
Thought in
Islam.

VII Ujian Tengah Semester (UTS)


.
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

VII Sumban gan Mahasiswa Mahasiwa dapat: a. Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit 1. Raghib al-
I. Islam mampu a. Menjelaskan fungsi peradaban pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Sirjani,
terhada p memahami pengertian dan Islam persamaan kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Sumbangan
Peradab an sumbangan fungsi peradaban dan penutup yang terus kelompok, buku untuk uan. Peradaban
Eropa/B arat Islam rerhadap Eropa/Barat; perbedaannya dikembangkan. Pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Islam pada
peradaban Menjelaskan dengan al-al- kegiatan referensi:b minggu untuk Dunia;
Eropa dan masuknya hadharah dan al- pendahuluan uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; I.R.
Barat secara peradaban Islam tamaddun. dilakukan jaringan membuat 15 menit Poeradisastr
objktif dan ke Eropa/Barat; Latar belakang appersepsi. Pada internet, in ringkasan untuk a, umbangan
kriris. Menyebutka n lahirnya kegiatan inti dapat focus, LCD, atas bacaan kegiatan Islam bagi
Bentuk- bentuk peradaban Islam; ditayangkan video gambar atau penutup. Kemajuan
dan Corak Bentuk dan tentang kemajuan kegiatan membuat Dunia;
peradaban Islam Corak Peradaban masyarakat keagamaan makalah. Muhammad
yang Islam. Eropa/Barat yang Ensiklopedi R Mirza,
dikembangk an Corak dianalisa secara , Kamus, dan Muslim
di Eropa dan peradaban objektif dan kritis media Contributio
Barat; Eropa/Barat menunjukan hal- hal lainnya. n to Science;
Menjelaskan yang sudah yang sesuai dengan Abuddin
Corak Peradaban dipengaruhi nilai ajaran Islam, Nata, Studi
Eropa dan Barat peradaban Islam dan yang tidak Islam
yang sejalan dengan Komprehen
dipengaruhi ajaran Islam, dan sif; Akbar
peradaban Islam. menyimpulkanny a. Ahmed,
Discovering
Islam;
Ziauddin
Ahmad,
Influence of
Islam on
World

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Civilization.

97
98
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

IX. Pekemb Mahasiswa Mahasiswa a. Faktor-faktor Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit 1. Raghib al-
angan Islam mampu dapat: penyebab pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Sirjani,
di memahami a. Menjelaskan Eropa/Barat kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Sumbangan
Eropa/B arat perkembanga n faktor-faktor tertarik pada penutup kelompok, buku untuk uan. Peradaban
Islam di yang Islam; sebagaimana sejumlah perkuliaha n 75 menit Islam pada
Eropa/Barat menyebabka n Aspek-aspek kegiatan pada referensi:b minggu untuk Dunia;
secara objektif Eropa/Bara Ajaran Islam pertemuan ke VIII. uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; I.R.
dan tertarik pada yang menarik jaringan membuat 15 menit Poeradisastr
komprehensif. Islam; perhatian internet, in ringkasan untuk a,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Aspek-aspek masyarakat focus, LCD, atas bacaan kegiatan Sumbangan
ajaran Islam Eropa/Barat. gambar atau penutup. Islam bagi
yang menjadi Pertumbuhan kegiatan membuat Kemajuan
kajian di dan keagamaan makalah. Dunia;
Eropa/Barat; perkembanga n Ensiklopedi Muhammad
Menjelaskan kehidupan , Kamus, dan R Mirza,
pertumbuha n keagamaan media Muslim

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


dan perkembang Islam di lainnya. Contribution
an kehidupan Eropa/Barat. to Science;
keagamaan Pertumbuhan Abuddin
Islam di dan Nata, Studi
Eropa/barat; perkembanga n Islam
Menjelaskan lembaga- Komprehens
pertumbuha n lembaga if
dan perkembang pendidikan dan
an lembaga- keagamaan
lembaga Islam di
pendidikan dan Eropa/Barat.
keagamaan
Islam di
Eropa/Barat.
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

X. Islam Mahasiswa Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Raghib al-
sebagai mampu dapat: fungsi Islam pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Sirjani,
Agama dan memahami Menjelaskan sebagai agama; kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Sumbangan
Peradab an Islam sebagai Islam sebagai Pengertian dan kegiatan penutup kelompok, buku untuk uan. Peradaban
agama dan agama; fungsi Islam sebagaimana pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Islam pada
peradaban Menjelaskan sebagai kegiatan pada referensi:b minggu untuk Dunia;
serta Islam sebagai peradaban; pertemuan ke IX. uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; I.R.
aplikasinya peradaban; Hubungan jaringan membuat 15 menit Poeradisastr
dalam Menjelaskan agama Islam dan internet, in ringkasan untuk a,
kehidupan. hubungan agama Peradaban; focus, LCD, atas bacaan kegiatan Sumbangan
dan peradaban; Corak gambar atau penutup. Islam bagi
Menjelaskan masyarakat yang kegiatan membuat Kemajuan
corak berdasarkan keagamaan makalah. Dunia;
masyarakat yang nilai-nilai agama Ensiklopedi Muhammad
berdasarkan Islam , Kamus, dan R Mirza,
agama (Masyarakat media Muslim
(Masyarakat Madani). lainnya. Contributio
Madani) n to Science;
Abuddin
Nata, Studi
Islam
Komprehen
sif;
Nurcholish
Madjid,
Islam,
Doktrin dan
Peradaba.

XI. Islam Mahasiswa Mahasiswa a. Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit 1. Nor Huda,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Rahmat mampu dapat: fungsi atau mahasiswa untuk Islam
Nusantara;

99
100
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

an Lil memahami Menjelaskan Islam Rahmatan pendahuluan, resume hasil membaca pendahul Komaruddin
‘Alamin konsep Islam pengertian Islam lil ‘alamin kegiatan inti dan kerja buku untuk uan. Hidayat,
Rahmatan lil Rahmatan lil persamaan dan kegiatan penutup kelompok, perkuliaha n 75 menit Menjadi
‘alamin ‘Alamin dengan perbedaannya yang terus sejumlah minggu untuk Indonesia;
dengan berbagai dengan Islam dikembangkan, Pada referensi:b kedua, kegiatan inti; Nurcholish
berbagai pendekatan: Kultural, kegiatan uku, jurnal, membuat 15 menit Madjid,
aspeknya yang sosiologis, normatif pendahuluan jaringan ringkasan untuk Traddisi
terkait secara filosofis, dan ideologis, dan dilakukan internet, in atas bacaan kegiatan Islam Peran
objektif dan historis; eksklusif. appersepsi:menghu focus, LCD, atau penutup. dan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


komprehensif. Menyebutka n b. Akar-akar bungkan materi yang gambar membuat Fungsinya
karakteristik Islam Rahmatan akan dibahas dengan kegiatan makalah. dalam
Islam Nusantara lil materi sebelumnya. keagamaan Pembangun
dalam ‘alamin:Norm Pada kegiatan inti Ensiklopedi an di
bidan:Fiqih, atif (dalam dapat ditayangkan , Kamus, dan Indonesia;
Teologi dan ajaran Iman, video/film Sunan media L.Stoddard,
tasawuf; Islam dan Ihsan, Kalijaga untuk lainnya. Dunia Baru

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Menjelaskan bacaan isti’adzah dianalisa, dibahas Islam;
Peran Wali dan basmallah) dan ditarik Ira M.
Songo/Kyai/ dan historis kesimpulan. Lapidus,
Ulama dalam (Piagam Sejarah
pengemban gan Madinah, Sosial Umat
Islam Nusantara; Perjanjian Islam Jilid
Menyebutka n Hudaibiyah, Isi III;’
contoh- Khutbah Haji Fazlur
contoh Wada’, Rahman,
praktek Islam pembagian harta Islam;
Nusantara dalam rampasan Muhammad
kehidupan. peran, hubungan Tholchah
orang Anshar Hasan, Islam
dan Muhajirin) Perspektif
c. Mengelola Sosio
Islam Rahmatan Kultiral,
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

lil ‘alamin
dengan
penguatan
prinsip
demokrarsi (al-
ta’arruf, syura,
al-
ta’awwun, al-
mashlahah al-
ummah, al-
‘adl, dan al-
taghyir),
multikultural
(kalimatun sawa,
al- amanah, husn
al-dzann, al-
takaaful wa al-
tawwun, al-
salam dan al-
‘afwu), dan
humanistik
(al-luthf wa al-

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


101 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
102
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

rahmah, al-
ukhuwah, laa
taklif maa laa
yuthaq, tasamuh,
al- musawwa, al-
hurriyah, dan al-
tawaasuth).
d. Peran Islam
rahmatan lil

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


‘alamin dalam
mengatasi
krisis global.

XII Sejarah Mahasiswa Mahasuswa Berbagai teori Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Nor Huda,
. Masukn ya mampu dapat: proses masuknya pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Islam
Islam ke memahami Menjelaskan Islam ke kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Nusantara;
Indonesi a sejarah berbagai teori Indonesia. kegiatan penutup kelompok, buku untuk uan. Komaruddin

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


masuknya proses masuknya Berbagai saluran yang terus sejumlah perkuliaha n 75 menit Hidayat,
Islam ke Islam ke yang mendukung dikembangkan. referensi:b minggu untuk Menjadi
Indonesia Indonesia; masuknya Islam Pada kegiatan inti uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Indonesia;
berdasarkan Menyebutka n ke Indonesia. dapat ditayangkan jaringan membuat 15 menit Nurcholish
bukti-bukti berbagai saluran Para tokoh yang video/Film internet, in ringkasan untuk Madjid,
yang yang mendukung mendukung dan Walisongo, atau focus, LCD, atas bacaan kegiatan Traddisi
meyakinkan. masuknya Islam menghambat kegiatan kunjungan gambar atau penutup. Islam Peran
ke Indonesia; masuknya Islam ke salah satu Islamic kegiatan membuat dan
Menyebutka n ke Centre dan meminta keagamaan makalah. Fungsinya
para tokoh yang Indonesia. mahasiswa Ensiklopedi dalam
berperan dalam d. Pengaruh membuat laporan , Kamus, dan Pembangun
masuknya Islam Islam dalam atas kunjungan media an di
ke Indonesia; kehidupan tersebt untuk lainnya. Indonesia;
d. Menjelaskan bermasyaraka t, dibahas, dikaji, L.Stoddard,
pengaruh Islam berbangsa dan dianalisa dan Dunia Baru
dalam kehidupan bernegara di disimpulkan. Islam;
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

bermasyarak at, Indonesia. Ira M.


berbangsa dan Lapidus,
bernegara di Sejarah
Indonesia. Sosial Umat
Islam Jilid
III;’
Fazlur
Rahman,
Islam;
Muhammad
Tholchah
Hasan, Islam
Perspektif
Sosio
Kultural,

XII Kerajaa n- Mahasiswa Mahasiswa Nama-nama Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Nor Huda,
I. kerajaaa n mengetahui dapat; Kerajaan Islam pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Islam
Islam di tentang adanya Menyebutka n di Indonesia; kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Nusantara;
Indonesi a kerajaan- beberapa Berbagai kegiatan penutup kelompok, buku untuk uan. Komaruddin
kerajaan Islam kerajaan Islam di kemajuan yang sebagaimana pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Hidayat,
di Indonesia Indonesia; pernah dicapai kegiatan pada referensi:b minggu untuk Menjadi
berikut Menjelaskan kerajaan- pertemuan uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Indonesia;
kemajuan dan berbagai kerajaan Islam sebelumnya yang jaringan membuat 15 menit Nurcholish
kemundurann kemajuan yang Pengaruh terus dikembangkan. internet, in ringkasan untuk Madjid,
ya. pernah dicapai kerajaan Islam Pada kegiatan inti focus, LCD, atas bacaan kegiatan Traddisi
Kerajaan Islam terhadap misalnya dapat gambar atau penutup. Islam Peran
di Indonesia; kemajuan dilakukan dengan kegiatan membuat dan
Menjelaskan masyakat menampilkan keagamaan makalah. Fungsinya
pengaruh Indonesia. gambar salah satu Ensiklopedi dalam

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
kerajaan Islam di Kesulthanan kerajaan Islam, atau , Kamus, Pembangun
Indonesia Islam pada mengunjungi istana dan media an di
terhadap Zaman kesulthanan Islam lainnya. Indonesia;

103
104
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

kemajuan Penjajahan yang ada di L.Stoddard,


masyarakat Belanda dan Indonesia (Wisata Dunia Baru
Indonesia; Jepang. Religi) dan meminta Islam;
Menjelaskan e. Meleburnya mahasiswa untuk Ira M.
keadaan kesulthanan membuat laporan Lapidus,
kesulthanan Islam ke dalam untuk dikaji da Sejarah
Islam pada NKRI> dibahas serta Sosial Umat
zaman disimpulkan. Islam Jilid
penjajahan III;’

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Belanda dan Fazlur
Jepang. Rahman,
Menjelaskan Islam;
meleburnya Muhammad
kesulthanan Tholchah
Islam ke Hasan, Islam
dalam NKRI. Perspektif

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Sosio
Kultural,

XI Pengaru h Mahasiswa Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Nor Huda,
V Islam mengetahui dapat: fungsi lembaga- pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Islam
terhada p pengaruh a. Menjelaskan lembaga sosial kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Nusantara;
Lahirnya Islam terhadap pengertian keagamaan dan kegiatan penutup kelompok, buku untuk uan. Komaruddin
Lembag a- lahirnya lembaga- politik di yang makin sejumlah perkuliaha n 75 menit Hidayat,
lembaga lembaga- lembaga sosial Indonesia. dikembangkan. referensi:b minggu untuk Menjadi
Sosial lembaga sosial keagamaan dan Latar belakang Pada kegiatan inti uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Indonesia;
Keagam keagamaan politik di lahirnya digunakan metode jaringan membuat 15 menit Nurcholish
dan politik di Indonesia; Lembaga- diskusi dengan internet, in ringkasan untuk Madjid,
Indonesia. atas Traddisi
Islam Peran
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

aan dan Menjelaskan lembaga sosial menyajikan makalah focus, LCD, bacaan atau kegiatan dan
Politik di latar belakang keagamaan dan atau hasil resume, gambar membuat penutup. Fungsinya
Indonesi a lahirnya lembaga politik di memberikan contoh- kegiatan makalah. dalam
sosial Indonesia. contoh peran keagamaan Pembangun
keagamaan dan Macam- lembaga sosial Ensiklopedi an di
politik di macam lembaga keagamaan dan , Kamus, dan Indonesia;
Indonesia. sosial politik, untuk media L.Stoddard,
Menyebutka n keagamaan dan dinalisa, dikritisi, lainnya. Dunia Baru
macam- macam Politik: dan disimpulkan. Islam;
lembaga Sosial Muhammadiy Ira M.
Keagamaan: ah, NU, Persis, Lapidus,
Muhammadi PPP, PKB, dan Sejarah
yah, NU, Persis lain-lain. Sosial Umat
dan lain-lain; Peran Islam Jilid
Menyebutka n Lembaga sosial III;’
macam- macam keagamaan dan Fazlur
lembaga/par tai politik dalam Rahman,
politik Islam di pembentukan Islam;
Indonesia; Semangat Muhammad
Menjelaskan Nasionalisme, Tholchah
peran lembaga Patriotisme, Hasan, Islam
sosial Sumpah Perspektif
keagamaan Pemuda, NKRI, Sosio
dan politik Islam Pancasila, UUD Kultural,
terhadap 45,
pembentuka n Bhineka Tunggal
Nasionalism e, Ika,
patriotisme, dan
Sumpah mempertahan
Pemuda, NKRI, kan NKRI.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Pancasila, UUD
45,

105
106
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

Bhineka Tunggal
Ika, dan
mempertaha
nkan NKRI.

X Tantang an Mahasiswa Mahasiswa Pengertian Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Nor Huda,
V dan Peluang mengetahui dapat: tantangan dan pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Islam
bagi Masa berbagai Menjelaskan peluang. kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Nusantara;
Depan tantangan dan tantangan dan Tantangan kegiatan penutup. kelompok, buku untuk uan. Komaruddin

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Peradab an peluang yang peluang; internal dan Pada kegiatan sejumlah perkuliaha n 75 menit Hidayat,
Islam:Ke dimiliki umat Menjelaskan eksternal. penutup referensi:b minggu untuk Menjadi
islaman. Islam dalam tantangan Cara mngatasi ditambahkan dengan uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Indonesia;
membangun internal dan tantangan agar memotivasi jaringan membuat 15 menit Nurcholish
peradaban. eksternal umat menjadi peluang. mahasiswa agar giat internet, in ringkasan untuk Madjid,
Islam; Strategi belajar guna focus, LCD, atas bacaan kegiatan Traddisi
Mengemuka kan mewujudkan menghadapi ujian gambar atau penutup. Islam Peran

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


cara- masyarakat akhir semester, kegiatan membuat dan
cara Fungsinya
dalam
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

mengatasi yang serta memberikan keagamaan makalah. Pembangun


tantangan mengintegrasi kisi-kisi bahan untuk Ensiklopedi an di
internal dan kan aspek UAS. , Kamus, dan Indonesia;
eksternal umat keislaman, ke- media L.Stoddard,
Islam; Indonesiaam dan lainnya. Dunia Baru
d. Menjelaskan kemodernan. Islam;
strategi Ira M.
mewujudkan Lapidus,
masyarakat yang Sejarah
mengintergr Sosial Umat
asikan aspek Islam Jilid
keislaman, ke- III;’
Indonesiaan dan Fazlur
Kemodernan Rahman,
. Islam;
Muhammad
Tholchah
Hasan, Islam
Perspektif
Sosio
Kultural,

X Ujian Akhir Semester (UAS)


VI.

Jakarta, 2015 TIM SAP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


107 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
108 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mata Kuliah : Islam dan Ilmu Pengethauan


Kode :
Bobot SKS : 3 sks
Program Studi : Semua Program Studi
Semester : 3 (tiga)
MK Prasyarat : -
Dosen Pengampu/Pengajar :

STANDAR KOMPETENSI :
Mahasiswa mengerti dan memahami hubungan ilmu, filsafat, dan agama, mengetahui
sejarah perkembangan sains dan integrasi ilmu pengetahuan sejak zaman klasik, pertengahan
sampai pada periode modern. Kajiannya meliputi aspek penelitian dan penemuan di bidang
sains untuk tema-tema tentang manusia, teknologi, kesehatan, psikologi sosial, budaya,
politik, ekonomi, dan lain sebagainya.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 109


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
DOSEN PENGAMPU :

110
Tim Teaching
Pert Capaian Bahan Alokasi Sumber/
Topik Indikator Metode Media Penugasan
No. Pembelajaran Kajian Waktu Bahan
1 Pen- Kontrak Belajar Dapat mener- Kontrak dan Presentasi dan SAP/RPS Mencari 90 menit -Pedoman Akade-
gantar apkan sistem Orientasi Tanya Jawab Referensi dan mik UIN Jakarta
Perkulia- perkuliahan Perkuliahan pembagian tugas -Buku Ajar tentang
han kelompok filsafat dan sejarah
ilmu
2 Ilmu, Mahasiswa mema- -Menjelaskan Pengertian Membuat Mahasiswa Jelaskan 90 - Buku Ajar
Filsafat, hami ruang lingkup ruang lingkup Filsafat Pen- resume secara menelaah ruang lingkup menit Islam dan Ilmu

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dan ilmu, filsafat, dan ilmu, filsafat, gertian Ilmu individual dan buku teks ilmu, filsafat, dan Pengetahuan
Agama Agama (definisi,per- dan agama (Science) diskusi berkait topik agama -buku filsafat ilmu
an, kedudukan, dan -Menjelaskan Pengertian bahasan. dan filsafat Islam-
fungsi) peran dan Filsafat Ilmu Kemudian -Husain Mones,
fungsi mas- Ilmu dan mahasiswa Athlas Tarih al-
ing- masing Agama di bagi Islam.
-Menjelaskan dalam -Harun Nasution,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


persamaan, kelompok Islam Ditinjau dari
perbedaan, diskusi Berbagai Aspekn-
interkoneksi ya,
Jilid 1 dan 2
3 Sejarah Memahami Sejar- -Menjelaskan -Menjelas- Membuat Resume ter- Jelaskan sejarah 90 Seyyed Hossein
Sains ah Sains (di zaman Sejarah sains kan Sejarah resume secara tulis secara sains dalam Is- menit Nasr, Science and
dalam klasik, pertengahan, di zaman sains individual dan individual lam dan temuan Civilization in
Islam dan modern) klasik, per- -Menjelas- mendiskusik dan dipres- dari para saintis Islam
tengahan, dan kan tokoh an pengertian entasik an Muslim.
modern Muslim di sains dan sejar- berkelom-
- bidang sains ah perkembang pok selama
annya 20 menit.
Pert Capaian Bahan Alokasi Sumber/
Topik Indikator Metode Media Penugasan
No. Pembelajaran Kajian Waktu Bahan
4 Ontologi Memahami Perkem- -Menjelaskan Perkemban- Mahasiswa Makalah Jelas ontologi 90 menit Robert Audi,
ilmu, bangan ont ilmu, epis- ontologi ilmu, gan ontologi menelaah buku dipresenta- ilmu, episte- Epistemology: A
episte- temologi aksiologi epistemologi, ilmu, episte- teks berkait sik an dan mologi, dan Contemporar y
mologi, dan aksiologi mologi, dan topik bahasan. membuka aksiologi Introduction to the
dan aksi- -Menjelaskan aksiologi Kemudian ma- sesi tanya – Theory of Knowl-
ologi filsafat ilmu hasiswa di bagi jawab dosen edge
dan filsafat dalam kelom- memberi
Islam pok diskusi masukan /
komentar
5 Sumber Memahami Perkem- Mendiskripsi- Perkemban- Buku 90 menit Okasha, Samir
ilmu dan bangan sumber ilmu ka n sumber gan sumber LCD Pro- Philosophy of
kebe- dan kebenaran ilmiah ilmu dan ilmu dan jector dan Science:
naran kebenaran kebenaran Laptop - A Very Short
ilmiah ilmiah -Akal, ilmiah Introduction, New
wahyu, dan Perkem- York: Oxford
penelitian banga n University Press,
ilmiah Al-Qur’an 2002.
dan sains - M. Quraish Shi-
hab, Membumikan
Al-Qur’an
-Zaghloul al-
Najjar, Selekta dari
Tafsir Ayat- ayat
Kosmos dalam Al-
Qur’an al- Karim

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


111 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Pert Capaian Bahan Alokasi Sumber/

112
Topik Indikator Metode Media Penugasan
No. Pembelajaran Kajian Waktu Bahan
6 Islam Memahami Perkem- Perkemban- Buku 90 -Harun Nasution,
dan Ma- banga n Islam dan gan Islam dan menit Islam Ditinjau dari
nusia Manusia Manusia LCD Projector Berbagai Aspekn-
-Mendeskripsik an dan Laptop ya, Jilid 1
Islam dan Manusia dan 2
-Penciptaan dan - Harun Yahya
perkembangan dari
janin dst
-tanggung jawab ma-
nusia: mukhayyar/mu
sayyar

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


7 Islam Memahami Islam dan Islam dan 90 Muzaffar Iqbal,
dan Psi- Psikologi Psikologi menit Science and Islam:
kologi Mendiskripsikan Memahami Greewood Guides
Integrasi Islam dan perilaku to Science and
Psikologi manusia Religion

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Kepribadian
8 Islam Memahami keterkaitan Islam dan 90 Ismail Raji Al
dan Kes- Islam dan Kesehatan Kesehatan menit Faruqi dan Lamya
ehatan Mendiskripsika n Al Faruqi, Atlas
Perkembangan Islam Budaya Islam
dan Kedokteran
-penelitian mutakhir
tentang kesehatan dan
obat-obatan
Pert Capaian Bahan Alokasi Sumber/
Topik Indikator Metode Media Penugasan
No. Pembelajaran Kajian Waktu Bahan
9 Islam Memahami Perkemban- 90 Nidhal
dan - Perkembangan Islam gan Islam, menit Guessoum, Islam’s
Teknolo- dan Teknologi Teknologi, dan Quantum Ques-
gi Mendeskripsik an Kerekayasaan tion: Reconciling
Islam dan Teknologi Muslim
-Pemanfaatan teknolo- Tradition and Mod-
gi untuk maslahat ern Science
manusia
-Bioteknologi, rekaya-
sa genetika,
kimia, fisika.
10 Islam Memahami keterkai- Perkembangan 90 Buku Ajar Islam
dan alam tan antara Islam dan Islam dan alam menit dan Ilmu Pengeta-
semesta alam semesta semesta Pele- huan
Memahami Perkem- starian sumber
bangan Islam dan daya alam (air,
Lingkungan Hidup udara, dan
Mendiskripsika n lain2)
Perkembangan Islam
dan alam semesta
-Penelitian mutakhir
tentang penciptaan
alam semesta, perbin-
tangan, dan lainnya

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


113 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Pert Capaian Bahan Alokasi Sumber/

114
Topik Indikator Metode Media Penugasan
No. Pembelajaran Kajian Waktu Bahan
11 Islam Memahami pemikiran Contoh Per- Ceramah 90 Geertz, Clifford
dan yang sangat berpen- bandingan menit (1960) Religion of
Sains garuh dalam ilmu so- penelitian Penugasan Java. New York:
sial dan Mendiskripsi- yang dihasil- Membuat criti- The Free Press of
ka n beberapa contoh kan Dari cal review Glencoe
gagasan yang berpen- Teori Social
garuh besar dalam Capital di Pranowo, Bambang
bagaimana gagasan Barat dan di Prof. Dr. (2009)
tersebut digunakan Indonesia Memahami Islam
untuk memahami Religion of Jawa, Ciputat Pus-
masyarakat Islam. Java versi taka Alvabet dan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Membanding kan Geertz dan INSEP
perspektif barat dan peneliti Putnam, Robert
perspektif Ilmuwan Indonesia. (1993),Makaing
Islam dalam melihat Islam dan Democracy Work.
persoalan sosial. ekonomi Civic Tradition
Memahami Perkem- in Modern Italy.
banga n Islam dan Princenton NJ:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Ekonomi ilmu sosial Princenton Univer-
(misalnya teori social sity Press.
capital dan pendeka-
tan antropologis Mujani, Saiful
untuk melihat Islam (2007), Muslim
di Jawa) Memberikan Demokrat: Islam,
contoh karya ilmiah Budaya Demokrasi
yang menggunakan dan Partisipasi
teori tersebut untuk Politik di Indonesia
mengkaji masyarakat/ Pasca Orde-Baru.
persoalan keisla- Jakarta PT
man. Menjelaskan Gramedia Pustaka
prinsip-prinsip Islam Utama
dalam ekonomi
Pert Capaian Bahan Alokasi Sumber/
Topik Indikator Metode Media Penugasan
No. Pembelajaran Kajian Waktu Bahan
12 Islam Memahami Is- Perkemban- 90 Buku Ajar Islam
dan Per- lam dan Pertanian gan Islam dan menit dan Ilmu Pengeta-
tanian Mendiskripsikan Pertanian huan
Perkembangan Islam
dan Pertanian
-Bioteknologi, rekaya-
sa genetika, kimia,
fisika.
13- Imple- Terapan keilmuan Terapan
15 mentasi bidang program studi keilmuan
kajian Terapan keilmuan bidang pro-
dalam bidang program studi gram studi
bidang

16 UAS

Jakarta, 2015 TIM SAP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


115 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Sumber Rujukan
Abdalah, Mohammad, “The Fate of Islamic Science between the Eleventh and Sixteenth-
Centuries: A Critical Study of Scholarship from Ibn Khaldun to the Present”, PhD.
Dissertation, Griffith University, 2003.
Ahmed, Akbar S., Postmodernisme: Bahaya dan Harapan bagi Islam, cet. IV, Terjemah,
Bandung: Mizan, 1996. Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam, Jakarta: Rajawali
Press, 2009.
Ancok, Djamaluddin dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-
Problem Psikologi, Cet. IV, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Audi, Robert, Epistemology: A Contemporary Introduction to the Theory of Knowledge, London
and New York: Routledge, 1999. Derry, Gregory N., What is Science and How It Works
(United Kingdom: Princeton University Press, 1999.
Franz Roshental, Knowledge Triumphant: The Concept of Knowledge in Medieval
Islam (Leiden-Boston: Brill, 2007.
Guessoum, Nidhal, Islam’s Quantum Question: Reconciling Muslim Tradition and Modern
Science, London-New York: I.B. Tauris, 2011. Geertz, Clifford, Religion of Java. New
York: The Free Press of Glencoe. 1960

Hitchcock, Christopher, Introduction: What is the Philosophy of Science”, in ed. Christopher


Hitchcock, Contemporary Debates in Philosophy of Science, USA: Blackwell
Publishing Ltd., 2004.
Iqbal, Muzaffar, Science and Islam: Greewood Guides to Science and Religion, London:
Greenwood Press, 2007.
Ismail Raji Al Faruqi dan Lamya Al Faruqi, Atlas Budaya Islam, terj. Moh. Ridzuan Othman
et. al., Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan
Malaysia, 1992.
Lapidus, Ira M., Sejarah Sosial Umat, Terjemahan oleh Ghufron A. Mas’adi dari A History of
Islamic Societies, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999.
Mahmud, Hasan Ahmad, al-Islam wa al-Hadhrah al- Arabiyyah fi Asia al-Wustha baina Al-
Fathatain al-‘Arabi wa al-Turki 21 H-447 H, Kuwait: Dar al-Fikr al-Arabia, 1986.
Masjid, Nurcholish, Islam Doktrin dan Peradaban Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah
Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan, Cetakan kedua. Jakarta: Yayasan
Wakaf Paramadina, 1992.
Masood, Ehsaan (ed.), How Do You Know: Reading Ziauddin Sardar on Islam, Science and
Cultural Relations, London: Pluto Press, 2006. Mones, Hussain, Athlas Tarih al- Islam,
Kairo: Al-Zahra for Arab Mass Media.1987.
Mujani, Saiful Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi dan Partisipasi Politik di Indonesia
Pasca Orde-Baru. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama. 2007.
Nasr, Seyyed Hossein, Science and Civilization in Islam, Chicago: ABC International
Group, Inc., 2001.
Al-Najjar, Zaghloul, Selekta dari Tafsir Ayat-ayat Kosmos dalam Al-Qur’an al-Karim, Jilid 1
dan 2, Jakarta: Shorouk International Bookshop, 2010. Nasution, Harun, Islam Ditinjau
dari Berbagai Aspeknya, Jilid 1, Jakarta: UI Press. 1985.
Nola, Robert and Gurol Irzik, Philosophy, Science, Education and Culture, Netherlands:
Springer, 2005. Pranowo, Bambang Prof. Dr. Memahami Islam Jawa, Ciputat Pustaka

116 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Alvabet dan INSEP. 2009
Putnam, Robert,. Makaing Democracy Work. Civic Tradition in Modern Italy. Princenton
NJ: Princenton University Press. 1993
Richard Dewitt, “Philosophy of Science”, in ed. Fritz Allhoff, Philosophies of the Sciences:
A Guide, United Kingdom: Wiley-Blackwell, 2010. Rosenthal, E.I.J., Islam in the
Modern National state, Cambridge: Cambridge University Press, 1965
Samir Okasha, Philosophy of Science: A Very Short Introduction, New York: Oxford
University Press, 2002.
Al-Sa’di, Abdulhakam Abdullatif, al-Bi’ah fi al-Fikr al-Insani wal-Waqi’al-Imani, Kairo:
al-Dar al-Mishriyyah al-Lubnaniyah, 1994. Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-
Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan,
1992.
Shihab, M. Quraish, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat,
Bandung: Mizan, 1996. Susanto, Musyrifah, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta:
RajaGrafindo 2005
Turner, Howard R., Science in Medieval Islam: An Ilustrated Introduction, Austin:
University of Texas Press, 2006.
Ehsaan Masood (ed.), How Do You Know: Reading Ziauddin Sardar on Islam, Science and
Cultural Relations (London: Pluto Press, 2006). Howard R. Turner, Science in Medieval
Islam: An Ilustrated Introduction (Austin: University of Texas Press, 2006).
Muzaffar Iqbal, Science and Islam: Greewood Guides to Science and Religion (London:
Greenwood Press, 2007), 165-171. Nancy Morvillo, Science and Religion:
Understanding the Issues (USA: Wiley-Blackwell, 2010).
Muzaffar Iqbal, Science and Islam: Greewood Guides to Science and Religion (London:
Greenwood Press, 2007), 165-171.
Nidhal Guessoum, Islam’s Quantum Question: Reconciling Muslim Tradition and
Modern Science ((London-New York: I.B. Tauris, 201

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 117


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
118 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
MATA KULIAH : PARTAI POLITIK
KODE MATAKULIAH / SKS : (diisi oleh prodi) / 3 SKS
SEMESTER : 3
PRASYARAT : (Bila ada tuliskan)
STATUS MATAKULIAH : WAJIB
DOSEN PENGAMPU : Dr. A. BAKIR IHSAN

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah “Partai Politik” memberikan pemahaman yang mendalam tentang
partai politik baik dari aspek definisi, fungsi, jenis, maupun implementasinya dalam
sistem politik. Melalui pelacakan sejarah kemunculannya, termasuk dinamikanya
dalam beragam sistem politik di dunia, matakuliah ini dapat memberikan gambaran
yang komprehensif terkait urgensi partai politik dalam beragam sistem politik baik
di negara yang sudah mapan demokrasinya maupun dalam sistem yang bertransisi
menuju konsolidasi demokrasi, juga dalam sistem politik yang otoriter. Selain
mengungkap pembentukan organisasi partai politik, matakuliah ini juga memberikan
pemahaman tentang langkah-langkah penguatan eksistensi partai politik melalui
partisipasi (perilaku) pemilih. Begitu juga relasi partai politik dengan organisasi-
organisasi sosial (civil society) yang dalam beberapa hal memiliki fungsi yang saling
bersentuhan menjadi penting dari matakuliah ini, sehingga diferensiasi antara partai
politik dengan civil society terlihat jelas. Pembahasan partai politik di Indonesia
mendapatkan penekanan untuk memberikan pemahaman yang lebih aktual,
kontekstual, sekaligus mendalam, sehingga matakuliah ini mampu menghadirkan
benang merah antara teori-teori partai politik dengan aktualisasinya dalam sistem
demokrasi di Indonesia.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti matakuliah ini para mahasiswa diharapkan mampu menguasai
berbagai macam pendekatan dalam partai politik, baik pada aspek fungsi, tipologi,
model, struktur, sistem kepartaian, maupun relasi partai politik dengan kekuatan
sosial-politik lainnya. Secara spesifik, matakuliah ini akan menghasilkan kompetensi
bagi mahasiswa sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu memahami partai politik dalam berbagai perspektif dan
mengkomparasikannya dengan kekuatan politik lainnya.
2. Mahasiswa dapat mengoperasionalkan pemahamannya terhadap partai politik
melalui pelacakan terhadap landasan pokok partai politik sejak awal kehadirannya
sampai saat ini.
3. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan baru terkait partai politik seiring
dengan perkembangan faktual yang terjadi di Indonesia sebagai negara yang
menempatkan partai politik secara strategis dalam demokrasi.
4. Mahasiswa mampu mengintegrasikan pengetahuannya tentang kerangka ideal
partai politik dengan realitas kepartaian yang ada.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 119


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
5. Mahasiswa mampu membangun motivasi, prinsip, dan berprilaku dalam
merespons partai politik sekaligus berupaya membangun profesionalisme
dalam politik praktis, khususnya bagi terciptanya partai politik yang lebih
terlembagakan.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mendiskusikan tentang urgensi memahami partai politik sebagai
bagian dari kajian ilmu politik.
2. Mahasiswa mempelajari beragam definisi partai politik mulai dari yang paling
awal (sederhana) sampai proses lahirnya partai politik sebagai komponen penting
dalam sejarah demokrasi.
3. Mahasiswa mendiskusikan pembentukan (institusionalisasi) partai politik baik
dalam konteks struktur organisasi maupun landasan (irisan) kepentingannya.
4. Mahasiswa mendiskusikan tentang ideologi dan program partai sebagai rangkaian
yang saling mengait dalam rangka penguatan partai.
5. Mahasiswa menganalisis fungsi-fungsi partai politik baik secara teoretis maupun
dalam praktiknya di berbagai sistem politik.
6. Mahasiswa memetakan tipe-tipe atau model-model partai politik yang muncul
dari proses transformasi partai politik dari awal kehadirannya
7. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang sistem partai dan jenis-jenis sistem
kepartaian yang tidak hanya terbatas pada kuantitas (tunggal atau multi) partai,
tapi juga pada aspek ideologi maupun kepentingannya, serta kemampuannya
dalam meraih suara.
8. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang model keanggotaan partai politik
sebagai bagian penting dari eksistensi partai, baik keanggotaan formal maupun
informal yang menekankan pada partisipasi.
9. Mahasiswa mendiskusikan kaitan partai politik dengan civil society dalam
merespons aspirasi masyarakat berhadapan dengan negara.
10. Mahasiswa mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong pemilih berpartisipasi
bagi eksistensi partai politik.
11. Mahasiswa mempelajari sistem kepartaian di negara-negara demokrasi untuk
memotret secara lebih komprehensif relasi antar partai
12. Mahasiswa mengidentifikasi dinamika partai politik di Indonesia era Orde Lama
mulai proses kehadirannya sampai kompetisi antar partai
13. Mahasiswa mampu mengindentifikasi sistem kepartaian di Indonesia era Orde
Baru dengan melihat latar belakang munculnya partai politik dan fungsi yang
dijalankan.
14. Mahasiswa mampu memetakan tipologi, ideologi, fungsi, dan pemilih partai
politik Indonesia di era reformasi

D. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi Wajib
1. Ambardi, Kuskridho, 2009, Mengungkap Politik Kartel, Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia-LSI
2. Asfar, Muhammad, 2006, Pemilu dan Perilaku Memilih 1955-2004, Surabaya:
120 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Pustaka Eureka.
3. Budiardjo, Miriam, 2008, Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
4. -----------, 1994. Demokrasi di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
5. Diamond, Larry & Richard Gunther, 2001, Political Parties and Democracy,
Maryland: The Johns Hopkins University Press
6. Evans, Kevin Raymond, 2003, Sejarah Perkembangan Pemilu dan Partai Politik
di Indonesia, Jakarta: Arise Consultancies
7. Firmanzah, 2011, Mengelola Partai Politik, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
8. Huntington, Samuel P., 2003, Tertib Politik,Jakarta: Rajagrafindo Persada
9. IMD, 2006, Pengembangan Partai Politik yang Demokratis, Den Haag: The
Netherlands Institute for Multiparty Democracy
10. Katz, Richard S. Dan William Crotty, 2014, Handbook Partai Politik, Bandung,
Nusa Media
11. Liddle, R. William, 1994, Pemilu-Pemilu Orde Baru; Pasang Surut Kekuasaan
Politik, Jakarta, LP3ES.
12. Maor, Moshe, 1997, Political Parties & Party Systems, London: Routledge
13. Mas’oed, Mohtar & Colin MacAndrews, 1990, Perbandingan Sistem Politik,
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
14. Michels, Robert, 1984, Partai Politik, Jakarta: CV. Rajawali
15. Mujani, Saiful, R. William Liddel, & Kuskridho Ambardi, 2011, Kuasa Rakyat,
Jakarta: Mizan
16. Schroder, Peter, 2008, Strategi Politik, Jakarta: Friedrich-Naumann-Stiftung fur
die Freiheit.
17. Surbakti, A. Ramlan, 2010, Memahami Ilmu Politik, Jakarta: PT. Grasindo.

Referensi Penunjang
1. Ball, Terence, dan Richard Dagger. 1991. Political Ideologies and the Democratic
Ideal, New York: Harper Collins Publishers.
2. Diamond, Larry, 2003, Developing Democracy, Toward Consolidation,
Yogyakarta: IRE Press
3. Eatwell, Roger, dan Anthony Wright (ed). 2004. Ideologi Politik Kontemporer,
Yogyakarta: Jendela.
4. Fatah, Eep Saefulloh, dkk, 1997. Evaluasi Pemilu Orde Baru, Bandung: Mizan.
5. Haris, Syamsuddin. 2014. Partai, Pemilu, dan Parlemen Era Reformasi, Jakarta,
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
6. -------. 1991. PPP dan Politik Orde Baru, Jakarta, Grasindo.
7. Leege, David C., dan Lyman A. Kellstedt (Ed.). 2006. Agama dalam Politik
Amerika, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.
8. Madinier, Remy. 2013. Partai Masjumi Antara Godaan Demokrasi & Islam
Integral, Jakarta, Mizan.
9. Mainwaring, Scott, dan Mariano Torcal. 2005. Party System Institutionalization
and Party System Theory After the Third Wave of Democratization, Working
Paper for Kellogg Institute.
10. Mair, Peter. 1997. Party System Change, Approaches and Interpretations, New

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 121


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
York: Oxford University Press.
11. Mair, Peter, Wolfgang C. Muller, dan Fritz Plasser (Ed.). 2004. Political Parties
and Electoral Change, California: Sage Publications Ltd.
12. Noer, Deliar. 1987. Partai Islam di Pentas Nasional, Jakarta, Grafiti Pers
13. Rodee, Carlton Clymer, et al. 1988. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: Rajawali
Pers.
14. Setiawan, Bambang, (ed.). 2004. Partai-Partai Politik Indonesia: Ideologi dan
Program 2004-2009, Jakarta: Kompas.
15. Suryakusuma, Julia I., (Koord.). 1999. Almanak Parpol Indonesia, Pemilu ‘99,
Jakarta, Konsorsium API.
16. Tim Litbang Kompas. 1999. Partai-Partai Politik Indonesia, Ideologi, Strategi,
dan Program, Jakarta: Gramedia.

122 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
E. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

LEARNING
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)

1 Mahasiswa Pengantar Pemaparan materi Ice Breaking Mahasiswa mampu 120 menit: SAP
dan Pengajar Perkuliahan kuliah secara umum Brainstorming memahami aturan yang 10 Menit Ice Draft Kontrak
menyepakati Perkenalan, Kontrak Tentang disiplin Diskusi akan diberlaku-kan Breaking Belajar
aturan main Belajar, Penjelasan kelas selama perkuli-ahan satu 20 menit diskusi
perkuliahan SAP Sistem penilaian semester tentang kontrak
Bentuk bentuk tugas belajar
Metode 90 menit
pembelajaran penjelasan silabus
dan rancangan
materi

2 Mahasiswa Partai Politik: Pengertian dan Metode: Memahami pengertian 120 menit Katz dan
mempelajari Definisi dan Asal- paradigma partai Interactive dasar partai politik 10 m: Pengantar Crotty 2014:
beragam definisi Usul politik Lecturing dan paradigma dalam 30 m: Ceramah 3-33, Diamond
partai politik mulai Urgensi partai Diskusi kelompok mendefinisikan partai 15 m: Diskusi & Gunther,
dari yang paling politik politik 15 m: Review 2001: 40-51,
awal (sederhana) Sejarah Media: Memiliki wawasan 50 m: Tutorial Budiardjo
sampai proses perkembangan awal In Focus tentang arti penting 2008: 397-404,
kemunculan partai partai politik Laptop partai politik Surbakti,
politik sebagai Papers Memahami proses awal 2004: 144-148,
komponen penting Spidol kemunculan partai Huntington
dalam sejarah politik 2003: 478-498.
demokrasi.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


123 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
LEARNING

124
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)
3 Mahasiswa Pembentukan Partai Sejarah Metode: Memahami sejarah awal 120 menit Michels, 1984:
mendiskusikan Politik terbentuknya partai Presentation berdirinya partai politik 10 m: Pengantar 403-444, Katz
pembentukan politik Interactive Mengerti tentang 30 m: Ceramah dan Crotty
(institusionalisasi) Struktur organisasi Lecturing struktur organisasi partai 15 m: Diskusi 2014: 493-513,
partai politik partai politik Tutorial politik 15 m: Review 552-565
baik dalam Mekanisme Mengetahui mekanisme 50 m: Tutorial
konteks struktur pembentukan partai Media: pembentukan partai
organisasi maupun politik Infocus politik
landasan (irisan) Laptop

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


kepentingannya.

4 Mahasiswa Ideologi dan Urgensi ideologi Metode: Mengerti definisi dan 120 menit Katz dan
mendiskusikan Program Partai bagi partai politik Review Buku arti penting ideologi 10 m: Pengantar Crotty 2014:
tentang ideologi Politik Proses pembentukan Interactive Mampu menjelaskan 30 m: Ceramah 682-695,
dan program partai ideologi partai Lecturing proses pembentukan 15 m: Diskusi Surbakti,
sebagai rangkaian politik presentation ideologi partai politik 15 m: Review 2010: 41-49

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


yang saling Ideologi sebagai Dapat memetakan 50 m: Tutorial & Firmanzah,
mengait dalam rujukan program Media: relasi ideologi dengan 2011: 81-122
rangka penguatan partai politik In Focus penyusunan program
partai. Laptop partai politik
Papers
Spidol
LEARNING
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)

5 Mahasiswa Fungsi Partai Politik Fungsi-fungsi partai Metode: Mampu menjelaskan 120 menit Diamond &
menganalisis politik Review Buku fungsi-fungsi partai 10 m: Pengantar Gunther 2001:
fungsi-fungsi Implementasi fungsi Interactive politik 30 m: Ceramah 3-34, Katz dan
partai politik baik partai politik Lecturing Memahami fungsi 15 m: Diskusi Crotty 2014:
secara teoretis Komparasi fungsi presentation partai politik pada ranah 15 m: Review 123-193
maupun dalam partai dalam implementasi atau 50 m: Tutorial
praktiknya di beragam sistem Media: praktik politik
berbagai sistem politik In Focus Mengerti perbedaan dan
politik. Laptop persamaan fungsi partai
Papers politik
Spidol

6 Mahasiswa Tipe-Tipe Partai Beberapa tipe partai Metode: Mengerti tipe-tipe partai 120 menit Diamond &
memetakan Politik politik Review Buku politik 10 m: Pengantar Gunther 2001:
tipe-tipe atau Kaitan (titik temu Interactive Memahami persamaan 30 m: Ceramah 3-34, Katz dan
model-model dan perbedaan) Lecturing dan perbedaan di antara 15 m: Diskusi Crotty 2014:
partai politik yang antara tipe-tipe Simulation tipe-tipe partai politik 15 m: Review 409-437
muncul dari proses partai politik Menemukan tipe partai 50 m: Tutorial
transformasi partai Kecenderungan Media: politik dominan saat ini
politik dari awal tipologi partai In Focus
kehadirannya politik kontemporer Laptop
Papers
Spidol

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


125 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
LEARNING

126
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)

7 Mahasiswa Sistem Kepartaian Sistem kepartaian Metode: Mampu menjelaskan 120 menit Katz dan
menggali dan Jenis-Jenisnya Jenis-Jenis Sistem Review Buku definisi sistem kepartaian 10 m: Pengantar Crotty 2014:
pengetahuan Kepartaian Interactive Mampu mengurai jenis- 30 m: Ceramah 80-115,
tentang sistem Sistem kepartaian Lecturing jenis sistem kepartaian 15 m: Diskusi 336-364,
partai dan jenis- ideal dalam Simulation Mampu menganalisis 15 m: Review Huntington
jenis sistem demokrasi sistem kepartaian ideal 50 m: Tutorial 2003: 499-513
kepartaian Media:
yang tidak In Focus

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


hanya terbatas Laptop
pada kuantitas Papers
(tunggal atau Spidol
multi) partai, tapi
juga pada aspek
ideologi maupun
kepentingannya,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


serta
kemampuannya
dalam meraih
suara.
LEARNING
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)

8 Mahasiswa Keanggotaan Partai Urgensi Metode: Memahami arti penting 120 menit Katz dan
menggali Politik keanggotaan partai Pemutaran Film anggota bagi partai 10 m: Pengantar Crotty 2014:
pengetahuan politik Review Film politik 30 m: Ceramah 493-513
tentang model Model keanggotaan Diskusi Mampu menjelaskan 15 m: Diskusi
keanggotaan partai politik model-model 15 m: Review
partai politik Relasi anggota Media: keanggotaan partai 50 m: Tutorial
sebagai bagian dengan partai In Focus politik
penting dari politik Laptop Mengetahui relasi
eksistensi partai, Film anggota partai dengan
baik keanggotaan partainya
formal maupun
informal yang
menekankan pada
partisipasi.

9 UJIAN TENGAH
SEMESTER

10 Mahasiswa Partai Politik dan Definisi partai Metode: Dapat memahami arti 120 menit Mas’oed,
mendiskusikan Civil Society politik dan civil Review Buku dan definisi civil society 10 m: Pengantar 1990: 52-75
bagaimana kaitan society Interactive Mampu membedakan 30 m: Ceramah & Diamond,
partai politik Peran civil society Lecturing fungsi partai politik dan 15 m: Diskusi 2003: 116-118
dengan civil Relasi partai politik Simulation civil society 15 m: Review
society dalam dengan civil society Memahami hubungan 50 m: Tutorial
merespons aspirasi Media: partai politik dan civil
masyarakat In Focus society dalam konteks
berhadapan Laptop artikulasi aspirasi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
dengan negara. Papers masyarakat
Spidol

127
LEARNING

128
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)

11 Mahasiswa Partai Politik dan Urgensi partisipasi Metode: Mampu memahami 120 menit Mujani, 2011:
mengidentifikasi Perilaku Pemilih pemilih bagi partai Review Buku pentingnya partisipasi 10 m: Pengantar 75-101, Katz
faktor-faktor politik Interactive pemilih 30 m: Ceramah dan Crotty
yang mendorong Beberapa model Lecturing Mengetahui beberapa 15 m: Diskusi 2014: 640-651,
pemilih perilaku pemilih Simulation model perilaku pemilih 15 m: Review Asfar2006:
berpartisipasi bagi Faktor-faktor yang Mengetahui 50 m: Tutorial 135-150
eksistensi partai mempengaruhi Media: faktor-faktor yang
politik. pilihan pemilih In Focus mempengaruhi pemilih

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Laptop dalam menentukan
Papers pilihannya
Spidol

12 Mahasiswa Sistem Kepartaian; Sistem kepartaian di Metode: Dapat menjelaskan 120 menit Maor, 1997:
mempelajari Komparasi Negara- Amerika, Jerman, Review Buku sistem kepartaian di 10 m: Pengantar 17-62,
sistem kepartaian Negara Demokrasi dan Brasil Interactive Amerika, Jerman, dan 30 m: Ceramah Schroder,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


di negara-negara Kaitan partai politik Lecturing Brasil 15 m: Diskusi 2008: 347-353
demokrasi dengan sistem Simulation Mampu menguraikan 15 m: Review
untuk memotret kepartaian kaitan partai politik 50 m: Tutorial
secara lebih Perbedaan dan Media: dengan sistem kepartaian
komprehensif persamaan sistem In Focus Mampu memetakan
relasi antar partai kepartaian di 3 Laptop perbedaan dan
negara Papers persamaan sistem
Spidol kepartaian dari 3 negara
LEARNING
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)

13 Mahasiswa Partai Politik di Sejarah partai Metode: Mamampu menjelaskan 120 menit Budiardjo,
mengidentifikasi Indonesia; Orde politik di era Orde Review Buku latar belakang 10 m: Pengantar 1994: 181-242,
dinamika Lama Lama Interactive munculnya partai politik 30 m: Ceramah Budiardjo
partai politik di Peta aliran partai Lecturing di era Orde Lama 15 m: Diskusi 2008: 424-441,
Indonesia era Orde politik di era Orde Simulation Memahami peta ideologi 15 m: Review Evans 2003:
Lama mulai proses Lama partai politik di era Orde 50 m: Tutorial
kehadirannya Dinamika partai Media: Lama
sampai kompetisi politik di era Orde In Focus Mampu memahami
antar partai Lama Laptop sistem kepartaian dan
Papers dinamika partai politik di
Spidol era Orla

14 Mahasiswa Partai Politik di Era Sejarah lahirnya Metode: Mampu menguraikan 120 menit Liddle
mampu Orde Baru partai politik di Era Review Buku sejarah lahirnya partai 10 m: Pengantar 1994: 10-75,
mengindentifikasi Orde Baru Interactive politik di era Orde Baru 30 m: Ceramah Budiardjo
sistem kepartaian Fusi partai politik Lecturing Mampu memahami 15 m: Diskusi 2008: 442-449
di Indonesia Sistem kepartaian di Simulation penyederhanaan partai 15 m: Review
era Orde Baru era Orde Baru politik 50 m: Tutorial
dengan melihat Media: Mampu memetakan
latar belakang In Focus sistem kepartaian di era
munculnya partai Laptop Orde baru
politik dan fungsi Papers
yang dijalankan. Spidol

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


129 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
LEARNING

130
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)

15 Mahasiswa Partai Politik di Era Sejarah munculnya Metode: Mahasiswa dapat 120 menit Mujani 2011:
mampu Reformasi partai politik di era Review Buku menjelaskan sejarah 10 m: Pengantar Budiardjo
memetakan reformasi Interactive munculnya partai politik 30 m: Ceramah 2008: 267-280,
tipologi, ideologi, Perbedaan dan Lecturing di era reformasi 15 m: Diskusi Ambardi,
fungsi, dan persamaan partai Simulation Mampu menjelaskan 15 m: Review 2009: 125-
pemilih partai politik di era faktor-faktor yang 50 m: Tutorial 2280
politik Indonesia reformasi Media: mendorong tumbuhnya
di era reformasi Dinamika In Focus partai politik di era

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


perkembangan Laptop reformasi
partai politik di era Papers Mampu memahami
reformasi Spidol perkembangan irisan
partai politik di era
reformasi

16 UJIAN AKHIR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


SEMESTER
F. RINCIAN TUGAS
Tugas dibagi menjadi dua jenis: tugas individu dan tugas kelompok
1. Tugas Individu:
< Membuat review pada setiap materi yang akan dibahas dengan sumber dari
buku-buku atau sumber bacaan yang sudah ditentukan
< Membuat makalah pada masing-masing tema yang sudah dibagi bagi

2. Tugas Kelompok:
< Membuat bahan presentasi dalam bentuk PDF
< Mempresentasikan materi secara berkelompok yang sudah diatur secara
proporsional

G. EVALUASI DAN SISTEM PENILAIAN:


1. Formatif (50%) terbagi menjadi:
< Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (25%)
< Makalah Singkat (25%)
2. Ujian Tengah Semester (25%)
3. Ujian Akhir Semester (25%)

NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen, tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

H. PERATURAN DAN TATA TERTIB


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku
pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.
5. Tidak diperkenankan membunyikan HP saat kuliah berlangsung

KETENTUAN LAIN:
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah
hanya diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang kuat

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 131


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
untuk mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga serumah meninggal dunia.
Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan menyebabkan
berkurangnya nilai dari tugas tersebut.
2. Plagiarisme dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tidak akan ditoleransi
dan bagi para pelaku akan diberikan sanksi

132 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SEMESTER 3

PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 133


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
134 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK
MATA KULIAH : Gerakan Politik Islam Indonesia (GPII)
KODE MATAKULIAH / SKS : 3 SKS
SEMESTER : 3
PRASYARAT :
STATUS MATAKULIAH : (wajib )
DOSEN PENGAMPU : DR. Sya’ban Muhammad, MA.

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Melalui matakuliah Gerakan Politik Islam Indonesia (GPII) mahasiswa
mampu menelaah ciri khas dan masalah-masalah utama gerakan politik Islam
Indonesia, perkembangannya dalam sejarah, tokoh-tokoh pemikirnya, serta
potensi kontribusinya terhadap penyelesaian masalah-masalah politik kontemporer
(lokal dan global).

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mampu menganalisa kondisi GerakanPolitik Islam Indonesia abad 20
yang tidak terlepas dari rangkaian situasi dari abad-abad sebelumnya, bahkan jauh
kemasa-masa sebelum kemerdekaan dimana bentukbentuk pemikiran Islam,
sosial, politik tumbuh dan berkembang. Dalam pembelajaran yang berlangsung
diharapkan sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami serta menjelaskan sejarah Gerakan Politik
Islam Indonesia terangkai dengan sifat khususnya, suatu perkembangan pada
sebelum kemerdekaan, dimasa kolonialime, paska kemerdekaan, orde baru
sampai masa reformasi saat ini.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah Gerakan Politik Islam Indonesia
terangkai dengan sifat khususnya membentuk budaya pluralistik sebagai
suatu perkembangan yang dinamis dan unik
3. Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa hal yang terkait dengan fenomena
yang terlihat mensintesis membentuk tradisi umat, bahkan mengambil
bentuk-bentuk baru yang tidak ada sebelumnya..

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan


dengan sub sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa mempelajari Pengantar Gerakan Politik Islam Indonesia
2. Mahasiswa mempelajarisKonsepsi Politik, power dan Ideologi
3. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan kebijakan di masa kolonial
Belanda kaitanya dengan perkembangan gerakan Politik Islam Indonesia.
4. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan konsolidasi Grekanan Politik
Islam Indonesia dibawah Penajajahan Jepang.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 135


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
5. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan Gerakan Politik Islam Indonesia
Menjelang Kemerdekaan, proses dan perkembangannya.
6. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikanGerakan Politik Islam Indonesia
dibawah Pemerintahan Soekarno-Hatta.
7. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikanGerakan Politik Islam Indonesia
di masa Orde Baru dan Soeharto.
8. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikanGerakan Politik Islam Indonesia
dan kebijakan ” Azas Tunggal”
9. Mahasiswa dan mempelajari dan mendiskusikan Gerakan Politik Islam
Indonesia ; ICMI dan gerakan “Hijau” Indonesia.
10. Mahasiswa mendiskusikan Gerakan Politik Islam Indonesiamemasuki Era
Reformasi 1997
11. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikanGerakan Politik Islam Indonesia,
transformasi dan konsolidasi Demokrasi di Era Reformasi
12. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikanGerakan Politik Islam Indonesia
dampak dari perkembangan trans-internasional
13. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikanGerakan Politik Islam Indonesia
dampak dari perkembangan trans-nasional

D. Peraturan dan Tata Tertib


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai
berikut,(disesuaikan dengan skema penilaian masing masing dosen seperti
yang ditawarkan AIS)
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi)
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

136 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI
Referensi wajib:
1. Antony Black, Pemikiran Politik Islam, Dari Masa Nabi Hingga Masa Kini,
Serambi, 2001
2. Muhammad Iqbal dan Amin Nasution, Pemikiran Politik Islam: Dari Masa
Klasik Hingga Indonesia Kontemporer ,Prenada Media Group Jakarta 2010

Referensi lain :
1. John L Esposito, Islam and Politics (Revised , second edition), Syracuse
University Press 1987.
2. Moaddel, Mansoor and Kamran Talattof, (eds.), Modernist and
Fundamentalist Debates in Islam. A Reader, (New York: Palgrave
Macmillan, 2002).
3. Noer, Deliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, (Jakarta:
LP3ES, 1982).
4. Antoun, Richard T, Memahami Fundamentalisme Gerakan Islam, Kristen
dan Yahudi, (Surabaya: Pustaka Eureka, 2003).
5. Arjomand, Said Amir, ?Unity and Diversity in Islamic Fundamentalism?, in
Martin E. Marty and Scott Appleby, (eds.), Fundamentalism Comprehended,
(Chicago: The UCP, 1991).
6. Azra,Azzyumardi, ?Fundamentalisme Islam, Survey Historis dan Doktrinal?,
Pergolakan Politik Islam dari Fundamentalisme, Modernisme hingga Post
Modernisme, (Jakarta: Paramadina, 1996).
7. Samuel P Huntington, The Clash Of The Civilization and The Remaking of
world Order, The Free Press: 2002.
8. Sri Yunanto, et.al, Militan Islamic Movements in Indonesia and South East
Asia, The Ridep Institute and Friedrich Ebert Stiftung ,2003
9. Khaled Abou El Fadl, The Great Theft : Wretsling Islam From The
extrimists:, Harper San Francisco,2005.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 137


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

138
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
Kajian / Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

1. Mahasiswa Pengantar  mempelajar GPII Metode : Mahasiswa 3x50 menit Antony Black, Pemikiran
mempelajari GPII Gerakan Politik dalam perspektif  Pemaparan memahami dan tatap muka. Politik Islam, Dari Masa
dalam perspektif Islam Indonesia sejarah materi mampu Nabi Hingga Masa Kini,
sejarah menjelaskan Serambi, 2001
Media: GPII dalam
 White-board. perspektif Muhammad Iqbal dan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


 Infocus. sejarah Amin Nasution,
 Clipchart. Pemikiran Politik Islam:
Dari Masa Klasik Hingga
2. Mahasiswa Konsepsi  Politik Metode : Mahasiswa 3x50 menit Indonesia Kontemporer
mempelajari Politik, power  Power  Pemaparan mampu tatap muka. ,Prenada Media Group
dan Ideologi  ideologi materi. menjelaskan Jakarta 2010
teori dan
Media: konsep dasar John L Esposito, Islam

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


 White-board. politik, power and Politics (Revised ,
 Infocus. dan ideologi second edition), Syracuse
 Clipchart. University Press 1987.
3. Mahasiswa Kebijakan di  Pemisahan Metode : 2x50 menit Moaddel, Mansoor and
mendalami dan masa kolonial Pendidikan sekuler  Pemaparan tatap muka. Kamran Talattof, (eds.),
mendiskusikan Belanda dan Aaagaama materi. Modernist and
kebijakan di masa kaitanya dengan  Tanah adat dan  Diskusi 1x50 Fundamentalist Debates
kolonial Belanda perkembangan wilayat Media: Diskusi in Islam. A Reader, (New
kaitannya dengan gerakan Politik  Administrasi masjid  White-board. York: Palgrave
GPII Islam Indonesia (kyai)  Infocus. Macmillan, 2002).
 Haji  Clipchart.
Noer, Deliar, Gerakan
4. Mahasiswa Konsolidasi pendudukan Jepang Metode : 2x50 menit Modern Islam di
mendalami dan Gerakan Politik tahun 1942-1947  Pemaparan tatap muka. Indonesia 1900-1942,
mendiskusikan Islam Indonesia materi.
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
Kajian / Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

Konsolidasi dibawah 1x50 menit (Jakarta: LP3ES, 1982).


Gerakan Politik Penajajahan Media: diskusi
Islam Indonesia Jepang.  White-board. Antoun, Richard T,
dibawah  Infocus. Memahami
Penajajahan Jepang.  Clipchart. Fundamentalisme
Gerakan Islam, Kristen
dan Yahudi, (Surabaya:
5. Mahasiswa Gerakan Politik  BPUPKI Metode : 2x50 menit Pustaka Eureka, 2003).
memahami dan Islam Indonesia  Piagam Jakarta  Pemaparan tatap muka.
mampu menjelaskan Menjelang  Lahirnya Pancasila materi.
Gerakan Politik Kemerdekaan,  diskusi 1x50 menit Arjomand, Said Amir,
Islam Indonesia proses dan Media: studi kasus. ?Unity and Diversity in
Menjelang perkembangann  White-board. Islamic Fundamentalism?,
Kemerdekaan, ya.  Infocus. in Martin E. Marty and
proses dan  Clipchart. Scott Appleby, (eds.),
perkembangannya. FundamentalismCompreh
ended, (Chicago: The
6. Mahasiswa dapat Gerakan Politik Metode :  2x50 menit UCP, 1991).
memahami dan Islam Indonesia  Pemaparan tatap muka.
menjelaskanGeraka dibawah materi.
n Politik Islam Pemerintahan  diskusi 1x50 diskusi
Indonesia dibawah Soekarno-Hatta. Media:
Pemerintahan  White-board.
Soekarno-Hatta  Infocus.
 Clipchart.

7. Mahasiswa mampu Gerakan Politik Metode :  2x50 menit


memahami Gerakan Islam Indonesia  Pemaparan tatap muka.
Politik Islam di masa Orde materi.
Indonesia di masa Baru dan  Diskusi. 1x50 menit

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Orde Baru dan Soeharto. Media: studi kasus.
Soeharto.  White-board.

139
Learning Outcome Kegiatan

140
Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
Kajian / Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

 Infocus.
 Clipchart.

Ujian Tengah Semester Tes tertulis. 120 menit. Semua Bahan Terkait

8. Mahasiswa mampu Gerakan Politik Metode : 2x50 menit Azra,Azzyumardi,?Funda


memahami tentang Islam Indonesia  Pemaparan tatap muka. mentalisme Islam,
kebijakan “Azas dan kebijakan ” materi. SurveyHistoris dan
tunggal” di masa Azas Tunggal”  Simulasi 1x50 menit Doktrinal?, Pergolakan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Orde Baru Media: simulasi Politik Islam
 White-board. dariFundamentalisme,
 Infocus. Modernisme hingga Post
 Clipchart. Modernisme, (Jakarta:
Paramadina, 1996).
Samuel P Huntington,
The Clash Of The

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Civilization and The
Remaking of world Order,
The Free Press: 2002.
Sri Yunanto, et.al, Militan
Islamic Movements in
Indonesia and South East
Asia, The Ridep Institute
and Friedrich Ebert
Stiftung ,2003
Khaled Abou El Fadl, The
Great Theft : Wretsling
Islam From The
extrimists:, Harper San
Francisco,2005.

9. Memahami dan Gerakan Politik Metode :  2x50 menit


Learning Outcome Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
Kajian / Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

dapat menjelaskan Islam Indonesa ;  Pemaparan tatap muka.


ICMI dan ICMI materi.
dangerakan  Pemutaran 1x50 menit
“Hijau” video. studi kasus.
Indonesia. Media:
 White-board.
 Infocus.
 Clipchart.

10. Mahasiswa Gerakan Politik Metode :  2x50 menit


nenahani dan dapat Islam Indonesia  Pemaparan tatap muka.
menjelaskanGeraka memasuki Era materi.
n Politik Islam Reformasi 1997  diskusi 1x50 menit
Indonesia memasuki Media: studi kasus.
Era Reformasi 1997  White-board.
Gerakan Politik  Infocus.
Islam Indonesia  Clipchart.
memasuki Era
Reformasi 1997

11. Mahasiswa Gerakan Politik Metode :  Mahasiswa 2x50 menit .


memahami dan Islam Indonesia,  Pemaparan mampu tatap muka.
dapat transformasi materi. menjelaskan
menjelaskanGeraka dan konsolidasi  Tugas etika politik 1x50 menit
n Politik Islam Demokrasi di Kelompok dalam konteks studi kasus.
Indonesia, Era Reformasi  Presentasi Klas bernegara
transformasi dan  Diskusi melalui alat
konsolidasi ukur yang
Demokrasi di Era Media: relefan
Reformasi  White-board. seperti;

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
 Infocus. pluralism,
 Clipchart. HAM,

141
Learning Outcome Kegiatan

142
Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
Kajian / Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

Solidaritas
Bangsa,
Demokrasi
dan Keadilan
social

12. Mahasiswa mampu Gerakan Politik . Metode :  Mahasiswa 2x50 menit


memahami dan Islam Indonesia  Pemaparan mampu tatap muka.
menjelaskan dampak dari materi. menjelaskan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Gerakan Politik perkembangan  Tugas etika politik 1x50 menit
Islam Indonesia trans- Kelompok dalam konteks studi kasus.
dampak dari internasional  Presentasi Klas bernegara
perkembangan  Diskusi melalui alat
trans-internasional ukur yang
Media: relefan
 White-board. seperti;

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


 Infocus. pluralism,
 Clipchart. HAM,
Solidaritas
Bangsa,
Demokrasi
dan Keadilan
social

13 Mahasiswa mampu Gerakan Politik Metode :  Mahasiswa 2x50 menit


memahami dan Islam Indonesia  Pemaparan mampu tatap muka.
Gerakan Politik dampak dari materi. menjelaskan
Islam Indonesia perkembangan  Tugas 1x50 menit
dampak dari trans-nasional Kelompok studi kasus.
perkembangan  Presentasi Klas
trans-nasional  Diskusi
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
Kajian / Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

Media:
 White-board.
 Infocus.

Ujian Akhir Semester Tes tertulis. 120 menit.

H. RINCIAN TUGAS(disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan pengembangan perkuliahan)


Dilakukan secara berkelompokuntuk itu akan ditentukan pengelompokan mhasiswa peserta pembelajaran.Tugas wajib: membuat
resume subjek perkuliahan (individu) dan melakukan diskusi kelompok serta membuat makalah kelompok untuk dipresentasikan
di kelas.

