BAGIAN 1 : SEMESTER 1
A. RPS Bahasa Indonesia ................................................... 3
B. RPS Bahasa Inggris........................................................ 9
C. RPS Pancasila................................................................. 15
D. RPS Pengantar Ilmu Politik............................................ 21
E. RPS Praktikum Qiroah.................................................... 27
F. RPS Studi Islam I............................................................ 35
BAGIAN 2 : SEMESTER 2
A. RPS Pendidikan Kewarganegaraan ................................ 45
B. RPS Metode Penelitian Sosial........................................ 55
C. RPS Pengantar Sosiologi................................................ 63
D. RPS Praktikum Ibadah.................................................... 71
E. RPS Sistem Politik Indonesia......................................... 79
F. RPS Studi Islam II.......................................................... 87
G. RPS Islam dan Ilmu Pengetahuan................................... 109
H. RPS Partai Politik........................................................... 119
BAGIAN 3 : SEMESTER 3
A. RPS Gerakan Politik Islam Indonesia ............................ 135
B. RPS Filsafat Politik Klasik ............................................ 145
C. RPS Pemikiran Politik Islam I ....................................... 159
D. RPS Gerakan Politik Islam ............................................ 171
E. RPS Etika Politik ........................................................... 183
F. RPS Ideologi Politik....................................................... 195
G. RPS Statistik Sosial 1..................................................... 201
BAGIAN 5 : SEMESTER 5
A. RPS Kajian Politik Kontemporer ................................... 263
B. RPS Pembangunan Politik ............................................. 273
C. RPS Metode Kualitatif.................................................... 281
D. RPS Komunikasi Politik................................................. 295
E. RPS Pemikiran Politik Indonesia.................................... 303
F. RPS Budaya Politik........................................................ 315
G. RPS Politik Lokal dan Otonomi Daerah......................... 333
BAGIAN 6 : SEMESTER 6
A. RPS Opini Publik ........................................................... 341
B. RPS Metode Penelitian Ilmu Politik............................... 357
C. RPS Perbandingan Politik............................................... 361
D. RPS Perilaku Politik....................................................... 369
E. RPS Politik Identitas....................................................... 379
BAGIAN 7 : SEMESTER 7
A. RPS Politik Negara Berkembang.................................... 391
B. RPS Ekonomi Politik...................................................... 397
C. RPS Seminar Proposal Skripsi ..................................... 405
D. RPS Kajian-Kajian Demokrasi ...................................... 413
PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memiliki kemahiran berbahasa Indonesia dalam bentuk tulisan danlisan dengan
baik dan benar
INDIKATOR
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, yang meliputi kejujuran dan kebebasan
akademik dan otonomi akademik
2. Mampu memberikan presentasi yang jelas, padat, dan berkualitas baik dalam bentuk
tulisan maupun lisan
3. Mampu melakukan argumentasi ilmiah atas presentasi data yang diberikan
4. Menunjukkan kemampuan menulis karya ilmiah yang baik dan benar sesuai dengan
kaidah yang berlaku
4
Kompetensi Strategi, Pola Buku
No. Pertemuan Materi Uraian Materi Indikator Kompetensi Penilaian
Dasar dan Penugasan Ajar
Media
1. I Pengantar Pengenalan Materi,
Tugas-tugas,
Evaluasi, Sistem
perkuliahan dan
Referensi
2. II Mahasiswa Berbicara Keterampilan bicara Mahasiswa terampil bicara di Diskusi, Presentasi Penyajian 8,11
mampu dalam di depan umum depan umum Penugasan, dengan dan
berbicara presentasi Bahasa dalam Mahasiswa mampu menjelaskan LCD Power keaktivan
3. III Mahasiswa Perkemban Alasan dipilihnya Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,
mampu gan Bahasa bahasa Melayu alasan bahasa Melayu menjadi Penugasan, dengan dan 6,8
6. VI Mahasiswa Kalimat Pengertian Kalimat Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,7,
mampu Efektif Pola/Unsur-unsur pengertian kalimat Penuga- dengan dan 8,9
membuat Kalimat Mahasiswa mampu san, LCD Power keaktivan
kalimat Pengertian menjelaskan pola/unsur kalimat Point diskusi
efektif kalimat efektif Mahasiswa mampu menulis
Ciri-ciri kalimat kalimat efektif
efektif Mahasiswa mampu
membuat kalimat efektif
7. VII Mahasiswa Paragraf Pengertian dan syarat- Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,3,
mampu syarat Paragraf pengertian dan ciri paragraf Penugasan, dengan dan 7,8,9
membuat Jenis-jenis Paragraf Mahasiswa mampu menjelaskan LCD Power keaktivan
paragraf Pola jenis- jenis paragraf Point diskusi
5
paragraf
Metode,
6
Kompetensi Strategi, Pola Buku
No. Pertemuan Materi Uraian Materi Indikator Kompetensi Penilaian
Dasar dan Penugasan Ajar
Media
8. VIII UTS Materi II –
VII
9. IX Mahasiswa Diksi/Pilih an Pengertian Diksi Mahasiswa mampu menjelaskan Diskusi, Presentasi Penyajian 1,2,6,
mampu Kata Jenis dan hubungan pengertian diksi Penugasan, dengan dan 7,8,9
menggunaka makna Mahasiswa mampu menjelaskan LCD Power keaktivan
n diksi Jenis definisi atau jenis dan makna kata Point diskusi
dengan batasan Mahasiswa mampu menjelaskan
benar Kata definisi atau
10
No. Minggu Waktu Indikator Bobot
Pembelajaran Materi Pembelajaran Pembelajaran ensi
1. I dan II Mahasiswa 2 teks deskripsi Active learning: TM: 300 mnt TM: Pre - while a. Menemukan makna 15%
memahami yang terdiri group work, TS : 300 mnt - post reading tersurat (main idea,
teks tulis dari dari 400 discussion , TMD : 360 activities detail and specific
bahasa Inggris - 500 kata (isi mind mapping mnt TS: mahasiswa information) dan tersirat
berbentuk menyesuaikan mengerjakan (inferences, summary,
deskripsi dengan fakultas / worksheet yang lesson learned) dalam
prodi) disiapkan oleh teks
dosen b. Menafsirkan informasi
TMD: berdasarkan gambar /
mahasiswa grafik / tabel
membaca c. Mengidentifikasi
12
No. Minggu Waktu Indikator Bobot
Pembelajaran Materi Pembelajaran Pembelajaran ensi
5. IX - X Mahasiswa 2 teks (monolog Active learning: TM: 300 mnt TM: Pre - while TM: Pre - while - post
memahami dan dialog) group work, TS : 300 mnt - post listening listening activities
teks lisan yang terdiri discussion TMD : 360mnt activities b. Menemukan makna
bahasa Inggris dari dari 300 TS: mahasiswa tersurat (main idea,
(monolog dan - 400 kata (isi mengerjakan detail and specific
dialog) dengan menyesuaikan worksheet yang information) dan tersirat
tata bahasa dan dengan fakultas / disiapkan oleh (inferences, summary,
kosa kata yang prodi) dosen lesson learned) dalam
sesuai dengan TMD: teks
kebutuhan mahasiswa
akademik menyimak dan
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
1. Nilai-nilai keindonesiaan dan kemasyarakatan, Nilai-nilai akademik yang akan
dikembangkan : berpikir kritis, rasa ingin tahu, jujur dan cermat. toleransi, dan
objektivitas.
2. Melaksanakan kegiatan observasi, kajian pustaka terkait tema-tema yang relevan
dengan Pancasila serta menyusun hasil observasi dan kajian pustaka dan
mengkomunikasikannya
3. Mendeskripsikan konsep Pancasila yang meliputi Pancasila sebagai sumber
etika, karakter dan inspirasi berbangsa bernegara.
4. Melaksanakan, merencanakan, mengorganisasi, dan mengontrol kegiatan
observasi terkait Pancasila secara kolaboratif dan kooperatif dengan penuh
tanggungjawab, memiliki integritas serta mampu menggunakan teknologi
informasi
1 Pengantar Kontrak Belajar Mengetahui aturan dan Kontrak dan Perkenalan SAP
Perkuliahan tata tertib perkuliahan orientasi Perjelasan Terlampir
Kontrak perkuliahan perkuliahan Information
Library ((IL)
Dapat menguraikan sistem
Pembagian
perkuliahan
Kelompok
2 Dasar dan Mendeskripsikan Menjelaskan proses Dasar dan Pendekatan Kajian Penilaian Referensi:
Falsafah Pancasila sebagai perumusan dan Falsafah negara kontekstual Kepustakaan proses dan Terlampir
Pancasila : Menguraikan 1. Menguraikan nilai-nilai Pancasila : nilai- Pendekatan Kajian Penilaian Referensi:
Strategi dan
Capaian Materi/Bahan Pola Buku
Topik Indikator Media Penilaian
Pembelajaran Kajian Penugasan Sumber
Pembelajaran
Nilai- nilai-nilai ketuhanan nilai ketuhanan dan kontekstual Kepustakaa proses Terlampi
nilai Ketuhanan Yang 2. Menguraikan kaidah- toleransi beragama n, dan dan tes r
Ketuhan Maha Esa dan kaidah toleransi metode: review tulis
an dan Toleransi Beragama beragama Ceramah dan artikel,
toleransi diskusi
beragam
a
8 UTS
17
18
Strategi dan
Capaian Materi/Bahan Pola Buku
Topik Indikator Media Penilaian
Pembelajaran Kajian Penugasan Sumber
Pembelajaran
10 Pancasila Menjelaskan Menjelaskan konsep dan Pancasila sumber Pendekatan Kajian Penilaian Referensi:
sumber keadilan implementasi keadilan nilai ekonomi kontekstual Kepustakaan proses dan Terlampir
,
nilai ekonomi ekonomi Pancasila kerakyatan Metode : dan review tes tulis
ekonomi Small Group artikel,
kerakyatan Discussion
Pleno
12 Pancasila Menjelaskan Mendeskripsikan integrasi Pancasila dan Pendekatan Kajian Penilaia Referen
dan disintegrasi bangsa dan disintegrasi bangsa tantangan ideologi kontekstual Kepustakaan n proses si:
tantangan dalam konteks global radikal dalam Metode : , dan review dan tes Terlam
ideologi konteks global Small Group artikel, tulis pir
radikal Discussion
dalam Pleno
konteks
global
Strategi dan
Capaian Materi/Bahan Pola Buku
Topik Indikator Media Penilaian
Pembelajaran Kajian Penugasan Sumber
Pembelajaran
14 Pancasila: Mendeskripsikan Menjelaskan geopolitik dan Geopolitik Wawasan Pendekatan Kajian Penilaia Referen
Geopolitik, geopolitik dan wawasan nusantara Nusanatara kontekstual Kepustakaan n proses si:
Wawasan wawasan Metode : , dan Terlam
Nusantara nusantara Small dan review tes tulis pir
Group artikel,
Discussion
Pleno
15 Pancasila: Mendeskripsikan Menjelaskan strategi dan Geostrategis dan Pendekatan Kajian Penilaia Referen
Geostrategi geostrategi dan ketahanan nasional Ketahanan kontekstual Kepustakaan n proses si:
s dan ketahanan nasional Nasional Metode : , dan review dan tes Terlam
ketahanan Small Group artikel, tulis pir
nasional Discussion
Pleno
Jakarta, 2015
TIM SAP
19
Buku Sumber :
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang diberikan pada Matakulaih
Pengantar Ilmu Politik dan memiliki kompetensi utama sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengetahui pengertian ilmu, politik dan ilmu politik.
2. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menjelaskan konsep-konsep ilmu politik
(Kebaikan bersama, Negara, Kekuasaan, Konflik, Pengaruh, Legitimasi dan
Kewenangan).
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami pendekatan dalam ilmu politik.
4. Mahasiswa memahami dasar-dasar dalam pemerintahan yang terkait dengan ilmu
politik seperti Demokrasi, pemilu, konstitusi, partai politik dan ideologi.
5. Mahasiswa memahami fenomena politik yang terjadi.
F. Referensi
Budiardjo, Miriam. 2010. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia.
-----------.1998. Partisipasi dan Partai Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Gani, Sulistriani Ismail. 2002. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Hanafie, Haniah. 2004. "Indonesia Menuju Parlemen Bikameral" dalam Jurnal Refleksi.
Jakarta: FUF-UIN.
Hanafie, Haniah dan Ana Sabhana Azmi, 2016. Kekuatan-kekuatan Politik. Jakarta: UIN
Jakarta Press.
Rahardjo, Dawam. 1996. Sistem Pemilu: Demokratisasi dan Pembangunan. Jakarta:
CIDE
Rodee, Carlton Clymer, et al. 1988. Pengentar Ilmu Politik. Jakarta: Rajawali Pers.
Surbakti, A. Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik.Jakarta: Gramedia Widaswara
Indonesia.
Tim ICCE. 2003. Pendidikan Kewargaan: Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani.
Jakarta: UIN Jakarta Press
Frans Magnis S. 1987. Etika Politik. Jakarta: Gramedia
23
Kewengan menit
Capaian Alokasi
24
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
3. Kadar Legitimasi diskusi
4. Cara Mendptkan
legitimasi
5. Tipe-tipe legitimasi
5. Mahasiswa Pendekatan 1. Pengertian 1. Ceramah Mahasiswa mampu memahami 1x50 . Meriam
mengetahui dan Dalam Ilmu pendekatan 2. Reading pendekatan dalam ilmu politik menit Budiardjo,
memahami Politik 2. Enam Pendekatan Speed tatap 2010
pendekatan dlm Ilmu Politik. 3. Diskusi muka.
dalam ilmu 4. Tanya 2x50
politik Jawab menit
Bourn
Identity
10. Mahasiswa Konstitusi, 1. Pengertian 1. Ceramah Mahasiswa mampu memahami 1x50 Rodee
memahami Konstitusio konstitusionalisme. 2. Diskusi Manfaat Konstitusi, menit 2008: bab
Konstitusi, nal-isme 2. Fungsi dan tujuan :Pro tatap 11
Konstitusional- dan konstitusi dalam Kontra muka.
isme dan Lembaga- suatu Negara. 2x50
Lembaga- lembaga 3. Fungsi Lembaga- menit
lembaga Negara Negara lembaga Negara diskusi
11. Mahasiswa Partai 1. Pengertian Parpol 1. Ceramah Mahasiswa mampu memahami 1x50 Miriam
memahami Politik dan 2. Sistem Kepartaian 2. Poster dan menjelaskan Sistem Partai menit Budiardjo,
Partai Politik Sistem 3. Kelemahan dan Session Politik dan kelemahan & tatap 2010
dan Sistem Kepartaian Kelebihan kelebihan Sistem Kepartaian muka.
Kepartaian Masing-masing 2x50
25
Capaian Alokasi
26
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
12. Mahasiswa Ideologi 1. Pengertian 1.Ceramah Mahasiswa membandingkan 1x50 R. Surbakti
memahami dan Ideologi 2. Pro dan dan melihat kelemahan dan menit 2004: 32-
Ideologi dan Tantangan 2. Fungsi Ideologi Kontra kelebihan masing-masing tatap 38
Tantangan Pluralisme 3. Macam-macam ideologi. muka. Rodee
Pluralisme Politik Ideologi 2x50 2008: 129-
Politik menit 138
diskusi
13. Mahasiswa Militer 1.Pengertian Militer Ceramah Mahasiswa mampu 1x50 Haniah
mengetahui dan 2.Tipe-tipe militer Presentasi menjelaskan tentang tipe-tipe menit Hanafie
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui mata kuliah Praktikum Qira’ah ini diharapkan mahasiswa mampu
membaca al-Qur’an serta menghafal surah-surah pendek dan surah pilihandengan
baik dan benar
INDIKATOR
1. Menerapkan pengucapan huruf-huruf Hijaiyyah dengan fasih
2. Menerapkan bacaan panjang-pendek, dengung-jelas (tanpa tawallud), dan
tarqiq-tafkhim dengan benar
3. Menerapkan bacaan qolqolah dengan benar
4. Menerapkan bacaan huruf muqoththo’ah dengan benar
5. Menerapkan bacaan gharib-musykilat(isymam, imalah, naql, tashil) dengan
benar
6. Menerapkan al-waqf wa al-ibtida’ dengan benar
7. Menerapkan ilmu tajwid dalam membaca al-Qur’an dengan benar
8. Menerapkan ilmu tajwid dalam menghafal surah-surah pendek dan surah
pilihan dengan benar
METODE PEMBELAJARAN
Perkuliahan ini menggunakan pendekatan:
1. Mastery of learning
2. Pendekatan Qur’ani: Talaqqi, Muraja’ah
3. Cooperative Learning
dengan penggunaan metode perkuliahan menggunakan metode: ceramah,
demonstrasi, drill, dan penugasan.
PENGALAMAN BELAJAR
1. Membuat review tentang ilmu tajwid
2. menerapkan ilmu tajwid dalam bacaan al-Qur’an yang benar
3. menghafalsurah-surah pendek dan surah-surahpilihan
4. melalui tutor sebaya dengan bimbingan dosen pengampu secara talaqqi
WAKTU
16 JP (16 x 160 menit praktikum)
DAFTAR REFERENSI
1. Modul Praktikum Qira’ah
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Melalui mata kuliah Praktikum Qira’ah ini diharapkan mahasiswa:
Mahasiswa mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar dan mampu
menghafal surah-surah pendek dan surah pilihan
33
34
Kemampuan Akhir Pengalaman
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
8 VIII Menerapkan al- al-waqf wa al- DI, Demonstrasi, Membaca al- Tes Lisan
waqf wa al-ibtida’ ibtida’ Drill, Tutor waqf wa al- Tes Perfom
dengan benar Sebaya ibtida’ dengan
benar
Laptop dan LCD
Projector
TOPIK-TOPIK KAJIAN :
Topik-topik kajian mata kuliah ini, berikut diskripsi, dan tujuannya dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1. Pengertian, Asal-Usul, Macam-macam, Unsur-unsur, Tujuan, dan Fungsi Agama.
Topik diharapkan dapat memberikan pemahaman secara akademis dan komprehensi
tentang pengertian agama dari segi etimologi dan terminologi, asal usul agama dari
wahyu dan akal, macam-macam agama (samawi dan ardli), unsur-unsur pokok agama,
tujuan dan fungsinya bagi kehidupan. Rujukan Utama/Materi:Harun Nasution, Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I, Harun Nasution, Filsafat Agama, Abuddin Nata,
Metodologi Studi Islam, dan Nasruddin Razak, Dienul Islam.
2. Kebutuhan Manusia terhadapAgama.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan fithrah manusia (cinta pada kebaikan
(agama), kebenaran (ilmu pengetahuan), dan keindahan (seni) dengan berbagai
pendekatan:normatif, psikologis, sosiologis, kultural, historis dan filosofis, serta berbagai
kelemahan dan kekurangan manusia sehingga nampak timbul kesadaran bahwa beragama
itu adalah kebutuhan dasar manusia. Rujukan Utama: Rujukan Utam/Materi:Harun
Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I, Harun Nasution, Filsafat Agama,
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Nasruddin Razak, Dienul Islam; dan H.M.Quraish
Shihab, wawasan Al-Qur’an.
3. Islam dalam Pengertian yang Sebenarnya.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan secara akademik dan komprehensif tentang
pengertian Islam dari segi etimologi dan terminologi, visi, misi dan tujuan ajaran Islam
(Maqashid al-Syar’iyah), ruang lingkup ajaran Islam. Rujukan Utama/Materi- Harun
Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I, Harun Nasution, Filsafat Agama,
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, dan
Nasruddin Razak, Dienul Islam.
4. Karakteristik dan Prinsip-prinsip Ajaran Islam, Persamaan dan Perbedaannya dengan
Agama-agama Lainnya.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan secara akademik dan komprehensif tentang
karakteristik dan prinsip-prinsip ajaran Islam, persamaan (titik temu) dan perbedaannya
dengan agama-agama lainnya di dunia. Rujukan Utama/Materi: Abuddin Nata,
Metodologi Studi Islam, Jilid I;
Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, Nasruddin Razak, Dienul Islam; J. Suyuthi
Pulungan, Universalisme Islam, dan Mahmud Syaltout, al- Islam Aqidah wa Syari’ah.
5. Sumber-sumber Ajaran Islam (al-Qur’an, al-Hadis dan al-Ra’yu)
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan secara akademik dan komprehensif tentang
sumber-sumber ajaran Islam: Al-Qur’an, Hadis dan Ra’ayu, berdasarkan dalil al-Qur’an,
36 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
al-Sunnah, dan berbagai pendapat para ulama dan pakar, dengan menjelaskan kandungan al-
Qur’an secara umum, peran dan fungsi hadis terhadap al-Qur’an, serta peran dan fungsi
al-Ra’yu terhadap al-Qur’an dan hadis; hubungan akal dan wahyu; cara memahami al-
Qur’an (Ilmu Tafsir dan Ulum al-Qur’an dan Hadis (lmu Hadis), dan al-Ra’yu (Metode
berijtihad). Rujukan Utama/Materi: Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Abuddin
Nata, Studi Islam Komprehensif, dan Nasruddin Razak, Dienul Islam; J. Suyuthi Pulungan,
Universalisme Islam, dan Mahmud Syaltout, al-Islam Aqidah wa Syari’ah; H.M. Quraish
Shihab, “Membumikan” Al-Qur’an; H.M.Quraish Shihab, Wawasan al- Qur’an, Fazlur
Rahman, Islam, Syeed Ameer Ali, Api Islam, Alwi Shihab, Islam Inklusif, dan M.Amin
Abdullah, Studi Agama:Normativitas atau Historisitas;
6 Pokok-pokok Ajaran Islam:Iman, Islam dan Ihsan/Iman, Ilmu dan Amal
Topik ini diharapkan dapat membahas tentang pokok-pokok ajaran Islam:Iman, Islam
dan Ihsan/Iman, Ilmu dan Amal secara akademik dan komprehensif, berdasarkan dalil
naqli dan dalil aqli, serta contoh-contoh aplikasi pengamalannya dalam kehidupan
Rasulullah, para ulama, cendekiawan dan tokoh masyarakat, serta menganalisisnya secara
kritis dan objektif. Rujukan Utama/Materi:Mahmud Syaltout, al-Islam Aqidah wa Syari’ah,
Mahmud Syaltout, Min Taujihat al-Islam, Hamka, Pelajaran Agama Islam, Nasruddin
Razak, Dienul Islam,; Said Hawa, al-Islam, Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakkir, Kawasan
dan Wawasan Studi Islam; dan Abuddin, Studi Islam Komprhensif,.