I. Identitas Dosen
Nama : DR. Sya’ban Muhammad, MA.
No Tlp/HP : 082112544211
e-mail : syabanhm@gmail.com
Blog :-

Catatan:
1. Jumlah pertemuan disesuaikan dng kebutuhan, maksimal 15 pertemuan dan minimal 13 pertemuan
termasuk UTS tanpa menghitung UAS
2. Acuan utama perubahan ini adalah SAP lama

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


143 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
144 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Politik

Mata Kuliah : Filsafat Politik I (Klasik)


SKS : 3 SKS
Semester :3
MK Prasyarat :
Status MK : Wajib Prodi
Dosen Pengampu : Suryani, M.Si

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata kuliah ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pemikiran dan
teori-teori dasar politik Barat, biografi para tokoh/ teoritisi, beserta dimensi social
politik yang mempengaruhi para tokoh tersebut, khusunya pada periode klasik
(Yunani/Romawi) hingga abad 19, sebagai bahan untuk mengkaji kondisi dan
perkembangan ilmu politik. Mengulas pandangan para filosof politik tentang
tema-tema: (1) Tatanan atau system politik (negara) yang ideal ; (2) Sifat
kekuasaan politik dan sumber legitimasinya; (3)Tanggungjawab penguasa; (4)
Kebebasan dan keadilan.
Beberapa teoritisi klasik yang akan dibahas secara mendalam dalam
perkuliahan ini antara lain: Pra Socrates, yakni Thucydides dan Pericles, Socrates,
Plato (Republic), Aristoteles (Politics); Saint Agustine (The City of God), Thomas
Aquinas (Summa Theologica, On Kingship). Diajarkan juga beberapa pemikiran
politik yang berkembang sejak masa Renaissace hingga abad 19, antara lain
pemikiran politik Machiavelli, Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Hegel,
dan Karl Marx. Melalui perkuliahan ini para mahasiswa juga dituntut dapat
melihat sejauhmana relevansi ide-ide para teoritisi klasik tersebut dikaitkan
dengan dinamika politik saat ini. Kelulusan mata kuliah ini sebagai prasyarat
wajib untuk mengikuti mata kuliah Filsafat Politik 2.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti
tentang beberapa konsep penting teori-teori politik klasik yang menyangkut antara
lain soal basis moral politik, konsep tentang watak manusia, pandangan tentang
watak dan tujuan negara, konsep pemerintahan politis, serta bentuk pemerintahan
terbaik. Para mahasiswa akan dapat memahami dengan baik berbagai keunikan
dalam pemikiran para teoritisi klasik tersebut menyangkut konsep-konsep di atas.
Pada dimensi praksis, para mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
untuk menjelaskan berbagai fenomena politik yang berlangsung kekinian dari
perspektif nilai-nilai dan moralitas, serta memberikan arahan bagi tujuan-tujuan
kegiatan-kegiatan sosial, politik, ekonomi dan sebagainya, baik pada level negara,
masyarakat, dan individu untuk berjalan dalam koridor etika dan moralitas

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 145


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
kemanusiaan. hingga bisa menganalisis fenomena fenomena politik dengan
menggunakan teori teori tersebut sebagai alat analisis dengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memperbandingkan berbagai pemikiran politik dari basis
filosofi yang mendasari, nilai-nilai dan norma yang menjadi fondasinya,
tatanan dan cita-cita politik yang diidealkan, dan sebagainya.
2. Mahasiswa dapat mengoperasionalkan pemikiran politik politik yang telah
difahami dengan baik sebagai pisau analisis terhadap berbagai segi fenomena
politik kontemporer.
3. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan baru secara kritis berdasarkan
materi materi yang berkaitan dengan konsep konsep dasar ilmu politik
4. Mahasiswa mampu mengintegrasikan pengetahuan yang didapat dalam
praktek praktek politik di masyarakat.
5. Mahasiswa mampu membangun motivasi, prinsip dan berprilaku sesuai
dengan kaidah kaidah teori politik dalam upaya membangun profesionalisme
dalam politik praktis

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mendiskusikan tentang urgensi penggunaan konsep konsep dasar
ilmu politik dalam kajian kajian politik.
2. Mahasiswa mempelajari filsafat politik Plato sebagai dasar dari konsep
konsep tentang negara, kekuasaan dan masyarakat
3. Mahasiswa mempelajari pemikiran politik Aristoteles dan bagaimana
metodologi pemikirannya hingga menghasilkan ide tentang Hakekat Negara,
watak, dan tujuan pemerintahan
4. Mahasiswa mendiskusikan Filsafat Politik kristen Awal dengan pemikiran St.
Agustinus yang berkaitan dengan aspek aspek moralitas dalam politik dalam
konsep civitas Dei dan Civitas Terenna
5. Mahasiswa menganalisis bagaimana Pemikiran St. Thomas Aquinas yang
membahas tentang prinsip moralitas politik, hukum, keadilan dan posisi
manusia antara kepentingan politik dan kepentingan agama (Kristen)
6. Mahasiswa mendiskusikan penyebab dan bagaimana terjadinya reformasi
gereja yang menjadi titik awal perubahan perspektif politik dalam Kristen
lewat pemikiran dan gerakan yang dilakukan oleh Martin Luther dan Jhon
Calvin.
7. Mahasiswa menggali pengetahuan abad Renaissance lewat pemikiran
Machiavelli yang bicara mengenai kepemimpinan dan sistem politik.
8. Mahasiswa memetakan pemikiran tentang kontrak sosial Thomas Hobbes
yang memunculkan konsep tentang Laviathan
9. Mahasiswa menganalisis pemikiran Jhon Locke tentang hak hak individu
dalam kontrak sosial dan bagaimana beda konsepnya dengan Thomas Hobbes
10. Mahasiswa menganalisis pemikiran Montesquieu tentang trias politika dan
fungsi fungsi lembaga negara
11. Mahasiswa mendiskusikan Pemikiran JJ Rousseau tentang kontrak sosial dan
kaitannya dengan liberalisme
12. Mahasiswa menganalisis pemikiran Hegel tentang Dialektika dan
Absolutisme Negara

146 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
13. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis pemikiran pemikiran besar
Karl Marx tentang Materialisme Sejarah, dan Komunisme serta Dialektika
Marx yang kontras dengan dialektika yang dikemukakan oleh Hegel

D. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi Wajib
1. Losco, Joseph and Leonard Williams, Political Theory: Kajian Klasik dan
Kontemporer (2 Edisi), (Jakarta, Rajawali Pers, 2005)
2. McDonald, Lee Cameron. Western Political Theory (3 Edisi), (New York-
Chicago, Harcout Brace Javanovich, 1968)
3. Rowe & Schofield. Sejarah Pemikiran Politik Yunani dan Romawi, (Jakarta,
Rajawali Pers, 2001)
4. Rapar, J.H. Filsafat Politik Plato, Aristoteles, Augustinus, Machiavelli,
(Jakarta, Rajawali Pers, 2002)
5. Sabine, G.H. Teori-Teori Politik (2 Jilid), (Bandung, Binacipta, 1977 dan
1981)
6. Schmandt, Henry J. Filsafat Politik: Kajian Historis dari Zaman Yunani
Kuno Sampai Zaman Modern, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2005)
7. Strauss, Leo and Joseph Cropsey. History of Political Philosophy, (Chicago
& London, Yhue University of Chicago Press, 1987)
8. Suhelmi, Ahmad, Pemikiran Politik Barat: Kajian Sejarah
Perkembangan Pemikiran Negara, Masyarakat dan Kekuasaan
(Jakarta, Gramedia, 2007)

Referensi Penunjang
1. Aristoteles. Politik, (Yogyakarta, Bentang, 2004)
2. Elster, Jon. Karl Marx: Marxisme – Analisa Kritis, (Jakarta, Prestasi Pustaka
Raya, 2000)
3. Mandel, Ernest. Tesis-Tesis Pokok Marxisme, (Yogyakarta, Resist Book,
2006)
4. Marsh, David and Garry Stoker. Theory and Methods in Political Science,
(Basingstoke, Macmillan, 1995)
5. McClelland, JS.. A History of Western Political Thought, (London & New
York, Routledge, 1998)
6. Noer, Deliar. 2000. Pemikiran Politik di Negeri Barat, (Bandung, Mizan)
7. Plato. Republik, (Yogyakarta, Bentang, 2002)
8. Popper, Karl R. Masyarakat Terbuka dan Musuh-Musuhnya, (Yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2002)
9. Suseno, Franz Magnis. Pemikiran Karl Marx, (Jakarta, Gramedia, 1999)
10. Thomas, Paul.Alien Politics: Marxist State, Theory Retrieved, (New York &
London, Routledge, 1994)
11. Wolin, Sheldon. Politics and Vision: Continuity and Innovation in Western
Political Thought, (Boston, Litle Brown & Company, 1960)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 147


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
E. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

148
Learning Outcome Kegiatan
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

1  Mahasiswa dan  Pengantar  Pemaparan materi  Ice Breaking  Mahasiswa mampu 150 menit: SAP
Pengajar Perkuliahan kuliah secara umum  Brainstormin memahami aturan  30 Menit Draft Kontrak
menyepakati  Perkenalan,  Tentang disiplin g yang akan Ice belajar
aturan main Kontrak Belajar, kelas  Diskusi diberlakukan selama Breaking
perkuliahan Penjelasan RPS  Sistem penilaian Media: satu semester  30 menit Suhelmi,
 Mahasiswa  Dasar Pemikiran  Bentuk bentuk tugas  In Focus  Memahami varian diskusi Pemikiran Politik
mendiskusikan Politik, Ruang  Metode  Laptop dasar pemikiran tentang Barat, 2007

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


tentang urgensi Lingkup, pembelajaran  Papers politik barat, sifat- kontrak
penggunaan Perkembangan  Pengertian sifat, dan fungsi belajar Schmand, Henry,
 Spidol
konsep konsep dan Pendekatan Pemikiran Politik, konsep pemikiran  90 menit J, Filsafat politik,
dalam Filsafat Studi  Cakupan dan dalam penjelasan 2005
politik dalam Pendekatan Studi perkembangan teori- silabus
kajian kajian  Varian pemikiran teori politik dan
politik. politik serta  Memiliki wawasan rancangan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Signifikansi bagi tentang kegunaan materi
Studi Ilmu Politik konsep konsep dan
 Kontribusi pemikiran politik
Pemikiran politik sebagai alat analisa
bagi peradaban
dunia

2 Mahasiswa Pemikiran Politik 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Memahami dasar dasar 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mempelajari filsafat Plato Perkembangan  Review Buku pemikiran politik Plato  20 m: Politik Barat, 2007
politik Plato sebagai Pemikiran Plato  Interactive 2. Mengerti tentang Pengantar
dasar dari konsep 2. Konsep Manusia dan Lecturing fondasi pemikiran  40 m: Schmand, Henry, J,
konsep tentang Masyarakat  presentation Plato yang berkaitan presentasi Filsafat politik,
negara, kekuasaan 3. Konsep Tentang dengan eksistensi  70 m: 2005
dan masyarakat Kekuasaan dan Media: masyarakat dan Diskusi
Negara - In Focus kaitannya dengan  20 m: Plato. Republik,
4. Filosopher King - Laptop negara Review 2002)
Learning Outcome Kegiatan
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

- Papers 3. Memahami konsep Rapar, J.H.


- Spidol Filoshoper King Filsafat Politik
sebagai tipe ideal Plato, Aristoteles,
kepemimpinan dan Augustinus,
bagaimana strategi Machiavelli,
mewujudkannya 2002)

3 Mahasiswa Pemikiran Politik 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mahasiswa mengerti 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mempelajari Aristoteles Perkembangan  Review Buku secara mendalam  30 m: Politik Barat, 2007
pemikiran politik Pemikiran Aristoteles  Interactive perihal ide-ide ceramah Schmand, Henry, J,
Aristoteles dan 2. mengulas secara Lecturing Aristoteles tentang  60 m: Filsafat politik,
bagaimana mendalam perihal  presentation hakekat moralitas Diskusi 2005
metodologi ide-ide Aristoteles (etika) dan kebebasan.  60 m: debat Aristoteles.
pemikirannya tentang hakekat Media: 2. Mahasiswa mengerti kelompok Politik, 2004
hingga moralitas (etika), - In Focus tentang konsep negara Rapar, J.H.
menghasilkan ide kebebasan, tujuan - Laptop negara: dan Filsafat Politik
tentang Hakekat hidup yang mendasari - Papers degradasinya Plato, Aristoteles,
Negara, watak, konstruksi filsafat - Spidol 3. Mahasiswa mengerti Augustinus,
dan tujuan politiknya. secara mendalam Machiavelli, 2002
pemerintahan 3. Pandangan Aristoteles tentang konsep warga
tentang negara: negara dan
hakekat, watak dan penggolongan
tujuan negara masyarakat dalam
4. bentuk-bentuk Negara.
pemerintahan terbaik,
serta pemikiran soal
warga negara dan
penggolongan-
penggolongan
masyarakat dalam

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Negara Kota (Polis).

149
Learning Outcome Kegiatan

150
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

4 Mahasiswa Pemikiran Politik 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mahasiswa mampu 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mendiskusikan Kristen Awal, St. Perkembangan  Review Buku menjelaskan  30 m: Politik Barat, 2007
Filsafat Politik Agustinus Pemikiran St.  Interactive bagaimana ceramah
kristen Awal Agustinus Lecturing perkembangan agama  60 m: Schmand, Henry, J,
dengan pemikiran 2. Mengkaji tentang  presentation Kristen pada masa Diskusi Filsafat politik,
St. Agustinus yang perkembangan agama awal dan implikasi  60 m: debat 2005
berkaitan dengan Kristen pada masa Media: politiknya. kelompok
aspek aspek awal dan implikasi - In Focus 2. Mengkaji bagaimana Losco, Joseph and
moralitas dalam politiknya, termasuk - Laptop keterkaitan antara Leonard

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


politik dalam juga doktrin dalam - Papers kepentingan negara Williams,
konsep civitas Dei Perjanjian Baru yang - Spidol dan gereja pada masa Political Theory:
dan Civitas terkait dengan aspek- kristen awal. Kajian Klasik dan
Terenna aspek moralitas 3. Menjelaskan secara Kontemporer,
dalam kehidupan rinci bagaimana 2005)
politik. Konsep Negara Ideal:
3. Keterkaitan antara The City of God, dan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


kepentingan negara negara Iblis, City of
dan gereja pada masa Terenna dan
kristen awal. bagaimana kaitannya
4. Pemikiran politik para dengan hak hak
tokoh penting pada masyarakat dalam
masa itu: Cicero, politik
Seneca dan St Paul
menyangkut
pemikiran sosial
politik pada masa itu.
5. Konsep Negara Ideal:
The City of God, dan
negara Iblis, City of
Terenna.
Learning Outcome Kegiatan
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

5 Mahasiswa Pemikiran Politik 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mengerti tentang 150 menit Suhelmi, Pemikiran
menganalisis St. Thomas Aquinas Perkembangan  Review Buku Prinsip-prinsip  15 m: Politik Barat, 2007
bagaimana Pemikiran Thomas  Interactive moralitas, hukum, Pengantar
Pemikiran St. Aquinas Lecturing keadilan, dan posisi  30 m: Schmand, Henry, J,
Thomas Aquinas 2. Prinsip-prinsip  presentation manusia. Ceramah Filsafat politik,
yang membahas moralitas, hukum, 2. Memahami secara  15 m: 2005
tentang prinsip keadilan, dan posisi Media: dalam Pandangan Diskusi
moralitas politik, manusia. - In Focus Aquinas tentang  15 m: Losco, Joseph and
hukum, keadilan 3. Pandangan Aquinas - Laptop hakekat, watak dan Review Leonard
dan posisi manusia tentang hakekat, - Papers tujuan negara serta  60 m: Williams,
antara kepentingan watak dan tujuan Spidol sumber otoritas Tutorial Political Theory:
politik dan negara serta sumber (legitimasi) politik. Kajian Klasik dan
kepentingan otoritas (legitimasi) 3. Mengerti bagaimana Kontemporer,
agama (Kristen) politik. hubungan agama dan 2005)
4. Hubungan agama negara, serta bentuk
dan negara, serta pemerintahan ideal.
bentuk
pemerintahan ideal.

6 Mahasiswa Reformasi Kristen: 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Memahami 150 menit Film Martin Luther
mendiskusikan Pemikiran Politik Perkembangan bagaimana pengaruh  90 menit
sebab dan Martin Luther dan Pemikiran Martin  Pemutaran kondisi sosial politik pemutaran Suhelmi, Pemikiran
bagimana Jhon Calvin Luther dan Jhon Film pada masa Luther film Politik Barat, 2007
terjadinya Calvin  Review Film dan Calvin dan  60 menit
reformasi gereja 2. Perkembangan  Diskusi bagaimana review film Schmand, Henry, J,
yang menjadi titik sosial, politik, dan pengaruhnya pada dan diskusi Filsafat politik,
awal perubahan agama menjelang Media: konsep konsep 2005
perspektif politik dan pada saat era - In Focus politik yang
dalam Kristen reformasi protestan. - Laptop dikemukakan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
lewat pemikiran 3. Kekuasaan negara - Film 2. Perkembangan
dan gerakan yang dan otoritas gereja, sosial, politik, dan
dilakukan oleh 4. Doktrin perlawanan agama menjelang

151
Learning Outcome Kegiatan

152
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

Martin Luther dan dan toleransi dan pada saat era


Jhon Calvin. reformasi protestan.
3. Kekuasaan negara
dan otoritas gereja,
4. Doktrin perlawanan
dan toleransi

7 Mahasiswa Il Principe : 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Memahami konsep 150 menit Suhelmi, Pemikiran
menggali Pemikiran Politik Perkembangan  Review Buku hukum, moralitas  30 m: Politik Barat, 2007

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


pengetahuan abad Machiavelli Intelektual  Interactive kekuasaan dan teknik ceramah
Renaissance lewat Machiavelli Lecturing pemerintahan yang  60 m: Schmand, Henry, J,
pemikiran 2. Konsep hukum,  presentation ideal Diskusi Filsafat politik,
Machiavelli yang moralitas kekuasaan 2. Memetakan hubungan  60 m: debat 2005
bicara mengenai dan teknik Media: negara (pemerintah) kelompok
kepemimpinan dan pemerintahan. - In Focus dengan warga Rapar, J.H.
sistem politik. 3. Hubungan negara - Laptop negaranya, serta Filsafat Politik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


(pemerintah) dengan - Papers bagaimana Plato, Aristoteles,
warga negaranya, - Spidol tanggungjawab Augustinus,
tanggungjawab penguasa, serta basis Machiavelli,
penguasa, serta basis otoritas/ legitimasi 2002
otoritas/ legitimasi politik.
politik. 3. Memahami bagaimana Sabine, G.H.
4. Kontroversi terjadinya kontroversi Teori-Teori
Machiavelli terkait Machiavelli terkait Politik (2 Jilid),
tema besar hubungan tema besar hubungan 1977 dan 1981
moral dalam politik moral dalam politik
dan pengaruhnya dan pengaruhnya
dalam filsafat dan dalam filsafat dan
praktik politik masa praktik politik masa
setelahnya. setelahnya.
Learning Outcome Kegiatan
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

8 UJIAN TENGAH SEMESTER

9 Mahasiswa Laviathan: 1. Riwayat hidup dan Metode: 1. Dapat menjelaskan 150 menit Suhelmi, Pemikiran
memetakan Pemikiran Politik perkembangan  Review Buku konsepsi manusia  20 m: Politik Barat, 2007
pemikiran tentang Thomas Hobbes pemikiran Thomas  Interactive dan masyarakat Pengantar
kontrak sosial Hobbes Lecturing pada kondisi alami  40 m: Schmand, Henry, J,
Thomas Hobbes 2. konsepsi manusia dan  presentation (state of nature). presentasi Filsafat politik,
yang masyarakat Hobbes 2. Dapat menganalisis  70 m: 2005
memunculkan pada kondisi alami Media: konsep tentang Diskusi
konsep tentang (state of nature). - In Focus Kontrak Sosial: apa  20 m: Sabine, G.H.
Laviathan 3. Hukum alam. - Laptop yang mendasari, Review Teori-Teori
4. Kontrak Sosial: apa - Papers bagaimana Politik (2 Jilid),
yang mendasari - Spidol prosesnya dan 1977 dan 1981
dibuatnya kontrak, ketentuan apa saja
bagaimana prosesnya yang mengikat
dan ketentuan apa setelahnya.
saja yang mengikat 3. Dapat menjelaskan
setelahnya. bentuk kekuasaan
5. Kekusaan monarki monarki absolute.
absolute. 4. Mengerti tentang
6. Basis konsep
otoritas/legitimasi otoritas/legitimasi
politik, kedaulaan dan politik, kedaulaan
pola hubungan dan pola hubungan
penguasa dengan penguasa dengan
warganegara. warganegara.

10 Mahasiswa Kontrak Sosial : 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Memahami konsep 150 menit Suhelmi, Pemikiran
menganalisis Pemikiran Politik Perkembangan  Review Buku masyarakat dalam  15 m: Politik Barat, 2007
pemikiran Jhon Jhon Locke intelektual Jhon  Interactive keadaan alamiah (state Pengantar

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Locke tentang Locke Lecturing of nature) yang  40 m: Schmand, Henry, J,
hak hak individu 2. Konsep masyarakat  presentation kemudian menjadi Presentasi Filsafat politik,

153
Learning Outcome Kegiatan

154
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

dalam kontrak dalam keadaan basis ide kontrak  60 m: 2005


sosial dan alamiah (state of Media: sosialnya. Diskusi
bagaimana beda nature) yang - In Focus 2. Mampu menjelaskan  35 m: Sabine, G.H.
konsepnya kemudian menjadi - Laptop aspek-aspek kontrak Review Teori-Teori
dengan Thomas basis ide kontrak - Papers sosial yang Politik (2 Jilid),
Hobbes sosialnya. - Spidol membedakannya 1977 dan 1981
3. Aspek-aspek kontrak dengan konsep
sosial yang Hobbes menyangkut
membedakannya soal hak dan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dengan Hobbes kewenangan individu
menyangkut soal hak dalam kontrak.
dan kewenangan 3. Memahami masalah
individu dalam tentang hak individu,
kontrak. hak milik,
4. Hak individu, hak 4. Menjelaskan prinsip
milik, pembagian kekuasaan,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


5. Prinsip pembagian 5. Menjelaskan
kekuasaan, bagaimana pentingnya
6. Pentingnya masyarakat sipil
masyarakat sipil dalam politik, serta
dalam politik, serta idenya tentang
idenya tentang perlawanan
perlawanan (resistensi).
(resistensi). 6. Menganalisis
7. Pengaruh Locke bagi pengaruh Locke bagi
perkembangan perkembangan
gagasan demokrasi gagasan demokrasi
liberal. liberal.

Mahasiswa Trias Politika : 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mahasiswa dapat 150 menit Suhelmi, Pemikiran
11 menganalisis Baron Secondat Perkembangan  Review Buku menjelaskan konsep  20 m: Politik Barat, 2007
pemikiran Montesquieu Intelektual  Interactive pembagian kekuasaan Pengantar Schmand, Henry, J,
Learning Outcome Kegiatan
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

Montesquieu Montesquieu Lecturing yang ideal  40 m: Filsafat politik,


tentang trias 2. Konsep pembagian  presentation 2. Memahami dan presentasi 2005
politika dan kekuasaan yang ideal menjelaskan konsep  70 m: Sabine, G.H.
fungsi fungsi 3. Trias Politika dan Media: Trias Politika dan Diskusi Teori-Teori
lembaga negara Fungsi Fungsi - In Focus Fungsi Fungsi  20 m: Politik (2 Jilid),
Lembaga - Laptop Lembaga Review 1977 dan 1981 
- Papers
- Spidol

12 Mahasiswa Du Contract Social: 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mampu meanjelaskan 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mendiskusikan Pemikiran Politik Perkembangan  Review Buku konsep tentang  20 m: Politik Barat, 2007
Pemikiran JJ JJ. Rousseau Intelektual JJ  Interactive individu, masyarakat Pengantar
Rousseau Rousseau Lecturing dalam kondisi alamiah  40 m: Schmand, Henry, J,
tentang kontrak 2. Konsep tentang  presentation dan prinsip kontrak presentasi Filsafat politik,
sosial dan individu, masyarakat sosialnya.  70 m: 2005
kaitannya dalam kondisi Media: 2. Kedaulatan individu, Diskusi
dengan alamiah dan prinsip - In Focus 3. demokrasi langsung  20 m: Sabine, G.H.
liberalisme kontrak sosialnya. - Laptop sebagai Review Teori-Teori
3. Kedaulatan individu, - Papers pengejawantahan Politik (2 Jilid),
4. demokrasi langsung - Spidol kehendak umum, 1977 dan 1981
sebagai 4. Konsep negara
pengejawantahan chauvinistic.
kehendak umum,
5. Konsep negara
chauvinistic.

13 Mahasiswa Roh Absolut: 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mampu menjelaskan 150 menit Suhelmi, Pemikiran
menganalisis Pemikiran Politik Perkembangan  Review Buku konsep dialektika  15 m: Politik Barat, 2007
pemikiran Hegel W.F. Hegel Intelektual Hegel  Interactive dan filsafat sejarah, Pengantar
tentang 2. Konsep dialektika Lecturing 2. Memahami konsep  40 m: Schmand, Henry, J,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Dialektika dan dan filsafat sejarah,  presentation hakekat, watak dan Presentasi Filsafat politik,
Absolutisme 3. Konsep hakekat, tujuan negara,  60 m: 2005

155
Learning Outcome Kegiatan

156
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

Negara watak dan tujuan Media: 3. Mampu menjelaskan Diskusi


negara, - In Focus konsep negara dan  35 m: Sabine, G.H.
4. Konsep negara dan - Laptop masyarakat sipil. Review Teori-Teori
masyarakat sipil. - Papers 4. Menganalisis Politik (2 Jilid),
5. Pengaruh filsafat - Spidol bagaimana pengaruh 1977 dan 1981
politik Hegel dalam filsafat politik Hegel
kaitannya dengan dalam kaitannya
tumbuhnya ideology dengan tumbuhnya
fasisme ideology fasisme

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


totalitarianism awal totalitarianism awal
abad 20. abad 20. 

14 Mahasiswa Manusia dan 1. Riwayat hidup dan Metode: 1. Mahasiswa dapat 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mampu Materialisme: tahapan  Review Buku menjelaskan riwayat  15 m: Politik Barat, 2007
menjelaskan dan Pemikiran perkembangan  Interactive hidup dan tahapan Pengantar
menganalisis Politik Karl pemikiran Marx Lecturing perkembangan  40 m: Schmand, Henry, J,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


pemikiran Marx 2. Konsep dialektika  presentation pemikiran Marx Presentasi Filsafat politik,
pemikiran besar dan materialisme 2. Memahami konsep  60 m: 2005
Karl Marx tentang historis, Media: dialektika dan Diskusi Sabine, G.H.
Materialisme 3. Konsep basis dan - In Focus materialisme  35 m: Teori-Teori
Sejarah, dan superstruktur, dan - Laptop historis, dan apa Review Politik (2 Jilid),
Komunisme serta kerja. - Papers bedanya dengan 1977 dan 1981
Dialektika Marx 4. Konsep alienasi. - Spidol konsep dialektika Elster, Jon. Karl
yang kontras 5. Teori negara dan Hegel Marx: Marxisme
dengan dialektika pertentangan kelas. 3. Mampu – Analisa Kritis,
yang dikemukakan menganalisis konsep 2000
oleh Hegel basis dan
superstruktur. Mandel, Ernest.
4. Memahami konsep Tesis-Tesis Pokok
alienasi. Marxisme, 2006
5. Mampu Suseno, Franz
menjelaskan teori Magnis.
Learning Outcome Kegiatan
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)

negara dan Pemikiran Karl


pertentangan kelas Marx, 1999
Thomas,
Paul.Alien
Politics: Marxist
State, Theory
Retrieved, 1994 

15 UJIAN AKHIR SEMESTER

F. RINCIAN TUGAS
Tugas dibagi menjadi dua jenis: tugas individu dan tugas kelompok
1. Tugas Individu:
- Membuat tabel pemikiran politik para tokoh yang menjadi bahan dalam materi perkuliahan dan dikumpulkan sebelum
perkuliahan dimulai (mataeri tabael: Nama/riwayat hidup, pemikiran utama, konsep manusia dan masyarakat, konsep
negara, konsep pemimpin, konsep agama)
Contoh format tabel:
Konsep manusia
Nama/biografi karya Pemikiran utama Konsep negara Konsep pemimpin Konsep agama
/masyarakat

- Melakukan presentasi materi secara individual

2. Tugas Kelompok:
- Membuat bahan presentasi dalam bentuk PDF

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
- Mempresentasikan materi secara berkelompok yang sudah diatur secara proporsional

157
G. EVALUASI DAN SISTEM PENILAIAN:
1) Formatif (50%) terbagi menjadi:
 Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (25%)
 Makalah Singkat (25%)
2) Ujian Tengah Semester (25%)
3) Ujian Akhir Semester (25%)
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

H. PERATURAN DAN TATA TERTIB


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu (15 menit)
mahasiswa boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir
(absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan (tidak
memakai kaos oblong, jeans robek dan pakaian ketat), serta berperilaku
pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.
5. Tidak diperkenankan membunyikan HP saat kuliah berlangsung, bagi yang
melanggar akan dikeluarkan dari kelas dan dianggap tidak hadir dan
diharuskan mereview satu buku yang akan ditentukan oleh dosen

KETENTUAN LAIN:
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah
hanya diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang
kuat untuk mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga serumah meninggal
dunia. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan
menyebabkan berkurangnya nilai dari tugas tersebut.
2. Plagiarisme dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tidak akan ditoleransi
dan bagi para pelaku akan diberikan sanksi

158 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Mata Kuliah : Pemikiran Politik Islam I (Klasik)
SKS : 3 SKS
Semester : 3
MK Prasyarat :
Status MK : Wajib Prodi
Dosen Pengampu : Dr. Sirojuddin Aly, MA.

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Sejak kelahiranya, Islam memberi perhatian yang seriuas pada upaya
menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang teratur dan tertib. Upaya ini
ditunjukkan bukan saja lewat banyaknya ayat-ayat al-Qur`an, tetapi juga upaya
realisasi melalui pengaturan ( pengelolaan ) kehidupan sosial ini dalam bentuk
terciptanya tatanan kehidupan masyarakat muslim awal secara praktis dibawah
kepemimpinan Nabi Muhammad saw. di Madinah. Praktik kehidupan Nabi yang
kemudian dilanjutkan oleh para Sahabat-sahabatnya berimplikasi pada keyakinan
umat, bahwa Islam bukan saja agama yang mengatur hubungan antara manusia
dan Tuhan ( Allah ) dalam bentuk ibadah ritual, melainkan juga Islam mengemban
missi untuk menciptakan tatanan kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan
sebagainya. Politik yang dipraktikan oleh Nabi Muhammad saw. dan para Khulafa
al-Rasyidin berdasarkan pada satu tujuan, yaitu untuk wijudnya kemaslahatan
umat, melalui terciptanya keharmonisan hidup, toleransi, kebebasan, kejujuran,
saling pengertian dan truas antara sesama masyarakat. Keyakinan ini mengilhami
berbagai generasi Islam untuk melakukan konseptualisasi tentang apa yang
mereka sebut sebagai negara Islam. Oleh karena itu, dari satu generasi ke generasi
yang lain, banyak pemikir, ahli hukum, sastrawan dan filosuf Muslim yang
mencoba menginterpretasikan prinsip-prinsip perpolitikan Islam untuk menjawab
berbagai tantangan yang mereka hadapi di berbagai situasi dan kondisi. Dengan
kata lain, kehidupan komunitas Muslim awal di Madinah telah meninggalkan
suatu model sosial politik, di mana generasi Muslim belakangan mencoba
memahami, menafsirkan dan mendasarkan kehidupan sosial politik mereka pada
model tersebut. Mata kuliah ini mengkaji realitas politik sepanjang sejarah
peradaban umat Islam awal sampai abad pertengahan, mulai dari maqsa Nabi
Muhammad saw. era Khulafa al-Rasyidin, Dinasti Umayyah, Abbasiyah dan
pemikiran politik Islam yang digagas oleh Ibnu Abi Rabi`, al-Farabi, al-Mawardi,
al-Ghazali, Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun dan lain-lain. Bahasan-bahasan ini
dibicarakan melalui pendekatan sejarah.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami
berbagai teori dan gagasan politik Islam dan mempraktikanya dalam rangka

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 159


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
terciptanya kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera, dengan
kompetensi utama;
1. Mahasiswa mampu memahami praktik-praktik politik yang dibangun oleh
Nabi Muhammad dan para Khulafa al-Rasyidin.
2. Mahasiswa mampu memahami teori dan gagasan yang kemukakan oleh para
ulama dan para pemikir musli,
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan pemikiran politik Islam dan
mengkonteskannya dalam kehidupan masyarakat kontemporer.
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan pemikiran politik Islam dalam
kehidupan masyarakat yang plural dalam rangka terciptanya perpolitikan
yang sehat berdasarkan keadilan, kejujuran, dan transparansi.
5. Mahasiswa memiliki komitmen untuk bersikap jujur, adil, transparan, dan
saling ada trus antara sesama.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)


1. Mahasiswa mempelajari dasar-dasar pemikiran politik Islam.
2. Mahasiswa mendiskusikan tentang upaya Nabi Muhammad saw.
membebaska masyarakat kecil dari keterbelengguan, ketertindasan dan
intimidasi yang dilakukan oleh para pemimpin kafir Quraisy Mekah,
3. Mahasiswa mengidentifikasi bagaimana Nabi Muhammad saw. secara alami
lahir sebagai pemimpin umat yang berwibawa, dihormati dan disegani,
4. Mahasiswa mempelajari bagaimana proses pemilihan pemimpin-pemimpin
penggati Nabi Muhaam seteah wafat,
5. Mahasiswa membahas tentang bagaimana terjadinya konflik-konflik awal
umat Islam, khususnya pasca terbunuhnya Utsman bin Affan,
6. Mahasiswamendiskusikan tentang bentuk pemerintahan Dinasti Umayyah,
baik yang terkait dengan sistem politiki, administrasi, keuangan, ketentaraan,
perundangan-undangan, dan sebagainya,
7. Mahasiswamendiskusikan tentang manuver-manuver politik yang dilakukan
oleh para pendiri Dinasti Abbasiyah,
8. Mahasiswa mendiskusikan gagasan dan pemikiran politik Ibnu Abi Rabi`,
antaranya tentang teori asal usul negara, bentuk negara yang ideal, dan
sebagainya,
9. Mahasiswa mendiskusikan gagasan dan pemikiran politik al-Farabiy,
antaranya tentang politik tidak dapat terpisah dari konteks moral atau etika
akhlak, dinamika negara, pembagian masyarakat, dan model-model kota,
10. Mahasiswa mendiskusikan gagasan dan pemikiran politik al-Mawardiy,
antaranya tentang mekanisme pemilihan kepala negara, kontrak sosial atau
kontrak politik, dan lain-lain,
11. Mahasiswa mendiskusikan gagasan dan pemikiran politik al-Ghazaliy,
antaranya perlunya pengkaderan para kandidat pemimpin pengganti, teori
kemunculan pasar, penggunaan uang , teori kesejahteraan ( al-rifahiyah,
welfare )
12. Mahasiswa mendiskusikan gagasan dan pemikiran politik Ibnu Taimiyah,
antaranya tentang keharusan aktivitas politik bersendikan agama yang

160 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
berimplikasi munculnya sikap kejujuran dan tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
13. Mahasiswa mendiskusikan gagasan dan pemikiran politik Ibnu Khaldun,
antaranya jabatan kepala negara, teori ashobiyah ( solidartas kelompok).

D. Peraturan dan Tata Tertib


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu ( 50% dari
dimulainya perkuliahan) mahasiswa boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap
dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif
4. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan. Oleh karena itu, sesuai
dengan aturan kode etik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
mahasiswa dilarang berrambut gondrong, celana sobek, pakai sendal jepit,
kaos oblong, dan pakai aksesoris perempuan.

E. Evaluasi dan system penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut:
a. Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%
b. Ujian Akhir Semester (UAS) : 60%
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi) : 10%

NILAI AKHIR:
NilaiAngka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi wajib:
1. Sirojuddin Aly, Pemikiran Politik Islam: Praktik Politik Nabi Muhammad
saw. dan Khulafa al-Rasyidin ( . . . . . . . . . . . .2017 )- (A)
2. Sirojuddin Aly, Pemikiran Politik Islam Abad Klasik dan Pertengahan ( . . .
. . . . . . . . . . . .2017 )- (B)
3. Nuhammad Jalal Syaraf dan Ali Abdul Mukthi Muhammad, al-Fikr al-
Siyasiy Fiy al-Islam: Syakhshiyyat wa Mazahib ( Iskandariyah: Dar al-
Ma`rifah, t.th.)
Referensi lain :
1. Munawir Sjazdali, Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran (
Jakarta: UI-Press, 1990 )

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 161


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
2. Antony Black, Pemikiran Islam Dari Masa Nabi Hingga Sekarang, ter. The
history of Islamic Political Thought: From The Prophet to The Present (
Jakarta: PT Serambi, 2006 )
3. Muhammad Salim al-Awwa, Fiy al-Nizam al-Siyasiy Li al-Daulah al-
Islamiyah ( Beirut: Dar al-Syuruq, 1989 )
4. Al-Mawardiy, al-Ahkam al-Sulthaniyah ( Beirut: Da al-Fikr, t.th.)
5. Al-Sayyid al-Wakil, al-Madinah al-Munawwarah A`shimah al-Ula ( Jeddah:
Dar al-Mujtama`, 1986 )
6. Ibnu Abi Rabi`, Suluk al-Malik Fiy Tadbir al-Mamalik ( Kairo: T.Pent. 1386
H. )
7. Al-Ghazali, al-Tibbr al-Masbuk Fiy Nasihat al-Muluk ( Beirut: Dar al-Kutub,
1988 ))
8. Ibnu Taimiyah, al-Siyasah al-Syar`iyyah ( T. Tempat; Dar al-Sya`ah, 1970 )
9. Ibnu Khaldun, al-Muqaddimah ( Kairo: T.Penbt, 1311 H. )
10. Schmid. N. Ibnu Khaldun, Historian, Sosiologist and Philosopher ( New
York; T. Perbt. 1930 )
11. Sherwani, Studies In Muslem Political Thought and Administration ( Hyder
Abad: T. Perbt. 1954 )

162 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN
Learning Outcome Substansi
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi

1. Mahasiswa Pendekatan  Degfinisi pemikiran Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan studi politik Islam  Pemaparan materi menjelaskan tatap muka. (A) BAB -1
menjelaskan pemikiran  Signifikansi  Diskusi definisi pemikiran
pengertian pemikiran politik Islam mempelajari pemikiran politik Islam..
politik Islam, politik Islam Media:  Signifikansi
signifikansi  Sumber kajian politik  White-board. pembelajaran
mempelajari dalam Islam  Infocus. pemikiran politik
pemikiran politik  Fungsi pemerintahan  Islam
Islam, Sumber kajian dalam Islam
politik dalam Islam,  Umat dan politik
Fungsi pemerintahan
dalam Islam, dll.

2. Mahasiswa Gerakan  Kekuasaan Mekah pra Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan sosial Islam  Presentasi materi . menjelaskan tatap muka. (A)- BAB-2
menjelaskan tentang keagamaan  Kemunculan Nabi  Diskusi. perjuangan Nabi
perjuangan Nabi dan politik Muhammad sebagai  Tanya jawab Muhammad saw. 1x50 menit
Muhammad saw. era Mekah pemimpin dalam upaya studi kasus.
dalam upaya  Upaya Nabi Media: pembebasan
membebaskan Muhammad saw.  White-board. masyarakat dari
masyarakat kecil dari membebaskan  Infocus. ketertindasan
kekejaman para masyarakat kecil yang
pemimpin Quraisy tertindas
 Perintah Nabi kepada
beberapa orang Islam
untuk mengungsi ke
negeri Ethopia

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
3. Mahasiswa Orientasi  Membangun dasar – Metode :  Mahasiswa 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan politik era dasar politik  Presenati materi . mampu tatap muka. (A)-BAB-3
menjelaskan beberapa Madinah  Rekontruksi Madinah  Diskusi menjelaskan

163
Learning Outcome Substansi

164
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi

aspek tentang sebagai pusat tentang beberapa 1x50 menit


pembentukan kekuasaan Media: langkah dalam studi kasus.
masyarakat dan  Prinsip-prinsip Piagam  White-board. upaya
negara Madinah Madinah  Infocus. rekonstruksi
pembanguanan
masyarakat
Madinah

4. Mahasiswa Dinamika  Situasi politik pasca Metode :  Mahasiswa 2x50 menit Sirojuddin Aly

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


memahami dan politik era Nabi Muhammad saw.  Pemaparan materi mampu tatap muka. (A)-BAB -4
menjelaskan kondisi empat wafat  Diskusi. menjelaskan
sosial politik pasca Khulafa al-  Mekanisme pemilihan tentang situasi 1x50 menit
Nabi wafat, termasuk Rasyidin para Khalifah pasca Media: dan dinamikan studi kasus.
bagaimana Nabi  White-board. politik pasca Nabi
kemunculan beberapa  Penentangan beberapa  Infocus. muhammad saw.
Qabilah yang tidak Qabilah terhadap wafat

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


mengakui kepemimpinan yang
kepemimpinan baru
Madinah yang baru,
serta dapat memahami
tentang beberapa
mekanisme pemilihan
di era Khulafa al-
Rasyidin

5. Mahasiswa mampu Beberpa  Kebijakan politik Abu Metode :  Mahasiswa 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan kebijakan Bakar  Presenatasi mampu tatap muka. (A) BAB-5
menjelaskankebijakan politik  Kebijakan politik Umar materi. menjelaskan
-kebijakan para empat bin Khattab  Diskusi. beberapa 1x50 menit
Khulafa al-Rasyidin Khulafa al-  Kebijakan politik Media: kebijakan empat studi kasus.
Rasyidin Ustman bin Affan  White-board. Khulafa al-
 Kebijakan Ali bin Abi  Infocus. Rasyidin
Learning Outcome Substansi
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi

Thalib

6. Mahasiswa dapat  Sistem dan bentuk Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit Muhammad
memahami dan Sistem  Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. Jalal Syaraf et
pemerintahan Dinasti
menjelaskan tentang pemerintaha materi. sistem atau model al, h. 133-163,
Umayyah
perubahan bentuk n Dinasti  Diskusi. pemerintahan 1x50 menit Munawir
 Beberapa faktor yang
pemerintahan Dinasti Umayyah Dinasti Umayyah, studi kasus. Sjazdali.
menyebabkan
Umayyah dari model terjadinya perubahan Media: termasuk lembaga-
pemerintahan Khulafa bentuk pemerintahan  White-board. lembaga yang
al-Rasyidin, termasuk dari era Khulafa al-  Infocus. dibentuknya
lembaga-lembaga Rasyidin
negara yang dibentuk  Lembaga-lembaga
pada era Dinasti politik yang dibentuk
Umayyah atas kebijakan kepala
negara

7. Mahasiswa mampu  Manuver-manuver Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit Muhammad


memahami dan Situasi  Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. Jalal Syaraf et
politik yang dilakukan
menjelaskan politik dan materi. situasi politik dan al, h. 165-189,
oleh para pendiri
mengenai terjadinya sistem  Diskusi. model pemerintahan 1x50 menit Munawir
Dinasti Abbasiyah
perebutan kekuasaan pemerintaha Dinasti Abbasiyah studi kasus. Sjazdali
 Beberapa faktor
yang dilakukan oleh n Dinasti Media:
penyebab orang -orang
gerakan para pendiri Abbasiyah  White-board.
Abbasiyah melakukan
Dinasti Abbasiyah penentangan terhadap  Infocus.
dari pemerintahan kekuasaan Dinasti
Dinasti Umayyah Umayyah
 Dinamisasi politik di
era pemerintahan
Dinasti Abbasiyah

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Ujian Tengah Semester ( UTS ) Tes tertulis. 120 menit. Semua Bahan
Terkait

165
Learning Outcome Substansi

166
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi

8. Mahasiswa mampu  Teori asal usul negara Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan Pemikiran  Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. (B) BAB-2
 Bentuk pemerintahan
menjelaskan politik Ibnu materi. beberapa aspek
yang ideal menurut
pemikiran politik Ibnu Abi Rabi`  Diskusi. pemikiran politik 1x50 menit
Ibnu Abi Rabi`
Abi Rabi`, terutama  Syarat-syarat tegaknya Ibnu Abi Rabi` studi kasus.
terkait model negara sebagai upaya Media:
pemerintahan yang terciptanya kestabilan  White-board.
ideal menurut Ibnu politik  Infocus.
Abi Rabi`

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


9. Mahasiswa dapat Pemikiran  Integrasi politik dengan Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan politik al- akhlak dan etika  Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. (B) BAB-3
menjelaskan Farabiy  Pengkategorian materi. beberapa aspek
pemikiran politik masyarakat  Diskusi. pemikiran politik al- 1x50 menit
yang digagas oleh al-  Klasifikasi model Farabiy studi kasus.
Farabiy, antaranya negara Media:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


yang terkait dengan  White-board.
integrasi politik  Infocus.
dengan akhlak dan
etika

10. Mahasiswa dapat Pemikiran  Enam pilar negara Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan politik al-  Beberapa mekanisme  Pemaparan menjelaskan tatap muka. (B) BAB-4
menjelaskan Mawardiy pemilihan kepala materi. beberapa aspek
pemikiran politik al- negara  Diskusi. pemikiran dan 1x50 menit
Mawardiy, antaranya  Pemakzulan ( gagasan politik al- studi kasus.
yang terkait beberapa impeachment) kepala Media: Mawardiy
mekanisme pemilihan negara  White-board.
kepala negara dan  Teori kontrak sosial  Infocus.
teorinya tentang
kontrak sosial
Learning Outcome Substansi
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi

11. Mahasiswa Pemikiran  Politik merupakan ilmu Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan dapat politik al- sebagaimana ilmu-ilmu  Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. (B) BAB-5``
menjelaskan Ghazaliy yang lain materi. beberapa aspek
pemikiran politik al-  Keperluan pada sumber  Diskusi pemikiran dan 1x50 menit
Ghazali, antaranya pendapatan negara gagasan politik al- studi kasus.
terkait keperluan  Gagasan tentang Media: Ghazaliy
negara pada sumber kesejahteraan ( al-  White-board.
pendapatan negara, Rifahiyah/welfare) dan  Infocus.
gagasan tentang kebahagiaan
kesejahteraan dan  Teorinya tentang
kebahagiaan, dll. kemunculan pasar dan
penggunaan uang
sebagai alat transaksi

12. Mahasiswa mampu Pemikiran  Pentingnya otoritas Metode :  Mahasiswa mampu 2x50 menit
memahami pemikiran politik Ibnu kekuasaan  Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. Sirojuddin Aly
politik Ibnu Taimiyah, Taimiyah  Integrasi politik dan materi. beberapa aspek (B) BAB-6
antaranya yang terkait agama  Diskusi. pemikiran politik 1x50 menit
integrasi politik  Teori amanah dalam Ibnu Taimiyah studi kasus.
dengan agama, pemikiran politik Ibnu Media:
bersikap jujur dan Taimiyah  White-board.
bertanggung jawab  Sumber pendapatan  Infocus
dalam berpolitik negara
 Kelayakan seseorang
dalam menduduki
jabatan politis
 Supremasi hukum

Mahasiswa mampu Pemikiran  Ibnu Khaldun seorang Metode :  Mahasiswa mampu Sirojuddin Aly

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
13. memahami dan politik Ibnu ahli geopolitik  Pemaparan menjelaskan tentang (B) BAB-7
menjelaskan Khaldun  Teori kemunculan materi. beberapa aspek
pemikiran politik Ibnu  Diskusi. pemikiran dan

167
Learning Outcome Substansi

168
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi

Khaldun, antaranya pemimpin negara gagasan politik Ibnu


terkait teori ashabiyah  Sumber dan dasar Media: Khaldun
kebijakan politik  White-board.
 Ashabiyah ( solidaritas  Infocus
kelompok) dan
kepemimpinan
 Ashabiyah, akhlak dan
agama.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Ujian Akhir Semester ( UAS ) Tes tertulis. 120 menit.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


H. RINCIAN TUGAS
Tugas wajib:
Jumlah mahasiswa dalam kelas dibagi menjadi 13 kelompok, masing-masing
kelompok diharuskam memilih satu topik mana sebagaimana tertera di atas untuk
dibuat makalah, kemudian masing-masing kelompok tersebut mempresentasikan
makalahnya secara berurutan pada setiap perkuliahan.Setelah selesai kemudian
diskusi.

Tugas pilihan:
Setiap mahasiswa membuat ringkasan hasil diskusi, dan menyerahkan kepada
dosen

I. IdentitasDosen
Nama : Dr. Sirojuddin Aly, MA.
No Tlp/HP : 081 382 179 003
e-mail : sirojuddin.aly@uinjkt.ac.id

Catatan:
a. Jumlah pertemuan disesuaikan dng kebutuhan, maksimal 15 pertemuan dan
minimal 13 pertemuan termasuk UTS tanpa menghitung UAS
b. Acuan utama perubahan ini adalah SAP lama

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 169


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
170 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : DERAKAN POLITIK ISLAM


KODE MATAKULIAH / SKS : / 3 SKS
SEMESTER :
PRASYARAT :
STATUS MATAKULIAH :
DOSEN PENGAMPU : Dr. NAWIRUDDIN, MA.

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
1. Gerakan Politik Islam adalah salah satu dari komponen mata kuliah utama
disiplin keilmuan politik Islam pada Prodi Ilmu Politik.
2. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar tentang gerakan-gerakan
politik Islam yang lahir di berbagai negara-negara Islam atau muslimpada masa
modern dengan core esensial ajaran, ideologi, konsep,tipologi dan orientasi
gerakan politiknya.
3. Sebagai calon intelektual muslim, mahasiswa penting membekali diri dengan
pengetahuan tentang perkembangan dan konstelasipergerakan politik Islam
yang lahir dan muncul di negara-negara muslim pada masa modern.
4. Dalam mata kuliah iniakandieksplorasiberbagairagamkonsep, ideologi,
orientasi danvariangerakan politik Islam serta konteks kesejarahanmasyarakat
Muslim zaman modern dankontemporer.
5. Kajian ini diawali dari sejarah dan konstelasi pergerakan politik Islam,
dilanjutkan dengan kajian gerakan wahabiyah dan diakhiri dengan kajian
gerakan ISIS.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan:
1. Mmampu memahami dan menjelaskan sejarah dan konteks kemunculan
berbagai gerakan politik Islam di negara-negara muslim.
2. Mampu mengidentifikasi karakteristik dan tipelogi ideologi gerakan-gerakan
politik Islam khususnya pada masa modern.
3. Mengaplikasikan nilai-nilai Islam toleran dan berkeadaban dalam
pengembangan gerakan politik yang berorientasi pada kesejahteraan dan
keadilan.
4. Mengkritisi aktualisasi perkembangan gerakan-gerakan politik Islam.
5. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan konsep dasar gerakan politik
Islam dalam dinamika isu-isu politik Islam kontemporer .
6. Mahasiswa mampu memahami perkembangan gerakan-gerakan Politik Islam
yang lahir di berbagai negara muslim.
7. Mahasiswa mampu mengidentifikas karakteristik, ideologi, konsep dan
orientasi gerakan-gerakan politik Islam yang muncul di negara-negara
muslim pada masa modern.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 171


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)
1. Mahasiswa mempelajari kontrak belajar dan pengantar sejarah kelahiran dan
perkembangan gerakan-gerakan politik Islam pada masa modern
2. Mahasiswa mampu mendiskusikan dan menjelaskan Gerakan Sosial
Keagamaan dan Politik Wahabiyah
3. Mahasiswa mampu mendiskusikan dan menjelaskanGerakan Politik Pan-
Islamisme
4. Mahasiswamampu mendiskusikan dan menjelaskanGerakan Politik
Sekularisme
5. Mahasiswa mampu mendiskusikan dan menjelaskanGerakan Politik
Ikhwanul Muslimin
6. Mahasiswamampu mendiskusikan dan menjelaskanGerakan Politik Jama’ah
Islamiyah
7. Mahasiswamampu mendiskusikan dan menjelaskanGerakan Politik Islam
Hizbut Tahrir
8. Mahasiswa mampu mendiskusikan dan menjelaskanGerakan Politik FIS
(Front Penyelamat Islam)
9. Mahasiswa mampu mendiskusikan dan menjelaskanGerakan Revolusi Islam
Iran
10. Mahasiswa mampu mengemukakan pendapatnya tentang Gerakan politik
Islam Taliban dan Mujahidin
11. Mahasiswa mampu mengidentifikasiKonsep dan Tipologi Gerakan Politik
Islam Hamas dan Fatah
12. Mahasiswa mampu menguraikan dan menganalisisgerakan politik Islam
Hizbullah (Libanon)
13. Mahasiswa mampu menganalisa dan mengkritisi Konsep dan Orientasi
Gerakan Politk Islam ISIS

D. Peraturandan Tata Tertib


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu akan
mempengaruhi nilai formulatifnya
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan, sesuai dengan kode etik
perkuliahan mahasiswa
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut:
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi)

172 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
NILAI AKHIR:
NilaiAngka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudahterdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan
diberinilai < 50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


1. AbulA'la Al-Maududi, Khilafah dan kerajaan (Terj. Muhammad al-Baqir),
Bandung: Mizan, 1978.
2. Ali AbdAr-Raziq, Islam dan Dasar-dasar Pemerintahan: Kajian Khilafah
dan Pemerintahan dalam Islam, Yogyakarta: Jendela, 2002.
3. AzyumardiAzra, PergolakanPolitik Islam, Jakarta: Paramadina, 1996.
4. DasmanDjamaluddin (Peny.), Saddam Hussein Menghalau Tantangan, Cet.
I; 1998
5. ErvandAbrahamian, Iran Between Two Revolution,
6. Fathiyah an-Nabrawydan Muhammad NasharMihnan, Tathawur al-Fikri as-
Siyasifil-Isla,Jilid II: DaarulMa'arif, 1984.
7. Hamid Enayat, ReaksiPolitik Sunni danSyi'ah; PemikiranPolitik
IslamModern Menghadapi Abad ke-20, Bandung :Pustaka , 1988.
8. HarunNasution, GerakanPembaharuandalam Islam, UI-Press
9. IbnuTaimiyah, SiyasahSyari'iyah: EtikaPolitik Islam, Surabaya,
RisalahGusti, 1995.
10. Imam Khomeini, SistemPemikiran Islam, Jakarta: Pustaka Zahra, 2002.
11. L. Stoddard, DuniaBaru Islam
12. L. Carl Brown, Wajah Islam Politik (terj. Abdullah Ali), Cet. I; Jakarta:
Serambi, 2003.
13. John L. Esposito & John O. Voll, Demokrasi di Negara-Negara Muslim,
Bandung: Mizan, 1999.
14. John L. Esposito, Identitas Islam padaPerubahanSosialPolitik(Terj. A.
RahmanZainuddin), Cet. I; Jakarta: BulanBintang, 1986.
15. ---------------, Islam danPolitik(Terj. H.M. JoesoefSou'yb), Cet. I; Jakarta:
BulanBintang, 1990.
16. John J. Donohue & John L. Esposito, Islam danPembaharuan, Cet. V;
Jakarta: Raja GrafindoPersada, 1995.
17. Mukti Ali, GerakanPemikiran Islam Modern.
18. ----------, AlamPikiran Islam Modern di Timur Tengah, Jakarta: Djambatan,
1995.
19. ----------, Islam danSekularisme di Turki Modern, Jakarta: Djambatan: 1994
20. M. Din Syamsuddin, Islam danPolitik: Era OrdeBaru, Ciputat: Legoso,
2001.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 173


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
21. M. H. Thabathaba'I, Islam Syiah: Asal-UsuldanPerkembangannya, Jakarta:
GrafitiPers, 1989.
22. MunazirSjadzali, Islam dan Tata Negara: Ajaran, SejarahdanPemikiran,
Jakarta: UI-Perss, 1990.
23. Muhsin Muhammad Shaleh, Palestina: Sejarah,
PerkembangandanKonspirasi, (Terj. Tim Comes), Cet. I; Jakarta:
GemaInsani Press, 2002.
24. Nikki R. Keddie, Roots of Revolution: an Interpretive History of Modern
Iran,YaleUniversity Press, 1981.
25. Olivier Roy, The Failure of Political Islam, EdisiRevisi: HarvardUniversity
Press, 1996
26. Stanford Shaw, History of TheOttoman Empire and Modern Turkey,
Australia: Cambridge University Press, 1976
27. S. Husain M.Jafri, Islam Syi'ah: AwaldanSejarahPerkembangan,
dariSaqifahsampaiImamah, Jakarta: PustakaHidayah, 1989.
28. RizaSihbudi, DinamikaRevolusiIran, Jakarta: PustakaHidayah, 1989
29. Wilfred Cantwell Smith, Islam Modern di India (Terj. KarsidiDiningrat), Cet.
I; Pustaka: Bandung, 2004.
30. Utsman Abdul MuizRuslan, PendidikanPolitik: IkhwanulMuslimin (Terj.
Salafuddin Abu Sayyiddkk.), Cet I; Solo: Era Intermedia, 2000.
31. William Maley (Ed.) Taliban dan Multi Konflik di Afghanistan (Terj. Samson
Rahman), Cet. I; Jakarta: Pustaka al-Kautzar, 1999.
32. Zayar, RevolusiIran: SejarahdanHariDepannya (Terj. Anton HI), Cet. I;
Yogyakarta: SumbuYokyakarta, 2002.

174 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

1. Mahasiswa Konsep dasar: • PengertianGerakan Metode : • Mahasiswam 3x50 *Harun Nasution,Hal. 11-13
mempelajari sejarah dan Politik Islam Modern  Pemaparan ampumenjela menit
kontrak belajar dan perkembangan • Historisitas Gerakan materi skanpengertia tatap * John J. Donohue & John
pengantar sejarah Gerakan Politik Politik Islam Modern  Diskusi/tanya n dan muka. L. Esposito, hal. VI-XIII
kelahiran dan Islam Modern • Karakteristik dan jawab perkembagan
perkembangan Tipologi Gerakan gerakan
gerakan-gerakan Politik Islam Media: politik Islam
politik Islam pada • Perkembangan  White-board. pada masa
masa modern gerakan-2 politik  Infocus. modern
Islam  Clipchart.

2. Mahasiswa mampu • -Sejarah • Bagaimana latar Metode : . Mhs dpt: 2x50 *Abdul Rashid Moten,
mendiskusikan dan Kelahiran belakang dan konteks • Presentasi hasil • Menjelaskan menit 2001:158
menjelaskan gerakan kelahiran gerakan diskusi sejarah dan tatap
Gerakan Sosial Wahabiyah wahabiyah kelompok. konteks muka. *John L. Esposito, 1984:35-
Keagamaan dan • -Konsep dan • Konsep gerakan • Penyampaian kelahiran 37.
Politik Wahabiyah tokoh gerakan pemurnian ajaran pertanyaan gerakan 1x50
wahabiyah Islam kepada wahabiyah menit *Munawir Sjadzali,
• Aliansi gerakan • Perkembangan kelompok lain. • Menjelaskan studi 1990:112-113.
sosial gerakan wahabiyah Media: orientasi kasus.
keagamaan berkoalisi dgn • White-board. gerakan
dengan gerakan gerakan politik • Infocus. wahabiyah.
politik Muhammad ibn • Clipchart. • Menjelaskan
Muhammad ibn Sa’ud pengaruh
Sa’ud aliansi
dengan
kekuasaan ibn

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Saud,

175
Learning Outcome Kegiatan

176
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

3. Mahasiswa mampu • konsep gerakan • Bagaimana Konsep Metode : Mhs dpt: 2x50 *Munawir Sjadzali, 1990.
mendiskusikan dan pan-Islamisme gerakan Pan-  Pemaparan 1. Menjelaska menit
menjelaskan • Bentuk dan Islamisme materi. n konsep tatap *Harun Nasution,
Gerakan Politik tipologi • Bentuk gerakan  Diskusi dan dasar muka.
Pan-Islamisme gerakan Pan- Politik Pan- tanya jawab gerakan
Islamisme Islamisme pan- 1x50
• Tokoh gerakan Media: Islamisme menit
 White-board. 2. Menjelaska studi
 Infocus. n bentuk kasus.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


 Clipchart. gerakan
politik pan-
Islamisme

4. Mahasiswamampu *konsep dasar dan • Pengertian dan Metode : • Menjelaskan 2x50 Ali Abdul Raziq, 2002
mendiskusikandanm ideologi gerakan konsep gerakan 1. Presentasi sejarah dan menit
enjelaskanGerakanP sekularisme sekularisme hasil diskusi tokoh gerakan tatap Harun nasution,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


olitikSekularisme *tokoh gerakan • Karakteristik dan kelompok. Sekularisme muka.
sekularisme ideologi gerakan 2. Penyampaian • Menjelaskan
sekularisme pertanyaan konsep 1x50
• Bagaimana konsep kepada gerakannya. menit
sekularisme tentang kelompok lain. • Menjelaskan studi
hubungan Islam dan pengaruh kasus.
negara Media: hubungan
 White-board. Islam dan
 Infocus. negara
 Clipchart.

5. Mahasiswa mampu *Sejarah • Latar belakang Metode : • Menjelaskan 2x50 * Endang Turmudi, Riza
mendiskusikan dan kelahiran dan kemunculan dan  Pemaparan sejarah dan menit Sihbudi, 2005: 55-61
menjelaskan pendiri IM tokoh gerakan IM materi. tokoh gerakan tatap *Munawir Sadzali, 1990:
Gerakan Politik *Konsep dan • Bagaimana konsep  Diskusi dan IM muka. 145-157.
Ikhwanul Muslimin ideologi gerakan dan metode gerakan tanya jawab • Menjelaskan *John L. Esposito, 1984:
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

politik IM politik IM konsep dan 1x50 131-143


• Bagaimana Pengaruh Media: metode menit
dan perkembangan  White-board. gerakannya. studi
IM  Infocus. • Menjelaskan kasus.
 Clipchart. pengaruh dan
perkembanga
nnya

6. Mahasiswa mampu • Bagaimana sejarah Metode : • Menjelaskan 2x50 * Endang Turmudi, Riza
mendiskusikan dan *Latar Belakang menit Sihbudi, 2005: 61-64
kelahiran JI • Presentasi hasil sejarah dan
menjelaskan berdirinya JI tatap *Munawir Sadzali, 1990:
• Tujuan diskusi tokoh gerakan
Gerakan Politik *Tujuan didirikannya JI kelompok. JI muka. 163-179.
Jama’ah Islamiyah didirikannya JI • Metode dan • Penyampaian • Menjelaskan *John L. Esposito, 1984:
konsep gerakan JI pertanyaan konsep dan 1x50 143-151
*konsep gerakan kepada metode menit
JI kelompok lain. gerakannya. studi
Media: • Menjelaskan kasus.
• White-board. pengaruh dan
• Infocus. perkembanga
• Clipchart. nnya

Ujian Tengah Semester Tes tertulis. 120 Materi I-VI


Ujian Tengah Semester menit.

7. Mahasiswamampu Bagaimana Sejarah Metode : • Menjelaska 2x50 *Husain bin Muhsin, 1994:
mendiskusikandanm *Latar Belakang dan konteks kelahiran menit 299-312
• Pemaparan n sejarah
enjelaskanGerakanP berdirinya HT HT tatap
materi. dan tokoh
olitik Islam *Tujuan Metodologi gerakan • Pemutaran gerakan HT muka. *Abdul Qadim Zallum,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
HizbutTahrir didirikannya HT politik HT video. • Menjelaska 2002:31-51
Konsep dan orientasi • Diskusi dan n konsep 1x50
*konsep & gerakan HT dan metode menit
tanya jawab

177
Learning Outcome Kegiatan

178
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

metode gerakan Media: gerakannya. studi


HT • White-board. • Menjelaska kasus.
• Infocus. n oientasi
• Clipchart. dan
pengaruh
HT

8. Mahasiswa mampu • Sejarah dan konteks Metode : • Menjelaska 2x50 * Endang Turmudi, Riza
mendiskusikan dan *Latar Belakang  Pemaparan menit Sihbudi, 2005: 80-88.
kelahiran, dan tokoh n Sejarah,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


menjelaskan berdirinya dan materi. tatap *Olivier Roy, 1994: 75-88
pendiri FIS konteks
Gerakan Politik FIS tokoh pendiri FIS  Pemutaran muka.
• Bagaimana Konsep kelahiran,
(Front Penyelamat *Konsep dan dan oientasi video dan tokoh
Islam) oientasi gerakan gerakan FIS  Diskusi dan pendiri FIS 1x50
FIS • Metodelogi dan tanya jawab • Menjelaska menit
karakteristik n Konsep studi
*metodelogi dan oientasi kasus.
gerakan FIS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


gerakan FIS Media: gerakan FIS
 White-board. • Menjelaska
 Infocus. n
 Clipchart. Metodelogi
dan
karakteristik
gerakan FIS

9. 9. *Revolusi Islam • Sejarah terjadinya Metode : • Menjelaska 2x50 *John L. Esposito, 1984:
Mahasisw Iran revolusi Islam Iran • Pemaparan n Sejarah menit 199-210
a mampu *konsep revolusi • Tokoh gerakan materi. revolusi tatap *Abdul Rashid Moten,
mendiskusikan dan Islam Iran revolusi Islam Iran • Pemutaran Islam Iran muka. 2001:166-167
menjelaskan • Kesusksesan video. • Menjelaska
Gerakan Revolusi revolusi Islam Iran • Diskusi dan n peran dan 1x50
Islam Iran • Pengaruh revolusi tanya jawab pengaruh menit
Islam Iran Media: Imam studi
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

• White-board. Khomaeni kasus.


• Infocus.  Menjelaskan
• Clipchart. Kesusksesan
dan pengaruh
revolusi Islam
Iran

10. Mahasiswa mampu *Sejarah • Pengertian dan Metode :  Menjelaskan 2x50 *William Maley (Ed.),
mengemukakan kelahiran dan kelahiran Taliban  Pemaparan makna dan menit 1999:
pendapatnya tentang tokohTaliban dan dan Mujahidin materi. kelahiran tatap
Gerakan politik Mujahidin • Karakteristik dan  Pemutaran Taliban dan muka.
Islam Taliban dan * Konsep dan ideologi Taliban video Mujahidin
Mujahidin karakteristik dan Mujahidin  Diskusi dan  Menjelaskan 1x50
gerakan Taliban • Metodologi dan tanya jawab Karakteristik menit
dan Mujahidin orientasi gerakan dan ideologi studi
*ideologi dan Taliban dan Taliban dan kasus.
orientasi gerakan Mujahidn Media: Mujahidin
Taliban dan  White-board.  Menjelaskan
Mujahidin  Infocus. Metodologi
dan orientasi
gerakan
Taliban dan
Mujahidn

11. Mahasiswa mampu *Latar belakang • Bagaimana Sejarah Metode :  Menjelaskan 2x50 * Endang Turmudi, Riza
mengidentifikasi kelahiran dan kelahiran dan tokoh  Pemaparan Sejarah menit Sihbudi, 2005: 73-80.
Konsep dan tokoh pendiri pendiri gerakan materi. kelahiran dan tatap *Mustafa Abdur Rahman,
Tipologi Gerakan Fatah dan Hamas Hamas dan Fatah  Pemutaran tokoh pendiri muka. 2002: 132-219
Politik Islam Hamas *Konsep gerakan • Bagaimana video. gerakan
dan Fatah Hamas dan Fatah Karakterisrik  Diskusi dan Hamas dan 1x50

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
*Orientasi dan gerakan politik tanya jawab Fatah menit
metodologi Fatah dan Hamas  Menjelaskan studi

179
Learning Outcome Kegiatan

180
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

gerakan Fatah dan • Orientasi dan Media: karakterisrik kasus.


Hamas metodologi gerakan  White-board. gerakan
Fatah dan Hamas  Infocus. politik Fatah
 Clipchart. dan Hamas
 Menguraikan
Orientasi dan
metodologi
gerakan Fatah
dan Hamas

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


12. Mahasiswa mampu *Kelahiran dan • Bagaimana Metode :  Menjelaskan 2x50 *Abdar Rahman Koya
menguraikan dan tokoh pendiri selahiran dan tokoh  Pemaparan kelahiran dan menit (Ed.), 2006
menganalisis gerakan Hizbullah pendiri gerakan materi. tokoh pendiri tatap *Mayor Ari Yulianto, 2010
gerakan politik *Konsep dan Hizbullah  Pemutaran gerakan muka. *Rif’at Sayyid Ahmad,
Islam Hizbullah karakteristik • Bagaimana Konsep video. Hizbullah 2007
(Libanon) gerakan Hizbullah dan karakteristik  Diskusi dan  Menjelaskan 1x50

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


*Orientasi dan gerakan Hizbullah tanya jawab Konsep dan menit
metodologi • Bagaimana orientasi karakteristik studi
gerakan politik dan metodologi Media: gerakan kasus.
Hizbullah gerakan politik  White-board. Hizbullah
Hizbullah  Infocus.  Menjelaskan
 Clipchart. orientasi dan
metodologi
gerakan
politik
Hizbullah

Mahasiswa mampu *Sejarah *Bagaimana Sejarah Metode : *Menjelaskan 1x50 Belum sempat
menganalisa dan Kelahiran dan Kelahiran dan tokoh • Pemaparan sejarah menit cari...menyusul
13 mengkritisi Konsep tokoh pendiri pendiri gerakan ISIS materi. Kelahiran dan studi
dan Orientasi gerakan ISIS *Bagaimana • Pemutaran tokoh pendiri kasus.
Gerakan Politk *karakteristik karakteristik gerakan video. gerakan ISIS
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)

Islam ISIS gerakan ISIS ISIS • Diskusi dan *Menjelaskan


*Konsep dan *Bagaimana Konsep tanya jawab karakteristik
Orientasi gerakan dan Orientasi gerakan Media: gerakan ISIS
politik ISIS politik ISIS • White-board. *Menjelaskan
• Infocus. Konsep dan
• Clipchart. Orientasi
gerakan politik
ISIS

Ujian Akhir Semester Tes tertulis. 120


menit.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


181 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
H. RINCIAN TUGAS:
Tugas wajib: setiap mahasiswa membuat laporan hasil review dari literatur terkait
dengan tema yang ditentukan. Selanjutnya Mahasiswa di bagi ke dalam sepuluh
(10) kelompok dengan rincian tugas sebagai berikut:
• Setiap mahasiswa mendiskusikan dengan kelompoknya terkait hasil
bacaan dan review dari literatur atau pemutaran vidio dengan topik yang
telah ditentukan
• Setiap mahasiswa mendiskusikan hasil temuannya dengan kelompoknya
masing-masing dan merumuskan danmenuangkanhasil diskusinya dalam
bentuk laporan makalah ilmiah
• Setiap kelompok membuat Laporan dalam bentuk makalah ilmiah dan
dibaca dan dikritisi oleh kelompok lain
• Presentasi, diskusi dan tanya jawab

Tugas pilihan: disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa untuk pendalaman


materi.
I. IdentitasDosen
Nama : Dr. Nawiruddin, MA
No Tlp/HP : 0817-829912
e-mail : wir_72@yahoo.com
Blog :
Catatan:
1. Jumlah pertemuan disesuaikan dengan kebutuhan,
maksimal 15 pertemuan dan minimal 13 pertemuan
termasuk UTS tanpa menghitung UAS
2. Acuan utama perubahan ini adalah SAP lama

182 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : ETIKA POLITIK


KODE MATAKULIAH / SKS : 3 SKS
SEMESTER : 3
PRASYARAT :
STATUS MATAKULIAH : (wajib )
DOSEN PENGAMPU : Dra. Gefarina Djohan, MA.

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Melalui matakuliah Etika Politiki, mahasiswa mampu menelaah dan
menerapkanEtika Politik yang dijiwai nilai nilai demokratis dan citizenship serta
mengembangkan potensi & kearifan lokal bidang PolitikMahasiswa memahami
prinsip Etika Politik terdiri dari etika khusus yaitu etika yang membahas
prinsipdalamberbagai aspek kehidupan manusia, etika umum yaitu mempertanyakan
prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia, pokok-pokok etika politik
dan prinsip-prinsip dasar etika politik kontemporer.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampumampu menganalisa ketentuan & prinsip Etika, berbagai Masalah Moral &
Etis dalam Politikdengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memahami serta menjelaskan konsep dasar Etika Politik
yang terbagi atas dua tinjauan antara lainetika khusus yaitu etika yang membahas
prinsip dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan etika umum yaitu
mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia

2. Mahasiswa mampu menjelaskan pokok-pokok etika politik dalam teori dasar


politik

3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar etika politik


kontemporer(etika politik dalam konteks bernegara melalui alat ukur yang
relefan seperti; pluralism, HAM, Solidaritas Bangsa, Demokrasi dan Keadilan
social).

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan dengan


sub sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa mempelajari pentingnya etika dalam politik
2. Mahasiswa mempelajari definisi etika, Moral, Norma dan Hukum
3. Mahasiswa mendiskusikan manusia sebagai subjek etika.
4. Mahasiswa mendiskusikan manusia sebagai makhluk yang beradab dan
berbudaya

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 183


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Mahasiswa mendiskusikan Harkat dan martabat manusia sebagai manusia
5. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan perpisahan antara kekuasaan gereja
dan kekuasaan negara (John Locke
6. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikanKebebasan berfikir dan beragama
(Locke)
7. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan Pembagian kekuasaan (Locke,
Montesque)
8. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan Kedaulatan rakyat (Roesseau)
9. Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikanNegara hukum demokratis/
republikan (Kant)
10. Mahasiswa mendiskusikan mendalami dan Membuat tulisan tentang
Pluralisme dengan prinsip-prinsip dasar bahwa Pluralism adalah satu kondisi
kesediaan untuk menerima pluralitas, artinya hidup dengan positif, damai,
toleran, dan biasa/normal bersama warga masyarakat yang berbeda pandangan
hidup, agama, budaya dan adat.
11. Mahasiswa mendiskusikan mendalami dan Membuat tulisan tentang HAM
dengan prinsip-prinsip dasar bahwa HAMadalah Jaminan atas hak-hak asasi
manusia sebagai bukti kemanusiaan yang adil dan beradab, karena hak asasi
manusia menyatakan bagaimana manusia wajib diperlakukan dan wajib tidak
diperlakukan agar sesuai dengan martabatnya sebagai manusia.
12. Mahasiswa mendiskusikan mendalami dan Membuat tulisan tentang
Solidaritas Bangsa dengan prinsip-prinsip dasar bahwa Solidaritas Bangsa
adalah Solidaritas yang mengatakan bahwa manusia individu tidak hanya hidup
untuk diri sendiri melainkan juga demi orang lain, solidaritas Bangsa akan
memaksa seseorang bertindak dengan prinsip-prinsip; kejujuran, tanggung
jawab, sikap obyektif, dan kompetensi.
13. Mahasiswa mendiskusikan mendalami dan Membuat tulisan tentang
Demokrasi dengan prinsip-prinsip dasar bahwa Menjelaskan
Demokrasiadalah Prinsip “kedaulatan rakyat” yang menyatakan bahwa tidak ada
manusia atau sebuah elit dapat menentukan dan memaksakan bagaimana orang
lain harus atau boleh hidup. Demokrasi berdasarkan kesadaran bahwa mereka
yang dipimpin berhak menentukan siapa yang memimpin mereka dan kemana
tujuan mereka dipimpin, jadi demokrasi memerlukan sebuah sistem penerjemah
kehendak rakyat kedalam tindakan politik atas dasar ketaatan terhadap hokum
serta pengakuan dan Jaminan terhadap HAM
14. Mahasiswa mendiskusikan mendalami dan Membuat tulisan tentang
Keadilan Sosial dengan prinsip-prinsip dasar bahwa Keadilan merupakan
norma moral paling dasar dalam kehidupan masyarakat,Keadilan sosial mencegah
dari perpecahan.Tuntutan keadilan sosial tidak boleh dipahami secara ideolodis,
sebagai pelaksana ide-ide, agama-agama tertentu. Keadilan sosial diusahakan
dengan membongkar ketidak adilan dalam masyarakat

D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)

184 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku
pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

A. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai
berikut,(disesuaikan dengan skema penilaian masing masing dosen seperti yang
ditawarkan AIS)
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi)

NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

E. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi wajib:
1. Achmad Kharis Zubair, Pengantar Kuliah Etika, Tiara Wacana, 1988.
2. William K. Frankena, Ethics, New Delhi : Prentice Hall, 1982.
3. Franz Magniz Suseno, Etika Politik, Jakarta : Rajawali, 1994.

Referensi lain :
1. Kirdi Dipoyudo, Keadilan Sosial, Jakarta : Rajawali Press, 1982.
2. Robert Klitgaard, Ronald McLean and H Linsey Paris, Penuntun Pemberantasan
Korupsi dalam Pemerintah Daerah, Jakarta : Yayasan Obor, 2002.
3. Sayed Hussein Alatas, Korupsi : Sifat, Sebab, dan Fungsi, Jakarta : LP3ES.
1987.
4. Wahyudi Kumorotomo, Akuntabilitas Birokrasi Publik : Sketsa Pada Masa
Transisi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005.
5. Jack Behrman, Essay for Bureaucrats, Marcel Dekker Inc., New York, 1978.
6. John A. Rohr, Ethics for Bureaucrats, Marcell Dekker Inc., New York, 1978
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 185
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
F. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

186
Learning
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
1. Mahasiswa Pengantar Kajian Pentingnya etika Metode : Mahasiswa 3x50 menit
mempelajari Etika Politik dalam politik Pemaparan materi memahami tatap muka.
Pentingnya etika dan mampu
dalam politik Media: menjelaskan
White-board. pentingnya Etika
Infocus. dalam kaitannya

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Clipchart. dengan politik

2. Mahasiswa Unsur-UnsurEtika Etika, Moral, Norma Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit
mengidentifikasi Politik dan Hukum Pemaparan materi. menjelaskan tatap muka.
dan membedakan definisi etika,
i unsur-unsur Media: Moral, Norma dan
Etika poltiik White-board. Hukum.
(Etika, Moral, Infocus.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Norma dan Clipchart.
Hukum)
3. Mahasiswa Hakekat manusia manusia sebagai Metode : 2x50 menit
mendalami dan sebagai subjek subjek etika. Pemaparan materi. tatap muka.
mendiskusikan Etika berpolitik Diskusi
Hakekat manusia 1x50
sebagai subjek Media: Diskusi
Etika berpolitik White-board.
Infocus.
Clipchart.
Learning
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
4. Mahasiswa Eksistensi manusia sebagai Metode : 2x50 menit
mendalami dan manusia sebagai makhluk yang beradab Pemaparan materi. tatap muka.
mendiskusikan makhluk yang dan berbudaya
Eksistensit beradab dan Media: 1x50 menit
manusia sebagai berbudaya White-board. diskusi
makhluk yang Infocus.
beradab dan Clipchart.
berbudaya
5. Mahasiswa Prinsip-prinsip Harkat dan martabat Metode : 2x50 menit
memahami keberadaan manusia sebagai Pemaparan materi. tatap muka.
dan mampu manusia dengan manusia diskusi
menjelaskan Harkaat dan 1x50 menit
Harkat dan Martabat manusia studi kasus.
Martabat Manusia sebagai manusia Media:
sebagai Manusia White-board.
Infocus.
Clipchart.
6. Mahasiswa dapat perpisahan antara perpisahan antara Metode : 2x50 menit
memahami dan kekuasaan gereja kekuasaan gereja dan Pemaparan materi. tatap muka.
menjelaskan dan kekuasaan kekuasaan negara diskusi
pemisahan antara negara (John (John Locke 1x50
Agama dan Locke Media: diskusi
kekuasaan Negara White-board.
Infocus.
Clipchart.
7. Mahasiswa Kebebasan berfikir Kebebasan berfikir dan Metode : 2x50 menit
mampu dan beragama beragama (Locke) Pemaparan materi. tatap muka.
memahami (Locke) Diskusi.
makna kebebasan Media: 1x50 menit
berpikir dan White-board. studi kasus.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Beragama. Infocus.
Clipchart.

187
Learning

188
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
Ujian Tengah Semester Tes tertulis. 120 menit. Semua Bahan Terkait
8. Mahasiswa Pembagian Pembagian kekuasaan Metode : 2x50 menit
mampu Kekuasaan dan (Locke, Montesque) Pemaparan materi. tatap muka.
memahami penjelasan tentang Simulasi
prinsip-prinsip mekanisme “Chek Media: 1x50 menit
Etika Politik and Balance” White-board. simulasi
dalam Pembagian Infocus.
Kekuasaan Clipchart.
kaitannya dengan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Negara
9. Memahami dan Kedaulatan Kedaulatan rakyat Metode : 2x50 menit
dapat menjelaskan Rakyat (Roesseau) Pemaparan materi. tatap muka.
Kedaulatan Raryat Pemutaran video.
Media: 1x50 menit
White-board. studi kasus.
Infocus.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Clipchart.
10. Mahasiswa Konstitudi dan Negara hukum Metode : 2x50 menit
menguasai sistem Perundang- demokratis/republikan Pemaparan materi. tatap muka.
tentang Prinsip- undangan dalam (Kant) diskusi
prinsip Negara kaiatannya dengan Media: 1x50 menit
Hukum dan Demokrasi. White-board. studi kasus.
prinsip-prinsip Infocus.
Demokrasi Clipchart.
Learning
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
11. Mahasiswa Pluralisme Pluralisme dengan Metode : Mahasiswa 2x50 menit Kirdi Dipoyudo, Keadilan
memahami dan prinsip-prinsip dasar Pemaparan materi. mampu tatap muka. Sosial, Jakarta : Rajawali
dapat menjelaskan bahwa Pluralism Tugas Kelompok menjelaskan Press, 1982.
Pluralisme adalah satu kondisi Presentasi Klas etika politik 1x50 menit Robert Klitgaard,
kesediaan untuk Diskusi dalam konteks studi kasus. Ronald McLean and H
menerima pluralitas, bernegara Linsey Paris, Penuntun
artinya hidup dengan Media: melalui alat Pemberantasan Korupsi
positif, damai, White-board. ukur yang dalam Pemerintah Daerah,
toleran, dan biasa/ Infocus. relefan seperti; Jakarta : Yayasan Obor,
normal bersama warga Clipchart. pluralism, HAM, 2002.
masyarakat yang Solidaritas Sayed Hussein Alatas,
berbeda pandangan Bangsa, Korupsi : Sifat, Sebab, dan
hidup, agama, budaya Demokrasi dan Fungsi, Jakarta : LP3ES.
dan adat. Keadilan social 1987.
Wahyudi Kumorotomo,
Akuntabilitas Birokrasi
Publik : Sketsa Pada Masa
Transisi, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar, 2005.
Jack Behrman, Essay
for Bureaucrats, Marcel
Dekker Inc., New York,
1978.
John A. Rohr, Ethics for
Bureaucrats, Marcell
Dekker Inc., New York,
1978

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


189 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Learning

190
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
12. Mahasiswa HAM HAM dengan Metode : Mahasiswa 2x50 menit
mampu prinsip-prinsip dasar Pemaparan materi. mampu tatap muka.
memahami dan bahwa HAMadalah Tugas Kelompok menjelaskan
menjelaskan Jaminan atas hak-hak Presentasi Klas etika politik 1x50 menit
HAM asasi manusia sebagai Diskusi dalam konteks studi kasus.
bukti kemanusiaan bernegara
yang adil dan beradab, Media: melalui alat
karena hak asasi White-board. ukur yang
manusia menyatakan Infocus. relefan seperti;

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


bagaimana manusia Clipchart. pluralism, HAM,
wajib diperlakukan Solidaritas
dan wajib tidak Bangsa,
diperlakukan agar Demokrasi dan
sesuai dengan Keadilan social
martabatnya sebagai
manusia.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Learning
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
13 Mahasiswa Solidaritas Solidaritas Bangsa Metode : Mahasiswa 2x50 menit
mampu Bangsa dengan prinsip- Pemaparan materi. mampu tatap muka.
memahami dan prinsip dasar bahwa Tugas Kelompok menjelaskan
Menjelaskan Solidaritas Bangsa Presentasi Klas etika politik 1x50 menit
Solidaritas Bangsa adalah Solidaritas Diskusi dalam konteks studi kasus.
yang mengatakan bernegara
bahwa manusia Media: melalui alat
individu tidak hanya White-board. ukur yang
hidup untuk diri Infocus. relefan seperti;
sendiri melainkan pluralism, HAM,
juga demi orang lain, Solidaritas
solidaritas Bangsa Bangsa,
akan memaksa Demokrasi dan
seseorang bertindak Keadilan social
dengan prinsip-prinsip;
kejujuran, tanggung
jawab, sikap obyektif,
dan kompetensi.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


191 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Learning

192
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
14 Mahasiswa Demokrasi Demokrasi dengan Metode : Mahasiswa 2x50 menit
mampu prinsip-prinsip dasar Pemaparan materi. mampu tatap muka.
memahami dan bahwa Menjelaskan Tugas Kelompok menjelaskan
Menjelaskan Demokrasiadalah Presentasi Klas etika politik 1x50 menit
Demokrasi Prinsip “kedaulatan Diskusi dalam konteks studi kasus.
rakyat” yang bernegara
menyatakan bahwa Media: melalui alat
tidak ada manusia White-board. ukur yang
atau sebuah elit Infocus. relefan seperti;

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dapat menentukan Clipchart. pluralism, HAM,
dan memaksakan Solidaritas
bagaimana orang Bangsa,
lain harus atau boleh Demokrasi dan
hidup. Demokrasi Keadilan social
berdasarkan kesadaran
bahwa mereka yang
dipimpin berhak

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


menentukan siapa
yang memimpin
mereka dan
kemana tujuan
mereka dipimpin,
jadi demokrasi
memerlukan sebuah
sistem penerjemah
kehendak rakyat
kedalam tindakan
politik atas dasar
ketaatan terhadap
hokum serta
pengakuan dan
Jaminan terhadap
HAM
Learning
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
15 Mahasiswa Keadilan Sosial Keadilan Sosial Metode : Mahasiswa 2x50 menit
mampu dengan prinsip-prin- Pemaparan materi. mampu tatap muka.
memahami dan sip dasar bahwa Tugas Kelompok menjelaskan
Menjelaskan Keadilan merupakan Presentasi Klas etika politik 1x50 menit
Keadilan Sosial norma moral paling Diskusi dalam konteks studi kasus.
dasar dalam kehidupan bernegara
masyarakat,Keadilan Media: melalui alat
sosial mencegah dari White-board. ukur yang
perpecahan.Tuntutan Infocus. relefan seperti;
keadilan sosial tidak Clipchart. pluralism, HAM,
boleh dipahami secara Solidaritas
ideolodis, sebagai Bangsa,
pelaksana ide-ide, ag- Demokrasi dan
ama-agama tertentu. Keadilan social
Keadilan sosial diusa-
hakan dengan mem-
bongkar ketidak adilan
dalam masyarakat

Ujian Akhir Semester Tes tertulis. 120 menit.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


193 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
H. RINCIAN TUGAS(disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan
pengembangan perkuliahan)
Dapat dilakukan secara berkelompok
Tugas wajib: membuat resume subjek perkuliahan (individu) dan melakukan diskusi
kelompok serta membuat makalah kelompok untuk dipresentasikan di kelas. Untuk
Penugasan kelompok mahasiswa di bagi ke dalam lima (5) kelompok dengan rincian
tema-tema sebagai berikut:
(etika politik dalam konteks bernegara melalui alat ukur yang relefan seperti;
pluralism, HAM, Solidaritas Bangsa, Demokrasi dan Keadilan social).
1. Pluralisme
Dengan pluralism adalah satu kondisi kesediaan untuk menerima pluralitas,
artinya hidup dengan positif, damai, toleran, dan biasa/normal bersama warga
masyarakat yang berbeda pandangan hidup, agama, budaya dan adat.
2. HAM
Jaminan atas hak-hak asasi manusia sebagai bukti kemanusiaan yang adil dan
beradab, karena hak asasi manusia menyatakan bagaimana manusia wajib
diperlakukan dan wajib tidak diperlakukan agar sesuai dengan martabatnya
sebagai manusia.
3. Solidaritas Bangsa
Solidaritas yang mengatakan bahwa manusia individu tidak hanya hidup untuk
diri sendiri melainkan juga demi orang lain, solidaritas Bangsa akan memaksa
seseorang bertindak dengan prinsip-prinsip; kejujuran, tanggung jawab, sikap
obyektif, dan kompetensi.
4. Demokrasi
Demokrasi adalah Prinsip “kedaulatan rakyat” yang menyatakan bahwa tidak ada
manusia atau sebuah elit dapat menentukan dan memaksakan bagaimana orang
lain harus atau boleh hidup. Demokrasi berdasarkan kesadaran bahwa mereka
yang dipimpin berhak menentukan siapa yang memimpin mereka dan kemana
tujuan mereka dipimpin, jadi demokrasi memerlukan sebuah sistem penerjemah
kehendak rakyat kedalam tindakan politik atas dasar ketaatan terhadap hokum
serta pengakuan dan Jaminan terhadap HAM
5. Keadilan social
Keadilan merupakan norma moral paling dasar dalam kehidupan masyarakat,
Keadilan sosial mencegah dari perpecahan.Tuntutan keadilan sosial tidak boleh
dipahami secara ideolodis, sebagai pelaksana ide-ide, agama-agama tertentu.
Keadilan sosial diusahakan dengan membongkar ketidak adilan dalam masyarakat

I. Identitas Dosen
Nama : Dra. Gefarina Djohan, MA.
No Tlp/HP : 081310385839
e-mail : gefarinadjohan@yahoo.com
Blog : gefarinadjohan.blogspot.com
Catatan :
Jumlah pertemuan disesuaikan dng kebutuhan, maksimal 15 pertemuan dan
minimal 13 pertemuan termasuk UTS tanpa menghitung UAS
Acuan utama perubahan ini adalah SAP lama
194 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : IDEOLOGI POLITIK


KODE MATAKULIAH / SKS : (diisi oleh prodi) / 3 SKS
SEMESTER : 3
PRASYARAT : (Bila ada tuliskan)
STATUS MATAKULIAH : WAJIB
DOSEN PENGAMPU : Dr. CHAIDER S BAMUALIM, MA

A. TUJUAN PERKULIAHAN
Perkuliahan ini bertujuan memperkenalkan aliran-aliran ideologi politik dari
abad ke 17 hingga masa modern. Mahasiswa/i diharapkan dapat mengenal dan
mengetahui berbagai macam aliran pemikiran ideologi politik serta memahaminya
dengan benar. Perkuliahan ini juga bertujuan membantu mahasiswa/i untuk
membaca dan memahami realitas politik nasioanl dan internasional dari perspektif
ideologis. Secara lebih rinci, perkuliahan ini bertujuan:
1. Memperkenalkan mahasiswa perihal beragam aliran ideologi politik yang
berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia dewasa ini.
2. Membimbing mahasiswa untuk dapat membaca & memahami literatur-
literatur politik klasik dan kontemporer tentang ideologi politik.
3. Membantu mahasiswa memahami esensi, sejarah dan perkembangan ideologi
politik.
4. Membiasakan mahasiswa menggunakan argumen-argumen kunci ideologi
politik dengan benar.
5. Membiasakan mahasiswa untuk mengobservasi dan menganalisis
perkembangan dan polarisasi politik nasional dan dunia dari sudut pandang
ideologi politik.

B. METODE PENGAJARAN
Dalam perkuliahan ini digunakan beberapa pendekatan sebagai berikut:
1. Penyusunan RPS secara bersama-sama dengan bimbingan dosen pengajar.
2. Membaca literatur yang dianjurkan.
3. Pembuatan powerpoint dan Presentasi.
4. Diskusi dan debat.
5. Penugasan (Tugas Harian/UTS/UAS)

C. KELUARAN (TEACHING OUTCOME)


Setelah perkuliahan berakhir, mahasiswa/i diharapkan dapat1 memiliki
pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut:
1. Dapat menyebutkan dan menjelasakan aliran-aliran ideologi politik dengan
pemahaman yang baik termasuk menguasai argumen utama masing-masing
pemikiran ideologi politik yang berpengaruh luas dewasa ini.
2. Dapat menginterpretasikan fenomena politik dengan pengetahuan dan
pemahaman yang telah dimilikinya.
3. Dapat membandingkan satu aliran pemikiran ideologi dengan yang lainnya.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 195
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
196
TEMA BAHASAN DAFTAR PUSTAKA

1 TEMA I: PENGANTAR 1. Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,


1. Pendahuluan 2012).
2. Peran Ide 2. Freeden, M., Ideologies and Political Theory: A Conceptual
3. Pandangan tentang Ideologi Approach (Oxford: Clarendon Press,1996). [An examination of
4. Kontur Ideologi the major ideologies that pays particular attention to their
5. Ideologi, Kebenaran dan Kuasa conceptual morphology]
6. Ideologi Baru untuk Ide-Ide Lama

2 TEMA 2: LIBERALISME 1. Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


1. Pendahuluan 2012)
2. Asal usul dan Perkembangannya 2. Francis Fukuyama,Kemenangan Kapitalisme dan Demokrasi
3. Tema-Tema Sentral (Individualisme, Kebebasan, Liberal (Qalam: 1992)
Rasionalitas, Keadilan, Toleransi) 3. Gray, J., Two Faces of Liberalism (Cambridge: Polity Press,
4. Liberalisme, Pemerintah dan Demokrasi 2000).
5. Liberalisme Klasik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


6. Liberlisme Modern
7. Liberalisme di Era Global
8. Kapitalisme

3 TEMA 3: SEKULARISME DALAM PERSPEKTIF Abdullahi Ahmed an-Naim, Islam dan Negara Sekular:
LIBERAL DAN ISLAM Menegosiasikan Masa Depan Syariah (Bandung: Mizan, 2007)
1. Sejarah dan perkembangan Sekularisme
2. Sekularisme dan Agama
3. Post-Sekularisme
TEMA BAHASAN DAFTAR PUSTAKA

4 TEMA 4: KONSERVATISME 1. Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,


1. Pendahuluan 2012) ;
2. Asal usul dan Perkembangannya 2. Gray, J. and Willetts, D., Is Conservatism Dead? (London:
3. Tema-Tema Sentral: Keinginan untuk Melestarikan Profile Books, 1997). [A short and accessible account of
(Tradisi, Ketidaksempurnaan Manusia, Masyarakat both sides of the debate about the future of conservatism].
Organik, Hierarki dan otoritas, Properti)
4. Konservatisme Otoritarian
5. Konservatisme Paternalistik
6. Konservatisme Libertarian
7. Kanan Baru (New Right)
8. Konservatisme di Era Global
TEMA 5: SOSIALISME 1. Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1. Pendahuluan 2012)
2. Asal-Muasal dan Perkembangannya 2. Harrington, M., Socialism Past and Future (London: Pluto Press,
3. Tema-Tema Sentral (Komunitas, Kerjasama, Kesetaraan, 1993). [A committed, passionate and insightful discussion of
Politik Kelas, Kepemilikan Bersama) where socialism has been and where it is going].
4. Peta Jalan menuju Sosialisme
5. Marxisme
6. Sosial Demokrasi
7. Sosialisme di Era Global
TEMA 6: MARXISME 1. Andrew Heywood, Political Ideologies, An Introduction Third
1. Pendahuluan edition (Palgrave Macmillan, Eagleton, T., Ideology: An
2. Asal-Muasal dan Perkembangannya Introduction (London and New York, 1991). [An examination of
3. Materialisem Historis the different definitions of ideology that considers the ideas of
4. Perubahan Dialektis (Dialectical Change) key Marxist thinkers through to the various post-structuralists].
5. Alienation 2. Rex Mortimer (2011), Indonesian Communism Under Soekarno

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
6. Perjuangan Kelas (Class Struggle) 1959-1965. Harry A. Poeze (2009), Tan Malaka, Gerakan kiri,
7. Surplus Nilai Dan Revolusi Indonesia (Jilid 2): Maret 1946 - Maret 1947,

197
198
TEMA BAHASAN DAFTAR PUSTAKA

8. Revolusi Proletarian (Proletarian Revolution) Yayasan Obor Indonesia


9. Komunisme

TEMA 7: ANARKISME 1. Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,


1. Pendahuluan 2012)
2. Asal-Muasal & Perkembangannya 2. Carter, A., The Political Theory of Anarchism (London:
3. Tema-tema Sentral (Anti Negara; Utopianisme; Anti Routledge & Kegan Paul, 1971). [A useful and straightforward
Klerikalisme; Kebebasan Ekonomi) examination of the anarchist ideas that contrasts anarchism with
4. Anarkisme Kolektivitas more orthodox political theory].

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


5. Anarkisme Individual 3. Miller, D., Anarchism (London: Dent, 1984). An excellent and
6. Jalan Menuju Anarki insightful introduction to anarchist ideas and theories.
7. Komunisme
8. Demokrasi Sosial
9. Sosialisme di Era Global

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


UTS
8 TEMA 8: NASIONALISME 1. Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1. Pendahuluan 2012)
2. Asal-Muasal & Perkembangannya 2. Alter, P., Nationalism (London: Edward Arnold, 1989). [A good
3. For the love of country – Tema-Tema Sentral and clear introduction to the origins and development of
(Bangsa, Komunitas Organik, Menentukan Nasib nationalist ideas and the different forms of nationalism].
sendiri, Kulturalisme) 3. Brown, D. Contemporary Nationalism: Civic, Ethno-cultural and
4. Nasionalisme & Politik Multicultural Politics (London: Routledge: 2000). [A clear and
stimulating account of differing approaches to nationalism and of
5. Nasionalisme di Era Global
the contrasting forms of modern nationalist politics].
9 TEMA 9: FASISME 1. Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1. Pendahuluan 2012)
2. Asal-Muasal & Perkembangannya 2. Eatwell, R., Fascism: A History (London: Vintage, 1996). A
thorough, learned and accessible history of fascism that takes
TEMA BAHASAN DAFTAR PUSTAKA

3. Strength through unity – Tema Sentral (Anti-Rasionalisme, ideology to be important; covers both inter-war and post-war
Perjuangan, Kepemimpinan & Elitisme, Sosialisme, fascisms.
Ultranasionalisme)
4. FASISME & Negara
5. FASISME & Rasialisme
6. FASISME di Era Global
10 TEMA 10: FEMINISME Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012)
1. Pendahuluan
2. Asal-Muasal & Perkembangannya
3. Tema-Tema Sentral (Definisi Ulang Politik, Patriarki, Seks
dan Gender, Kesetaraan & Perbedaan)
4. Seks & Politik
5. Feminisme di Era Global
11 TEMA 11: FUNDAMENTALISME AGAMA 1. Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1. Pendahuluan 2012);
2. Asal-Muasal dan Perkembangannya 2. Marty, M. E. and R. S. Appleby (eds), Fundamentalisms and the
3. Tema-Tema sentral (Agama sebagai Politik, Impulsivitas State: Remaking Polities, Economies, and Militancy (Chicago
Fundamentalisme, anti-Modernisme, Militansi) and London: University of Chicago Press, 1993).
4. Kekerabatan Fundamentalisme
5. Fundamentalisme Agama di Era Global
12 TEMA 12: ISLAMISME 1. Olivier Roy, Globalized Islam: The Search for a New Ummah
1. Pendahuluan (Columbia University Press, 2004)
2. Asal-Muasal dan perkembagannya 2. Olivier Roy, The Failure of Political Islam (Harvard University
3. Tema-Tema Sentral (Agama sebagai Politik, Agama sebagai Press, 1998)
Totalitarisme, Jihadism, Radicalism, Reovolusioner, 3. Asef Bayat, Post-Islamism: The Changing Faces of Political
Islam (Oxford University press, 2013)

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Intoleran)
4. Islamisme di Indonesia 4. Bernhard Platzdasch, Islamism in Indonesia: Politics in the
5. Islamisme di Era Global Emerging Democracy (Singapore: ISEAS, 2009)

199
200
TEMA BAHASAN DAFTAR PUSTAKA

13 TEMA 13: POST ISLAMISME 1. Asef Bayat, Post-Islamism: The Changing Faces of Political
1. Pendahuluan Islam (Oxford University press, 2013)
2. Asal-Muasal & Perkembangannya 2. Andrew Heywood, Political Ideologies, An Introduction Third
3. Tema-tema sentral (Mendefinisikan Musuh-Musuh Islam, edition (Palgrave Macmillan, Eagleton, T., Ideology: An
Thogut, Jahiliyyah, Jihad, Kekerasan, Perubahan Introduction (London and New York, 1991). [An examination of
Revolusioner) the different definitions of ideology that considers the ideas of
4. Akar-akar Terorisme key Marxist thinkers through to the various post-structuralists].
5. Terorisme dan Agama
6. Terorissme di Indonesia

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


14 TEMA 14: PANCASILA DAN TANTANGAN Yudi Latif, Negara paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA Pancasila (Jakarta: Gramedia, 2017)
1. Pendahuluan
2. Ketuhanan yang Berkebudayaan
3. Kemanusiaan Universal

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


4. Persatuan dalam Kebhinekaan
5. Demokrasi Permusyawaratan
6. Keadilan Sosial
UAS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : STATISTIK SOSIAL 1


KODE MATAKULIAH / SKS : / 3 SKS
SEMESTER : 3
PRASYARAT : -
STATUS MATAKULIAH : WAJIB
DOSEN PENGAMPU : BAMBANG RUSWANDI, M.STAT

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini membahas mengenai konsep dasar dari statistika yang berisi mengenai
pengertian dan kegunaan statistik, jenis data serta karakteristiknya. Selain itu juga
membahas berbagai ukuran deskripsi data : pengukuran pemusatan, ukuran penyebaran,
serta menampilkan data dalam bentuk grafik dan tabel. Aplikasi statistik parametrik dalam
menarik kesimpulan melalui pengujian hipotesis, uji beda rata-rata satu sampel, uji beda
rata-rata dua sampel dan analisis ragam (ANOVA).

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang ada pada statistik sosial dengan
kompetensi utama mampu memahami konsep-konsep dasar statistika, jenis-jenis data dan
merangkumnya dalam bentuk grafik dan tabel, proses sampling serta mampu mengambil
keputusan dalam pengujian hipotesis.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)


1. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang tujuan, ruang lingkup materi, strategi dan
evaluasi perkuliahan (memahami dan menyepakati kontrak kuliah).
2. Mampu menjelaskan definisi, kegunaan statistika dan dapat membedakan jenis data
serta analisisnya yang didasarkan pada karakteristik dari data.
3. Mampu menjelaskan dan memahami penggunaan teknik pengambilan sampel baik
secara probilitas maupun nonprobabilitas.
4. Mampu menjelaskan makna dan kegunaan dari statistika deskriptif disertai
perhitungan dan interpretasinya pada dunia nyata
5. Mahasiswa mampu membuat hipotesis statistik dari hipotesis penelitian dalam kasus-
kasus bidang social.
6. Mampu memahami dan melakukan analisis data melalui pengujian hipotesis dan
mengambil keputusan atau kesimpulan atas suatu kasus dalam kehidupan sehari-hari
dengan metode statistika parametrik.
7. Mampu memahami dan melakukan analisis data melalui pengujian hipotesis ANOVA
dan mengambil keputusan atau kesimpulan atas suatu kasus dalam kehidupan sehari-
hari.
8. Mampu melakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan software
statistika dengan studi kasus pada bidang-bidang sosial.

D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan kontrak
belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 70% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 201


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
2. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan/disepakati.
3. Berpakaian rapih dan sopan serta memakai sepatu.
4. Ada pemberitahuan resmi jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
5. Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent.
6. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
7. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
8. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.

E. Evaluasi dan Sistem Penilaian


Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan adalah:
1. Formatif : 50%
Kehadiran : 10%
Proses Perkuliahan : 15%
Tugas 1 (1-3) : 15%
Tugas 2 (4-7) : 10%
2. Ujian Tengah Semester (UTS) : 20%
3. Ujian Akhir Semester (UAS) : 30%
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan

80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 0 E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai
< 50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi wajib:
1. Agus Widarjono. 2015. Statistika Terapan. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
2. Neil A. Weiss, 1983. Elementary Statistic, Adison Wesley.
3. Ronald E. Walpole. 1992. Pengantar Statistika. PT. Gramedia. Jakarta.
4. Sarini Abdullah dan Taufik Edy S. 2015. Statistika Tanpa Stress. Transmedia.
Jakarta
5. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Edisi Ke-6. Penerbit “TARSITO”. Bandung.
6. Bambang Ruswandi. Modul Ajar Statistik Sosial I.

202 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN
Minggu Learning Outcome Substansi Sub Kajian Kegiatan Indikator Alokasi Referensi
ke (Capaian Kajian (Strategi/ Capaian waktu
Pembelajaran) (materi) metode)
1 Mahasiswa memiliki Kontrak dan 1. Tujuan Metode : 1. Mampu memahami RPS 120 RPS
pemahaman tentang orientasi perkuliahan  Pemaparan 2. Mampu memahami Menit
tujuan, ruang lingkup perkuliahan 2. Materi materi tagihan-tagihan dan
materi, strategi dan perkuliahan  Tanya jawab penilaian selama
evaluasi perkuliahan 3. Strategi perkuliahan
(memahami dan pembelajaran Media:
menyepakati kontrak 4. Sumber referensi  White-
kuliah). dan evaluasi board.
5. Tugas dan  Infocus.
tagihan
6. Kontrak
perkuliahan
2 Mampu menjelaskan Pengantar Metode : 120 4, 5, 6
definisi, kegunaan dan Konsep dan statistika  Pemaparan definisi statistik dan Menit
1. Definisi statistik

statistika dan dapat Dasar materi statistika


1. Mampu menjelaskan

membedakan jenis data Statistika statistika  Tanya jawab


2. Jenis analisis

serta analisisnya yang analisis statistika


didasarkan pada statistik Media:
2. Mampu menjelaskan jenis
3. Jenis data

karakteristik dari data  White- data statistik


board.
3. Mampu menjelaskan jenis
4. Alur analisis data

 Infocus. analisis data


4. Mampu menjelaskan alur

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


203 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Minggu Learning Outcome Substansi Sub Kajian Kegiatan Indikator Alokasi Referensi

204
ke (Capaian Kajian (Strategi/ Capaian waktu
Pembelajaran) (materi) metode)
3 Mampu menjelaskan dan Teknik Metode : 120 1, 4, 6
memahami penggunaan Pengambilan dan Populasi  Pemaparan definisi Sampel dan Menit
teknik pengambilan Sampel Simple Random materi Populasi
1. Definisi Sampel 1. Mampu menjelaskan

sampel baik secara Probabilitas Sampling  Tanya jawab Mampu menjelaskan


probilitas maupun Systematik teknik Simple Random
2.

nonprobabilitas. Random Media: Sampling


2.

Sampling  White- Mampu menjelaskan


3.

Stratified board. teknik Systematik Random


 Infocus.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Random Sampling
3.

Sampling Mampu menjelaskan


4.

Cluster Random teknik Stratified Random


Sampling Sampling
4.

Mampu menjelaskan
5.

teknik Cluster Random


Sampling
5.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


4 Mampu menjelaskan dan Teknik Metode : Mampu menjelaskan 120 1, 4, 6
memahami penggunaan Pengambilan Sampling  Pemaparan teknik Accidental Menit
teknik pengambilan Sampel Non materi Sampling
1. Accidental 1.

sampel baik secara Probabilitas  Tanya jawab Mampu menjelaskan


probilitas maupun Sampling  Tugas 1 teknik Quota Sampling
2. Quota Sampling

nonprobabilitas. Mampu menjelaskan


3. Purposive 2.

Sampling Media: teknik Purposive Sampling


 White- Mampu menjelaskan
4. Snowball 3.

board. teknik Snowball Sampling


Jumlah sampel
 Infocus.
Mampu melakukan cara
5. Perhitungan 4.

perhitungan jumlah sampel


5.
Minggu Learning Outcome Substansi Sub Kajian Kegiatan Indikator Alokasi Referensi
ke (Capaian Kajian (Strategi/ Capaian waktu
Pembelajaran) (materi) metode)
5 Mampu menjelaskan Statistika 1. Penjelasan Metode : 1. Mampu menjelaskan 120 1, 4, 5, 6
makna dan kegunaan Deskriptif statistika  Pemaparan penggunaan statistika Menit
dari statistika deskriptif Data deskriptif materi deskriptif
disertai perhitungan dan Tunggal 2. Ukuran  Tanya jawab 2. Mampu menjelaskan
interpretasinya pada pemusatan data  Tugas 2 perhitungan ukuran
dunia nyata tunggal pemusatan data tunggal
3. Ukuran Media: 3. Mampu menjelaskan
penyebaran data  White- perhitungan ukuran
tunggal board. penyebaran data tunggal
 Infocus.
6 Mampu menjelaskan Statistika 1. Pembuatan Tabel Metode : 1. Mampu menjelaskan 120 1, 4, 5, 6
makna dan kegunaan Deskriptif Distribusi  Pemaparan Pembuatan Tabel Menit
dari statistika deskriptif Data Frekuensi materi Distribusi Frekuensi
disertai perhitungan dan Kelompok 2. Membuat grafik  Tanya jawab 2. Mampu menjelaskan
interpretasinya pada histogram, Media: pembuatan grafik
dunia nyata poligon, ogive,  White- histogram, poligon, ogive,
pie chart board. pie chart.
 Infocus.
7 Mampu menjelaskan Statistika 1. Ukuran Metode : 1. Mampu menjelaskan 120 1, 4, 5, 6
makna dan kegunaan Deskriptif pemusatan data  Pemaparan perhitungan ukuran Menit
dari statistika deskriptif Data kelompok materi pemusatan data kelompok
disertai perhitungan dan Kelompok 2. Ukuran  Tanya jawab 2. Mampu menjelaskan
interpretasinya pada penyebaran data  Tugas 3 perhitungan ukuran
dunia nyata kelompok Media: penyebaran data kelompok
 White-
board.
 Infocus.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 120 1, 4, 5, 6
menit

205
Minggu Learning Outcome Substansi Sub Kajian Kegiatan Indikator Alokasi Referensi

206
ke (Capaian Kajian (Strategi/ Capaian waktu
Pembelajaran) (materi) metode)
9 Mampu memahami dan Pengujian 1. Pembentukan Metode : 1. Mampu merumuskan 120 2, 3, 5, 6
melakukan analisis data Hipotesis hipotesis  Pemaparan hipotesis penelitian Menit
melalui pengujian penelitian dan materi 2. Mampu merumuskan
hipotesis dan mengambil hipotesis statistik  Tanya jawab hipotesis statistik
keputusan atau 2. Langkah-langkah Media: 3. Mampu menjelaskan
kesimpulan atas suatu pengujian  White- Langkah-langkah
kasus dalam kehidupan hipotesis board. pengujian hipotesis
sehari-hari  Infocus.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


10 Mampu memahami dan Uji Beda 1. Uji beda rata-rata Metode : 1. Mampu melakukan uji 120 2, 3, 5, 6
melakukan analisis data Rata-rata satu sampel untuk  Pemaparan beda satu sampel untuk n Menit
melalui pengujian Satu Sampel n lebih dari 30 materi lebih dari 30 (Uji z)
hipotesis dan mengambil (Uji z)  Tanya jawab 2. Mampu melakukan uji
keputusan atau 2. Uji beda rata-rata  Tugas 4 beda satu sampel untuk n
kesimpulan atas suatu satu sampel untuk Media: kurang dari 30 (Uji t)
kasus dalam kehidupan n kurang dari 30  White- 3. Mampu membaca tabel

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


sehari-hari (Uji t) board. statistik z dan t
 Infocus.
11 Mampu memahami dan Uji Beda 1. Uji beda rata-rata Metode : 1. Mampu melakukan uji 120 2, 3, 5, 6
melakukan analisis data Rata-rata dua sampel  Pemaparan beda dua sampel Menit
melalui pengujian Dua Sampel berpasangan materi berpasangan (Uji t)
hipotesis dan mengambil Berpasangan (Uji t)  Tanya jawab 2. Mampu melakukan uji
keputusan atau dan 2. Uji beda rata-rata  Tugas 5 beda dua sampel
kesimpulan atas suatu independen dua sampel Media: independen untuk n ≥ 30
kasus dalam kehidupan independen untuk  White- (Uji z)
sehari-hari n ≥ 30 (Uji z) board. 3. Mampu membaca tabel
 Infocus. statistik z dan t
Minggu Learning Outcome Substansi Sub Kajian Kegiatan Indikator Alokasi Referensi
ke (Capaian Kajian (Strategi/ Capaian waktu
Pembelajaran) (materi) metode)
12 Mampu memahami dan Uji Beda 1. Uji beda rata-rata Metode : 1. Mampu melakukan uji 120 2, 3, 5, 6
melakukan analisis data Rata-rata dua sampel  Pemaparan beda dua sampel Menit
melalui pengujian Dua Sampel independen untuk materi independen untuk n < 30
hipotesis dan mengambil Independen n < 30 dengan  Tanya jawab dengan variansi sama (Uji
keputusan atau variansi sama  Tugas 6 t)
kesimpulan atas suatu (Uji t) 2. Mampu melakukan uji
kasus dalam kehidupan 2. Uji beda rata-rata Media: beda dua sampel
sehari-hari dua sampel  White- independen untuk n < 30
independen untuk board. dengan variansi berbeda
n < 30 dengan  Infocus. (Uji t)
variansi berbeda
(Uji t)
13 Mampu memahami dan Uji beda Metode : 1. Mampu melakukan 120 2, 3, 5, 6
melakukan analisis data rata-rata (Uji F)  Pemaparan pengujian uji beda lebih Menit
melalui pengujian lebih dari materi dari 2 sampel (ANOVA)
1. ANOVA satu arah

hipotesis ANOVA dan dua sampel (Uji F)  Tanya jawab dengan sifat satu arah
mengambil keputusan independen  Tugas 7 2. Mampu melakukan
2. ANOVA dua arah

atau kesimpulan atas (ANOVA) pengujian uji beda lebih


suatu kasus dalam Media: dari 2 sampel (ANOVA)
kehidupan sehari-hari  White- dengan sifat dua arah
board. 3. Mampu membaca tabel
 Infocus. statistik F

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


207 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Minggu Learning Outcome Substansi Sub Kajian Kegiatan Indikator Alokasi Referensi

208
ke (Capaian Kajian (Strategi/ Capaian waktu
Pembelajaran) (materi) metode)
14 Mampu melakukan Aplikasi 1. Input data ke Metode : 1. Mampu melakukan input 120 1, 4, 6
pengolahan dan analisis Pengolahan SPSS  Pemaparan data ke SPSS Menit
data dengan data dengan 2. Pengolahan data materi 2. Mampu mengolah data
menggunakan software SPSS dengan statistika  Tanya jawab dengan SPSS pada
statistika dengan studi deskriptif statistika deskriptif
kasus pada bidang- 3. Membuat tabulasi Media: 3. Mampu membuat tabulasi
bidang sosial. data kategorik  White- dengan SPSS pada data
board. kategorik
 Infocus.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


 Komputer

15 Mampu melakukan Aplikasi 1. Input data ke Metode : 1. Mampu melakukan input 120 1, 4, 6
pengolahan dan analisis Pengolahan SPSS  Pemaparan data ke SPSS Menit
data dengan data dengan 2. Pengujian materi 2. Mampu melakukan
menggunakan software SPSS normalitas data  Tanya jawab pengujian normalitas data

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


statistika dengan studi dengan SPSS dengan SPSS
kasus pada bidang- 3. Pengujian Uji Media: 3. Mampu
bidang sosial. Beda rata-rata  White- melakukanPengujian Uji
(Uji z, Uji t dan board. Beda rata-rata (Uji z, Uji t
Uji F) dengan  Infocus. dan Uji F) dengan SPSS
SPSS  Komputer

16 Ujian Akhir Semester (UAS) 120 1, 2, 3, 4,


Menit 5, 6
H. RINCIAN TUGAS (disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan pengembangan
perkuliahan)
Ada 3 tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh mahasiswa,
selama mengikuti perkuliahan, yaitu:
1. Tugas Individu. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk mengerjakan soal untuk setiap
materi yang sudah selesai dibahas.
2. Quiz. Tagihan quis dilakukan sebanyak satu kali, yaitu pada pertemuan ke 13.
3. Membuat resume perkuliahan. Pada pertemuan ke 7 sebelum UTS dan pertemuan ke
15 sebelum UAS, mahasiswa ditugaskan membuat resume singkat, tentang
konsep/materi yang diperolah selama perkualiahan.

I. Identitas Dosen
Nama : Bambang Ruswandi, M.Stat
No Tlp/HP : 0812 111 3864
e-mail : bambang.ruswandi@uinjkt.ac.id

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 209


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
210 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SEMESTER 4

PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 211


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
212 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK
MATA KULIAH : Islam dan Negara
KODE MATAKULIAH / SKS : 3 SKS
SEMESTER : -
PRASYARAT : -
STATUS MATAKULIAH : Wajib
DOSEN PENGAMPU : A. Ubaedillah, MA., Ph.D

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata Kuliahini memaparkan dan mengkaji tentang 13 topik yang berkaitan
dengan Islam dan Negara. Mata kuliah ini menekankan pada pengertian, teori, dan
sejarah hubungan Islam dan negara di berbagai Negara dengan penduduk Muslim
signifikan dan mayoritas. Termasuk kedalam pembahasan matakuliah ini dikaji
gerakan moderenisme yang berkembang di negara-negara muslim. Mata kuliah ini
juga membahas topik mengenai perkembangan semangat nasionalisme di negara-
negara mayoritas berpenduduk muslim. Topik mata kuliah ini dilengkapi dengan
kasus-kasus di beberapa negara muslim yang terkait dengan hubungan Islam dan
Negara.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
dapatmengetahuiteoridankonsep-konsep yang berkaitan dengan hubungan Islam
dannegaradengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa dapatmemaksimalkan cara berpendapat dan berpikir kritis
khususnya dalam dalam hal yang berkaitan dengan tena-temaIslam dan
Negara.
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi permasalahan politik Islam
kontemporer di berbagai negara Muslim.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teoridan konsep dasar polahubungan-
hubunganIslam dan negara.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan dan karakter model-model
hubungan Islam dannegara di berbagai negara Muslim.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan


dengan sub sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar dan tujuan pembelajaran Islam dan
Negara
2. Mahasiswa dapat mengetahui pemikiran-pemikiran politik di berbagai negara
Muslim
3. Mahasiswa mampu memahami makna dasar Agama dan Politik
4. Mahasiswa mampu memahami teori-teori hubungan agama dan politik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 213


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
5. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah gerakan pembaharuan Islam
6. Mahasiswa mampu memahamisejarah nasionalisme di dunia muslim
7. Mahasiswa dapat memahami pandangan pemikir muslim tentang hubungan
agama dan politik
8. Mahasiswa mampu memahami tantangan Barat terhadap perkembangan
pemikiran politik Islam
9. Mahasiswa mampu membandingkan perkembangan pola dan karakter
hubungan Islam dan negara di sejumlah negara Muslim
10. Mahasiswa mampu mengaitkan perkembangan dan pola hubungan Islam dan
negara di sejumlah negara Muslim dan Negara non Muslim

D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan berpakaianrapi dan sopan, serta menjaga etika
akademik selama mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai
berikut,(disesuaikan dengan skema penilaian masing-masing dosen seperti
yang ditawarkan AIS)
a. Ujian Tengah Semester (UTS) = 30%
b. Ujian Akhir Semester (UAS) = 30%
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi) = 40%
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan
diberinilai < 50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi wajib:
1. Esposito, John L. 1990. Islam dan Politik. Jakarta: Bulan Bintang
2. Effendy, Bahtiar. 2009. Islam dan Negara. Jakarta: Paramadina

214 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Referensi lain :
1. Anwar, M. Syari’i. 1995. Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia. Jakarta:
Paramadina
2. Beinin, Joel & Joe Stork (eds.). 1997. Political Islam: Essay From Middle
East Report. Berkeley: University of Califronia Press.
3. Brown, L. Carl. 2003. Wajah Islam Politik. Jakarta: Serambi
4. Boland, B.J. 1971. The Struggle of Islam in Modern Indonesia. The Hague:
MartinusNijhoff
5. Eickelman dan Piscatori, Dale F, & James.1998. Ekspresi Politik. Bandung:
Mizan
6. Karim, M. Rusli. 1999. Negara dan Peminggiran Islam Politik. Yogyakarta:
Tiara Wacana
7. Lewis, Bernard. 1994. Bahasa Politik Islam. Jakarta: Gramedia
8. Maarif, Ahmad Syafii. 2006. Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Jakarta: LP3ES
9. Nasution, Harun & Azra Azyumardi (ed.). 1985. Perkembangan Modern
dalam Islam. Jakarta: Obor
10. Al-Qardhawi, Yusuf. 2008. Meluruskan Dikotonomi Agama dan Politik.
Jakarta: Pustaka Al-Kausar
11. Roy, Olivier. 1996. Gagalnya Islam Politik. Jakarta: Serambi
12. Syamsuddin, M. Din. 2001. Islam dan Politik Era Orde Baru. Ciputat:
Logos.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 215


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

216
Learning Outcome Kegiatan
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)

1. Mahasiswa Pengantar  Perkenalan/ Metode :  Mahasiswa mengetahui 3x50 menit


membuat Perkuliahan kontrakbelajar  Student pemikiran politik tokoh tatap muka.
kesepakatan kontrak  Pemikiranpolitik tokoh Centered Indonesia
belajar dan indonesia Learning (SCL)
mempelajari  Metode Aktif
pemikiran- Interaktif
pemikiran politik Lecturing

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


tokoh indonesia
Media:
 White-board.
 Infocus.
 PPT

2. Mahasiswa mampu Agama dan  Pengertianagama dan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Al-

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


memahami makna Politik politik  Student menjelaskan pengertian tatap muka. Qardhawi
dasar Agama dan  Makna agama dalam Centered agama dan politik 2008: 7-56
Politik Al-Qur’an dan hadis Learning (SCL)  Mahasiswa mampu
 Pandangan ahli  Metode Aktif memahami makna Esposito
 Politik dalam Interaktif agama yang terdapat 1990: 3-41
pandangan kitab suci, Lecturing dalam al-Qur’an dan
fuqoha, filosof dan hadis, Lewis 1994:
pemikir Islam Media:  Mahasiswa mampu 177
 White-board. mengetahui bagaimana
 Infocus. pandangan para ahli
 PPT mengenai Islam dan
negara
 Mahasiswa mampu
memahami politik
bedasarkan pandangan
kitab suci, fuqoha,
Learning Outcome Kegiatan
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)

filosof dan pemikir


Islam

3. Mahasiswa mampu Agama dan  Teori hubungan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Effndy
memahami teori Politik Islam dan Politik  Student menjelaskan teori tatap muka. 2009: 21-49
hubungan agama  Teori Centered hubungan Islam dan
dan politik dekonfessionalisasi, Learning (SCL) Politik Syamsuddin
domestifikasi,  Metode Aktif  Mahasiswa mampu 2001
skrismatik dan Interaktif memahami teori-teori
aliran, Lecturing yang berhubungan Brown,
 Perspektif dengan agama dan 2003: 296
trikotonomi dan Media: negara seperti Teori
Islam kultural  White-board. dekonfessionalisasi,
 Infocus. domestifikasi,
 PPT skrismatik dan aliran
 Mahasiswa mampu
memahami teori Islam
dan Negara dalam
perspektif trikotonomi
dan Islam kultural

4. Mahasiswa mampu Kebangkitan dan  Sejarah kebangkitan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
menjelaskan sejarah pembaharuan dan pembaharuan  Student memaparkan sejarah tatap muka. 1990: 43-77
kebangkitan dan  Tokoh kebangkitan, Centered kebangkitan dan
pembaharuan pembaharauan da Learning (SCL) pembaharuan pemikiran Nasution
pemikiran politik  Metode Aktif politik Islam di dunia dan Azra
Interaktif Muslim (ed.) 1985:
Lecturing  Mahasiswa mampu 17-70
mengetahui tokoh-tokoh
Media: kenagkitan dan Brown

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
 White-board. pembaharuan serta 2003: 161-
 Infocus. pemikiran yang 179

217
Learning Outcome Kegiatan

218
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)

 PPT. menyertainya

5. Mahasiswa mampu Nasionalisme di  Perkembangan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposio
memahami negara-negara gerakan  Student menjelaskan tentang tatap muka. 1990: 83-
bangkitnya Muslim nasionalisme Centered perkembangan gerakan 130
nasionalisme di  Konsep nasionalisme Learning (SCL) nasionalisme di dunia
dunia muslim  Kebangkitan negara  Metode Aktif Arab dan Muslim
baru Interaktif  Mahasiswa mampu

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Lecturing menjelaskan konsep
nasionalisme bagi
Media: mereka.
 White-board.  Mahasiswa mampu
 Infocus. menjabarkan proses
 PPT. bangkitnya negara-
negara baru di dunia

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Muslim.

6. Mahasiswa dapat Islam dan politik  Hubungan Islam Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Brown
memahamipandang di Masa Lau dan dan Politik  Student menjelaskan hubungan tatap muka 2003: 102
an muslim tentang Masa Kini  Sikap dan Centered Islam dan politik baik di dan 114 ,
hubungan agama Pandangan muslim Learning (SCL) masa lalu maupun masa 296
dan politik terhadap politik  Metode Aktif kini.
Interaktif  Mahasiswa mampu Eickelmen
Lecturing menjelaskan tentang dan
sikap dan pandangan Piscatori
Media: muslim tentang politik, 1998: 13-50
 White-board. khususnya negara.
 Infocus.
 PPT.

7. Mahasiswa mampu Islam dan Politik:  Kelompok penguasa Metode :  Mahasiswa mampu 3X50 Menit Brown
Learning Outcome Kegiatan
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)

memahami Tantangan Barat Islam dan Politik  Student menjabarkan tentang tatap muka 2003: 126-
tantangan barat  Respon muslim Centered pandangan beberapa 143
yang muncul yang terhadap tantangan Learning (SCL) kelompok penguasa
berkaitan dengan barat  Metode Aktif tentang Islam dan
Islam dan Politik Interaktif Politik, khususnya yang
Lecturing berkaitan dengan
masalah-masalah yang
Media: berasal dari barat.
 White-board.  Mahasiswa mampu
 Infocus. mengetahui bagaimana
PPT. respon kalangan muslim
terhadap tantangan dari
Barat.

Ujian Tengah Semester Tes tertulis. 120 menit. Semua


Bahan
Terkait

8. Mahasiswa mampu Turki:  Perkembangan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
memahami Penyelesaian hubungan Islam dan  Student menjelaskan tentang tatap muka. 1990: 133-
perkembangan Sekularisme Negara Turki Centered perkembangan 139
sekularisme di  Turki Utsmani Learning (SCL) hubungan Islam dan
Turki  Sejarah Turki Modern  Metode Aktif negara di Turki. Nasution
Interaktif  Mahasiswa mampu dan Azra
Lecturing menjabarkan sejarah (ed.) 1985:
runtuhnya Turki 219-247
Media: Utsmani
 White-board.  Mahasiswa mampu
 Infocus. menjelaskan sejarah
PPT. berdirinya Turki

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Modern.

219
Learning Outcome Kegiatan

220
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)

9. Mahasiswa mampu Arab Saudi: Islam  Hubungan Islam dan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit A
mengetahui menguasai Negara Negara Arab Saudi  Student menjelaskan tatap muka. Ubaedillah,
hubungan Islam dan  Wahabisme di Arab Centered perkembangan Bab 10
Negara di Arab Saudi Learning (SCL) hubungan Islam dan
Saudi  Metode Aktif Negara Arab Saudi
Interaktif  Mahasiswa mampu
Lecturing menjelaskan
perkembangan
Media: wahabisme di Arab

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


 White-board. Saudi serta lahirnya
 Infocus. negara Arab Saudi
PPT.

10. Mahasiswa mampu Pakistan:  Hubungan Islam dan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
menjelaskan Gagalnya Negara di Pakistan  Student menjelaskan sejarah tatap muka. 1990: 156-
bagaimana gagalnya Hubungan Islam  Proses Islamisasi Centered hubungan Islam dan 167

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


hubungan Islam dan dan Negara  Sejarah berdirinya Learning (SCL) Negara di Pakistan
Negara Pakistan  Metode Aktif  Mahasiswa mampu Nasution
 Gagalnya hubungan Interaktif menjelaskan proses dan Azra
Islam dan Negara Lecturing Islamisasi di negara (ed.) 1985:
tersebut. 137-161
Media:  Mahasiswa mampu
 White-board. menjelaskan sejarah
 Infocus. berdirinya Pakistan
PPT.  Mahasiswa mampu
menjelaskan penyebab
akan dielaborasinya
hubungan Islam dan
negara yang gagal

11. Mahasiswa mampu Mesir: Hubungan  Hubungan Islam dan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
mendeskripsikan yang Tidak Negara di Mesir  Student menjelaskan sejarah tatap muka. 1990: 176-
Learning Outcome Kegiatan
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)

hubungan antara Mudah antara  Ikhwanul Muslimim Centered hubungan Islam dan 181
Islam dan Negara di Islam dan Negara  Sejarah mesir Learning (SCL) Negara di Mesir
Mesir  Metode Aktif  Mahasiswa mampu Nasution
Interaktif menjelaskan dan Azra
Lecturing perkembangan 1985: 248-
Ikhwanul muslimim 262
Media:  Mahasiswa mampu
 White-board. menjelaskan sejarah
 Infocus. berdirinya Mesir
 PPT.

12. Mahasiswa mampu Iran: Penyelesaian  Hubungan Islam dan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
mendeskripsikan Revolusi Negara di Iran  Student menjelaskan sejarah tatap muka. 1990: 168-
hubungan Islam dan  Revolusi Islam Iran Centered hubungan Islam dan 175
Negara di Iran serta  Konsep wilayah fakih Learning (SCL) Negara di Iran
penyelesaian  Metode Aktif  Mahasiswa mampu Nasution
revolusi di Iran Interaktif menjelaskan revolusi dan Azra
Lecturing Islam Iran (ed.) 1985:
 Mahasiswa mampu 162-194
Media: memaparkan konsep
 White-board. wilayah fakih di masa
 Infocus. lalu dan kini.
 PPT.

13. Mahasiswa mampu Indonesia: Dari  Perkembangan Islam Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Naution dan
mendeskripsikan Konflik ke di Indonesia  Student menganalisa masuknya tatap muka. Azra 1985:
perkembangan Kompromi  Perdebatan dasar Centered dan perkembangan 121-136
Islam di Indonesia negara Learning (SCL) Islam di Indonesia
 Hubungan Islam dan  Metode Aktif  Mahasiswa mampu Effendy,
Negara di Indonesia Interaktif menjelaskan perdebatan 2009

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Lecturing dasar negara
 Mahasiswa mampu Syamsuddin

221
Learning Outcome Kegiatan

222
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)

Media: memaparkan 2001


 White-board. perkembangan Islam Anwar,
 Infocus. dan negara dari masa 1995
 PPT. pra kemerdekaan Karim, 1999
maupun hingga pasca Maarif,
orde baru 2006

14. Mahasiswa mampu Catatan dan  Tantangan Hubungan Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
memahami Tantangan Islam dan Negara  Student menganalisa tantangan- tatap muka. 1990: 294

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


tantangan-tantangan Hubungan Islam Centered tantangan hubungan
globalisasi bagi dan Negara Learning (SCL) Islam dan Negara
hubungan Islam dan  Metode Aktif khususnya yang terkait
Negara Interaktif dengan moderenisasi
Lecturing dan globalisasi

Media:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


 White-board.
 Infocus.
 PPT.

Ujian Akhir Semester Tes tertulis. 120 menit.


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK
MATA KULIAH : SISTEM PEMILU
KODE MATAKULIAH / SKS : (diisi oleh prodi)/ 3 SKS
SEMESTER : 4
PRASYARAT : (Bilaadatuliskan )
STATUS MATAKULIAH : (wajib /pilihan)
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Bahtiar Effendi, M. Afifuddin, M.Si.

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Melalui matakuliah system pemilu, mahasiswa mampu memahai system dan
sejumlah hal ideal dalam pelaksanaan pemilu serta praktiknya, terutama di
Indonesia. Matakuliah ini mendeskripsikan dan memberi pemahaman tentang
sejarah, praktik, dan sejumlah permasalahan terkait pemilu di Indonesia. Pada
matakuliah ini mahasiswa akan dikenalkan berbagai hal terkait system pemilu
yang diktegorikan dalam beberapa bahasan: pertama, pemahaman tentang pemilu
dan kaitannya dengan demokrasi; kedua, mengenal sejumlah peraturan pemiludan
praktinya, mengenal aktor-aktor dalam pemilu dan penyelenggara pemilu; ketiga,
mengenal tahapan pemilu (electoral cycle) –pra, hari H, dan post pemilu, system
konversi suara menjadi kursi; keempat, mengenal sejumlah potensi konflik,
pelanggaran, dan sengketa pemilu. Sejumlah teori dan praktik dalam matakuliah
ini akan menitik beratkan pada kasus yang terjadi di Indonesia tetapi juga dengan
memberikan perbandingan atas praktik yang terjadi di negara lain untuk lebih
memperkaya perspektif.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN (disesuaikan dengan matakuliah mencakup


komponen mengenal, mengerti, memahami dan mengaplikasikan materi
sesuai matakuliah masing masing)
Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diharapkan:
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hal-hal terkait pemilu di
Indonesia baik dari segi sejarah dan hubungannya dengan demokrasi yang
selama ini terjadi di Indonesia.
2. Mahasiswa mampu memahami sejumlah aturan pemilu, siapa actor dan
penyelenggara pemilu di Indonesia.
3. Mahasiswa mampu memahami tahapan pemilu (electoral cycle) di
Indonesia dan mengidentifikasi tahapan pra pemilu, hari pelaksanaan, dan
pasca pemilu .
4. Mahasiswa memahami potensi konflik, jenis pelanggaran dan sengketa
pemilu.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 223


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan
dengan sub sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa mengetahui pentingnya pemilu dan demokrasi.
2. Mahasiswa mengetahui sejarah pemilu di Indonesia.
3. Mahasiswa mengetahui kriteria pemilu demokratis.
4. Mahasiswa mengetahui sejumlah regulasi/aturan hokum pemilu.
5. Mahasiswa mempelajari tentang aktor-aktor dalam pemilu; pemilih,
penyelenggara pemilu, pemantau, dll.
6. Mahasiswa mengetahui tahapan pemilu (electoral cycle).
7. Mahasiswa mengetahui pembiayaan pemilu dan logistic pemilu.
8. Mahasiswa mengetahui kampanye dan dana kampanye.
9. Mahasiswa mengetahui system pemilu yang berkembang di Indonesia.
10. Mahasiswa mengetahui cara konversi suara menjadi kursi dan perbandingan
system pemilu.
11. Mahasiswa mengetahui pemilu, partisipasi perempuan, dan kelompok
marjinal.
12. Mahasiswa mengetahui jenis pelanggaran pemilu dan sengketa pemilu.

D. Peraturandan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan


kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai
berikut,(disesuaikan dengan skema penilaian masing-masing dosen seperti
yang ditawarkan AIS)
a. Formatif / Tugas (paper + presentasi) 30%
b. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
c. Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
NILAI AKHIR:
NilaiAngka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

224 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI
BAHAN BACAAN DAN REFERENSI
REFERENSI WAJIB
1. Daniel Dhakidae, Pemilihan Umum di Indonesia, Prisma, 1981.
2. Helena Catt, at al, Electoral Management Design, Stockholm: International
IDEA, 2014.
3. Andrew Reynolds, at al, Electoral System Design, The New International
IEA Handbook, Stockholm: International IDEA, 2005.
4. Jesus Orozco-Henriques, et al, Electoral Justice; The New International IEA
Handbook, Stockholm: International IDEA, 2011.
5. R. W. Liddle, Pemilu-Pemilu Orde Baru: Pasang Surut Kekuasaan Politik,
Jakarta: LP3ES, 1992.
6. RamlanSurbakti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Widiaiswara,
1992.
7. Syamsuddinharisdalam, Elections in Indonesia,The New Order and Beyond,
London: Routledge Curzon, 2004.
8. Herbert Feith, The Indonesian Elections of 1955, Ithaca: Cornell Modern
Indonesia Project, 1957
9. Harun Husein, Pemilu Indonesia, Fakta, Angka, Analisis, danStudi Banding,
Jakarta: Perludem, 2014.
10. Topo Santosodkk, Penegakan Hukum Pemilu; Praktik 2004, Kajian Pemilu
2009-2014.