7. Aspek Ibadah, Latihan Spiritual dan Ajaran Moral dalam Islam.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan pengertian ibadah dari segi etimologi dan
istilah, macam-macam ibadah, hikmah dan tujuan ibadah (shalat, puasa, zakat, haji,
infaq, shadaqah, ibadah sunnah dan sebagainya) dalam penumbuhkan kecerdasan spiritual
dan pembinaan akhlak mulia, berdasarkan dalil al-Qur’an dan al-Sunnah, pendapat ulama,
serta tinjauan para ahli psikologi, sosiologi, filsafat, etika dan sebagainya, sehingga
tumbuh sebuah kesadaran yang mendalam bahwa ibadah bukanlah merupakan sebuah
paksaan melainkan sebuah kebutuhan manusia. Rukun Utama/Materi: Harun Nasution,
Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I, Fazlur Rahman, Islam; Abdul Mujib,
Kawasan dan wawasan Studi Islam; Hamka, Pelajaran Agama Islam; Nasruddin Razak,
Dienul Islam, Mahmud Syaltout, al-Islam Aqidah wa Syari’ah; dan John Renard, Seven
Doors to Islam
8. Aspek Sejarah dan Kebudayaan Islam.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan pengertian Sejarah da Kebudayaan serta manfaat
mempelajari; mengetahui periodesasi Sejarah dan Kebudayaan Islam beserta ciri-cirinya,
masa kemajuan, munduran, dan kebangkitan umat Islam dari sejak zaman Rasulullah
SAW hingga masuknya Islam ke Indonesia. Rujukan Utama/Materi: Harun Nasution,
Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I; Badri Yatim, Sejarah Kebudayaan dan
Peradaban Islam; L.Stoddard, Dunia Baru Islam (The New World of Islam); Ira Lapidus,
Sejarah Sosial Ummat Islam Jilid I, II dan III; Emile Dermenghem, Muhammad and The
Islamic Tradition; dan Gustave E.Von Grunebaum, Islam Kesatuan dalam Keragaman.
9. Aspek Polik dan Kelembagaan Islam.
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan berbagai macam sistem politik yang
pernah diterapkan di dunia Islam serta berbagai kelembagaan (pranata) di dunia
Islam:Pendidikan, Dakwah, Peradilan dan sebagainya berdasarkan bukti-bukti
historis yang secara akademis dapat dipertanggung jawabkan, manfaat dan fungsinya
bagi kemajuan masyarakat. Rujukan Utama/Materi: Harun Nasution, Islam Ditinjau
dari Berbagai Aspeknya Jilid I; Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi;
Syeed Ameer Ali, Api Islam (The Spirit of Islam); Nurcholish Madjid, Tradisi Islam,
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 37
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Peran dan Fungsinya; Raghib al-Sirjani, Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia; dan
Gustave E. van Grunebaum, Islam Kesatuan dalam Keragaman.
10. Aspek Pendidikan dalam Islam
Topik ini diharapkan dapat mengungkapkan perhatian Islam terhadap pendidikan dan
pengajaran, berbagai lembaga pendidikan Islam:Darul Arqam, Suffah, Kuttab, Masjid,
al-Badi’ah, Madrasah, al-Qushr (Istana), Perpustakaan, Toko Buku, Baitul Hikmah,
al-Bimaristan (Teaching Hospital), Rumah para Ulama (Manazil al-Ulama), Surau,
Pesantren, Meunasah, Rangkang, para tokoh pendidikan Islam, serta aspek-aspek
pendidikan Islam berdasarkan petunjuk al-Qur’an, al-hadis, pendapat para ulama dan
bukti-bukti sejarah. Rujukan Utama/Materi: Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif,
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam; Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam; Fazlur
Rahman, Islam; H.M.Qurash Shihab, Wawasan al-Qur’an, Mahmud Yunus, Sejarah
Pendidikan Islam di Indonesia; Rizal Sukma and Clara Joewono, Islamic Thought and
Movement in Contemporary Indonesia, Raghib al-Sirjani, Sumbangan Peradaban
Islam pada Dunia.
11. Aspek Dakwah Islam
Topik ini diharapkan dapat mengungkapkan perhatian perhatian Islam terhadap
dakwah Islam, berbagai lembaga dakwah Islam, para muballigh/da’I, serta dakwah
Islam berdasarkan petunjuk al-Qur’an, al-hadis, pendapat para ulama dan bukti-bukti
sejarah, strategi, metode, pendekatan dan etika dakwah Islam. Rujukan Utama/
Materi: Thomas W. Arnold, The Preaching of Islam; Moh.Natsir, Fiqh al-Dakwah;
Ali Syari’ati, Membangun Masa Depan Islam; Mahmud Syaltout, Min Taujihat al-
Islam;Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam;
Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam; Fazlur Rahman, Islam; H.M.Qurash Shihab,
Wawasan al-Qur’an, Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia; Rizal
Sukma and Clara Joewono, Islamic Thought and Movement in Contemporary Indonesia,
Raghib al- Sirjani, Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia.
12. Aspek Kemasyrakatan dalam Islam
Topik ini diharapkan dapat mengungkapkan perhatian Islam tehadap penciptaan
kesejahteraan masyarakat, cita-cita Islam tentang masyarakat yang ideal, berbagai teori
tentang pembentukan masyarakat, strategi Islam dalam membangun masyarakat
yang sejahtera lahir dan batin, berdasarkan dalil al-Qur’an dan al-Sunnah serta berbagai
pendapat para sosiolog Islam. Rujukan Utama/Materi: Harun Nasution, Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I; Taufik Abdullah, Islam dan Masyarakat;
Murthada Muthahhari, Islam dan Tantangan Zaman; Kuntowijoyo, Paradigma
Islam:Interpretasi untuk Aksi.
13. Aspek Pembinaan Akhlak dalam Islam
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan perhatian Islam terhadap pembinaan akhlak
mulia berdasarkan al-Qur’an dan al-Sunnah serta pendapat para ulama; hubungan
akhlak dengan moral, etika, budi pekerti, adat istiadat, serta strategi pembinaan
akhlak mulia. Rujukan Utama/Materi:Abuddin Nata, Akhlak/Tasawuf dan Pendidikan
Karakter; Mahmud Syaltout, Islam Akidah wa Syari’ah, dan Sayyid Hawa, al-Islam; dan
H.M.Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an.
14. Perspektif Islam tentang Kesetaraan Gender
Topik ini diharapkan dapat menjelaskan pandangan Islam terhadap kesetaraan jender
berdasarkan al-Qur’an, al-Sunnah dan pendapat para ulama, berbagai peran yang
dilakukan kaum wanita Muslim dalam sejarah dan dunia masa kini, berbagai kendala
Berdasarkan pada strategi, pendekatan dan metode tersebut, perkuliahan ini akan
diatur sebagai berikut:
1. Pada Pertemuan perdana berisi penjelasan tentang tujuan dan silabus mata kuliah,
pembagian tugas pembuatan makalah dan tugas-tugas lainnya, serta ketentuan lainnya;
2. Pada Pertemuan kedua sampai dengan ketujuh berisi kegiatan belajar mengajar kolaboratif
antara teacher centred dengan student centred active learning, berupa penyajian makalah,
diskusi, seminar, pemecahan masalah, ekpose facto, simulasi, kuis, dan lainnya secara
interaktif, inspiratif, imajinatif, dan menyenangkan.
3. Pada setiap pertemuan kegiatan belajar mengajar meliputi pendahuluan, kegiatan inti
dan penutup.
4. Pada pertemuan ketiga, setiap mahasiswa wajib menyerahkan tugas resume hasil
perkuliahan pada pertemuan kedua dengan tulis tangan.
5. Pada Pertemuan ketujuh penyelenggaraan Ujian Tengah Semester dengan menyiapkan
soal ujian berupa essay, dan sebelumnya kepada para mahasiswa diberikan kisi-kisi
bahan UTS.
6. Pada Pertemuan kedelapan sampai dengan kelima belas berisi kegiatan belajar mengajar
kolaboratif antara teacher centred dengan student centred active learning, berupa
penyajian makalah, diskusi, seminar, pemecahan masalah, ekpose facto, simulasi, kuis,
dan lainnya secara interaktif, inspiratif, imajinatif, dan menyenangkan.
KRITERIA PENILAIAN/EVALUASI :
Penilaian dilakukan dengan prinsip objektifitas, akuntabel, bijaksana, proporsional, dan
komprehensif dengan menggunakan autentif assesment yang meliputi kesiawan mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, proses dan hasil belajar secara utuh (sikap,
pengetahuan dan ketrampilan), kapasitas, gaya dan peralatan belajar siswa, instruksional
effect, dampak pengiring (nurturan effect), serta penggunaan sebagai bahan remedial,
enrichment dan pemberian skor. Berbagai komponen penilaian tersebut diatur sebagai
berikut.
Grade Score (Bobot) Rentang Nilai
A 4 Lebih dari 80
B 3 70-79
C 2 58-69
D 1 48-57
E 0 Kurang dari 47
SUMBER BACAAN :
Abdullah, Amin, Studi Islam Normativitas atau Historisitas, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1996). Abdullah, Taufik, Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia, (Jakarta:
LP3ES, 1987), cet. I. Abdullah, Yatimin, Studi Islam Kontemporer, (Jakarta:
PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata Kuliah Pendidikan Kewargaan (Civic Education) merupakan salah
satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang secara substantif memiliki 3 (tiga) cakupan materi
pokok (core materials), yakni Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani (Civil
Society).Melalui matakuliah pendidikan kewarganegaraan, mahasiswa mampu
menelaah nilai-nilai keindonesiaan dan kemasyarakatan, sehingga mahasiswa
mampu untuk berpikir kritis, memiliki rasa ingin tahu, jujur, cermat, memiliki rasa
toleransi, dan dapat memandang suatu permasalahan yang terjadi dengan objektif.
Mahasiswa
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan
pendidikan kewargaan dengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memaksimalkan cara berpendapat dan berpikir kritis
khususnya dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan pendidikan kewarganegaraan yang meliputi: Identitas Nasional,
Globalisasi, Negara, Konstitusi, demokrasi, civil society, pendidikan anti-
Korupsi.
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi permasalahanpolitik baik
dalam skala nasional maupun internasional.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teoridan konsep dasar pendidikan
kewarganegaraan
4. Mahasiswa mampu memahami perkembangan riset-riset Kewarganegaraandi
Indonesia maupun di dunia
D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.
Referensi lain :
1. Abdillah, Masykuri, Demokrasi di Persimpangan Makna: Respon Intelektual
Muslim Indonesia terhadap Konsep demokrasi (1966-1993),
Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999
2. Abdullah, Rozali, Perkembangan HAM dan Keberadaan Peradilan di
Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002
3. An-Naim, Abdullahi Ahmed, Dekonstruksi Syari’ah, Yogyakarta: LKiS,
2001
4. Azra, Azyumardi, Menuju Masyarakat Madani, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1999 cet. ke-1
5. Bahar, Safroeddin, Konteks Kenegaraan Hak Asasi Manusia, Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan, 2002
6. Baehr, Peter (et.al), Instrumen Internasional Pokok Hak-Hak Asasi Manusia,
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001
7. Buchori, Mochtar, Peranan Pendidikan dalam Pembentukan Pendidikan
Budaya Politik di Indonesia, dalam buku Menggagas Paradigma Baru
Pendidikan: Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi, Kanisius,
Yogyakarta, 2000
48
Learning Outcome
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)
1. Mahasiswa Pengantar Perkenalan/ Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit Ubaedillah, Bab 1
mempelajari Perkuliahan kontrak belajar Student Centered menjelaskan konsep tatap muka.
pengertian dasar Pendidikan Konsep dasar Learning (SCL) dasar Pendidikan
tentang pendidikan Kewarganegara pendidikan Metode Aktif kewargaan
kewarganegaraan an kewargaan Interaktif Mahasiswa mampu
Urgensi Lecturing menguraikan urgensi
pendidikan pembelajaran
2. Mahasiswa mampu Idenstitas Pengertian Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
mendeskripsikan nasional identitas nasional Student Centered menjelaskan tatap muka. Bab 3
3. Mahasiswa Komitmen Unsur identitas Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillan,
mendiskusikan hal- kebangsaan nasional dan Student Centered menjelaskan tatap muka. Bab 3
hal yang terkait tantangan Learning (SCL) hubungan antara
dengan komitmen globalisasi. Metode Aktif identitas nasional 1x50 menit
kebangsaan Nilai-nilai Interaktif dengan tantangan studi kasus.
identitas Lecturing globalisai
kebangsaan Mahasiswa mampu
Indonesia Media: merasionalisasikan
Model-model White-board. nilai-nilai identitas
komitmen Infocus. kebangsaan
kebangsaan PPT indonesia
Mahasiswa
mengetahui cara
membangun model-
model komitmen
dari nilai-nilai yang
berasal dari identitas
nasional
4. Mahasiswa mampu Negara Pengertian Negara Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
mendeskripsikan Agama dan Student Centered mendeskripsikan tatap muka. Bab 6
pengertian Negara Negara Learning (SCL) pengertian negara
Islam dan Negara Metode Aktif Mahasiswa mampu 1x50 menit
Indonesia Interaktif menguraikan konsep studi kasus.
Lecturing hubungan agama dan
negera
Media: Mahasiswa mampu
White-board. mengkritisi sejarah
Infocus. hubungan Islam dan
49
Learning Outcome
50
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)
5. Mahasiswa mampu Hak dan Pengertian Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
memahami Hak dan Kewajiban Warga Negara Student Centered menguraikan tatap muka. Bab 6
Kewajiban warga Warga Negara Karakteristik Learning (SCL) pengertian warga
negara Warga Negara Metode Aktif negara
Demokratis Interaktif Mahasiswa mampu
Hak dan Lecturing mengurutkan
kewajiban warga karakteristik warga
negara Media: negara demokratis
White-board. Mahasiswa mempu
6. Mahasiswa dapat Konstitusi Pengertian Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
memahami dan konstitusi Student Centered menjelaskan tatap muka Bab 5
menjelaskan hal Konstitusi dalan Learning (SCL) pengertian konstitusi
8. Mahasiswa mampu Good Pengertian good Metode : Mahasiswa mampu 2x50 A Ubaedillah,
memahami Good Governance governance Student Centered menguraikan menit Bab 9
Governance Prinsip-prinsip Learning (SCL) pengertian good tatap
good governance Metode Aktif governance muka.
Good governanace Interaktif Mahasiswa mampu
di Indonesia Lecturing menjelaskan prinsip-
prinsip good
51
mengkritisi good
52
Learning Outcome
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)
PPT. governance di
Indonesia
9. Memahami kiat-kiat Pencegahan Pengertian korupsi Metode : Mahasiswa mampu 2x50 A Ubaedillah,
pencegahan korupsi korupsi Bentuk pidana Student Centered menjelaskan menit Bab 10
korupsi dan Learning (SCL) pengerrtian berbagai tatap
perilaku korupsi Metode Aktif bentuk dan faktor muka.
Gerakan Interaktif penyebab tindakan
pemberantasan Lecturing dan akibat korupsi
Indonesia
Mahasiswa mampu
menjelaskan peran
pemerintah, lembaga
pendidikan dan
masyarakat sipil
dalam gerakan
pemberantasan
korupsi di Indonesia.
10. Mahasiswa Hak Asasi Pengertian Hak Metode : Mahasiswa mampu 2x50 A Ubaedillah,
mendeskripsikan Manusia Asasi Manusia Student Centered menyebutkan menit Bab 7
konsep Hak Asasi (HAM) Sejarah Learning (SCL) pengertian HAM tatap
Manusia perkembangan Metode Aktif Mahasiswa mampu muka.
HAM Interaktif menjelaskan sejarah
HAM dan Islam Lecturing perkembangan HAM
Mahasiswa mampu
Media: menganalisa HAM
White-board. dan Islam
Infocus.
PPT.
11. Mahasiswa mampu Hak Asasi Pengertian gender, Metode : Mahasiswa mampu 2x50 A Ubaedillah,
mendeskripsikan Manusia analisis gender, Student Centered menjelaskan menit Bab 7
konsep HAM (HAM) dan gender Learning (SCL) pengertian gender, tatap
mainstreaming Metode Aktif analisis gender, dan muka.
Gender dalam Interaktif gender
HAM dan Islam Lecturing mainstreaming
Proses penegakkan Mahasiswa mampu
Media: mengkritisi isu
53
Learning Outcome
54
Substansi Kegiatan Alokasi
(Capaian Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
Kajian / Materi (Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran)
12. Mahasiswa mampu Masyarakat Pengertian Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
mendeskripsikan Madani masyarakat Student Centered menyebutkan tatap muka. Bab 11
konsep masyarakat madani Learning (SCL) pengertian
madani Sejarah Metode Aktif masyarakat madani
13. Mahasiswa mampu Masyarakat Masyarakat Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit A Ubaedillah,
mendeskripsikan Madani madani dan Student Centered menganalisa tatap muka. Bab 11
konsep masyarakat demokrasi Learning (SCL) hubungan
madani Masyarakat Metode Aktif masyarakat madani
madani di Interaktif dan demokrasi
Indonesia Lecturing Mahasiswa mampu
menyesuaikan
Media: konsep masyarakat
White-board. madani dan
Infocus. pelaksanaannya di
PPT. Indonesia
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Setiap sarjana dalam bidang apa pun harus memiliki kompetensi dalam bidang
penelitian karena mahasiswa dituntut untuk melakukan penelitian dan menulis baik untuk
kepentingan tugas mata kuliah maupun untuk penyelesaian tugas akhir. Mata kuliah ini
merupakan pengantar ke arah penelitian sosial. Sebagai pengantar, mata kuliah ini
menyajikan dasar-dasar asumsi, cara kerja dan proses dunia ilmu pengetahuan sosial
sebagai landasan melakuan kegiatan penelitian sosial. Untuk pemahaman dasar-dasar
tersebut, mata kuliah ini akan membahas jenis-jenis pengetahuan, pengetahuan sebagai
sumber pembentuan dunia, paradigma sosial, hubungan antara teori – metodologi –
metode – tehnik penelitian, pengantar metode dan tehnik kualitatif & kuantitatif,
literaturereview, dan proposal penelitian.
D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan kontrak
belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 70% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
2. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu.
3. Toleransi keterlambatan adalah 15 menit.
4. Berpakaian rapih dan sopan serta memakai sepatu.
5. Ada pemberitahuan resmi jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
6. Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent.
7. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
8. Saling menghargai, menghormati dan tidak membuat
kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
9. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)
Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator
ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian
waktu
Alokasi
Minggu
(materi) metode)
1 Mahasiswa Memiliki RPS dan Pengenalan mata kuliah, Metode : 1. Mampu memahami 120
pemahan awal dan umum Kontrak overview silabus, Kontrak Pemaparan RPS Me
terkait mata kuliah dan Belajar dan orientasi perkuliahan materi dosen 2. Mampu memahami nit
pemahaman tentang tujuan, dan pembagian tugas Diskusi dan tugas-tugas dan
ruang lingkup materi, presentasi Tanya jawab metode penilaian
strategi dan evaluasi selama perkuliahan
perkuliahan (memahami dan Media:
menyepakati kontrak White-board.
kuliah). Mahasiswa juga Infocus.
mengerti tugas-tugas
mereka masing-masing.
2 Mahasiswa memahami MPS dan Urgensi penelitian sosial Metode : 1. Mampu memahami 120
urgensi penelitian sosial Pengetahuan Pemaparan pentingnya Me
Mahasiswa/i mendapatkan Sosial materi dosen penelitian sosial nit
mengenal dan menyadari Diskusi dan 2. Menyadari bahwa
bahwa mahasiswa/I Tanya jawab mahasiswa/I
merupakan salah satu Tugas merupakan salah
bagian dari komunitas menjawab satu bagian dari
ilmiah (scientific pertanyaan ttg komunitas ilmiah
community) sub kajian (scientific
community)
3 Mahasiswa/i dapat Jenis-jenis Pengetahuan 1. Mampu 120
membedakan antara (Knowledge) dan membedakan Me
57
pengetahuan (science) Sumber Pembentukan 2. Mampu
58
Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator
ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi
Minggu
(materi) metode)
ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi
Minggu
(materi) metode)
59
kasus)
60
Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator
ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi
Minggu
(materi) metode)
8 UTS
9 Mahasiswa memahami Design dan Tahapan penelitian Menonton film Mampu memahami 120
bagaimana membuat design tahapan kuantitatif tentang tahapan tahapan dan aktifitas- Me
penelitian Penelitian Tahapan penelitian kualitatif penelitian aktifitas yang nit
Mahasiswa memahami sosi dilakukan dalam
tahapan dan proses Diskusi penelitian kuantitatif
penelitian sosial kelompok dan kualitatif
ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi
Minggu
(materi) metode)
Media:
White-board.
Infocus.
12 Mahasiswa memahami apa Fungsi Teori • Apa yang dimaksud Metode : Mampu memahami
yang dimaksud dengan dalam dengan teori Pemaparan fungsi teori dan
teori, fungsi teori dan Penelitian • Apa saja fungsi teori materi dosen struktur teori
struktur teori Sosial • Bagaimana struktur teori Diskusi dan
Mahasiswa memahami Tanya jawab
pentingnya memilih teori
yang tepat dalam penelitian
sosial
13 Mahasiswa bisa membuat Membuat Elemen-elemen yang ada Metode : Mampu memahami
proposal penelitian Proposal dalam proposal penelitian Pemaparan elemen-elemen yang
Penelitian Langkah-langkah yang perlu materi dosen ada dalam proposal
dilakukan dalam rangka Diskusi dan penelitian
menghasilkan proposal yang Tanya jawab Mampu memahami
baik langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam
rangka menghasilkan
proposal yang baik
14 Mahasiswa mempraktekan Presentasi Latihan Merumuskan Metode : Mampu membuat
merumuskan masalah dan diskusi Masalah Presentasi rumusan masalah
penelitian Mahasiswa dan
Diskusi
15 Mahasiswa bisa membuat Presentasi Praktek Membuat literature Metode : Mampu membuat 120
61
metode yang tepat untuk Diskusi
62
Substansi Kegiatan
Learning Outcome Indikator
ke
Kajian Sub Kajian (Strategi/ Ref.