REFERENSI ANJURAN:
1. A. Samsudin, dkk, 1972, Seri Berita dan Pendapat Pemilihan Umum 1971,
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
2. HaniahHanafie dan Suryani, Politik Indonesia, Jakarta: Lemlit UIN, 2011.
3. Nur Hidayat Sardini, Kepemimpinan Pengawasan Pemilu, Jakarta: Raja
GrafindoPersada, 2014.
4. MiftahThoha, Birokrasi politik dan Pemilihan Umum di Indonesia, Jakarta:
Prenada Media, 2014.
5. M. Afifuddin dkk, Menguak Dana Kampanye dalam Pileg 2014, Jakarta:
JPPR, 2015.
6. Didik Supriantodan Lia Wulandari, Basa Basi Dana Kampanye, Jakarta:
Perludem, 2013.
7. Edward Aspinall dan Mada Sukmajati, (eds), 2015, Politik Uang di
Indonesia: Patronase dan Klientelisme di Pemilu Legislatif 2014,
Yogyakarta: Polgov UGM Press
8. Widjanarko Puspoyo, Pemilu Indonesia 1955-2009, Jakarta: Era Adicitra
Intermedia, 2012.
9. TitiAnggrainidkk, Kajian Kodifikasi UU Pemilu, Penyatuan UU No 32/2004,
UU No 12/2008, UU No 42/2008, UU No 15/2011, dan UU No 8/2012,
Jakarta, 2014.
10. Portal informasi tentang pemilu; http://aceproject.org/

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 225


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Perundang-Undangan
1. Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati
dan Walikota
2. Undang UndangNomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu
4. UndangUndang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah

226 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

CapaianPembelajar Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
No an (Learning Sub Kajian (Metode/
Kajian/Materi Capaian Waktu
Outcome) Strategi)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 Penjelasan Satuan Pengantar; Pemilu  PengertianPemilu Ceramah, tanya LCD 2 jam
Acara Perkuliahan dan Demokrasi  Fungsi Pemilu jawab Proyektor
(SAP).  Hubungan Pemiludan Demokrasi di Indonesia
Mahasiswa dapat  Pemilu dan Kedaulatan Rakyat
mengetaahui tentang
Pemilu di Indonesia
secara umum
2 Mahasiswa dapat Sejarah Pemilu di  Pentingnya pemilu Ceramah, tanya LCD 2 jam
memahami hubungan Indonesia  Pemilu sebagai mekanisme memilih jawab Proyektor
pemilu dan demokrasi pemimpin/wakil
 Indikator pemilu demokratis
3 Mahasiswa mampu Standar Pemilu  Pemilu masa Orde Lama Ceramah, tanya LCD 2 jam
memahami sejarah Demokratis  Pemilu masa OrdeBaru jawab Proyektor
pemilu di Indonesia  Pemilu era Reformasi
4 Mahasiswa mampu Regulasi Pemilu di  Pengaturan pemilu di Indonesia Ceramah, tanya LCD 2 jam
memahami peraturan Indonesia  Pengaturan penyelenggara pemilu jawab Proyektor
pemilu di Indonesia  Pengaturan Pileg danPilpres
 Pengaturan Pilkada
5 Mahasiswa dapat Aktor-Aktor Pemilu;  KPU dan tugasnya Ceramah, LCD 2 jam
memahami Pemilih,  Bawaslu dan tugasnya memimpin Proyektor
penyelenggara pemilu Penyelenggara,  DKPP dan tugasnya diskusi, dan
dan tahapan pemilu di Peserta, Pemantau,  Siapa peserta pemilu? latihan
Indonesia dll.  Apa tugas pemantau? mahasiswa

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
6 Mahasiswa dapat TahapanPemilu  TahapanpraPemilu, hari H danpascapemilu Ceramah, tanya LCD 2 jam
memahami bebrapa (Electoral Cycle)  Pentingnya akurasi daftar pemilih tetap (DPT) jawab Proyektor

227
228
CapaianPembelajar Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
No an (Learning Sub Kajian (Metode/
Kajian/Materi Capaian Waktu
Outcome) Strategi)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


tahapan penting  Tahapan Pencalonan
dalam pelaksanaan  Tahapan Pungut Hitung
pemilu.
8 Mahasiswa mampu PembiayaanPemiluda  Pengertian biaya pemilu Studikasus LCD 2 jam
memahai persoalan nLogistikPemilu  Pengaturan pembiayaan pemilu Diskusi Proyektor
pembiayaan  Jeni slogistik pemilu

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


pelaksanaan pemilu  Masalah-masalah dalam pengaturan logistic
dan manajemen pemilu
pengelolaan logistic
pemilu
9 Mahasiswamemahami Kampanyedan Dana  Pengertian kampanye dan dana kampanye Studikasus 2 jam
definisi dan Kampanye  Pengaturan kampanye dan dana kampanye Diskusi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


pengaturan kampanye
dan dana kampanye
dalam pemilu
10 Mahasiswa mampu PerbandinganSistemP • Pengertian sistempemilu Ceramah, tanya LCD 2 jam
memahami dan emilu I • Pengertiansistempemiluproporsional jawab Proyektor
membandingkan • Pengertiansistempemilumayoritarianataudistrik.
system pemilu yang
ada
11 Mahasiswa Perbandingan Sistem • Konsekuensi pilihan system pemilu. Ceramah, LCD, 2 jam
memahami Pemilu II • Cara menghitung suara/kursi (seat alocation) tanya jawab Proyektor
perbandingan system
pemilu.
12 Mahasiswa mampu Pemilu, Partisipasi • Partisipasimasyarakatdalampemilu, peran Ceramah, tanya LCD 2 jam
memahami jenis-jenis Perempuan dan kelompok marginal dalam pemilu. jawab Proyektor
pelanggaran pemilu. Kelompok Marginal
CapaianPembelajar Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
No an (Learning Sub Kajian (Metode/
Kajian/Materi Capaian Waktu
Outcome) Strategi)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


13 Mahasiswa dapat Konflik dan Sengketa • Konflik akibat pemilu. Ceramah, tanya LCD 2 jam
mengerti konflik dan Pemilu • Mengenal Sengketa pemilu. jawab Proyektor
sengketa pemilu • Penyelesaian sengketa pemilu
14 UAS

H. RINCIAN TUGAS (disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan pengembangan perkuliahan)


Dapat dilakukan secara berkelompok
Tugas wajib: membuat laporan kunjungan ke sejumlah institusi dan perseorangan untuk interview dan pengumpulan data terkait
dengan tema yang ditentukan. Mahasiswa di bagi ke dalam lima (5) kelompok dengan rincian tema-tema sebagai berikut:
• Kelompok 1:
• Kelompok 3:
• Kelompok 4:
• Kelompok 5:
Tugas pilihan: disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa untuk pendalaman materi.

I. IdentitasDosen
Nama : Bahtiar Effendi, M. Afifuddin
No Tlp/HP : 087884802060
e-mail : kabarafif@gmail.com
Blog :

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


229 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
230 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
TAHUN 2016
MATA KULIAH : PEMILU DI INDONESIA
KODE MATAKULIAH / SKS : / 3 SKS
SEMESTER : 4
PRASYARAT :
STATUS MATAKULIAH : (wajib)
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Bahtiar Effendy, M. Afifuddin, M.Si.

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Matakuliah Pemilu di Indonesia mendeskripsikan dan memberi pemahaman
tentang sejarah, praktik, dan sejumlah permasalahan terkait pemilu di Indonesia.
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan dikenalkan seluk beluk pemilu di Indonesia
yang diktegorikan dalam 4 bahasan; pertama, pemahan tentang pemilu dan
kaitannya dengan demokrasi; kedua, mengenal aktor-aktor dan penyelenggara
pemilu; ketiga, mengenal tahapan pemilu yang krusial dan penting untuk
diperhatikan; keempat, mengenal sejumlah potensi konflik, pelanggaran, dan
sengketa pemilu. Selain teori-teori pemilu dan demokrasi, mahasiswa juga akan
dikenalkan dengan praktik pelaksanaan pemilu di Indonesia yang selama ini
berlangsung di Indonesia; Pileg, Pilpres, dan Pilkada.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang terkait dengan
pemilu di Indonesia dengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memaksimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi
komunikasi dalam beragam pendekatan kepemiluan
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi program pemilu dalam
konteks Indonesia.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan konsep dasar pemilu dalam
dinamika isu-isu dan kebijakan politik kontemporer .
4. Mahasiswa mampu memahami perkembangan riset-riset kepemiluan di
Indonesia maupun di dunia
5. Mahasiswa mampu merumuskan motivasi, sikap, dan perilaku sesuai dengan
etika profesi dalam upaya mengembangkan profesionalisme di bidang politik
kususnya kepemiluan.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mempelajari dasar dan tujuan studi pemilu secara menyeluruh
2. Mahasiswa mendiskusikan pengertian dan ruang lingkup pemilu

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 231


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
3. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang konsep dasar pemilu dan
demokrasi
4. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang sejarah pemilu di Indonesia
5. Mahasiswa mempelajari tentang regulasi pemilu di Indonesia
6. Mahasiswa mempelajari tentang penyelenggaraan dan tahapan pemilu
7. Mahasiswa mempelajari tentang tahapan-tahapan penting pemilu
8. Mahasiswa memetakan dan menganalisis pembiayaan dan logistik pemilu
9. Mahasiswa memproyeksikan perencanaan kampanye dan dana kampanye
10. Mahasiswa menggali tentang perbandingan system pemilu
11. Mahasiswa mempelajari tentang pelanggaran pemilu
12. Mahasiswa mempelajari konflik dan sengketa pemilu

D. PERATURAN DAN TATA TERTIB


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. EVALUASI DAN SISTEM PENILAIAN


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi)
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

F. BAHAN BACAAN ATAU REFERENSI


1. Daniel Dhakidae, Pemilihan Umum di Indonesia, Prisma, 1981.
2. Helena Catt, et al, Electoral Management Design, Stockholm: International
IDEA, 2014.
3. R. W. Liddle, Pemilu-Pemilu Orde Baru: Pasang Surut Kekuasaan Politik,
Jakarta: LP3ES, 1992.
4. Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Widiaiswara,
1992.

232 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
5. Syamsuddin haris dalam, Elections in Indonesia, The New Order and
Beyond, London: RoutledgeCurzon, 2004.
6. Sigit Pamungkas, Perihal Pemilu. Laboratorium Jurusan llmu Pemerintahan
FISIPOL UGM, 2009
7. Herbert Feith, The Indonesian Elections of 1955, Ithaca: Cornell Modern
Indonesia Project, 1957
8. Harun Husein, Pemilu Indonesia, Fakta, Angka, Analisis, dan Studi
Banding, Jakarta: Perludem, 2014.
9. Topo Santoso dkk, Penegakan Hukum Pemilu; Praktik 2004, Kajian Pemilu
2009-2014.

REFERENSI ANJURAN:
1. Andrew Reynolds, et al, Electoral System Design: The New International
IDEA Handbook, Stockholm: International IDEA, 2014.
2. A. Samsudin, dkk, 1972, Seri Berita dan Pendapat Pemilihan Umum 1971,
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
3. Haniah Hanafie dan Suryani, Politik Indonesia, Jakarta: Lemlit UIN, 2011.
4. Nur Hidayat Sardini, Kepemimpinan Pengawasan Pemilu, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2014.
5. Miftah Thoha, Birokrasi politik dan Pemilihan Umum di Indonesia, Jakarta:
Prenada Media, 2014.
6. M. Afifuddin dkk, Menguak Dana Kampanye dalam Pileg 2014, Jakarta:
JPPR, 2015.
7. Didik Suprianto dan Lia Wulandari, Basa Basi Dana Kampanye, Jakarta:
Perludem, 2013.
8. Edward Aspinall dan Mada Sukmajati, (eds), 2015, Politik Uang di
Indonesia: Patronase dan Klientelisme di Pemilu Legislatif 2014,
Yogyakarta: Polgov UGM Press
9. Widjanarko Puspoyo, Pemilu Indonesia 1955-2009, Jakarta: Era Adicitra
Intermedia, 2012.
10. Titi Anggraini dkk, Kajian Kodifikasi UU Pemilu, Penyatuan UU No
32/2004, UU No 12/2008, UU No 42/2008, UU No 15/2011, dan UU No
8/2012, Jakarta, 2014.

Perundang-Undangan
1. Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati
dan Walikota
2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu
4. Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.
5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 233


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

234
Capaian Substansi Kegiatan Alokasi
Sub Kajian Indikator Capaian Daftar Pustaka
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/Metode) Waktu

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 Penjelasan Rencana Pengantar Pemilu  Pengertian Pemilu Ceramah, tanya Mahasiswa dapat 2 jam Herbert Feith,
Pembelajaran di Indonesia  Fungsi Pemilu jawab mengetahui tentang Ramlan
Semester (RPS).  Hubungan Pemilu Pemilu di Indonesia Surbakti,dll.
Mahasiswa dan Demokrasi di secara umum
mengetahui tentang Indonesia
Pemilu di Indonesia  Pemilu dan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


secara umum Kedaulatan Rakyat
2 Mahasiswa memahami Pemilu dan  Pentingnya pemilu Ceramah, tanya Mahasiswa dapat 2 jam Sigit Pamungkas
hubungan pemilu dan Demokrasi  Pemilu sebagai jawab memahami
demokrasi mekanisme memilih hubungan pemilu
pemimpin/wakil dan demokrasi
 Indikator pemilu
demokratis

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


3 Mahasiswa memahami Sejarah Pemilu di  Pemilu masa Orde Ceramah, tanya Mahasiswa mampu 2 jam Syamudin Haris,
sejarah pemilu di Indonesia Lama jawab memahami sejarah W. Liddle
Indonesia  Pemilu masa Orde pemilu di Indonesia
Baru
 Pemilu era
Reformasi
4 Mahasiswa memahami Regulasi Pemilu di  Pengaturan pemilu di Ceramah, tanya Mahasiswa mampu 2 jam Topo Santoso
peraturan pemilu di Indonesia Indonesia jawab memahami peraturan UU Pemilu
Indonesia  Pengaturan pemilu di Indonesia PKPU &
penyelenggara Perbawaslu
pemilu
 Pengaturan Pileg dan
Pilpres
 Pengaturan Pilkada
Capaian Substansi Kegiatan Alokasi
Sub Kajian Indikator Capaian Daftar Pustaka
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/Metode) Waktu

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


5 Mahasiswa memahami Penyelenggara  KPU dan tugasnya Ceramah, memimpin Mahasiswa dapat 2 jam Helena
penyelenggara pemilu Pemilu dan  Bawaslu dan diskusi, dan latihan memahami Sigit Pamungkas
dan tahapan pemilu di Tahapan Pemilu di tugasnya mahasiswa penyelenggara
Indonesia Indonesia  DKPP dan tugasnya pemilu dan tahapan
 Electoral cycle pemilu di Indonesia
6 Mahasiswa memahami Tahapan-Tahapan  Tahapan pra Ceramah, tanya Mahasiswa dapat 2 jam Helena
bebrapa tahapan Penting Pemilu Pemilu, hari H jawab memahami bebrapa
penting dalam dan pasca pemilu tahapan penting
pelaksanaan pemilu.  Pentingnya akurasi dalam pelaksanaan
daftar pemilih tetap pemilu.
(DPT)
 Tahapan
Pencalonan
 Tahapan Pungut
Hitung
7 UTS
8 Mahasiswa memahami Pembiayaan  Pengertian biaya Studi kasus Mahasiswa mampu 2 jam Helena
persoalan pembiayaan Pemilu dan pemilu Diskusi memahami PKPU logistik
pelaksanaan pemilu Logistik Pemilu  Pengaturan persoalan
dan manajemen pembiayaan pemilu pembiayaan
pengelolaan logistik  Jenis logistik pelaksanaan pemilu
pemilu pemilu dan manajemen
 Masalah-masalah pengelolaan logistik
dalam pengaturan pemilu
logistik pemilu
9 Mahasiswa memahami Kampanye dan  Pengertian Studi kasus Mahasiswa mampu 2 jam Edward Aspinal
definisi dan Dana Kampanye kampanye dan dana Diskusi memahami definisi dan Mada S

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
pengaturan kampanye kampanye dan pengaturan
dan dana kampanye  Pengaturan kampanye dan dana

235
Capaian Substansi Kegiatan Alokasi

236
Sub Kajian Indikator Capaian Daftar Pustaka
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/Metode) Waktu

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


dalam pemilu kampanye dan dan kampanye dalam
dana kampanye pemilu
10 Mahasiswa memahami Perbandingan • Pengertian sistem Ceramah, tanya Mahasiswa mampu 2 jam Andrew Reynold
dan membandingkan Sistem Pemilu I pemilu jawab memahami dan Harun Husein
sistem pemilu yang • Pengertian sistem membandingkan
ada pemilu proporsional sistem pemilu yang
• Pengertian sistem ada
pemilu mayoritarian

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


atau distrik.
11 Mahasiswa memahami Perbandingan • Konsekuensi pilihan Ceramah, tanya Mahasiswa mampu 2 jam Andrew Reynold
perbandingan sistem Sistem Pemilu II sistem pemilu. jawab memahami Harun Husein
pemilu. • Cara menghitung perbandingan sistem
suara/kursi (seat pemilu.
allocation)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


12 Mahasiswa memahami Mengenal • Mengenal jenis Ceramah, tanya Mahasiswa mampu 2 jam Nur Hidayat S
jenis-jenis pelanggaran Pelanggaran pelanggaran pemilu jawab memahami jenis- Topo santoso
pemilu. Pemilu (administratif, jenis pelanggaran
pidana.kode etik) pemilu.
• Money politic dalam
pemilu.
13 Mahasiswa Konflik dan • Konflik akibat Ceramah, tanya Mahasiswa dapat 2 jam
memahami konflik dan Sengketa Pemilu pemilu. jawab memahami konflik
sengketa pemilu • Mengenal Sengketa dan sengketa pemilu
pemilu.
• Penyelesaian
sengketa pemilu
14 UAS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JakaRTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK
MATA KULIAH : KEBIJAKAN PUBLIK
KODE MATA KULIAH/SKS : / 3 SKS
SEMESTER : 4
PRASYARAT : Pengantar Ilmu Politik
STATUS : Wajib
DOSEN : Dr. Agus Nugraha, MA

A. Deskrispi Matakuliah :
Mata kuliah ini mengkaji tentang pengertian, latar belakang, konsep, teori,
model, dan pendekatan dalam kebijakan publik dikaitkan dengan sistem politik
suatu negara. Selain itu juga membahas proses kebijakan publik yang terdiri dari
tahap perumusan masalah, proses penetapan (pengesahan), implementasi, dan
evaluasi kebijakan publik, serta membahas kasus-kasus aktual di lapangan dengan
mencari beragam solusi yang dapat ditawarkan.

B. Tujuan Pembelajaran :
Dengan mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami pengertian, latar
belakang, konsep, teori, model, dan pendekatan dalam kebijakan publik dikaitkan
dengan sistem politik suatu negara. Selain itu juga memahami proses kebijakan
publik yang terdiri dari tahap perumusan masalah, proses penetapan (pengesahan),
implementasi, dan evaluasi kebijakan publik, serta menjelaskan kasus-kasus aktual
di lapangan dengan mencari beragam solusi yang dapat ditawarkan.

C. Peraturan dan Tata Tertib Perkuliahan


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku
pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

D. Evaluasi dan Sistem Penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut :
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 237


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

E. Bahan, Sumber Informasi, dan Referensi


Referensi wajib:
1. Dunn, William N (1994), Public Policy Analysis: an Introduction. 2nd ed. New
Jersey: Prentice Hall.
2. Nugroho, Riant (2003) Kebijakan Publik : Formulasi, Implementasi, dan
Evaluasi. Jakarta : Elex Media Komputindo.
3. Islamy Irfan (1989) Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta
: Bina Aksara.
Referensi lain :
1. Wahab, Solichin Abdul (2001). Kebijaksanaan: Dari Formulasi ke Implementasi
Kebijaksanaan Negara . Jakarta: Bumi Aksara
2. Winarno, Budi (2002) Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media
Pressindo.
3. Abidin, Zainal Said (2002) Kebijakan Publik. Jakarta : Yayasan Pancur Siwah.
4. Sumber-sumber lain yang relevan, seperti artikel dari internet, surat kabar, jurnal
ilmiah, dan lain-lain.

238 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
F. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

Mgg Kegiatan (Strategi/ Alokasi


Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
ke- Metode) Waktu
1 Mahasiswa menyepakati PENGANTAR PERKULIAHAN Ice Breaking Adanya kesepakatan 50 mnt: Penyampaian
aturan main perkuliahan 1. Perkenalan, Brainstorming bersama tentang aturan Perkenalan:50 Referensi
dan memahami lingkup 2. Kontrak Belajar Interactive Lecturing main dan agenda mnt:Kontrak Belajar, Wajib dan
kajian 3. Penjelasan SAP perkuliahan 50 mnt: Anjuran
Penjelasan SAP

Mahasiswa mampu PENGERTIAN DAN KONSEP 1. Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : Pre-test, 50 Irfan
2 menjelaskan pengertian DASAR KEBIJAKAN PUBLIK 2. Interactive pengertian dan konsep mnt: Brainstorming, Islamy,1989 :
dan konsep dasar tentang 1.Pengertian Lecturing dasar tentang Kebijakan 50: Interactive 1-15
Kebijakan Publik. 2. Konsep Dasar Kebijakan Publik Publik. Lecturing & 30 mnt :
Post-test.
3 Menjelaskan lingkup RUANG LINGKUP KEBIJAKAN Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : Irfan
kebijakan publik dalam PUBLIK Review Buku lingkup kebijakan Brainstorming, Islamy,1989 :
skala lokal, nasional, 1.Kebijakan publik tingkat lokal publik dalam skala 90 mnt: Review 16-30
regional, internasional dan 2.Kebijakan publik tingkat nasional lokal, nasional, regional, Buku, dan 40 mnt :
sektoral. 3.Kebijakan publik tingkat regional internasional dan presentation
4.Kebijakan publik tingkat sektoral
internasional
5. Kebijakan publik sektoral
4 Menjelaskan beragam Model-model dan pendekatan Brainstorming Dapat Menjelaskan 50 mnt : Irfan
model dan pendekatan kebijakan publik Interactive Lecturing beragam model dan Brainstorming, Islamy,1989 :
kebijakan publik. Model Kebijakan Publik pendekatan kebijakan 80 mnt: Interactive 34-76.
Model sistem publik. Lecturing & 20 mnt :
Model elitis Five Minute Paper
Model pluralis
Pendekatan Kebijakan Publik
Pendekatan kelompok
Pendekatan fungsional
Pendekatan kelembagaan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Pendekatan peran serta warga negara

239
Mgg Kegiatan (Strategi/ Alokasi

240
Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
ke- Metode) Waktu
5 Mampu menjelaskan KONSEP DASAR MASALAH 1.Ice Breaking Dapat menjelaskan 10 mnt : Ice Dunn , 2003 :
pengertian masalah PUBLIK 2.Brainstorming pengertian masalah Breaking, 40 mnt : 210 – 230.
dan kepentingan publik Pengertian kepentingan publik dan 3.Interactive dan kepentingan publik Brainstorming,
beserta karakteristiknya masalah publik Lecturing beserta karakteristiknya 80 mnt: Interactive
Karakteristik masalah publik Lecturing & 20 mnt :
(menurut pendapat Dunn) Five Minute Paper
Interdependensi
Subyektif
Artificial
Dinamis

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Public Issues
Value
Ethics
Social Structure
4. Culture
6 Menjelaskan pengertian PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : Irfan
perumusan kebijakan dan PEMBUATAN KEPUTUSAN Interactive Lecturing pengertian perumusan Brainstorming, Islamy,1989
pembuatan keputusan Pengertian Perumusan Kebijakan dan Review Buku kebijakan dan 40 mnt: Interactive : 22-33 dan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


beserta persamaan dan Pembuatan Keputusan Quiz pembuatan keputusan Lecturing, 60 mnt Ibnu Syamsi,
perbedaan Perbedaan dan Persamaan beserta persamaan :Riview Buku, 30 2000 : 1- 98.
Menjelaskan baragam Teori Pengambilan Keputusan dan perbedaan, dapat mnt : Quiz
teori pengambilan Peranan Sistem Informasi dalam menjelaskan baragam
keputusan Pengambilan Keputusan/Perumusan teori pengambilan
Menjelaskan peranan Kebijakan keputusan
sistem informasi dalam dan menjelaskan peranan
pengambilan keputusan/ sistem informasi dalam
perumusan kebijakan pengambilan keputusan/
perumusan kebijakan
Mgg Kegiatan (Strategi/ Alokasi
Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
ke- Metode) Waktu
7 Menjelaskan proses PROSES PERUMUSAN Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : Pre-test, 50 Irfan
perumusan kebijakan KEBIJAKAN PUBLIK Interactive Lecturing proses perumusan mnt: Brainstorming, Islamy,1989 :
publik mulai dari Perumusan Masalah kebijakan publik mulai 50: Interactive 77-97.
perumusan masalah Penyusunan Agenda Pemerintah dari perumusan masalah Lecturing & 30 mnt :
sampai perumusan usulan, Perumusan Usulan Kebijakan Publik sampai perumusan Post-test
dan pengesahan kebijakan Pengesahan Kebijakan Publik usulan, dan pengesahan
publik kebijakan publik
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
(UTS)
9 Mahasiswa dapat Peranan lingkungan terhadap Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt : Dunn, 2003 :
menjelaskan faktor Perumusan Masalah Interactive Lecturing faktor lingkungan dan Brainstorming, 509 – 540.
lingkungan dan aktor- pengertian lingkungan Quiz aktor-aktor dalam proses 50: Interactive
aktor dalam proses Aktor-aktor dalam proses kebijakan kebijakan publik. Lecturing & 50 mnt
kebijakan publik. organisasi pemerintah : Quiz
organisasi kemasyarakatan
organisasi internasional
- instrument
10 Mahasiswa dapat KEBIJAKAN PUBLIK DALAM Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt: Said Zainal
menjelaskan posisi SISTEM PENYELENGGARAAN Review Buku posisi kebijakan Brainstorming, Abidin, 2004
kebijakan publik dalam PEMERINTAHAN NEGARA publik dalam sistem 50: Riview Buku, : 239 – 264.
sistem penyelenggaraan penyelenggaraan & 50 mnt : Short
pemerintahan negara. pemerintahan negara. Presentation
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 1.Brainstorming 50 mnt: Said Zainal
Mampu menguraikan 1.Pengertian implementasi kebijakan 2.Interactive Dapat menguraikan Brainstorming, Abidin, 2004
11 pengertian, perspektif dan 2.Perspektif implementasi kebijakan Lecturing pengertian, perspektif 50: Interactive : 189 – 214.
penedekatan implementasi 3.Pendekatan: dan penedekatan Lecturing & 50 Short
kebijakan. Top Down Rational System implementasi kebijakan. Presentation
A Political Game
A Voluntary Process

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


241 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mgg Kegiatan (Strategi/ Alokasi

242
Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
ke- Metode) Waktu
12 Mampu menjabarkan ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Brainstorming Dapat menjabarkan 50 mnt : Pr: Said Zainal
analisis kebijakan publik Interactive Lecturing analisis kebijakan publik Brainstorming, Abidin, 2004
Debat 50: Interactive : 169 – 188.
Lecturing & 50 mnt
: Debat

13 Mahasiswa dapat EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt: Said Zainal
menjelaskan pengertian, 1.Pengertian evaluasi kebijakan Small Discussion pengertian, pendekatan, Brainstorming, Abidin, 2004
pendekatan, dan model 2.Pendekatan evaluasi kebijakan dan model evaluasi 50: Small Discussion : 215 – 238.
evaluasi kebijakan. 3.Model evaluasi kebijakan kebijakan. Small & 30 mnt:

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Short Presentation
Mahasiswa memahami Brainstorming Mahasiswa memahami 50 mnt: Koran,
14 praktek kebijakan publik KEBIJAKAN PENGENTASAN Interactive Lecturing praktek kebijakan publik Brainstorming, Majalah
dalam kasus pengentasan KEMISKINAN DI INDONESIA dalam kasus pengentasan 50: Interactive dan sumber-
kemiskinan kemiskinan Lecturing & 50 mnt sumber lain
: Quiz yang relevan
15 Mahasiswa memahami KEBIJAKAN DI BIDANG Small Discussion Dapat mempraktekkan 5 kelompok Koran,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


praktek kebijakan publik POLITIK DI INDONESIA kebijakan publik dalam presentasi & tanya Majalah
dalam bidang politik. bidang politik. jawab masing-masing dan sumber-
30 mnt. sumber lain
yang relevan
Koran,
Majalah
dan sumber-
sumber lain
yang relevan
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

Nama Matakuliah : Pengantar Politik Global


Kode : POL 4031
Komponen : Wajib Prodi
Program Studi : Ilmu Politik
MK Prasyarat :-
Bobot : 3 sks
Dosen Pengampu : Ana Sabhana Azmy, M.I.P

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan politik global secara umum kepada
mahasiswa. Mata kuliah ini akan lebih difokuskan pada pengenalan fenomena dan pendekatan
ketimbang disiplin ilmu. Dalam mata kuliah ini, akan dijelaskan apa saja isu-isu politik dan
ekonomi yang berkembang lintas negara,siapa saja aktor politik yang berperan dalam politik
global serta perspektif-perspektif apa saja yang digunakan dalam memahami pola hubungan
antar negara. Mahasiswa diminta untuk lebih aktif dalam telaah terhadap bacaan, misal jurnal
dan lainnya, mendiskusikannya dengan melihat fenomena lapangan, lalu membangun interaksi
di kelas dalam perkuliahan yang berlangsung.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami fenomena
politik global, bagaimana pemerintah memegang peran penting dibalik kebijakan yang ada.
1. Mahasiswa mampu memahami isu politik dan ekonomi yang berkembang.
Termasuk para aktor yang terlibat dalam politik global.
2. Mahasiswa dapat menelaah dan menganalisa pola hubungan negara dan bagaimana
satu persoalan di sebuah negara dapat mempengaruhi kondisi negara lain.
3. Dapat mengintegrasikan antara teori yang dipelajari dengan pratek lapangan yang
ada dalam skala global.

C. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)


1. Mahasiswa mempelajari pengantar studi politik global. Dasar dari pentingnya
pembelajaran terhadap fenomena politik global.
2. Mahasiswa membahas dan menelaah tentang postur politik global dari dahulu
hingga saat ini.
3. Mahasiswa mempelajari teori-teori rational yaitu realism dan liberalism.
4. Mahasiswa mempelajari teori-teori critical yaitu constructivism, English school dan
lainnya.
5. Mahasiswa menelaah tentang bagaimana kondisi masyarakat dalam era global.
6. Mahasiswa memahami isu tentang perubahan iklim, isu lingkungan gobal.
7. Mahasiswa mempelajari tentang bagaimana negara melakukan diplomasi, tipe
diplomasi dan pembuatan kebijakan luar negeri.
8. Mahasiswa memahami isu terorisme dalam skala global. Bagaimana terorisme
mempengaruhi keamanan global.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 243


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
9. Mahasiswa membahas tentang isu gender dalam politik global. Mengapa
perempuan berperan sebagai korban dalam isu gender dan bagaimana isu migrasi
juga menjadi fokus global.
10. Mahasiswa mempelajari tentang regionalism dan politik global. Studi tentang
kawasan.
11. Mahasiswa memahami kondisi ekonomi dalam era global. Bagaimana
pembangunan terjadi, dan kapitalime ada pada era globalisasi.
12. Mahasiswa menelaah topik kemiskinan dan pembangunan. Apa saja tipe
pembangunan dan sebagainya.

D. Peraturan dan TataTertib


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, dan hanya diberi 10 menit keringanan
waktu. Jika lewat dari batas waktu keringanan, maka mahasiswa boleh mengikuti
perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang tidak melebih
maksimal absensi 3 kali absen dari semua perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku
pantas ketika mengikuti perkuliahan. Bagi mahasiswa harus memakai baju dan
celana sopan, tidak robek dan bukan kaos oblong. Bagi mahasiswi tidak boleh
memakai baju dan celana ketat, serta kaos dalam perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.
5. Mahasiswa wajib mengerjakan tugas-tugas yang telah disepakati dalam perkuliahan
dan wajib membawa SAP selama perkuliahan berlangsung.

E. Evaluasi dan Sistem Penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut;
a. Ujian Tengah Semester (UTS) sejumlah 30%
b. Ujian Akhir Semester (UAS) sejumlah 30%
c. Formatif/Tugas (paper dan presentasi) sejumlah 40%

F. Nilai Akhir
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)

G. Bahan, Sumber, Informasi dan Referensi


Referensi wajib:
1. Andrew Heywood, Global Politics, Palgrave Foundations, Macmillan 2011.

Referensi Lain:
2. Richard Mansbach, Kirsten L Taylor, Introduction to Global Politics, Routledge,
New York USA 2012
3. Sejumlah Jurnal Penelitian Politik, LIPI

244 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
H. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

Learning Outcome Kegiatan


Ming Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
gu ke Kajian/Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
1. Mahasiswa dan dosen Pengantar - Definisi globalisasi Diskusi - Mahasiswa 120 -
mempunyai kontrak politik global - Hakikat politik Tanya jawab memahami menit
politik. Mahasiswa global. Persiapan fenomena
mempelajari pengantar - Peran negara dan terhadap globalisasi
studi politik global. pemerintah dalam pengerjaan - Mahasiswa
isu politik global. paper review 2 memahami
halaman bagaimana
globalisasi
berpengaruh
terhadap politik
tiap negara
2. Mahasiswa menelaah Bahasan postur - Mahasiswa Telaah paper - Mahasiswa 120 Andrew
tentang postur politik politik global memahami review 2 memahami menit Heywood,
global dari dulu hingga bagaimana politik halaman bagaimana Global politics,
saat ini. global terjadi di era Diskusi dan politik global 1-24
globalisasi. Di interaksi tanya terjadi di banyak Richard
Indonesia sendiri, jawab negara. Mansbach,
bisa dipahami dari bagaimana bisa Introduction to
periode orde lama membedakan Global Politics,
hingga reformasi. antara negara 1-48
satu dengan
lainnya.
3. Mahasiswa Bahasan teori - Defnisi dari teori Diskusi tanya - Mahasiswa 120 John Baylis,
mempelajari teori teori rasional yang rasional, jawab memahami menit The
rasional dalam politik terdiri dari pemahamannya. Paparan bahasan teori globalization of

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
global. realism dan - Bagaimana Review paper rasional. world politics,
liberalism pandangan realism yang sudah - Mahasiswa 107-164

245
Learning Outcome Kegiatan
Ming Substansi Indikator Alokasi

246
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
gu ke Kajian/Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
terhadap politik dikerjakan dapat Scott Burchill,
global membedakan Theories of
- Bagaimana pandangan International
pandangan realism terhadap relations, bab 2-
liberalism terhadap politik global 6
politik global dan pandangan Richard
liberalism Mansbach,
terhadap politik Introduction to
global Global Politics,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Bab 1
Andrew
Heywood,
Global politics,
Bab 3
4. Mahasiswa Mahasiswa -mahasiswa Diskusi -mahasiwa 120 John Baylis,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


mempelajari teori kritis mempelajari memahami Tanya jawab memahami menit The
penjelasan teori konstruktivisme, Perkuliahan paparan mengenai globalization of
kritis dalam English school dan Paper review teori kritis world politics,
politik global lainnya sebagai -mahasiswa 165-190
bagian dari teori memahami Introduction to
kritis terhadap politik konstruktivisme Global Politics,
global. sebagai bagian Bab 1
dari teori kritis Andrew
-memahami Heywood,
English school Global politics,
sebagai bagian Bab 3
dari teori kritis
5. Mahasiwa mempelajari Mahasiswa -mahasiswa Diskusi -mahasiswa 120 Andrew
tentang masyarakat mempelajari mempelajari kontur Tanya jawab memahami menit Heywood,
dalam era global bagaimana masyarakat dalam Paper review bagaimana tipe- Global politics,
Learning Outcome Kegiatan
Ming Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
gu ke Kajian/Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
masyarakat baik skup global tipe masyarakat 136
Indonesia Mahasiswa bisa hidup dalam skala
maupun skala menelaah global
global hidup perbandingan kontur
dalam konteks masyarakat dunia
era global berkembang dan
maju dalam
menghadapi politik
global
6. Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa dapat Tanya jawab -mahasiswa dapat 120 Andrew
mempelajari isu mempelajari menelaah pentingnya Lecturing menganalisa apa menit Heywood,
perubahan iklim, bagaimana isu lingkungan Paper review yang perlu Global politics,
lingkungan dalam lingkungan diakomodir dalam dilakukan oleh 383
konteks global menjadi isu kehidupan global pemerintah untuk
penting dalam menjaga
kehidupan lingkungan, meski
global hidup dalam era
globalisasi
Mahasiswa
memahami bahwa
perlindungan
terhadap
lingkungan, iklim
membutuhkan
kerjasama antar
negara.
7. Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa dapat Tanya jawab Mahasiswa 120 Andrew

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
mempelajari tentang mempelajari mendiskusikan Lecturing memahami tipe menit Heywood,
diplomasi dan bagaimana bagaimana tipe kuis diplomasi Global politics,
pembuatan kebijakan pemerintah diplomasi yang baik. Mahasiswa 111-136

247
Learning Outcome Kegiatan
Ming Substansi Indikator Alokasi

248
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
gu ke Kajian/Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
luar negeri melakukan Mahasiswa dapat memahami
diplomasi dan memahami bagaimana
pentingnya pentingnya sebuah pemerintah
diplomasi negara mempunyai membuat
dalam skup bentuk diplomasi kebijakan luar
politik global yang kuat dan baik. negeri dan proses
yang dialaminya
8. MID EXAM
9. Mahasiswa -mahasiswa -mahasiswa Tanya jawab -mahasiswa dapat 120 Andrew

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


mempelajari tentang mempelajari mempelajari bentuk- Presentasi dari memahami bentuk menit Heywood,
terorisme dalam skala bagaimana bentuk dari kekerasan paper yang kekerasan dan Global politics,
global terorisme Mahasiswa sudah terorisme 282
terjadi dan mempelajari bentuk dikerjakan -mahasiswa dapat
menyebar pada terorisme dan secara memahami dan
konteks global mengapa terorisme individu mempelajari

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


hadir bagaimana
-mahasiswa terorisme terjadi
mempelajari dalam sebuah
fenomena terorisme negara dan
dalam skala global mempengaruhi
kehidupan
ekonomi, politik
dan budaya yang
ada.
10. Mahasiswa -mahasiswa -mahasiswa Presentasi -mahasiswa dapat 120 Andrew
mempelajari isu gender membahas apa membahas bahwa individu memahami dan menit Heywood,
dalam politik global itu pengertian pemahaman gender Bahasan menelaah terkait Global politics,
dari gender berkontribusi terhadap paper isu gender dalam 412
-mahasiswa terhadap stereotype review politik global
membahas yang terbangun akan -mahasiswa dapat
Learning Outcome Kegiatan
Ming Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
gu ke Kajian/Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
bagaimana perempuan di dunia mendiskusikan
perempuan global mengapa
berkontribusi -mahasiswa perempuan dalam
dalam migrasi membahas dan dunia global
dan kerap mendiskusikan fakta selalu terkena
menjadi korban fenomena keberadaan bentuk dan
migrasi perempuan dalam macam kekerasan
dunia global
11. Mahasiswa Mahasiswa - Mahasiswa Presentasi Mahasiswa 120 Andrew
mempelajari tentang membahas studi membahas kerjasma individu memahami menit Heywood,
regionalism dan politik kawasan. Di yang terjadi dalam Tanya jawab bagaimana Global politics,
global mana studi kawasan pada pemerintah dalam 480
letak/peran skup global. skup global
pemerintah - Mahasiswa berkepentingan
membahas membangun
Mahasiswa bagaimana kerjasama antar
membahas pemerintah negara, demi
bentuk-bentuk berkolaborasi memajukan
kerjasama yang melakukan negaranya.
dilakukan antar kerjasama dalam
pemerintah . konteks
regionalism.
12. Mahasiswa Mahasiswa - Mahasiswa Presentasi mahasiswa 120 Andrew
mempelajari tentang membahas isu mempelajari individu. memahami apa menit Heywood,
ekonomi dalam era ekonomi/pemba tentang bentuk- Tanya jawab saja bentuk- Global politics,
global ngunan yang bentuk kapitalisme. bentuk 83
terjadi. - Mahasiswa kapitalisme dalam

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Bagaimana membahas skup global.
kapitalisme bagaimana -mahasiswa
terjadi dalam kapitalisme memahami

249
Learning Outcome Kegiatan
Ming Substansi Indikator Alokasi

250
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
gu ke Kajian/Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
ekonomi global berpengaruh pada bagaimana
ekonomi tiap kapitalisme
negara. mempengaruhi
perekonomian
negara
13. Mahasiswa -mahasiswa - Mahasiswa Paper individu -mahasiswa 120 Andrew
mempelajari topic membahas mempelajari Tanya jawab memahami bentuk menit Heywood,
kemiskinan dan definisi dari bentuk dari kemiskinan. Global politics,
pembangunan. kemiskinan dan kemiskinan. -mahasiswa 352

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


bagaimana - Mahasiswa memahami
kemiskinan mempelajari bagaimana
terjadi dalam tahapan dari kemiskinan dan
sebuah negara. pembangunan. pembangunan
- Mahasiswa berkorelasi satu
mempelajari sama lain dalam

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


bagaimana dunia global.
globalisasi -mahasiswa
mempunyai memahami
pengaruh terhadap bagaimana
pembangunan dan globalisasi
kemiskinan yang mempunyai
terjadi di negara. pengaruh terhadap
pembangunan
negara.
14. FINAL EXAM
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : STATISTIK SOSIAL 2


KODE MATAKULIAH / SKS : / 3 SKS
SEMESTER : 3
PRASYARAT : STATISTIK SOSIAL 1
STATUS MATAKULIAH : WAJIB
DOSEN PENGAMPU : BAMBANG RUSWANDI, M.STAT

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini membahas mengenai pengujian hipotesis untuk statistika nonparametrik
dan analisisnya terkait dengan data yang tidak berdistribusi normal dan data yang bertipe
kategorik baik nominal ataupun ordinal. Dibahas juga mengenai pengujian hubungan
antara dua variabel yang melibatkan variabel bertipe numerik, kategorik ordinal dan
nominal. Selain itu, untuk membahas pengujian pengaruh dengan analisis regresi linier
dan regresi logistik jika melibatkan data yang bertipe kategorik.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep statistika terkait dengan uji hipotesis dan
analisis data dengan karakteristik data-data sosial sehingga mampu mengambil keputusan
dalam penelitian kuantitatif serta mengaplikasikannya dengan beberapa software statistika.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)


1. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang tujuan, ruang lingkup materi, strategi dan
evaluasi perkuliahan serta menyepakati kontrak kuliah.
2. Mampu menjelaskan definisi, kegunaan statistika dan dapat membedakan jenis data
serta analisisnya yang didasarkan pada karakteristik dari data terutama yang bersifat
nonparametrik.
3. Mampu memahami dan melakukan analisis data melalui pengujian hipotesis statistika
nonparametrik untuk sampel berhubungan baik pada uji data dua variabel ataupun uji
data lebih dari tiga variabel serta mengambil keputusan atau kesimpulan atas suatu
kasus dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mampu memahami dan melakukan analisis data melalui pengujian hipotesis statistika
nonparametrik untuk sampel tidak berhubungan baik pada uji data dua variabel
ataupun uji data lebih dari tiga variabel serta mengambil keputusan atau kesimpulan
atas suatu kasus dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mampu memahami dan melakukan analisis data melalui pengujian hipotesis korelasi
baik untuk data yang bertipe numerik maupun kategorik serta mengambil keputusan
atau kesimpulan atas suatu kasus dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mampu memahami dan melakukan analisis data melalui pengujian hipotesis regresi
baik untuk data yang bertipe numerik maupun kategorik serta mengambil keputusan
atau kesimpulan atas suatu kasus dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mampu melakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan beberapa
software statistika dengan studi kasus pada bidang-bidang sosial.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 251


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
D. Peraturan dan Tata Tertib
1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 70% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
2. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan/disepakati.
3. Berpakaian rapih dan sopan serta memakai sepatu.
4. Ada pemberitahuan resmi jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
5. Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent.
6. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
7. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
8. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.
E. Evaluasi dan Sistem Penilaian
Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan adalah:
1. Formatif : 50%
Kehadiran : 10%
Proses Perkuliahan : 15%
Tugas 1 (1-6) : 15%
Tugas 2 (7-11) : 10%
2. Ujian Tengah Semester (UTS) : 20%
3. Ujian Akhir Semester (UAS) : 30%
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan

80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 0 E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai
< 50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi wajib:
1. Agus Widarjono. 2015. Statistika Terapan. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
2. Siegel, Sydney, N. John Castellan Jr. Nonparametric Statistics For The Behavioral
Sciences. Second Edition. Mc Graw-Hill
3. Ronald E. Walpole. 1992. Pengantar Statistika. PT. Gramedia. Jakarta.
4. Siegel, Sidney. 1988. Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. PT.Gramedia,
Jakarta.
5. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Edisi Ke-6. Penerbit “TARSITO”. Bandung.
6. Bambang Ruswandi. Modul Ajar Statistik Sosial II. FISIP UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.

252 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Learning Outcome Kegiatan


Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
1 Mahasiswa Kontrak dan Metode : 1. Mampu memahami 120 RPS
memiliki orientasi  Pemaparan RPS Menit
pemahaman tentang perkuliahan materi 2. Mampu memahami
1. Tujuan perkuliahan

tujuan, ruang pembelajaran  Tanya jawab tagihan-tagihan dan


2. Materi perkuliahan

lingkup materi, penilaian selama


3. Strategi

strategi dan dan evaluasi Media: perkuliahan


evaluasi  White-
4. Sumber referensi

perkuliahan serta board.


menyepakati  Infocus.
perkuliahan
5. Tugas dan tagihan

kontrak kuliah
6. Kontrak

2 Mampu memahami Uji Data Dua Metode : 120 2, 4, 6


dan melakukan Sampel Wilcoxon  Pemaparan menjelaskan Menit
1. Definisi Uji 1. Mampu

analisis data Berhubungan materi Definisi Uji


melalui pengujian pada Data pengujian  Tanya jawab Wilcoxon
2. Langkah-langkah

hipotesis statsitika Numerik  Tugas 1


nonparametrik pada latihan menjelaskan
3. Contoh kasus dan 2. Mampu

data dua sampel Media: Langkah-langkah


berhubungan dan SPSS  White- pengujian
4. Simulasi dengan

mengambil board.
kesimpulan pada  Infocus. menjelaskan Contoh
3. Mampu

kasus sosial dalam kasus dan latihan


kehidupan sehari-
hari menjelaskan
4. Mampu

langkah pengolahan
dengan SPSS

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


253 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi

254
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
3 Mampu memahami Uji Data lebih Metode : 120 2, 4, 6
dan melakukan dari Dua Sampel Friendman  Pemaparan menjelaskan Menit
1. Definisi Uji 1. Mampu

analisis data Berhubungan materi Definisi Uji


melalui pengujian pada Data pengujian  Tanya jawab Friedman
2. Langkah-langkah

hipotesis statsitika Numerik  Tugas 2


nonparametrik pada latihan menjelaskan
3. Contoh kasus dan 2. Mampu

data lebih dari dua Media: Langkah-langkah


sampel SPSS  White- pengujian
4. Simulasi dengan

berhubungan dan board.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


mengambil  Infocus. menjelaskan Contoh
3. Mampu

kesimpulan pada kasus dan latihan


kasus sosial dalam
kehidupan sehari- menjelaskan
4. Mampu

hari langkah pengolahan


dengan SPSS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


4 Mampu memahami Uji Data Dua Metode : 120 2, 4, 6
dan melakukan Sampel McNamer  Pemaparan menjelaskan Menit
1. Mampu

analisis data Berhubungan materi Definisi Uji


1. Definisi Uji

melalui pengujian pada Data pengujian  Tanya jawab McNamer


hipotesis statsitika Kategorik  Tugas 3
2. Langkah-langkah

nonparametrik pada latihan Media: menjelaskan


2. Mampu

data dua sampel  White- Langkah-langkah


3. Contoh kasus dan

berhubungan dan SPSS board. pengujian


mengambil  Infocus.
4. Simulasi dengan

kesimpulan pada menjelaskan Contoh


3. Mampu

kasus sosial dalam kasus dan latihan


kehidupan sehari-
hari menjelaskan
4. Mampu

langkah pengolahan
dengan SPSS
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
5 Mampu memahami Uji Data lebih Metode : 120 2, 4, 6
dan melakukan dari Dua Sampel Cochran  Pemaparan menjelaskan Menit
1. Definisi Uji 1. Mampu

analisis data Berhubungan materi Definisi Uji


melalui pengujian pada Data pengujian  Tanya jawab Cochran
2. Langkah-langkah

hipotesis statsitika Kategorik  Tugas 4


nonparametrik pada latihan menjelaskan
3. Contoh kasus dan 2. Mampu

data lebih dari dua Media: Langkah-langkah


sampel SPSS  White- pengujian
4. Simulasi dengan

berhubungan dan board.


mengambil  Infocus. menjelaskan Contoh
3. Mampu

kesimpulan pada kasus dan laithan


kasus sosial dalam
kehidupan sehari- menjelaskan
4. Mampu

hari langkah pengolahan


dengan SPSS
6 Mampu memahami Uji Data Dua Metode : 120 2, 4, 6
dan melakukan Sampel Bebas Whitney  Pemaparan menjelaskan Menit
1. Definisi Uji Mann- 1. Mampu

analisis data pada Data materi Definisi Uji Mann-


melalui pengujian Numerik pengujian  Tanya jawab Whitney
2. Langkah-langkah

hipotesis statsitika  Tugas 5


nonparametrik pada latihan menjelaskan
3. Contoh kasus dan 2. Mampu

data dua sampel Media: Langkah-langkah


bebas dan SPSS  White- pengujian
4. Simulasi dengan

mengambil board.
kesimpulan pada  Infocus. menjelaskan Contoh
3. Mampu

kasus sosial dalam kasus dan latihan


kehidupan sehari-

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
hari menjelaskan
4. Mampu

langkah pengolahan

255
dengan SPSS
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi

256
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
7 Mampu memahami Uji Data lebih Metode : 120 2, 4, 6
dan melakukan dari Dua Sampel Kruskal Wallis  Pemaparan menjelaskan Menit
1. Definisi Uji 1. Mampu

analisis data Bebas pada Data materi Definisi Uji Kruskal


melalui pengujian Numerik pengujian  Tanya jawab Wallis
2. Langkah-langkah

hipotesis statsitika  Tugas 6


nonparametrik pada latihan Media: menjelaskan
3. Contoh kasus dan 2. Mampu

data lebih dari dua  White- Langkah-langkah


sampel bebas dan SPSS board. pengujian
4. Simulasi dengan

mengambil  Infocus.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


kesimpulan pada menjelaskan Contoh
3. Mampu

kasus sosial dalam kasus dan latihan


kehidupan sehari-
hari menjelaskan
4. Mampu

langkah pengolahan
dg SPSS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


8 Ujian Tengah Semester (UTS) 120 2, 4, 6
menit
9 Mampu memahami Tabulasi dan Uji 1. Membuat Tabulasi Metode : 1. Mampu membuat 120 1, 3, 5, 6
dan melakukan Hipotesis Data Data Kategorik  Pemaparan tabulasi data Menit
analisis data Kategorik 2. Uji Goodness of materi kategorik dari raw
melalui tabulasi Fit (Kebaikan-suai)  Tanya jawab data
untuk dua variabel 3. Uji Independensi  Tugas 7 2. Mampu melakukan
yang bertipe (Kebebasan) Uji Goodness of Fit
kategorik dan 4. Contoh kasus dan Media: 3. Mampu melakukan
mengambil latihan  White- Uji Independensi
kesimpulan atas 5. Simulasi dengan board. 4. Mampu
suatu kasus dalam SPSS  Infocus. menjelaskan Contoh
kehidupan sehari- kasus dan latihan
hari 5. Mampu
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
menjelaskan
langkah pengolahan
dengan SPSS
10 Mampu memahami Pengujian 1. Konsep Dasar Metode : 1. Mampu 120 1, 3, 5, 6
dan melakukan Hubungan Korelasi Linier  Pemaparan menjelaskan Menit
analisis data (Korelasi) 2. Ukuran Koefisien materi definisi dan jenis-
melalui analisis Parametrik pada Korelasi Pearson  Tanya jawab jenis korelasi
korelasi serta Data Numerik 3. Uji Signifikansi  Tugas 8 2. Mampu melakukan
mengambil hubungan pengukuran korelasi
keputusan atau 4. Simulasi dengan Media: Pearson Product
kesimpulan atas SPSS  White- Moment
suatu kasus dalam board. 3. Mampu
kehidupan sehari-  Infocus. menjelaskan hasil
hari uji signifikansi
korelasi
4. Mampu
menjelaskan
langkah pengolahan
dengan SPSS
11 Mampu memahami Pengujian 1. Ukuran Koefisien Metode : Mampu melakukan 120 1, 3, 5, 6
dan melakukan Hubungan Korelasi Spearman  Pemaparan pengukuran korelasi Menit
1.

analisis data (Korelasi) 2. Uji Signifikansi materi Spearman


melalui analisis Nonparametrik hubungan  Tanya jawab Mampu
korelasi serta pada Data 3. Simulasi dengan  Tugas 9 menjelaskan hasil
2.

mengambil Numerik dan SPSS uji signifikansi


keputusan atau Ordinal Media: korelasi
kesimpulan atas  White- Mampu

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
suatu kasus dalam board. menjelaskan
3.

kehidupan sehari-  Infocus. langkah pengolahan


hari dengan SPSS

257
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi

258
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
12 Mampu memahami Pengujian 1. Ukuran Korelasi Metode : 120 1, 3, 5, 6
dan melakukan Hubungan Cramer dan  Pemaparan pengukuran korelasi Menit
1. Mampu melakukan

analisis data (Korelasi) Koefisien materi Cramer dan


melalui analisis Nonparametrik Kontingensi  Tanya jawab Koefisien
korelasi serta pada Data ordinal 2. Uji Signifikansi  Tugas 10 Kontingensi
mengambil dan nominal hubungan
keputusan atau 3. Simulasi dengan Media: menjelaskan hasil
2. Mampu

kesimpulan atas SPSS  White- uji signifikansi


suatu kasus dalam board. korelasi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


kehidupan sehari-  Infocus.
hari menjelaskan
3. Mampu

langkah pengolahan
dengan SPSS
13 Mampu memahami Analisis Regresi Metode : 120 1, 3, 5, 6
dan melakukan Linier Sederhana karakteristik  Pemaparan menjelaskan definisi Menit

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


1. Mampu

analisis data regresi linier materi dan karakteristik


1. Definisi dan

melalui analisis  Tanya jawab dari regresi linier


regresi linier serta parameter regresi
mengambil liner sederhana Media: Penaksiran
2. Penaksiran
2. Mampu melakukan

keputusan atau  White- parameter regresi


kesimpulan atas penaksiran board. liner sederhana
suatu kasus dalam parameter regresi  Infocus.
3. Interpretasi hasil

kehidupan sehari- linier menjelaskan


3. Mampu

hari Interpretasi hasil


scatterplot penaksiran
parameter regresi
4. Membuat grafik

linier

grafik scatterplot
4. Mampu Membuat
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
14 Mampu memahami Analisis Regresi 1. Pengujian Metode : 120 1, 3, 5, 6
dan melakukan Linier Sederhana signifikansi  Pemaparan pengujian Menit
1. Mampu melakukan

analisis data parameter regresi materi signifikansi


melalui analisis secara parsial  Tanya jawab parameter regresi
regresi linier serta 2. Pengujian  Tugas 11 secara parsial
mengambil signifikansi
keputusan atau parameter regresi Media: pengujian
2. Mampu melakukan

kesimpulan atas secara simultan  White- signifikansi


suatu kasus dalam 3. Pengujian board. parameter regresi
kehidupan sehari- koefisien  Infocus. secara simultan
hari determinasi  Komputer
4. Simulasi dengan menjelaskan makna
3. Mampu

SPSS koefisien
determinasi

menjelaskan
4. Mampu

langkah pengolahan
dengan SPSS
15 Mampu memahami Analisis Regresi 1. Definisi dan Metode : 1. Mampu 120 1, 5, 6
dan melakukan Logistik karakteristik  Pemaparan menjelaskan definisi Menit
analisis data regresi logistik materi dan karakteristik
melalui analisis 2. Penaksiran  Tanya jawab dari regresi linier
regresi yang parameter regresi 2. Mampu melakukan
melibatkan data logistik dengan Media: Penaksiran
kategorik serta SPSS  White- parameter regresi
mengambil 3. Interpretasi dan board. logistik dengan
keputusan atau pengujian hasil  Infocus. SPSS

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
kesimpulan atas penaksiran  Komputer 3. Mampu
suatu kasus dalam parameter regresi menjelaskan
kehidupan sehari- logistik Interpretasi hasil

259
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi

260
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
hari penaksiran
parameter dan
pengujian regresi
logistik
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 120 1, 2, 3, 4,
Menit 5, 6

H. RINCIAN TUGAS

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Ada 3 tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh mahasiswa, selama mengikuti perkuliahan, yaitu:
1. Tugas Individu. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk mengerjakan soal dari setiap materi yang sudah selesai dibahas.
2. Quiz. Tagihan quis dilakukan sebanyak satu kali, yaitu pada pertemuan ke 13.
3. Membuat resume perkuliahan. Pada pertemuan ke 7 sebelum UTS dan pertemuan ke 15 sebelum UAS, mahasiswa ditugaskan membuat
resume singkat, tentang konsep/materi yang diperolah selama perkualiahan.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


I. Identitas Dosen
Nama : Bambang Ruswandi, M.Stat
No Tlp/HP : 0812 111 3864
e-mail : bambang.ruswandi@uinjkt.ac.id
SEMESTER 5

PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 261


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
262 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : KAJIAN POLITIK KONTEMPORER


KODE MATAKULIAH / SKS : (diisi oleh prodi)/3 SKS
SEMESTER : 5
PRASYARAT : Tidak Ada
STATUS MATAKULIAH : Wajib
DOSEN PENGAMPU : IDRIS THAHA, M.Si

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini memaparkan, menjelaskan, dan membahas 12 kajian pokok
politik (Islam) yang berkembang di dalam masyarakat. Kajian pokok politik
(Islam) yang dimaksud sebenarnya tema-tema penting yang telah berkembang
sejak awal Islam, baik pada masa Nabi Muhammad maupun pasca Nabi SAW.
Tema-tema pokok politik Islam itu hingga kini masih menjadi perhatian para
akademisi politik. Dengan matakuliah ini, mahasiswa mengkaji secara mendalam
tema-tema pokok politik (Islam) itu sehingga mengetahui dan memahaminya
secara utuh. Kajiannya terdiri dari; pemahaman tema dasar mengenai komunitas
sosial terpenting dan terbaik yang disebut dengan ummah; pemahaman tema dasar
mengenai kepemimpinan, yang disebut khilafah atau imamah, syura, ahl al-halli
wa al-‘aqd, dan al-bay’ah wa al-mubâya’ah; dan pemahaman tema-tema
kontemporer lainnya, seperti al-jihad yang sering dikaitkan dengan radikalisme
dan terorisme.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Purna pembelajaran matakuliah ini, mahasiswa memiliki wawasan luas
tentang tema-tema politik (Islam) yang muncul pada masa awal Islam, yang
hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Setidaknya,
matakuliah ini memiliki kompetensi utama:
1. Mahasiswa mengetahui tema-tema pokok politik, khususnya yang bersumber
dari al-Quran dan Hadits Nabi serta sejarah pasca Nabi.
2. Mahasiswa memahami secata mendalam tema-tema politik (Islam) itu,
sejalan dengan perkembangannya di dalam masyarakat.
3. Mahasiswa mengintegrasikan tema-teman pokok (Islam) dalam kenyataan
dan dinamaka kehidupan politik, khususnya di Indonesia.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan


dengan sub sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa memahami konsep dasar ummah dan tema-tema lainnya yang
berkaitan dengan komunitas sosial di dalam Islam.
2. Mahasiswa memahami makna dasar khilafah/imamah dan mengetahui
perkembangan khilafah/imamah pasca Nabi.
3. Mahasiswa memahami makna dasar syura dan mengetahui perkembangan
syura
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 263
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
4. Mahasiswa memahami konsep Ahl al-Halli wa al-‘Aqd dan praktiknya, dan
kaitannya dengan lembaga legislatif masa kini.
5. Mahasiswamemahami dasar-dasar bay’ah serta dalil-dalilnya dan praktiknya
dalam masyarakat..
6. Mahasiswa memahami konsep dan jenis jihad, dan membedakannya dengan
perang
7. Mahasiswa memahami apa yang disebut terorisme dan kaitannya dengan
jihad.
8. Mahasiswa memahami seluk-belum perkembangan fundamentalisme dalam
masyarakat, dan kaitannya dengan radikalisme, ekstrimisme, dan lainnya.
9. Mahasiswa memahami konsep civil society, dan membedakannya dengan
masyarakat sipil dan masyarakat madani.
10. Mahasiswa memahami perdebatan dengan pluralisme agama, dan kaitannya
dengen toleransi, hidup damai, dan aman.
11. Mahasiswa memahami konsep Hak Asasi Manusia, baik menurut PBB,
Piagam Madinah, dan Islam
12. Mahasiswa memahami apa yang disebut good governance dan mengetahui
maalah-masalah pemberantasan korupsi

D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
tidak masuk boleh mengikuti perkuliahan.
2. Mahasiswa wajib menghadiri 15 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 15 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan mematuhi Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Nomor: Un. 01/R/HK.005/12/2012 tentang Kode Etik Mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya mengenai plagiarisme.
Plagiarisme adalah pelanggaran norma akademik yang serius. Praktik
plagiarisme akan diberikan sanksi nilai NOL atau tidak diluluskan dalam
mata kuliah ini. Plagiarisme didefinisikan sebagai ‘kegiatan mereproduksi,
atau mengajukan bahan untuk dinilaisecara akademis, dengan cara menjiplak,
paraphrasing (mengambil ide inti suatu karya lalu dinarasikan dalam bentuk
berbeda), atau meringkas, tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa
sepengetahuan pemilik ide aslinya. Ini ditujukan untuk memberi kesan
kepada penilai bahwa karya tersebut adalah murni karyanya sendiri,
meskipun ide dan teknik sebenarnya milik orang lain.
Praktik pelanggaran akademis ini mencakup: direct copying, summarising,
paraphrasing, and derivative writing tanpa penggunaan teknik
citation/referencing yang tepat dan konsisten. Direct copying adalah
reproduksi penulis lain secara persis sama. Ini diperbolehkan hanya dengan
penggunaan tanda kutip atau indentation beserta penggunaan referensi yang
jelas. Summarising dan paraphrasing juga hanya diperbolehkan apabila
menggunakan referensi yang tepat dan benar. Selain itu, perlu ditekankan
bahwa derivative writing dalam artian menulis ide orang lain dengan cara

264 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
summarising, mengutip, dan paraphrasing tidak dapat menggantikan
argumen orisinil mahasiswa. Derivative writing, meskipun dilengkapi tanda
kutip, hanya bisa dilakukan bila ide tersebut merupakan bukti (evidence) atau
dasar dari analisa yang lebih mendalam.

Berikut kutipan Keputusan Rektor itu,

BAB IV
JENIS TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI

Pasal 6
Jenis sanksi yang dapat diterapkan dalam kode etik ini terdiri:
...
c. Larangan mengikuti semua kegiatan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk
jangka waktu tertentu/skorsing.
e. Dinyatakan gugur atau tidak lulus;
f. Dikeluarkan dan atau dicabut gelar dan ijazahnya.

BAB VI
JENIS PELANGGARAN

Pasal 10
Setiap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah tidak dibenarkan melakukan perbuatan
sebagaimana disebut di bawah ini baik di lingkungan maupun di luar lingkungan
kampus:
...
...
13. Melakukan plagiasi;
...

BAB VIII
BENTUK-BENTUK SANKSI

Pasal 24
Plagiasi
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 10 poin 13 dikenakan sanksi sesuai pasal 6
huruf c dua semester;
Plagiasi dalam penulisan makalah perkuliahan dikenakan sanksi pasal 6 huruf e;
Plagiasi dalam penulisan karya skripsi, tesis, dan disertasi yang terbukti saat ujian,
dikenai sanksi pasal 6 huruf e;
Plagiasi dalam penulisan karya skripsi, tesis, dan disertasi yang terbuksi setelah
yang bersangkutan dinyatakan lulus, dikenakan sanksi saat ujian huruf e dan f;

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut,
a. Formatif (40%) terdiri dari

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 265


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
• Kehadiran, partisipasi dalam kelas, dan makalah (20%)
• Presentasu makalah (20%)
a. Ujian Tengah Semester (30%)
b. Ujian Akhir Semester (30%)

NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi wajib:
1. Ahmad, Mumtaz, ed., Masalah-Masalah Teori Politik Islam, Bandung:
Mizan, tt.
2. Azra, Azyumardi, Pergolakan Politik Islam. Jakarta: Paramadina, 1996
3. Chirzin, Muhammad, Kontroversi Jihad di Indonesia, Yogyakarta: Pilar
Media, 2006
4. Fariz, Muhammad Abdul Qadir Abu, Sistem Politik Islam. Jakarta: Robbani
Press, 2000
5. Fatah, Abdul, Kewargaan dalam Islam: Tafsir Baru tentang Konsep Umat.
Yogjakarta, LPAM, 2004
6. Habib, Kamal Sa’id, Kaum Minoritas & Politik Negara Islam. Bogor:
Pustaka Thoriqul Izzah, 2007
7. Hasbi, Artani, Musyawarah & Demokrasi. Jakarta: Gema Media Pratama,
2001.
8. HTI, Struktur Negara Khilafah (Pemerintahan & Administrasi). Jakarta: HTI,
2005
9. Iqbal, Muhammad, Fiqh Siyasah. Jakarta: Gema Media Pratama, 2001
10. Ja’fariyan, Rasul, Sejarah Khilafah 11-35 H. Jakarta: al-Huda, 2006
11. Jabiri, Muhammad Abed al- Syura: Tradisi, Partikularitas, Universalitas.
Yogyakarta: LKiS, 2003
12. Jindan, Khalid Ibrahim, Teori Politik Islam. Surabaya: Risalah Gusti, 1995
13. Khalidi, Mahmud al-, Bai’at dalam Perspektif Pemikiran Politik Islam.
Bangil: Al-Izzah, 2002.
14. Khaliq, Farid Abdul, Fikih Politik Islam. Jakarta: Amzah, 2005
15. Khan, Qomaruddin, Tentang Teori Politik Islam. Bandung: Pustaka, 1995
16. Lewis, Bernard, Bahasa Politik Islam. Jakarta: Gramedia, 1994
17. Maududi, Abdul A’la Al-, Muhammad Al-Baqir (penerj), Khilafah dan
Kerajaan; Evaluasi Kritis atas Sejarah Pemerintahan Islam. Bandung:
Mizan;1984
18. Moten, Abdul Rashid, Ilmu Politik Islam. Bandung: Pustaka, 2001.

266 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
19. Mutahhari, Murtadha, Imamah dan Khilafah. Jakarta: Firdaus, 1991.
20. Raziq, ‘Ali ‘Abd ar- Islam Dasar-dasar Pemerintahan: Kajian Khilafah dan
Pemerintahan dalam Islam. Yogyakarta: Jendela, 2002
21. Syawi, Taufiq asy-. Syura Bukan Demokrasi. Jakarta: Gema Insani Press,
1997
22. Thaba’thaba’i, Allamah M.H., Islam Syiah: Asal-Usul dan
Perkembangannya. Jakarta: Grafiti, 1989
23. Mahendra, Prof Dr Yusril Ihza, Modernisme dan Fundamentalisme dalam
Politik Islam,Jakarta: Paramadina, 1999
24. Maududi, Maulana Abdul A’la, Hak-Hak Asasi Manusia dalam Islam,
Jakarta: Bumi Aksara, 2000
25. Munawar-Rachman, Budhy, Pluralisme Nurcholish Madjid, Jakarta:
Paramadina, 2007
26. Norris, Pippa & Inglehart, Ronald, Sekularisasi Ditinjau Kembali: Agama
dan Politik di Dunia Dewasa Ini, Jakarta: Paramadina dan Alvabet, 2009
27. Osman, Fathi, Pluralismedan Toleransi Keberagamaan, 2006
28. Pito, Toni Andrianus, dkk, Mengenal Teori-Teori Politik: Dari Sistem Politik
sampai Korupsi, Bandung: Nuansa, 2006
29. Prasetyo, Hendro dan Ali Munhanif, dkk, Islam & Civil Society, Jakarta:
Gramedia, 2002
30. Qaradhawi, Yusuf, Islam Radikal, Solo: Era Intermedia, 2004
31. Roy, Olivier, Genealogi Islam Radikal, Yogyakarta: Genta Press, 2005
32. Winarno, Budi, Isu-Isu Global Kontemporer, Sleman: CAPS, 2011

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 267


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

268
Learning
Kegiatan
Outcome Substansi
Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Alokasi Waktu Referensi
(Capaian Kajian / Materi
Metode)
Pembelajaran)
1. Mahasiswa Al-Ummah 1. Pengertian Metode: Memahami konsep 3x50 menit tatap Fatah, 2004, h. 71-175;
mempelajari dan makna  Pemaparan ummah di dalam Islam muka. Iqbal, 2001, h. 177;
konsep 2. Konsep materi. Moten, 2001, h. 77-99;
komunitas Ummah Media: Jindan, 1995, h. 74
sosial 3. Hubungan  White-board.
imamah dan  Infocus.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


ummah  Clipchart.