(Capaian Pembelajaran) Capaian waktu
Alokasi
Minggu
(materi) metode)
rumusan masalah
16 Mahasiswa mendapatkan Pengumpula Jenis-jenis data dalam Metode : Mampu membedakan
gambaran sederhana tentang n data dalam penelitian kuantitatif Pemaparan jenis data dari
bagaimana data penelitian Jenis-jenis data dalam materi dosen penelitian kuantitatif
dikumpulkan dalam sosial penelitian kualitatif Diskusi dan dan dan kualitatif
penelitian sosial Teknik mengumpulkan data Tanya jawab Mampu memahami
dalam penelitian kuantitatif bagaimana datata
I. Identitas Dosen
Nama :
No Tlp/HP :
e-mail :
Blog :
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Pengantar sosiologi merupakan mata kuliah dasar bukan hanya di jurusan sosiologi,
namun juga di jurusan lain di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Mata Kuliah ini memperkenalkan pengertian dari berbagai konsep
yang ada di Sosiologi. Dengan memahami konsep-konsep tersebut maka akan
memudahkan untuk mempelajari mata kuliah lain yang menggunakan konsep-konsep
sosiologi tersebut. Mata kuliah ini meliputi: (1) Konsep Dasar Sosiologi (Pengertian,
Sejarah dan perkembangan Sosiologi, Perspektif-perspektif Sosiologi, Metode peneliktian
Sosiologi); (2) Masyarakat dan kebudayaan (Sosialisasi, Interaksi Sosial, Kelompok dan
Organisasi, dan Penyimpangan); (3) Ketidaksetaraan Sosial (Stratifikasi sosial, Kelas
Sosial, Etnisitas, Status Sosial, Gender); (4) Lembaga Sosial (Keluarga, Ekonomi, Politik,
Agama, Pendidikan, Kesehatan, Proses terbentuk lembaga sosial, Fungsi dasar Lembaga
Sosial); (5) Perubahan Sosial ( Perilaku kolektif dan gerakan sosial, Perubahan sosial:
tradisional, modern dan masyarakat post modern)
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan teori dan konsep-konsep yang ada pada Pengantar Sosiologi dengan
kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep sosiologi, yang meliputi konsep dasar
sosiologi, Masyarakat dan kebudayaan; Ketidaksetaraan Sosial; Lembaga Sosial dan
perubahan Sosial,
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi fenomena fenomena sosial
3. Mahasiswa mampu menganalisis fenomena-fenomena sosial yang terjadi di dalam
masyarakat
D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan kontrak
belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 75% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
2. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan/disepakati.
3. Berpakaian rapih dan sopan serta memakai sepatu.
4. Ada pemberitahuan resmi jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
5. Selama perkuliahan berlangsung, telepon genggam (handphone) dalam posisi off
atau silent.
6. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
7. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
8. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)
Referensi lain:
Materi tambahan
ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian
waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)
1 Mahasiswa memiliki Kontrak tujuan, materi, Metode : • Mampu memahami 120 RPS / SAP/
pemahaman tentang dan strategi, sumber dan Pemaparan RPS Menit Silabus
tujuan, ruang lingkup orientasi evaluasi, tugas dan materi • Mampu memahami
materi, strategi dan perkuliaha tagihan dalam kontrak belajar dan
evaluasi perkuliahan n perkuliahan. Media: penilaian selama
(memahami dan White-board. perkuliahan
menyepakati kontrak Infocus/
kuliah). Clipchart
2 Mampu menjelaskan Pengantar • Definisi Sosiologi Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
definisi, konsep, teori, dan • Perspektif Pemaparan definisi Sosiologi Menit Hal. 1-18
dan perspektif dalam Konsep Sosiologi materi • Mampu menjelaskan (Chapter 1)
Sosiologi Dasar perspektif dalam
• Pendekatan
Sosiologi Media: Sosiologi Paul B Horton
Teoritis Utama
White-board. 1984, Sosiologi.
• Mampu menjelaskan
Infocus/ Hal 1- 23 (Bag 1)
pendekatan teoritis
Clipchart
utama dalam
Giddens, A. 2006.
Sosiologi
Hal 2-28 (Chapter
1)
3 Mampu menjelaskan Penelitian • Dasar-dasar Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
dan memahami tentang Sosiologis penelitian sosiologi Pemaparan Dasar-dasar Menit Hal. 28-43
penelitian Sosiologis • Tata cara penelitian materi penelitian sosiologi (Chapter 2)
sosiologi Pemutaran • Mampu menjelaskan
65
Media:
66
Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator
ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian
waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)
White-board.
Infocus/
Clipchart
4 Mampu menjelaskan Sosiologi • Status dan peran; Metode : • Mampu menjelaskan 120 Sunarto;
dan memahami tentang Mikro • Konstruksi sosial; Pemaparan konsep Status dan Menit Macionis, Bab 5
Sosiologi Mikro materi Peran dalam
• Konsep Dramaturgi
ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian
waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)
6 Mampu menjelaskan Masyaraka • Terbentuknya Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
tentang masyarakat dan t dan masyarakat Pemaparan tentang terbentuknya Menit Hal. 90-108
perubahan yang terjadi perubahan • Perubahan yang materi masyarakat (Chapter 4)
yang terjadi dalam Pemutaran • Mampu menjelskan
terjadi masyarakat video tentang perubahan
• Penjelasan Marx, yang terjadi dalam
Media: masyarakat
Weber, Durkheim
White-board.
tentang masyarakat
Infocus.
modern
Clipchart
7 Mampu menjelaskan Kelompok 1. Kelompok- Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
tentang Kelompok dan dan kelompok Pemaparan bagaimana Menit Hal. 166-186
Organisasi Organisasi sosial (in- materi terbentuknya (Chapter 7)
group dan Pemutaran kelompok-kelompok
out-group) video sosial
2. Organisasi • Mampu menjelaskan
Formal Media: terbentuknya
White-board. organisasi formal dan
Infocus. perubahan yang
Clipchart terjadi
8 Ujian Tengah Semester Tes tertulis 120 Semua Bahan
menit Terkait
.
ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian
waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)
9 Mampu memahami dan Konformit Konformitas dan Metode : • Mampu menjelaskan 120 Macionis, J. 2008.
menjelaskan mengenai as dan penyimpangan dalam Pemaparan definisi konformitas Menit Hal.
pengertian, fungsi, Penyimpan masyarakat materi dan penyimpangan
labeling dalam gan Pemutaran dalam masyarakat
perspektif konformitas video
dan penyimpangan
Media:
ke
(Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian
waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) (materi) metode)
69
H. RINCIAN TUGAS (disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan pengembangan
perkuliahan)
Ada 3 tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh mahasiswa,
selama mengikuti perkuliahan, yaitu:
1. Tugas Individu. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk mengerjakan soal untuk setiap
materi yang sudah selesai dibahas.
2. Quiz. Tagihan quis dilakukan sebanyak satu kali, yaitu pada pertemuan ke 13.
3. Membuat resume perkuliahan. Pada pertemuan ke 7 sebelum UTS dan pertemuan ke
13 sebelum UAS, mahasiswa ditugaskan membuat resume singkat, tentang
konsep/materi yang diperolah selama perkuliahan.
I. Identitas Dosen
Nama :
No Tlp/HP :
e-mail :
Blog :
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Melalui mata kuliah Praktikum Ibadah ini diharapkan mahasiswa mampu bersuci,
menghilangkan najis, melaksanakan seluruh praktik ibadah mahdhah sesuai ketentuan
syariat Islam serta mampu melaksanakan ketentuan ibadah keseharian yang ada di dalam
masyarakat muslim dengan baik dan benar
INDIKATOR :
1. Menerapkan ketentuan thaharah dalam syariat Islam
2. Menjelaskan ketentuan Najis dan Hadas serta cara menghilangkannya dalam syariat
Islam
3. Menjelaskan ketentuan Wudhu dan tayammum sesuai syariat Islam
4. Mempraktikkan Wudhu dan tayammum dengan baik dan benar
5. Menjelaskan ketentuan Shalat Fardhu sesuai syariat Islam
6. Mempraktikkan ketentuan Shalat Fardhu dengan baik dan benar
7. Menjelaskan ketentuan Shalat-shalat Sunnah sesuai syariat Islam
8. Mempraktikkan ketentuan Shalat-shalat Sunnah dengan baik dan benar
9. Hafal Doa, Dzikir, wirid dan Tahlil dengan baik dan benar
10. Menjelaskan ketentuan Khutbah
11. Mempraktikkan ketentuan Khutbah dengan baik dan benar
12. Menjelaskan ketentuan Pengurusan Jenazah
13. Mempraktikkan ketentuan Pengurusan Jenazah dengan baik dan benar
14. Menjelaskan ketentuan akdun nikah
15. Mempraktikkan ketentuan akdun nikah dengan baik dan benar
BAHAN KAJIAN :
1. Thaharah (jenis air, air mutlak, musta’mal, mutannajis, musyammas)
2. Najis dan hadas dan cara menghilangkannya
3. Wudhu dan tayammum
4. Shalat Fardhu (bacaan, gerakan, syarat, rukun dan batalnya)
METODE PEMBELAJARAN ;
Perkuliahan ini menggunakan pendekatan:
1. Mastery of learning
2. Direct Instruction
3. Cooperative Learning
4. Tutor Sebaya (Mentoring)
dengan penggunaan metode perkuliahan menggunakan metode: ceramah, demonstrasi, drill
dan penugasan. Terkait dengan pelaksanaan perkuliahan menggunakan pola:
1. Individual.
2. Klasikal;
3. Kelompok
PENGALAMAN BELAJAR
Pada awal perkuliahan seluruh mahasiswa diminta menjawab pertanyaan Placement
test yang dijadikan acuan penentuan kategorisasi. Dalam perkuliahan ini mahasiswa
diminta membuat review tentang pembahasan terkait dan mempraktikkan bahasan terkait
sesuai syarita Islam.
WAKTU
16 JP termasuk 1 JP UTS dan 1 JP UAS
DAFTAR REFERENSI
1. Modul Praktikum Ibadah.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui mata kuliah Praktikum Ibadah ini diharapkan mahasiswa mampu bersuci,
menghilangkan najis, melaksanakan seluruh praktik ibadah mahdhah sesuai ketentuan
syariat Islam serta mampu melaksanakan ketentuan ibadah keseharian yang ada di dalam
masyarakat muslim dengan baik dan benar
2 II mampu bersuci dan Menerapkan Thaharah Direct Instruction Praktik thaharah Tes Lisan Tes
menghilangkan najis ketentuan thaharah (DI) Perfom
sesuai ketentuan dalam syariat Islam Demonstrasi,
syariat Islam Drill, Tutor
Sebaya
76
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
4 IV Menjelaskan Wudhudan DI, Demonstrasi, Review tentang: Tes Lisan Tes
ketentuan Wudhu Tayammum Drill, Tutor ketentuan Wudhu Perfom
dan tayammum Sebaya dan tayammum
sesuai syariat
Islam dan Laptop dan LCD
mempraktikkannya Projector
dengan baik dan
benar
5 V Mampu Menjelaskan Shalat Fardhu DI, Demonstrasi, Review tentang: Tes Lisan
78
No Pert Indikator Bahan Kajian Metode/ Media Penilaian Referensi
Yang Direncanakan Belajar
16 XVI Mampu Menjelaskan akdunnikah DI, Demonstrasi, Review tentang: Tes Lisan Tes
memperagakan ketentuan Drill, Tutor ketentuan akdun Perfom
ketentuan aqdun akdun nikah Sebaya nikah
nikah sesuai syariat Mempraktikkan
Islam ketentuan akdun Laptop dan LCD Praktik akdun
nikah dengan baik Projector nikah
dan
benar
BUKU SUMBER
1. Modul Praktikum Ibadah.
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian system, sistem politik, struktur dan
fungsi sistempolitik, keterkaitanantaramasyarakatdengansistempolitik, Peran kelompok-
kelompokkepentingan dalam Sistem Politik, partaipolitik di Indonesia, ormas di Indonesia,
militer di Indonesia, Lembaga legislative di Indonesia, birokrasi Indonesia danMedia,
sertaOtonomi Daerah dan Ekonomi sebagai salah satu kebijakan Sistem Politik Indonesia.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang diberikan pada Matakulaih Sistem
Politik Indonesia dan kompetensi utama yang diharapkan, agar :
1. Mahasiswa memahami pengertian sistem politik Indonesia
2. Mahasiswa memahami unsur-unsur /komponen-komponen sistem politik Indonesia
3. Mahasiswa memahami dan menjelaskan alur bagan alur sistem politik Indonesia.
4. Mahasiswa memahami dan menjelaskan peran setiap komponen dalam sistem politik
Indonesia
5. Mahasiswa menguasai konsep /teori sistem politik Indonesia.
NILAI AKHIR:
NilaiAngka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudahterdaftar di Absentapitidakpernahhadirakandiberinilai< 50 (E)
F. REFERENSI
Referensi wajib:
1. Amal, Ichlasul. 1988. Teori-teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: Tiara Wacana
2. Almond, Gabriel dalam Mas’oed, Mochtar dan Colin McAndrews. 1990,
Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
3. Easton, David, 1984, Kerangka Kerja Analisis Sistem Politik. Jakarta: Bina
Aksara.
4. Hanafie, Haniah dan Suryani. 2011. Politik Indonesia. Lembaga Penelitian Uin
Jakarta.
5. Hanafie, Haniah dan Ana Sabhan Azmy. 2017. Kekuatan-Kekuatan Politik
Indonesia. UIN Jakarta Press.
6. Haryanto, 1982, Sistem Politik: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
7. Seri Penelitian Legislatif, Satu atau Dua Kamar: Pilihan antara Pola Badan Legislatif
Unikameral dan Bikameral.2001.
8. Budiardjo, Miriam. 1998. Partisipasi dan Partai Politik. Yayasan Obor Indonesia.
9. A. Ubaedillah, 2015. Pancasila Demokrasi dan Pencegahan Korupsi. Jakarta:
Kencana.
Referensi lain :
1. Abimanyu, Anggito, 2000, Ekonomi Indonesia Baru: Kajian dan Alternatif
Solusi Menuju Pemulihan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
2. Basir, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi
Kebangkitan Indonesia. Jakarta: Erlangga
3. 2006. Bikameral Bukan Federal. DPD RI
ke-
Kajian / Materi
Waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) Metode)
81
konversi, masyarakat Perindividu juga
82
Learning Outcome Kegiatan
Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.
ke-
Kajian / Materi
Waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) Metode)
lingkungan dan dengan sistem • Penjelasan tentang dalam Proses konversi, 1x50 Haniah
feedback)dan fungsi politik pengaruh Lingkungan menjelaskan lingkungan dan menit dan Ana
Sistem serta Internal dan Eksternal gambar feedback) Diskusi
keterkaitan antara • Feedback danalur • Mahasiswa mampu Alur SP.
masyarakat dengan • Fungsi Sistem Pol. bagan SPI memahami dan
sistem politik • Keterkaitan antara menjelaskan fungsi
sistem politik
ke-
Kajian / Materi
Waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) Metode)
83
84
Learning Outcome Kegiatan
Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.
ke-
Kajian / Materi
Waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) Metode)
8. Mahasiswa Peran Militer • Keterlirlibatan Militer • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Haniah-
memahami Peran dalam sistem dalam Politik Kelompok menjelaskan peran menit Suryani:
militer dalam sistem politik • Militer sebagai • Tambah militer dalam Diskusi, Politik
politik Indonesia Indonesia Stabilisator /Konsep kasus sistem politik tanya Indonesi
Dwi Fungsi ABRI muthakhir Indonesia jawab . a
(Bawa kasus-kasus) • Diskusi :
• Purnawirawan di atas Pro dan 1x50
9. Memahami dan Lembaga • Jenis Lembaga • Tugas • Mahasiswa dapat 2x50 Seri
menjelaskan Legislatif di Legislatif di Indonesia Kelompok: menjelaskan menit Penelitia
Peranan Lembaga Indonesia • Posisi dan status dan Bawa kasus kategori Lembaga tatap n
10. Mahasiswa Peran Birokrasi • Sejarah Birokrasi di • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Haniah –
memahami Peran dalam Sistem Indonesia Kelompok menjelaskan menit Ana
Birokasi dalam Politik • Peran Birokrasi Membawa sejarah peran tatap S. Azmy:
sisitem politik Indonesia • Birokrasi dan Politik kasusdalam Birokrasi di muka. Kekuatan
Indonesia • Birokrasi sebagai bentuk Vidio Indonesia -
Learning Outcome Kegiatan
Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.
ke-
Kajian / Materi
Waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) Metode)
85
86
Learning Outcome Kegiatan
Substansi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Ref.
ke-
Kajian / Materi
Waktu
Alokasi
Minggu
Pembelajaran) Metode)
14 Mahasiswa Ekonomi dalam • Pengantar Sistem • Tugas • Mahasiswa mampu 2x50 Abimany
memahami Sistem Politik Ekonomi Indonesia kelompok memahami sistem menit u,
pengaruh ekonomi Indonesia • Peran Negara /kasus ekonomi Indonesia. Diskusi Anggito,
dalam sistem politik • Peran Swasta /Pasar • Diskusi • dan 2000
• Tanya Jawab • Mahasiswa mampu Tanya
• Review memahami peran Jawab
swasta/pasar dalam
INDIKATORHASIL BELAJAR:
Setelah menyelesaikan seluruh materi perkuliahan ini, para mahasiswa diharapkan
dapat memiliki kemampuan
1. Menguasai pemahaman ajaran Islam tentang teologi, filsafat, tasawuf/tareqat,
fiqih dan pembaharuan dalam Islam secara komprehensif, utuh dan
menyegarkan berdasarkan argumentasi naqli dan ‘aqli secara komprehensif,
kokoh, rasional dan meyakinkan;
2. Menguasai pemahaman isu-isu kontemporer tentang sumbangan Islam bagi
peradaban dunia Eropa, perkembangan Islam di dunia, khususnya Eropa/Barat,
Islam sebagai agama dan peradaban dunia; berdasarkan argumentasi naqli dan
‘aqli secara komprehensif, kokoh, rasional dan meyakinkan;
3. Menguasai pemahaman tentang Islam di Indonesia yang berkenaan dengan
masuknya Islam ke Indonesia, Islam Nusantara, kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia, lahirnya organisasi keagamaan dan kemasyarakatan di Indonesia,
tantangan dan peluang perkembangan Islam pada masa depan, serta upaya
mewujudkan pribadi yang berwawasan keislaman, kemodernan dan ke-
Indonesiaan berdasarkan argumentasi naqli dan ‘aqli secara komprehensif,
kokoh, rasional dan meyakinkan;
I. Pengantar Mahasiswa Mahasiswa Pengertian Studi Pendahuluan: SAP Studi Meminta 15 menit Pedoman
Perkuliahan mampu dapat: Islam; mengucapkan salam, Islam yang mahasiswa untuk Akademik
memahami Menjelaskan Ruang Lingkup mengajak sudah membaca pendahul UIN Jakarta
pengertian, pengertian Studi Studi Islam; mahasiswa membaca diperbanyak; buku untuk uan; Tahun 2015
ruang lingkup, Islam; Metode, basmalah dan do’a LCD, In perkuliaha n 75 menit
metode dan Menyebutkan Pendekatan dan memulai belajar; focus, buku- minggu untuk SAP Studi
pendekatan, ruang lingkup Sistem mengatur posisi buku yang kedua, kegiatan inti; Islam
sistem Studi Islam; Perkuliahan; tempat duduk, akan membuat 10 menit
perkuliahan Menjelaskan Tugas=tugas mengecek kehadiran digunakan ringkasan untuk
III. Penutup:
mempersilakan
mahasiswa untuk
bertanya,
memberikan
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
jawaban,
memberikan
tambahan informasi,
dan mengajak
mahasiswa
mengucapkan
hamdallah.
II. Aspek Mahasiswa Mahasiswa Pengertian Pendahuluan: Makalah Meminta 10 menit Harun
Teologi mampu dapat: Teologi, memulai dengan atau resume mahasiswa kegiatan Nasution,
dalam Islam memahami a. Menjelaskan persamaan dan basmallah dan hasil kerja membaca pendahul Islam
kedudukan pengertian perbedaannya membaca doa mulai kelompok, buku untuk uan; Ditinjau dari
teologi Islam teologi, dengan akidah, belajar dan kegiatan sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
dab pokok- persamaan dan ushuluddin dan lainnya seperti pada referensi:b minggu kegiatan inti; Aspeknya
pokok perbedaann ya keimanan. kegiatan pertemuan uku, jurnal, kedua, 15 meni Jilid II;
ajaranya dengan akidah, Latar belakang I. jaringan membuat kegiatan Abuddin
secara ushuluddin lahirnya Kegiatan Inti: internet, in ringkasan penutup. Nata,
komprehensif. dan membaca ayat al- focus, LCD, atas bacaan Metodologi
Qur’an dan hadis gambar atau Studi Islam;
Abuddin
Nata, Studi
III. Aspek Mahasiswa Mahasiswa Pengertian dan I. Pendahuluan Makalah Meminta 10 menit Harun
Filsafat mampu dapat: fungsi filsafat, Melakukan kegiatan atau resume mahasiswa untuk Nasution,
dalam Islam memahami Menjelaskan persamaan dan pendahuluan, hasil kerja membaca pendahul Islam
kedudukan pengertian perbedaannya kegiatan inti dan kelompok, buku untuk uan. Ditinjau dari
filsafat Islam filsafat, dengan al- kegiatan penutup sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
dan ruang persamaan dan hikmah. sama dengan referensi:b minggu untuk Aspeknya
lingkup perbedaann ya Latar belakang kegiatan pada uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Jilid II;
ajarannya dengan lahirnya filsafat pertemuan ke II. jaringan membuat 15 menit Abuddin
secara al-hikmah Islam; Namun perlu internet, in ringkasan untuk Nata,
komprehensif. Menjelaskan Macam- dilakukan focus, LCD, atas bacaan kegiatan Metodologi
latar belakang macam Aliran appersepsi:menghu gambar atau penutup. Studi Islam;
lahirnya filsafat Filsafat dan bungkan materi yang kegiatan membuat Abuddin
Islam; Corak sudah dipelajari keagamaan makalah. Nata, Studi
Menyebutka n Pemikirannya. minggu lalu dengan Ensiklopedi Islam K
macam- macam Tema-tema materi yang akan , Kamus, dan Komprehen
aliran filsafat utama yang dikaji pada media sif;
Islam dan corak dibahas dalam peremuan ke- III ini. lainnya. Nasruddin
pemikiranny filsafat Islam. II. Kegiatan inti: Razak,
a, sama dengan Dienul
kegiatan inti pada Islam,
pertemuan ke III; Abdul
Mujib, dkk.,
Studi Islam
dalam
Ragam
Dimensi dan
91
an, aktifkan, namai, dalam Islam.