2. Mahasiswa Al-Khilafah dan 1. Pengertian Metode: Memahami makna 2x50 menit tatap Maududi, 1994; Khan,
mendiskusikan Al-Imamah dan makna  Pemaparan dasar khilafah/imamah muka. 1983, h. 119-170;
konsep 2. Karakteristik materi. dan mengetahui Fatah, 2004, h. 179-
epemimpinan dan hukum perkembangan 1x50 menit studi 190; Ja’fariyan, 2006;
dalam Islam 3. Pemilihan Media: khilafah/imamah kasus. al-Raziq, 2002; HTI,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


pemimpin  White-board. 2008; Rais, 2001, h.
4. Pemimpin  Infocus. 124-183; Moten, 2001,
pasca Nabi  Clipchart. h.100-127; Muttahhari,
5. Pemimpin 1991; Thaba’thabai,
pasca Khulafa 1989, h. 199-246; Rais,
Rasyidin 2001, h. 59-86
3. Mahasiswa Al-Syura 1. Pengertian Metode: Memahami makna 1x50 menit tatap Asy-Syawi, 1997; al-
mendiskusikan dan makna  Pemaparan dasar syura dan muka. Jibiri, 1997; Hasbi,
konsep 2. Praktik Syura materi. mengetahui 2001; 聽 Lewis, 1994,
pengambilan masa Nabi, Media: perkembangan syura 1x50 menit h.194-202; Ahmad, tt,
keputusan atau Khalifah, dan  White-board. presentasi h. 117; Fariz, 2000, h.
kesepakatan sesudahnya  Infocus. mahasiswa. 53-83; Khaliq, 1998, h.
3. Prinsip dan  Clipchart. 35-72
etika syura 1x50 menit diskusi
Learning
Kegiatan
Outcome Substansi
Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Alokasi Waktu Referensi
(Capaian Kajian / Materi
Metode)
Pembelajaran)
4. Mahasiswa Ahl al-Halli wa 1. Pengertian Metode : Memahami konsep Ahl 1x50 menit tatap Hasbi, 2001, h. 173-
mendikusikan al-‘Aqd dan makna  Pemaparan al-Halli wa al-‘Aqd dan muka. 195; Khaliq, 1998, h.
konsep siapa 2. Praktik Ahl al- materi. praktiknya 78-152; Rais, 2001, h.
yang memiliki Halli wa al- Media: 1x50 menit 176; Iqbal, 2001, h. 129
hak menjadi ‘Aqd di dalam  White-board. presentasi
para pengambil Islam  Infocus. mahasiswa.
keputusan  Clipchart.
1x50 menit diskusi
5. Mahasiswa Al-Bay’ah wa 1. Pengertian Metode: Memahami dasar-dasar 1x50 menit tatap Ahmad, tt, h. 75;
mendiskusikan al-Mubâya’ah dan makna  Pemaparan bay’ah dan praktiknya. muka. Khalidi, 2002; Fariz,
konsep proses 2. Landasan materi. 2000, h. 203-209;
penguatan bay’ah Media: 1x50 menit Jindan, 1995, h. 78
legitimasi 3. Hukum bay’ah  White-board. presentasi
4. Bentuk dan  Infocus. mahasiswa.
sifat bay’ah  Clipchart.
1x50 menit diskusi
6. Mahasiswa Al-Jihad 1. Pengertian Metode: Memahami konsep dan 1x50 menit tatap Khadduri, 2002, h. 41-
mendikusikan dan makna  Pemaparan jenis jihad, dan muka. 108;
konsep jihad jihad materi. membedakannya Azra, 1996, 127-153;
yang sering 2. Jenis-jenis Media: dengan perang 1x50 menit Chirzin, 2006
disalahgunakan jihad  White-board. presentasi
3. Jihad di dunia  Infocus. mahasiswa.
Islam  Clipchart
4. Jihad dan 1x50 menit diskusi
perang
7. Ujian Tengah Ujian Tengah Materi I-VI
Semester Semester

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
8 Mahasiswa TerorismedanIs 1. Pengertian dan Metode: Memahami konsep 1x50 menit tatap Qaradhawi, 2004;

269
Learning

270
Kegiatan
Outcome Substansi
Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Alokasi Waktu Referensi
(Capaian Kajian / Materi
Metode)
Pembelajaran)
mendikusikan u-isu makna terorisme  Pemaparan terorisme dan muka. Olivier, 2005
konsep GerakanPolitik 2. Jenis atau materi. perkembangan gerakan
terorisme dan Transnasional bentuk gerakan politik transnasional 1x50 menit
perkembangan politik Media: presentasi
gerakan politik transnasional  White-board. mahasiswa.
transnasional 3. Perkembangan  Infocus.
terorisme dan  Clipchart. 1x50 menit diskusi
gerakan politik

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


transnasional
lainnya.
9 Mahasiswa Kebangkitan 1. Pengertian dan Metode: Memahamikonsep 1x50 menit tatap Qaradhawi, 2004;
mendikusikan Fundamentalism makna  Pemaparan fundamentalisme muka. Olivier, 2005;
konsep e Agama, fundamentalisme, materi. agama, radikalisme dan Mahendra, 1999
fundamentalism Radikalisme radikalisme, lainnya. 1x50 menit
e agama, Gerakan Politik ekstrimisme, Media: presentasi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


radikalisme dan militanisme, dan  White-board. mahasiswa.
lainnya. lainnya  Infocus.
2. Kasus-kasus  Clipchart. 1x50 menit diskusi
fundamentalisme,
radikalisme,
ekstrimisme,
militanisme, dan
lainnya
10 Mahasiswa Civil Society 1. Pengertian dan Metode: Memahamikonsepcivil 1x50 menit tatap Prasetyo, dan
. mendikusikan makna civil  Pemaparan society, masyarakat muka. Munhanif, 2002
konsepcivil society, materi. sipil, dan masyarakat
society, masyarakat sipil, madan 1x50 menit
masyarakat dan masyarakat Media: presentasi
sipil, dan madani  White-board. mahasiswa.
masyarakat 2. Perkembangan  Infocus.
Learning
Kegiatan
Outcome Substansi
Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Alokasi Waktu Referensi
(Capaian Kajian / Materi
Metode)
Pembelajaran)
madani civil society di  Clipchart. 1x50 menit diskusi
Indonesia.
11 Mahasiswa Pluralisme 1. Pengertian dan Metode: Memahamikonsepplural 1x50 menit tatap Fathi, 2006, Sa’id,2007
. mendikusikan Agama makna pluralisme  Pemaparan isme agama muka.
konseppluralism agama materi.
e agama 2. Perdebatan 1x50 menit
tentang Media: presentasi
pluralisme agama  White-board. mahasiswa.
3. Perkembangan  Infocus.
pluralisme  Clipchart. 1x50 menit diskusi
agamadi
Indonesia.
12 Mahasiswa Hak Asasi 1. Pengertian dan Metode: MemahamikonsepHak 1x50 menit tatap Abdul A’la, 2000
. mendikusikan Manusia makna Hak Asasi  Pemaparan Asasi Manusia muka.
konsepHak Manusia materi.
Asasi Manusia 2. Perbedaan 1x50 menit
pandangan Media: presentasi
tentang Hak Asasi  White-board. mahasiswa.
Manusia  Infocus.
3. Perkembangan  Clipchart. 1x50 menit diskusi
Hak Asasi
Manusiadi
Indonesia
13 Mahasiswa Good 1. Pengertian dan Metode: Memahamikonsepgood 1x50 menit tatap Winarno, 2011 Toni
mendikusikan Governancedan makna good  Pemaparan governancedan korupsi muka. Andrianus, 2006
konsepgood Problem governancedan materi.
governancedan Korupsi korupsi 1x50 menit

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
korupsi 2. Perkembangan Media: presentasi
mewujudkan good  White-board. mahasiswa.
governancedan  Infocus.

271
Learning

272
Kegiatan
Outcome Substansi
Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Alokasi Waktu Referensi
(Capaian Kajian / Materi
Metode)
Pembelajaran)
memberantas  Clipchart. 1x50 menit diskusi
korupsidi
Indonesia
14 Ujian Akhir
Semester

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


• RINCIAN TUGAS
• Membuat makalah singkat tiap pekan sesuai dengan topik bahasan.
• Mempresentasikan tiap pekan.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


H. Identitas Dosen
Nama : Idris Thaha
No Tlp/HP : 0877 7878 1966
e-mail : idris.thaha@uinjkt.ac.id
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK
FISIP UIN JAKARTA
Nama Mata kuliah : Pembangunan Politik
Kode /SKS : / 3 sks
Semester : Ganjil
Prasyarat : -
Status : Wajib
Dosen : Dr. Haniah Hanafie, M.Si

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini menjelaskan beberapa materi yang terkait dengan masalah
pembangunan politik. Adapun materi-materi tersebut antara lain adalah Pengertian
Pembangunan Politik Konsep Dasar Pembangunan Politik, Pendekatan Sistem
Politik, Demokrasi di Negara Sedang Berkembang, Partisipasi dan Mobilisasi,
Modernisasi dan Korupsi, Konsep Teori Ketergantungan (Dependensia), Globalisasi
& Kritikannya , Reformasi Birokrasi & Pembangunan Politik dan Negara &
Kepentingan.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang diberikan pada Matakulaih
Pembangunan Politik dan diharapkan memiliki kompetensi utama sebagai berikut :
1. Mahasiswa memahami materi, metode dan evaluasi serta mekanisme
pembelajaran.
2. Mahasiswa memahami arti Pembangunan Politik.
3. Mahasiswa memahami Konsep Dasar Pembangunan Politik.
4. Mahasiswa memahami Pendekatan Sistem Politik, Demokrasi di Negara Sedang
Berkembang, Partisipasi dan Mobilisasi, Modernisasi dan Korupsi, Konsep
Teori Ketergantungan (Dependensia), Globalisasi & Kritikannya, Reformasi
Birokrasi & Pembangunan Politik dan Teori Negara .

C. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)


1. Mahasiswa dapat saling mengenal dan mempersiapkan materi, bahan dan
reference selama perkuliahan serta mengerti mekanisme perkuliahan yang telah
disepakati.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang pengertian pembangunan
politik
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar pembangunan
politik.
4. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menggunakan konsep
modernisasi dan korupsi, pendekatan sistem, teori ketergantungan, Demokrasi,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 273


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Partisipasi & Mobilisasi, Globalisasi dan Kritikannya, Reformasi Birokrasi dan
Pembangunan Politik, serta Teori Negara dalam menjelaskan dan menganalisis
fenomena pembangunan politik yang terjadi.

D. Peraturan dan Tata Tertib


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu.
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan.
3. Mahasiswa yang berhak mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah
mahasiswa yang menghadiri minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang
diselenggarakan.
4. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku
pantas ketika mengikuti perkuliahan.
5. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan Sistem Penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut:
a. Formatif / Tugas (paper + presentasi) dan partisipasi di kelas 30 %
b. Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
c. Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

F. Referensi
1. Lucian Pye, Aspects of Political Development, Boston and Toronto: Little,
Brown and Company. 1966.
2. Juwono Sudarsono (Ed), Pembangunan Politik dan Perubahan Politik, Bunga
Rampai, Cet.ke 4, Gramedia, 1985.
3. Gau Kadir, Modul UT, Modul Pembangunan Politik, UT, 2003.
4. David Apter, Politik Modernisasi, Gramedia Pustaka Utama, 1987.
5. Beling dan Totten, Modernisasi Masalah Model Pembangunan, Rajawali Pers.
1980.
6. Mansour Fakih, Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi, 2001.(bacaan
tidak wajib).
7. Miriam Budiarjo (ed), Partisipasi dan Partai Politik, Jakarta: Gramedia, 1981.
8. Samuel Huntington, Tertib Politik Di Tengah Pergeseran Massa.Jakarta: Raja

274 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Grafindo Persada. 2003.
9. Arief Budiman, Teori Pembangunan Dunia ketiga, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama .2000.
10. Arief Budiman, Teori Negara; Negara, Kekuasaan dan Ideologi, Jakarta:
Gramedia, 1996.
11. Sahat Simamora, Pembangunan Politik dalam Perspektif, 1985.
12. Ronald H Chilcote, Teori Perbandingan Politik, 2007.
13. John Perkins, Confessions of an Economic Hit Man,
14. M. Amin Rais. Agenda Mendesak Bangsa: Selamatkan Indonesia, Amin Rais,
Yogyakarta: PPSK, 2008
15. Haniah Hanafie dan Ana Sabhana A, Kekuatan-kekuatan Politik, UIN Pres, 2017
16. Robert Bartley, dkk. Demokrasi Kapitalisme. Jakarta: Cides, 2008.
17. Mohtar Mas’oed dan Mc Andrew. Perbandingan Politik. UGM Press, 1989

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 275


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

276
Capaian Alokasi
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
Mahasiswa Perkenalan, Perkenalan Ceramah Saling Kenal 3x50 Foto Copy /
saling mengenal, Penjelasan RPS Penjelasan isi RPS Tanya Jawab Mampu menjelaskan ruang menit Soft file RPS
memahami dan Kontrak kontrak beljar lingkup materi pembelajaran tatap
isi RPS, dan Belajar Menyiapkan reference/materi muka.
mengerti kontrak Mengerti , metode dan evaluasi
belajar yang telah yang digunakan.
disepakati. Memahami kontrak belajar.
Mahasiswa Pengertian Arti Perubahan Ceramah Mahasiswa mampu memahami 2x50 Juwono S,
mengetahui Pembangunan Arti Pembangunan. Diskusi konsep pembangunan politik menit 1985;

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dan memahami Politik Arti Modernisasi Politik Tanya Jawab tatap
pengertian Pengertian Pemb.Pol. muka. Gau Kadir,
pembangunan , 1x50 2003.
politik menit
diskusi
Mahasiswa Konsep Dasar Sebagai prasyarat politik untuk Ceramah Mahasiswa mampu memahami 2x50 Lucian Pye,
memahami Pembangunan pembangunan ekonomi. Diskusi dan menjelaskan sepuluh menit 1966;
konsep dasar Politik Sebagai kehidupan politik khas Tanya Jawab konsep dasar pembangunan tatap

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


pembangunan masyarakat industri. politik muka. Juwaono S,
politik Sebagai modernisasi politik. 1x50 1985;
Sebagai operasi Negara kebangsaan menit
Sebagai pemb. Admin.dan hukum. diskusi Gau Kadir,
Sebagai mobilisasi masa dan 2003
partisipasi.
Sebagai pembinaan demokrasi.
Sebagai stabilitas dan perubahan
tertib.
Sebagai mobilisasi dan kekuasaan.
10.Sebagai satu segi dari proses
perubahan sosial yang multi
dimensional
Capaian Alokasi
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
Mahasiswa Pendekatan Pengertian sistem politik Ceramah Mahasiswa mampu memahami, Ronald H
memahami Sistem Politik Alur bagan Sistem pol. Reading Speed menggunakan dan menjelaskan Chilcote,
pendekatan Fungsi Sistem Politik Presentasi pendekatan sistem dalam 2007.
sistem politik Kapabilitas Sist.pol Diskusi kerangka pembangunan politik
Hub.Sistem Pol dengan Pemb.Pol. Tanya Jawab Haniah-Ana
S, 2017

Gau Kadir,
2003

Mahasiswa Demokrasi di Pengertain Demokrasi Ceramah, Mahasiswa mampu 1x50


memahami Negara Sedang Alasan emokrasi diminati Makalah memahami, menjelaskan dan menit
Demokrasi di Berkembang Perbedaan Demokrasi Barat dengan Presentasi membandingkan Demokrasi di tatap
Negara Sedang Demokrasi di Asia (NSB) Asia (NSB) muka.
Berkembang 2x50 Robert
menit Bartley, dkk.,
diskusi 2008
Mahasiswa Partisipasi dan Pengertian partisipasi Ceramah Mahasiswa mampu memahami 1x50 Mohtar
memahami Mobilisasi Pengertian moblisasi Concept Map dan menjelaskan Partisipasi menit Mas’oed,
Partisipasi politik Peran partisipasi dan mobilisasi dlm Diskusi dan Mobilisasi politik serta tatap 1989
danMobilisasi pemb politik Tanya Jawab keterkaitan dengan pemb.politik muka.
politik 2x50
menit
diskusi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


277 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Capaian Alokasi
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi

278
Pembelajaran Waktu
Mahasiswa Modernisasi Pengertian Modernisasi dan Ceramah, Mahasiswa mampu memahami, 1x50 David
memahami dan Korupsi Pengertian Korupsi Presentasi menjelaskan dan menganalisis menit E.Apter,
modernisasi dan Ciri-ciri Modernisasi (Vidio) persoalan modernisasi dan tatap 1987.
korupsi Tumpang Tindih dalam Pemb., Diskusi, fenomena korupsi muka. Beling
modernisasi dan industrialisasi Tanya Jawab 2x50 &totten, 1980
Masalah pemerataan menit Samuel
diskusi Huntington,
2003
M.Amin
Rais, Bab VI,
2008

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Mahasiswa Ujian Tengah Membaca bahan-bahan Ujian Tulis Membuat essai salah satu materi 3x50 Seluruh
mampu Semester (UTS) Mengamati fenomena politik yang tentang Pembanguan Politik menit materi yang
memahami sedang terjadi Ujian telah di
seluruh materi Menuagkan dalam bentuk tulisan pelajari
yang telah
dipelajari.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Agar mahasiswa Nonton Film Nonton Film Nonton Film/ Mahasiswa mampu mengamati 3x50 Film : New
lebih memahami Bersama atau Mengamati salah satu objek kunjungan fenomena-fenomena menit Ruler of the
konsep Kunjungan ke pembangunan lapangan pembangunan politik yang terjadi Word
pembangunan lapangan Atau
politik mengamati
salah
satu objek
pembangunan
Mahasiswa Teori Pengertian Ketergantungan. Ceramah, Mahasiswa mampu memahami, 1x50 Arif
memahami Teori Ketergantungan Mengapa Negara Sedang Diskusi menjelaskan dan menganalisis menit Budiman,
Ketergantungan (1) Berkembang tergantung kepada :Presentasi penyebab ketertinggalan Negara tatap 2000
(1) Negara maju ? . (Vidio) Sedang Berkembang muka.
2x50
menit
diskusi
Capaian Alokasi
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
Mahasiswa Teori Teori Ketergantuangan Klasik Makalah Mahasiswa mampu memahami, 1x50 Arif
memahami Teori Ketergantungan Membantah Teori Ketergantungan : Diskusi: menjelaskan dan menganalisis menit Budiman,
Ketergantungan (2) Industrialisasi di negara Pinggiran Presentasi fenomena ketergantungan tatap 2000
(2) Diskusi dan dengan menggunakan teori-teori muka.
Tanya Jawab ketergantungan 2x50
Mahasiswa Globalisasi dan Pengertian Globalisasi Ceramah, Mahasiswa mampu memahami, 1x50 M. Amin
memahami Kritikannya Globalisasi dan impe-rialisme Diskusi: menjelaskan dan menganalisis menit Rais, Bab II
Globalisasi dan Ekonomi Pro-Kontra tentang kelemahan/ dampak tatap dan III, 2008
Kritikannya Kritik Terhadap Globalisasi Globalisasi muka.
2x50
menit
diskusi

Mahasiswa Reformasi Pengertian Birokrasi Ceramah, Mahasiswa mampu memahami 1x50 Haniah-Ana
memahami Birokrasi dan Fungsi dan Peran Birokrasi Presentasi (Vidio) dan menjelaskan peran birokrasi menit S, 2017
Reformasi Pembangunan Pengertian Reformasi , Diskusi dan dan mengapa reformasi birokrasi tatap
Birokrasi dan Politik Birokrasi Tanya Jawab diperlukan dalam konteks muka.
Pembangunan pembangunan politik 2x50
Politik menit
diskusi

14 Mahasiswa Teori Negara Negara berpihak kepada siapa Ceramah, Mahasiswa mampu menjelaskan 1x50 Arif
memahami (1): Mengapa dan bagaimana negara Presentasi dan menggunakan teori- menit Budiman,
Negara dan Negara, berpihak Kelompok teori keberpihakan negara tatap Bab V, 1996
Kepentingan (1) Kepentingan Masalah Legitimasi Diskusi dan sebagai pisau analisis terhadap muka.
dan Legitimasi Tanya Jawab pembangunan politik 2x50
menit
diskusi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


279 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Capaian Alokasi
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi

280
Pembelajaran Waktu
15. Mahasiswa Teori Negara Teori Budaya. Ceramah, Mahasiswa mampu 1x50 Arif
memahami (2): Negara Pasca Kolonial Presentasi, menggunakan teori negara menit Budiman,
tentang Negara Negara Dunia Teori Negara Otoriter Birokratis Diskusi, sebagai pisau analisis terhadap tatap Bab VII 1996
dan Kepentingan Ketiga Aliansi Tripel Tanya Jawab pembangunan politik muka.
(2) 2x50
menit
diskusi
16. Mahasiswa UAS Membaca dan memahami seluruh Take Home Test Mahasiswa mampu 2x50 Seluruh
memahami materi menggunakan salah satu konsep/ menit Materi/bahan
dan menguasai Membaca fenomena pembangunan teori untuk menganalisis Ujian yang telah
seluruh materi politik yang terjadi fenomena pembangunan politik dipelajari

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


yang telah yang terjadi.
dipelajari Menuangkan gagasan-gagasan
dalam bentuk tulisan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial
Kode Mata Kuliah :
Semester : 2
SKS : 3
Dosen :

A. Deskripsi Mata Kuliah :


1. Mata-kuliah ini bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa karakteristik
penelitian kualitatif, jenis-jenis metode dalam disain dan pelaksanaan penelitian
kualitatif dalam ilmu-ilmu social (biografi, fenomenologi, grounded theory,
etnografi, dan studi kasus), dan seluruh aspek yang terkait dengan pelaksanaan
penelitian kualitatif. Mahasiswa akan mendapat pengalaman tentang variasi-variasi
metode kualitatif, dan teknik-teknik pengumpulan dan analisis data sambil
mempraktikkan penelitian kualitatif. Mata kuliah ini akan bisa dikuasai jika materi di
kelas juga dipraktikkan di lapangan.
2. Mahasiswa akan diberikan materi-materi dasar penelitian kualitatif di kelas dan juga
sekaligus melakukan praktik penelitian lapangan. Untuk memperdalam pemahaman,
hasil praktik lapangan akan didiskusikan di kelas. Adapun beberapa materi yang akan
dibahas di antaranya adalah karakteristik penelitian kualitatif, jenis-jenis metode
dalam penelitian kualitatif, landasan teoretis dan filosofis masing-masing metode,
teknik-teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam kualitatif, teknik-teknik
analisis dan interpretasi data, pemeriksaan keabsahan data, masalah etika dalam
penelitian kualitatif, dan penulisan laporan.

B. Tujuan Pembelajaran :
1. Mampu menguasai berbagai konsep mengenai jenis-jenis metode penelitian sosial
kualitatif.
2. Mampu menjelaskan hubungan-hubungan sosial, yang dapat dianalisis oleh metode
penelitian sosial kualitatif.
3. Mampu mengaplikasikan pengetahuan metode penelitian sosial kualitatif untuk
menemukan solusi terhadap suatu masalah sosial yang ada di masyarakat.
4. Mampu memilah jenis-jenis metode penelitian sosial kualitatif mana saja yang cocok
untuk menemukan hal yang ingin diteliti di masyarakat.

C. Capaian Pembelajaran :
1. Mahasiswa memahami karakteristik dan logika penelitian kualitatif.
2. Memahami jenis-jenis metode kualitatif .
3. Memahami teknik-teknik pengumpulan data.
4. Memahami cara-cara pengolahan dan analisis data.
5. Memahami cara-cara pengujian keabsahan data.
6. Memahami prosedur penyusunan proposal penelitian kualitatif.
7. Memahami prosedur penyusunan laporan penelitian kualitatif.

D. Indikator Capaian Pembelajaran


Beberapa indikator hasil belajar mahasiswa dapat diukur dari:
1. Mampu menjelaskan inti sari mata kuliah metode penelitian sosial kualitatif untuk
diterapkan di masyarakat.
2. Mampu menjelaskan konsep dan perbedaan tentang jenis-jenis metode penelitian
sosial kualitatif .

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 281


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
3. Mampu memilih teknik pengumpulan data kualitatif yang paling tepat untuk
mengkaji terhadap sebuah fenomena penelitian yang ada di masyarakat.
4. Mampu menjelaskan perbedaan dan kekurangan antara jenis penelitian kualitatif
yang satu dan lainnya.
5. Mampu memilah metode penelitian sosial kualitatif yang sesuai untuk digunakan
dalam penelitian sosial di masyarakat.
6. Mampu membuat perbandingan mengenai keunggulan dan kekurangan diantara
jenis-jenis metode penelitian sosial kualitatif.
7. Mampu melaksanakan penelitian sosial kualitatif sesuai dengan etika dan kaidah
akademis yang berlaku di masyarakat.
8. Mampu membuat dan memilih indikator-indikator yang sesuai untuk digunakan
dalam penelitian sosial kualitatif.
9. Mampu menjelaskan dan membuat kajian terhadap temuan-temuan hasil penelitian
sesuai dengan teori-teori metode penelitian sosial kualitatif.
10. Mampu menjelaskan substansi masalah dalam penggunaan metode penelitian sosial
kualitatif yang tepat untuk mengkaji fenomena yang ada di masyarakat.
11. Mampu membuat tujuan dan fokus yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian sosial
kualitatif yang dilakukan dimasyarakat.

E. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan kontrak
belajar yang diinginkan oleh dosen)
a. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 70% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
b. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan/disepakati.
c. Berpakaian rapih dan sopan serta memakai sepatu.
d. Ada pemberitahuan resmi jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
e. Selama perkuliahan berlangsung, tidak berkomunikasi via media sosial, HP dalam
posisi off atau silent.
f. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
g. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
h. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.

F. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut, (disesuaikan
dengan skema penilaian masing masing dosen seperti yang ditawarkan AIS)
Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan adalah:
1. Formatif : 50%
Kehadiran : 10%
Proses Perkuliahan : 15%
Tugas 1 : 15%
Tugas 2 : 10%
2. Ujian Tengah Semester (UTS) : 20%
3. Ujian Akhir Semester (UAS) : 30%

282 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)

G. Bahan Kajian :
1. Dasar teori dan pemikiran dari buku-buku mengenai teori metode penelitian sosial
yang disusun oleh para ahli yaitu Bungin, Moelong, Neuman, Creswell, Spradley dan
lain-lain.
2. Teori dalam penelitian kualitatif tidak sama penggunannya dengan penelitian
kuantitatif. Namun, kedua pendekatan penelitian ini menganggap penting posisi teori.
Ada beberapa teori yang umumnya dipakai dalam penelitian kualitatif. Untuk
praktik: mahasiswa membahas, memilih, dan merumuskan teori yang berkaitan
dengan fokus masalah yang telah dibahas pada pertemuan minggu sebelumnya.
3. Lima jenis metode penelitian kualitatif, yakni biografi, fenomenologi, grounded
theory, etnografi, dan studi kasus dengan penekanan pada perbedaan karakteristik,
prosedur, dan fokus masing-masing.
4. Teknik pengumpulan data yang tepat untuk setiap kajian penelitian yang akan
dicapai.
5. Tahap-tahap dan proses pengolahan dan analisis data kualitatif, seperti editing,
kategorisasi, koding, pengelompokkan data, dan interpretasi data. Cara analisis data
juga dibandingkan antara masing-masing metode kualitatif. Bentuk latihan
praktiknya: mahasiswa mempraktikkan proses pengolahan dan analisis data
berdasarkan catatan lapangan hasil wawancara dan obervasi minggu sebelumnya.

H. Bahan Ajar dan Sumber Ajar


1. Bungin, M. Burhan 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada. Cet. 2
2. Moleong, Lexy J. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya..
Cet. 23
3. Creswell, JW 1998. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing among Five
Traditions. London: Sage Publication
4. Mulyana, Dedy 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosda
5. Nung Muhadjir 1992. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin
6. Bogdan, R dan Taylor, SJ 1992. Pengantar Penelitian Kualitatif. Terjemahan Arief
Furchan. Surabaya: Usaha Nasional
7. Babbie, Earl. 1983. The Practice of Social Research. California: Wadsworth
Company Publishing. 3rd edition
8. Bailey, Carol A. 2007. A Guide to Qualitative Research. London: Sage Publication.,
2nd Edtition
9. Burgess. 1984. In The Field; An Introduction to Field Research. London: Allen and
Unwin
10. Creswell, John W. 1994. Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches.
London: Sage Publication
11. Neuman, W. Lawrence. 1997. Social Research Methods. Boston: Allyn and Bacon

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 283


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
12. Spradley, James. P. 2006. Metode Etnografi. Terjemahan Misbah Zulfa Elizabeth.
Edisi Kedua, Yogyakarta: Tiara Wacana.
13. Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2007. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif
Pendekatan. Jakarta: Prenada. Cet. 3
14. Tan, Mely G. 1986. “Masalah Perencanaan Penelitian.” H. 14-43, di Metode-metode
Penelitian, diedit Koentjaraningrat. Jakarta: Gramedia.
(Referensi lain : Silahkan Tambahkan jika ada, dan mahasiswa dapat memiliki bahan ajar
dan sumber ajar lain melalui google classroom)

I. Metode Pembelajaran
Perkuliahan dilaksanakan selama 15 minggu, pendekatan yang digunakan dalam
perkuliahan ini dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya-jawab, dan studi
kasus untuk pemecahan masalah.

284 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
J. RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN PER MINGGU

Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan


Indikator Alokasi
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
1 Mampu memahami Kontrak dan Tujuan, materi,  Membagikan Memahami 120 Menit (Tuliskan
kontrak perkuliahan orientasi strategi, sumber kontrak, norma RPS; referensi yang
yang sudah disepakati perkuliahan dan evaluasi, akademik, dan Memahami digunakan)
bersama tugas dan handout tagihan-
tagihan dalam  Menjelaskan kontrak tagihan dan
perkuliahan. kuliah dan bentuk- penilaian
bentuk penugasan selama
(TR, CBR, CJR, perkuliahan
RI/GT, MR)
Mahasiswa membuat
rencana dan strategi
pembelajaran pribadi
sebagai bagian
kontrak kuliah
 Penandatanganan
kontrak dan norma
akademik
 Menjelaskan poin-
poin bahan ajar
perkuliahan setiap
minggu selama satu
semester dan
memberikan tugas
rutin secara mandiri
kepada mahasiswa.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
2 Mampu memahami Pengantar, Definisi jenis- Metode : Memahami 120 Menit 1. Moleong 2003:
inti sari mata kuliah Konsep, dan jenis metode  Pemaparan materi definisi jenis- 2-13
metode penelitian karakteristik penelitian sosial  Tanya-jawab jenis metode 2. Moleong 2003:

285
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi

286
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
sosial kualitatif . metode kualitatif oleh  Diskusi kelompok penelitian 30-37
penelitian para pakar. sosial 3. Mulyana 2006:
sosial Media: kualitatif 16-51 dan 229-
kualitatif.  White-board. 253
 Infocus. 4. Spradley,
Clipchart 2006.
3 Mampu memahami Konsep jenis- Defenisi tentang Metode : Memahami 120 Menit Creswell 1998:
jenis-jenis metode jenis jenis-jenis  Pemaparan materi konsep jenis- 47-68
penelitian kualitatif. penelitian metode  Tanya-jawab jenis metode

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


sosial penelitian sosial  Diskusi kelompok penelitian
kualitatif. kualitatif. sosial
Media: kualitatif
 White-board.
 Infocus.
Clipchart

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


4 Mampu memilah Mengetahui Penjabaran Metode : Memahami 120 Menit 1. Bungin 2008:
masalah dan substansi substansi dan  Pemaparan materi perbedaan 49-50 dan 92-109
menentukan fokus masalah untuk fokus yang  Tanya-jawab antara 2. Creswell 1998:
dalam penelitian setiap metode menjadi ciri-ciri  Diskusi kelompok meetode 93-106
sosial kualitatif. penelitian dari masing- penelitian 3. Moleong 2003:
sosial masing jenis Media: yang satu 119-121
kualitatif dan metode  White-board. dengan
mengetahui penelitian sosial  Infocus. metode
setiap fokus kualitatif. Clipchart penelitian
yang akan yang lainnya.
dicapai dari
setiap metode
penelitian
sosial
kualitatif.
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
5 Mampu Teori-teori Penjabaran Metode : Memahami 120 Menit 1. Bungin 2008:
mengimplementasika yang ada lengkap  Pemaparan materi teori-teori 23-28
n teori-teori metode dalam mengenai teori-  Tanya-jawab yang ada 2. Bungin 2008:
penelitian sosial penelitian teori yang ada  Diskusi kelompok dalam 42-48
kualitatif di sosial dalam penelitian penelitian 3. Moleong 2003:
masyarakat. kualitatif. sosial kualitatif. Media: sosial 49-56
 White-board. kualitatif.
 Infocus.
Clipchart
6 Mampu menentukan Penjabaran Penjabaran Metode : Memahami 120 Menit 1. Bungin 2008:
subjek penelitian dan mengenai lengkap jenis-  Pemaparan materi jenis-jenis 51-54
mengumpulkan data- teori-teori jenis data  Tanya-jawab data penelitian 2. Bungin 2008:
data penelitian penentuan penelitian  Diskusi kelompok kualitatif yang 138-139;
kualitatif. subjek kualitatif yang akan Moleong 2003:
penelitian dan akan Media: dikumpulkan. 223-225
data-data yang dikumpulkan  White-board. 3. Bungin 2008:
akan untuk  Infocus. 103-106 dan
dikumpulkan selanjutnya Clipchart Moleong
dalam sebuah diolah dalam 2003:157-163.
penelitian. penelitian. 4. Spradley,
2006.
7 Mampu menentukan Penjabaran Teknik Metode : Memamahami 120 Menit 1. Bungin 2008:
teknik pengumpulan teknik-teknik pengumpulan  Pemaparan materi prosedur dan 108-115;
data yang paling pengumpulan data yang khas  Tanya-jawab pelaksanaan Moleong
efektif dan efisien data penelitian dalam penelitian  Diskusi kelompok dari setiap 2003:186-191
untuk mencapai sosial kualitatif adalah jenis teknik- dan 199-208;
tujuan penelitian kualitatif yang wawancara dan Media: teknik Mulyana 2006:

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
yang berbobot. umumnya observasi.  White-board. pengumpulan 162-180
digunakan di Selain itu, ada  Infocus. data. 2. Bungin 2008:

287
masyarakat. juga teknik yang Clipchart 115-121;
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi

288
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
umum dipakai, Moleong 2003:
yaitu 174-186;
dokumentasi, Mulyana 2006:
online dan 180-195
Focus Group 3. Bungin 2008:
Discussion 121-127.
(FGD) 4. Spradley,
2006.
8 Ujian Tengah Semester Tes tertulis 120 menit. Semua Bahan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Terkait
9 Mampu menjelaskan Penjabaran Membahas Metode : Memaham 120 Menit 1. Moleong 2003:
tahapan analisis data mengenai tahap-tahap dan  Pemaparan materi i tahapan 280-287 dan 248-
kualitatif dan cara- tahapan proses  Tanya-jawab analisis 277
cara menganalisis analisis data pengolahan dan  Diskusi kelompok data 2. Moleong 2003:
data kualitatif. kualitatif dan analisis data kualitatif 277-279

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


cara-cara kualitatif, Media: dan cara-
menganalisis seperti editing,  White-board. cara
data kualitatif. kategorisasi,  Infocus. menganali
koding, Clipchart sis data
pengelompokka kualitatif.
n data, dan
interpretasi data.
Cara analisis
data juga
dibandingkan
antara masing-
masing metode
kualitatif.
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
10 Mampu menjelaskan Penjabaran Membahas Metode : Memahami 120 Menit 1. Moleong 2003:
tentang keabsahan tentang tentang valid  Pemaparan materi keabsahan 324-326; Bungin
data dengan teknik- keabsahan atau tidaknya  Tanya-jawab data dengan 2008: 249-261
teknik pemeriksaan data dengan data kualitatif,  Diskusi kelompok teknik-teknik 2. Moleong 2003:
keabsahan data. teknik-teknik layak atau tidak pemeriksaan 326-344; Bungin
pemeriksaan untuk dijadikan Media: keabsahan 2008: 249-261
keabsahan data, serta  White-board. data.
data. pengayaan data  Infocus.
sudah cukup Clipchart
atau belum dan
lain sebagainya.
Akan dijelaskan
cara-cara
bagaimana
mengecek
keabsahan data
tersebut.
Melakukan
praktik
penelitian:
mengukur
validitas dan
reliabelitas pada
penelitian
masing-masing
mahasiswa.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


289 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi

290
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
11 Mampu menyusun Penjabaran Pembahasan Metode : Memaham 120 Menit Tan 1986: 14-43
proposal penelitian mengenai komponen-  Pemaparan materi i
sosial kualitatif. komponen- komponen yang  Tanya-jawab komponen
komponen ada dalam  Diskusi kelompok -
yang harus ada proposal komponen
dalam setiap penelitian Media: yang harus
proposal kualitatif dan  White-board. ada dalam
penelitian langkah-langkah  Infocus. setiap
sekaligus yang ditempuh Clipchart proposal

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


tahapan- dalam rangka penelitian
tahapan menyusun sekaligus
menyusun proposal tahapan-
proposal penelitian dalam tahapan
laporan ilmu-ilmu menyusun
penelitian. sosial. proposal

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Penyusunan laporan
proposal penelitian.
penelitian dapat
dilakukan secara
sendiri-sendiri
maupun secara
berkelompok.
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
12 Mampu menyusun Praktik Mahasiswa Metode : Memaham 120 Menit (Tuliskan
proposal penelitian penyusunan bekerja secara  Pemaparan materi i referensi yang
sosial kualitatif. proposal berkelompok  Tanya-jawab menyusun digunakan)
penelitian untuk  Diskusi kelompok proposal
kualitatif. (1) membahas dan penelitian
merumuskan Media: secara
komponen-  White-board. kelompok.
komponen  Infocus.
proposal Clipchart
penelitian, yakni
masalah, tujuan
penelitian, dan
kegunaan
penelitian, dan
teori yang
relevan.
13 Mampu menyusun Praktik Mahasiswa tetap Metode : Memaham 120 Menit (Tuliskan
proposal penelitian penyusunan bekerja dalam  Pemaparan materi i referensi yang
sosial kualitatif. proposal kelompok untuk  Tanya-jawab penyusuna digunakan)
penelitian melanjutkan  Diskusi kelompok n proposal
kualitatif. (2) penyusunan penelitian
proposal Media: sosial
penelitian,  White-board. kualitatif
terutama aspek  Infocus. sekaligus
metode, yakni Clipchart penyajian
subjek hasil
penelitian, jenis penelitian

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
data dan sumber sosial
data, teknik kualitatif..
pengumpulan

291
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi

292
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
data, dan teknik
pengolahan dan
analisis data.
Seluruh
proposal
kemudian
disajikan dalam
diskusi kelas.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


14 Mampu menulis Praktik Membuat Metode : Memaham 120 Menit 1. Moleong 2003:
laporan penelitian penyajian kerangka dan  Pemaparan materi i seluruh 351-360; Bungin
sosial kualitatif. laporan langkah-langkah  Tanya-jawab proses 2008: 267-272
penelitian penulisan  Diskusi kelompok pembuatan 2. Moleong 2003:
sosial laporan laporan 361-366
kualitatif. penelitian Media: penelitian
kualitatif.  White-board. sosial

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


 Infocus. kualitatif.
Clipchart

15 Mampu Penjelasan Dalam Metode : Memahami 120 Menit 1. Moleong


melaksanakan masalah etika melakukan  Pemaparan materi masalah etika 2003: 134-
berbagai aturan dan dalam penelitian  Tanya-jawab dalam 135
etika dalam Penelitian kualitatif, perlu  Diskusi kelompok Penelitian 2. Moleong
penelitian sosial Kualitatif. diperhatikan Kualitatif. 2003: 135-
kualitatif. etika penelitian Media: 136
seperti  White-board.
kesediaan  Infocus.
informan untuk Clipchart
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
diwawancarai,
hingga melewati
tahapan
penelitian
dengan benar.
16 Ujian Akhir Semester 120 Menit

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


293 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
294 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : KOMUNIKASI POLITIK


KODE MATAKULIAH / SKS : (diisi oleh prodi) / 3 SKS
SEMESTER : 3
PRASYARAT : (Bila ada tuliskan )
STATUS MATAKULIAH : (wajib / pilihan)
DOSEN PENGAMPU : Dr. Iding Rosyidin, M.Si

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Melalui matakuliah komunikasi politik, mahasiswa mampu menelaah
komunikasi politik baik yang dilakukan secara individual maupun kelembagaan di
level suprastruktur politik (eksekutif, legislatif, yudikatif) maupun infrastruktur
politik (partai politik, pressure group, interest group, media massa dan figure
politik). Mahasiswa memahami varian pesan dan tindakan komunikasi yang
dilakukan oleh sejumlah komunikator politik dalam konteks sistem politik,
termasuk beragam saluran yang digunakan dan dampak dari penyelenggaraan
komunikasi politik mereka bagi khalayak politik (general public, attentive public,
elite opinion). Bahasan terdiri dari tiga (3) elemen pokok bahasan yakni: pertama,
pemahaman dasar tentang kajian komunikasi politik (pengertian, fungsi-fungsi,
konsep, historisitas, gejala komunikasi politik. Kedua, hubungan komunikasi
politik dengan sistem politik (struktur politik, kapabilitas sistem politik, budaya
politik, konseptualisasi demokrasi, kekuasaan dan legitimasi, pengambilan
keputusan dll.). Ketiga, penekanan pada pesan-pesan bercirikan politik dalam
praktik pengemasan opini publik, propaganda, kampanye politik, negosiasi politik,
publisitas politik dan PR Politik.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN (disesuaikan dengan mata kuliah mencakup


komponen mengenal,mengerti, memahami dan mengaplikasikan materi
sesuai mata kuliah masing masing)
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang ada pada profesi
Public Relations Officer dan Jurnalis di tingkat menengah dengan kompetensi
utama:
1. Mahasiswa mampu memaksimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi
komunikasi dalam beragam pendekatan komunikasi politik modern
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi program komunikasi politik
dalam berbagai konteks komunikasi.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan konsep dasar komunikasi
politik dalam dinamika isu-isu dan kebijakan politik kontemporer .
4. Mahasiswa mampu memahami perkembangan riset-riset Komunikasi Politik
di Indonesia maupun di dunia
5. Mahasiswa mampu merumuskan motivasi, sikap, dan perilaku sesuai dengan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 295
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
etika profesi dalam upaya mengembangkan profesionalisme di bidang
komunikasi.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan


dengan sub sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa mempelajari dasar dan tujuan komunikasi politik secara
menyeluruh menyeluruh
2. Mahasiswa mendiskusikan gejala komunikasi politik dalam sistem politik
3. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang unsur-unsur komunikasi politik
4. Mahasiswa mempelajari tentang sistem politik sebagai salah satu
implementasi komunikasi politik
5. Mahasiswa memetakan dan menganalisis pengelolaan opini publik
6. Mahasiswa memproyeksikan perencanaan kampanye politik sebagai bagian
dari pemasaran politik
7. Mahasiswa menggali teknik-teknik marketing politik
8. Mahasiswa mempelajari beragam teknik propaganda dalam politik
9. Mahasiswa mampu mengaplikasikan beragam teknik retorika dalam
penyampaian beragam pesan
10. Mahasiswa mampu mengemukakan pendapatnya dalam beragam praktik
negosiasi politik
11. Mahasiswa mampu menganalisis komunikasi politik di media massa
12. mampu menganalisis komunikasi politik di media-media sosial

D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut,
(disesuaikan dengan skema penilaian masing masing dosen seperti yang
ditawarkan AIS)
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi)

296 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi wajib:
1. Heryanto, Gun Gun. Komunikasi Politik Sebuah Pengantar, (Bogor: PT.
Ghalia Indonesia, 2013)
2. McNair, Brian. An Introduction to Political Communication. Third Edition,
(London and New York: Routladge, 2004)
Referensi lain :
3. Kaid, Lynda Lee. Handbook of Political Communication Research, (New
Jersey: 2004)
4. Newman,Bruce I. Handbok of Political Marketing, (New Delhi : Sage
Publication, Inc, 1999)
5. Dan Nimmo, Komunikasi Politik : Komunikator, Pesan dan Media (Bandung
: Remaja Rosdakarya, 1993)
6. Dan Nimmo, Komunikasi Politik : Khalayak dan Effek (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 1993)
7. Heryanto, Gun Gun. Dinamika Komunikasi Politik, (Jakarta: PT. Lasswell
Visitama, 2011)
8. Gun Gun Heryanto, Public Relations Politik (Bogor: PT. Ghalia Indonesia,
2012)
9. Budiardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 2005)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 297


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

298
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
1. Mahasiswa Pengantar Kajian • Degfinisi Metode :  Mahasiswa mampu 3x50 menit Heryanto, Bab 1
mempelajari Komunikasi Komunikasi Politik  Pemaparan menjelaskan tatap muka.
pengertian Politik • Historisitas Kajian materi definisi komunikasi
komunikasi politik Komunikasi Politik  Pemutaran politik
dan ruang lingkup • Signifikansi video
kajiannya Komunikasi Politik
• Komunikasi Politik Media:
di Ranah Kajian  White-board.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Komunikasi  Infocus.
 Clipchart.
2. Mahasiswa Unsur-Unsur • Komunikator Metode : . 2x50 menit Heryanto, Bab I
mendiskusikan Komunikasi Politik • Pemaparan tatap muka. McNair
unsure-unsur Politik • Pesan materi.
komunikasi poltiik • Pemutaran 1x50 menit
(komunikator video. studi kasus.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


politik dan pesan) Media:
 White-board.
 Infocus.
 Clipchart.

3. Mahasiswa Unsur-Unsur • Khalayak Metode : 2x50 menit Heryanto, Bab I


mendiskusikan Komunikasi • Saluran  Pemaparan tatap muka. McNair
unsure-unsur Politik • Efek materi.
komunikasi politik  Pemutaran 1x50 menit
(khalayak, saluran Video studi kasus.
dan efek) Media:
 White-board.
 Infocus.
 Clipchart.
4. Mahasiswa mampu Komuniaktor • Sistem Politik Metode : 2x50 menit Lee kaid
mengidentifikasi Politik dan Sistem • Demokrasi  Pemaparan tatap muka.
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
dan membedakan Politik • Authoritarian materi.
komunikasi politik • Totalitarian Media: 1x50 menit
dalam sistem politik  White-board. studi kasus.
 Infocus.
 Clipchart.
5. Mahasiswa mampu Pengelolaan Opini • Pengertian Opini Metode : 2x50 menit Heryanto, Bab
memahami dan Publik Publik  Pemaparan tatap muka. IV
merencanakan • Faktor-faktor materi.
pembentukan opini pembentuk Opini  Pemutaran 1x50 menit
Publik Publik video. studi kasus.
• Efek Opini Publik
• Riset Opini Publik Media:
• Studi Kasus Opini  White-board.
Publik  Infocus.
 Clipchart.
6. Mahasiswa dapat • Pengertian Metode :  2x50 menit Heryanto, Bab
memahami dan Kampanye dalam  Pemaparan tatap muka. III
kampanye
menjelaskan Komunikasi materi.
• Pengertian
kampanye dalam Politik  Pemutaran 1x50 menit
kampanye
komunikasi politik • Jenis dan metode video. studi kasus.
kampanye
• Tujuan kampanye Media:
• Karakteristik  White-board.
Kampanye  Infocus.
• Pendekatan  Clipchart.
Marketing Politik
• Strategi Kampanye
• Model-Model
Kampanye
• Evaluasi Kampanye

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Politik

299
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Alokasi

300
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
Ujian Tengah Materi I-VI
Semester
7. Mahasiswa mampu • Definisi marketing Metode :  2x50 menit Newman, Bab
memahami cara Marketing Politik  Pemaparan tatap muka. V
politik
kerja marketing dalam dalam materi.
• Perkembangannya
politik komunikasi  Pemutaran 1x50 menit
politik • Jenis-jenis
marketing politik video. studi kasus.
Media:
 White-board.
 Infocus.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


 Clipchart.
Ujian Tengah Semester Tes tertulis. 120 menit. Semua Bahan
Terkait
8. Mahasiswa mampu • Definisi Metode :  2x50 menit
memahami cara Proganda sebagai  Pemaparan tatap muka. Heryanto, Bab
Propaganda
kerja Propaganda pesan dalam materi. VI
• Teknik-teknik
dalam politik komunikasi  Pemutaran
propaganda

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


politik video. 1x50 menit
• Propaganda di studi kasus.
media massa Media:
 White-board.
 Infocus.
 Clipchart.
9. Memahami dan Retorika Politik • Pengertian Retorika Metode :  2x50 menit
dapat menjelaskan  Pemaparan tatap muka. Heryanto, Bab
• Teknik-Teknik
Retorika Politik materi. VII
Retorika dalam
Politik  Pemutaran
video. 1x50 menit
• Tipologi Rhetorika studi kasus.
Politik Media:
• Studi Kasus  White-board.
 Infocus.
 Clipchart.
10. Mahasiswa Negosiasi sebagai • Pengertian Metode :  2x50 menit
menguasai teknik- pesan sekaligus tatap muka. Heryanto, Bab
Negosiasi Politik • Pemaparan
VIII
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
tenik negosiasi kerja komunikasi • Tujuan negosiasi materi.
politik politik • Kuadran Negosiasi • Pemutaran
1x50 menit
Politik video.
studi kasus.
• Instrumen Pokok Media:
Alternatif  White-board.
Negosiasi  Infocus.
• Gaya Komunikasi  Clipchart.
dalam negosiasi
• Studi Kasus
Negosiasi Politik
11. Mahasiswa Komunikasi • Media massa Metode :  2x50 menit Cangara
memahami dan Politik di Media • Media massa  Pemaparan tatap muka.
dapat menjelaskan Massa sebagai saluran materi.
komunikasi politik • Pemanfaatan media  Pemutaran
di media massa video. 1x50 menit
massa studi kasus.
Media:
 White-board.
 Infocus.
 Clipchart.
12. Mahasiswa mampu Komunikasi • Era internet Metode :  2x50 menit Cangara
memahami dan Politik di Abad • Perkembangan • Pemaparan tatap muka.
mengidentifikasi Internet internet materi.
riset-riset dalam • Media baru • Pemutaran
komunikasi politik 1x50 menit
• Pemanfaatannya video.
studi kasus.
untuk Komunikasi Media:
Politik • White-board.
• Infocus.
• Clipchart.
Ujian Akhir Semester Tes tertulis. 120 menit.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


301 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
H. RINCIAN TUGAS (disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan
pengembangan perkuliahan)
Dapat dilakukan secara berkelompok
Tugas wajib: membuat laporan kunjungan ke sejumlah institusi dan perseorangan
untuk interview dan pengumpulan data terkait dengan tema yang ditentukan.
Mahasiswa di bagi ke dalam lima (5) kelompok dengan rincian tema-tema sebagai
berikut:
• Kelompok 1: Manajemen Kampanye Program Pemerintah Daerah: Studi
Kasus DKI (atau Kota Bandung)
• Kelompok 2: Identifikasi Propaganda Terhadap Pemerintah Jokowi-JK
• Kelompok 3: Strategi Publisitas Politik Kandidat di Pilkada: Studi Kasus
Pilkada Depok
• Kelompok 4: Public Relations Politik Indonesia di Komunitas Masyarakat
Ekonomi ASEAN
• Kelompok 5: Internet dan Ruang Publik: Studi Kasus Situs Kawal Pemilu
(www.kawalpemilu.org)

Tugas pilihan: disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa untuk pendalaman


materi.

I. Identitas Dosen
Nama :
No Tlp/HP :
e-mail :
Blog :

Catatan:
1. Jumlah pertemuan disesuaikan dng kebutuhan,
maksimal 15 pertemuan dan minimal 13 pertemuan
termasuk UTS tanpa menghitung UAS
2. Acuan utama perubahan ini adalah SAP lama

302 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Mata Kuliah : PEMIKIRAN POLITIK INDONESIA


Kode Mata Kuliah :
Komponen : Wajib
Bobot : 3 Sks
Semester :
Program Studi : Ilmu Politik
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen :

A. Deskripsi Ringkas Mata Kuliah


Matakuliah ini memaparkan dan mengkaji pemikiran-pemikiran politik para
tokoh di Indonesia. Ada 13 tokoh politik Indonesia yang dibahas di dalam
matakuliah ini; mulai dari HOS Tjokroaminoto, Soekarno, Mohammad Hatta,
Agus Salim, Sjahrir, S.M. Kartosuwirjo, Tan Malaka, Dipa Nusantara Aidit,
Mohamad Roem, M. Natsir, Soeharto, Nurcholish Madjid, hingga Abdurrahman
Wahid. Pemikiran para tokoh ini memiliki kecenderungan dan mewakili aliran
politik yang berbeda. Mereka ada yang dikenal sebagai nasionalis, sosialis,
komunis, dan Islamis.

B. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki wawasan luas tentang pemikiran politik yang
dikemukakan tokoh-tokoh politik di Indonesia.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 303


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Metode Media

304
Tema Pembahasan Kompetensi Dasar Evaluasi Alokasi Waktu Referensi
Pembelajaran Pembelajaran

01 PENGANTAR PERKULIAHAN 1. Mengenal latar 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing.
1. Perkenalan antara mahasiswa belakang masing- 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi
dan dosen. masing mahasiswa. 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi.
2. Pembuatan kesepakatan 2. Mengetahui dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.
kontrak belajar. menyepakati aturan-
3. Penjelasan umum tentang aturan perkuliahan.
pemikiran-pemikiran politik 3. Memahami
tokoh-tokoh Indonesia yang secara general
terdapat di dalam SAP. tentang topik mata
kuliah

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


02 HOS TJOKROAMINOTO Menganalisa dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Tjokroaminot
1. Riwayat hidup dan memahami Islam 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi o, 2003,
perkembangan intelektual dan sosialisme 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Rambe,2008
2. Pembentukan dan keterlibatan di 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.
Sarekat Islam
3. Islam dan sosialisme

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


03 SOEKARNO Menganalisa dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Bung Karno,
1. Riwayat hidup dan memahami Islam, 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 2001a dan
perkembangan intelektual nasionalisme, 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 2001b, Alam,
2. Pembentukan dan keterlibatan di demokrasi, dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. 2003, Legge
PNI Pancasila 2001
3. Nasionalisme, agama, dan
komunisme
4. Demokrasi
5. Pancasila

04 MOHAMMAD HATTA Memahami konsep 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Hatta, 1997
1. Riwayat hidup dan demokrasi 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi (Demokrasi
perkembangan intelektual 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Kita), Hatta,
2. Mundur dari wakil presiden dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. 1982, Noer.
keterlibatannya di dalam Partai 1990, Alam,
Metode Media
Tema Pembahasan Kompetensi Dasar Evaluasi Alokasi Waktu Referensi
Pembelajaran Pembelajaran

Nasional Indonesia Pendidikan 2003,


atau PNI Baru Sastrosatomo
3. Maklumat X 1995
4. Demokrasi

05 AGUS SALIM Menganalisa dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Agus Salim,
1. Riwayat hidup dan memahami Islam, 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 1984, Suradi,
perkembangan intelektual negara, dan 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 1997,
2. Keterlibatan di dalam Sarekat sosialisme 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. Purwoko,
Islam 2001
3. Negara
4. Islam dan sosialisme

06 SJAHRIR Menganalisa dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Sjahrir, 1947,
1. Riwayat hidup dan memahami 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi Sjahrir, 1990,
perkembangan intelektual sosialisme 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Sjarir, 1994,
2. Keterlibatan di dalam Partai 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.
Sosialis Indonesia
3. Sosialisme

07 UTS Tulis

08 S.M. KARTOSUWIRJO Mengetahui dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Al Chaidar,
1. Riwayat hidup dan memahami 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 1999, Dengel
perkembangan intelektual dinamika 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 1995, Dijk,
2. TII dan DII perkembangan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. 1995
3. Negara Islam TII/DII dan
memahami konsep
negara Islam

09 TAN MALAKA Mengetahui dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Malaka,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
1. Riwayat hidup dan memahami 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 2000a,
perkembangan intelektual pemikiran politik 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Malaka,
2. Keterlibatan di dalam PKI Tan Malaka dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. 2000b,

305
Metode Media

306
Tema Pembahasan Kompetensi Dasar Evaluasi Alokasi Waktu Referensi
Pembelajaran Pembelajaran

3. Madilog pemikirannya Malaka,


4. Aksi massa tentang Islam 2000c,
5. Islam Rambe, 2003,
Poeze, 2000

10 DIPA NUSANTARA AIDIT Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Aidit, 1963
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi Sobron Aidit,
perkembangan intelektual tentang 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 2004
2. Keterlibatan di dalam PKI nasionalisme dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.
3. Nasionalisme komunisme

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


4. Komunisme

11 MOHAMAD ROEM Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Roem (jilid 1-
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 4), 1983,
perkembangan intelektual tentang Negara 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Roem, 1978,
2. Keterlibatannya di dalam Islam dan politik 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. Roem, 1989,
perjanjian-perjanjian luar negeri Insaniwati,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


3. Negara Islam 2002, Madjid
4. Politik luar negeri Indonesia dan Roem,
1997

12 M. NATSIR Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Natsir, 2001,
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi Luth, 1999,
perkembangan intelektual tentang Islam, 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Harjono dkk,
2. Keterlibatannya di dalam demokrasi, dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. 1996
Masyumi negara
3. Demokrasi
4. NKRI
5. Negara Islam

13 SOEHARTO Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Soeharto,


1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 1992, Elson,
perkembangan intelektual tentang Islam, 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 2005
Metode Media
Tema Pembahasan Kompetensi Dasar Evaluasi Alokasi Waktu Referensi
Pembelajaran Pembelajaran

2. Demokrasi demokrasi, dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.


3. Pancasila Pancasila
4. Islam

14 NURCHOLISH MADJID Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Madjid, 2000,
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 1998, 1997,
perkembangan intelektual tentang Islam, 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 1999, 2000,
2. Pluralisme pluralism, 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. Madjid dan
3. Demokrasi demokrasi, Roem, 1997
4. Pancasila Pancasila,
5. Masyarakat masyarakat, oposisi,
6. Oposisi dan negara
7. Negara

15 ABDURRAHMAN WAHID Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Barton, 2003
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi
perkembangan intelektual tentang Islam, 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi.
2. Pluralisme demokrasi, dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.
3. Demokrasi pluralisme
4. Pancasila

16 UAS Tulis

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


307 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
C. Evaluasi Umum
Kelulusan seorang mahasiswa dalam mata kuliah ini ditentukan oleh
beberapa aspek sebagai berikut;
1. Kehadiran dan partisipasi dalam kelas sebagai prasyarat
Setiap mahasiswa diharuskan hadir kuliah sesuai dengan jadwal yang telah
ditentuka minimal 75% dari seluruh jumlah kehadiran per-semerternya.
Sebelum hadir ke kelas, mahasiswa diharapkan telah membaca sumber
referensi yang telah ditetapkan agar mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi
di kelas.
2. Presentasi Makalah (40%)
Mahasiswa diminta untuk menulis makalah ringkas sepanjang 5 halaman
setiap kali pertemuaan kuliah, kemudian diminta mempresentasikannya di
kelas. Makalah tersebut didiskusikan. Selain makalah, mahasiswa harus
mampu menjelaskan hasil bacaannya. Juga, kehadiran dan keaktifan
mahasiswa di dalam diskusi menjadi hal terpenting.
3. Ujian Tengah Semester (30%)
Ujian tengah semester akan dilaksanakan di dalam kelas dengan buka buku.
Bahan yang akan diujikan merangkumi seluruh materi yang diajarkan mulai
dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketujuh.
4. Ujian Akhir Semester (30%)
Ujian akhir semester ini mengikuti pola ujian tengah semester. Bahan yang
akan diujikan merangkumi seluruh materi yang diajarkan mulai dari
pertemuan kesembilan sampai pertemuan kelima belas.

D. Keterlambatan dalam Pengumpulan Tugas:


Tidak ada dispensasi terhadap keterlambatan dalam mengumpulkan tugas
mata kuliah, baik karena alasan sakit dan musibah. Mahasiswa yang terlambat
menyerahkan tugan mata kuliah akan mengurangi nilai.

E. Deskripsi Topik Mingguan dan Pertanyaan


Pertemuan ke-1: Pengantar Perkuliahan
Ada tiga hal yang dipaparkan di dalam pertemuan ini. Yaitu, perkenalan antara
mahasiswa dan dosen, pembuatan kesepakatan kontrak belajar, dan penjelasan
umum tentang pemikiran-pemikiran politik tokoh-tokoh Indonesia yang terdapat
di dalam SAP. Aturan perkuliahan dijelaskan, agar mahasiswa mengikuti
perkuliahan dengan nyaman. Juga dijelaskan secara singkat setiap pemikiran para
tokoh yang akan dipelajari. Begitu pula dengan bahan bacaan yang harus dibaca.
Pertemuan ke-2: HOS Tjokroaminoto
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual HOS
Tjokroaminoto. Kemudian dilanjutkan dengan keterlibatannya di dalam
pembentukan Sarekat Islam. Hal yang penting di dalam pembahasan pertemuan
ini adalah pemaparan tentang pemikirannya mengenai Islam dan sosialisme.
Pertanyaan
1. Paparkan secara singkat latarbelakang intelektuan HOS Tjokroaminoto.

308 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
2. Bagaimana pandangannya tentang hubungan Islam dan sosialisme?
Pertemuan ke-3: Soekarno
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual Soekarno.
Dipaparkan juga mengenai keterlibatan Soekarno di dalam pembentukan PNI.
Pemikiran politik Soekarno yang penting dipaparkan adalah tentang nasionalisme,
agama, dan komunisme. Soekarno juga mengemukakan demokrasi yang khas bagi
Indonesia, termasuk pula mengenai Pancasila.
Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana sejarah hidup Soekarno, khususnya di dalam dunia
politik.
2. Apa yang dimaksud Soekarno tentang demokrasi, nasionalisme, komunisme,
dan Islam? Jelaskan hubungan masing-masing pemikirannya tersebut
3. Apa yang dimaksud Soekarno dengan Pancasila?
Pertemuan ke-4: Mohammad Hatta
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual
Mohammad Hatta. Selain sebagai wakil presiden, Hatta juga terlibat di dalam
dunia politik, yaitu dengan mendirikan Partai Nasional Indonesia Pendidikan atau
PNI Baru. Pada massa, ia mengeluarkan Maklumat X yang menjadi cikal bakal
terbentuknya partai politik. Hatta memiliki pemikiran politik tentang demokrasi.
Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana sejarah hidup Soekarno, khususnya di dalam dunia
politik.
2. Mengapa Hatta mundur dari kursi wakil presiden? Jelaskan
3. Mengapa Hatta menulis buku tentang “demokrasi kita”? Bagaimana isi dari
buku tersebut?
Pertemuan ke-5: Agus Salim
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual, termasuk
pula keterlibatannya di dalam Sarekat Islam. Pemikiran pokok di dunia politik
adalah pandangannya tentang Islam, negara, dan sosialisme.
Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana sepak terjak Agus Salim di dunia politik.
2. Jelaskan bagaimana pemikiran politiknya tentang Negara dan sosialisme
Pertemuan ke-6: Sutan Sjahrir
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual Sutan
Sjahrir, termasuk pula keterlibatannya di dalam Partai Sosialis Indonesia.
Pemikiran politiknya: tentang sosialisme.
Pertanyaan
1. Paparkan sejarah singkat kehidupan politik Sjahrir!
2. Apa yang dimaksud Sjahrir dengan sosialisme. Jelaskan!

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 309


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Pertemuan ke-7: UTS
Ada dua alternatif
1. Materi Ujian Tengah Semester berdasarkan materi/topik bahasan sejak
pertemuan ke-1 hingga ke-6, dengan sistem buka buku.
2. Materi Ujian Tengah Semester berdasarkan materi/topik bahasan sejak
pertemuan ke-1 hingga ke-6, dengan penulisan makalah dengan jumlah lebih
dari 10 halaman, dengan disertai analisa kritis dari mahasiswa terhadap
materi yang dibahas.
Pertemuan ke-8: S.M. Kartosuwirjo
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual S.M.
Kartosuwirjo. Perjuangannya di dalam pembentukan Tentara Islam Indonesia dan
pendiriann Darul Islam Indonesia. Pemikiran politiknya: Negara Islam
Pertanyaan.
1. Mengapa S.M Kartosuwirjo mendirikankan TII/DII?
2. Apa yang dimaksud .M Kartosuwirjo dengan Negara Islam? Jelaskan!

Pertemuan ke-9: Tan Malaka


Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual Tan
Malaka. Keterlibatannya di dunia politik, mesku agar misterius, ia aktif di Partai
Komunis Indonesia. Banyak buku yang ditulisnya sebagai karya monumentalnya;
antara lain buku Madilog dan Aksi Massa. Di dalam salah satu bagian buku
Madilog, ia membahas tentang Islam.
Pertanyaan.
Jelaskan beberapa pemikiran politik Tan Malaka di dalam buku berikut:
1. Madilog
2. Aksi Massa
Pertemuan ke-10: Dipa Nusantara Aidit
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual Dipa
Nusantara Aidit. Ia merupakan pemimpin puncak di PKI, sebelum dibubarkan
Orde Baru. Ia mengemukakan pemikiran politiknya tentang nasionalisme dan
komunisme
Pertanyaan
1. Bagaimana perjalanan hidup DN Aidit di dunia politik, khususnya di PKI?
2. Jelaskan pemikirannya tentang nasionalisme!
3. Jelaskan pemikirannya tentang komunisme!
Pertemuan ke-11: Mohamad Roem
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual Mohamad
Roem. Selama hidupnya, ia terlibat di beberapa perjanjian, antara lain, Perjanjian
Roem-Royen. Ia terlibat polemik dengan Nurcholish Madjid tentang Negara Islam
di dalam bukunya Tidak Ada Negara Islam - Nurcholish Madjid - Mohamad
Roem. Ia menjelaskan tentang Negara Islam. Ia menjadi menteri luar negeri, dan
karenanya ia memiliki pandangan tentang politik luar negeri Indonesia.

310 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Pertanyaan.
1. Jelaskan pemikiran politik Roem di dalam bukunya Tidak Ada Negara
Islam? Jelaskan!
Pertemuan ke-12: M. Natsir
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual M. Natsir.
Ia menjadi pemimpin penting di partai politik Islam: Masyumi. Ia terlibat polemik
dengan Soekarno tentang negara. Ia pernah menjadi perdana menteri, dan pernah
mengeluarkan mosi integral yang sering disebut Mosi Natsir. Ia memiliki
pemikiran politik tentang demokrasi dan Negara Islam. Selama Orde Baru, ia
tidak aktif di dunia politik, tapi di dunia dakwah dengan mendirikan DDII.
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan mosi integral Natsir? Jelaskan!
2. Di dalam hal apa, ia dan Soekarno terlibat polemik? Paparkan
3. Jelaskan pemikiran politik Natsir tentang demokrasi dan Negara!

Pertemuan ke-13: Soeharto


Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual. Soeharto
menyelenggarakan pemilu beberapa kali, dan ia tetap terpilih sebagai presiden. Ia
mengemukakan pemikirannya tentang demokrasi pancasila. Ia mengeluarkan
kebijakan tentang asas tunggal pancasila. Hubungannya dengan umat Islam tidak
begitu harmonis pada masa-masa awal pemerintahannya. Namun, menjelang
lengser, ia merangkul umat Islam.
Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana perjalanan politik Soeharto!
2. Mengapa Soeharto mengeluarkan kebijakan asas tunggal pancasila?
3. Bagaimana hubungan Soeharto dengan umat Islam?
Pertemuan ke-14: Nurcholish Madjid
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual Nurcholish
Madjid. Tidak terlibat di dunia politik. Menjelang akhir hidupnya, ia mengajukan
diri menjadi calon presiden, namun kandas karena tidak memiliki “gizi”. Banyak
pemikiran politik yang dikemukakan di beberapa buku karyanya. Antara lain
tentang pluralism, demokrasi, masyarakat (madani), oposisi, dan Negara. Dalam
hal soal Negara, ia bertukar pikiran dengan Mohamad Roem. Selain itu, ia juga
mengemukakan pentingnya Pancasila bagi Indonesia.
Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana perjalanan politik Nurcholish Madjid!
2. Paparkan apa yang dimaksud dengan pluralisme, demokrasi, masyarakat
(madani), oposisi, dan negara.
3. Apa inti pemikirannya tentang negara, sebagaimana ia kemukakan kepada
Mohamad Roem?
4. Jelaskan pandangan Nurcholish tentang Pancasila!