92
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
demontrasikan, Abuddin
ulangi dan rayakan. Nata, Ilmu
Kalam
III. Penutup: Filsafat dan
mengajukan Tasawuf
pertanyaan, Harun
penguatan dan Nasution,
mengayaan materi, Islam
kesimpulan dan Rasional
IV. Aspek mampu Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Harun
Tasawuf memahami dapat: fungsi pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Nasution,
/Thariqa t kedudukanTas Menjelaskan tasawuf/thari kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Islam
dalam Islam awuf.Thariqat pengertian qat, persamaan penutup. Pada kelompok, buku untuk uan. Ditinjau dari
Islam dan tasawuf, dan kegiatan sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
pokok-pokk persamaan dan perbedaannya pendahuluan referensi:b minggu untuk Aspeknya
ajarannya perbedaann ya dengan aliran melakukan aktivitas uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Jilid II;
secara dengan thariqat; kebatinan. sama pada kegiatan jaringan membuat 15 menit Abuddin
komprehensif. Menjelaskan Latar belakang pendahuluan pada internet, in ringkasan untuk Nata, Studi
latar belakang lahirnya pertemuan ke III. focus, LCD, atas bacaan kegiatan Islam
lahirnya tasawuf/thari qat Pada kegiatan inti gambar atau penutup. Komprehen
tasawuf/thar iqat Islam; berbasis pada kegiatan membuat sif;
Islam; Macam- kolaboratif learning keagamaan makalah. Abuddin
Menyebutka n macam Aliran antara teacher Ensiklopedi Nata,
macam- macam tasawuf/thari qat centred dengan , Kamus, dan Metodologi
aliran dan Corak student active media Studi Islam;
tasawuf/thar iqat Pemikirannya. learning:diskusi, lainnya. Nasruddin
Islam dan corak Tema-tema quis, pemecahan Razak,
pemikiranny a, utama yang masalah dan Dienul
Menyebutka dibahas dalam bermain peran, atau Islam;
n tema-tema tasawuf/thari qat menunjukkan video Abdul
utama yang Islam. tentang kegiatan Mujib, dkk.
dibicarakan ritual/wirid Studi Islam
dalam kelompok thariqat, dalam
tasawuf/thar iqat kemudian Ragam
Islam. menganalisa dan Dimensi dan
menyimpulkannya. Pendekatan
Abuddin
Nata, Ilmu
Kalam
93
94
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
V. Aspek Fiqh mampu Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Harun
(Hukum memahami dapat: fungsi fiqh pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Nasution,
Islam) kedudukan Menjelaskan persamaan dan kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Islam
Fiqih Islam pengertian dan perbedaannya penutup kelompok, buku untuk uan. Ditinjau dari
dan pokok- fungsi fiqih, dengan ushul sebagaimana pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
pokok persamaan dan fiqh, qaidah kegiatan pertemuan referensi:b minggu untuk Aspeknya
ajarannya perbedaann ya fiqhiyah dan ke IV, dengan tetap uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Jilid II;
secara dengan ushul syari’ah. melakukan jaringan membuat 15 menit Abuddin
komprehensif. fiqih, qawaid Latar belakang pengembangan internet, in ringkasan untuk Nata, Studi
John Renard,
Seven Doors
to Islam
VI. Aspek mampu Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Harun
Pembah memahami dapat: fungsi pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Nasution,
aruan dalam dan dan Menjelaskan pembaharuan kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Islam
Islam menjelaskan pengertian dan dalam Islam, penutup kelompok, buku untuk uan. Ditinjau dari
pemikiran fungsi persamaan dan sebagaimana pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Berbagai
modern dab pembaharua n perbedaannya kegiatan pada referensi:b minggu untuk Aspeknya,
pembaharuan persamaan dan dengan pertemuan ke V. uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Jilid II;
dalam Islam perbedaann ya reformasi, Pada kegiatan inti jaringan membuat 15 menit Harun
secara dengan reaktualisasi, dapat dilakukan internet, in ringkasan untuk Nasution,
komprehensif. revitalisasi, revitalisasi, dengan melakukan focus, LCD, atas bacaan kegiatan Pembaharu
reformulasi, reinterpretasi diskusi yang gambar atau penutup. an dalam
reformasi, dan membahas makalah kegiatan membuat Islam;
reinterpreta si, westernisasi. atau resume yang keagamaan makalah. H.A.R. Gibb,
dan westernisasi. Latar belakang sudah disiapkan, Ensiklopedi Aliran-aliran
Menjelaskan lahirnya melakukan , Kamus, dan Modern
latar belakang pembaharuan perbandingan antara media dalam Islam;
lahirnya dalam Islam; negara yang sudah lainnya. Abuddin
pembaharua Tokoh-tokoh maju dan negara Nata, Studi
pembaharu yang masih Islam
Islam dan Komprehen
sif.
Abuddin
VII Sumban gan Mahasiswa Mahasiwa dapat: a. Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit 1. Raghib al-
I. Islam mampu a. Menjelaskan fungsi peradaban pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Sirjani,
terhada p memahami pengertian dan Islam persamaan kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Sumbangan
Peradab an sumbangan fungsi peradaban dan penutup yang terus kelompok, buku untuk uan. Peradaban
Eropa/B arat Islam rerhadap Eropa/Barat; perbedaannya dikembangkan. Pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Islam pada
peradaban Menjelaskan dengan al-al- kegiatan referensi:b minggu untuk Dunia;
Eropa dan masuknya hadharah dan al- pendahuluan uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; I.R.
Barat secara peradaban Islam tamaddun. dilakukan jaringan membuat 15 menit Poeradisastr
objktif dan ke Eropa/Barat; Latar belakang appersepsi. Pada internet, in ringkasan untuk a, umbangan
kriris. Menyebutka n lahirnya kegiatan inti dapat focus, LCD, atas bacaan kegiatan Islam bagi
Bentuk- bentuk peradaban Islam; ditayangkan video gambar atau penutup. Kemajuan
dan Corak Bentuk dan tentang kemajuan kegiatan membuat Dunia;
peradaban Islam Corak Peradaban masyarakat keagamaan makalah. Muhammad
yang Islam. Eropa/Barat yang Ensiklopedi R Mirza,
dikembangk an Corak dianalisa secara , Kamus, dan Muslim
di Eropa dan peradaban objektif dan kritis media Contributio
Barat; Eropa/Barat menunjukan hal- hal lainnya. n to Science;
Menjelaskan yang sudah yang sesuai dengan Abuddin
Corak Peradaban dipengaruhi nilai ajaran Islam, Nata, Studi
Eropa dan Barat peradaban Islam dan yang tidak Islam
yang sejalan dengan Komprehen
dipengaruhi ajaran Islam, dan sif; Akbar
peradaban Islam. menyimpulkanny a. Ahmed,
Discovering
Islam;
Ziauddin
Ahmad,
Influence of
Islam on
World
97
98
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
IX. Pekemb Mahasiswa Mahasiswa a. Faktor-faktor Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit 1. Raghib al-
angan Islam mampu dapat: penyebab pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Sirjani,
di memahami a. Menjelaskan Eropa/Barat kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Sumbangan
Eropa/B arat perkembanga n faktor-faktor tertarik pada penutup kelompok, buku untuk uan. Peradaban
Islam di yang Islam; sebagaimana sejumlah perkuliaha n 75 menit Islam pada
Eropa/Barat menyebabka n Aspek-aspek kegiatan pada referensi:b minggu untuk Dunia;
secara objektif Eropa/Bara Ajaran Islam pertemuan ke VIII. uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; I.R.
dan tertarik pada yang menarik jaringan membuat 15 menit Poeradisastr
komprehensif. Islam; perhatian internet, in ringkasan untuk a,
X. Islam Mahasiswa Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Raghib al-
sebagai mampu dapat: fungsi Islam pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Sirjani,
Agama dan memahami Menjelaskan sebagai agama; kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Sumbangan
Peradab an Islam sebagai Islam sebagai Pengertian dan kegiatan penutup kelompok, buku untuk uan. Peradaban
agama dan agama; fungsi Islam sebagaimana pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Islam pada
peradaban Menjelaskan sebagai kegiatan pada referensi:b minggu untuk Dunia;
serta Islam sebagai peradaban; pertemuan ke IX. uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; I.R.
aplikasinya peradaban; Hubungan jaringan membuat 15 menit Poeradisastr
dalam Menjelaskan agama Islam dan internet, in ringkasan untuk a,
kehidupan. hubungan agama Peradaban; focus, LCD, atas bacaan kegiatan Sumbangan
dan peradaban; Corak gambar atau penutup. Islam bagi
Menjelaskan masyarakat yang kegiatan membuat Kemajuan
corak berdasarkan keagamaan makalah. Dunia;
masyarakat yang nilai-nilai agama Ensiklopedi Muhammad
berdasarkan Islam , Kamus, dan R Mirza,
agama (Masyarakat media Muslim
(Masyarakat Madani). lainnya. Contributio
Madani) n to Science;
Abuddin
Nata, Studi
Islam
Komprehen
sif;
Nurcholish
Madjid,
Islam,
Doktrin dan
Peradaba.
XI. Islam Mahasiswa Mahasiswa a. Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit 1. Nor Huda,
99
100
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
an Lil memahami Menjelaskan Islam Rahmatan pendahuluan, resume hasil membaca pendahul Komaruddin
‘Alamin konsep Islam pengertian Islam lil ‘alamin kegiatan inti dan kerja buku untuk uan. Hidayat,
Rahmatan lil Rahmatan lil persamaan dan kegiatan penutup kelompok, perkuliaha n 75 menit Menjadi
‘alamin ‘Alamin dengan perbedaannya yang terus sejumlah minggu untuk Indonesia;
dengan berbagai dengan Islam dikembangkan, Pada referensi:b kedua, kegiatan inti; Nurcholish
berbagai pendekatan: Kultural, kegiatan uku, jurnal, membuat 15 menit Madjid,
aspeknya yang sosiologis, normatif pendahuluan jaringan ringkasan untuk Traddisi
terkait secara filosofis, dan ideologis, dan dilakukan internet, in atas bacaan kegiatan Islam Peran
objektif dan historis; eksklusif. appersepsi:menghu focus, LCD, atau penutup. dan
lil ‘alamin
dengan
penguatan
prinsip
demokrarsi (al-
ta’arruf, syura,
al-
ta’awwun, al-
mashlahah al-
ummah, al-
‘adl, dan al-
taghyir),
multikultural
(kalimatun sawa,
al- amanah, husn
al-dzann, al-
takaaful wa al-
tawwun, al-
salam dan al-
‘afwu), dan
humanistik
(al-luthf wa al-
rahmah, al-
ukhuwah, laa
taklif maa laa
yuthaq, tasamuh,
al- musawwa, al-
hurriyah, dan al-
tawaasuth).
d. Peran Islam
rahmatan lil
XII Sejarah Mahasiswa Mahasuswa Berbagai teori Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Nor Huda,
. Masukn ya mampu dapat: proses masuknya pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Islam
Islam ke memahami Menjelaskan Islam ke kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Nusantara;
Indonesi a sejarah berbagai teori Indonesia. kegiatan penutup kelompok, buku untuk uan. Komaruddin
XII Kerajaa n- Mahasiswa Mahasiswa Nama-nama Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Nor Huda,
I. kerajaaa n mengetahui dapat; Kerajaan Islam pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Islam
Islam di tentang adanya Menyebutka n di Indonesia; kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Nusantara;
Indonesi a kerajaan- beberapa Berbagai kegiatan penutup kelompok, buku untuk uan. Komaruddin
kerajaan Islam kerajaan Islam di kemajuan yang sebagaimana pada sejumlah perkuliaha n 75 menit Hidayat,
di Indonesia Indonesia; pernah dicapai kegiatan pada referensi:b minggu untuk Menjadi
berikut Menjelaskan kerajaan- pertemuan uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Indonesia;
kemajuan dan berbagai kerajaan Islam sebelumnya yang jaringan membuat 15 menit Nurcholish
kemundurann kemajuan yang Pengaruh terus dikembangkan. internet, in ringkasan untuk Madjid,
ya. pernah dicapai kerajaan Islam Pada kegiatan inti focus, LCD, atas bacaan kegiatan Traddisi
Kerajaan Islam terhadap misalnya dapat gambar atau penutup. Islam Peran
di Indonesia; kemajuan dilakukan dengan kegiatan membuat dan
Menjelaskan masyakat menampilkan keagamaan makalah. Fungsinya
pengaruh Indonesia. gambar salah satu Ensiklopedi dalam
103
104
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
XI Pengaru h Mahasiswa Mahasiswa Pengertian dan Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Nor Huda,
V Islam mengetahui dapat: fungsi lembaga- pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Islam
terhada p pengaruh a. Menjelaskan lembaga sosial kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Nusantara;
Lahirnya Islam terhadap pengertian keagamaan dan kegiatan penutup kelompok, buku untuk uan. Komaruddin
Lembag a- lahirnya lembaga- politik di yang makin sejumlah perkuliaha n 75 menit Hidayat,
lembaga lembaga- lembaga sosial Indonesia. dikembangkan. referensi:b minggu untuk Menjadi
Sosial lembaga sosial keagamaan dan Latar belakang Pada kegiatan inti uku, jurnal, kedua, kegiatan inti; Indonesia;
Keagam keagamaan politik di lahirnya digunakan metode jaringan membuat 15 menit Nurcholish
dan politik di Indonesia; Lembaga- diskusi dengan internet, in ringkasan untuk Madjid,
Indonesia. atas Traddisi
Islam Peran
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
aan dan Menjelaskan lembaga sosial menyajikan makalah focus, LCD, bacaan atau kegiatan dan
Politik di latar belakang keagamaan dan atau hasil resume, gambar membuat penutup. Fungsinya
Indonesi a lahirnya lembaga politik di memberikan contoh- kegiatan makalah. dalam
sosial Indonesia. contoh peran keagamaan Pembangun
keagamaan dan Macam- lembaga sosial Ensiklopedi an di
politik di macam lembaga keagamaan dan , Kamus, dan Indonesia;
Indonesia. sosial politik, untuk media L.Stoddard,
Menyebutka n keagamaan dan dinalisa, dikritisi, lainnya. Dunia Baru
macam- macam Politik: dan disimpulkan. Islam;
lembaga Sosial Muhammadiy Ira M.
Keagamaan: ah, NU, Persis, Lapidus,
Muhammadi PPP, PKB, dan Sejarah
yah, NU, Persis lain-lain. Sosial Umat
dan lain-lain; Peran Islam Jilid
Menyebutka n Lembaga sosial III;’
macam- macam keagamaan dan Fazlur
lembaga/par tai politik dalam Rahman,
politik Islam di pembentukan Islam;
Indonesia; Semangat Muhammad
Menjelaskan Nasionalisme, Tholchah
peran lembaga Patriotisme, Hasan, Islam
sosial Sumpah Perspektif
keagamaan Pemuda, NKRI, Sosio
dan politik Islam Pancasila, UUD Kultural,
terhadap 45,
pembentuka n Bhineka Tunggal
Nasionalism e, Ika,
patriotisme, dan
Sumpah mempertahan
Pemuda, NKRI, kan NKRI.
105
106
Capaian Strategi Alokasi
Topik Indikator Materi Media Penugasan Referensi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Bhineka Tunggal
Ika, dan
mempertaha
nkan NKRI.
X Tantang an Mahasiswa Mahasiswa Pengertian Melakukan kegiatan Makalah Meminta 10 menit Nor Huda,
V dan Peluang mengetahui dapat: tantangan dan pendahuluan, atau resume mahasiswa untuk Islam
bagi Masa berbagai Menjelaskan peluang. kegiatan inti dan hasil kerja membaca pendahul Nusantara;
Depan tantangan dan tantangan dan Tantangan kegiatan penutup. kelompok, buku untuk uan. Komaruddin
STANDAR KOMPETENSI :
Mahasiswa mengerti dan memahami hubungan ilmu, filsafat, dan agama, mengetahui
sejarah perkembangan sains dan integrasi ilmu pengetahuan sejak zaman klasik, pertengahan
sampai pada periode modern. Kajiannya meliputi aspek penelitian dan penemuan di bidang
sains untuk tema-tema tentang manusia, teknologi, kesehatan, psikologi sosial, budaya,
politik, ekonomi, dan lain sebagainya.
110
Tim Teaching
Pert Capaian Bahan Alokasi Sumber/
Topik Indikator Metode Media Penugasan
No. Pembelajaran Kajian Waktu Bahan
1 Pen- Kontrak Belajar Dapat mener- Kontrak dan Presentasi dan SAP/RPS Mencari 90 menit -Pedoman Akade-
gantar apkan sistem Orientasi Tanya Jawab Referensi dan mik UIN Jakarta
Perkulia- perkuliahan Perkuliahan pembagian tugas -Buku Ajar tentang
han kelompok filsafat dan sejarah
ilmu
2 Ilmu, Mahasiswa mema- -Menjelaskan Pengertian Membuat Mahasiswa Jelaskan 90 - Buku Ajar
Filsafat, hami ruang lingkup ruang lingkup Filsafat Pen- resume secara menelaah ruang lingkup menit Islam dan Ilmu
112
Topik Indikator Metode Media Penugasan
No. Pembelajaran Kajian Waktu Bahan
6 Islam Memahami Perkem- Perkemban- Buku 90 -Harun Nasution,
dan Ma- banga n Islam dan gan Islam dan menit Islam Ditinjau dari
nusia Manusia Manusia LCD Projector Berbagai Aspekn-
-Mendeskripsik an dan Laptop ya, Jilid 1
Islam dan Manusia dan 2
-Penciptaan dan - Harun Yahya
perkembangan dari
janin dst
-tanggung jawab ma-
nusia: mukhayyar/mu
sayyar
114
Topik Indikator Metode Media Penugasan
No. Pembelajaran Kajian Waktu Bahan
11 Islam Memahami pemikiran Contoh Per- Ceramah 90 Geertz, Clifford
dan yang sangat berpen- bandingan menit (1960) Religion of
Sains garuh dalam ilmu so- penelitian Penugasan Java. New York:
sial dan Mendiskripsi- yang dihasil- Membuat criti- The Free Press of
ka n beberapa contoh kan Dari cal review Glencoe
gagasan yang berpen- Teori Social
garuh besar dalam Capital di Pranowo, Bambang
bagaimana gagasan Barat dan di Prof. Dr. (2009)
tersebut digunakan Indonesia Memahami Islam
untuk memahami Religion of Jawa, Ciputat Pus-
masyarakat Islam. Java versi taka Alvabet dan
16 UAS
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah “Partai Politik” memberikan pemahaman yang mendalam tentang
partai politik baik dari aspek definisi, fungsi, jenis, maupun implementasinya dalam
sistem politik. Melalui pelacakan sejarah kemunculannya, termasuk dinamikanya
dalam beragam sistem politik di dunia, matakuliah ini dapat memberikan gambaran
yang komprehensif terkait urgensi partai politik dalam beragam sistem politik baik
di negara yang sudah mapan demokrasinya maupun dalam sistem yang bertransisi
menuju konsolidasi demokrasi, juga dalam sistem politik yang otoriter. Selain
mengungkap pembentukan organisasi partai politik, matakuliah ini juga memberikan
pemahaman tentang langkah-langkah penguatan eksistensi partai politik melalui
partisipasi (perilaku) pemilih. Begitu juga relasi partai politik dengan organisasi-
organisasi sosial (civil society) yang dalam beberapa hal memiliki fungsi yang saling
bersentuhan menjadi penting dari matakuliah ini, sehingga diferensiasi antara partai
politik dengan civil society terlihat jelas. Pembahasan partai politik di Indonesia
mendapatkan penekanan untuk memberikan pemahaman yang lebih aktual,
kontekstual, sekaligus mendalam, sehingga matakuliah ini mampu menghadirkan
benang merah antara teori-teori partai politik dengan aktualisasinya dalam sistem
demokrasi di Indonesia.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti matakuliah ini para mahasiswa diharapkan mampu menguasai
berbagai macam pendekatan dalam partai politik, baik pada aspek fungsi, tipologi,
model, struktur, sistem kepartaian, maupun relasi partai politik dengan kekuatan
sosial-politik lainnya. Secara spesifik, matakuliah ini akan menghasilkan kompetensi
bagi mahasiswa sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu memahami partai politik dalam berbagai perspektif dan
mengkomparasikannya dengan kekuatan politik lainnya.
2. Mahasiswa dapat mengoperasionalkan pemahamannya terhadap partai politik
melalui pelacakan terhadap landasan pokok partai politik sejak awal kehadirannya
sampai saat ini.
3. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan baru terkait partai politik seiring
dengan perkembangan faktual yang terjadi di Indonesia sebagai negara yang
menempatkan partai politik secara strategis dalam demokrasi.
4. Mahasiswa mampu mengintegrasikan pengetahuannya tentang kerangka ideal
partai politik dengan realitas kepartaian yang ada.
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mendiskusikan tentang urgensi memahami partai politik sebagai
bagian dari kajian ilmu politik.
2. Mahasiswa mempelajari beragam definisi partai politik mulai dari yang paling
awal (sederhana) sampai proses lahirnya partai politik sebagai komponen penting
dalam sejarah demokrasi.
3. Mahasiswa mendiskusikan pembentukan (institusionalisasi) partai politik baik
dalam konteks struktur organisasi maupun landasan (irisan) kepentingannya.
4. Mahasiswa mendiskusikan tentang ideologi dan program partai sebagai rangkaian
yang saling mengait dalam rangka penguatan partai.
5. Mahasiswa menganalisis fungsi-fungsi partai politik baik secara teoretis maupun
dalam praktiknya di berbagai sistem politik.
6. Mahasiswa memetakan tipe-tipe atau model-model partai politik yang muncul
dari proses transformasi partai politik dari awal kehadirannya
7. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang sistem partai dan jenis-jenis sistem
kepartaian yang tidak hanya terbatas pada kuantitas (tunggal atau multi) partai,
tapi juga pada aspek ideologi maupun kepentingannya, serta kemampuannya
dalam meraih suara.
8. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang model keanggotaan partai politik
sebagai bagian penting dari eksistensi partai, baik keanggotaan formal maupun
informal yang menekankan pada partisipasi.
9. Mahasiswa mendiskusikan kaitan partai politik dengan civil society dalam
merespons aspirasi masyarakat berhadapan dengan negara.
10. Mahasiswa mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong pemilih berpartisipasi
bagi eksistensi partai politik.
11. Mahasiswa mempelajari sistem kepartaian di negara-negara demokrasi untuk
memotret secara lebih komprehensif relasi antar partai
12. Mahasiswa mengidentifikasi dinamika partai politik di Indonesia era Orde Lama
mulai proses kehadirannya sampai kompetisi antar partai
13. Mahasiswa mampu mengindentifikasi sistem kepartaian di Indonesia era Orde
Baru dengan melihat latar belakang munculnya partai politik dan fungsi yang
dijalankan.
14. Mahasiswa mampu memetakan tipologi, ideologi, fungsi, dan pemilih partai
politik Indonesia di era reformasi
Referensi Penunjang
1. Ball, Terence, dan Richard Dagger. 1991. Political Ideologies and the Democratic
Ideal, New York: Harper Collins Publishers.
2. Diamond, Larry, 2003, Developing Democracy, Toward Consolidation,
Yogyakarta: IRE Press
3. Eatwell, Roger, dan Anthony Wright (ed). 2004. Ideologi Politik Kontemporer,
Yogyakarta: Jendela.
4. Fatah, Eep Saefulloh, dkk, 1997. Evaluasi Pemilu Orde Baru, Bandung: Mizan.
5. Haris, Syamsuddin. 2014. Partai, Pemilu, dan Parlemen Era Reformasi, Jakarta,
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
6. -------. 1991. PPP dan Politik Orde Baru, Jakarta, Grasindo.
7. Leege, David C., dan Lyman A. Kellstedt (Ed.). 2006. Agama dalam Politik
Amerika, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.
8. Madinier, Remy. 2013. Partai Masjumi Antara Godaan Demokrasi & Islam
Integral, Jakarta, Mizan.
9. Mainwaring, Scott, dan Mariano Torcal. 2005. Party System Institutionalization
and Party System Theory After the Third Wave of Democratization, Working
Paper for Kellogg Institute.
10. Mair, Peter. 1997. Party System Change, Approaches and Interpretations, New
LEARNING
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)
1 Mahasiswa Pengantar Pemaparan materi Ice Breaking Mahasiswa mampu 120 menit: SAP
dan Pengajar Perkuliahan kuliah secara umum Brainstorming memahami aturan yang 10 Menit Ice Draft Kontrak
menyepakati Perkenalan, Kontrak Tentang disiplin Diskusi akan diberlaku-kan Breaking Belajar
aturan main Belajar, Penjelasan kelas selama perkuli-ahan satu 20 menit diskusi
perkuliahan SAP Sistem penilaian semester tentang kontrak
Bentuk bentuk tugas belajar
Metode 90 menit
pembelajaran penjelasan silabus
dan rancangan
materi
2 Mahasiswa Partai Politik: Pengertian dan Metode: Memahami pengertian 120 menit Katz dan
mempelajari Definisi dan Asal- paradigma partai Interactive dasar partai politik 10 m: Pengantar Crotty 2014:
beragam definisi Usul politik Lecturing dan paradigma dalam 30 m: Ceramah 3-33, Diamond
partai politik mulai Urgensi partai Diskusi kelompok mendefinisikan partai 15 m: Diskusi & Gunther,
dari yang paling politik politik 15 m: Review 2001: 40-51,
awal (sederhana) Sejarah Media: Memiliki wawasan 50 m: Tutorial Budiardjo
sampai proses perkembangan awal In Focus tentang arti penting 2008: 397-404,
kemunculan partai partai politik Laptop partai politik Surbakti,
politik sebagai Papers Memahami proses awal 2004: 144-148,
komponen penting Spidol kemunculan partai Huntington
dalam sejarah politik 2003: 478-498.
demokrasi.
124
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)
3 Mahasiswa Pembentukan Partai Sejarah Metode: Memahami sejarah awal 120 menit Michels, 1984:
mendiskusikan Politik terbentuknya partai Presentation berdirinya partai politik 10 m: Pengantar 403-444, Katz
pembentukan politik Interactive Mengerti tentang 30 m: Ceramah dan Crotty
(institusionalisasi) Struktur organisasi Lecturing struktur organisasi partai 15 m: Diskusi 2014: 493-513,
partai politik partai politik Tutorial politik 15 m: Review 552-565
baik dalam Mekanisme Mengetahui mekanisme 50 m: Tutorial
konteks struktur pembentukan partai Media: pembentukan partai
organisasi maupun politik Infocus politik
landasan (irisan) Laptop
4 Mahasiswa Ideologi dan Urgensi ideologi Metode: Mengerti definisi dan 120 menit Katz dan
mendiskusikan Program Partai bagi partai politik Review Buku arti penting ideologi 10 m: Pengantar Crotty 2014:
tentang ideologi Politik Proses pembentukan Interactive Mampu menjelaskan 30 m: Ceramah 682-695,
dan program partai ideologi partai Lecturing proses pembentukan 15 m: Diskusi Surbakti,
sebagai rangkaian politik presentation ideologi partai politik 15 m: Review 2010: 41-49
5 Mahasiswa Fungsi Partai Politik Fungsi-fungsi partai Metode: Mampu menjelaskan 120 menit Diamond &
menganalisis politik Review Buku fungsi-fungsi partai 10 m: Pengantar Gunther 2001:
fungsi-fungsi Implementasi fungsi Interactive politik 30 m: Ceramah 3-34, Katz dan
partai politik baik partai politik Lecturing Memahami fungsi 15 m: Diskusi Crotty 2014:
secara teoretis Komparasi fungsi presentation partai politik pada ranah 15 m: Review 123-193
maupun dalam partai dalam implementasi atau 50 m: Tutorial
praktiknya di beragam sistem Media: praktik politik
berbagai sistem politik In Focus Mengerti perbedaan dan
politik. Laptop persamaan fungsi partai
Papers politik
Spidol
6 Mahasiswa Tipe-Tipe Partai Beberapa tipe partai Metode: Mengerti tipe-tipe partai 120 menit Diamond &
memetakan Politik politik Review Buku politik 10 m: Pengantar Gunther 2001:
tipe-tipe atau Kaitan (titik temu Interactive Memahami persamaan 30 m: Ceramah 3-34, Katz dan
model-model dan perbedaan) Lecturing dan perbedaan di antara 15 m: Diskusi Crotty 2014:
partai politik yang antara tipe-tipe Simulation tipe-tipe partai politik 15 m: Review 409-437
muncul dari proses partai politik Menemukan tipe partai 50 m: Tutorial
transformasi partai Kecenderungan Media: politik dominan saat ini
politik dari awal tipologi partai In Focus
kehadirannya politik kontemporer Laptop
Papers
Spidol
126
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)
7 Mahasiswa Sistem Kepartaian Sistem kepartaian Metode: Mampu menjelaskan 120 menit Katz dan
menggali dan Jenis-Jenisnya Jenis-Jenis Sistem Review Buku definisi sistem kepartaian 10 m: Pengantar Crotty 2014:
pengetahuan Kepartaian Interactive Mampu mengurai jenis- 30 m: Ceramah 80-115,
tentang sistem Sistem kepartaian Lecturing jenis sistem kepartaian 15 m: Diskusi 336-364,
partai dan jenis- ideal dalam Simulation Mampu menganalisis 15 m: Review Huntington
jenis sistem demokrasi sistem kepartaian ideal 50 m: Tutorial 2003: 499-513
kepartaian Media:
yang tidak In Focus
8 Mahasiswa Keanggotaan Partai Urgensi Metode: Memahami arti penting 120 menit Katz dan
menggali Politik keanggotaan partai Pemutaran Film anggota bagi partai 10 m: Pengantar Crotty 2014:
pengetahuan politik Review Film politik 30 m: Ceramah 493-513
tentang model Model keanggotaan Diskusi Mampu menjelaskan 15 m: Diskusi
keanggotaan partai politik model-model 15 m: Review
partai politik Relasi anggota Media: keanggotaan partai 50 m: Tutorial
sebagai bagian dengan partai In Focus politik
penting dari politik Laptop Mengetahui relasi
eksistensi partai, Film anggota partai dengan
baik keanggotaan partainya
formal maupun
informal yang
menekankan pada
partisipasi.
9 UJIAN TENGAH
SEMESTER
10 Mahasiswa Partai Politik dan Definisi partai Metode: Dapat memahami arti 120 menit Mas’oed,
mendiskusikan Civil Society politik dan civil Review Buku dan definisi civil society 10 m: Pengantar 1990: 52-75
bagaimana kaitan society Interactive Mampu membedakan 30 m: Ceramah & Diamond,
partai politik Peran civil society Lecturing fungsi partai politik dan 15 m: Diskusi 2003: 116-118
dengan civil Relasi partai politik Simulation civil society 15 m: Review
society dalam dengan civil society Memahami hubungan 50 m: Tutorial
merespons aspirasi Media: partai politik dan civil
masyarakat In Focus society dalam konteks
berhadapan Laptop artikulasi aspirasi
127
LEARNING
128
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)
11 Mahasiswa Partai Politik dan Urgensi partisipasi Metode: Mampu memahami 120 menit Mujani, 2011:
mengidentifikasi Perilaku Pemilih pemilih bagi partai Review Buku pentingnya partisipasi 10 m: Pengantar 75-101, Katz
faktor-faktor politik Interactive pemilih 30 m: Ceramah dan Crotty
yang mendorong Beberapa model Lecturing Mengetahui beberapa 15 m: Diskusi 2014: 640-651,
pemilih perilaku pemilih Simulation model perilaku pemilih 15 m: Review Asfar2006:
berpartisipasi bagi Faktor-faktor yang Mengetahui 50 m: Tutorial 135-150
eksistensi partai mempengaruhi Media: faktor-faktor yang
politik. pilihan pemilih In Focus mempengaruhi pemilih
12 Mahasiswa Sistem Kepartaian; Sistem kepartaian di Metode: Dapat menjelaskan 120 menit Maor, 1997:
mempelajari Komparasi Negara- Amerika, Jerman, Review Buku sistem kepartaian di 10 m: Pengantar 17-62,
sistem kepartaian Negara Demokrasi dan Brasil Interactive Amerika, Jerman, dan 30 m: Ceramah Schroder,
13 Mahasiswa Partai Politik di Sejarah partai Metode: Mamampu menjelaskan 120 menit Budiardjo,
mengidentifikasi Indonesia; Orde politik di era Orde Review Buku latar belakang 10 m: Pengantar 1994: 181-242,
dinamika Lama Lama Interactive munculnya partai politik 30 m: Ceramah Budiardjo
partai politik di Peta aliran partai Lecturing di era Orde Lama 15 m: Diskusi 2008: 424-441,
Indonesia era Orde politik di era Orde Simulation Memahami peta ideologi 15 m: Review Evans 2003:
Lama mulai proses Lama partai politik di era Orde 50 m: Tutorial
kehadirannya Dinamika partai Media: Lama
sampai kompetisi politik di era Orde In Focus Mampu memahami
antar partai Lama Laptop sistem kepartaian dan
Papers dinamika partai politik di
Spidol era Orla
14 Mahasiswa Partai Politik di Era Sejarah lahirnya Metode: Mampu menguraikan 120 menit Liddle
mampu Orde Baru partai politik di Era Review Buku sejarah lahirnya partai 10 m: Pengantar 1994: 10-75,
mengindentifikasi Orde Baru Interactive politik di era Orde Baru 30 m: Ceramah Budiardjo
sistem kepartaian Fusi partai politik Lecturing Mampu memahami 15 m: Diskusi 2008: 442-449
di Indonesia Sistem kepartaian di Simulation penyederhanaan partai 15 m: Review
era Orde Baru era Orde Baru politik 50 m: Tutorial
dengan melihat Media: Mampu memetakan
latar belakang In Focus sistem kepartaian di era
munculnya partai Laptop Orde baru
politik dan fungsi Papers
yang dijalankan. Spidol
130
SUBSTANSI KEGIATAN
OUTCOME INDIKATOR ALOKASI
NO KAJIAN MATERI SUB KAJIAN (Strategi/ Metode) REFERENSI
(Capaian CAPAIAN WAKTU
Pembelajaran)
15 Mahasiswa Partai Politik di Era Sejarah munculnya Metode: Mahasiswa dapat 120 menit Mujani 2011:
mampu Reformasi partai politik di era Review Buku menjelaskan sejarah 10 m: Pengantar Budiardjo
memetakan reformasi Interactive munculnya partai politik 30 m: Ceramah 2008: 267-280,
tipologi, ideologi, Perbedaan dan Lecturing di era reformasi 15 m: Diskusi Ambardi,
fungsi, dan persamaan partai Simulation Mampu menjelaskan 15 m: Review 2009: 125-
pemilih partai politik di era faktor-faktor yang 50 m: Tutorial 2280
politik Indonesia reformasi Media: mendorong tumbuhnya
di era reformasi Dinamika In Focus partai politik di era
16 UJIAN AKHIR
2. Tugas Kelompok:
< Membuat bahan presentasi dalam bentuk PDF
< Mempresentasikan materi secara berkelompok yang sudah diatur secara
proporsional
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen, tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)
KETENTUAN LAIN:
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah
hanya diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang kuat
PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Melalui matakuliah Gerakan Politik Islam Indonesia (GPII) mahasiswa
mampu menelaah ciri khas dan masalah-masalah utama gerakan politik Islam
Indonesia, perkembangannya dalam sejarah, tokoh-tokoh pemikirnya, serta
potensi kontribusinya terhadap penyelesaian masalah-masalah politik kontemporer
(lokal dan global).
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mampu menganalisa kondisi GerakanPolitik Islam Indonesia abad 20
yang tidak terlepas dari rangkaian situasi dari abad-abad sebelumnya, bahkan jauh
kemasa-masa sebelum kemerdekaan dimana bentukbentuk pemikiran Islam,
sosial, politik tumbuh dan berkembang. Dalam pembelajaran yang berlangsung
diharapkan sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami serta menjelaskan sejarah Gerakan Politik
Islam Indonesia terangkai dengan sifat khususnya, suatu perkembangan pada
sebelum kemerdekaan, dimasa kolonialime, paska kemerdekaan, orde baru
sampai masa reformasi saat ini.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah Gerakan Politik Islam Indonesia
terangkai dengan sifat khususnya membentuk budaya pluralistik sebagai
suatu perkembangan yang dinamis dan unik
3. Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa hal yang terkait dengan fenomena
yang terlihat mensintesis membentuk tradisi umat, bahkan mengambil
bentuk-bentuk baru yang tidak ada sebelumnya..
Referensi lain :
1. John L Esposito, Islam and Politics (Revised , second edition), Syracuse
University Press 1987.
2. Moaddel, Mansoor and Kamran Talattof, (eds.), Modernist and
Fundamentalist Debates in Islam. A Reader, (New York: Palgrave
Macmillan, 2002).
3. Noer, Deliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, (Jakarta:
LP3ES, 1982).
4. Antoun, Richard T, Memahami Fundamentalisme Gerakan Islam, Kristen
dan Yahudi, (Surabaya: Pustaka Eureka, 2003).
5. Arjomand, Said Amir, ?Unity and Diversity in Islamic Fundamentalism?, in
Martin E. Marty and Scott Appleby, (eds.), Fundamentalism Comprehended,
(Chicago: The UCP, 1991).
6. Azra,Azzyumardi, ?Fundamentalisme Islam, Survey Historis dan Doktrinal?,
Pergolakan Politik Islam dari Fundamentalisme, Modernisme hingga Post
Modernisme, (Jakarta: Paramadina, 1996).
7. Samuel P Huntington, The Clash Of The Civilization and The Remaking of
world Order, The Free Press: 2002.
8. Sri Yunanto, et.al, Militan Islamic Movements in Indonesia and South East
Asia, The Ridep Institute and Friedrich Ebert Stiftung ,2003
9. Khaled Abou El Fadl, The Great Theft : Wretsling Islam From The
extrimists:, Harper San Francisco,2005.
138
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
Kajian / Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
1. Mahasiswa Pengantar mempelajar GPII Metode : Mahasiswa 3x50 menit Antony Black, Pemikiran
mempelajari GPII Gerakan Politik dalam perspektif Pemaparan memahami dan tatap muka. Politik Islam, Dari Masa
dalam perspektif Islam Indonesia sejarah materi mampu Nabi Hingga Masa Kini,
sejarah menjelaskan Serambi, 2001
Media: GPII dalam
White-board. perspektif Muhammad Iqbal dan
139
Learning Outcome Kegiatan
140
Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
Kajian / Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
Infocus.
Clipchart.
Ujian Tengah Semester Tes tertulis. 120 menit. Semua Bahan Terkait
141
Learning Outcome Kegiatan
142
Substansi Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
Kajian / Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
Solidaritas
Bangsa,
Demokrasi
dan Keadilan
social
Media:
White-board.
Infocus.
I. Identitas Dosen
Nama : DR. Sya’ban Muhammad, MA.
No Tlp/HP : 082112544211
e-mail : syabanhm@gmail.com
Blog :-
Catatan:
1. Jumlah pertemuan disesuaikan dng kebutuhan, maksimal 15 pertemuan dan minimal 13 pertemuan
termasuk UTS tanpa menghitung UAS
2. Acuan utama perubahan ini adalah SAP lama
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata kuliah ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pemikiran dan
teori-teori dasar politik Barat, biografi para tokoh/ teoritisi, beserta dimensi social
politik yang mempengaruhi para tokoh tersebut, khusunya pada periode klasik
(Yunani/Romawi) hingga abad 19, sebagai bahan untuk mengkaji kondisi dan
perkembangan ilmu politik. Mengulas pandangan para filosof politik tentang
tema-tema: (1) Tatanan atau system politik (negara) yang ideal ; (2) Sifat
kekuasaan politik dan sumber legitimasinya; (3)Tanggungjawab penguasa; (4)
Kebebasan dan keadilan.
Beberapa teoritisi klasik yang akan dibahas secara mendalam dalam
perkuliahan ini antara lain: Pra Socrates, yakni Thucydides dan Pericles, Socrates,
Plato (Republic), Aristoteles (Politics); Saint Agustine (The City of God), Thomas
Aquinas (Summa Theologica, On Kingship). Diajarkan juga beberapa pemikiran
politik yang berkembang sejak masa Renaissace hingga abad 19, antara lain
pemikiran politik Machiavelli, Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Hegel,
dan Karl Marx. Melalui perkuliahan ini para mahasiswa juga dituntut dapat
melihat sejauhmana relevansi ide-ide para teoritisi klasik tersebut dikaitkan
dengan dinamika politik saat ini. Kelulusan mata kuliah ini sebagai prasyarat
wajib untuk mengikuti mata kuliah Filsafat Politik 2.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti
tentang beberapa konsep penting teori-teori politik klasik yang menyangkut antara
lain soal basis moral politik, konsep tentang watak manusia, pandangan tentang
watak dan tujuan negara, konsep pemerintahan politis, serta bentuk pemerintahan
terbaik. Para mahasiswa akan dapat memahami dengan baik berbagai keunikan
dalam pemikiran para teoritisi klasik tersebut menyangkut konsep-konsep di atas.
Pada dimensi praksis, para mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
untuk menjelaskan berbagai fenomena politik yang berlangsung kekinian dari
perspektif nilai-nilai dan moralitas, serta memberikan arahan bagi tujuan-tujuan
kegiatan-kegiatan sosial, politik, ekonomi dan sebagainya, baik pada level negara,
masyarakat, dan individu untuk berjalan dalam koridor etika dan moralitas
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mendiskusikan tentang urgensi penggunaan konsep konsep dasar
ilmu politik dalam kajian kajian politik.
2. Mahasiswa mempelajari filsafat politik Plato sebagai dasar dari konsep
konsep tentang negara, kekuasaan dan masyarakat
3. Mahasiswa mempelajari pemikiran politik Aristoteles dan bagaimana
metodologi pemikirannya hingga menghasilkan ide tentang Hakekat Negara,
watak, dan tujuan pemerintahan
4. Mahasiswa mendiskusikan Filsafat Politik kristen Awal dengan pemikiran St.
Agustinus yang berkaitan dengan aspek aspek moralitas dalam politik dalam
konsep civitas Dei dan Civitas Terenna
5. Mahasiswa menganalisis bagaimana Pemikiran St. Thomas Aquinas yang
membahas tentang prinsip moralitas politik, hukum, keadilan dan posisi
manusia antara kepentingan politik dan kepentingan agama (Kristen)
6. Mahasiswa mendiskusikan penyebab dan bagaimana terjadinya reformasi
gereja yang menjadi titik awal perubahan perspektif politik dalam Kristen
lewat pemikiran dan gerakan yang dilakukan oleh Martin Luther dan Jhon
Calvin.
7. Mahasiswa menggali pengetahuan abad Renaissance lewat pemikiran
Machiavelli yang bicara mengenai kepemimpinan dan sistem politik.