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 311


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Pertemuan ke-15: Abdurrahman Wahid
Pembahasannya meliputi riwayat hidup dan perkembangan intelektual
Abdurrahman Wahid. Ia mendirikan PKB dan kemudian diangkat menjadi
presiden pasca BJ Habibie. Banyak buku yang telah ditulisnya. Pemikiran-
pemikiran politiknya terkait dengan masalah pluralism, demokrasi, dan Pancasila
Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana perjalanan politik Abdurrahman Wahid!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pluralism dan demokrasi!
3. Bagaimana pandangannya tentang Pancasila?
Pertemuan ke-16: UAS
Ada dua alternatif
1. Materi Ujian Tengah Semester berdasarkan materi/topik bahasan sejak
pertemuan ke-8 hingga ke-15, dengan sistem buka buku.
2. Materi Ujian Tengah Semester berdasarkan materi/topik bahasan sejak
pertemuan ke-8 hingga ke-15, dengan penulisan makalah dengan jumlah
lebih dari 10 halaman, dengan disertai analisa kritis dari mahasiswa terhadap
materi yang dibahas.

F. Referensi
Aidit, D.N. Problems of Indonesian Revolution. Demos;1963
Aidit, Sobron, ed., Aryani, et al.Aidit : Abang, Sahabat dan Guru di Masa
Pergolakan, 2004
Alam, Wawan Tunggul. Bung Karno Demokrasi Terpimpin, Milik Rakyat
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.
Alam, Wawan Tunggul. Bung Karno Menggali Pancasila. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2001.
Alam, Wawan Tunggul. Demi Bangsaku Pertentangan Bung Karno vs Bung
Hatta. Jakarta: Garamedia, 2003.
Barton, Greg. Biografi Gus Dur. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002.
Chaidar, Al. Pemikiran Politik Proklamator Negara Islam Indonesia S.M.
Kartosoewirjo. Jakarta: Darul Falah, 1999.
Dengel, Holk H. Darul Islam Dan Kartosuwirjo. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
1995.
Dijk, C. Fan. Darul Islam Sebuah Pembrontakan. Jakarta: PT. Pustaka Utama
Grafiti, 1995.
Dwi Purwoko ... [et al.],Negara Islam (?): Percikan Pemikiran H. Agus Salim,
KH. Mas Mansur, Mohammad Natsir, K.H. Hasyim Asyari. Depok:
Permata Artistika Kreasi, 2001
Elson, R.E. Suharto Sebuah Biografi Politik. Jakarta: Minda, 2005.
Harjono, Anwar. Pemikiran dan Perjuangan Mohammad Natsir. Jakarta: Pustaka
Firdaus, 1996.
Hatta, Mohammad. Demokrasi Kita, Bebas, Aktif, Ekonomi Masa Depan, Jakarta:
Universitas Indonesia Press, 1997
Hatta, Mohammad Hatta (Memoar). Jakarta: Tinta Mas, 1982.

312 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Insaniwati, Iin Nur. Mohamad Roem Karier Politik dan Perjuangannya (1924-
1968). Magelang: IndoneSiatera, 2002.
Legge, Jhon D. Sukarno Biografi Politik. Jakarta: Sinar Harapan, 2001.
Luth, Thohir. M. Natsir Dakwah dan Pemikirannya. Jakarta: Gema Insani Press,
1999.
Madjid, Nurcholish, dan Roem, Mohamad. Tidak Ada Negara Islam - Nurcholish
Madjid - Mohamad Roem. Jakarta: Djambatan, 1997
Madjid, Nurcholish. Cita-Cita Politik Islam Era Reformasi. Jakarta: Paramadina,
1999.
Madjid, Nurcholish. Dialog Keterbukaan. Jakarta: Paramadina, 1998.
Madjid, Nurcholish. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 2000.
Madjid, Nurcholish. Masyrakat Religius. Jakarta: Paramadina, 1997.
Madjid, Nurcholish. Membangun Oposisi Menjaga Momentum Demokratisasi.
Jakarta: Voice Center Indonesia, 2000.
Malaka, Tan. Madilog. Jakarta: Teplok Press, 2000.
Malaka, Tan. Massa Aksi. Jakarta: Komunitas Bambu, 2000.
Malaka, Tan. Menuju Republik Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu, 2000.
Natsir, M. Agama dan Negara dalam Perspektif Islam. Jakarta: Media Da’wah,
2001.
Noer, Deliar. Mohammad Hatta, Biografi Politik. Jakarta: LP3ES, 1990
Panitia, Tim. Mohammad Roem 70 Tahun Pejuang-Perunding. Jakarta, Bulan
Bintang, 1978.
Poeze, Harry A. Tan Malak Pergulatan Menuju Republik 1897-1925. Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti, 2000.
Rambe, Safrizal. Pemikiran Politik Tan Malaka Kajian Terhadap Perjuangan
“Sang Kiri Nasionalis”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Rambe, Safrizal. Sarekat Islam Pelopor Nasionalisme Indonesia 1905-1942.
Jakarta: Yayasan Kebangkitan Insan Cendekia, 2008.
Roem, Mohamad. Bunga Rampai dari Sejarah I. . Jakarta: Bulan Bintang, 1972.
Roem, Mohamad. Bunga Rampai dari Sejarah II. Jakarta: Bulan Bintang, 1977.
Roem, Mohamad. Bunga Rampai dari Sejarah III. Jakarta: Bulan Bintang, 1982.
Roem, Mohamad. Bunga Rampai dari Sejarah. Jakarta: Bulan Bintang, 1988.
Roem, Mohamad. Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI. Jakarta: Gramedia,
1989.
Salim, Agus, Seratus Tahun Haji Agus Salim. Jakarta: Sinar Harapan;1984
Sastrosatomo, Soebadio. Pandangan Politik Hatta. Jakarta: Guntur 49, 1995.
Sjahrir, Sutan Pikiran politik Sjahrir. Jakarta: LP3ES;1994
Sjahrir, Sutan. Pikiran dan Perjuangan; Kumpulan Karangan Sutan Sjahrir.
Djakarta: Poestaka Rakjat,1947
Sjahrir, Sutan. Renungan dan Perjuangan Sutan Sjahrir. Jakarta: Djambatan &
Dian Rakyat, 1990
Soeharto. Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya: Otobiografi. Jakarta:
Citra Lamtoro Gung Persada, 1989.
Suradi. Haji Agus Salim dan Konflik Politik dalam Sarekat Islam. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan, 1997.
Tjokroaminoto, H.O.S. Islam dan Sosialisme. Jakarta: Bulan Bintang Jakarta,
2003.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 313
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
314 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Nama Matakuliah : Budaya Politik
Komponen : Wajib
Bobot : 3 SKS
Semester :
Prodi : Ilmu Politik
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Dosen :

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti matakuliah budaya politik ini mahasiswa mampu
mendeskripsikan berbagai konsep pokok budaya politik, dapat membandingkan
berbagai karakteristik budaya politik di berbagai negara/kawasan dan
implikasinya bagi system politik. Selain itu itu para mahasiswa juga mampu
menganalisa tantangan dan prospek demokrasi dari perspektif budaya politik di
berbagai kawasan.

B. DESKRIPSI MATAKULIAH
Budaya politik yang bagaimanakah yang bersifat positif atau negative bagi
perkembangan demokrasi suatu negara? Meskipun mengalami pasang dan surut
pendekatan budaya dalam studi politik kini semakin dirasakan pentingnya.
Budaya politik merupakan salah satu unsur dasar yang mempengaruhi kualitas dan
kuantitas demokrasi. Melalui mata kuliah ini para mahasiswa akan diajarkan
berbagai aspek budaya politik, yakni: konsep dasar dan pengertian budaya politik,
perkembangan studi budaya politik dan ruang lingkupnya, jenis-jenis budaya
politik , budaya politik dengan perkembangan dan stabilitas demokrasi demokrasi,
budaya politik dalam negara non demokrasi, nilai-nilai timur (tradisi konfusius
dan tradisi tokugawa) dan masalah universalitas demokrasi, budaya politik dan
globalisasi, agama, social capital dan demokrasi, dan perkembangan budaya
politik Indonesia dan implikasi bagi demokrasi. Dalam perkuliahan ini para
mahasiswa diajak melakukan studi kritis atas berbagai literatur budaya politik
(Seymour Martin Lipset, Almond dan Verba, James C. Coleman, Robert D.
Putnam, Samuel P. Huntington, Ronald Inglehard, Fukuyama, Benedict
Anderson, dsb)

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
- Mahasiswa dan dosen mengetahui aturan main perkuliahan, baik
menyangkut hak, kewajiban dan tanggungjawab
- Mahasiswa memiliki gambaran umum tentang isi dan arah perkuliahan
- Memahami beberapa pendekatan dalam studi budaya politik: historis, sosial-
ekonomi, psikoanalisa, dsb. Serta, apa kelebihan dan kekurangan masing2
pendekatan tsb.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 315


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
- Mengetahui beberapa type orientasi politik: kognitif, afektif dan evaluative,
serta type-type budaya politik: parochial, subyek, partisipan, dan hubungan
masing2 dengan budaya politik.
- Dapat menjelaskan mengapa civic culture yang berkembang di Amerika dan
Inggris sehingga lebih kuat d/p diketiga negara lainnya (Jerman, Italis, dan
Meksiko)
- Mengetahui indicator apa saja yang digunakan Almond dan Verba untuk
mengukur Civic Culture.
- Mengetahui segi2 kekuatan dan kelemahan karya Almond an Verba
- Mampu menjabarkan berbagai argument tentang keberhasilan pembangunan
ekonomi dan modernisasi sebagai prasyarat penting bagi demokrasi.
- Mampu menyebutkan beberapa kasus dan contoh yang memperkuat tesis
tersebut
- Memahami pola hubungan yang paradox bahwa modernisasi dan
pembangunan ekonomi dapat juga melahirkan rezim yang otoritarian dan
repressif
- Memahami tentang pengertian social capital, konsep-konsep dasarnya.
- Mengetahui norma dan nilai-nilai yang menjadi bagian social capital
- Mengetahu perkembangan studi tentang keterkaitan social capital dan
kestabilan demokrasi.
- Mahasiswa dapat menjelaskan keterkaitan social capital dan keberhasilan/
kemandegan kerja institusi demokrasi di Utalia Utara dan Italia Selatan.
- Mampu menjelaskan fenomena merosotnya social capital di Amerika Serikat.
- Mahasiswa mengerti tentang berbagai pendapat yang mendukung
universalitas nilai2 demokrasi dan mereka yang menyuarakan relatifitas
nilai2 demokrasi (dengan arguemen nilai-nilai khas Asia dan Konfusianisme)
- Melalui pendalaman mahasiswa dapat memahami prinsip dan praktik system
kepolitikan beberapa negara Asia yang dipengaruhi nilai-nilai
Konfusianisme.
- Mahasiswa mampu memetakan berbagai pandangan tentang hubungan tradisi
masyakarat muslim, doktrin Islam dengan bilai-nilai demokrasi
- Dengan pendalaman melalui studi kawasan dan negara diharapkan
mahasiswa memiliki wawasan yang lebih mendalam tentang aspek2 budaya
politik dan praktik berdemokrasi di dunia Islam.
- Mahasiswa mengetahui akar budaya politik Indonesia dan pengaruhnya
dalam system politik Indonesia modern
- Mampu memetakan dan menjabarkan berbagai argument perihal karakteristik
kepolitikan Indonesia modern dari perspektif budaya.
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi berbagai level perubahan dalam budaya
politik Indonesia Pasca Orde Baru
- Mampu menjelaskan faktor2 yang mempengaruhi perubahan dalam budaya
politik masyarakat Indonesia.
- Memberikan wawasan kepada mahasiswa berbagai kecenderungan mutakhir
dalam budaya politik pada semua level (global, regional, nasional).
- Dapat menganalisa berbagai masalah actual yang muncul dalam kajian
budaya politik, dan kecenderungan ke depannya.

316 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
D. PERATURAN/ TATA TERTIB
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. EVALUASI PEMBELAJARAN
1) Formatif (50%) terdiri dari:
• Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (25%)
• Makalah Singkat (25%)
2) Ujian Tengah Semester (25%)
3) Ujian Akhir Semester (25%)

F. KETENTUAN LAIN:
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah
hanya diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang
kuat untuk mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga serumah meninggal
dunia. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan
menyebabkan berkurangnya nilai dari tugas tersebut.
2. Plagiatisme dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tidak akan ditoleransi
dan bagi para pelaku akan diberikan sanksi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 317


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA PEMBELAJARAN MINGGUAN

318
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu

1 PENGANTAR - Mahasiswa dan dosen Ice Breaking In Focus Five


PERKULIAHAN mengetahui aturan Interactive Lecturing Laptop Minute
1. Perkenalan, Kontrak main perkuliahan, baik Tutorial Papers Paper
Belajar, Penjelasan SAP menyangkut hak, Spidol
2. Signifikansi mempelajari kewajiban dan
Budaya Politik tanggungjawab
3. Pengertian tentang - Mahasiswa memiliki

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


budaya politik, konsep- gambaran umum
konsep pokok, tentang isi dan arah
pendekatan dalam perkuliahan
perkuliahan, ruang
lingkup studi, dan
gambaran ringkas
tentang perkembangan
studi-studi budaya

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


politik.

2 PENDEKATAN DALAM - Memahami beberapa Brainstorming In Focus Five 150 menit Almond and
STUDI BUDAYA pendekatan dalam studi Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: Verba, 1984: 1-
POLITIK budaya politik: historis, Tutorial Papers Paper Perkena 54.
1. Pendekatan studi dalam sosial-ekonomi, Spidol Short lan
karya Almond dan Verba psikoanalisa, dsb. Serta, White Board Presentati • 60 m:
(1984) apa kelebihan dan on Kontrak
2. Definisi Kebudayaan kekurangan masing2 • 45 m:
Politik pendekatan tsb. Diskusi
3. Tipe-Tipe Kebudayaan - Mengetahui beberapa 15 m:
Politik type orientasi politik: Penutup
kognitif, afektif dan
evaluative, serta type-
type budaya politik:
parochial, subyek,
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu

partisipan, dan
hubungan masing2
dengan budaya politik.

3 KEBUDAYAAN POLITIK - Dapat menjelaskan - Dapat Brainstor 150 menit Almond and
DAN STABILITAS mengapa civic culture menjelaskan ming • 30m: Verba, 1984:
DEMOKRASI yang berkembang di mengapa civic Interactive Perkena 408-451
1. Elemen-elemen Amerika dan Inggris culture yang Lecturing lan
kebudayaan politik yang sehingga lebih kuat d/p berkembang di Tutorial • 60 m:
mendukung dan diketiga negara lainnya Amerika dan Kontrak
melemahkan kestabilan (Jerman, Italis, dan Inggris sehingga • 45 m:
demokrasi Meksiko) lebih kuat d/p Diskusi
2. Perbandingan Civic - diketiga negara • 15 m:
Culture di 5 Negara: lainnya (Jerman, Penutup
Amerika, Inggris, Italis, dan
Jerman, Italia dan Meksiko)
Meksiko - Mengetahui
3. Review dan Penilaian indicator apa saja
atas Civic Culture yang digunakan
Almond dan Verba Almond dan
(1984) Verba untuk
mengukur Civic
Culture.
- Mengetahui segi2
kekuatan dan
kelemahan karya
Almond an Verba

MODERNISASI, - Mampu menjabarkan Brainstorming In Focus Five 150 menit Lipset, 2006:
4 PEMBANGUNAN DAN berbagai argument Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 20-38, Apter,

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
DEMOKRASI: tentang keberhasilan Small Discussion Papers Paper Perkena 1987: 436-478,
PANDANGAN KLASIK pembangunan ekonomi Spidol Short lan Huntington,
dan modernisasi White Board Presentati • 60 m: 2003: 40-69.

319
320
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu

1. S.M. Lipset tentang sebagai prasyarat on Kontrak


Pembangunan Ekonomi penting bagi demokrasi. • 45 m:
Sebagai Persyarat - Mampu menyebutkan Diskusi
Demokrasi beberapa kasus dan • 15 m:
2. Modernisasi, contoh yang Penutup
Pelembagaan Politik, dan memperkuat tesis
Demokrasi: Pemikiran tersebut
S.P. Huntington dan - Memahami pola
David Apter hubungan yang paradox

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


bahwa modernisasi dan
pembangunan ekonomi
dapat juga melahirkan
rezim yang otoritarian
dan repressif

SOCIAL CAPITAL & - Memahami tentang Brainstorming In Focus Five 150 menit Fukuyama: 153-
5 DEMOKRASI pengertian social Interactive Lecturing Laptop Minute 173 (in Harrison

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


• 30m:
1. Pengertian Social Capital capital, konsep-konsep Book Review Papers Paper Perkena and Huntington,
2. Nilai dan noma-norma dasarnya. Spidol Short lan 2006), Inglehart
social capital: saling - Mengetahui norma dan White Board Presentati • 60 m: : 130-152 (in
percaya, toleransi, nilai-nilai yang menjadi on Kontrak Idem). Norris &
jaringan, keaktifan sosial, bagian social capital • 45 m: Inglehart, 2009:
kerjasamana, dsb - Mengetahu Diskusi 218-236, Norris,
3. Social Capital Yang perkembangan studi • 15 m: 2003: Chapter 8
Memperkuat Demokrasi tentang keterkaitan Penutup hal: 1-34.
social capital dan
kestabilan demokrasi.

6 SOCIAL CAPITAL & - Mahasiswa dapat Brainstorming In Focus Five 150 menit Putnam, 1993:
DEMOKRASI: menjelaskan InteractiveLecturing Laptop Minute • 30m: 163-185, Putnam:
PENDALAMAN keterkaitan social Papers Paper Perkena 65-78 (in Journal
capital dan Spidol Short lan of Democarcy,
1. Membaca dan keberhasilan/ White Board Presentati • 60 m: 1995).
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu

mendiskusikan “Civic kemandegan kerja on Kontrak


Tradition in Modern institusi demokrasi di • 45 m:
Italy” karya Robert D. Utalia Utara dan Italia Diskusi
Putnam (1993), dan Selatan. • 15 m:
“Bowling Alone: The - Mampu menjelaskan Penutup
Collapse and Revival of fenomena merosotnya
American Community” social capital di
(2000). Amerika Serikat.
2. Review: kekuatan dan
kelemahan karya tsb.

UJIAN TENGAH
7 SEMESTER (UTS)

NILAI ASIA, - Mahasiswa mengerti Brainstorming In Focus Five 150 menit Chan Heng Chee:
8 KONFUSIANISME DAN tentang berbagai Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 1-26 (in Bartley
DEMOKRASI pendapat yang Discussion Papers Paper Perkena dkk, 1994). Inoue
mendukung Spidol Short lan Tatsuo: 27-59 (in
1. Pengertian Nilai-Nilai universalitas nilai2 Presentati • 60 m: Bauer and Bell,
Asia dan Konfusianisme demokrasi dan mereka on Kontrak 1999)
(NA-K) yang menyuarakan • 45 m:
2. Argumen tentang NA-K relatifitas nilai2 Diskusi
sbg “Penghambat” demokrasi (dengan • 15 m:
Demokrasi arguemen nilai-nilai Penutup
3. Argumen bahwa NA-K khas Asia dan
besifat menunjang Konfusianisme)
demokrasi

NILAI ASIA, - Melalui pendalaman Brainstorming In Focus Five 150 menit Larry Diamond
9 KONFUSIANISME DAN mahasiswa dapat Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: dkk, 1989: 1-

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
DEMOKRASI: memahami prinsip dan Debate in 4 Groups Papers Paper Perkena 52. Putzel, 240-
PENDALAMAN praktik system Spidol Short lan 267 (in Potter
1. Demokrasi dalam kepolitikan beberapa White Board Presentati • 60 m: dkk: 2000).

321
322
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu

Perspektif Korea negara Asia yang on Kontrak Chan Heng


2. Demokrasi dalam dipengaruhi nilai-nilai • 45 m: Chee: 1-26 (in
Perspektif China Konfusianisme. Diskusi Bartley dkk,
3. Demokrasi dalam • 15 m: 1994). Inoue
Perspektif Lee Kuan Penutup Tatsuo: 27-59
Yeuw (in Bauer and
Bell, 1999),
You, Jong
keun: 169-180 (

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


in Iqbal and
Jong Il You,
2001).

10 MUSLIM DAN BUDAYA - Mahasiswa mampu Brainstorming In Focus Five Bromley: 321-
DEMOKRASI memetakan berbagai Interactive Lecturing Laptop Minute 150 menit 344 (in Potter
pandangan tentang Film Papers Paper • 30m: dkk, 2000).
1. Argumen Tradisi Muslim hubungan tradisi Spidol Short Ghasan Salame:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Perkena
dan doktrin Islam sebagai masyakarat muslim, White Board Presentati lan 1-22
Penghalang doktrin Islam dengan on • 60 m: ,Warterbury:
Berkembangnya bilai-nilai demokrasi Kontrak 23- 47 and
Demokrasi • 45 m: Lecca: 48-82
2. Argumen Tradisi Muslim Diskusi (in Salame.
dan doktrin Islam sebagai • 15 m: 1996). Mujani,
Penunjang Penutup 2005: 6-28.
Berkembangnya
Demokrasi
3. Review Perkuliahan

11 MUSLIM DAN BUDAYA - Dengan pendalaman Brainstorming In Focus Five 150 menit Mujani, 2005:
DEMOKRASI: melalui studi kawasan Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 297- 312, 313-
PENDALAMAN dan negara diharapkan Discussion Papers Paper Perkena 331, El-
mahasiswa memiliki Spidol Short lan Affendi: 219-
1. Islam, Budaya Politik di wawasan yang lebih White Board Presentati • 60 m: 231 (in Mun’im
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu

Kawasan Arab dan mendalam tentang on Kontrak A. Sirry (ed),


Kemandegan Demokrasi aspek2 budaya politik • 45 m: 2002).
2. Muslim Indonesia: dan praktik Diskusi
Tradisi, Budaya, dan berdemokrasi di dunia • 15 m:
Berkembangnya Islam. Penutup
Demokrasi
3. Review

12 BUDAYA POLITIK - Mahsiswa mengetahui Brainstorming In Focus Five 150 menit Anderson, 2000:
INDONESIA PASCA akar budaya politik Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 2003-260,
KEMERDEKAAN: Indonesia dan Small Discussion Papers Paper Perkena Liddle, 1996:
TRADISIONALISME pengaruhnya dalam Spidol Short lan 63-106, Gaffar,
DAN system politik White Board Presentati • 60 m: 2006: 95-121,
AUTHORITARIANISME Indonesia modern on Kontrak 123-144.
- Mampu memetakan • 45 m:
1. Faktor-Faktor Pembentuk dan menjabarkan Diskusi
Tradisi Politik Indonesia berbagai argument • 15 m:
2. Budaya Jawa, Konsep perihal karakteristik Penutup
Kekuasaan Jawa, dan kepolitikan Indonesia
Terbentuknya modern dari perspektif
Kepemimpinan Politik budya.
Tradisional-Authoritarian
3. Diskursus tentang
Karakteristik Politik
Indonesia Pasca
Kemerdekaan: Dari
Negara Birokrasi
Kolonial hingga Negara
Otoriter Birokrasi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
13 BUDAYA POLITIK - Mahasiswa mampu Brainstorming In Focus Five Minute 150 menit
INDONESIA PASCA mengidentifikasi Interactive Lecturing Laptop Paper • 30m:
ORDE BARU berbagai level Debate in Two Group Papers Short Perkena

323
324
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu

perubahan dalam Spidol Presentati lan


1. Perubahan dan budaya politik White Board on • 60 m:
Kesinambungan dalam Indonesia Pasca Orde Kontrak
Budaya Politik Indonesia Baru • 45 m:
Pasca Orde Baru - Mampu menjelaskan Diskusi
2. Politik Aliran dalam faktor2 yang • 15 m:
Dinamika Pemilu dan mempengaruhi Penutup
Kepartaian perubahan dalam
3. Masa Depan Budaya budaya politik

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Politik Indonesia masyarakat Indonesia.

14 BUDAYA POLITIK - Memberikan wawasan Brainstorming In Focus Five 150 menit Mendus: 324-
DALAM PERSPEKTIF, kepada mahasiswa Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 335 (in Blaug
GLOBAL, REGIONAL, berbagai Book Review Papers Paper Perkena and
DAN NASIONAL: kecenderungan Spidol Short lan Schwartsmantel
REVIEW PERKULIAHAN mutakhir dalam budaya White Board Presentati • 60 m: , 2000), Barber,
politik pada semua on 1984: 117-138,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Kontrak
1. Berbagai kecenderungan level (global, regional, • 45 m: Philips: 1-22,
(trends) kontemporer nasional). Diskusi Smith, 1998: 6-
tentang budaya politik - Dapat menganalisa • 15 m: 41.
global, regional dan berbagai masalah actual Penutup
nasional dalam kaitannya yang muncul dalam
dengan perkembangan kajian budaya politik,
demokrasi dan kecenderungan ke
depannya.

15 UJIAN AKHIR
SEMESTER (UAS)
H. DESKRIPSI MINGGUAN DAN PERTANYAAN PERKULIAHAN
 MINGGU I: PENGANTAR PERKULIAHAN
Pada sesi pertemuan perdanan akan diisi dengan perkenalan dan perumusan
kontrak belajar, serta Penjelasan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang
bertujuan untuk memiliki aturan main yang jelas tentang proses belajar
mengajar dan gambaran umum materi perkuliahan. Para mahasiswa juga
diberikan uraian singkat tentang signifikansi mempelajari budaya politik,
pengertian budaya politik, konsep-konsep pokok, pendekatan dalam
perkuliahan, ruang lingkup studi, dan gambaran ringkas tentang
perkembangan studi-studi budaya politik
Pertanyaan:
• Apa yang dimaksud dengan budaya politik?
• Mengapa mempelajari budaya politik penting dalam studi ilmu politik?

 MINGGU II: PENDEKATAN DALAM STUDI BUDAYA POLITIK


Membahas tentang pendekatan studi budaya politik dalam karya Almond dan
Verba (1984), berbagai kelebihan dan kekurangan pendekatan tersebut dilihat
dari perspektif kekinian. Diulas juga berbagai definisi kebudayaan politik,
serta type-type kebudayaan politik (subyek, parochial, partisipan) dan
kaitannya dengan budaya demokrasi.
Pertanyaan:
• Jelaskan beberapa pendekatan yang ada dalam mempelajari budaya
politik? Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing?
• Pendekatan apa yang digunakan oleh Almond dan Verba?
• Sebutkan beberapa type orientasi dan budaya politik yang dinyatakan
Almond dan Verba? Apa pula pengertian masing-masing?

 MINGGU III: KEBUDAYAAN POLITIK & STABILITAS DEMOKRASI


Mengkaji secara lebih mendalam karya besar Almond dan Verba. Mahasiswa
diajak membahas dengan serius berbagai elemen kebudayaan politik yang
mendukung dan melemahkan kestabilan demokrasi, kemudian mengulas
perbandingan civic culture di 5 Negara: Amerika, Inggris, Jerman, Italia dan
Meksiko. Pada akhir perkuliahan melakukan review dan penilaian atas Civic
Culture Almond dan Verba (1984), serta relevansinya untuk menjelaskan
budaya politik kontemporer.
Pertanyaan:
• Mengapa budaya kewargaan (civic culture) di Amerika dan Inggris
lebih kuat dibandingkan dengan Jerman, Italia dan Meksiko?
• Indikator apa saja yang digunakan Almond dan Verba sehingga sampai
dengan kesimpulan tersebut?
• Apa kelebihan dan kekurangan penelitian tersebut menurut Saudara?\

 MINGU IV: MODERNISASI, PEMBANGUNAN DAN DEMOKRASI:


PANDANGAN KLASIK
Dalam perkuliahan ini akan dibahas tema penting tentang berbagai prasyarat
bagi stabilitas dan perkembangan demokrasi, baik dari segi budaya maupun

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 325


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
prasyarat ekonomi. Salah satu temuan penting yang diulas ecara mendalam
adalah karya Seymour Martin Lipset, dalam Political Man, tentang berbagai
kondisi ekonomi yang memungkinkan berjalannya demokrasi dengan baik.
Selanjutnya akan dikaji juha tema-tema hubungan modernisasi, pelembagaan
politik, dan keberlangsungan demokrasi dalam pemikiran dua teoritisi ilmu
politik terkemuka: S.P. Huntington dan David Apter
Pertanyaan:
• Jelaskan tesis Seymour Martin Lipset tentang hubungan antara
pembangunan ekonomi dan demokrasi?
• Indeks apa saja yang digunakan Lipset untuk mengukur keterkaitan
keduanya? Bagaimana hasilnya?
• Bagiamana keterkaitan antara pembangunan ekonomi dan modernisasi
dengan kestabilan demokrasi dalam pandangan David Apter dan
Huntinton? Berikan beberapa contohnya.

 MINGGU V: SOCIAL CAPITAL & DEMOKRASI


Konsep social capital atau modal sosial semakin dirasakan penting sebagai
salah satu penjelas mengapa demokrasi dapat berjalan dengan baik pada satu
sisi, dan mengapa demokrasi macet pada sisi yang lain. Disini para
mahasiswa diajarkan tentang pengertian social capital, perkembangan studi
tentang topic tersebut, serta beberapa ilmuwan yang mempopulerkan konsep
tersebut dalam studi sosial dan politik, seperti J.C. Colleman, Robert D.
Putnam dan Fukuyama. Juga diuraikan tentang nilai dan noma-norma yang
menjadi unsure social capital: saling percaya, toleransi, jaringan, keaktifan
sosial, kerjasamana, dsb dan bagaimanan nilai dan norama-norma tsb
akhirnya menjadi factor signifikan dalam pemperkuat kinerja demokrasi
Pertanyaan:
• Apa yang dimaksud dengan sosial capital? Nilai dan norma-norma apa
saja yang tercakup di dalamnya?
• Bagaimana factor social capital dapat memberikan pengaruh kepada
stabilitas dan efektifitas demokrasi?

 MINGGU VI: SOCIAL CAPITAL & DEMOKRASI: PENDALAMAN


Materi dalam perkuliahan ini merupakan pendalaman tentang tema modal
sosial (social capital) dan kaitannya dengan demokrasi. Para mahasiswa
dilibatkan untuk mereview dan mendiskusikan penelitian penting dalam
topic tersebut, yakni :“Civic Tradition in Modern Italy” karya Robert D.
Putnam (1993), dan “Bowling Alone: The Collapse and Revival of American
Community” (2000).
Dengan dibantu dosen para mahasiswa menganalisa bebera kekuatan dan
kelemahan karya tsb, serta relevansinya dengan perkembangan budaya
politik kontemporer secara umum.
Pertanyaan:
- Jelaskan keterkaitan antara social capital dengan performance demokrasi
di Italia Utara dan Italia Selatan?

326 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
- Indikator apa saja yang digunakan Putnam dalam melakukan penelitian
tersebut?
- Apa yang anda fahami dari pernyataan Putnam bahwa terjadi
kemerosoan social capital yang serius di Amerika Serikat? Apa saja
buktinya?
- Bagaimana dampaknya kemudian dalam kehidupan sosial masyarakat
Amerika?

 MINGGU VII: UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


 MINGGU VIII: NILAI ASIA, KONFUSIANISME DAN DEMOKRASI
Apakah demokrasi hanya cocok berkembang dalam tradisi dan cudaya
masyarakat Barat yang individualistic dan sekular? Lalu, bagaimana
kemungkinannya untuk berkembang dalam konteks kebudayaan lain, seperti
dalam masyarakat Timur? Pertanyaan semacam itu akan dikaji melalui
perkuliahan ini. Dibahas antara lain pengertian tenang nilai-nilai Asia dan
Konfusianisme (NA-K)
yang dianggap memiliki perbedaan mendasar dengan budaya liberal
masyarakat Barat. Juga berbagai argumen yang mengemuka sekitar
compatible atau tidknya budaya tersebut (NA-K) untuk mengembangkan
Demokrasi. Juga, mengkaji argument bahwa system budaya yang berbeda
membutuhkan demokrasi yang memiliki karakteristik yang juga berbeda.
Pertanyaan:
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan tradisi Konfusianisme dan nilai-
nilai Asia?
- Sejauh mana tradisi konfusianisme dan nilai-nilai Asia sesuai atau
bertolakbelakang dengan norma-norma dan praktik demokrasi liberal?

 MINGGU IX: NILAI ASIA, KONFUSIANISME DAN DEMOKRASI:


PENDALAMAN
Materi dalam perkuliahan ini merupakan pendalaman dari topic sebelumnya.
Para mahasiswa diajak dalam diskusi secara mendalam berbagai pemikiran
dan prakek demokrasi di beberapa negara di Asia daslam kaitannya dengan
nilai-nilai Asia dan Konfusianisme. Yang didiskusikan antara lain tentang
demokrasi dalam Perspektif Korea, demokrasi dalam perspektif China,
demokrasi dalam perspektif Lee Kuan Yeuw dan Mahathir Muhammad.
Dengan mendiskusikan tema ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
sejauhmana universalitas dan partikularitas budaya demokrasi dan
sejauhmana factor budaya berpengaruh dalam pemahaman dan penerapan
demokrasi.
Pertanyaan:
- Bagaimana keterkaitan antara Konfusianisme, nilai-nilai Asia dengan
praktik demokrasi Di Korea Selatan dan China?
- Adakah sesuatu yang khas atau unik di dalamnya? Jelaskan.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 327


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
 MINGGU X: NILAI ASIA, KONFUSIANISME DAN DEMOKRASI:
PENDALAMAN
Membahas tentang bagaimana budaya dalam tradisi dan masyarakat muslim
dewasa ini dalam kaitannya dengan demokrasi. Dibahas dalam perkuliahan
ini berbagai perdebatan yang mengemuka tentang argumen budaya, tradisi
muslim dan doktrin Islam sebagai factor penghalang maupun yang
menunjang bagi berkembangnya demokrasi. Seperti diketahui bahwa
mayoritas negara-negawa dengan penduduk muslim umumnya berada dalam
kondisi “minim demokrasi” tetapi beberapa negara muslim lain, seperti
Indonesia, berhasil masuk dalam kategori demokrasi. Sejauhmana budaya
muslim berpengaruh bagi kualitas demokrasi, menjadi inti persoalan yang
didiskusikan secera serius dalam perkuliahan ini.
Pertanyaan:
- Sebutkan sejumlah argument yang menyatakan bahwa tradisi Islam dan
budaya masyarakat muslim bersifat negative atau tiak compatible bagi
berkembangnya demokrasi?
- Sebutkan argument sebaliknya tentang hubungan positif antara tradisi
Islam, budaya muslim dengan perkembangan demokrasi?
- Menurut Saudara argument mana yang lebih visible? Mengapa?

 MINGGU XI: MUSLIM DAN BUDAYA DEMOKRASI: PENDALAMAN


Perkuliahan ini merupakan kajian pendalaman atas tema Budaya Politik di
Dunia Islam dan Demokrasi. Para mahasiswa diajak mengkaji tentang
perkembangan modern hubungan budaya politik negara-negara di kawaasan
Arab dengan stagnasi demokrasi yang terjadi di sana. Sejauhmana budaya
politik kawasan tsb mempengaruhi kemandegan demokrasi dan bagaimana
prosepeknya ke depan? Merupakan permasalahan yang coba dijawab dalam
perkuliahan ini. Selain itu akan dibahas komparasi dengan negara muslim
yang memiliki best practice dalam membangun demokrasi, yakni di
Indonesia. Mengapa budaya politik di Indonesia, yang juga mayoritas
muslim, ternyata mampu berdampingan dengan kemajuan berdemokrasi?
Dan apa yang secara spesifik membedakan dengan budaya politik negara
muslim lainnya, akan ditelusuri mendalam pada perkuliahan ini.
Pertanyaan:
- Sejauhmana faktor sosial dan budaya di kawasan Timur Tengah
memberikan dampak bagi terjadinya stagnasi dan kemerosotan
demokrasi di beberapa negara di kawasan tersebut?
- Mengapa Indonesia yang mayoritas muslim mampu bergerak kea rah
demokrasi yang lebih maju dan stabil? Jelaskan dari perspektif budaya.
Sosial dan keagamaan.

 MINGGU XII: BUDAYA POLITIK INDONESIA PASCA


KEMERDEKAAN: TRADISIONALISME DAN AUTHORITARIANISME
Mengkaji tentang budaya politik dengan focus di Indonesia masa pasca
kemerdekaan hingga Orde Baru yang didominasi oleh system kepolitikan
yang otoriter. Melalui perkuliahan ini akan diulas apa saja faktor-faktor
budaya yang mempengaruhi karakteristik politik Indonesia pasca
328 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
kemerdakaan. Juga dibahas hubungan budaya Jawa lama (yang merupakan
mayoritaspenduduk Indonesia), yang diasosiasikan dengan tradisionalisme,
feodalisme dan fatalism, berpengaruh dalam pembentukan konsep kekuasaan
politik era Soekarno dan Soeharto. Secara umum, juga akan didiskusikan
berbagai perdebatan tentang budaya politik dan temperament pemerintahan
masa Orde Baru yang melibatkan beberapa Indonesiaist, antara lain: H.J.
Benda, Feith, Karl D. Jackson, Dwight Y. King, Mc Vey, Anderson, dan
lainnya.
Pertanyaan:
- Sejauhmana nilai-nilai kultural Jawa yang dominan dalam kepolitikan di
Indonesia menjadi penghambat bagi perkembangan demokrasi?
- Jelaskan berbagai pandangan Indonesianis tentang struktur politik dan
pemerintahan Indonesia pasca colonial dari perspektif budaya politik?
- Apa yang di maksud dengan Ben Anderson dengan “Negara Lama,
Masyarakat Baru” dalam kajiannya tentang Orde Baru?

 MINGGU XIII: BUDAYA POLITIK INDONESIA PASCA ORDE BARU


Materi ini merupakan kelanjutan dari tema sebalumnya. Membahas tentang
berbagai perubahan dan kesinambungan dalam budaya politik Indonesia
pasca Orde Baru. Salah satu persoalan pokok yang dikaji secara mendalam
adalah sejauhmanakan budaya politik Indonesia saat ini cukup mendukung
bagi pelaksanaan demokrasi yang stabil? Serta mengidentifikasi berbagai
tantangan dan peluang bagi agenda demokratisasi dari perspektif budaya.
Turut didiskusikan juga soal budaya politik aliranisme dan relevansinya
dengan kecenderungan politik Indonesia setelah tiga kali pemilihan umum
yang demokratis (1999, 2004, dan 2009).
Pertanyaan:
- Adakah perubahan-perubahan dalam budaya politik Indonesia pasca
berakhirnya Orde Baru?
- Sejauhmana unsure budaya politik berpengaruh pada kualitas dan
kemajuan demokrasi pasca Orde Baru?
- Bagaimana prosek demokrasi di Indonesia ditinjau dari perspektif
budaya politik?

 MINGGU XIV: BUDAYA POLITIK DALAM PERSPEKTIF, GLOBAL,


REGIONAL, DAN NASIONAL: REVIEW PERKULIAHAN
Globalisasi yang menjadikan dunia tanpa tapal batas dan memudarnya
pengaruh negara bangsa merupakan topic yang semakin menarik dikaji,
termasuk dalam dimensi budaya politik yang dihadirkannya. Dalam
perkuliahan ini akan diulas berbagai kecenderungan (trends) kontemporer
tentang budaya politik global (baik pada segi ekonomi, politik, komunikasi,
dan lainnya) dan apa implikasinya bagi penyebaran demokrasi. Pada sesi
akhir perkuliahan akan kembali dilakukan review terkait seluruh tema
perkuliahan tentang budaya politik.
Pertanyaan:
- Sejauhmana globalisasi membawa dampak bagi kondisi budaya politik
sebuah masyarakat?
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 329
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
- Apakah budaya politik global berimplikasi positif atau malah negative
bagi perkembangan demokrasi, baik pada level nasional maupun global?
- Sejauhmana relevansi factor budaya politik sebagai penjelas stabilitas
dan perkembangan demokrasi?

 MINGGU XV: UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

I. REFERENSI
Referensi Wajib
Almond, Gabriel A, and Sidney Verba, Budaya Politik: Tingkah Laku Politik dan
Demokrasi di Lima Negara, (Jakarta, Bina Aksara, 1984)
Apter, David E, Politik Modernisasi, (Jakarta, Gramedia, 1987)
Chee, Chan Heng, “Democrcay: Evolution and Implementation, An Asian
Perspective, dalam Robert Bartley dkk, Democracy & Capitalism: Asian and
American Perspectives, (Singapore, Iseas, 1993)
Fukuyama, Francis. “Modal Sosial” dalam Lawrence E. Harrison and Samuel P
Huntington, Kebangkitan Peran Budaya: Bagaimana Nilai-Nilai Membentuk
Kemajuan Manusia, (Jakarta, LP3ES, 2006)
Huntington Samuel P, Tertib Politik di Tengah Pergeseran Kepentingan Massa,
(Jakarta, Rajawali Press, 2003)
Inglehart, Ronald, “Budaya dan Demokrasi” dalam Lawrence E. Harrison and
Samuel P Huntington, Kebangkitan Peran Budaya: Bagaimana Nilai-Nilai
Membentuk Kemajuan Manusia, (Jakarta, LP3ES, 2006)
Lipset, Seymour Martin and Jason M. Lakin, The Democratic Century, (Norman,
University of Oklahoma Press, 2004)
-----------------------------, Political Man: Basis Sosial tentang Politik, (Yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2007)
Moore, Barrington JR., Social Origins on Dictatorship and Democracy: Lord and
Peasant in The Making of The Modern World, (Boston, Beacon Press, 1967)
Mujani, Saiful, Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi dan Partisipasi
Politik di Indonesia Pasca Orde Baru, (Jakarta, Gramedia, 2007)
Putnam, Robert D., Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy,
(New Jersey, Princeton UP, 1993)
-----------------------, Bowling Alone: America’s Declining Social Capital, Journal
of Democracy, January 1995.

Referensi Penunjang
Emmerson, Donald K, Indonesia’s Elite: Political Culture and Cultural Politics,
(Ithaca N.Y, Cornell UP, 1976).
Morfit, Michael, Pancasila: The Indonesian State Ideology According to The
New Order Government, Asian Survey, Vol. XXI, No 8 (August)
Norris, Pippa, Democratic Phoenix: Reinventing Political Activism, (Cambride,
Cambridge UP, 2003)
Tatsuo Inoue, “Liberal Democracy and Asian Orientalism” in Joanne R.Bauer and
Daniel A. Bell (ed), The East Asian Challenge for Human Rights, (London,
Cambridge UP, 1999)

330 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
You Jong-keun, “Values, Culture, and Democracy: A Korean Perspective” dalam
Farrukh Iqbal and Jong-Il You, Democracy, Market Economics &
Development: An Asian Perspective, (Washington DC, The World Bank,
2001)
Uslaner, Eric, The Moral Foundations of Trust, (UK, Cambridge, 2001)
Warren, Mark E. (ed), Democracy and Trust, (UK,
Cambridge, 1999)

J. IDENTITAS DOSEN
Identitas Dosen
Nama : M. Zaki Mubarak, M.Si
No Tlp/HP :
e-mail : zaki.mubarak@uinjkt.ac.id
Blog :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 331


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
332 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : POLITIK LOKAL DAN OTONOMI DAERAH


KODE MATAKULIAH/SKS : / 3 SKS
SEMESTER : 4
PRASYARAT : Pengantar Ilmu Politik
STATUS MATAKULIAH : Wajib
DOSEN PENGAMPU : Dr. Agus Nugraha, MA

A. Deskrispi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini mengkaji tentang dinamika politik yang terjadi di daerah, terkait
dengan tuntutan pelaksanaan otonomi yang lebih luas dan penataan hubungan
pemerintahan yang lebih berkeadilan. Juga ditelaah beragam konsep, ketentuan dan
mekanisme pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan Undang-undang Pemerintaha
Daerah. Selain itu, juga mempelajari proses pendewasaan demokrasi yang terjadi di
daerah, hubungan pusat dan daerah, azas-azas penyelenggaraan pemerintahan, wewenang
dan tanggung jawab pimpinan pemerintah daerah.

B. Tujuan Pembelajaran :
Dengan mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menganalisis dinamika politik
yang terjadi di daerah, terkait dengan tuntutan pelaksanaan otonomi yang lebih luas dan
penataan hubungan pemerintahan yang lebih berkeadilan. Juga mahasiswa diharapkan
dapat menjelaskan beragam konsep, ketentuan dan mekanisme pelaksanaan otonomi
daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Selain itu, juga dapat
mengetahui proses pendewasaan demokrasi yang terjadi di daerah, hubungan pusat
dan daerah, azas-azas penyelenggaraan pemerintahan, wewenang dan tanggung jawab
pimpinan pemerintah daerah.

C. Peraturan dan Tata Tertib Perkuliahan


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku
pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

D. Evaluasi dan Sistem Penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 333


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi)

NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

E. Bahan, Sumber Informasi, dan Referensi


Referensi wajib:
1. Undang-Undang Dasar 1945.
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
3. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
4. Joko J. Prihatmoko, Pemilihan Kepala Daerah Langsung, Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2005.
5. Hanif Nurcholis, Administrasi Pemerintahan Daerah, Jakarta : Universitas
Terbuka, 2004.

Referensi Lain:
1. Oentarto, dkk., Menggagas Format Otonomi Daerah Masa Depan, Jakarta :
Samitra Media Utama, 2004.
2. HAW Widjaja, Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2004.
3. CIDES, Otonomi Daerah Dalam Perdebatan, Jakarta : CIDES, 2001.
4. Deddy S Bratakusumah dan Dadang Solihin, Otonomi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004.
5. LIPI, Membangun Format Baru Otonomi Daerah, Jakarta : LIPI Press, 2006.

334 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
F. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

Kegiatan (Strategi/ Alokasi


NO Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
Metode Waktu
1 Mahasiswa menyepakati PENGANTAR Ice Breaking Adanya kepakatan 50 mnt: Penyampaian
aturan main perkuliahan dan PERKULIAHAN Brainstorming aturan main dan agenda Perkenalan:50 Referensi Wajib
memahami lingkup kajian. Perkenalan Interactive Lecturing perkuliahan mnt:Kontrak Belajar, dan Anjuran
Kontrak Belajar 50 mnt:
Penjelasan SAP Penjelasan SAP
2 Mahasiswa dapat PENGERTIAN UMUM DAN 1. Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : Pre-test, 50
menjelaskan pengertian KONSEP DASAR POLITIK 2. Interactive pengertian dan konsep mnt: Brainstorming, Hanif Nurcholis,
dan konsep dasar tentang LOKAL DAN OTONOMI Lecturing dasar tentang Politik 50: Interactive 2004 : 1.1 -1.38.
Politik Lokal dan Otonomi DAERAH Lokal dan Otonomi Lecturing & 30 mnt :
Daerah. Pengertian Umum Daerah. Post-test.
Konsep Dasar
3 Menjelaskan UUD 45 yang DASAR HUKUM OTONOMI Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : 1.UUD 1945
terkait dengan Otonomi DAERAH Review Buku Otonomi Daerah menurut Brainstorming, 2.UU No.
Daerah Undang-Undang Dasar 1945 UUD 45, UU No.32/2004 90 mnt: Review 32/2004
Menjelaskan Otonomi Pasal 18 dan UU No.23/2014. Buku, dan 40 mnt : 3. UU No.
Daerah menurut UU Undang-Undang No. 32 Tahun presentation 33/2004
No.32/2004. 2004
Menjelaskan Otonomi Undang-Undang No. 23 Tahun
Daerah menurut UU 2014
No.23/2014.

4 Menjelaskan pengertian HAKEKAT OTONOMI Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt : Hanif Nurcholis,
daerah otonom DAERAH Interactive Lecturing pengertian daerah Brainstorming, 2004 : 1.1 -1.38.
Mampu menjelaskan Daerah Otonom otonom, unsur-unsur 80 mnt: Interactive
unsur-unsur otonomi dalam Otonomi Politik otonomi dalam bidang Lecturing & 20 mnt :
bidang politik. Otonomi Administratif politik dan lingkup Five Minute Paper
Menjelaskan lingkup otonomi dalam bidang
otonomi dalam bidang administrasi.
administrasi.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


335 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Kegiatan (Strategi/ Alokasi

336
NO Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
Metode Waktu
5 Mampu menjelaskan PEMERINTAHAN DAERAH 1.Ice Breaking Dapat menjelaskan 10 mnt : Ice Hanif Nurcholis,
dasar-dasar pembentukan Dasar-Dasar Pembentukan 2.Brainstorming Breaking, 40 mnt :
dasar-dasar pembentukan 2004 : 2.1 -2.30.
pemerintahan daerah. Hubungan Pusat dan Daerah 3.Interactive pemerintahan daerah dan
Brainstorming,
Menjelaskan hubungan Lecturing hubungan pemerintahan 80 mnt: Interactive
pemerintahan pusat dan pusat dan derah. Lecturing & 20 mnt :
derah.. Five Minute Paper
5 Mengerti kewenangan pem. KEWENANGAN Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : Hanif Nurcholis,
Pusat PEMERINTAH DAERAH Interactive Lecturing kewenangan pem. Pusat, Brainstorming, 2004 : 3.1 -3.24.
Mengerti kewenangan pem. Kewenangan Pemerintah Pusat Review Buku kewenangan pem. 40 mnt: Interactive
Propinsi. Kewenangan Pemerintah Quiz Propinsi dan kewenangan Lecturing, 60 mnt

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Mengerti kewenangan pem. Propinsi pem. Kabupaten/Kota. :Riview Buku, 30
Kabupaten/Kota. Kewenangan Pemerintah mnt : Quiz
Kabupaten/Kota
7 Mampu mengurai tugas LEMBAGA Brainstorming Dapat menjelaskan tugas 20 mnt : Pre-test, 50 Hanif Nurcholis,
dan kewenangan Kepala PEMERINTAHAN DAERAH Interactive Lecturing dan kewenangan Kepala mnt: Brainstorming, 2004 : 5.1 -5.29
Daerah, DPRD, Setda, Kepala Daerah Daerah, DPRD, Setda, 50: Interactive
Dinas, Lembaga Teknis, Dewan Perwakilan Rakyat Dinas, Lembaga Teknis, Lecturing & 30 mnt :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Camat, Lurah, Desa serta Daerah Camat, Lurah, Desa serta Post-test
beragam Instansi Vertikal di Sekretariat Daerah, Dinas, beragam Instansi Vertikal
Daerah. Lembaga Teknis, Camat, Lurah di Daerah.
dan Desa.
Instansi Vertikal di Daerah.

8 UJIAN TENGAH SEMESTER


(UTS)
9 Dapat menjelaskan KEBIJAKAN PUBLIK DI Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt : Oentarto dkk.,
pengertian dan lingkup DAERAH Interactive Lecturing pengertian dan lingkup Brainstorming, 2004 : 179-259.
kebijakan publik di daerah. Pengertian dan Lingkup Quiz kebijakan publik 50: Interactive
Dapat menjelaskan proses Kebijakan di Daerah di daerah, proses Lecturing & 50 mnt
penyusunan perda. Proses penyusunan perda penyusunan perda dan : Quiz
Dapat mengidentifikasi Pihak-pihak atau lembaga yang dapat mengidentifikasi
pihak-pihak yang terkait terkait pihak-pihak yang terkait
dengan kebijakan daera. dengan kebijakan daera.
Kegiatan (Strategi/ Alokasi
NO Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
Metode Waktu
10 . Mengerti tentang sistem SISTEM PEMERINTAHAN Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt: Hanif Nurcholis,
pemerintahan daerah DAERAH Review Buku tentang sistem Brainstorming, 2004 : 2.25-2.30
Pengertian dan Unsur-Unsur pemerintahan daerah 50: Riview Buku,
Sistem & 50 mnt : Short
Unsur-unsur Sistem Presentation
Pemerintahan Daerah
11 Mampu menguraikan KEBIJAKAN 1.Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt: UU No.33/2004,
pengertian, kebijakan, PERIMBANGAN 2.Interactive pengertian, kebijakan, Brainstorming, Hanif Nurcholis,
prinsip-prinsip dan KEUANGAN Lecturing prinsip-prinsip 50: Interactive 2004 : 4.11-1.18.
iimplementasi perimbangan Pengertian dan Kebijakan dan iimplementasi Lecturing & 50 Short
keuangan pusat dan daerah. Primbangan perimbangan keuangan Presentation
Prinsip-Prinsip Perimbangan pusat dan daerah.
Implementasi Perimbangan
Keuangan
12 Mampu menjabarkan DINAMIKA DEMOKRASI Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt : Pr: Joko J.
dinamika demokrasi dalam DALAM PEMILIHAN Interactive Lecturing dinamika demokrasi Brainstorming, Prihatmoko,
pilkada pada masa kolonial, KEPALA DAERAH Debat dalam pilkada pada 50: Interactive 2005 : 33-91.
awal kemerdekaan, orde Masa Kolonial masa kolonial, awal Lecturing & 50 mnt
lama, orde baru dan orde Masa Awal Kemerdekaan kemerdekaan, orde : Debat
reformasi Masa Orde Lama lama, orde baru dan orde
Masa Orde Baru reformasi
Masa Orde Reformasi
13 Mahasiswa dapat PEMILIHAN KEPALA Brainstorming Dpat menjelaskan dasar 50 mnt: Joko J.
menjelaskan dasar hukum, DAERAH LANGSUNG Small Discussion hukum, sistem dan Brainstorming, Prihatmoko,
sistem dan kualitas pilkada Dasar Hukum kualitas pilkada langsung 50: Small Discussion 2005 : 98-325.
langsung Sistem Pemilihan Small & 30 mnt:
Kualitas Pilkada Langsung Short Presentation
14 -Menjelaskan pengertian OTONOMI DAERAH DAN Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt: Oentarto dkk.,
dan ciri-ciri good GOOD GOVERNANCE Interactive Lecturing pengertian dan ciri- Brainstorming, 2004 : 53-67.
governance. Pengertian Good Governance ciri good governance 50: Interactive
- Menguraikan pentingnya Ciri-ciri Good Governance dan pentingnya otda Lecturing & 50 mnt

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
otda dalam menciptakan Kaitan Otonomi Daerah dan dalam menciptakan : Quiz
pemerintahan yang baik. Good Governance pemerintahan yang baik.

337
Kegiatan (Strategi/ Alokasi

338
NO Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
Metode Waktu
Menjelaskan hasil kerja KINERJA PEMERINTAH Small Discussion Dapat menjelaskan hasil 5 kelompok
15 pemerintah daerah dalam DAERAH kerja pemerintah daerah presentasi & tanya Koran, majalah
bidang politik, pendidikan, 1. Bidang politik dalam bidang politik, jawab masing- & pengamatan
Infrastruktur,sosial, dan 2. Bidang pendidikan pendidikan, masing 30 mnt. langsung
ekonomi. 3. Bidang infrastruktur Infrastruktur,sosial, dan
4. Bidang sosial ekonomi.
5. Bidang ekonomi
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
(UAS)

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
SEMESTER 6

PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 339


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
340 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : OPINI PUBLIK


KODE MATAKULIAH / SKS : / 3 SKS
SEMESTER : 6
PRASYARAT :
STATUS MATAKULIAH : (wajib)
DOSEN PENGAMPU : Dr. Iding Rosyidin, M.Si

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah opini publik membahas tentang ruang lingkup opini publik dalam
proses komunikasi; konsepsi opini publik; keterkaitan opini publik dengan
persoalan realitas; berbagai perspektif keilmuan bagi opini publik; pembentukan
opini publik dan prasyarat-prasyaratnya; peran media dan efek komunikasi massa
terhadap pembentukan opini publik; multimedia dan opini publik; dinamika opini
publik dalam komunikasi politik; dinamika opini publik dalam komunikasi
pemasaran/ kehumasan; pengukuran opini publik; persuasi dan propaganda; teknik
persuasi untuk opini publik; studi kasus pembentukan opini publik yang kuat;
analisis dan rancangan strategi komunikasi untuk pembentukan opini publik

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang terkait dengan
opini publik dengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memaksimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi
komunikasi dalam beragam pendekatan opini publik
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi program opini publik dalam
berbagai konteks komunikasi.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan konsep dasar opini publik
dalam dinamika isu-isu dan kebijakan politik kontemporer .
4. Mahasiswa mampu memahami perkembangan riset-riset opini publik di
Indonesia maupun di dunia
5. Mahasiswa mampu merumuskan motivasi, sikap, dan perilaku sesuai dengan
etika profesi dalam upaya mengembangkan profesionalisme di bidang
komunikasi khususnya opini publik.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) (disesuaikan


dengan sub sub bahasan dalam struktur materi perkuliahan)
1. Mahasiswa mempelajari dasar dan tujuan opini publik secara menyeluruh
2. Mahasiswa mendiskusikan pengertian dan ruang lingkup opini publik
3. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang unsur-unsur opini publik
4. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang pembentukan opini publik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 341


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
5. Mahasiswa mempelajari kekuatan media massa terkait opini publik
6. Mahasiswa mempelajari tentang konsepsi opini publik dan sejarahnya
7. Mahasiswa memetakan dan menganalisis pengelolaan opini publik
8. Mahasiswa memproyeksikan perencanaan opini publik sebagai bagian dari
pemasaran politik
9. Mahasiswa menggali teknik-teknik marketing politik terkait opini publik
10. Mahasiswa mempelajari teknik propaganda dalam pembentukan opini publik
11. Mahasiswa mempelajari teori pengukuran opini publik
12. Mahasiswa mampu mengaplikasikan riset opini publik

D. Peraturan dan Tata Tertib


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi)
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


A. Donsbach, Wolfgang and Michael W. Traugott, Handbook of Public Opinion
Research. Sage Publications
B. Hennesy, Bernard. 1990. Pendapat Umum. Edisi Keempat. Alih Bahasa:
Amiruddin Nasution. Jakarta: Penerbit Erlangga
C. Susanto, Astrid S. 1975. Pendapat Umum. Bandung: Penerbit Binacipta
D. Olii, Helena. 2007. Opini Publik. PT. Indeks
E. Lippmann, Walter. 1998. Opini Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

342 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN
Kegiatan
Capaian Substansi Alokasi Daftar
Sub – Kajian (Strategi/ Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi Waktu Pustaka
Metode)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

TM /TS

1. Mahasiswa Ruang Lingkup  Pengertian Opini Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 • Donsbach,
menjelaskan dan Opini Publik Publik ceramah dan menjelaskan dan Wolfgang and
menguraikan dalam Proses  Pengertian Proses memimpin diskusi menguraikan ruang Michael W.
ruang lingkup Komunikasi Komunikasi mahasiswa lingkup opini publik dalam Traugott, Handbook
opini publik  Elemen2 Opini Publik proses komunikasi of Public Opinion
dalam proses dan Hubungan2 antar Research. Sage
komunikasi Elemen dalam Proses Publications
Komunikasi • Hennesy, Bernard.
1990. Pendapat
Umum. Edisi
Keempat. Alih
Bahasa: Amiruddin
Nasution. Jakarta:
Penerbit Erlangga
• Susanto, Astrid S.
1975. Pendapat
Umum. Bandung:
Penerbit Binacipta
• Olii, Helena. 2007.
Opini Publik. PT.
Indeks
• Lippmann, Walter.
1998. Opini Umum.
Jakarta: Yayasan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Obor Indonesia

343
Kegiatan

344
Capaian Substansi Alokasi Daftar
Sub – Kajian (Strategi/ Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi Waktu Pustaka
Metode)

2. Mahasiswa Konsepsi Opini • Sejarah Opini Publik Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menguraikan Publik • Definisi Opini Publik ceramah dan menguraikan sekaligus
sekaligus • Bentuk Opini Publik memimpin diskusi memahami konsepsi opini
memahami • Sifat Opini Publik mahasiswa publik secara garis besar
konsepsi opini
publik secara
garis besar

3. Mahasiswa Opini Publik dan • Konsep Realitas Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


memahami Persoalan Realitas menurut Paradigma ceramah dan memahami persoalan Idem
persoalan Positivis dan memimpin diskusi realitas yang melingkupi
realitas yang Konstruksionis mahasiswa opini publik
melingkupi opini • Opini Publik sebagai
publik Bentuk Realitas

4. Mahasiswa Opini Publik • Opini Publik dalam Dosen melakukan Mahasiswa mampu

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


menjelaskan dalam Perspektif Perspektif Filsafat ceramah dan menjelaskan opini publik
opini publik dari Keilmuan • Opini Publik dalam memimpin diskusi dari berbagai sudut
berbagai sudut Perspektif Psikologi mahasiswa pandang keilmuan yang
pandang • Opini Publik dalam berkontribusi pada ilmu
keilmuan yang Perspektif Sosiologi komunikasi
berkontribusi • Opini Publik dalam
pada ilmu Persepektif
komunikasi Komunikasi
• Opini Publik dalam
Perspektif Kehumasan
Kegiatan
Capaian Substansi Alokasi Daftar
Sub – Kajian (Strategi/ Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi Waktu Pustaka
Metode)

5. Mahasiswa Pembentukan • Proses Pembentukan Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150


mengetahui dan Opini Publik dan Opini Publik ceramah, mengetahui dan mampu Idem
mampu Prasyarat- • Prasyarat Demokrasi memimpin diskusi, menjelaskan proses
menjelaskan prasyaratnya • Prasyarat Pengetahuan dan latihan pembentukan opini publik
proses • Prasyarat Teknologi mahasiswa dan prasyarat-prasyaratnya
pembentukan Komunikasi
opini publik dan
prasyarat-
prasyaratnya

6. Mahasiswa Peran Media dan • Kekuatan Media Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menjelaskan Efek Komunikasi Massa ceramah, memutar menjelaskan peran media
peran media dan Massa dalam • Efek komunikasi film, dan dan efek komunikasi
efek komunikasi Pembentukan massa terhadap opini memimpin diskusi massa terhadap
massa terhadap Opini Publik publik pembentukan opini publik
pembentukan • Agenda-Seting
opini publik • Spiral of Silence

7. Mahasiswa Multimedia dan • Multimedia sebagai Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menjelaskan Opini Publik public sphere ceramah, menjelaskan
perkembangan • Kekuatan dan memimpin diskusi perkembangan multimedia
multimedia kelemahan mahasiswa dalam kaitannya dengan
dalam kaitannya multimedia dalam opini publik
dengan opini pembentukan opini
publik • Kasus-kasus mutakhir

8. UTS

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


345 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Kegiatan

346
Capaian Substansi Alokasi Daftar
Sub – Kajian (Strategi/ Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi Waktu Pustaka
Metode)

9. Mahasiswa Dinamika Opini • Pengertian Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menjelaskan Publik dalam Komunikasi Politik ceramah dan menjelaskan dinamika
dinamika opini Komunikasi • Hubungan Opini memimpin diskusi opini publik di bidang
publik di bidang Politik Publik dengan mahasiswa komunikasi politik
komunikasi Kompol
politik • Fungsi Opini Publik
dalam Kompol

10. Mahasiswa Dinamika Opini • Pengertian Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


menjelaskan Publik dalam Komunikasi ceramah, menjelaskan dinamika Idem
dinamika opini Komunikasi Pemasaran memimpin diskusi, opini publik dalam praktek
publik dalam Pemasaran dan • Hubungan Opini dan latihan komunikasi pemasaran/
praktek PR: Strategi Publik, Komunikasi mahasiswa PR dengan Strategi
komunikasi Pencitraan Pemasaran, dan Pencitraan-nya
pemasaran/ PR Pencitraan
dengan Strategi • Strategi Pencitraan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Pencitraan-nya untuk PR

11. Mahasiswa Pengukuran Opini • Pengertian dan Asal- Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menguraikan Publik Usul Pengukuran ceramah, menguraikan seluk-beluk
seluk-beluk Opini Publik memimpin diskusi, pengukuran opini publik
pengukuran • Metode-metode dan latihan dan metode-metode yang
opini publik dan Pengukuran Opini mahasiswa digunakan
metode-metode Publik
yang digunakan • Metode Survei/
Polling

12. Mahasiswa Persuasi dan • Pengertian Persuasi Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menguraikan Propaganda • Pengertian ceramah, menguraikan konsep
konsep persuasi Propaganda memimpin diskusi, persuasi dan propaganda
dan propaganda • Fungsi Persuasi dan dan latihan dan menjelaskan
dan menjelaskan mahasiswa perbedaan serta
Kegiatan
Capaian Substansi Alokasi Daftar
Sub – Kajian (Strategi/ Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi Waktu Pustaka
Metode)

perbedaan serta Propaganda dalam penggunaanya dalam


penggunaanya Pembentukan Opini strategi komunikasi
dalam strategi Publik
komunikasi

13. Mahasiswa Teknik Persuasi • Teknik persuasi Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menguraikan untuk Opini Publik umum ceramah, menguraikan teknik
teknik persuasi • Teknik persuasi untuk memimpin diskusi, persuasi untuk membentuk
untuk opini publik dan latihan dan
membentuk dan mahasiswa
memenangkan
opini publik

14. Mahasiswa Studi Kasus • Kasus PR Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menjelaskan Pembentukan • Analisis ceramah, menjelaskan terbentuknya
terbentuknya Opini Publik yang • Diskusi memimpin diskusi, opini publik yang kuat
opini publik Kuat dan latihan melalui studi kasus
yang kuat Mahasiswa
melalui studi
kasus

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


347 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
H. RINCIAN TUGAS
Dapat dilakukan secara berkelompok
Tugas wajib: membuat presentasi kelompok sebanyak enam kelompok
mahasiswa berdasarkan tema-tema yang telah disepakati di awal perkuliahan.
Tugas pilihan: disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa untuk pendalaman
materi.

I. Identitas Dosen
Nama : Dr. Iding Rosyidin, M.Si
No Tlp/HP : 08129888321
e-mail : iding.rosyidin@uinjkt.ac.id
Blog :

348 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

Strategi Pembelajaran
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu

1. Menjelaskan Pemahaman Satuan Acara - Pengenalan pada materi perkuliahan Ceramah dan Spidol, 120
kepada mahasiswa Perkuliahan (SAP) dan dan ragam institusi politik yang ada di sharing serta white menit
tentang SAP tugas yang harus di Indonesia. menjelaskan board,
(Satuan Acara lakukan mahasiswa selama - Penjelasan hak, kewajiban dan pada mahasiswa infocus.
Perkuliahan) serta perkuliahan. tanggung jawab antara dosen dengan untuk membuat
tugas-tugas yang mahasiswa. laporan bacaan
akan diampu - Penjelasan tentang metode, referensi dari referensi
mahasiswa dan sistem penilaian yang digunakan yang digunakan.
- Meminta laporan bacaan dalam tiap
pertemuan hingga sebelum UTS Membuat
sebanyak 1-2 lembar sebagai tugas kelompok
individu. mahasiswa.
-
R
ef.
2. Mahasiswa Pemahaman bahwa - Pemahaman dan pembelajaran atas Ceramah dan Spidol, 120
memahami dan demokrasi membutuhkan item-item demokratisasi. diskusi dengan white menit
mempelajari institusi politik yang kuat. - Aktor politik, ekonomi, masyarakat mahasiswa. board,
relevansi Institusi itu apa saja? yang kuat dan institusi politk adalah Pengumpulan infocus.
demokratisasi Bisa parpol, parlemen, bagian tak terpisahkan dari demokrasi. tugas laporan
dengan kehadiran lembaga kehakiman dan - Bagaimana jika institusi politik tidak bacaan 1-2

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
institusi politik. lainnya. Demokrasi tidak kuat? lembar dari
akan berjalan tanpa referensi yang

349
Strategi Pembelajaran

350
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu

ditopang institusi yang ada. Sejumlah


kuat. orang
mengurai
laporannya.
R 1. Samuel P Huntington, Political Order in Changing Societies, Yale University Press, 1968, p. 8-24
ef. 2. Robert Dahl, On Democracy, Yale University Press, 2000, p.35-61 and 83-99.
3. Deliar Noer, Perkembangan Demokrasi Kita, dalam Demokrasi dan Proses Politik, Seri Prisma,Jakarta: LP3ES, 1986, hal. 70-92

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


3. Mahasiswa Pemahaman - Penjelasan tentang peran dan fungsi Ceramah dan Spidol, 120
mempelajari terhadap peran dan fungsi lembaga eksekutif. diskusi. OHP, LCD menit
tentangCperan eksekutif - Bagaimana pergeseran peran dan Mahasiswa dan white
lembaga eksekutif sebagai bagian dari fungsi mereka dalam pemerintahan mengumpulkan board.
sebagai bagian dari institusi politik. Indonesia, sejak orla hingga reformasi. laporan bacaan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


institusi politik di Bagaimana kehidupannya dan buat
Indonesia. dalam masa pemerintahan kelompok kecil
Indonesia. untuk
membahas.