8. Mahasiswa memetakan pemikiran tentang kontrak sosial Thomas Hobbes
yang memunculkan konsep tentang Laviathan
9. Mahasiswa menganalisis pemikiran Jhon Locke tentang hak hak individu
dalam kontrak sosial dan bagaimana beda konsepnya dengan Thomas Hobbes
10. Mahasiswa menganalisis pemikiran Montesquieu tentang trias politika dan
fungsi fungsi lembaga negara
11. Mahasiswa mendiskusikan Pemikiran JJ Rousseau tentang kontrak sosial dan
kaitannya dengan liberalisme
12. Mahasiswa menganalisis pemikiran Hegel tentang Dialektika dan
Absolutisme Negara
Referensi Penunjang
1. Aristoteles. Politik, (Yogyakarta, Bentang, 2004)
2. Elster, Jon. Karl Marx: Marxisme – Analisa Kritis, (Jakarta, Prestasi Pustaka
Raya, 2000)
3. Mandel, Ernest. Tesis-Tesis Pokok Marxisme, (Yogyakarta, Resist Book,
2006)
4. Marsh, David and Garry Stoker. Theory and Methods in Political Science,
(Basingstoke, Macmillan, 1995)
5. McClelland, JS.. A History of Western Political Thought, (London & New
York, Routledge, 1998)
6. Noer, Deliar. 2000. Pemikiran Politik di Negeri Barat, (Bandung, Mizan)
7. Plato. Republik, (Yogyakarta, Bentang, 2002)
8. Popper, Karl R. Masyarakat Terbuka dan Musuh-Musuhnya, (Yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2002)
9. Suseno, Franz Magnis. Pemikiran Karl Marx, (Jakarta, Gramedia, 1999)
10. Thomas, Paul.Alien Politics: Marxist State, Theory Retrieved, (New York &
London, Routledge, 1994)
11. Wolin, Sheldon. Politics and Vision: Continuity and Innovation in Western
Political Thought, (Boston, Litle Brown & Company, 1960)
148
Learning Outcome Kegiatan
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)
1 Mahasiswa dan Pengantar Pemaparan materi Ice Breaking Mahasiswa mampu 150 menit: SAP
Pengajar Perkuliahan kuliah secara umum Brainstormin memahami aturan 30 Menit Draft Kontrak
menyepakati Perkenalan, Tentang disiplin g yang akan Ice belajar
aturan main Kontrak Belajar, kelas Diskusi diberlakukan selama Breaking
perkuliahan Penjelasan RPS Sistem penilaian Media: satu semester 30 menit Suhelmi,
Mahasiswa Dasar Pemikiran Bentuk bentuk tugas In Focus Memahami varian diskusi Pemikiran Politik
mendiskusikan Politik, Ruang Metode Laptop dasar pemikiran tentang Barat, 2007
2 Mahasiswa Pemikiran Politik 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Memahami dasar dasar 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mempelajari filsafat Plato Perkembangan Review Buku pemikiran politik Plato 20 m: Politik Barat, 2007
politik Plato sebagai Pemikiran Plato Interactive 2. Mengerti tentang Pengantar
dasar dari konsep 2. Konsep Manusia dan Lecturing fondasi pemikiran 40 m: Schmand, Henry, J,
konsep tentang Masyarakat presentation Plato yang berkaitan presentasi Filsafat politik,
negara, kekuasaan 3. Konsep Tentang dengan eksistensi 70 m: 2005
dan masyarakat Kekuasaan dan Media: masyarakat dan Diskusi
Negara - In Focus kaitannya dengan 20 m: Plato. Republik,
4. Filosopher King - Laptop negara Review 2002)
Learning Outcome Kegiatan
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)
3 Mahasiswa Pemikiran Politik 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mahasiswa mengerti 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mempelajari Aristoteles Perkembangan Review Buku secara mendalam 30 m: Politik Barat, 2007
pemikiran politik Pemikiran Aristoteles Interactive perihal ide-ide ceramah Schmand, Henry, J,
Aristoteles dan 2. mengulas secara Lecturing Aristoteles tentang 60 m: Filsafat politik,
bagaimana mendalam perihal presentation hakekat moralitas Diskusi 2005
metodologi ide-ide Aristoteles (etika) dan kebebasan. 60 m: debat Aristoteles.
pemikirannya tentang hakekat Media: 2. Mahasiswa mengerti kelompok Politik, 2004
hingga moralitas (etika), - In Focus tentang konsep negara Rapar, J.H.
menghasilkan ide kebebasan, tujuan - Laptop negara: dan Filsafat Politik
tentang Hakekat hidup yang mendasari - Papers degradasinya Plato, Aristoteles,
Negara, watak, konstruksi filsafat - Spidol 3. Mahasiswa mengerti Augustinus,
dan tujuan politiknya. secara mendalam Machiavelli, 2002
pemerintahan 3. Pandangan Aristoteles tentang konsep warga
tentang negara: negara dan
hakekat, watak dan penggolongan
tujuan negara masyarakat dalam
4. bentuk-bentuk Negara.
pemerintahan terbaik,
serta pemikiran soal
warga negara dan
penggolongan-
penggolongan
masyarakat dalam
149
Learning Outcome Kegiatan
150
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)
4 Mahasiswa Pemikiran Politik 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mahasiswa mampu 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mendiskusikan Kristen Awal, St. Perkembangan Review Buku menjelaskan 30 m: Politik Barat, 2007
Filsafat Politik Agustinus Pemikiran St. Interactive bagaimana ceramah
kristen Awal Agustinus Lecturing perkembangan agama 60 m: Schmand, Henry, J,
dengan pemikiran 2. Mengkaji tentang presentation Kristen pada masa Diskusi Filsafat politik,
St. Agustinus yang perkembangan agama awal dan implikasi 60 m: debat 2005
berkaitan dengan Kristen pada masa Media: politiknya. kelompok
aspek aspek awal dan implikasi - In Focus 2. Mengkaji bagaimana Losco, Joseph and
moralitas dalam politiknya, termasuk - Laptop keterkaitan antara Leonard
5 Mahasiswa Pemikiran Politik 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mengerti tentang 150 menit Suhelmi, Pemikiran
menganalisis St. Thomas Aquinas Perkembangan Review Buku Prinsip-prinsip 15 m: Politik Barat, 2007
bagaimana Pemikiran Thomas Interactive moralitas, hukum, Pengantar
Pemikiran St. Aquinas Lecturing keadilan, dan posisi 30 m: Schmand, Henry, J,
Thomas Aquinas 2. Prinsip-prinsip presentation manusia. Ceramah Filsafat politik,
yang membahas moralitas, hukum, 2. Memahami secara 15 m: 2005
tentang prinsip keadilan, dan posisi Media: dalam Pandangan Diskusi
moralitas politik, manusia. - In Focus Aquinas tentang 15 m: Losco, Joseph and
hukum, keadilan 3. Pandangan Aquinas - Laptop hakekat, watak dan Review Leonard
dan posisi manusia tentang hakekat, - Papers tujuan negara serta 60 m: Williams,
antara kepentingan watak dan tujuan Spidol sumber otoritas Tutorial Political Theory:
politik dan negara serta sumber (legitimasi) politik. Kajian Klasik dan
kepentingan otoritas (legitimasi) 3. Mengerti bagaimana Kontemporer,
agama (Kristen) politik. hubungan agama dan 2005)
4. Hubungan agama negara, serta bentuk
dan negara, serta pemerintahan ideal.
bentuk
pemerintahan ideal.
6 Mahasiswa Reformasi Kristen: 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Memahami 150 menit Film Martin Luther
mendiskusikan Pemikiran Politik Perkembangan bagaimana pengaruh 90 menit
sebab dan Martin Luther dan Pemikiran Martin Pemutaran kondisi sosial politik pemutaran Suhelmi, Pemikiran
bagimana Jhon Calvin Luther dan Jhon Film pada masa Luther film Politik Barat, 2007
terjadinya Calvin Review Film dan Calvin dan 60 menit
reformasi gereja 2. Perkembangan Diskusi bagaimana review film Schmand, Henry, J,
yang menjadi titik sosial, politik, dan pengaruhnya pada dan diskusi Filsafat politik,
awal perubahan agama menjelang Media: konsep konsep 2005
perspektif politik dan pada saat era - In Focus politik yang
dalam Kristen reformasi protestan. - Laptop dikemukakan
151
Learning Outcome Kegiatan
152
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)
7 Mahasiswa Il Principe : 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Memahami konsep 150 menit Suhelmi, Pemikiran
menggali Pemikiran Politik Perkembangan Review Buku hukum, moralitas 30 m: Politik Barat, 2007
9 Mahasiswa Laviathan: 1. Riwayat hidup dan Metode: 1. Dapat menjelaskan 150 menit Suhelmi, Pemikiran
memetakan Pemikiran Politik perkembangan Review Buku konsepsi manusia 20 m: Politik Barat, 2007
pemikiran tentang Thomas Hobbes pemikiran Thomas Interactive dan masyarakat Pengantar
kontrak sosial Hobbes Lecturing pada kondisi alami 40 m: Schmand, Henry, J,
Thomas Hobbes 2. konsepsi manusia dan presentation (state of nature). presentasi Filsafat politik,
yang masyarakat Hobbes 2. Dapat menganalisis 70 m: 2005
memunculkan pada kondisi alami Media: konsep tentang Diskusi
konsep tentang (state of nature). - In Focus Kontrak Sosial: apa 20 m: Sabine, G.H.
Laviathan 3. Hukum alam. - Laptop yang mendasari, Review Teori-Teori
4. Kontrak Sosial: apa - Papers bagaimana Politik (2 Jilid),
yang mendasari - Spidol prosesnya dan 1977 dan 1981
dibuatnya kontrak, ketentuan apa saja
bagaimana prosesnya yang mengikat
dan ketentuan apa setelahnya.
saja yang mengikat 3. Dapat menjelaskan
setelahnya. bentuk kekuasaan
5. Kekusaan monarki monarki absolute.
absolute. 4. Mengerti tentang
6. Basis konsep
otoritas/legitimasi otoritas/legitimasi
politik, kedaulaan dan politik, kedaulaan
pola hubungan dan pola hubungan
penguasa dengan penguasa dengan
warganegara. warganegara.
10 Mahasiswa Kontrak Sosial : 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Memahami konsep 150 menit Suhelmi, Pemikiran
menganalisis Pemikiran Politik Perkembangan Review Buku masyarakat dalam 15 m: Politik Barat, 2007
pemikiran Jhon Jhon Locke intelektual Jhon Interactive keadaan alamiah (state Pengantar
153
Learning Outcome Kegiatan
154
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)
Mahasiswa Trias Politika : 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mahasiswa dapat 150 menit Suhelmi, Pemikiran
11 menganalisis Baron Secondat Perkembangan Review Buku menjelaskan konsep 20 m: Politik Barat, 2007
pemikiran Montesquieu Intelektual Interactive pembagian kekuasaan Pengantar Schmand, Henry, J,
Learning Outcome Kegiatan
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)
12 Mahasiswa Du Contract Social: 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mampu meanjelaskan 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mendiskusikan Pemikiran Politik Perkembangan Review Buku konsep tentang 20 m: Politik Barat, 2007
Pemikiran JJ JJ. Rousseau Intelektual JJ Interactive individu, masyarakat Pengantar
Rousseau Rousseau Lecturing dalam kondisi alamiah 40 m: Schmand, Henry, J,
tentang kontrak 2. Konsep tentang presentation dan prinsip kontrak presentasi Filsafat politik,
sosial dan individu, masyarakat sosialnya. 70 m: 2005
kaitannya dalam kondisi Media: 2. Kedaulatan individu, Diskusi
dengan alamiah dan prinsip - In Focus 3. demokrasi langsung 20 m: Sabine, G.H.
liberalisme kontrak sosialnya. - Laptop sebagai Review Teori-Teori
3. Kedaulatan individu, - Papers pengejawantahan Politik (2 Jilid),
4. demokrasi langsung - Spidol kehendak umum, 1977 dan 1981
sebagai 4. Konsep negara
pengejawantahan chauvinistic.
kehendak umum,
5. Konsep negara
chauvinistic.
13 Mahasiswa Roh Absolut: 1. Riwayat Hidup dan Metode: 1. Mampu menjelaskan 150 menit Suhelmi, Pemikiran
menganalisis Pemikiran Politik Perkembangan Review Buku konsep dialektika 15 m: Politik Barat, 2007
pemikiran Hegel W.F. Hegel Intelektual Hegel Interactive dan filsafat sejarah, Pengantar
tentang 2. Konsep dialektika Lecturing 2. Memahami konsep 40 m: Schmand, Henry, J,
155
Learning Outcome Kegiatan
156
Substansi ALOKASI
(Capaian Sub Kajian (Strataegi/ Indikator Capaian REFERENSI
Kajian Materi WAKTU
Pembelajaran) Metode)
14 Mahasiswa Manusia dan 1. Riwayat hidup dan Metode: 1. Mahasiswa dapat 150 menit Suhelmi, Pemikiran
mampu Materialisme: tahapan Review Buku menjelaskan riwayat 15 m: Politik Barat, 2007
menjelaskan dan Pemikiran perkembangan Interactive hidup dan tahapan Pengantar
menganalisis Politik Karl pemikiran Marx Lecturing perkembangan 40 m: Schmand, Henry, J,
F. RINCIAN TUGAS
Tugas dibagi menjadi dua jenis: tugas individu dan tugas kelompok
1. Tugas Individu:
- Membuat tabel pemikiran politik para tokoh yang menjadi bahan dalam materi perkuliahan dan dikumpulkan sebelum
perkuliahan dimulai (mataeri tabael: Nama/riwayat hidup, pemikiran utama, konsep manusia dan masyarakat, konsep
negara, konsep pemimpin, konsep agama)
Contoh format tabel:
Konsep manusia
Nama/biografi karya Pemikiran utama Konsep negara Konsep pemimpin Konsep agama
/masyarakat
2. Tugas Kelompok:
- Membuat bahan presentasi dalam bentuk PDF
157
G. EVALUASI DAN SISTEM PENILAIAN:
1) Formatif (50%) terbagi menjadi:
Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (25%)
Makalah Singkat (25%)
2) Ujian Tengah Semester (25%)
3) Ujian Akhir Semester (25%)
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)
KETENTUAN LAIN:
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah
hanya diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang
kuat untuk mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga serumah meninggal
dunia. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan
menyebabkan berkurangnya nilai dari tugas tersebut.
2. Plagiarisme dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tidak akan ditoleransi
dan bagi para pelaku akan diberikan sanksi
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Sejak kelahiranya, Islam memberi perhatian yang seriuas pada upaya
menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang teratur dan tertib. Upaya ini
ditunjukkan bukan saja lewat banyaknya ayat-ayat al-Qur`an, tetapi juga upaya
realisasi melalui pengaturan ( pengelolaan ) kehidupan sosial ini dalam bentuk
terciptanya tatanan kehidupan masyarakat muslim awal secara praktis dibawah
kepemimpinan Nabi Muhammad saw. di Madinah. Praktik kehidupan Nabi yang
kemudian dilanjutkan oleh para Sahabat-sahabatnya berimplikasi pada keyakinan
umat, bahwa Islam bukan saja agama yang mengatur hubungan antara manusia
dan Tuhan ( Allah ) dalam bentuk ibadah ritual, melainkan juga Islam mengemban
missi untuk menciptakan tatanan kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan
sebagainya. Politik yang dipraktikan oleh Nabi Muhammad saw. dan para Khulafa
al-Rasyidin berdasarkan pada satu tujuan, yaitu untuk wijudnya kemaslahatan
umat, melalui terciptanya keharmonisan hidup, toleransi, kebebasan, kejujuran,
saling pengertian dan truas antara sesama masyarakat. Keyakinan ini mengilhami
berbagai generasi Islam untuk melakukan konseptualisasi tentang apa yang
mereka sebut sebagai negara Islam. Oleh karena itu, dari satu generasi ke generasi
yang lain, banyak pemikir, ahli hukum, sastrawan dan filosuf Muslim yang
mencoba menginterpretasikan prinsip-prinsip perpolitikan Islam untuk menjawab
berbagai tantangan yang mereka hadapi di berbagai situasi dan kondisi. Dengan
kata lain, kehidupan komunitas Muslim awal di Madinah telah meninggalkan
suatu model sosial politik, di mana generasi Muslim belakangan mencoba
memahami, menafsirkan dan mendasarkan kehidupan sosial politik mereka pada
model tersebut. Mata kuliah ini mengkaji realitas politik sepanjang sejarah
peradaban umat Islam awal sampai abad pertengahan, mulai dari maqsa Nabi
Muhammad saw. era Khulafa al-Rasyidin, Dinasti Umayyah, Abbasiyah dan
pemikiran politik Islam yang digagas oleh Ibnu Abi Rabi`, al-Farabi, al-Mawardi,
al-Ghazali, Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun dan lain-lain. Bahasan-bahasan ini
dibicarakan melalui pendekatan sejarah.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami
berbagai teori dan gagasan politik Islam dan mempraktikanya dalam rangka
NILAI AKHIR:
NilaiAngka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
1. Mahasiswa Pendekatan Degfinisi pemikiran Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan studi politik Islam Pemaparan materi menjelaskan tatap muka. (A) BAB -1
menjelaskan pemikiran Signifikansi Diskusi definisi pemikiran
pengertian pemikiran politik Islam mempelajari pemikiran politik Islam..
politik Islam, politik Islam Media: Signifikansi
signifikansi Sumber kajian politik White-board. pembelajaran
mempelajari dalam Islam Infocus. pemikiran politik
pemikiran politik Fungsi pemerintahan Islam
Islam, Sumber kajian dalam Islam
politik dalam Islam, Umat dan politik
Fungsi pemerintahan
dalam Islam, dll.
2. Mahasiswa Gerakan Kekuasaan Mekah pra Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan sosial Islam Presentasi materi . menjelaskan tatap muka. (A)- BAB-2
menjelaskan tentang keagamaan Kemunculan Nabi Diskusi. perjuangan Nabi
perjuangan Nabi dan politik Muhammad sebagai Tanya jawab Muhammad saw. 1x50 menit
Muhammad saw. era Mekah pemimpin dalam upaya studi kasus.
dalam upaya Upaya Nabi Media: pembebasan
membebaskan Muhammad saw. White-board. masyarakat dari
masyarakat kecil dari membebaskan Infocus. ketertindasan
kekejaman para masyarakat kecil yang
pemimpin Quraisy tertindas
Perintah Nabi kepada
beberapa orang Islam
untuk mengungsi ke
negeri Ethopia
163
Learning Outcome Substansi
164
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi
4. Mahasiswa Dinamika Situasi politik pasca Metode : Mahasiswa 2x50 menit Sirojuddin Aly
5. Mahasiswa mampu Beberpa Kebijakan politik Abu Metode : Mahasiswa 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan kebijakan Bakar Presenatasi mampu tatap muka. (A) BAB-5
menjelaskankebijakan politik Kebijakan politik Umar materi. menjelaskan
-kebijakan para empat bin Khattab Diskusi. beberapa 1x50 menit
Khulafa al-Rasyidin Khulafa al- Kebijakan politik Media: kebijakan empat studi kasus.
Rasyidin Ustman bin Affan White-board. Khulafa al-
Kebijakan Ali bin Abi Infocus. Rasyidin
Learning Outcome Substansi
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi
Thalib
6. Mahasiswa dapat Sistem dan bentuk Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit Muhammad
memahami dan Sistem Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. Jalal Syaraf et
pemerintahan Dinasti
menjelaskan tentang pemerintaha materi. sistem atau model al, h. 133-163,
Umayyah
perubahan bentuk n Dinasti Diskusi. pemerintahan 1x50 menit Munawir
Beberapa faktor yang
pemerintahan Dinasti Umayyah Dinasti Umayyah, studi kasus. Sjazdali.
menyebabkan
Umayyah dari model terjadinya perubahan Media: termasuk lembaga-
pemerintahan Khulafa bentuk pemerintahan White-board. lembaga yang
al-Rasyidin, termasuk dari era Khulafa al- Infocus. dibentuknya
lembaga-lembaga Rasyidin
negara yang dibentuk Lembaga-lembaga
pada era Dinasti politik yang dibentuk
Umayyah atas kebijakan kepala
negara
165
Learning Outcome Substansi
166
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi
8. Mahasiswa mampu Teori asal usul negara Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan Pemikiran Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. (B) BAB-2
Bentuk pemerintahan
menjelaskan politik Ibnu materi. beberapa aspek
yang ideal menurut
pemikiran politik Ibnu Abi Rabi` Diskusi. pemikiran politik 1x50 menit
Ibnu Abi Rabi`
Abi Rabi`, terutama Syarat-syarat tegaknya Ibnu Abi Rabi` studi kasus.
terkait model negara sebagai upaya Media:
pemerintahan yang terciptanya kestabilan White-board.
ideal menurut Ibnu politik Infocus.
Abi Rabi`
10. Mahasiswa dapat Pemikiran Enam pilar negara Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan politik al- Beberapa mekanisme Pemaparan menjelaskan tatap muka. (B) BAB-4
menjelaskan Mawardiy pemilihan kepala materi. beberapa aspek
pemikiran politik al- negara Diskusi. pemikiran dan 1x50 menit
Mawardiy, antaranya Pemakzulan ( gagasan politik al- studi kasus.
yang terkait beberapa impeachment) kepala Media: Mawardiy
mekanisme pemilihan negara White-board.
kepala negara dan Teori kontrak sosial Infocus.
teorinya tentang
kontrak sosial
Learning Outcome Substansi
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi
11. Mahasiswa Pemikiran Politik merupakan ilmu Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit Sirojuddin Aly
memahami dan dapat politik al- sebagaimana ilmu-ilmu Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. (B) BAB-5``
menjelaskan Ghazaliy yang lain materi. beberapa aspek
pemikiran politik al- Keperluan pada sumber Diskusi pemikiran dan 1x50 menit
Ghazali, antaranya pendapatan negara gagasan politik al- studi kasus.
terkait keperluan Gagasan tentang Media: Ghazaliy
negara pada sumber kesejahteraan ( al- White-board.
pendapatan negara, Rifahiyah/welfare) dan Infocus.
gagasan tentang kebahagiaan
kesejahteraan dan Teorinya tentang
kebahagiaan, dll. kemunculan pasar dan
penggunaan uang
sebagai alat transaksi
12. Mahasiswa mampu Pemikiran Pentingnya otoritas Metode : Mahasiswa mampu 2x50 menit
memahami pemikiran politik Ibnu kekuasaan Pemaparan menjelaskan tentang tatap muka. Sirojuddin Aly
politik Ibnu Taimiyah, Taimiyah Integrasi politik dan materi. beberapa aspek (B) BAB-6
antaranya yang terkait agama Diskusi. pemikiran politik 1x50 menit
integrasi politik Teori amanah dalam Ibnu Taimiyah studi kasus.
dengan agama, pemikiran politik Ibnu Media:
bersikap jujur dan Taimiyah White-board.
bertanggung jawab Sumber pendapatan Infocus
dalam berpolitik negara
Kelayakan seseorang
dalam menduduki
jabatan politis
Supremasi hukum
Mahasiswa mampu Pemikiran Ibnu Khaldun seorang Metode : Mahasiswa mampu Sirojuddin Aly
167
Learning Outcome Substansi
168
Kegiatan Alokasi
(Capaian Kajian / Sub Kajian Indikator Capaian Referensi
(Strategi / Metode) Waktu
Pembelajaran) Materi
Tugas pilihan:
Setiap mahasiswa membuat ringkasan hasil diskusi, dan menyerahkan kepada
dosen
I. IdentitasDosen
Nama : Dr. Sirojuddin Aly, MA.