1. Modul UT, Sistem Politik Indonesia


R 2. DavidApter, Pengantar Analisa Politik, Jakarta,LP3ES,1985, hal.142.
ef. 3. Untuk membaca paham kelembagaan, silahkan akses bab 6 dan7 buku David Apter.
4. Jimly Asshiddiqie, Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen dalam sejarah, Jakarta: UI Press, 1996.
4. Mahasiswa Pemahaman terhadap - Penjelasan tentang peran dan fungsi Ceramah dan Spidol, 120
mempelajari peran dan fungsi lembaga lembaga legislatif. Diskusi juga white menit
tentang peran legislatif sebagai bagian - Bukan hanya DPR, namun item pengumpulan board,
lembaga legislatif dari institusi politik. lainnya harus di pahami. tugas minggu LCD.
Strategi Pembelajaran
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu

sebagai bagian dari - Mahasiswa juga membaca UU MD3 lalu.


institusi politik di yang mengatur lembaga-lembaga Pengumpulan
Indonesia (MPR, tersebut dalam bingkai demokratisasi. tugas laporan
DPR, PDRD dan yang ada,
DPD) berupa gambar
yang
merefleksikan
uraian bacaaan
mahasiswa.
1. UU MD3(silahkan akses via pdf)
2. Deliar Noer, Perkembangan Demokrasi kita, dalam Demokrasi dan Proses Politik, SeriPrisma, LP3ES, 1986, hal.70-92
3. David Apter, PengantarAnalisa Politik, Jakarta, LP3ES, 1985, hal.142.
4. Untuk membaca paham kelembagaan, silahkan akses bab 6dan7 buku David Apter.

Ref.
5. Jimly Asshiddiqie, Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen dalam Sejarah, Jakarta: UI Press, 1996.
5. Lanjutan dari Pendalaman terhadap - Diskusi tentang realitas yang terjadi Membagi Spidol, 120
pertemuan MPR, DPR, DPRD, DPD. pada tiap-tiap institusi yang ada. anggota kelas white menit
sebelumnya tentang Bagaimana mereka Misal, bagaimana peran DPR, DPD dalam kelompok board,
peran MPR, DPR, berperan dan membagi saat ini? Bagaimana pengaturan sesuai jumlah LCD
DPRD dan DPD. tugas satu sama lain. dalam UU MD3 membawa pada yang ada.
Pendalaman pembagian peran, tugas dan Mahasiswa
pembahasan beserta wewenang yang baik/merata. mempresentasik
kondisi realitas. an dan
mengumpulkan
hasil bacaan
mereka. Pilih

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
salah satu
kondisi yang

351
Strategi Pembelajaran

352
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu

ada,baik dari
lembaga MPR,
DPR, DPD dan
DPD.
Bagaimana
institusitersebut
saling
bekerjasama?

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


f
1. Jimly Asshiddiqie, Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen dalam Sejarah, Jakarta: UI Press, 1996.

Re
2. David Apter, Pengantar Analisa Politik, Jakarta, LP3ES, 1985, hal.181
6. Mahasiswa Penjelasan dan - Menjelaskan fungsi dan peran Ceramah dan Laptop, 120
mempelajari pemahaman lembaga lembaga yudikatif. diskusi. Tugas OHP dan menit
tentang peran yudikatif. Bagaimana - Bagaimana perbedaan di masa orba menelaah dan LCD.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


lembaga yudikatif peran nya di masa dan reformasi. menganalisa
sebagai bagian dari reformasi - Penandaan hadirnya MK di masa kasus MK dari
institusi politik. reformasi. perspektif
- Dinamika yang terjadi pada lembaga sebuah institusi
yudikatif. politik. Peran
seharusnya dan
faktanya?
Kumpulkan di
pertemuan
selanjutnya.
R 1. Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan AntarLembagaNegara, Kerjasama KRHN dengan MKRI, Jakarta : 2005
ef. 2. Modul UT, Sistem Politik Indonesia.
7. Movie Session Mahasiswa diajak untuk - Memahami peran salah satu Mahasiswa LCD, OHP 120
Strategi Pembelajaran
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu

memahami peran dan institusi politik yang ada di mengumpulkan dan Spidol menit
fungsi institusi politik dari Indonesia, melalui pemutaran tugas tentang
pemutaran film. film. MK.
Masing-masing
mahasiswa
diminta untuk
menganalisa
film yang ada
dan tuangkan
dalam satu
lembar tulisan
tangan.
R - Pemutaran Film
ef.
8. Ujian Tengah Semester (UTS) dan pembagian kelompok presentasi
9. Mempelajari peran Pemahaman peran kedua - Peran dan fungsi Ombudsman Ceramah 15 Spidol dan 120
dan fungsi dari instansi terkait dalam alam - Peran dan fungsi KPK menit dan white menit
KPK dan reformasi. Serta - Kontribusi dua lembaga dalam presentasi board,
Ombudsman di bagaimana efektifitas dua proses kehidupan politik masing-masing laptop,
alam reformasi. lembaga tersebut. Indonesia. individu di OHP dan
kelompok LCD
pertama.
R 1. Ombudsman Kota Makassar; Pengalaman pembangunan ombudsman daerah sebagai bagian dari pembangunan lembaga pengawasan di
ef. Indonesia, kerjasama Kemitraan dan Pemerintah Kota Makassar, 2008, Bab I.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
2. Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara, Kerjasama KRHN dengan MKRI, Jakarta : 2005, hal.96.
Mahasiswa Pemahaman mengenai - Memahami apa itu parpol sebagai Ceramah 15 Spidol, 120

353
Strategi Pembelajaran

354
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu

10 mempelajari peran peran dan fungsi partai institusi politk menit dan white menit
. dan fungsi partai politik. - Bagaimana peran dan fungsi parpol presentasi dari board
politik di alam - Tanggung jawabnya di masyarakat. masing-masing
reformasi. individu
dikelompok
kedua.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


R 1. David Apter, PengantarAnalisa Politik, Jakarta, LP3ES, 1985, hal.184 .
ef. 2. Juan J Linz, Parties in Contemporary Democracies: Problems and Paradoxes in Political parties; Old Concepts and New
Challenges, Oxford University Press: New York, 2002.
11 Kunjungan Diskusi dan sharing - Peran dan fungsi DPR/DPD Mahasiswa DPR 120
. kelembagaan untuk dengan Salah satu Fraksi - Pencapaian DPR/DPD sejauh ini berdiskusi dan menit
lebih memahami di DPR RI untuk lebih untuk memperjuangkan sharing tentang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


teori yang memahami bagaimana masyarakat. peran dan fungsi
dipelajari. peran mereka dalam - Kerjasama dengan lembaga DPR, DPD/DPR
demokratisasi dan MPR dan DPRD ? sebagai institusi
kerjasama mereka dengan politik di
lembaga lain (DPR, MPR Indonesia yang
dan DPRD). mewakili
kehidupan
rakyat di daerah.
Mahasiswa
diminta untuk
menuliskan
hasil kunjungan
dalam tulisan
(1-2 lembar)
Strategi Pembelajaran
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu

R 1. Kunjungan mahasiswa ke DPR


ef.
12 Lanjutan presentasi - Mahasiswa Presentasi mahasiswa per individu Sessi presentasi Presentasi 120
. mahasiswa. Tema mempresentasikan peran dalam kelompok. kelompok 3 kelompok menit
yang diusung dan fungsi salah satu dari
adalah lembaga lembaga yudikatif yang
yudikatif. ada. Lalu bagaimana
mereka melihat kinerja
lembaga tersebut jika
dikaitkan dengan peran
dan fungsinya
R Presentasi
ef.
13 Lanjutan presentasi Mahasiswa - Presentasi mahasiswa per - Sessi Presentasi 120
. mahasiswa. Tema mempresentasikan peran individu dalam kelompok presentasi kelompok menit
yang diusung dan fungsi salah satu dari kelompok 4
adalah lembaga lembaga eksekutif yang
eksekutif ada. Lalu bagaimana
mereka melihat kinerja
lembaga tersebut jika
dikaitkan dengan peran
dan fungsinya.
R 1. Presentasi
ef.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
14 komparasi lembaga Mahasiswa - Presentasi mahasiswa per - Sessi Presentasi 120
. politik di Indonesia mempresentasikan individu dalam kelompok presentasi kelompok menit

355
Strategi Pembelajaran

356
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu

dengan Negara komparasi lembaga politik kelompok 5 dan sedikit


lainya di Asia (silahkan pilih salah uraian
Tenggara (selayang satunya) di Asia Tenggara. jelang
pandang) UAS.

R 1. Presentasi dan Uraian Persiapan UAS


ef.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


15 Ujian Akhir Semester (UAS), analisa kasus lapangan dengan bahasan setelah UTS secara individu.
.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

Nama Mata kuliah : Metode Penelitian Politik


Kode : Wajib
Komponen : Fakultas
Prodi : Ilmu Politik
MK Persyaratan :
SKS : 3

A. Deskripsi Mata kuliah


Secara umum, mata kuliah ini mengenalkan kepada mahasiswa mengenai pemetaan paradigma dalam
ilmu sosial, khususnya ilmu politik, dan memberi pemahaman tentang metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif dalam penyusunan proposal penelitian. Pada taraf aplikasinya, mahasiswa akan dibimbing dalam
menyusun draf proposal penelitian, termasuk proposal skripsi, sebagai bentuk tugas akhir dan dipresentasikan.
Mata kuliah ini memberi pengetahuan dan pemahaman secara komprehensif tentang prinsip, variasi
paradigma, konsep, dan teori dasar dalam lingkup metode penelitian ilmu politik, serta memberi kemampuan
intelektual kepada mahasiswa untuk menggunakan konsep dan teori dasar tersebut dalam menganalisa
fenomena dan masalah politik. Analisis terhadap peristiwa atau proses politik tersebut dilakukan dengan
menggunakan pendekatan/metode perbandingan politik.
Perkuliahan secara umum dibagi menjadi dua, yakni bagian pendekatan/metode analisis politik dan
aplikasi pendekatan/metode tersebut dalam peristiwa atau proses politik konkrit. Pada bagian pertama,
mahasiswa akan diajak untuk mempelajari beberapa pendekatan/metode penelitian politik yang biasa dipakai
dalam menganalisis peristiwa politik. Semakin tepat kita menggunakan metode dan teknik dalam ilmu politik,
maka semakin baik dalam menganalisis politik. Hal ini sesuai dengan pendapat Iswara (1974: 57) yang
mengemukakan bahwa: Metode dan teknik menjernihkan substansi, memisahkan khayalan dari kenyataan.
Semakin tepat dan intensif metode dan teknik itu dipergunakan, semakin dekat ilmu itu akan kebenaran,
semakin diperkecil peranan khayalan dan harapan yang tidak berlandaskan kenyataan.
Pada saat mengenalkan pendekatan/metode inilah, mahasiswa diperkenalkan contoh-contoh literatur yang
menggunakan konsep dan teori perbandingan politik yang menggunakan beragam pendekatan yang ada dalam
analisis politik seperti behaviorisme dan perilaku pemilih (voting behavior), pilihan rasional, gerakan sosial,
dan institusionalisme.

No. TOPIK PERINCIAN REFERENSI


1 First class-meeting a. Perkenalan Silabus
b.Kontrak Belajar
c.Penjelasan Silabus
2 Metode Riset Politik a. Perkembangan metodologi riset politik Lisa Harrison (2007), Bab 1,
b. Hubungan riset dan teori politik halaman 1-12.
c. Ragam penelitian politik: studi pustaka, Mary Gresez Kweit dan Robert
biografi politik, dan lain-lain. Kweit (1996), Bab 2 halaman
21-60.
METODE KUANTITATIF
3 Metode Survei dalam a. Mengapa perlu mengkuantifikasi politik? Lisa Harrison (2007), Bab 15-
Penelitian Politik b. Kelebihan dan kekurangan survei 60.
c. Bahasa Kuantitatif Muri Yusiuf (2017), halaman
58-102
4 Perilaku Pemilih dan a. Pendekatan atau perilaku pemilih Dieter Roth (2008)
Metode Studi Pemilu b. Metode pengambilan sampel Saiful Mujani, Bill Liddle, dan
Empirik c. Metode analisis data Dodi Ambardi (2012)
Burhanuddin Muhtadi (2018)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 357


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
No. TOPIK PERINCIAN REFERENSI
5 Metode Eksperimen a. Apa itu metode eksperimen? Graeme Blair dan Kosuke Imai
dan Penggunaannya b. Kelebihan metode eksperimen (2012)
dalam Riset Sosial c. Metode eksperimen dalam studi politik Burhanuddin Muhtadi (2018)
uang
METODE KUALITATIF
6 Penelitian Kualitatif a. Pengertian dan karakteristik penelitian Lisa Harrison (2007), halaman
dalam Studi Ilmu kualitatif. 85-91.
Politik b.Kelebihan dan kekurangan penelitian Muri Yusiuf (2017), halaman
kualitatif 328-331.
c. Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif
7 UJIAN TENGAH Semua bahan yang sudah
SEMESTER diajarkan atau diberikan.
8 Studi Kasus (Case a. Pengertian Robert K Yin (2002), Bab 2
Study) dalam b. Langkah-langkah penelitian studi kasus. halaman 25-46.
Penelitian Politik c. Kelebihan dan kelemahan Alexander George dan Andrew
d. Contoh penelitian studi kasus Bennett (2004);
David Thacher (2006)
11 Penelitian Historis a.Pengertian James Mahoney (2003);
(Historical Research) b.Langkah-langkah penelitian historis Muri Yusiuf (2017);
dalam Studi Politik c. Kelebihan dan kelemahan Kuntjaraningrat (1986)
d.Contoh penelitian historis
12 Grounded Theory a.Pengertian Muri Yusuf (2017)
b.Langkah-langkah penelitian grounded
theory
c.Kelebihan dan kelemahan
d. Contoh studi yang menggunakan grounded
theory
13 Fenomenologi dalam a. Pengertian Muri Yusuf (2017)
Studi Politik b. Langkah-langkah penelitian fenomenologi
c. Kelebihan dan kelemahan
d.Contoh studi dengan menggunakan
fenomenologi.
14 Metode Pengumpulan a. Wawancara mendalam Agus Dwiyanto (2005)
Data dalam b. Observasi Lisa Harrison (2007).
Pendekatan Kualitatif c. Focus group discussion (FGD)
15 Ujian Akhir Membuat draft proposal skripsi
Semester (UAS) dengan merumuskan latar
belakang, rumusan pertanyaan
dan hipotesis.

B. Referensi
1. Agus Dwiyanto, Mewujudkan Good Governance, Jogja: UGM Press, 2005,
2. Agus Salim, Teori dan Paradigma, Jogjakarta: Tiara Wacana, 2006
3. Lisa Harrison, Metodologi Penelitian Politik, Kencana Perdana Media Group, Jakarta; 2007
4. Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta; Gramedia, 1986
5. Mary Gresez Kweit dan Robert Kweit, Konsep dan Metode Analisa Ilmu Politik, Jakarta: Bina Aksara,
1996.
6. Norman K Denzin & Yvona S Lincoln, Hand Book of Qualitative Research, Yogyakarta; 2009
7. Robert K Yin, Studi Kasus Desain & Metode
8. SW Burhan Bungin, Dimensi Metodologis dalam Penelitian Sosial, Surabaya: Usaha Nasional, 1986
9. Prof. Dieter Roth, Studi Pemilu Empiris, Jakarta; Friedrich-Naumann-Stiftung fur die Freiheit.
10. Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd., Metode Penelitian: Kuantitatif, Kulaitatif & Penelitian Gabungan,
Jakarta; Kencana Prenadamedia Group, 2017.

358 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
11. Benedict Anderson and Audrey Kahin, Interpreting Indonesian Politics: Thirteen Contributions To The
Debate, New York; Cornell Modern Indonesia Project, 1982.

C. Standar Kompetensi
Mahasiwa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan paradigma ilmu sosial dan politik serta mengerti
berbagai jenis dan metode penelitian ilmu politik, baik kualitatif maupun kuantitatif. Mahasiswa juga
diharapkan mampu menganalisis masalah-masalah yang ada dalam masyarakat dengan menggunakan pisau
analisis penelitian politik. Pada akhirnya, mahasiswa diharapkan mampu membuat proposal penelitian sesuai
bidang ilmu politik.
Pendek kata, mata kuliah ini memiliki unsur terapan. Mahasiswa yang paham metodologi dengan baik
dituntut untuk membuktikannya dalam kegiatan akademik. Oleh karena itu, proses perkualiahan akan
diarahkan pada proses penulisan skripsi, meskipun tujuannya bukanlah untuk menulis skripsi itu
sendiri. Mahasiswa diharapkan bisa menerapkan kaidah-kaidah metodologis tersebut misalnya dengan cara
merumuskan pertanyaan ilmiah (research question) dengan baik, dan menggunakan kerangka teoretik yang
tepat, serta memilih metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan kebutuhan.
Singkat kata, tujuan mata kuliah ini adalah: (1) Mahasiswa dapat memahami teori-teori ilmu politik dan
cara menggunakannya (‘berteori’); (2) Mahasiswa dapat menjelaskan variasi teori dan metodologi yang dipakai
teori tertentu; (3) Mahasiswa bisa menggunakan kerangka teori atau metododologis dalam menyusun
penelitian, terutama bagaimana membuat rumusan masalah, menentukan tujuan penelitian, membuat
pertanyaan penelitian, dan menentukan kerangka kajian/teori yang relevan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan (sesuai dengan rumusan dan pertanyaan penelitian).

D. Sistem Evaluasi:
1) Formatif (40%) terdiri dari
 Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (15%)
 Makalah Singkat (25%)
2) Ujian Tengah Semester (30%)
3) Ujian Akhir Semester (30%)

Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah hanya diberikan kepada
mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang kuat untuk mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga
serumah meninggal dunia. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan menyebabkan
berkurangnya nilai dari tugas tersebut.

E. SANKSI AKADEMIS TERHADAP PLAGIARISME


Plagiarisme adalah pelanggaran norma akademik yang serius. Praktik plagiarisme akan diberikan sanksi
nilai NOL atau tidak diluluskan dalam mata kuliah ini. Plagiarisme didefinisikan sebagai ‘kegiatan
mereproduksi, atau mengajukan bahan untuk dinilai secara akademis, dengan cara menjiplak, paraphrasing
(mengambil ide inti suatu karya lalu dinarasikan dalam bentuk berbeda), atau meringkas, tanpa menyebutkan
sumbernya dan tanpa sepengetahuan pemilik ide aslinya. Ini ditujukan untuk memberi kesan kepada penilai
bahwa karya tersebut adalah murni karyanya sendiri, meskipun ide dan teknik sebenarnya milik orang lain.

Praktik pelanggaran akademis ini mencakup: direct copying, summarising, paraphrasing, and derivative
writing tanpa penggunaan teknik citation/referencing yang tepat dan konsisten. Direct copying adalah
reproduksi penulis lain secara persis sama. Ini diperbolehkan hanya dengan penggunaan tanda kutip atau
indentation beserta penggunaan referensi yang jelas. Summarising dan paraphrasing juga hanya diperbolehkan
apabila menggunakan referensi yang tepat dan benar. Selain itu, perlu ditekankan bahwa derivative writing
dalam artian menulis ide orang lain dengan cara summarising, mengutip, dan paraphrasing tidak dapat
menggantikan argumen orisinil mahasiswa. Derivative writing, meskipun dilengkapi tanda kutip, hanya bisa
dilakukan bila ide tersebut merupakan bukti (evidence) atau dasar dari analisa yang lebih mendalam.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 359


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
360 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
TEORI PERBANDINGAN POLITIK

Mata Kuliah : Perbandingan Politik


Bobot : 3 sks
Prodi : Ilmu Politik
Semester : Ganjil/Genap
Dosen : -

A. Diskripsi Mata Kuliah :


Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan pemahaman tentang
teori-teori atau pendekatan -pendekatan dalam Ilmu Politik, serta konsep-konsep, seperti
Pendekatan Sistem politik, Elit Politik, Partisipasi politik, Kelompok Kepentingan, partai
politik, budaya politik dan Ideologi serta Demokrasi .

B. Tujuan Mata Kuliah:


Agar mahasiswa mampu menggunakan teori-teori atau pendekatan-pendekatan
tersebut sebagai pisau analisa dalam membandingkan suatu sistem politik, sehingga
mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menganalisis dengan kritis kebijakan-
kebijakan politik yang diputuskan oleh suatu negara serta mampu membandingkan
dengan sistem politik negara lain.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 361


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
362
KOMPETENSI METODE ALOKASI
TOPIK MEDIA EVALUASI REFERENSI
DASAR PEMBELAJARAN WAKTU
Perkenalan, a. Mahasiswa dan Dosen Interactive Laptop, 150 menit
Kontrak menyepakai aturan main Lecturing infocus 30 SAP, darft
Belajar dan Perkuliahan menyangkut Brainstorming Spidol, M:perkenalan kontrak belajar
Penjelasan hak, kerwajiban dan fotocopy SAP 30 M:Kontrak
SAP tanggungjawab. Belajar
a. Perkenalan b.Mahasiswa dapat 60 M:Penjelasan
b. Kontrak Mengetahui Tujuan, SAP
Belajar metode, Materi dan 30M: Diskusi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


c. Penjelasan literatur perkuliahan
SAP
Teori Sistem • Mengertian pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit G.A. Almond &
Politik perbandingan dan Lecturing infocus Answer GB. Powell, 3-11
a. Pengertian sist.pol. Brainstorming spidol Question Roy C. Macridis
perbandingan • Memahami sistem politik short paper paper &
sistem sebagai konsep dasar (penugasan) Bernard E. Brown

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


politik perbandingan politik hal 34-51
b. Konsep Mochtar Mas'oed
dasar untuk hal.
memahami Haniah Hanafie
perbandingan hal. 6-7
politik
KOMPETENSI METODE ALOKASI
TOPIK MEDIA EVALUASI REFERENSI
DASAR PEMBELAJARAN WAKTU
Struktur  Mengetahui pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit SP Varma, hal
Politik struktur Lecturing infocus short 69-70
dan fungsinya  Mengerti posisi Struktur Brainstorming spidol presentation
 Pengertian dalam sistem politik short paper paper Mohtar Mas'oed,
struktur  Memahami Fungsi (penugasan) hal
 Posisi struktur dalam sistem Roy C. Macridis
Struktur politik &
dalam sistem Bernard E. Brown
politik hal 34-51
 Fungsi
struktur
Teori  Mengetahui pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit G.A. Almond &
Kelompok kelompok Kepentingan Lecturing infocus Answer GB. Powell,
Kepentingan  Memahami jenis-jenis Brainstorming spidol Question hal 169-181
 Pengertian Kelompok Kepentingan, short card karton Mohtar Mas'oed,
kelompok  Saluran apa saja yang
kepentingan digunakan dan sumber Haniah Hanafie
 Teori dayanya. (tesis), hal
kelompok
kepentingan

Teori Elit  Mengerti apa itu Elit. Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Mohtar Mas'oed,
 Pengertian  Memahami karakter dan Lecturing infocus short hal
Elit posisi Elit. Brainstorming spidol presentation SP Varma
 Teori  Memahami suksesi di makalah makalah/paper hal 197-210
tentang Elit antara Elit
 Mengetahui penyebab
Elit runtuh

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


363 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
KOMPETENSI METODE ALOKASI

364
TOPIK MEDIA EVALUASI REFERENSI
DASAR PEMBELAJARAN WAKTU
Teori Budaya  Mengetahui Pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit G.A. Almond &
Politik budaya politik. Lecturing infocus Answer Sidney Verba
a. Pengertian  Memahami orientasi Brainstorming spidol Question hal 12-32
Budaya Pol. politik makalah makalah/paper
b. Teori  Memaham hubungan Albert Widjaja
Budaya Politik budaya dengan tk ha- 8-9
partisipasi.
Globalisasi  Mengetahui Pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Amin Rais
 Pengertian Globalisasi Lecturing infocus short Hal. 11-18

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Globalisasi  Mengerti tujuan Brainstorming spidol , white presentation
 Tujuan Globalisasi poster session board
Globalisasi  Memahami
 Dampaknya Dampaknya terhadap
Kebijakan Ekonomi,
politik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


dan sosial budaya.
Ujian Tengah  Sebagai bahan evaluasi Test Tertulis kertas essay 120 menit semua materi
Semester bagi mahasiswa. yang
(UTS)  Mengetahui daya serap telah diberikan
mahasiswa terhadap
materi yang telah di
terima.
Kunjungan  Mengetahui realitas Kunjungan dan Akomodasi paper 1 day Dari bahan-bahan
ke Kantor aktivitas kelompok dialog ke salah Kantor yang telah
Kedu- kelompok yang telah satu kelompok kedutaan diberikan
taan Besar dipelajari sebagai suatu sosial budaya yang dituju
sebuah negara kekuatan politik
 Melakukan interaksi dgn
kelompk sbg. Kek. Pol.
KOMPETENSI METODE ALOKASI
TOPIK MEDIA EVALUASI REFERENSI
DASAR PEMBELAJARAN WAKTU
Partispasi  Mengetahui Pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit hal 1-16
Politik partisipasi politik Lecturing infocus Answer
a. Pengertian  Mengerti bentuk dan Brainstorming spidol, white Question Mohtar Mas'oed,
Partisipasi kategori partisipasi poster session board hal
politik politik
b. Teori  Memahami tk partisipasi
Partisipasi politik
politik

Ideologi  Mengetahui pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Carlton Clymer
a. Pengertian ideologi Lecturing infocus short R.,
ideologi  Mengerti Fungsi & Jenis Brainstorming spidol, white presentation hal 129-232
b. Fungsi & ideologi makalah board
jenis Ideologi  Memahami Hub. paper/makalah
c. Agama & Ideologi dengan A. Ramlan S
Idelogi negara hal 32-38
d. Hub neg dgn  Memahami hub. Agama
ideologi dengan
ideologi
Demokrasi  Mengetahui apa itu Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Robert Bartley
Demokrasi Lecturing infocus Answer dkk.
a. Pengertian  Menjelaskan mengapa Brainstorming spidol , white Question hal 1-26 dan
Demokrasi Demokrasi diminati di concept map board hal 27-44
b. Alasan dunia
demokrasi  Mengapa Demokrasi di
diminati negara
c. Perbedaan  Membandingkan
Demokrasi demokrasi di

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Barat Barat dengan Asia
dengan Asia

365
KOMPETENSI METODE ALOKASI

366
TOPIK MEDIA EVALUASI REFERENSI
DASAR PEMBELAJARAN WAKTU
Sistem  Memahami sistem politik Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Inu Kencana , h.
Politik Negara negara Jepang melalui Lecturing infocus short 40
Jepang dan pendekatan sistem politik Brainstorming spidol , white presentation dan h. 121
Cina  Memahami sistem politik makalah board
 Sistem negara Cina melalui paper/makalah
Politik pendekatan sistem politik
negara  Menganalisis sistem
Jepang politik yang demokratis
 Sistem atau

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


Politik Cina tidak
 Membandingkan sistem
politik Jepang dengan
Cina
Sistem  Memahami sistem politik Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Inu Kencana , h.
Politik Negara negara Iran melalui Lecturing infocus Answer 54
Iran pendekatan sistem politik Brainstorming spidol , white Question

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


dan Saudi  Memahami sistem politik makalah board
Arabia negara Saudi Arabia paper/makalah
 Sistem melalui pendekatan
Politik sistem politik
negara Iran  Menganalisis sistem
 Sistem politik yang demokratis
Politik Saudi atau
Arabia tidak
 Membandingkan sistem
politik Iran dengan Saudi
Arabia
KOMPETENSI METODE ALOKASI
TOPIK MEDIA EVALUASI REFERENSI
DASAR PEMBELAJARAN WAKTU
Sistem  Memahami sistem politik Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Inu Kencana ,
Politik Negara negara Jerman melalui Lecturing infocus short h.123
Jerman pendekatan sistem politik Brainstorming spidol , white presentation
dan Prancis  Memahami sistem politik makalah board
 Sistem negara Prancis melalui paper/makalah
Politik pendekatan sistem politik
negara  Menganalisis sistem
Jerman politik yang demokratis
 Sistem atau
Politik tidak
Prancis  Membandingkan sistem
politik Jerman dengan
Perancis

Ujian Akhir  Sebagai bahan evaluasi Test Tertulis kertas essay 120 menit semua materi
Semester bagi mahasiswa. yang
(UAS)  Mengetahui daya serap telah diberikan
mahasiswa terhadap
materi yang telah di
terima.

SISTEM PENILAIAN :
Komponen Formatif : 30 % (Partisipasi di kelas dan tugas)
Komponen UTS: 30 %
Komponen UAS : 40 %

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


367 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
368 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
MATA KULIAH : PERILAKU POLITIK
KODE MATAKULIAH / SKS : (diisi oleh prodi) / 3 SKS
SEMESTER : 6
PRASYARAT : (Bila ada tuliskan)
STATUS MATAKULIAH : WAJIB
DOSEN PENGAMPU :

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah “Perilaku Politik” memberikan pemahaman yang mendalam tentang
keterlibatan individu dalam proses politik. Keterlibatan tersebut dikaji secara ilmiah
melalui beberapa pendekatan, seperti pendekatan sosiologis, psikologis, dan rational
choice. Perilaku politik merupakan sebuah kajian yang menempatkan individu sebagai
pemilik kuasa dalam menentukan pilihan politiknya. Karena itu, dalam kajian perilaku
politik juga terkait dengan edukasi, efikasi, dan sosialisasi politik yang diperoleh individu
dan responsnya terhadap politik sebagai bentuk keyakinan dirinya sebagai bagian yang
menentukan terhadap proses politik.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti matakuliah ini para mahasiswa diharapkan mampu menguasai
berbagai macam pendekatan dalam perilaku politik yang berbasis pada kerangka
sosiologis, psikologis, dan rational choice. Secara spesifik, mata kuliah ini akan
menghasilkan kompetensi bagi mahasiswa sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu memahami perilaku politik dalam berbagai perspektif.
2. Mahasiswa dapat mengoperasionalkan pemahamannya tentang perilaku politik melalui
analisis terhadap berbagai fenomena terkait perilaku politik.
3. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan baru terkait perilaku politik seiring
dengan perkembangan faktual yang terjadi di Indonesia sebagai negara yang
menerapkan sistem demokrasi.
4. Mahasiswa mampu mengintegrasikan pengetahuannya tentang kerangka ideal perilaku
politik dengan realitas politik yang berkembang baik pada ranah individu maupun
lembaga.
5. Mahasiswa mampu membangun motivasi, prinsip, dan berperilaku dalam merespons
perilaku politik sekaligus berupaya membangun langkah-langkah bagi terciptanya
perilaku politik yang ideal dalam kerangka demokrasi.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa memahami tentang urgensi mempelajari perilaku politik sebagai bagian
dari kajian ilmu politik.
2. Mahasiswa mempelajari sejarah dan perngertian perilaku politik.
3. Mahasiswa memahami kaitan perilaku politik dan survei opini publik.
4. Mahasiswa mempelajari pendekatan sosiologi.
5. Mahasiswa menganalisis perilaku politik melalui pendekatan psikologis.
6. Mahasiswa memahami pendekatan rasional dalam perilaku politik
7. Mahasiswa memetakan tipe-tipe atau model-model perilaku politik berdasarkan
fenomena yang terjadi dalam pemilu di Indonesia
8. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang pengaruh orientasi terhadap sistem dalam
konteks perilaku politik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 369


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
9. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang civic culture (budaya kewargaan) sebagai
unsur penting dalam menelaah perilaku politik.
10. Mahasiswa mendiskusikan kaitan modal sosial (social capital) dalam perilaku politik
dengan demokrasi.
11. Mahasiswa mengidentifikasi urgensi toleransi politik dalam penguatan demokrasi.
12. Mahasiswa mempelajari tentang sosialisasi politik sebagai bagian dari pembentukan
perilaku politik.
13. Mahasiswa mengidentifikasi model-model partisipasi politik individu dalam sistem
demokrasi.
14. Mahasiswa mampu mengindentifikasi kaitan pilihan politik sebagai bagian dari
perilaku politik.

D. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


Referensi Wajib
1. Dalton, Russell J. dan Hans-Dieter Klingemann, 2007, The Oxford Handbook of
Political Beharvior, Oxford Univeristy Press
2. Mujani, Saiful, 2004, Muslim Demokrat, 2007, Jakarta, Gramedia
Pustaka Utama,
3. Mujani, Saiful, R. William Liddel, & Kuskridho Ambardi, 2011,
Kuasa Rakyat, Jakarta: Mizan

Referensi Penunjang

370 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
E. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

LEARNING
KEGIATAN
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
1 Mahasiswa dan 1. Pengantar 1. Pemaparan materi 1. Ice Mahasiswa 120 menit: SAP
Pengajar Perkuliahan kuliah secara Breaking mampu • 10 Menit Ice Draft Kontrak
menyepakati aturan 2. Perkenalan, umum 2. Brainstormi memahami Breaking Belajar
main perkuliahan Kontrak Belajar, 2. Tentang disiplin ng aturan yang akan • 20 menit diskusi
Penjelasan SAP kelas 3. Diskusi diberlaku-kan tentang kontrak
3. Penjelasan secara 3. Sistem penilaian selama perkuli- belajar
Umum Mata 4. Bentuk bentuk ahan satu • 90 menit
Kuliah tugas semester penjelasan
5. Metode silabus dan
pembelajaran rancangan materi
2 Mahasiswa Sejarah dan 1. Pengertian perilaku Metode: 1. Memahami 120 menit
mempelajari Pengertian Perilaku politik 1. Interactive pengertian dasar • 10 m:
beragam definisi Politik 2. Sejarah Lecturing perilaku politik Pengantar
perilaku politik dan perkembangan 2. Diskusi 2. Memiliki • 30 m: Ceramah
sejarah perilaku politik kelompok wawasan tentang • 15 m: Diskusi
perkembangannya. arti penting • 15 m: Review
Media: perilaku politik • 50 m: Tutorial
- In Focus 3. Memahami
- Laptop proses awal
- Papers kemunculan
- Spidol perilaku politik
3 Mahasiswa Perilaku Politik 1. Bentuk-bentuk Metode: 1. Memahami 120 menit
mendiskusikan dan Survei Opini perilaku politik 1. Presentation bentuk-bentuk • 10 m:
relasi dan urgensi Publik 2. Pengaruh opini 2. Interactive perilaku politik Pengantar

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
perilaku politik publik terhadap Lecturing 2. Mengerti survei • 30 m: Ceramah
dengan survei opini perilaku politik 3. Tutorial opini publik • 15 m: Diskusi

371
publik. 3. Bandwagon dan 3. Mengetahui
LEARNING

372
KEGIATAN
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
underdog effect. Media: kaitan survei • 15 m: Review
- Infocus opini publik • 50 m: Tutorial
- Laptop dengan perilaku
politik
4 Mahasiswa Pendekatan 1. Urgensi Metode: 1. Mengerti arti 120 menit Mujani, 2011
mendiskusikan Sosiologi pendekatan dalam 1. Review penting • 10 m:
tentang pendekatan perilaku politik Buku pendekatan Pengantar
sosiologis dalam 2. Sejarah pendekatan 2. Interactive dalam perilaku • 30 m: Ceramah

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


perilaku politik. sosiologis Lecturing politik • 15 m: Diskusi
3. Indikator 3. presentation 2. Mampu • 15 m: Review
pendekatan menjelaskan • 50 m: Tutorial
sosiologis Media: sejarah
- In Focus munculnya
- Laptop pendekatan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


- Papers sosiologis
- Spidol 3. Dapat
memahami
indikator
pendekatan
sosiolgis
5 Mahasiswa Pendekatan 1. Sejarah munculnya Metode: 1. Mampu 120 menit Mujani, 2011
menganalisis faktor- Psikologis pendekatan 4. Review menjelaskan • 10 m:
faktor psikologis psikologis Buku sejarah Pengantar
dalam perilaku 2. Definisi dan teori- 5. Interactive munculnya • 30 m: Ceramah
politik. teori dalam Lecturing pendekatan • 15 m: Diskusi
pendekatan 6. presentation psikologis • 15 m: Review
psikologis 2. Memahami • 50 m: Tutorial
3. Indikator pendekatan Media: definisi dan teori
psikologis - In Focus dalam
LEARNING
KEGIATAN
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
- Laptop pendekatan
- Papers psikologis
- Spidol 3. Mampu
menerapkan
analisis
pendekatan
psikolgis
6 Mahasiswa Pendekatan 1. Sejarah Metode: 1. Mengerti sejarah 120 menit Mujani, 2011
memetakan posisi Rasional munculnya 1. Review munculnya • 10 m:
pendekatan rational pendekatan Buku pendekatan Pengantar
choice dalam rational choice 2. Interactive rational choice • 30 m: Ceramah
perilaku politik 2. Definisi dan teori Lecturing 2. Memahami • 15 m: Diskusi
dalam 3. Simulatio definisi dan teori • 15 m: Review
pendekatan n dalam • 50 m: Tutorial
rational choice pendekatan
3. Indikator Media: rational choice
pendekatan - In Focus 3. Mampu
rational choice - Laptop mengalisis
- Papers pendekatan
- Spidol rational choice
7 Mahasiswa Orientasi pada 1. Definisi sistem Metode: 1. Mampu 120 menit Mujani, 2007
menggali Sistem 2. Urgensi orientasi 1. Review menjelaskan • 10 m:
pengetahuan politik Buku definisi sistem Pengantar
tentang urgensi 3. Pengaruh orientasi 2. Interacti politik • 30 m: Ceramah
orientasi individu terhadap sistem bagi ve 2. Mampu • 15 m: Diskusi
terhadap sistem perilaku politik Lecturin mengurai urgensi • 15 m: Review

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
politik g orientasi politik • 50 m: Tutorial
3. Simulati 3. Mampu
on memetakan

373
LEARNING
KEGIATAN

374
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
pengaruh
Media: orientasi
- In Focus terhadap sistem
- Laptop politik
- Papers
- Spidol
Mahasiswa Civic Culture 1. Definisi civic Metoe: 1. Memahami arti 120 menit Mujani, 2007
8 menggali culture 1. Review civic culture • 10 m:

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


pengetahuan 2. Urgensi civic Buku 2. Mampu Pengantar
tentang civic culture culture dalam 2. Interactiv menjelaskan arti • 30 m: Ceramah
(budaya kewargaan) politik e penting civill • 15 m: Diskusi
3. Indikator civic Lecturing culture dalam • 15 m: Review
culture dalam 3. Simulatio demokrasi • 50 m: Tutorial
perilaku politik n 3. Mengetahui

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


indikator civil
Media: culture
- In Focus
- Laptop
- Spidol
9 UJIAN TENGAH
SEMESTER
10 Mahasiswa Modal Sosial 1. Definisi modal Metode: 1. Dapat 120 menit Mujani, 2007
mendiskusikan sosial 1. Review memahami • 10 m:
modal sosial (social 2. Unsu-unsur dalam Buku definisi modal Pengantar
capital) dalam modal sosial 2. Interactive sosial • 30 m: Ceramah
konteks perilaku 3. Jaringan civic Lecturing 2. Mampu • 15 m: Diskusi
politik. engagement 3. Simulatio membedakan • 15 m: Review
4. Relasi social capital n unsur-unsur • 50 m: Tutorial
bagi perilaku politik dalam modal
LEARNING
KEGIATAN
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
Media: sosial
- In Focus 3. Memahami
- Laptop hubungan modal
- Papers sosial dengan
- Spidol perilaku politik

11 Mahasiswa Toleransi Politik 1. Definisi dan Metode: 1. Mampu 120 menit Mujani, 2011:
memahami urgensi cakupan toleransi 1. Review memahami • 10 m: 75-101, Mujani,
toleransi politik politik Buku definisi dan Pengantar 2007
dalam demokrasi 2. Faktor-faktor yang 2. Interactive cakupan toleransi • 30 m: Ceramah
mempengaruhi Lecturing politik • 15 m: Diskusi
toleransi politik 3. Simulatio 2. Mengetahui • 15 m: Review
3. Relasi toleransi n faktor-faktor • 50 m: Tutorial
politik dan yang
demokrasi Media: mempengaruhi
- In Focus toleransi politik
- Laptop 3. Mengetahui
- Papers relasi toleransi
- Spidol politik dengan
demokrasi
12 Mahasiswa Sosialisasi Politik 1. Definisi dan Metode: 1. Dapat 120 menit Mujani, 2011
mempelajari cakupan sosialisasi 1. Review menjelaskan • 10 m:
sosialisasi politik politik Buku definisi dan Pengantar
2. Media sosialisasi 2. Interactive cakupan • 30 m: Ceramah
politik Lecturing sosialisasi • 15 m: Diskusi
3. Sosialisasi politik 3. Simulation politik • 15 m: Review

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
dan pembentukan 2. Mampu • 50 m: Tutorial
perilaku politik Media: memetakan
- In Focus media

375
LEARNING
KEGIATAN

376
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
- Laptop sosialsasi
- Papers politik
- Spidol 3. Mampu
menguraikan
pengaruh
sosialisasi
terhaap
perilaku politik

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


13 Mahasiswa Partisipasi Politik 1. Definisi partisipasi Metode: 1. Mampu 120 menit Mujani, 2011:
mengidentifikasi politik 1. Review menjelaskan • 10 m: 75-101, Katz
faktor-faktor yang 2. Multi Buku definisi Pengantar dan Crotty
mendorong dimensionalitas 2. Interacti partisipasi • 30 m: Ceramah 2014: 640-651,
partisipasi politik. partisipasi politik ve politik • 15 m: Diskusi Asfar2006:
3. Faktor-faktor Lecturin 2. Memahami • 15 m: Review 135-150:

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


munculnya g batasan • 50 m: Tutorial
partisipasii politik 3. Simulati partisipasi
on politik
3. Mampu
Media: mengetahui
- In Focus faktor-faktor
- Laptop pendorong
- Papers partisipasi
- Spidol
14 Mahasiswa mampu Pilihan Politik 1. Faktor-faktor Metode: 1. Mampu 120 menit Mujani, 2011
mengindentifikasi pilihan politik 1. Review menguraikan • 10 m:
faktor-faktor yang 2. Sekularisasi politik Buku faktor-faktor Pengantar
menjadi basis dan identitas 2. Interactive pilihan politik • 30 m: Ceramah
pilihan politik. politik Lecturing 2. Mampu • 15 m: Diskusi
3. Rasionalistas 3. Simulation memahami • 15 m: Review
LEARNING
KEGIATAN
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
pilihan politik sekularisasi • 50 m: Tutorial
Media: politik
- In Focus 3. Mampu
- Laptop menjelaskan
- Papers rasionalitas
- Spidol dalam pilihan
politik

15 Mahasiswa mampu Protes Politik 1. Definsi protes politik Metode: 1. Mampu 120 menit Mujani 2011
menganalisis protes 2. Bentuk-bentuk 1. Review menjelaska • 10 m:
politik sebagai protes politik Buku n definisi Pengantar
bagian dari perilaku 3. Protes politik 2. Interactive protes • 30 m: Ceramah
politik sebagai perilaku Lecturing politik • 15 m: Diskusi
politik 3. Simulatio 2. Mampu • 15 m: Review
n menguraikan • 50 m: Tutorial
bentuk-
Media: bentuk protes
- In Focus politik
- Laptop 3. Mampu
- Papers memahami
- Spidol protes politik
sebagai
perilaku
politik
16 UJIAN AKHIR
SEMESTER

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


377 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
F. RINCIAN TUGAS
Tugas dibagi menjadi dua jenis: tugas individu dan tugas kelompok
1. Tugas Individu:
• Membuat review pada setiap materi yang dibahas dengan sumber dari buku-buku
atau sumber bacaan yang sudah ditentukan
• Membuat makalah pada masing-masing tema yang sudah dibagi bagi

2. Tugas Kelompok:
• Membuat bahan presentasi dalam bentuk PDF
• Mempresentasikan materi secara berkelompok yang sudah diatur secara
proporsional

G. EVALUASI DAN SISTEM PENILAIAN:


1) Formatif (50%) terbagi menjadi:
• Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (25%)
• Makalah Singkat (25%)
2) Ujian Tengah Semester (25%)

3) Ujian Akhir Semester (25%)

NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen, tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)

H. PERATURAN DAN TATA TERTIB


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa boleh
mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak mengikuti
Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri minimal 11 kali
dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku
pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.
5. Tidak diperkenankan membunyikan HP saat kuliah berlangsung

KETENTUAN LAIN:
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah hanya
diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang kuat untuk
mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga serumah meninggal dunia. Mahasiswa
yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan menyebabkan berkurangnya
nilai dari tugas tersebut.
2. Plagiarisme dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tidak akan ditoleransi dan
bagi para pelaku akan diberikan sanksi

@bi

378 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : POLITIK IDENTITAS


KODE MATA KULIAH / SKS : 3
SEMESTER : VI A & VI B STATUS
MATA KULIAH : WAJIB PRODI
DOSEN PENGAMPU : DR. CHAIDER S. BAMUALIM, MA

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Politik identitas merupakan pemikiran dan aksi politik yang menjadikan identitas ras,
etnisitas, agama, jender, orientasi seksual, serta identitas-identitas sosial & komunal
lainnya sebagai motif dan tujuan gerakan. Melalui perkuliahan ini mahasiswa/i
diperkenalkan pengertian politik identitas, ruang lingkup studi, dan perkembangan studi
hingga saat ini. Kajian politik identitas menjelaskan bagaimana kelompok-kelompok
identitas memperjuangkan kepentingan kelompoknya, dengan titik tekan pada perbedaan-
perbedaan dengan menuntut pengakuan atas identitasnya. Berbeda dari tahun sebelumnya,
di tahun 2020 in saya menambahkan satu buku referensi karya Francis Fukuyama,
Identity: Contemporary Identity Politics and the Struggle for Recognition (2018) guna
memperkaya pemahaman mahasiswa/i tentang politik identitas. Sebagian buku rujukan
yang digunakan berbahasa Inggris, dengan maksud agar mahasiswa/i dilatih menggunakan
literatur asing. Dari perkuliahan ini diharapkan agar mahasiswa/i berkenalan dengan tema-
tema yang lebih aktual terkait isu-isu identitas semisal the politics of dignity, the third part
of the soul, nationalism and religion, Muslim politics, perempuan dalam imajinasi politik
Muslim, dan konstrusi Identitas perempuan Salafi di Belanda, bangkitnya Ethno-
Nasionalisme Aceh, dst. Dalam perkuliahan ini dibahas setting sosial, motif dan
tujuan terbentuknya identitas, melalui perjuangan-perjuangan kultural maupun politik,
individual maupun kolektif. Di sini mahasiswa/i mempelajari berbagai proses tarik-
menarik, ketegangan, negosiasi dan konflik yang melibatkan kelompok mayoritas kultural,
etnik, keagamaan dalam sebuah negara dengan berbagai kelompok minoritas menyangkut
soal identitas politik, etnik, rasial, jender, seksual, agama, dst.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus matakuliah ini diharapkan mahasiswa/i memiliki
pengetahuan dan pemahaman mengenai Politik Identitas dan dapat menggunakan
pengetahuannya untuk menginterpretasi dan menjelaskan fenomena tersebut secara tepat.
Lebih jauh, mahasiswa/i mampu memahami dan menginterpretasi gejala politik identitas
dalam konteks global maupun nasional, terutama yang menyangkut gejala politik identitas
dalam masyarakat Muslim.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa/i memahami pengertian dan tipe-tipe identitas.
2. Mahasiswa/i memahami dimensi variasi, perspektif identitas, dan proses-proses
identitas.
3. Mahasiswa/i memahami dengan baik bahwa dignity (harkat-martabat manusia) adalah
bagian terpenting diri manusia dan memiliki pengaruh kuat terhadap pembentukan
sikap dan perilaku politik manusia.
4. Mahasiwa/i memahami thymos sebagai salah satu unsur terpenting jiwa manusia,
disebut the third part of the soul, selain desire dan reason, dan kesemuanya
berpengaruh kuat terhadap pembentukan sikap dan perilaku politik manusia.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 379


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
5. Mahasiswa/i memahami perbedaan antara inside/inner souls (batin) dan outside
(masyarakat dan beraneka-ragam perangkat sosial).
6. Mahasiswa/i juga diharapkan memahami modern konsep dignity, karena desakan
demokrasi, menyebabkan bergesernya konsep rekognisi dari privilege kelas sosial
tertentu, menjadi milik dan hak setiap orang. Argumennya bahwa tiap manusia setara
sebagai agen moral yang memiliki kapasitas sama dalam memperjuangkan kebebasan
bagi segenap umat manusia.
7. Mahasiwa/i diharapkan memahami anomali fenomena politik global selama satu
dasawarsa akhir; mengapa kesenjangan sosial tidak memicu gerakan politik berbasis
kelas, tetapi justeru memancing bangkitnya nasionalisme dan Islamisme.
8. Mahasiwa/mahasiswi diharapkan memahami social setting bangkitnya nasionalisme di
Eropa akibat modernisasi dan industrialisasi, dan mengapa sebagian orang Eropa
mengalami semacam dislokasi psikologis dan merindukan kembalinya ikatan-ikatan
sosial yang lebih komunal.
9. Mahasiswa/I diharapkan memahami mengapa pula, sebagian generasi kedua Muslim
yang lahir dan dibesarkan di Eropa yang Kristen-sekuler mengalami semacam
keterjebakan dalam dua budaya; budaya orang tua mereka (Islam konservatif) yang
mereka tolak, dan tetapi ironisnya mereka juga tidak diakui sepenuhnya oleh
masyarakat Eropa. Dalam konteks psikologis seperti ini lah, radikalisme Islam
menjanjikan bagi mereka “community, acceptance, dan dignity”. Radikalisme menjadi
pelipur lara, menawarkan semacam nilai-nilai dan ruang baru yang mengakui
eksistensi mereka.
10. Mahasiswa/i diharapkan memahami arti, tujuan dan esensi politik Muslim, peran
doktrin dan aksi politik, serta imajinasi politik Islam tentang perempuan, terutama
terkait batas-batas gender yang bersaing dan tempat perempuan dalam kehidupan publik.
11. Mahasiswa/i diharapkan memahami latar belakang, motif dan sebab-sebab rekonstruksi
identitas, dari pengalaman dua orang perempuan berlatar belaknag keluarga Islam
konservatif asal Timur-Tengah, namun tumbuh besar di kultur sekuler-liberal.
12. Mahasiswa/i memahami latarbelakang, motif dan sebab-sebab bangkitnya etno-
nasionalisme Aceh.
13. Mahasiswa/i memahami konteks, motif dan tujuan bangkitnya gerakan FPI, militansi
serta perlawanan terhadapnya.
14. Mahasiswa/i memahami nasionalisme berbasis agama, dengan argumen bahwa Islam
dan demokrasi bisa dipersandingkan dan bahwa untuk menjadi toleran, orang tidak
selamanya harus menjadi liberal.
15. Mahasiswa/i memahami konteks, motif, dan sebab-sebab terbentuknya gerakan militant
Islam Laskar Jihad, serta problematika agama, politik dan identitas yang
melingkupinya.
16. Mahasiswa/i memahami politik identitas yang didorng oleh bangkitnya populisme
Islam gaya baru.
17. Mahasiswa/i memahami hubungan Pancasila dan Islam dalam perspektif identitas
kebangsaan dengan melihat Pancasila sebagai ideologi, agama, dan mitos.

D. REFERENSI WAJIB
 Fukuyama, Identity: Contemporary Identity Politics and the Struggle for recognition
((London: Profile Books Ltd, 2018)
 Andrew Heywood, Politics third edition (Macmillan: palgrave foundation, 2007)
 Chaider S. Bamualim, “Islamic Militancy and Resentment against Hadhramis in Post-
Suharto Indonesia: A Case Study of Habib Rizieq Syihab and His Islamic Defenders
Front,” Comparative Studies of South Asia, Africa and the Middle East, Volume 31
Number 2, 2011, pp. 267-281

380 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
 Dale F. Eickelman and James Piscatori, Politik Muslim (Tiara wacana Yogyakarta,
1998) atau Dale F Eickelman and James Piscatori, Muslim Politics (Princeton
University Press, 1996)
 George Ritzer (Ed), Encyclopedia of Social Theory, Volume 1
 Jacques Bertrand, Nasionalisme dan Konflik Etnis di Indonesia (Penerbit Ombak,
2012)
 Jeremi Menchick, Islam and Democracy: Tolerance without Liberalism
 Linda Martin Alcoff, Satya P. Mohanty et.al, Identity Politics reconsidered
(PalgraveMacmillan, 2006)
 Martijn de Koning, “Changing Worldviews and Friendship: an Explanation of the Life
Stories of Two Female salafis in the Nertherlands,” in Roel Meijer (Ed), Global
Salafism: Islam’s New Religious Movement (UK: C Hurst & Co, Ltd, 2009), hal. 404-
423.
 Noorhaidi Hasan, Laskar Jihad: Islam, Militansi dan Pencarian Identitas di Indonesia
Pasca Orde Baru (Jakarta: P3ES, 2006).
 Vedi R. Hadiz, Introduction: 9/11 September and the Arab Spring : Islamic Populism
in Indonesia and the Middle East (Cambridge University Press, 2016)
 Yudi latif, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas PANCASILA
(Gramedia, 2011)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 381


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
E. RENCANA KEGIATAN BELAJAR MINGGUAN

382
Indikator
Learning Outcome Tema Kajian Metode Waktu Referensi
Capaian
1 Merencanakan perkuliahan Pengantar: Presentasi, Mahasiswa 2 jam George Ritzer (Ed),
+ secara keseluruhan; mengenal Pengertian diskusi, mengerti rencana Encyclopedia of Social
2 dan memahami pengantar Identitas; tanya– umum perkuliahan Theory, Volume 1, pp. 390-
Politik Identitas, tema- tema Tipe- tipe Jawab. Politik Identitas, 94
yang akan diajarkan, serta Identitas aturan main,
pengertian dan tipe- tipe penugasan dan
identitas. UTS/UAS.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


3 Memahami dengan baik Preface dan Presentasi, Mahasiswa/i bisa 2 jam Francis Fukuyama, Identity:
makna Politics of Dignity. Politics of diskusi, menyebutkan definisi Contemporary Identity
Dignity tanya– Politics of Dignity politics and the Struggle for
Jawab, dan menjelaskannya Recognition (London: Profile
reading dengan baik. Books Ltd, 2018), pp. Ix-11
text dan
translation.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


4 Memahami dengan baik The third Part of Presentasi, Mahasiswa mampu 2 jam Francis Fukuyama, Identity:
pengertian The third Part of the the soul diskusi, menyebutkan apa Contemporary Identity
soul dan menerangkannya. tanya– maksud dari The politics and the Struggle for
Jawab, third Part of Recognition (London : Profile
reading the soul Books Ltd, 2018), pp. 12-24
text dan
translation.
Indikator
Learning Outcome Tema Kajian Metode Waktu Referensi
Capaian
5 Mengetahui dan memahami Inside and Presentasi, Mahasiswa mampu 2 jam Francis Fukuyama, Identity:
perbedaan arti Inside and Outside dan diskusi, membedakan konsep Contemporary Identity
Outside dalam perspektif tanya– Inside dari Outside politics and the Struggle for
politik identitas, serta From Dignity Jawab, dan dapat menyebut Recognition
memahami perkembangan to Democracy reading contohnya. (London : Profile Books
konsepsi Dignity dalam text dan Mahasiswa juga Ltd, 2018), pp. 25-36
konteks demokratisasi. translation. dapat menjelaskan
evolusi konsepsi
Dignity dalam
konteks
demokratisasi
secara lebih luas.
6 Mengetahui dan memahami The Presentasi, Mahasiswa mampu 2 jam Francis Fukuyama, Identity:
dengan baik apa arti The Wrong diskusi, menjelaskan apa Contemporary Identity
Wrong Address. Address tanya– yang politics and the Struggle for
Jawab, dimaksudkan Recognition (London : Profile
reading Books Ltd, 2018), pp. 74
text dan
translation.
dengan The
Wrong Address.
7 Mengetahui dan memahami Nationalism and Presentasi, Mahasiswa mampu 2 jam Francis Fukuyama, Identity:
keterkaitan antara Religion diskusi, becerita tentang Contemporary Identity
kebangkitan nasionalisme dan tanya– sejarah nasionalisme politics and the Struggle for
agama dalam bingkai Jawab, di Eropa dan Recognition (London : Profile
modernisasi. reading Islamisme yang Books Ltd, 2018), pp. 59
text dan menimpa generasi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
translation. kedua komunitas
Muslim Eropa

383
Indikator

384
Learning Outcome Tema Kajian Metode Waktu Referensi
Capaian
8 Mengetahui dan Mengenal Politik Presentasi, Mahasiswa/i Dapat 2 jam Dale F. Eickelman and James
memahami dengan Muslim diskusi, tanya– menerangkan Piscatori, Politik Muslim (Tiara
baik corak politik Jawab, reading esensi politik wacana Yogyakarta, 1998)
masyarakat Islam di text dan masyarakat Islam dan atau Dale F. Eickelman and
dunia Islam. translation. karakter politik Islam James Piscatori, Muslim
di negara-negara Politics (Princeton University
Muslim; Press, 1996) , pp. 1-24.
Mahasiswa/i juga
diharapkan

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


dapat mengenal
keterkaitan
antara doktrin dan
tindakatn
politik.
9 Mengetahui dan memahami Perempuan dan Presentasi Mahasiswa dapat 2 jam Dale F. Eickelman and James
dengan baik perempuan Imajinasi dan Tanya mengidentifikasi Piscatori, Politik Muslim

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


dalam budaya dan politik Politik Muslim – Jawab; problematika jender (Tiara Wacana Yogyakarta,
Muslim. Presentasi, dan 1998) atau Dale F. Eickelman
diskusi, politik di dunia and James Piscatori, Muslim
tanya– Islam. Politics (Princeton
Jawab, University Press, 1996) ,
reading pp. 109-136.
text
and
transla
tion.
UTS
Indikator
Learning Outcome Tema Kajian Metode Waktu Referensi
Capaian
10 Memahami dengan baik Konstruksi Presentasi, Mahasiswa/i dapat 2 jam Martijn de Koning, “Changing
konteks, moitfn dan proses Identitas diskusi, menceriterakan Worldviews and Friendship:
kontruksi identitas perempuan Perempuan Salafi tanya– kembali pengalaman an Explanation of the Life
Islam turunan Timur Tengah di Belanda jawab, perempuan Stories of Two Female salafis
menjadi Salafi di Belanda. reading and Muslimah di Belanda in the
translation. yang memilih Netherlands,” in Roel Meijer
menjadi salafi (Ed), Global Salafism:
sebagai jalan Islam’s New Religious
keagamaan di dunia Movement (UK: C Hurst &
Belanda yang Co, Ltd, 2009), hal. 404-423.
berlatang belakang
social
sekuler dan
Kristen.
11 Memahami latar belakang, Bangkitnya Ethno Presentasi Mahasiswa/i 2 jam Jacques Bertrand,
motif dan sebab-sebab Nasionalisme di Tanya dapat Nasionalisme dan Konflik Etnis
Aceh – Jawab, menjelaskan
diskusi,
reading text.
bangkitnya etno- dengan baik sebab- di Indonesia (Penerbit
nasionalisme Aceh. sebab bangkitnya Ombak, 2012), pp. 1-27 and
Ethno Nasionalisme 161-183.
di
Aceh.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


385 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Indikator

386
Learning Outcome Tema Kajian Metode Waktu Referensi
Capaian
12 Memahami konteks, motif dan Front pembela Presentasi Mahasiswa/i 2 jam Chaider S. Bamualim,
tujuan bangkitnya FPI sebagai Islam (FPI), & diskusi mengenal profil “Islamic Militancy and
Gerakan Islam militan dengan Militansi dan tanya – Habib Rizieq Resentment against
Habib Rizieq Shihab sebagai Perlawanan Jawab, sebagai pimpinan Hadhramis in Post- Suharto
tokoh utamanya. terhadap dan FPI. Indonesia: A Case Study of
Identitas Arab di reading Habib Rizieq Syihab and His
Indonesia text. Islamic Defenders Front,”
Comparative Studies of South
Asia, Africa and the Middle

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


East, Volume 31
Number 2, 2011, pp. 267-281
13 Mengaji relevansi nilai dan Godly Presentasi, Mahasiswa/i mampu 2 jam Jeremy Menchik, Islam and
norma Islam serta pengalaman Nationalis diskusi, menerangkan ap arti Democracy: Tolerance
masyarakat Islam dalam koteks m tanya- Godly Nationalism. without Liberalism
Kebangkitan Konservatisme/ jawab, (Cambridge University Press,
Komunalisme dan reading 2016).

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Demokrasi Liberal. text.
14 Mengenal bentuk Radikalisme Presenta Mahasiswa/i 2 jam Noorhaidi Hasan, Laskar
Radikalisme Agama, Agama, si, dapat Jihad: Islam, Militansi dan
Militansi dan Konstruksi Militansi dan diskusi, menerankan Pencarian Identitas di
Identitas. Konstruksi dan sejarah Indonesia Pasca
Identitas tanya-
jawab.
berdirinya Laskar Orde Baru (Jakarta: P3ES,
Jihad dan siapa 2006).
tokoh utamanya.
Indikator
Learning Outcome Tema Kajian Metode Waktu Referensi
Capaian
15 Memahami konteks dan motif Politik Islam Reading, Mahasiswa/i mampu 2 jam Vedi R. Hadiz, Introduction:
munculnya Populisme Islam dan Bangkitnya Presentat menjelaskan, 9/11 September and the Arab
di Indonesia dan Timur Populisme ion, konteks, motif, Spring : Islamic Populism in
Tengah dalam perspektif Islam Baru Discussi sebab-sebab dan Indonesia and the Middle East
perbandingan. on tujuan serta dampak (Cambridge University Press,
populisme Islam 2016)
sebagai
perbandingan di
Indonesia dan
Timur Tengah.
16 Memahami sejarah lahirnya Memahami Reading, Mahasiswa/i mampu 2 jam Yudi latif, Negara
Pancasila, termasuk Pancasila dalam Presentat menjelaskan Paripurna: Historisitas,
perdebatan dan negosiasi- Perspektif ion, bagaimana Pancasila Rasionalitas dan Aktualitas
negosiasi politik di masa-masa Historisitas, Discussi dirumuskan, siapa PANCASILA (Gramedia,
awal pembentukan Rasionalitas dan on saja tokoh- tokoh 2011)
nasionalisme di Indonesia. Aktualitas yang terlibat, serta
dinamika perdebatan
antar faksi dan peran
penting Bung Karo di
dalamnya.
UAS

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


387 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
F. EVALUASI DAN SISTEM PENILAIAN
1) Formatif (30%)
2) Ujian Tengah Semester (30%)
3) Ujian Akhir Semester (40%)

NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)

G. RINCIAN TUGAS
1. Tugas Individu
• Menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan sesuai permintaan dosen.
2. Tugas Kelompok
• Membuat bahan presentasi.
• Mempresentasikan materi berkelompok sesuai jadwal dan tema yang telah
ditentukan.

H. PERATURAN DAN TATA TERTIB


1. Mahasiswa/i wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 10 kali dari 14 kali perkuliahan.
2. Mahasiswa/i mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.
3. Mahasiswa/i dilarang keras melakukan plagiarisme dalam pembuatan tugas apapun.
4. Mahasiswa/i diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta berperilaku
pantas saats mengikuti perkuliahan.

I. IDENTITAS DOSEN
• Nama : Dr. Chaider S. Bamualim, MA 2.
• Hp : 08129681298
• E-mail : chaidersbamualim@gmail.com

388 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
SEMESTER 7

PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 389


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
390 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : POLITIK DUNIA KETIGA


KODE MATAKULIAH / SKS : / 3 SKS
SEMESTER : 7
PRASYARAT :
STATUS MATAKULIAH : Wajib
DOSEN PENGAMPU :

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah politik dunia ketiga membahas tentang perkembangan pemikiran
politik dan dinamika yang terjadi di negara-negara dunia ketiga atau yang disebut
pula negara-negara berkembang (developing countires). Selain itu juga akan
membahas tentang berbagai konsep dan gerakan politik seperti nasionalisme atau
gerakan anti kolonialisme yang berkembang di negara-negara tersebut.
Pembahasan tersebut dilakukan dalam kerangka mencari relevansi dengan
perkembangan dan dinamika politik yang berkembang di zaman kontemporer.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang terkait dengan
politik dunia ketiga dengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memaksimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi
komunikasi dalam beragam pendekatan terkait dengan politik dunia ketiga
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi perkembangan politik dunia
ketiga.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan konsep dasar politik dunia
ketiga dalam dinamika isu-isu dan kebijakan politik dunia kontemporer .
4. Mahasiswa mampu memahami perkembangan riset-riset tentang politik
dunia ketiga.
5. Mahasiswa mampu merumuskan motivasi, sikap, dan perilaku sesuai
dengan etika profesi dalam upaya mengembangkan profesionalisme di
bidang politik khususnya tentang politik dunia ketiga.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)


1. Mahasiswa mempelajari dasar dan tujuan politik dunia ketiga secara
menyeluruh
2. Mahasiswa mendiskusikan pengertian dan ruang lingkup politik dunia ketiga
3. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang sejarah politik dunia ketiga
4. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang fenomena kolonialisme di dunia
ketiga
5. Mahasiwa menggalai pengetahuan tentang gerakan nasionalisme di dunia
ketiga
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 391
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
6. Mahasiswa mempelajari tentang teori pembangunan di dunia ketiga
7. Mahasiswa mempelajari tentang kritik terhadap teori pembangunan
8. Mahasiswa menggali pengetahuan peran elite di dunia ketiga
9. Mahasiswa menganalisis tentang peran partai politik di dunia ketiga
10. Mahasiswa mempelajari politik militer di dunia ketiga
11. Mahasiswa mempelajari politik militer di negara Indonesia
12. Mahasiswa mempelajari ideologi-ideologi yang berkembang di dunia ketiga

D. Peraturan dan Tata Tertib


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
b. Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Formatif / Tugas (paper + presentasi)
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI


A. Budiman, Arief, Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Jakarta: Gramedia)
B. Faqih, Mansour, Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar)
C. Fred.R.Von Der Mehden, Politik Negara-negara Berkembang, (Jakarta :
Bina Aksara, 1987).
D. Le Cameron Mc Donald and Lee Cameron, Western Political Theory, Part I
Acient to Medieval, Pamona College, 1968.
E. M. Francis Abraham, Modernisasi di Dunia Ketiga: Suatu Teori Umum
Pembangunan (Jogjakarta: Tiara Wacana)
F. Said, Salim, Militer Indoneisa, Dulu, Kini dan Kelak

392 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Capaian Substansi Kegiatan Alokasi Daftar


Sub – Kajian Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/ Metode) Waktu Pustaka

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

TM /TS

1. Mahasiswa Ruang Lingkup  Tujuan Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Arief Budiman, Teori
menjelaskan dan Politik Dunia mempelajari ceramah dan menjelaskan dan Pembangunan Dunia
menguraikan Ketiga politik dunia memimpin diskusi menguraikan ruang Ketiga
ruang lingkup ketiga mahasiswa lingkup politik dunia M. Francis Abraham,
politik dunia  Ruang lingkup ketiga Modernisasi di Dunia
ketiga politik dunia Ketiga
ketiga

2. Mahasiswa Sejarah politik  Sejarah Politik Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menguraikan dunia ketiga dunia ketiga ceramah dan menguraikan
sekaligus memimpin diskusi sekaligus memahami
memahami mahasiswa sejarah politik dunia
sejarah politik ketiga
dunia ketiga

3. Mahasiswa Kolonialisme di Fenomena Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem


memahami dunia ketiga kolonialisme di ceramah dan memahami persoalan
persoalan dunia ketiga memimpin diskusi fenomena
fenomena Faktor-faktor mahasiswa kolonialisme di dunia
kolonialisme di perkembanganny ketiga
dunia ketiga a

4. Mahasiswa Gerakan  Konsepsi Dosen melakukan Mahasiswa Idem


mempelajari nasionalisme di nasionalisme ceramah dan mempelajari tentang

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
tentang gerakan dunia ketiga  Gerakan memimpin diskusi gerakan nasionalisme
nasionalisme di nasionalisme di mahasiswa di dunia ketiga

393
Capaian Substansi Kegiatan Alokasi Daftar

394
Sub – Kajian Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/ Metode) Waktu Pustaka

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

dunia ketiga dunia ketiga

5. Mahasiswa Teori pembangunan  Teori Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
mempelajarin di dunia ketiga Pembangunan ceramah, memimpin mempelajari teori
teori  Pembangunan diskusi, dan latihan pembangunan di
pembangunan di di dunia ketiga mahasiswa dunia ketiga
dunia ketiga

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


6. Mahasiswa Peran Media dan  Kekuatan Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menjelaskan Efek Komunikasi Media Massa ceramah, memutar menjelaskan peran
peran media dan Massa dalam  Efek film, dan memimpin media dan efek
efek Pembentukan komunikasi diskusi komunikasi massa
komunikasi Opini Publik massa terhadap
massa terhadap terhadap opini pembentukan opini

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


pembentukan publik publik
opini publik  Agenda-Seting
 Spiral of
Silence

7. UTS

8. Mahasiswa Kritik atas Teori  Kritik atas Dosen melakukan Mahasiswa 150 Idem
menjelaskan pembangunan dunia Teori ceramah, memimpin menjelaskan tentang Ditambah
tentang kritik ketiga pembangunan diskusi mahasiswa kritik atas teori Mansour, Runtuhnya
atas teori dunia ketiga pembangunan dunia Teori Pembangunan dan
pembangunan  Kasus-kasus ketiga Globalisasi
dunia ketiga kegagalan
teori
pembangunan
Capaian Substansi Kegiatan Alokasi Daftar
Sub – Kajian Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/ Metode) Waktu Pustaka

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

9. Mahasiswa Peran elite di dunia  Teori elite Dosen melakukan Mahasiswa 150 Idem
menjelaskan ketiga  Peran elite di ceramah dan menjelaskan tentang
tentang peran dunia ketiga memimpin diskusi peran elite di dunia
elite di dunia mahasiswa ketiga
ketiga

10. Mahasiswa Peran partai politik  Partai politik Dosen melakukan Mahasiswa 150 Idem
menjelaskan di dunia ketiga  Peran partai ceramah, memimpin menjelaskan tentang
tentang peran politik di dunia diskusi, dan latihan peran partai politik di
partai politik di ketiga mahasiswa dunia ketiga
dunia ketiga

11. Mahasiswa Politik militer di  Militer dan Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Salim Said, Militer
menguraikan dunia ketiga Politik ceramah, memimpin menguraikan seluk- Indonesia, Dulu, Kini,
seluk-beluk  Peran militer diskusi, dan latihan beluk politik militer dan Kelak
politik militer di dalam politik mahasiswa di dunia ketiga
dunia ketiga

12. Mahasiswa Politik militer di  Politik Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menguraikan Indonesia militer di ceramah, memimpin menguraikan seluk-
seluk-beluk Indonesia diskusi, dan latihan beluk politik militer
politik militer di  Sejarah dan mahasiswa di Indonesia
Indonesia dinamika
keterlibatan
militer dalam
politik di
Indonesia

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


395 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
H. RINCIAN TUGAS
Dapat dilakukan secara berkelompok
Tugas wajib: membuat presentasi kelompok sebanyak enam kelompok
mahasiswa berdasarkan tema-tema yang telah disepakati di awal perkuliahan.
Tugas pilihan: disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa untuk pendalaman
materi.

I. Identitas Dosen
Nama :
No Tlp/HP :
e-mail :
Blog :

396 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
I. INFORMASI UMUM
Nama Mata Kuliah : Ekonomi Politik
Kode Mata Kuliah :
Bobot Mata Kuliah : 3 (tiga) SKS
Semester : 7 (Tujuh)
Program Studi : Ilmu Politik
Tim Pengajar : Dani Setiawan, M.Si: bungdani05@gmail.com

II. DESKRIPSI MATA KULIAH


Teori dan Pendekatan Ekonomi Politik mendorong siswa untuk menumbuhkan
apresiasi yang lebih besar dari hubungan antara politik dan ekonomi, dan bagaimana
integrasi keduanya telah menghasilkan tradisi khas ekonomi politik. Kuliah ini akan
menjelaskan saling ketergantungan dari isu-isu politik, ideologi kekuasaan dan alokasi
sumber daya dengan masalah ekonomi seperti pengangguran dan kemiskinan,. Kuliah ini
akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk sampai pada pertanyaan mendasar
mengenai hubungan antara politik dan ekonomi.
Mata kuliah ini akan memperkenalkan mahasiswa pada teori-teori tentang ekonomi
politik yang mewarnai debat antara politisi dan pengamat pada kehidupan modern saat ini.
Di antaranya adalah debat klasik antara ahli ekonomi dan ahli politik mengenai peran
negara di dalam pasar dan menerapkan teori-teori tersebut di dalam menganalisis
persoalan yang terjadi saat ini. Materi perkuliahan akan meliputi:
1. Pengertian dan definisi ekonomi politik
2. Sejarah Ekonomi Politik
3. Pendekatan dan perspektif dalam ekonomi politik
4. Penerapan Konsep-konsep ekonomi politik dalam isu-isu kontemporer

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL


Tujuan Instruksional Umum (TIU)
1. Memberikan pemahaman tentang eratnya saling keterkaitan dan hubungan saling
mempengaruhi antara variabel-variabel ekonomi (modal, tenaga kerja, teknologi,
lahan, inovasi, kewirausahaan, konsumsi, produksi, dll) dan politik (ideologi,
kepentingan kelompok, struktur sosial, kultur, institusi, proses kebijakan, dll).
2. Memberikan metode dan fondasi teoritis untuk memahami dan menganalisis
keterkaitan di antara proses ekonomi dan proses politik.
3. Membahas konsep-konsep kunci dalam pendekatan ekonomi politik dan
mengaitkannya dengan kasus dunia ketiga umumnya, khususnya Indonesia.

Sasaran Pembelajaran Terminal


Setelah menempuh mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki kerangka
berpikir untuk menjelaskan konsep dan praktek ekonomi politik di Indonesia dan beberapa
negara lainnya.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 397


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
IV. POKOK BAHASAN

398
No Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan TIU Sasaran Pembelajaran Terminal
1 Sejarah, pengertian dan 1. Sejarah perkembangan Menerapkan 1. Memahami ruang lingkup dan kajian
definisi ekonomi politik ekonomi politik kegunaan dan ekonomi politik
2. Definisi, ruang lingkup, tujuan pendekatan 2. Mengerti dan memahami definsi ekonomi
tujuan dan kegunaan ekonomi politik politik
3. Ekonomi Vs. Ekonomi dan memahami 3. Memahami dam mengidentifikasi
Politik perdebatan yang perkembangan ide dan hubungan antar aktor
4. Struktur ekonomi politik terjadi di dalam ekonomi politik
dalamnya

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


2 Pendekatan dan perspektif 1. Pendekatan Klasik Menganalisa 1. Memahami keberagaman pandangan/
dalam ekonomi politik 2. Pendekatan Marxian berbagai perspektif dalam ekonomi politik
3. Pendekatan Neoklasik pendekatan dalam 2. Mengenal perspektif/pendekatan ekonomi
4. Pendekatan Keynesian kajian ekonomi politik berdasarkan pendekatan klasik,
5. Negara vs. Pasar politik marxian, neoklasik, Keynesian, dan teori
6. Teori Pilihan Publik pilihan publik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


3. Memilih tingkat dan unit analisis yang sesuai
dengan masalah atau isu nasional mauoun
internasional.
3 Penerapan Konsep-konsep 1. Reformasi ekonomi Menganalisa Menganalisis berbagai isu atau masalah utama
ekonomi politik dalam 2. Ekonomi Politik Teknologi aspek-aspek dengan menggunakan konsep-konsep ekonomi
isu-isu kontemporer Digital ekonomi politik politik
3. Globalisasi dan perdagangan pada isu-isu
4. Kemiskinan dan penting
Ketimpangan kontemporer
5. Sumber Daya Alam dan
Krisis Ekologi
6. Alternatif pengelolaan
Ekonomi
V. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

NO Tanggal Pokok bahasan dan sub pokok bahasan Dosen Bahan Bacaan Metode Pembelajaran
1 Rabu Penjelasan program pengajaran ekonomi politik DS Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar
4 September semester genap 2016/2017 serta pembukaan mata Bab 1 Diskusi
2019 kuliah ekonomi politik. Yustika (2011), Bab 1
- Konsep Inti Ekonomi Heilbroner (1999), Ch. 1,
- Konsep Inti Politik Ch. 2
- Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik
- Definisi Ekonomi Politik
2 Rabu Ekonomi Politik: Pendekatan Klasik DS Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar
11 September - Civil Society Bab 1 Diskusi
2019 - Self-regulating Market Yustika (2011), Bab 2
- Private Interest and Public Good Clark (1998). Chapter 3
- The State and Society Heilbroner (1999), Ch. 3-4
- Value and Distribution
3 Rabu Ekonomi Politik: Pendekatan Marxian; DS Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar
18 Maret - Karl Marx dan Kritik terhadap ekonomi politik Bab 1 Diskusi
2019 klasik Yustika (2011), Bab 2
- Material Interest and Economic Class Clark (1998). Chapter 4
- Material Interest, Class Conflict, and Heilbroner (1999), Ch. 5-6
Capitalism
- Economic Interest and Politics
- Marxism and Social Democratic Politic
4 Rabu Ekonomi Politik: Pendekatan Neoklasik DS Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar
25 September - Property Rights Bab 1 Diskusi
2019 - Externalities Yustika (2011), Bab 2
- Public Goods Heilbroner (1999), Ch. 7
- Monopoly and Oligopoly Buchholz (2007), Ch. 7
- Political Economy in the Neoclassical Theory

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
- Neoclasical economics and neoliberalism
5 Rabu Ekonomi Politik: Pendekatan Keynesian DS Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar

399
NO Tanggal Pokok bahasan dan sub pokok bahasan Dosen Bahan Bacaan Metode Pembelajaran

400
2 Oktober - The Circulation of Economic Processes Bab 1 Diskusi
2019 - The Economic Cycle Yustika (2011), Bab 2
- The Polical economy of Labor and Capital Heilbroner (1999), Ch. 9 Quiz 1
Market Buchholz (2007), Ch. 9
- Political Economy of Crisis

6 Rabu Teori Pilihan Publik dan Rent-seeking DS Yustika (2011), Bab 3 Kuliah Mimbar
9 Oktober - Teori Preferensi Ekonomi Buchholz (2007), Ch. 11- Diskusi
2019 - Posivite and Normative Public Choice 12
- Rent-seeking Behavior

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


7 Rabu REVIEW: Negara vs. Pasar Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar
16 Oktober - Kegagalan negara Bab 8 Diskusi
2019 - Kegagalan pasar SAP 1-6
- Instrumen Ekonomi Negara
- Instrumen Ekonomi Pasar

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


8 2019 Ujian Tengah Semester - Take Home
9 Rabu Ekonomi Politik Reformasi Ekonomi DS Yustika (2011), Bab 5, − Presentasi Kelompok
30 Oktober - Reformasi ekonomi dan rintangan politik Bab 8 − Tanya-jawab
2019 - Jebakan krisis fiskal Stanford (2008). Ch. 16,
- Reformasi ekonomi di Indonesia 17, 18
- Liberalisasi sektor keuangan
- Privatisasi BUMN
10 Rabu Ekonomi Politik Teknologi Digital DS Zuboff (2019) − Presentasi Kelompok
6 November - Berita palsu, propaganda dan disinformasi − Tanya-jawab
2019 - Ruang publik digital: Mempertimbangkan
kembali demokrasi
NO Tanggal Pokok bahasan dan sub pokok bahasan Dosen Bahan Bacaan Metode Pembelajaran
- Kapitalisme mata-mata
- Ketimpangan digital
11 Rabu Ekonomi Politik Kemiskinan dan Ketimpangan DS Yustika (2011), Bab 10 − Presentasi Kelompok
13 November - Structure of Inequality Rodrik (2011), Ch. 7 − Tanya-jawab
2019 - Development Strategy: Economic Growth and Piketty (2014), Ch. 7-12
Income Distribution
12 Rabu Globalisasi dan Perdagangan DS Yustika (2011), Bab 4 − Presentasi Kelompok
20 November - Regional Integration Stanford (2008). Ch. 21 & − Tanya-jawab
2019 - Globalization and MNC 22 − Menonton film
- Foreign Debt Stiglitz (2006), Ch. 3, 7 &
8

13 Rabu Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Krisis DS Yustika (2011), Bab 9 − Presentasi Kelompok
27 November Ekologi Stiglitz (2006), Ch. 5 − Tanya-jawab
2019 - Economic Growth and limit to growth
- Resource Curse Quiz 2
- A new type of environmentalism:
Environmental Justice

14 Rabu Alternatif Pembangunan Ekonomi DS Baswir (2009). − Kuliah mimbar


4 Desember - Beyond Capitalism Smith (2000) − Tanya-jawab
2016 - Economic Democracy Semua bahan perkuliahan
15 Rabu Pengumpulan makalah
Ujian Akhir Semester
ember 2019 individu

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


401 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
VI. KOMPONEN EVALUASI PERKULIAHAN

No Komponen Penilaian Bobot Materi


1 Reviu pra UTS 10% Pokok Bahasan
2 Presentasi Kelompok 20% Pokok Bahasan
3 Ujian Tengah Semester 30% Pokok Bahasan
(UTS)
4 Ujian Akhir Semester 40% Pokok Bahasan
(UAS)
Jumlah 100%

VII. PERATURAN PERKULIAHAN


1. Mahasiswa harus mengikuti setiap pertemuan dan kegiatan pembelajaran melalui
online.
2. Toleransi keterlambatan setiap tatap muka perkuliahan adalah 15 menit. Lebih dari
30 menit tidak boleh masuk ke kelas dan dianggap tidak hadir.
3. Ketidakhadiran karena sakit atau sebab lain yang mendesak harus diberitahukan
kepada staf pengajar sebelum kuliah berlangsung. Surat dokter harus diserahkan ke
pengajar segera setelah mahasiswa yang bersangkutan mengikuti perkuliahan
kembali. Surat permohonan izin harus diajukan paling lambat 2 minggu sebelumnya
4. Mahasiswa wajib mengikuti semua perkuliahan. Persyaratan kehadiran minimum
mengacu pada pedoman fakultas. Jika tidak hadir lebih dari ketentuan tersebut tanpa
pemberitahuan tertulis maka mahasiswa tersebut tidak dapat mengikuti ujian akhir
semester (UAS)
5. Pengumpulan makalah, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dilaksakan
pada hari yang telah ditentukan. Tidak ada susulan bagi mahasiswa yang tidak hadir,
kecuali untuk alasan-alasan yang dapat ditoleransi berdasarkan pedoman fakultas.
6. Mahasiswa dan pengajar wajib berpakaian dan bertingkah laku sopan di kelas.
Mahasiswa dan pengajar tidak boleh mempergunakan gadget seperti telepon seluler
atau mengirimkan email selama kelas berlangsung
7. Mahasiswa tidak diperkenankan keluar masuk selama kelas berlangsung tanpa ada
izin dan alasan yang jelas.
8. Ketentuan tidak tertulis dalam seluruh kegitaan perkuliahan ini didasari kesepakatan
bersama dan bisa dibuat saat proses berlangsung.
9. Perubahan/informasi tambahan yang belum tercantum dalam Rancangan Perkuliahan
ini akan diberitahu melaui papan pengumuman.

VIII. PANDUAN TUGAS


1. Makalah reviu dan esai harus asli, dibuat sendiri oleh mahasiswa ybs. Semua kutipan
langsung maupun tidak langsung harus diberi citation secara lengkap dan sesuai
dengan peraturan akademis.
2. Disiplin dalam menggunakan referensi yang ilmiah dan teknik referencing yang tepat
dan konsisten.
3. Tindakan plagiarisme akan mendapatkan pinalti berupa ketidaklulusan yang
menggugurkan semua hasil penilaian komponen evaluasi yang lainnya.
4. Makalah reviu dan esai yang dikumpulkan tidak boleh “daur ulang” dari mata kuliah
sejenis atau lainnya. Pelanggaran pada ketentuan ini akan berakibat nilai 0 (nol)
untuk tugas tersebut.

402 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Presentasi
1. Kelompok yang dijadwalkan presentasi harus membuat makalah sesuai tema yang
ditentukan.
2. Makalah kelompok yang dipresentasikan terdiri dari 3 – 5 halaman.
3. Presentasi kelompok dilakukan maksimum 30 menit, dilanjutkan dengan 30 menit
diskusi dengan floor.
4. Kelompok, topik dan waktu presentasi akan ditentukan di awal perkuliahan.
5. Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan pengajar sebelum mempersiapkan presentasi.

Reviu Pra UTS


Setiap mahasiswa diwajibkan membuat makalah reviu sebelum pelaksanaan UTS. Reviu
dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan (perkuliahan ke-7);
keterlambatan pengumpulan akan berdampak pada pengurangan nilai. Topik reviu akan
ditentukan oleh pengajar pada perkuliahan ke-3. Reviu terdiri dari 3-4 halaman tulisan,
1,5 spasi font Times New Roman 12 dan memuat/menjawab 3 poin dibawah ini:
a. Ringkasan tentang ide utama bacaan
b. Konsep-konsep ekonomi politik yang signifikan dari bacaan
c. Pendapat mahasiswa tentang logika dan argumen penulis dalam bacaan.

Final Esai (Komponen UAS)


Setiap mahasiswa diwajibkan menulis sebuah esai minimal 1000 kata yang dikumpulkan
sebagai komponen Ujian Akhir Semester yang berbobot 40% dari nilai total. Tema esai
akan diberikan oleh pengajar pada pertemuan ke-9. Setiap mahasiswa dapat melakukan
konsultasi dengan pengajar untuk mempertajam analisa esainya. Keterlambatan tanpa
disetujui pengajar diberi sanksi 1% penalty per day dari nilai esai yang sebenarnya. Esai
bukanlah summary atau review. Sebuah esai memiliki misi untuk menjawab suatu
permasalahan. Karenanya, esai yang baik tidak didominasi oleh deskripsi masalah.
Bagian analisa harus menjadi bagian inti dengan alokasi yang lebih besar dari deskripsi
kasus dan masalah.

IX. DAFTAR REFERENSI


Baswir, Revrisond. Manifesto Ekonomi Kerakyatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.
Buchholz, Todd G. New ideas from dead economists. New York: 2007.
Caporaso, James A & David P. Levine. Teori-Teori Ekonomi Politik. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 2008.
Clark, Barry. Political Economy: A Comparative Approach. Praeger. Westport,
Connecticut. London. 1998.
Heilbroner, L. Robert. The Worldly Philosophers (7nd Edition). New York: Touchstone.
1999.
J. B. Foster: Peak Oil and Energy Imperialism at
http://www.monthlyreview.org/080707foster.php
Piketty, Thomas. Capital in the twenty-first century. Cambridge: 2014.
Rodrik, Dani. The Globalization Paradox: democracy and the future of the world
economy. 2011.
Shoshana Zuboff, The Age of Surveillance Capitalism: The Fight for a Human Future at
the New Frontier of Power, Public Affair, 2019.
Smith, J. W. Economic Democracy: The Political Struggle of the Twenty-first Century.
New York: Institute for Economic Democracy. 2000.
Stanford, Jim. Economics for Everyone: A Short Guide to the Economics of Capitalism.
London: Pluto Press. 2008.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 403


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Stiglitz, Joseph E. (2006). Dekade Keserakahan: Era 90-an dan Awal Malapetaka
Dunia. Marjin Kiri..
______, Joseph E. (2006). Making Globalization Work: the Next Step to Global Justice.
Penguin Books.
Yustika, Ahmad Erani. Ekonomi Politik: Kajian Teoritis dan Analisis Empiris.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011.

404 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PRGRAM STUDI ILMU POLITIK

MATA KULIAH : SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN POLITIK


KODE MATAKULIAH / SKS : (diisi oleh prodi)/3 SKS
SEMESTER : 5
PRASYARAT : LULUS MATKUL BAHASA INDONESIA
STATUS MATAKULIAH : Wajib
DOSEN PENGAMPU : IDRIS THAHA, M.Si

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini memaparkan, menjelaskan, dan membahas teknik-teknik atau
langkah-langkah penulisan proposal penelitian, khususnya persiapan untuk
penulisan proposal skripsi. Topik-topik yang dibahas tentu saja terkait dengan
pemaparan mengenai bagaimana menulis proposal penelitian dengan baik dan
benar. Ada dua penekanan di dalam penulisan proposal penelitian, yang dibahas
dalam matakuliah ini. Pertama, substansi akademik, yaitu pembahasan tentang
topik bahasan yang akan diteliti dan ditulis mahasiswa disesuaikan dengan minat
akademik mereka. Kedua, kaidah akademik, yaitu teknik penulisan proposal
penelitian sesuai dengan pedoman, baik EYD maupun pedoman yang diterbitkan
fakultas. Dengan matakuliah, mahasiswa mampu menyusun dan menulis serta
menghasilkan proposal penelitian (skripsi).

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pasca pembelajaran matakuliah ini, mahasiswa memiliki pengetahuan dasar
mengenai penulisan proposal penelitian, terutama skripsi yang memang
dibutuhkan mahasiswa untuk menyelesaikan penulisan tugas akhirnya sebagai
mahasiswa. Matakuliah ini memiliki kompetensi utama:
1. Mahasiswa mengetahui apa yang harus dilakukan dalam mempersiapkan
penulisan proposal penelitian (skripsi).
2. Mahasiswa memadukan teknis/pedoman penulisan dan substansi topik
penelitian yang secara akademik dapat dipertanggungjawabkan.
3. Mahasiswa memiliki proposal penelitian untuk menulis tugas akhir kuliah
berupa skripsi.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)


1. Mahasiswa memahami langkah-langkah yang harus dilalui saat
mempersiapkan menulis proposal penelitian
2. Mahasiswa memahami kaidah-kaidah penulisan yang harus dipatuhi,
khususnya terkait dengan pedoman EYD.
3. Mahasiswa memahami tata cara penulisan rujukan yang telah dibaca, baik
catatan bacaan maupun daftar bacaan.
4. Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan literature review sebagai
upaya pengkayaan dan pendalaman analisa topik yang dibahas.
5. Mahasiswamemahami langkah awal penulisan draf proposal penelitian
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 405
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
6. Mahasiswa memahami finalisasi draf proposal penelitian yang sudah direvisi.

D. Peraturan dan Tata Tertib


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
tidak masuk boleh mengikuti perkuliahan.
2. Mahasiswa wajib menghadiri 15 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 15 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan mematuhi Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Nomor: Un. 01/R/HK.005/12/2012 tentang Kode Etik Mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya mengenai plagiarisme. Plagiarisme
adalah pelanggaran norma akademik yang serius. Praktik plagiarisme akan
diberikan sanksi nilai NOL atau tidak diluluskan dalam mata kuliah ini.
Plagiarisme didefinisikan sebagai ‘kegiatan mereproduksi, atau mengajukan
bahan untuk dinilaisecara akademis, dengan cara menjiplak, paraphrasing
(mengambil ide inti suatu karya lalu dinarasikan dalam bentuk berbeda), atau
meringkas, tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa sepengetahuan pemilik
ide aslinya. Ini ditujukan untuk memberi kesan kepada penilai bahwa karya
tersebut adalah murni karyanya sendiri, meskipun ide dan teknik sebenarnya
milik orang lain.
Praktik pelanggaran akademis ini mencakup: direct copying, summarising,
paraphrasing, and derivative writing tanpa penggunaan teknik
citation/referencing yang tepat dan konsisten. Direct copying adalah
reproduksi penulis lain secara persis sama. Ini diperbolehkan hanya dengan
penggunaan tanda kutip atau indentation beserta penggunaan referensi yang
jelas. Summarising dan paraphrasing juga hanya diperbolehkan apabila
menggunakan referensi yang tepat dan benar. Selain itu, perlu ditekankan
bahwa derivative writing dalam artian menulis ide orang lain dengan cara
summarising, mengutip, dan paraphrasing tidak dapat menggantikan argumen
orisinil mahasiswa. Derivative writing, meskipun dilengkapi tanda kutip,
hanya bisa dilakukan bila ide tersebut merupakan bukti (evidence) atau dasar
dari analisa yang lebih mendalam.

Berikut kutipan Keputusan Rektor itu,

BAB IV
JENIS TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI

Pasal 6
Jenis sanksi yang dapat diterapkan dalam kode etik ini terdiri:
...
c. Larangan mengikuti semua kegiatan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk
jangka waktu tertentu/skorsing.
e. Dinyatakan gugur atau tidak lulus;
f. Dikeluarkan dan atau dicabut gelar dan ijazahnya.

406 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
BAB VI
JENIS PELANGGARAN

Pasal 10
Setiap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah tidak dibenarkan melakukan perbuatan
sebagaimana disebut di bawah ini baik di lingkungan maupun di luar lingkungan
kampus:
...
...
13. Melakukan plagiasi;
...

BAB VIII
BENTUK-BENTUK SANKSI

Pasal 24
Plagiasi
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 10 poin 13 dikenakan sanksi sesuai pasal 6
huruf c dua semester;
Plagiasi dalam penulisan makalah perkuliahan dikenakan sanksi pasal 6 huruf e;
Plagiasi dalam penulisan karya skripsi, tesis, dan disertasi yang terbukti saat ujian,
dikenai sanksi pasal 6 huruf e;
Plagiasi dalam penulisan karya skripsi, tesis, dan disertasi yang terbuksi setelah
yang bersangkutan dinyatakan lulus, dikenakan sanksi saat ujian huruf e dan f;

E. Evaluasi dan sistem penilaian


Nilai akhir ditentukan dengan memperhitungkan komponen sebagai berikut,
a. Formatif (40%) terdiri dari
• Kehadiran, partisipasi dalam kelas, dan laporan hasil
bacaan(20%)
• Presentasi hasil bacaan (20%)
b. Ujian Tengah Semester (Draf Awal Penulisan Proposal) (30%)
c. Ujian Akhir Semester (Final Penulisan Proposal) (30%)

NILAI AKHIR:

Nilai Angka Bobot Keterangan


80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 407


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
F. BAHAN, SUMBER INFORMASI, DAN REFERENSI
Referensi wajib:
1. Tim Penyusun FISIP, Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi,
Jakarta: FISIP UIN Jakarta, 2015
2. Nasuhi, Hamid, dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesisi, dan
Disertasi), Jakarta: Ceqda UIN Jakarta, 2007.
3. Kemendikbud, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, Bandung: Pustaka Setia, 1996.

408 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
G. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Learning Outcome Kegiatan


Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
1. Mahasiswa Panduan 1. Pengertian Metode: Memahami apa 3x50 menit Tim Penyusun
mempelajari Penulisan mengenai  Pemaparan yang dimaksud tatap muka. FISIP, 2015 dan
pedoman dan Proposal istilah-istilah materi. proposal Hamid, dkk.,
langkah persiapan Penelitian yang digunakan 2007.
penulisan proposal dalam proposal. Media:
Misalnya,  White-
masalah board.
penelitian dan  Infocus.
abstrak.
2. Penjelasan apa
saja yang harus
ditulis di dalam
proposal
2. Mahasiswa Pedoman Umum 1. Pemakaian huruf Metode: Memahami dasar- 3x50 menit Kemendikbud,
memahami isu EYD (kapital dan  Pemaparan dasar kaidah tatap muka. 1996.
aturan atau kaidah miring) materi. penulisan yang
penulisan yang 2. Penulisan kata benar menurut
telah ditetapkan di 3. Penulisan unsur Media: EYD
dalam EYD serapan  White-
4. Pemakaian tanda board.
baca, dll  Infocus.

3. Mahasiswa Pedoman 1. Penjelasan tipe- Metode: Memahami teknik 3x50 menit Tim Penyusun

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
memahami teknik Penulisan tipe atau jenis-  Pemaparan penulisan rujukan tatap muka FISIP, 2015 dan
penulisan rujukan, Rujukan/Bacaan jenis penulisan materi. Hamid, dkk.,
baik untuk catatan (Footnote/Endnot rujukan. Media: 2007.

409
Learning Outcome Kegiatan

410
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
dan daftar pustaka. e, In-Text/Body  White-
Text, dan Daftar board.
Pustaka)  Infocus.
4. Mahasiswa Pendalaman 1. Pemaparan hasil Metode : Memahami hasil 1x50 menit Mahasiswa
memahami hasil- Bacaan bacaan  Pemaparan penelitian yang tatap muka.
hasil penelitian Pustaka/Rujukan penelitian materi. dapat dijadikan 1x50 menit
yang dapat menjadi sebelumnya. rujukan. presentasi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


perbandingan. Media: mahasiswa.
 White- 1x50 menit
board. diskusi
 Infocus.

5. Mahasiswa menulis Penulisan Draf 1. Praktik Metode: Memahami draf 1x50 menit Mahasiswa

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


draf awal proposal Proposal penulisan  Pemaparan awal proposal tatap muka.
penelitian Penelitian proposal materi. penelitian. 1x50 menit
Ket.: Materi Media: presentasi
diadakan dalam 3  White- mahasiswa.
kali pertemuan board. 1x50 menit
 Infocus. diskusi
 Clipchart.
6. Mahasiswa Ujian Tengah Penyerahan draf Metode: 3x50 menit Mahasiswa
menyerahkan draf Semester proposal  Pengumpuna tatap mukai
proposal penelitian ndraf
proposal.
Media:
 Kertas
7 Mahasiswa menulis Revisi Draf 1. Praktik penulisan Metode: Memahami revisi 1x50 menit Mahasiswa
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
revisi draf proposal Proposal proposal  Pemaparan draf proposal tatap muka.
penelitian Penelitian materi. penelitian. 1x50 menit
Ket.: Materi Media: presentasi
diadakan dalam 4  White- mahasiswa.
kali pertemuan board. 1x50 menit
 Infocus. diskusi
Clipchart
8 Mahasiswa Ujian Akhir Penyerahan draf Metode: Memahami final 3x50 menit Mahasiswa
menyerahkan final Semester proposal  Pengumpuna proposal tatap muka
proposal penelitian ndraf penelitian.
proposal.

Media:
Kertas

• RINCIAN TUGAS
• Membuat laporan bacaan singkat tiap pekan sesuai dengan topik yang diminati.
• Mempresentasikan hasil bacaan
• Menulis proposal (draf dan final)

H. Identitas Dosen
Nama : Idris Thaha

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No Tlp/HP : 0877 7878 1966
e-mail : idris.thaha@uinjkt.ac.id

411
412 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Nama Matakuliah : Kajian-Kajian Demokrasi
Komponen : Wajib
Bobot : 3 SKS
Semester :
Prodi : Ilmu Politik
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Dosen :

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat menganalisa berbagai isu-
isu aktual tentang demokrasi, baik menyangkut perkembangan konsep maupun
masalah-masalah yang dihadapi dari segi teoritik maupun praksis. Mahasiswa juga
dapat membandingkan berbagai karakteristik dalam model-model demokrasi
klasik maupun kontemporer, baik menyangkut filosofinya, prinsip-prinsip yang
mendasari serta penerapannya.

B. DESKRIPSI MATAKULIAH
Membahas pengertian dan filosofi demokrasi, sejarah sosial ekonomi
demokrasi, perkembangan teori-teori demokrasi, mulai masa klasik hingga masa
modern. Mengkaji berbagai model atau varian demokrasi dengan berbagai ciri
yang dimilikinya. Beberapa topic yang diajarkan antara lain: teori dan praktik
demokrasi klasik (Yunani dan Romawi), sejarah social, politik dan ekonomi
kemunculan demokrasi (Barrington Moore JR), model-model demokrasi: (1)
direct democracy; (2) liberal democracy, (3) marxian democracy; (4) participatory
democracy; (5) feminism democracy; (6) deliberative democracy, dsb; demokrasi
di dunia Asia dan kawasan Timur Tengah: dilemma demokrasi semu, demokrasi
di Negara maju: Amerika Serikat dan dilemma illiberal demokrasi (Farid Zakaria),
serta berbagai perdebatan kontemporer tentang demokrasi: gagasan-gagasan
demokrasi dari Robert A. Dahl, Schumpeter, Huntington, Benjamin Barber,
Habermas, Anne Philip, Laclau dan Moffe , Arend Lijphart.Dengan mengambil
matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjabarkan berbagai pemikiran
tentang demokrasi, varian-varian yang berkembang dan basis social, ekonomi,
dan politik bagi perkembangan demokrasi di suatu negara.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
- Mahasiswa memahami tentang aturan main perkuliahan: hak dan kewajiban.
- Mengerti tentang perkembangan umum studi demokrasi dan teori-teori
demokrasi
- Mahasiswa memiliki wawasan tentang asal usul perkembangan demokrasi
klasik, dan latarbelakang sosial-politik-ekonomi munculnya demokrasi
modern.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 413


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
- Memahami beberapa teoritisi klasik dan pemikiran mereka tentang
demokrasi?
- Mengerti prinsip-prinsip dasar demokrasi klasik yang bersifat eksklusif
- Mengetahui berbagai argument Plato dan Aristoteles yang menolak
demokrasi?
- Dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar demokrasi republikanisme, baik
menyangkut mekanismenya maupun pandangan tentang kedaulatan rakyat.
- Mengetahui prinsip-prinsip dasar demokrasi liberal.
- Dapat menjelaskan gagasan2 dasar Locke, Montesquieu, dan Mill yang
menjadi basis nilai demokrasi liberal
- Mengetahui kritik-kritik Marxis terhadap demokrasi liberal?
- Memahami prinsip-prinsip dasar demokrasi Marxian dalam kaitannya dengan
pertentangan kelas dan posisi negara.
- Memahami beberapa prinsip pokok demokrasi pluralis, baik dari segi filosofi
maupun praktiknya
- Dapat menjelaskan kritik kaum pluralis terhadap demokrasi ala Marxian
- Mampu menjelaskan kritik “elitism” dalam praktek demokrasi pluralis, dam
menjabarkan contoh-contohnya
- Mengetahui apa yang dimaksud dengan demokrasi deliberative?
- Mengetahui kritik pembela demokrasi deliberative terhadap praktik
demokrasi konvensional
- Prinsip-prinsip apa dan kondisi yang bagaimana yang diperlukan untuk
praktik demokrasi deliberative.
- Dapat menjelaskan arus perdebatan yang terjadi seputar universalitas dan
partikularitas nilai-nilai demokrasi?
- Sejauh mana nilai-nilai local dapat diakomodasi dalam prinsip demokrasi?
- Mengetahui dasar argumentasi pembela nilai-nilai Asia dalam merespons isu
demokrasi liberal
- Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai problematika penerapan demokrasi
dalam kaitannya dengan budaya politik masyarakat Timur Tengah.
- Mengetahui berbagai arus pemikiran yang menerima dan menolak demokrasi
di kalangan elite politik kawasan tsb.
- Mampu menjelaskan keutamaan nilai dan praktik demokrasi di AS dalam
pandangan Tocqueville
- Mampu menjelaskan tentang tirani mayoritas yang dianggap sebagai
ancaman bagi demokrasi
- Memiliki wawasan tentang praktik dan gagasan demokrasi kontemporer di
AS
- Dapat menjelaskan berbagai krisis demokrasi dalam arena politik global
- Dapat menjelaskan konsep demokrasi dalam perspektif global yang
ditawarkan Held? Dan beberapa prinsip dasarnya?
- Dapat menjelaskan basis sosial-politik- dan cultural demokrasi di Indonesia?
- Dapat menguraikan berbagai faktor yang melatari munculnya otoritarianisme
dalam politik Indonsia?
- Dapat menjelaskan karakteristik demokrasi pasca Orde Baru dan berbagai
hambatan dalam mewujudkan demokrasi.
-
414 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
- Mahasiswa dapat menguraikan kritik berbagai aliran tentang demokrasi
kontemporer, baik dari perspektif feminism, lingkungan, minoritas politik,
dsb.
- Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa konsep demokrasi alternative:
“strong democracy”, “radical pluralism democracy”, dsb.

D. PERATURAN/ TATA TERTIB


1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.

E. EVALUASI PEMBELAJARAN
1) Formatif (50%) terdiri dari:
• Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (25%)
• Makalah Singkat (25%)
2) Ujian Tengah Semester (25%)
3) Ujian Akhir Semester (25%)

KETENTUAN LAIN
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah
hanya diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang
kuat untuk mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga serumah meninggal
dunia. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan
menyebabkan berkurangnya nilai dari tugas tersebut.
2. Plagiatisme dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tidak akan ditoleransi
dan bagi para pelaku akan diberikan sanksi.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 415


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
F. RENCANA PEMBELAJARAN

416
PM CAPAIAN METODE ALOKASI
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU

1 PENGANTAR  Mahasiswa memahami


PERKULIAHAN tentang aturan main Ice Breaking Five Minute 150 menit Potter dkk, 2000: 1-
 Perkenalan, Kontrak Belajar, perkuliahan: hak dan Interactive Lecturing Paper • 30m: 37. Baechler, 2001:
Penjelasan SAP kewajiban. Perkenalan 95-122. Beetham,
 Pengertian tentang demokrasi,  Mengerti tentang • 60 m: Kontrak 2000: 19-27.
konsep-konsep pokok, perkembangan umum • 45 m: Diskusi
pendekatan studi, ruang studi demokrasi dan • 15 m: Penutup
lingkup studi, dan gambaran teori-teori demokrasi

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


ringkas tentang perkembangan
studi-studi demokrasi dalam
ilmu politik

2 THE ORIGINS OF  Mahasiswa memiliki Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Potter dkk, 2000:
DEMOCRACY wawasan tentang asal Discussion Paper • 15 m: 46-70. Andrews and
 Dimensi sosial, politik, dan usul perkembangan Short Pengantar Chapman (ed),

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


budaya munculnya demokrasi demokrasi klasik, dan Presentation • 30 m: Ceramah 1995: 1-28. Moore,
era klasik hingga kontemporer latarbelakang sosial- • 15 m: Diskusi 1966: 413-432,
 Masalah-masalah umum politik-ekonomi • 15 m: Evaluasi Ruschemeyer &
demokrasi munculnya demokrasi • 15 m: Review Stephens, 1992:
 Beberapa varian demokrasi modern. • 60 m: Tutorial 269-302.

3 DEMOKRASI KLASIK:  Memahami beberapa Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2007: 3-24.
ATHENA teoritisi klasik dan Debate in 2 Groups Paper • 15 m: Revitch &
 Sejarah Sosial-Politik pemikiran mereka Short Pengantar Thernstorm, 2005:
Munculnya Ide-Ide Demokrasi tentang demokrasi? Presentation • 30 m: Ceramah 1-10, 11-20. Dahl
Klasik  Mengerti prinsip-prinsip • 15 m: Diskusi (1), 1992: 3-23.
 Para Teoritisi, Konsep Pokok dasar demokrasi klasik • 15 m: Evaluasi
dan Praktik Demokrasi yang bersifat eksklusif • 15 m: Review
Athena  Mengetahui berbagai • 60 m: Tutorial
 Plato dan Aristoteles tentang argument Plato dan
Demokrasi Aristoteles yang
PM CAPAIAN METODE ALOKASI
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU

 Penilaian dan Kritik atas DK menolak demokrasi?

4 DEMOKRASI  Dapat menjelaskan Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2007: 25-60.
REPUBLIKANISME prinsip-prinsip dasar Snow bowling Disc Paper • 15 m: Dahl (1), 1992:24-
 Latarbelakang Sosial-Politik demokrasi Short Pengantar 39.
Munculnya Demokrasi republikanisme, baik Presentation • 30 m: Ceramah
Republikanisme (DR) menyangkut • 15 m: Diskusi
 Para Teoritisi DR ( Marselius, mekanismenya maupun • 15 m: Evaluasi
Machiavelli dan J.J. Rousseau) pandangan tentang • 15 m: Review
dan Konsep-Konsep Pokoknya kedaulatan rakyat. • 60 m: Tutorial
 Beberapa Penilaian dan Kritik
atas DR

5 DEMOKRASI LIBERAL  Mengetahui prinsip- Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2007: 61-108.
 Konteks Sosial-Politik prinsip dasar demokrasi Small Discussion Paper • 15 m: Cunningham, 2002:
Munculnya Demokrasi Liberal liberal. Short Pengantar 27-51, 52-72.
(DL)  Dapat menjelaskan Presentation • 30 m: Ceramah Revitch &
 Para Teoritisi DL (Locke, gagasan2 dasar Locke, • 15 m: Diskusi Thernstrom (ed),
Montesquieu, dan J.S. Mill) Montesquieu, dan Mill • 15 m: Evaluasi 2005: 54-71, 72-89,
dan Konsep-Konsep Pokoknya yang menjadi basis nilai • 15 m: Review 80-97, 117-132.
 Beberapa Penilaian dan Kritik demokrasi liberal • 60 m: Tutorial
atas DL

MARXIAN DEMOCRACY  Mengetahui kritik-kritik Interactive Lecturing ive Minute 150 menit Held, 2007: 109-
6  Pengertian Marxian Marxis terhadap Case Studies Paper • 15 m: 140. Neil Harding:
Democracy (MD) dan Konsep- demokrasi liberal? Small Discussion Short Pengantar 155-187 (in Dunn,
Konsep Dasarnya: Demokrasi  Memahami prinsip- Presentation • 30 m: Ceramah 2001). Blaug and
Langsung, Konflik Kelas, dan prinsip dasar demokrasi • 15 m: Diskusi Schwarzmantel,
Posisi Negara Marxian dalam • 15 m: Evaluasi 2000: 231-252.
 Karl Marx dan Lenin tentang kaitannya dengan • 15 m: Review Femia, 1993: 68-
Demokrasi Liberal pertentangan kelas dan • 60 m: Tutorial 142. Mandel, 2006:

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
 MD dalam Praktiknya posisi negara. 69-83.
 Beberapa Penilaian dan Kritik

417
PM CAPAIAN METODE ALOKASI

418
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU

7 DEMOKRASI PLURALIS  Memahami beberapa Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2007: 182-
 Pengertian Demokrasi Pluralis prinsip pokok demokrasi Role-Play Paper • 15 m: 212. Dahl (II),
dan Konsep-Konsep Dasarnya pluralis, baik dari segi Short Film Short Pengantar 1992: 114-147.
 Para Teoritisi DP (Robert filosofi maupun Presentation • 30 m: Ceramah Cunningham, 2002:
A.Dahl, Schumpeter, Lijphard) praktiknya • 15 m: Diskusi 73-100.
dan Pemikirannya  Dapat menjelaskan kritik • 15 m: Evaluasi Schumpeter: 294-
 Beberapa Penilaian dan Kritik: kaum pluralis terhadap • 15 m: Review 298 (in Blaug and
Pluralisme sebagai Demokrasi demokrasi ala Marxian • 60 m: Tutorial Schjwarzmantel:
Elitsme (Mosca, Pareto,  Mampu menjelaskan 2000). Birch,
Michels, and C. Wright Mill) kritik “elitism” dalam 2001:178-184.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


praktek demokrasi
pluralis, dam
menjabarkan contoh-
contohnya

8 UJIAN TENGAH SEMESTER


(UTS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


9 DEMOKRASI DELIBERATIF  Mengetahui apa yang Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2007: 277-
 Pengertian Demokrasi dimaksud dengan Film Paper • 15 m: 300. Hardiman,
Deliberatif (DD) dan Konsep- demokrasi deliberative? Critical Debate Short Pengantar 2009: 125-172.
Konsep Dasarnya  Mengetahui kritik Presentation • 30 m: Ceramah Benhabib: 67-94
 Habermas dan Gagasan DD pembela demokrasi • 15 m: Diskusi and Cohen: 95-119
 Beberapa Penilaian dan Kritik deliberative terhadap • 15 m: Evaluasi (in Benhabib –ed-,
praktik demokrasi • 15 m: Review 1996). Cohen: 67-
konvensional • 60 m: Tutorial 94 (in Bohman and
 Prinsip-prinsip apa dan Rehg, 1999).
kondisi yang bagaimana
yang diperlukan untuk
praktik demokrasi
deliberative.
PM CAPAIAN METODE ALOKASI
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU

10 DEMOKRASI &  Dapat menjelaskan arus Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Larry Diamond dkk,
DEMOKRATISASI DI perdebatan yang terjadi Case Studies Paper • 15 m: 1989: 1-52. Putzel,
KAWASAN ASIA seputar universalitas dan Debate in Two Groups Short Pengantar 240-267 (in Potter
 Basis Sosial-Politik-Ekonomi partikularitas nilai-nilai Presentation • 30 m: Ceramah dkk: 2000). Chan
Demokrasi di Asia demokrasi? • 15 m: Diskusi Heng Chee: 1-26
 Soekarno/Soeharto, Lee Kuan  Sejauh mana nilai-nilai • 15 m: Evaluasi (in Bartley dkk,
Yeuw, Mahathir tentang local dapat diakomodasi • 15 m: Review 1994). Inoue
Demokrasi Asia dalam prinsip • 60 m: Tutorial Tatsuo: 27-59 (in
 Demokrasi Authoritarian, demokrasi? Bauer and Bell,
Demokrasi Semu, dan  Mengetahui dasar 1999)
Beberapa Bentuk Krisis argumentasi pembela
Demokrasi Asia nilai-nilai Asia dalam
 Beberapa Penilaian merespons isu
demokrasi liberal

11 DEMOKRASI&  Mahasiswa dapat Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Bromley: 321-344
DEMOKRATISASI DI TIMUR menjelaskan berbagai Case Studies Paper • 15 m: (in Potter dkk,
TENGAH problematika penerapan Debate in Two Groups Short Pengantar 2000). Ghasan
 Basis Sosial-Politik-Ekonomi demokrasi dalam Presentation • 30 m: Ceramah Salame: 1-22
Demokrasi di Timur Tengah kaitannya dengan • 15 m: Diskusi ,Warterbury: 23- 47
(TT) budaya politik • 15 m: Evaluasi and Lecca: 48-82
 Wacana Islam dan Demokrasi: masyarakat Timur • 15 m: Review (in Salame. 1996).
Konflik dan Titik Temu Tengah. 60 m: Tutorial
 Feodalisme, Authoritarianisme  Mengetahui berbagai
dan Lack of Civil Society: arus pemikiran yang
Beberapa Problem Demokrasi menerima dan menolak
di TT demokrasi di kalangan
 Prospek Demokrasi elite politik kawasan tsb.

12 DEMOKRASI DI AMERIKA  Mampu menjelaskan Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Stone & Mennel,
 Perkembangan Demokrasi di keutamaan nilai dan Case Studies Paper • 15 m: 2005: 1-50.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
AS dan Beberapa Prinsip praktik demokrasi di AS Debate in Two Groups Short Pengantar Zakaria, 2004: 253-
Pokoknya dalam pandangan Presentation • 30 m: Ceramah 307.

419
PM CAPAIAN METODE ALOKASI

420
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU

 Tocqueville tentang Nilai- Tocqueville • 15 m: Diskusi


Nilai dan Praktik Demokrasi  Mampu menjelaskan • 15 m: Evaluasi
AS tentang tirani mayoritas • 15 m: Review
 Lembaga Demokrasi dan yang dianggap sebagai • 60 m: Tutorial
Praktik Demokrasi di AS ancaman bagi demokrasi
Sejak Abad 20  Memiliki wawasan
 Demokrasi yang Tidak tentang praktik dan
Liberal: Beberapa Krisis gagasan demokrasi
Demokrasi di Amerika kontemporer di AS
 Masa Depan Demokrasi di AS

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


13 DEMOKRASI DALAM  Dapat menjelaskan Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2004: 336-
TATANAN GLOBAL berbagai krisis Literature Review Paper • 15 m: 360, McGrew: 405-
demokrasi dalam arena Small Discussion Short Pengantar 419 (in Held and
 Politik Global, Perimbangan politik global Presentation • 30 m: Ceramah McGrew, 2000).
Kekuasaan dan Tersingkirnya  Dapat menjelaskan • 15 m: Diskusi
Demokrasi konsep demokrasi dalam • 15 m: Evaluasi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


 Tatanan Politik Global, perspektif global yang • 15 m: Review
Negara-Bangsa, dan ditawarkan Held? Dan • 60 m: Tutorial
Kebutuhan Model Demokrasi beberapa prinsip
Baru dasarnya?
 David Held dan Beberapa
Konsep Demokrasi Global

14 DEMOKRASI  Dapat menjelaskan basis Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Lidlle: 373-399 (in
AUTHORITARIAN DI sosial-politik- dan Case Studies Paper • 15 m: Reynold (ed, 2002),
INDONESIA cultural demokrasi di Short Film Short Pengantar Harris, 1995: 157-
 Sejarah Sosial-Politik- Indonesia? Debate in Two Groups Presentation • 30 m: Ceramah 181. Gaffar, 2006:
Ekonomi-Budaya  Dapat menguraikan • 15 m: Diskusi 1-49.
Perkembangan demokrasi di berbagai faktor yang • 15 m: Evaluasi
Indonesia melatari munculnya • 15 m: Review
 Authoritarian Democracy di otoritarianisme dalam • 60 m: Tutorial
Era Kepemimpinan Soekarno politik Indonsia?
PM CAPAIAN METODE ALOKASI
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU

dan Soeharto: Nilai-Nilai,  Dapat menjelaskan


Basis Pendukung, dan karakteristik demokrasi
Praktiknya. pasca Orde Baru dan
 berbagai hambatan
 Beberapa Penilian dan Kritik dalam mewujudkan
demokrasi.

15 DEMOKRASI &  Mahasiswa dapat Interactive Lecturing Five Minute 50 menit Gaffar, 2006: 1-49,
DEMOKRATISASI menguraikan kritik Case Studies Paper • 15 m: Demos, 2005: 193-
INDONESIA PASCA ORDE berbagai aliran tentang Short Film Short Pengantar 223, Effendy, 2009:
BARU demokrasi kontemporer, Debate in Two Groups Presentation • 30 m: Ceramah 1-59.
baik dari perspektif • 15 m: Diskusi
 Transisi Menuju Demokrasi: feminism, lingkungan, • 15 m: Evaluasi
Beberapa Persoalan minoritas politik, dsb. • 15 m: Review
 Elitisme, Proseduralisme dan  Mahasiswa mampu • 60 m: Tutorial
Demokrasi Oligarky : menjelaskan beberapa
Gagasan< Paraktik, dan konsep demokrasi
Masalah-Masalah Demokrasi alternative: “strong
Pasca Orde Baru democracy”, “radical
pluralism democracy”,
dsb.

16 UJIAN AKHIR SEMESTER


(UAS)

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


421 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
G. DESKRIPSI DAN PERTANYAAN MINGGUAN
• MINGGU I: PENGANTAR PERKULIAHAN
Pada sesi ini berisi perkenalan dan pembuatan kontrak belajar, serta
penjelasan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) sehingga mahasiswa memahami
atuiran main perkuliahan dan materi yang akan diajarkan. Kemudian, sebagai
pembuka akan dijelaskan beberapa pengertian umum tentang demokrasi,
konsep-konsep pokok, pendekatan studi yang digunakan, ruang lingkup studi
teori demokrasi, dan gambaran ringkas tentang perkembangan studi-studi
demokrasi dalam ilmu politik.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Jelaskan apa yang anda ketahui dengan demokrasi?
- Mengapa demokrasi banyak dianggap sebagai system yang terbaik saat
ini?

• MINGGUII: THE ORIGINS OF DEMOCRACY


Topik ini membahas tentang berbagai dimensi sosial, politik, budaya, dan
ekonomi munculnya demokrasi dari era klasik (Yunani dan Romawi) hingga
era kontemporer (abad 19 dan 20). Selain itu para mahasiswa diajak dalam
diskusi mendalam tentang masalah-masalah umum demokrasi: berbagai
tantangan, penyimpangan, dan peluang pada fase awal pertumbuhannya. Juga
turut diulas mengenai berbagai varian demokrasi, baik segi pemikiran
maupun praktiknya.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Jelaskan akar-akar demokrasi di Yunani dan Romawi Klasik? Siapa saja
tokoh pentingnya?
- Apa yang anda ketahui ttg Pidato Pericles dan kaitannya dengan gagasan
demokrasi?
- Jelaskan juga ttg konsep kekuasaan tyran dan praktiknya pada masa itu.

• MINGGU III: DEMOKRASI KLASIK: ATHENA


Tema ini mengulas antara lain tentang sejarah sosial-politik munculnya ide-
ide Demokrasi Klasikdi Athena dan perdebatan yang berlangsung tentang
konsep tersebut pada masa itu. Diulas juga beberapa pemikiran tokoh yang
berpengaruh (antara lain: Socrates, Plato, Aristoteles, dan para
pendahulunya) tentang demokrasi dan berbagai alternative sistem politik
yang dianggap ideal. Selanjutnya, dikaji secara mendalam berbagai
keterbatasan demokrasi klasik baik pada tataran konseptual maupun
prakteknya.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Bagaimana bentuk dan praktik demokrasi klasik Athena? Prinsip apa
yang mendasari?
- Siapa saja yang boleh terlibat dalam proses demokrasi politik disana?
Apa alasannya?
- Mengapa demokrasi Athena dianggap eksklusif dan diskriminatif?

422 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
• MINGGU IV: DEMOKRASI REPUBLIKANISME
Membahas tentang latarbelakang sosial-politik munculnya demokrasi
republikanisme, konsep-konsep dasar nya, dan beberapa teoritisi yang
dianggap memiliki pengaruh besar dalam perkembangan gagasan demokrasi
republikanisme (Marselius, Machiavelli, Rousseau, dan sebaganya).
Selanjutnya para mahasiswa diajak untuk mendiskusikan secara kritis
berbagai kelebihan dan kelemahan demokrasi republikanisme ditinjau dari
berbagai segi.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Apa yang dimaksud dengan Demokrasi Republikanisme?
- Jelaskan beberapa ciri dari Demokrasi Republikanisme? Prinsip-prinsip
apa saja yang mendasari?
- Bagaimana demokrasi model tersebut dalam praktik?

• MINGGU V: DEMOKRASI LIBERAL


Pembahasan tentang tipik diatas dimulai dengan mengulas konteks sosial-
politik, ekonomi, dan budaya yang melatari munculnya Demokrasi Liberal di
Eropa pada masa Pencerahan. Dalam perkulihan ini akan diuraikan beberapa
konsep penting demokrasi liberal yang membedakannya dengan model
demokrasi lainnya. Para mahasiswa juga diajak mendiskusikan kontribusi
para tokoh demokrasi liberal, antara lain: Locke, Montesquieu, Mill, dan
sebagainya. Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diajak untuk menganalisa
secara mendalam kelebihan dan kekurangan demokrasi liberal ditinjau dari
berbagai perspektif.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Apa yang dimaksud dengan Demokrasi Liberal?
- Prinsip-prinsip apa saja yang mendasarinya?
- Jelaskan apa yang anda ketahui tentang konsep kebebasan individu,
pembatasan kekuasaan, dan kedaulatan rakyat dalam Demokrasi
Liberal?

• MINGGUVI: MARXIAN DEMOCRACY


Salah satu kritik keras terhadap demokrasi liberal dikemukakan oleh para
teoritisi Marxis. Beberapa teoritisi Marxis (termasuk Karl Marx) memiliki
pengertian dan konsepsi tersendiri tentang demokrasi. Dalam perkuliahan ini
akan dibahas tentang pengertian Marxian Democracy (MD) dan konsep-
konsep dasarnya, antara lain tentang tujuan demokrasi, praktek demokrasi
langsung, demokrasi dalam kaitannya dnegan konflik kelas dan soal
eksistensi negara borjuis. Serta, berbagai variasi pemikiran tentang
demokrasi dari perspektif Marxian pasca Karl Marx. Selanjutnya, mahasiswa
diajak dalam diskusi mendalam membahas kelebihan dan kekurangan konsep
demokrasi Marxian tersebut.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Jelaskan tentang prinsip-prinsip demokrasi dalam konsepsi Marxian?
- Mengapa dalam pandangan Marxian, demokrasi liberal dianggapnya
sebagai demokrasi kapitalis?

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 423


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
- Bagaimana demokrasi Marxian dalam praktek?

• MINGGUVII: DEMOKRASI PLURALIS


Pada matakuliah ini akan dibahas berbagai pemikiran dan filsafat politik yang
menjadi basis konsep Demokrasi Pluralis, serta berbagai konsep-konsep
dasar yang ditawarkannya. Selanjutnya akan dikaji juga beberapa pemikiran
penting para tokoh yang dianggap berkontribusi penting dalam
perkembangan ide demokrasi pluralis, antara lain Robert A. Dahl,
Schumpeter, Lijphard, dan sebagainya). Pada akhir sesi perkulihan para
mahasiswa diajak mendiskusikan berbagai penilian dan kritik terhadap
demokrasi pluralis, antara lain yang dikemukakan Mosca, Pareto, C.W. Mill,
dan sebagainya).
Pertanyaan Perkuliahan:
- Apa yang yang anda ketahui tentang pengertian Demokrasi Pluralis?
Prinsip apa saja yang mendasari?
- Apa alas an pendukung Demokrasi Pluralis menolak praktik demokrasi
langsung?
- Bagaimana konsep kedaulatan rakyat dipahami dalam model Demokrasi
Pluralis?

• MINGGUVIII : UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

• MINGGU IX: DEMOKRASI DELIBERATIF


Konsep Demokrasi Deliberatif merupakan kritik dan solusi atas praktek dan
konsep demokrasi liberal yang saat ini banyak dipraktekkan yang sarat
manipulasi dan kurang partisipatif. Dalam matakuliah ini akan dibahas
tentang pengertian Demokrasi Deliberatif, landasan filosofis dan pemikiran
yang menjadi basisnya, serta konsep-konsep yang ditawarkan dalam
demokrasi Deliberatif. Selanjutnya akan dikaji juga pemikiran beberapa
tokoh yang memberikan kontribusi penting dalam perkembangan ide-ide
demokrasi liberal. Juga, akan dikaji secara mendalam berbagai kelebihan,
kelemahan dan kritik-kritik demokrasi deliberative dari berbagai kalangan.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Apa yang dimaksud dengan Demokrasi Deliberatif?
- Apa kritik dari pendukung Demokrasi Deliberatif terhadap konsep dan
praktik demokrasi liberal?
- Bagaimana Demokrasi Deliberatif bias berjalan? Prinsip apa saja yang
terkandung dalam demokrasi model ini?

• MINGGUX: DEMOKRASI DI ASIA


Membahas tentang munculnya “demokrasin lain” yang berkembang di
kawasan Asia. Berbeda dengan para teoritisi Barat, para tokoh dan beberapa
pemikir kawasan ini mencoba memberikan alternative demokrasi model
Asia, dengan berbagai karakteristik yang khas. Dalam perkuliahan ini akan
dikaji beberapa pemikiran tokoh Asia yang memberikan kontribusi penting
dalam konstruksi demokrasi model Asia, antara lai Mahathir Muhammad,

424 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Lee Kuan Yeuw, Suharto, dan sebagainya. Diulas argument-argument para
tokoh tersebut akan perlunya demokrasi Asia yang bukan demokrasi liberal,
serta nilai-nilai Asia yang mereka membedakan dengan nilai-nilai dan
budaya Barat. Para mahasiswa diajak untuk membandingkan model
demokrasi Asia dengan demokrasi liberal, apa saja persamaan dan
perbedaannya serta mengkaji secara serius bagaimana gagasan demokrasi
khas Asia tersebut di praktekkan.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Apa yang Anda ketahui tentang Nilai-Nilai Asia/ Timur?
- Dapatkah perbedaan dan kekhasan nilai-nilai timur menjadi alasan bagi
penerapan demokrasi model lain, yang bukan demokrasi liberal?
- Bagaimana praktik demokrasi di sebagian besar negara Asia? Adakah
penyimpangan disana, dan apa bentuk penyimpangan tersebut?

• MINGGUXI: DEMOKRASI DI TIMUR TENGAH


Membahas tentang perkembangan pemikiran dan praktik demokrasi di
kawasan Timur Tengah. Seperti halnya, bagian besar kawasan Asia,
demokrasi di banyak negara Timur Tengah mengalami berbagai masalah
serius baik. Beberapa politisi di kawasan tersebut juga mencoba mengajukan
model demokrasi alternative yang disesuaikan dengan norma dan budaya
masyarakat di Timur Tengah yang berbeda dengan Barat. Pada prakteknya
muncul banyak ‘demokrasi cangkokan (hybrid)’. Disini akan dikaji secara
mendalam berbagai perdebatan yang berlangsung tentang demokrasi,
tantangan demokrasi dan prospek demokrasi di kawasan tersebut.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Mengapa demokrasi liberal menghadapi kesulitan yang serus untuk
berkembang di kawasan Timur Tengah? Apa saja faktor
penghambatnya?
- Bentuk demokrasi model bagaimana yang berkembang di kawasan
tersebut?
- Bagaimana propsek demokrasi di kawasan Timur Tengah?

• MINGGUXII: DEMOKRASI DI AMERIKA


Mengulas tentang perkembangan pemikiran dan praktek demokras di
Amerika Serikatsejak abad 17 hingga masa kontemporer (abad 21).
Pembahasan dimulai dengan mengkaji tema-tempa penting demokrasi klasik
Amerika dalam karya Tocqueville: bagaimana nilai-nilai demokrasi
dibangun, lembaga-lembaga demokrasi dan praktiknya. Kemudian,
dilanjutkan dengan pembahasan perkembangan demokrasi sejak abad 19 dan
20, soal eksklusi minoritas politik dalam demokrasi di AS, dominasi elite
tertentu dalam proses politik, hingga praktek demokrasi AS kontemporer
dengan segala seluk beluknya.
Pertanyaan Penelitian:
- Apa keutamaan-keutamaan demokrasi Amerika Serikat yang dalam
pandangan Tocqueville?
- Bagaimana praktek demokrasi modern Amerika kemudian?

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 425


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
- Mengapa Fareed Zakaria menyimpulkan bahwa demokrasi di Amerika
saat ini mengalami krisis serius, yang disebutnya sebagai “Illiberal
Democracy”? Berikan contohnya.

• MINGGUXIII: DEMOKRASI DALAM TATANAN GLOBAL


Mengkaji tentang tantangan demokrasi di tengah kepolitikan global.
Demokrasi memperoleh tantangan serius pada era globalisasi saat ini dimana
kebijakan politik seringkali harus diambil dengan melibatkan berbagai negara
atas isu-isu tertentu, misalnya soal lingkungan hidup, hak asasi manusia, dan
sebagainya. Demokrasi tidak lahgi bergerak dalam ranag negara bangsa,
tetapi menjangkau lebih luas dalam tata hubungan antar negara. Hegemoni
negara atau blok tertentu telah mengkhawatirkan banyak kalangan
akanterjadinya keputusan politik yang tidak demokratis dalam tatanan
internasional. Dalam perkuliahan ini para mahasiswa diajak dalam diskusi
mendalam tentang masalah-masalah demokrasi dalam tatanan global,
berbagai konsep atau solusi yang mengemuka, dan merumuskan demokrasi
yang bagaimana sebaiknya tepat diterapkan dalam realitas politik yang
demikian.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Benarkah bahwa hubungan internasional saat ini banyak ditandai dengan
proses kurang demokratis? Apa sebabnya? Berikan beberapa contoh.
- Model atau teori demokrasi semacam apa yang cocok untuk tatanan
global saat ini?

• MINGGUXIV: DEMOKRASI AUTHORITARIAN DI INDONESIA


Matakuliah ini menawarkan berbagai wawasan tentang dinamika demokrasi
di Indonesia di era authoritarianism Soekarno dan Soeharto. Akan dibahas
antara lain aspek sejarah sosial-politik, ekonomi dan budaya yang
mempengaruhi bentuk demokrasi di Indonesia pada era pasca kemerdekaan.
Diulas juga berbagai argument yang menghendaki demokrasi model lain
untuk Indonesia (baik itu berupa Demokrasi Terpimpin maupun Demiokrasi
Pancasila), serta basis nilai serta budaya yang dijadikan argumentasinya.
Mahasiswa akan dilibatkan dalam diskusi yang mendalam untuk
menganalisas praktek demokrasi era Soekarno dan Soeharto.
Pertanyaan Perkuliahan:
- Mengapa praktik demokrasi liberal mengalami kegagalan pada tahun
1950-an?
- Apa alas an Soekarno dan Soeharto menolak nilai-nilai dan praktik
demokrasi liberal?
- Demokrasi seperti apakah yang diterapkan Soekarno dengan
“Demokrasi Terpimpin-nya” dan Soeharto dengan “Demokrasi
Pancasila-nya”?

• MINGGU XV: DEMOKRASI DI INDONESIA PASCA ORDE BARU


Membahas tentang berbagai dinamika proses transisi menuju demokrasi di
Indonesia sejak 1998, serta pencarian bentuk demokrasi yang cocok untuk

426 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Indonesia pasca Orde Baru. Dalam perkuliahan ini akan diulas juga berbagai
persoalan transisi antara lain: kontestasi berbagai gagasan demokrasi,
kemerosotan “demokrasi substansial” yang ditandai dengan kecenderungan
elitism dan oligarchy politik, serta proseduralisme kaku dalam praktek
demokrasi, serba masalah actual lain. Para mahasiswa diajak merumuskan
bagaimanakan konsep dan bentuk demokrasi yang lebih cocok untuk
diterapkan di Indonesia masa mendatang,.
Pertanyaan Penelitian:
- Apa saja hambatan dalam menjalankan proses demokratisasi pada era
Orde Baru?
- Demokrasi model apakah yang berlangsung sejak 1998 hingga saat ini?
- Jelaskan berbagai kritik yang berkembang dalam masyarakat terkait
dengan praktik demokrasi pasca Orde Baru? Kira-kira bagaimana
solusinya?

• MINGGUXVI: UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

H. REFERENSI

Referensi Wajib
Barber, Benjamin, Strong Democracy: Participatory Politics for a New Age,
(London, University of California Press, 1984)
Birch, Anthony H, Concepts & Theories of Modern Democracy, (London and
New York, Routledge, 2001)
Cunningham, Franks, Theories of Democracy: A Critical Introduction, (London &
New York, Routledge, 2002)
Dahl, Robert A., Demokrasi dan Para Pengritiknya, (2 Jilid), (Jakarta, YOI, 1992)
--------------------, Perihal Demokrasi: Menjelajah Teori dan Praktek Demokrasi
Secara Singkat, (Jakarta,YOI, 2001)
Demos, Menjadikan Demokrasi Bermakna: Masalah dan Pilihan di Indonesia,
(Jakarta, Demos, 2005).
Diamond, Larry and Mare F. Plattner (ed), The Global Resurgence of Democracy,
(Baltimore and London, The Johns Hopkins UP, 1993)
--------------------, Juan J Linz and Seymour Martin Lipset (ed), Democracy in
Asia, (New Delhi, Vistaar Publications, 1989)
Effendy, Bahtiar, The State of Our Democracy: Menata Ulang Gagasan dan
Praktik Demokrasi di Indonesia, (Jakarta, UIN Jakarta Pres-PPIM, 2009)
Femia, Joseph V, Marxism and Democracy, (Oxford, Clarendon Press, 1993)
Gaffar, Afan, Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi, (Yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2006)
Hardiman, F. Budi, Demokrasi Deliberatif: Menimbang ‘Negara Hukum’ dan
‘Ruang Publik’ dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas, (Jakarta, Kanisius,
2009)
Haris, Syamsuddin, Demokrasi Indonesia: Gagasan dan Pengalaman, (Jakarta,
LP3ES, 1995)
Held, David, Models of Democracy, (Jakarta, Akbar Tandjung Institute, 2007)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 427


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
----------------, Demokrasi dan Tatanan Global: Dari Negara Modern hingga
Pemerintahan Kosmopolitan, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2004)
Liddle, R William, ”Indonesia’s Democratic Transition: Playing by the Rules” in
Andrew Reynolds, The Architecture of Democracy, (Oxfor, Oxford UP, 2002)
Lipset, Seymour Martin and Jason M. Lakin, The Democratic Century, (Norman,
University of Oklahoma Press, 2004)
-----------------------------, Political Man: Basis Sosial tentang Politik, (Yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2007)
Philips, Anne, Engendering Democracy,(UK, Polity Press, 1991)
Mandel, Ernest, Tesis-Tesis Pokok Marxisme, (Yogyakarta, Resist Book, 2006)
McGraw, Anthony, “Democracy Beyond Borders?” dalam David Held &
Anthony McGrew, The Global Transformation Reader, (Cambridge, Polity Press,
2000)
Moore, Barrington JR., Social Origins on Dictatorship and Democracy: Lord and
Peasant in The Making of The Modern World, (Boston, Beacon Press, 1967)
Potter, David dkk (ed), Democratization, (UK, Open University Press, 2000)
Revitch, Diane & Abigail Thernstrom (ed), Demokrasi Klasik & Modern, (Jakarta,
YOI, 2005)
Salame, Ghassan (ed), Democracy Without Democrats: The Renewal of Politics in
the Muslim World, (New York, I.B. Tauris, 1996)
Sorensen, Georg, Demokrasi dan Demokratisasi, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
2003)
Rueschemeyer, Dietrich dkk, Capitalist Development & Democracy, (Chicago,
The University of Chicago Press, 1992)
Schumpeter, Joseph A., Capitalism, Socialism and Democracy, (London, George
Allen & Unwin, 1959).

I. IDENTITAS DOSEN

Nama : M. Zaki Mubarak, M.Si


No Tlp/HP :
e-mail : zaki.mubarak@uinjkt.ac.id
Blog :

428 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

Anda mungkin juga menyukai