No Tlp/HP : 081 382 179 003
e-mail : sirojuddin.aly@uinjkt.ac.id
Catatan:
a. Jumlah pertemuan disesuaikan dng kebutuhan, maksimal 15 pertemuan dan
minimal 13 pertemuan termasuk UTS tanpa menghitung UAS
b. Acuan utama perubahan ini adalah SAP lama
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
1. Gerakan Politik Islam adalah salah satu dari komponen mata kuliah utama
disiplin keilmuan politik Islam pada Prodi Ilmu Politik.
2. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar tentang gerakan-gerakan
politik Islam yang lahir di berbagai negara-negara Islam atau muslimpada masa
modern dengan core esensial ajaran, ideologi, konsep,tipologi dan orientasi
gerakan politiknya.
3. Sebagai calon intelektual muslim, mahasiswa penting membekali diri dengan
pengetahuan tentang perkembangan dan konstelasipergerakan politik Islam
yang lahir dan muncul di negara-negara muslim pada masa modern.
4. Dalam mata kuliah iniakandieksplorasiberbagairagamkonsep, ideologi,
orientasi danvariangerakan politik Islam serta konteks kesejarahanmasyarakat
Muslim zaman modern dankontemporer.
5. Kajian ini diawali dari sejarah dan konstelasi pergerakan politik Islam,
dilanjutkan dengan kajian gerakan wahabiyah dan diakhiri dengan kajian
gerakan ISIS.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan:
1. Mmampu memahami dan menjelaskan sejarah dan konteks kemunculan
berbagai gerakan politik Islam di negara-negara muslim.
2. Mampu mengidentifikasi karakteristik dan tipelogi ideologi gerakan-gerakan
politik Islam khususnya pada masa modern.
3. Mengaplikasikan nilai-nilai Islam toleran dan berkeadaban dalam
pengembangan gerakan politik yang berorientasi pada kesejahteraan dan
keadilan.
4. Mengkritisi aktualisasi perkembangan gerakan-gerakan politik Islam.
5. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan konsep dasar gerakan politik
Islam dalam dinamika isu-isu politik Islam kontemporer .
6. Mahasiswa mampu memahami perkembangan gerakan-gerakan Politik Islam
yang lahir di berbagai negara muslim.
7. Mahasiswa mampu mengidentifikas karakteristik, ideologi, konsep dan
orientasi gerakan-gerakan politik Islam yang muncul di negara-negara
muslim pada masa modern.
1. Mahasiswa Konsep dasar: • PengertianGerakan Metode : • Mahasiswam 3x50 *Harun Nasution,Hal. 11-13
mempelajari sejarah dan Politik Islam Modern Pemaparan ampumenjela menit
kontrak belajar dan perkembangan • Historisitas Gerakan materi skanpengertia tatap * John J. Donohue & John
pengantar sejarah Gerakan Politik Politik Islam Modern Diskusi/tanya n dan muka. L. Esposito, hal. VI-XIII
kelahiran dan Islam Modern • Karakteristik dan jawab perkembagan
perkembangan Tipologi Gerakan gerakan
gerakan-gerakan Politik Islam Media: politik Islam
politik Islam pada • Perkembangan White-board. pada masa
masa modern gerakan-2 politik Infocus. modern
Islam Clipchart.
2. Mahasiswa mampu • -Sejarah • Bagaimana latar Metode : . Mhs dpt: 2x50 *Abdul Rashid Moten,
mendiskusikan dan Kelahiran belakang dan konteks • Presentasi hasil • Menjelaskan menit 2001:158
menjelaskan gerakan kelahiran gerakan diskusi sejarah dan tatap
Gerakan Sosial Wahabiyah wahabiyah kelompok. konteks muka. *John L. Esposito, 1984:35-
Keagamaan dan • -Konsep dan • Konsep gerakan • Penyampaian kelahiran 37.
Politik Wahabiyah tokoh gerakan pemurnian ajaran pertanyaan gerakan 1x50
wahabiyah Islam kepada wahabiyah menit *Munawir Sjadzali,
• Aliansi gerakan • Perkembangan kelompok lain. • Menjelaskan studi 1990:112-113.
sosial gerakan wahabiyah Media: orientasi kasus.
keagamaan berkoalisi dgn • White-board. gerakan
dengan gerakan gerakan politik • Infocus. wahabiyah.
politik Muhammad ibn • Clipchart. • Menjelaskan
Muhammad ibn Sa’ud pengaruh
Sa’ud aliansi
dengan
kekuasaan ibn
175
Learning Outcome Kegiatan
176
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
3. Mahasiswa mampu • konsep gerakan • Bagaimana Konsep Metode : Mhs dpt: 2x50 *Munawir Sjadzali, 1990.
mendiskusikan dan pan-Islamisme gerakan Pan- Pemaparan 1. Menjelaska menit
menjelaskan • Bentuk dan Islamisme materi. n konsep tatap *Harun Nasution,
Gerakan Politik tipologi • Bentuk gerakan Diskusi dan dasar muka.
Pan-Islamisme gerakan Pan- Politik Pan- tanya jawab gerakan
Islamisme Islamisme pan- 1x50
• Tokoh gerakan Media: Islamisme menit
White-board. 2. Menjelaska studi
Infocus. n bentuk kasus.
4. Mahasiswamampu *konsep dasar dan • Pengertian dan Metode : • Menjelaskan 2x50 Ali Abdul Raziq, 2002
mendiskusikandanm ideologi gerakan konsep gerakan 1. Presentasi sejarah dan menit
enjelaskanGerakanP sekularisme sekularisme hasil diskusi tokoh gerakan tatap Harun nasution,
5. Mahasiswa mampu *Sejarah • Latar belakang Metode : • Menjelaskan 2x50 * Endang Turmudi, Riza
mendiskusikan dan kelahiran dan kemunculan dan Pemaparan sejarah dan menit Sihbudi, 2005: 55-61
menjelaskan pendiri IM tokoh gerakan IM materi. tokoh gerakan tatap *Munawir Sadzali, 1990:
Gerakan Politik *Konsep dan • Bagaimana konsep Diskusi dan IM muka. 145-157.
Ikhwanul Muslimin ideologi gerakan dan metode gerakan tanya jawab • Menjelaskan *John L. Esposito, 1984:
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
6. Mahasiswa mampu • Bagaimana sejarah Metode : • Menjelaskan 2x50 * Endang Turmudi, Riza
mendiskusikan dan *Latar Belakang menit Sihbudi, 2005: 61-64
kelahiran JI • Presentasi hasil sejarah dan
menjelaskan berdirinya JI tatap *Munawir Sadzali, 1990:
• Tujuan diskusi tokoh gerakan
Gerakan Politik *Tujuan didirikannya JI kelompok. JI muka. 163-179.
Jama’ah Islamiyah didirikannya JI • Metode dan • Penyampaian • Menjelaskan *John L. Esposito, 1984:
konsep gerakan JI pertanyaan konsep dan 1x50 143-151
*konsep gerakan kepada metode menit
JI kelompok lain. gerakannya. studi
Media: • Menjelaskan kasus.
• White-board. pengaruh dan
• Infocus. perkembanga
• Clipchart. nnya
7. Mahasiswamampu Bagaimana Sejarah Metode : • Menjelaska 2x50 *Husain bin Muhsin, 1994:
mendiskusikandanm *Latar Belakang dan konteks kelahiran menit 299-312
• Pemaparan n sejarah
enjelaskanGerakanP berdirinya HT HT tatap
materi. dan tokoh
olitik Islam *Tujuan Metodologi gerakan • Pemutaran gerakan HT muka. *Abdul Qadim Zallum,
177
Learning Outcome Kegiatan
178
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
8. Mahasiswa mampu • Sejarah dan konteks Metode : • Menjelaska 2x50 * Endang Turmudi, Riza
mendiskusikan dan *Latar Belakang Pemaparan menit Sihbudi, 2005: 80-88.
kelahiran, dan tokoh n Sejarah,
9. 9. *Revolusi Islam • Sejarah terjadinya Metode : • Menjelaska 2x50 *John L. Esposito, 1984:
Mahasisw Iran revolusi Islam Iran • Pemaparan n Sejarah menit 199-210
a mampu *konsep revolusi • Tokoh gerakan materi. revolusi tatap *Abdul Rashid Moten,
mendiskusikan dan Islam Iran revolusi Islam Iran • Pemutaran Islam Iran muka. 2001:166-167
menjelaskan • Kesusksesan video. • Menjelaska
Gerakan Revolusi revolusi Islam Iran • Diskusi dan n peran dan 1x50
Islam Iran • Pengaruh revolusi tanya jawab pengaruh menit
Islam Iran Media: Imam studi
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
10. Mahasiswa mampu *Sejarah • Pengertian dan Metode : Menjelaskan 2x50 *William Maley (Ed.),
mengemukakan kelahiran dan kelahiran Taliban Pemaparan makna dan menit 1999:
pendapatnya tentang tokohTaliban dan dan Mujahidin materi. kelahiran tatap
Gerakan politik Mujahidin • Karakteristik dan Pemutaran Taliban dan muka.
Islam Taliban dan * Konsep dan ideologi Taliban video Mujahidin
Mujahidin karakteristik dan Mujahidin Diskusi dan Menjelaskan 1x50
gerakan Taliban • Metodologi dan tanya jawab Karakteristik menit
dan Mujahidin orientasi gerakan dan ideologi studi
*ideologi dan Taliban dan Taliban dan kasus.
orientasi gerakan Mujahidn Media: Mujahidin
Taliban dan White-board. Menjelaskan
Mujahidin Infocus. Metodologi
dan orientasi
gerakan
Taliban dan
Mujahidn
11. Mahasiswa mampu *Latar belakang • Bagaimana Sejarah Metode : Menjelaskan 2x50 * Endang Turmudi, Riza
mengidentifikasi kelahiran dan kelahiran dan tokoh Pemaparan Sejarah menit Sihbudi, 2005: 73-80.
Konsep dan tokoh pendiri pendiri gerakan materi. kelahiran dan tatap *Mustafa Abdur Rahman,
Tipologi Gerakan Fatah dan Hamas Hamas dan Fatah Pemutaran tokoh pendiri muka. 2002: 132-219
Politik Islam Hamas *Konsep gerakan • Bagaimana video. gerakan
dan Fatah Hamas dan Fatah Karakterisrik Diskusi dan Hamas dan 1x50
179
Learning Outcome Kegiatan
180
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
Mahasiswa mampu *Sejarah *Bagaimana Sejarah Metode : *Menjelaskan 1x50 Belum sempat
menganalisa dan Kelahiran dan Kelahiran dan tokoh • Pemaparan sejarah menit cari...menyusul
13 mengkritisi Konsep tokoh pendiri pendiri gerakan ISIS materi. Kelahiran dan studi
dan Orientasi gerakan ISIS *Bagaimana • Pemutaran tokoh pendiri kasus.
Gerakan Politk *karakteristik karakteristik gerakan video. gerakan ISIS
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Melalui matakuliah Etika Politiki, mahasiswa mampu menelaah dan
menerapkanEtika Politik yang dijiwai nilai nilai demokratis dan citizenship serta
mengembangkan potensi & kearifan lokal bidang PolitikMahasiswa memahami
prinsip Etika Politik terdiri dari etika khusus yaitu etika yang membahas
prinsipdalamberbagai aspek kehidupan manusia, etika umum yaitu mempertanyakan
prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia, pokok-pokok etika politik
dan prinsip-prinsip dasar etika politik kontemporer.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampumampu menganalisa ketentuan & prinsip Etika, berbagai Masalah Moral &
Etis dalam Politikdengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memahami serta menjelaskan konsep dasar Etika Politik
yang terbagi atas dua tinjauan antara lainetika khusus yaitu etika yang membahas
prinsip dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan etika umum yaitu
mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia
D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)
Referensi lain :
1. Kirdi Dipoyudo, Keadilan Sosial, Jakarta : Rajawali Press, 1982.
2. Robert Klitgaard, Ronald McLean and H Linsey Paris, Penuntun Pemberantasan
Korupsi dalam Pemerintah Daerah, Jakarta : Yayasan Obor, 2002.
3. Sayed Hussein Alatas, Korupsi : Sifat, Sebab, dan Fungsi, Jakarta : LP3ES.
1987.
4. Wahyudi Kumorotomo, Akuntabilitas Birokrasi Publik : Sketsa Pada Masa
Transisi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005.
5. Jack Behrman, Essay for Bureaucrats, Marcel Dekker Inc., New York, 1978.
6. John A. Rohr, Ethics for Bureaucrats, Marcell Dekker Inc., New York, 1978
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 185
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
F. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN
186
Learning
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
1. Mahasiswa Pengantar Kajian Pentingnya etika Metode : Mahasiswa 3x50 menit
mempelajari Etika Politik dalam politik Pemaparan materi memahami tatap muka.
Pentingnya etika dan mampu
dalam politik Media: menjelaskan
White-board. pentingnya Etika
Infocus. dalam kaitannya
2. Mahasiswa Unsur-UnsurEtika Etika, Moral, Norma Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit
mengidentifikasi Politik dan Hukum Pemaparan materi. menjelaskan tatap muka.
dan membedakan definisi etika,
i unsur-unsur Media: Moral, Norma dan
Etika poltiik White-board. Hukum.
(Etika, Moral, Infocus.
187
Learning
188
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
Ujian Tengah Semester Tes tertulis. 120 menit. Semua Bahan Terkait
8. Mahasiswa Pembagian Pembagian kekuasaan Metode : 2x50 menit
mampu Kekuasaan dan (Locke, Montesque) Pemaparan materi. tatap muka.
memahami penjelasan tentang Simulasi
prinsip-prinsip mekanisme “Chek Media: 1x50 menit
Etika Politik and Balance” White-board. simulasi
dalam Pembagian Infocus.
Kekuasaan Clipchart.
kaitannya dengan
190
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
12. Mahasiswa HAM HAM dengan Metode : Mahasiswa 2x50 menit
mampu prinsip-prinsip dasar Pemaparan materi. mampu tatap muka.
memahami dan bahwa HAMadalah Tugas Kelompok menjelaskan
menjelaskan Jaminan atas hak-hak Presentasi Klas etika politik 1x50 menit
HAM asasi manusia sebagai Diskusi dalam konteks studi kasus.
bukti kemanusiaan bernegara
yang adil dan beradab, Media: melalui alat
karena hak asasi White-board. ukur yang
manusia menyatakan Infocus. relefan seperti;
192
Outcome Substansi Kajian Kegiatan Indikator Alokasi
ke- Sub Kajian Referensi
(Capaian / Materi (Strategi / Metode) Capaian Waktu
Pembelajaran)
14 Mahasiswa Demokrasi Demokrasi dengan Metode : Mahasiswa 2x50 menit
mampu prinsip-prinsip dasar Pemaparan materi. mampu tatap muka.
memahami dan bahwa Menjelaskan Tugas Kelompok menjelaskan
Menjelaskan Demokrasiadalah Presentasi Klas etika politik 1x50 menit
Demokrasi Prinsip “kedaulatan Diskusi dalam konteks studi kasus.
rakyat” yang bernegara
menyatakan bahwa Media: melalui alat
tidak ada manusia White-board. ukur yang
atau sebuah elit Infocus. relefan seperti;
I. Identitas Dosen
Nama : Dra. Gefarina Djohan, MA.
No Tlp/HP : 081310385839
e-mail : gefarinadjohan@yahoo.com
Blog : gefarinadjohan.blogspot.com
Catatan :
Jumlah pertemuan disesuaikan dng kebutuhan, maksimal 15 pertemuan dan
minimal 13 pertemuan termasuk UTS tanpa menghitung UAS
Acuan utama perubahan ini adalah SAP lama
194 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
A. TUJUAN PERKULIAHAN
Perkuliahan ini bertujuan memperkenalkan aliran-aliran ideologi politik dari
abad ke 17 hingga masa modern. Mahasiswa/i diharapkan dapat mengenal dan
mengetahui berbagai macam aliran pemikiran ideologi politik serta memahaminya
dengan benar. Perkuliahan ini juga bertujuan membantu mahasiswa/i untuk
membaca dan memahami realitas politik nasioanl dan internasional dari perspektif
ideologis. Secara lebih rinci, perkuliahan ini bertujuan:
1. Memperkenalkan mahasiswa perihal beragam aliran ideologi politik yang
berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia dewasa ini.
2. Membimbing mahasiswa untuk dapat membaca & memahami literatur-
literatur politik klasik dan kontemporer tentang ideologi politik.
3. Membantu mahasiswa memahami esensi, sejarah dan perkembangan ideologi
politik.
4. Membiasakan mahasiswa menggunakan argumen-argumen kunci ideologi
politik dengan benar.
5. Membiasakan mahasiswa untuk mengobservasi dan menganalisis
perkembangan dan polarisasi politik nasional dan dunia dari sudut pandang
ideologi politik.
B. METODE PENGAJARAN
Dalam perkuliahan ini digunakan beberapa pendekatan sebagai berikut:
1. Penyusunan RPS secara bersama-sama dengan bimbingan dosen pengajar.
2. Membaca literatur yang dianjurkan.
3. Pembuatan powerpoint dan Presentasi.
4. Diskusi dan debat.
5. Penugasan (Tugas Harian/UTS/UAS)
3 TEMA 3: SEKULARISME DALAM PERSPEKTIF Abdullahi Ahmed an-Naim, Islam dan Negara Sekular:
LIBERAL DAN ISLAM Menegosiasikan Masa Depan Syariah (Bandung: Mizan, 2007)
1. Sejarah dan perkembangan Sekularisme
2. Sekularisme dan Agama
3. Post-Sekularisme
TEMA BAHASAN DAFTAR PUSTAKA
197
198
TEMA BAHASAN DAFTAR PUSTAKA
3. Strength through unity – Tema Sentral (Anti-Rasionalisme, ideology to be important; covers both inter-war and post-war
Perjuangan, Kepemimpinan & Elitisme, Sosialisme, fascisms.
Ultranasionalisme)
4. FASISME & Negara
5. FASISME & Rasialisme
6. FASISME di Era Global
10 TEMA 10: FEMINISME Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012)
1. Pendahuluan
2. Asal-Muasal & Perkembangannya
3. Tema-Tema Sentral (Definisi Ulang Politik, Patriarki, Seks
dan Gender, Kesetaraan & Perbedaan)
4. Seks & Politik
5. Feminisme di Era Global
11 TEMA 11: FUNDAMENTALISME AGAMA 1. Andrew Heywood, Ideologi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1. Pendahuluan 2012);
2. Asal-Muasal dan Perkembangannya 2. Marty, M. E. and R. S. Appleby (eds), Fundamentalisms and the
3. Tema-Tema sentral (Agama sebagai Politik, Impulsivitas State: Remaking Polities, Economies, and Militancy (Chicago
Fundamentalisme, anti-Modernisme, Militansi) and London: University of Chicago Press, 1993).
4. Kekerabatan Fundamentalisme
5. Fundamentalisme Agama di Era Global
12 TEMA 12: ISLAMISME 1. Olivier Roy, Globalized Islam: The Search for a New Ummah
1. Pendahuluan (Columbia University Press, 2004)
2. Asal-Muasal dan perkembagannya 2. Olivier Roy, The Failure of Political Islam (Harvard University
3. Tema-Tema Sentral (Agama sebagai Politik, Agama sebagai Press, 1998)
Totalitarisme, Jihadism, Radicalism, Reovolusioner, 3. Asef Bayat, Post-Islamism: The Changing Faces of Political
Islam (Oxford University press, 2013)
199
200
TEMA BAHASAN DAFTAR PUSTAKA
13 TEMA 13: POST ISLAMISME 1. Asef Bayat, Post-Islamism: The Changing Faces of Political
1. Pendahuluan Islam (Oxford University press, 2013)
2. Asal-Muasal & Perkembangannya 2. Andrew Heywood, Political Ideologies, An Introduction Third
3. Tema-tema sentral (Mendefinisikan Musuh-Musuh Islam, edition (Palgrave Macmillan, Eagleton, T., Ideology: An
Thogut, Jahiliyyah, Jihad, Kekerasan, Perubahan Introduction (London and New York, 1991). [An examination of
Revolusioner) the different definitions of ideology that considers the ideas of
4. Akar-akar Terorisme key Marxist thinkers through to the various post-structuralists].
5. Terorisme dan Agama
6. Terorissme di Indonesia
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini membahas mengenai konsep dasar dari statistika yang berisi mengenai
pengertian dan kegunaan statistik, jenis data serta karakteristiknya. Selain itu juga
membahas berbagai ukuran deskripsi data : pengukuran pemusatan, ukuran penyebaran,
serta menampilkan data dalam bentuk grafik dan tabel. Aplikasi statistik parametrik dalam
menarik kesimpulan melalui pengujian hipotesis, uji beda rata-rata satu sampel, uji beda
rata-rata dua sampel dan analisis ragam (ANOVA).
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang ada pada statistik sosial dengan
kompetensi utama mampu memahami konsep-konsep dasar statistika, jenis-jenis data dan
merangkumnya dalam bentuk grafik dan tabel, proses sampling serta mampu mengambil
keputusan dalam pengujian hipotesis.
D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan kontrak
belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 70% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 0 E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai
< 50 (E)
204
ke (Capaian Kajian (Strategi/ Capaian waktu
Pembelajaran) (materi) metode)
3 Mampu menjelaskan dan Teknik Metode : 120 1, 4, 6
memahami penggunaan Pengambilan dan Populasi Pemaparan definisi Sampel dan Menit
teknik pengambilan Sampel Simple Random materi Populasi
1. Definisi Sampel 1. Mampu menjelaskan
Mampu menjelaskan
5.
205
Minggu Learning Outcome Substansi Sub Kajian Kegiatan Indikator Alokasi Referensi
206
ke (Capaian Kajian (Strategi/ Capaian waktu
Pembelajaran) (materi) metode)
9 Mampu memahami dan Pengujian 1. Pembentukan Metode : 1. Mampu merumuskan 120 2, 3, 5, 6
melakukan analisis data Hipotesis hipotesis Pemaparan hipotesis penelitian Menit
melalui pengujian penelitian dan materi 2. Mampu merumuskan
hipotesis dan mengambil hipotesis statistik Tanya jawab hipotesis statistik
keputusan atau 2. Langkah-langkah Media: 3. Mampu menjelaskan
kesimpulan atas suatu pengujian White- Langkah-langkah
kasus dalam kehidupan hipotesis board. pengujian hipotesis
sehari-hari Infocus.
hipotesis ANOVA dan dua sampel (Uji F) Tanya jawab dengan sifat satu arah
mengambil keputusan independen Tugas 7 2. Mampu melakukan
2. ANOVA dua arah
208
ke (Capaian Kajian (Strategi/ Capaian waktu
Pembelajaran) (materi) metode)
14 Mampu melakukan Aplikasi 1. Input data ke Metode : 1. Mampu melakukan input 120 1, 4, 6
pengolahan dan analisis Pengolahan SPSS Pemaparan data ke SPSS Menit
data dengan data dengan 2. Pengolahan data materi 2. Mampu mengolah data
menggunakan software SPSS dengan statistika Tanya jawab dengan SPSS pada
statistika dengan studi deskriptif statistika deskriptif
kasus pada bidang- 3. Membuat tabulasi Media: 3. Mampu membuat tabulasi
bidang sosial. data kategorik White- dengan SPSS pada data
board. kategorik
Infocus.
15 Mampu melakukan Aplikasi 1. Input data ke Metode : 1. Mampu melakukan input 120 1, 4, 6
pengolahan dan analisis Pengolahan SPSS Pemaparan data ke SPSS Menit
data dengan data dengan 2. Pengujian materi 2. Mampu melakukan
menggunakan software SPSS normalitas data Tanya jawab pengujian normalitas data
I. Identitas Dosen
Nama : Bambang Ruswandi, M.Stat
No Tlp/HP : 0812 111 3864
e-mail : bambang.ruswandi@uinjkt.ac.id
PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata Kuliahini memaparkan dan mengkaji tentang 13 topik yang berkaitan
dengan Islam dan Negara. Mata kuliah ini menekankan pada pengertian, teori, dan
sejarah hubungan Islam dan negara di berbagai Negara dengan penduduk Muslim
signifikan dan mayoritas. Termasuk kedalam pembahasan matakuliah ini dikaji
gerakan moderenisme yang berkembang di negara-negara muslim. Mata kuliah ini
juga membahas topik mengenai perkembangan semangat nasionalisme di negara-
negara mayoritas berpenduduk muslim. Topik mata kuliah ini dilengkapi dengan
kasus-kasus di beberapa negara muslim yang terkait dengan hubungan Islam dan
Negara.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
dapatmengetahuiteoridankonsep-konsep yang berkaitan dengan hubungan Islam
dannegaradengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa dapatmemaksimalkan cara berpendapat dan berpikir kritis
khususnya dalam dalam hal yang berkaitan dengan tena-temaIslam dan
Negara.
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi permasalahan politik Islam
kontemporer di berbagai negara Muslim.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teoridan konsep dasar polahubungan-
hubunganIslam dan negara.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan dan karakter model-model
hubungan Islam dannegara di berbagai negara Muslim.
D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan berpakaianrapi dan sopan, serta menjaga etika
akademik selama mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.
216
Learning Outcome Kegiatan
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
2. Mahasiswa mampu Agama dan Pengertianagama dan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Al-
3. Mahasiswa mampu Agama dan Teori hubungan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Effndy
memahami teori Politik Islam dan Politik Student menjelaskan teori tatap muka. 2009: 21-49
hubungan agama Teori Centered hubungan Islam dan
dan politik dekonfessionalisasi, Learning (SCL) Politik Syamsuddin
domestifikasi, Metode Aktif Mahasiswa mampu 2001
skrismatik dan Interaktif memahami teori-teori
aliran, Lecturing yang berhubungan Brown,
Perspektif dengan agama dan 2003: 296
trikotonomi dan Media: negara seperti Teori
Islam kultural White-board. dekonfessionalisasi,
Infocus. domestifikasi,
PPT skrismatik dan aliran
Mahasiswa mampu
memahami teori Islam
dan Negara dalam
perspektif trikotonomi
dan Islam kultural
4. Mahasiswa mampu Kebangkitan dan Sejarah kebangkitan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
menjelaskan sejarah pembaharuan dan pembaharuan Student memaparkan sejarah tatap muka. 1990: 43-77
kebangkitan dan Tokoh kebangkitan, Centered kebangkitan dan
pembaharuan pembaharauan da Learning (SCL) pembaharuan pemikiran Nasution
pemikiran politik Metode Aktif politik Islam di dunia dan Azra
Interaktif Muslim (ed.) 1985:
Lecturing Mahasiswa mampu 17-70
mengetahui tokoh-tokoh
Media: kenagkitan dan Brown
217
Learning Outcome Kegiatan
218
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
PPT. menyertainya
5. Mahasiswa mampu Nasionalisme di Perkembangan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposio
memahami negara-negara gerakan Student menjelaskan tentang tatap muka. 1990: 83-
bangkitnya Muslim nasionalisme Centered perkembangan gerakan 130
nasionalisme di Konsep nasionalisme Learning (SCL) nasionalisme di dunia
dunia muslim Kebangkitan negara Metode Aktif Arab dan Muslim
baru Interaktif Mahasiswa mampu
6. Mahasiswa dapat Islam dan politik Hubungan Islam Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Brown
memahamipandang di Masa Lau dan dan Politik Student menjelaskan hubungan tatap muka 2003: 102
an muslim tentang Masa Kini Sikap dan Centered Islam dan politik baik di dan 114 ,
hubungan agama Pandangan muslim Learning (SCL) masa lalu maupun masa 296
dan politik terhadap politik Metode Aktif kini.
Interaktif Mahasiswa mampu Eickelmen
Lecturing menjelaskan tentang dan
sikap dan pandangan Piscatori
Media: muslim tentang politik, 1998: 13-50
White-board. khususnya negara.
Infocus.
PPT.
7. Mahasiswa mampu Islam dan Politik: Kelompok penguasa Metode : Mahasiswa mampu 3X50 Menit Brown
Learning Outcome Kegiatan
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
memahami Tantangan Barat Islam dan Politik Student menjabarkan tentang tatap muka 2003: 126-
tantangan barat Respon muslim Centered pandangan beberapa 143
yang muncul yang terhadap tantangan Learning (SCL) kelompok penguasa
berkaitan dengan barat Metode Aktif tentang Islam dan
Islam dan Politik Interaktif Politik, khususnya yang
Lecturing berkaitan dengan
masalah-masalah yang
Media: berasal dari barat.
White-board. Mahasiswa mampu
Infocus. mengetahui bagaimana
PPT. respon kalangan muslim
terhadap tantangan dari
Barat.
8. Mahasiswa mampu Turki: Perkembangan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
memahami Penyelesaian hubungan Islam dan Student menjelaskan tentang tatap muka. 1990: 133-
perkembangan Sekularisme Negara Turki Centered perkembangan 139
sekularisme di Turki Utsmani Learning (SCL) hubungan Islam dan
Turki Sejarah Turki Modern Metode Aktif negara di Turki. Nasution
Interaktif Mahasiswa mampu dan Azra
Lecturing menjabarkan sejarah (ed.) 1985:
runtuhnya Turki 219-247
Media: Utsmani
White-board. Mahasiswa mampu
Infocus. menjelaskan sejarah
PPT. berdirinya Turki
219
Learning Outcome Kegiatan
220
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
9. Mahasiswa mampu Arab Saudi: Islam Hubungan Islam dan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit A
mengetahui menguasai Negara Negara Arab Saudi Student menjelaskan tatap muka. Ubaedillah,
hubungan Islam dan Wahabisme di Arab Centered perkembangan Bab 10
Negara di Arab Saudi Learning (SCL) hubungan Islam dan
Saudi Metode Aktif Negara Arab Saudi
Interaktif Mahasiswa mampu
Lecturing menjelaskan
perkembangan
Media: wahabisme di Arab
10. Mahasiswa mampu Pakistan: Hubungan Islam dan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
menjelaskan Gagalnya Negara di Pakistan Student menjelaskan sejarah tatap muka. 1990: 156-
bagaimana gagalnya Hubungan Islam Proses Islamisasi Centered hubungan Islam dan 167
11. Mahasiswa mampu Mesir: Hubungan Hubungan Islam dan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
mendeskripsikan yang Tidak Negara di Mesir Student menjelaskan sejarah tatap muka. 1990: 176-
Learning Outcome Kegiatan
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
hubungan antara Mudah antara Ikhwanul Muslimim Centered hubungan Islam dan 181
Islam dan Negara di Islam dan Negara Sejarah mesir Learning (SCL) Negara di Mesir
Mesir Metode Aktif Mahasiswa mampu Nasution
Interaktif menjelaskan dan Azra
Lecturing perkembangan 1985: 248-
Ikhwanul muslimim 262
Media: Mahasiswa mampu
White-board. menjelaskan sejarah
Infocus. berdirinya Mesir
PPT.
12. Mahasiswa mampu Iran: Penyelesaian Hubungan Islam dan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
mendeskripsikan Revolusi Negara di Iran Student menjelaskan sejarah tatap muka. 1990: 168-
hubungan Islam dan Revolusi Islam Iran Centered hubungan Islam dan 175
Negara di Iran serta Konsep wilayah fakih Learning (SCL) Negara di Iran
penyelesaian Metode Aktif Mahasiswa mampu Nasution
revolusi di Iran Interaktif menjelaskan revolusi dan Azra
Lecturing Islam Iran (ed.) 1985:
Mahasiswa mampu 162-194
Media: memaparkan konsep
White-board. wilayah fakih di masa
Infocus. lalu dan kini.
PPT.
13. Mahasiswa mampu Indonesia: Dari Perkembangan Islam Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Naution dan
mendeskripsikan Konflik ke di Indonesia Student menganalisa masuknya tatap muka. Azra 1985:
perkembangan Kompromi Perdebatan dasar Centered dan perkembangan 121-136
Islam di Indonesia negara Learning (SCL) Islam di Indonesia
Hubungan Islam dan Metode Aktif Mahasiswa mampu Effendy,
Negara di Indonesia Interaktif menjelaskan perdebatan 2009
221
Learning Outcome Kegiatan
222
SubstansiKajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
14. Mahasiswa mampu Catatan dan Tantangan Hubungan Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Esposito
memahami Tantangan Islam dan Negara Student menganalisa tantangan- tatap muka. 1990: 294
Media:
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Melalui matakuliah system pemilu, mahasiswa mampu memahai system dan
sejumlah hal ideal dalam pelaksanaan pemilu serta praktiknya, terutama di
Indonesia. Matakuliah ini mendeskripsikan dan memberi pemahaman tentang
sejarah, praktik, dan sejumlah permasalahan terkait pemilu di Indonesia. Pada
matakuliah ini mahasiswa akan dikenalkan berbagai hal terkait system pemilu
yang diktegorikan dalam beberapa bahasan: pertama, pemahaman tentang pemilu
dan kaitannya dengan demokrasi; kedua, mengenal sejumlah peraturan pemiludan
praktinya, mengenal aktor-aktor dalam pemilu dan penyelenggara pemilu; ketiga,
mengenal tahapan pemilu (electoral cycle) –pra, hari H, dan post pemilu, system
konversi suara menjadi kursi; keempat, mengenal sejumlah potensi konflik,
pelanggaran, dan sengketa pemilu. Sejumlah teori dan praktik dalam matakuliah
ini akan menitik beratkan pada kasus yang terjadi di Indonesia tetapi juga dengan
memberikan perbandingan atas praktik yang terjadi di negara lain untuk lebih
memperkaya perspektif.
REFERENSI ANJURAN:
1. A. Samsudin, dkk, 1972, Seri Berita dan Pendapat Pemilihan Umum 1971,
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
2. HaniahHanafie dan Suryani, Politik Indonesia, Jakarta: Lemlit UIN, 2011.
3. Nur Hidayat Sardini, Kepemimpinan Pengawasan Pemilu, Jakarta: Raja
GrafindoPersada, 2014.
4. MiftahThoha, Birokrasi politik dan Pemilihan Umum di Indonesia, Jakarta:
Prenada Media, 2014.
5. M. Afifuddin dkk, Menguak Dana Kampanye dalam Pileg 2014, Jakarta:
JPPR, 2015.
6. Didik Supriantodan Lia Wulandari, Basa Basi Dana Kampanye, Jakarta:
Perludem, 2013.
7. Edward Aspinall dan Mada Sukmajati, (eds), 2015, Politik Uang di
Indonesia: Patronase dan Klientelisme di Pemilu Legislatif 2014,
Yogyakarta: Polgov UGM Press
8. Widjanarko Puspoyo, Pemilu Indonesia 1955-2009, Jakarta: Era Adicitra
Intermedia, 2012.
9. TitiAnggrainidkk, Kajian Kodifikasi UU Pemilu, Penyatuan UU No 32/2004,
UU No 12/2008, UU No 42/2008, UU No 15/2011, dan UU No 8/2012,
Jakarta, 2014.
10. Portal informasi tentang pemilu; http://aceproject.org/
CapaianPembelajar Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
No an (Learning Sub Kajian (Metode/
Kajian/Materi Capaian Waktu
Outcome) Strategi)
227
228
CapaianPembelajar Kegiatan
Substansi Indikator Alokasi
No an (Learning Sub Kajian (Metode/
Kajian/Materi Capaian Waktu
Outcome) Strategi)
I. IdentitasDosen
Nama : Bahtiar Effendi, M. Afifuddin
No Tlp/HP : 087884802060
e-mail : kabarafif@gmail.com
Blog :
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang terkait dengan
pemilu di Indonesia dengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memaksimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi
komunikasi dalam beragam pendekatan kepemiluan
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi program pemilu dalam
konteks Indonesia.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan konsep dasar pemilu dalam
dinamika isu-isu dan kebijakan politik kontemporer .
4. Mahasiswa mampu memahami perkembangan riset-riset kepemiluan di
Indonesia maupun di dunia
5. Mahasiswa mampu merumuskan motivasi, sikap, dan perilaku sesuai dengan
etika profesi dalam upaya mengembangkan profesionalisme di bidang politik
kususnya kepemiluan.
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mempelajari dasar dan tujuan studi pemilu secara menyeluruh
2. Mahasiswa mendiskusikan pengertian dan ruang lingkup pemilu
REFERENSI ANJURAN:
1. Andrew Reynolds, et al, Electoral System Design: The New International
IDEA Handbook, Stockholm: International IDEA, 2014.
2. A. Samsudin, dkk, 1972, Seri Berita dan Pendapat Pemilihan Umum 1971,
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
3. Haniah Hanafie dan Suryani, Politik Indonesia, Jakarta: Lemlit UIN, 2011.
4. Nur Hidayat Sardini, Kepemimpinan Pengawasan Pemilu, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2014.
5. Miftah Thoha, Birokrasi politik dan Pemilihan Umum di Indonesia, Jakarta:
Prenada Media, 2014.
6. M. Afifuddin dkk, Menguak Dana Kampanye dalam Pileg 2014, Jakarta:
JPPR, 2015.
7. Didik Suprianto dan Lia Wulandari, Basa Basi Dana Kampanye, Jakarta:
Perludem, 2013.
8. Edward Aspinall dan Mada Sukmajati, (eds), 2015, Politik Uang di
Indonesia: Patronase dan Klientelisme di Pemilu Legislatif 2014,
Yogyakarta: Polgov UGM Press
9. Widjanarko Puspoyo, Pemilu Indonesia 1955-2009, Jakarta: Era Adicitra
Intermedia, 2012.
10. Titi Anggraini dkk, Kajian Kodifikasi UU Pemilu, Penyatuan UU No
32/2004, UU No 12/2008, UU No 42/2008, UU No 15/2011, dan UU No
8/2012, Jakarta, 2014.
Perundang-Undangan
1. Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati
dan Walikota
2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu
4. Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.
5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
234
Capaian Substansi Kegiatan Alokasi
Sub Kajian Indikator Capaian Daftar Pustaka
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/Metode) Waktu
235
Capaian Substansi Kegiatan Alokasi
236
Sub Kajian Indikator Capaian Daftar Pustaka
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/Metode) Waktu
A. Deskrispi Matakuliah :
Mata kuliah ini mengkaji tentang pengertian, latar belakang, konsep, teori,
model, dan pendekatan dalam kebijakan publik dikaitkan dengan sistem politik
suatu negara. Selain itu juga membahas proses kebijakan publik yang terdiri dari
tahap perumusan masalah, proses penetapan (pengesahan), implementasi, dan
evaluasi kebijakan publik, serta membahas kasus-kasus aktual di lapangan dengan
mencari beragam solusi yang dapat ditawarkan.
B. Tujuan Pembelajaran :
Dengan mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami pengertian, latar
belakang, konsep, teori, model, dan pendekatan dalam kebijakan publik dikaitkan
dengan sistem politik suatu negara. Selain itu juga memahami proses kebijakan
publik yang terdiri dari tahap perumusan masalah, proses penetapan (pengesahan),
implementasi, dan evaluasi kebijakan publik, serta menjelaskan kasus-kasus aktual
di lapangan dengan mencari beragam solusi yang dapat ditawarkan.
Mahasiswa mampu PENGERTIAN DAN KONSEP 1. Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : Pre-test, 50 Irfan
2 menjelaskan pengertian DASAR KEBIJAKAN PUBLIK 2. Interactive pengertian dan konsep mnt: Brainstorming, Islamy,1989 :
dan konsep dasar tentang 1.Pengertian Lecturing dasar tentang Kebijakan 50: Interactive 1-15
Kebijakan Publik. 2. Konsep Dasar Kebijakan Publik Publik. Lecturing & 30 mnt :
Post-test.
3 Menjelaskan lingkup RUANG LINGKUP KEBIJAKAN Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : Irfan
kebijakan publik dalam PUBLIK Review Buku lingkup kebijakan Brainstorming, Islamy,1989 :
skala lokal, nasional, 1.Kebijakan publik tingkat lokal publik dalam skala 90 mnt: Review 16-30
regional, internasional dan 2.Kebijakan publik tingkat nasional lokal, nasional, regional, Buku, dan 40 mnt :
sektoral. 3.Kebijakan publik tingkat regional internasional dan presentation
4.Kebijakan publik tingkat sektoral
internasional
5. Kebijakan publik sektoral
4 Menjelaskan beragam Model-model dan pendekatan Brainstorming Dapat Menjelaskan 50 mnt : Irfan
model dan pendekatan kebijakan publik Interactive Lecturing beragam model dan Brainstorming, Islamy,1989 :
kebijakan publik. Model Kebijakan Publik pendekatan kebijakan 80 mnt: Interactive 34-76.
Model sistem publik. Lecturing & 20 mnt :
Model elitis Five Minute Paper
Model pluralis
Pendekatan Kebijakan Publik
Pendekatan kelompok
Pendekatan fungsional
Pendekatan kelembagaan
239
Mgg Kegiatan (Strategi/ Alokasi
240
Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
ke- Metode) Waktu
5 Mampu menjelaskan KONSEP DASAR MASALAH 1.Ice Breaking Dapat menjelaskan 10 mnt : Ice Dunn , 2003 :
pengertian masalah PUBLIK 2.Brainstorming pengertian masalah Breaking, 40 mnt : 210 – 230.
dan kepentingan publik Pengertian kepentingan publik dan 3.Interactive dan kepentingan publik Brainstorming,
beserta karakteristiknya masalah publik Lecturing beserta karakteristiknya 80 mnt: Interactive
Karakteristik masalah publik Lecturing & 20 mnt :
(menurut pendapat Dunn) Five Minute Paper
Interdependensi
Subyektif
Artificial
Dinamis
242
Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
ke- Metode) Waktu
12 Mampu menjabarkan ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Brainstorming Dapat menjabarkan 50 mnt : Pr: Said Zainal
analisis kebijakan publik Interactive Lecturing analisis kebijakan publik Brainstorming, Abidin, 2004
Debat 50: Interactive : 169 – 188.
Lecturing & 50 mnt
: Debat
13 Mahasiswa dapat EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt: Said Zainal
menjelaskan pengertian, 1.Pengertian evaluasi kebijakan Small Discussion pengertian, pendekatan, Brainstorming, Abidin, 2004
pendekatan, dan model 2.Pendekatan evaluasi kebijakan dan model evaluasi 50: Small Discussion : 215 – 238.
evaluasi kebijakan. 3.Model evaluasi kebijakan kebijakan. Small & 30 mnt:
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami fenomena
politik global, bagaimana pemerintah memegang peran penting dibalik kebijakan yang ada.
1. Mahasiswa mampu memahami isu politik dan ekonomi yang berkembang.
Termasuk para aktor yang terlibat dalam politik global.
2. Mahasiswa dapat menelaah dan menganalisa pola hubungan negara dan bagaimana
satu persoalan di sebuah negara dapat mempengaruhi kondisi negara lain.
3. Dapat mengintegrasikan antara teori yang dipelajari dengan pratek lapangan yang
ada dalam skala global.
F. Nilai Akhir
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)
Referensi Lain:
2. Richard Mansbach, Kirsten L Taylor, Introduction to Global Politics, Routledge,
New York USA 2012
3. Sejumlah Jurnal Penelitian Politik, LIPI
245
Learning Outcome Kegiatan
Ming Substansi Indikator Alokasi
246
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
gu ke Kajian/Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
terhadap politik dikerjakan dapat Scott Burchill,
global membedakan Theories of
- Bagaimana pandangan International
pandangan realism terhadap relations, bab 2-
liberalism terhadap politik global 6
politik global dan pandangan Richard
liberalism Mansbach,
terhadap politik Introduction to
global Global Politics,
247
Learning Outcome Kegiatan
Ming Substansi Indikator Alokasi
248
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
gu ke Kajian/Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
luar negeri melakukan Mahasiswa dapat memahami
diplomasi dan memahami bagaimana
pentingnya pentingnya sebuah pemerintah
diplomasi negara mempunyai membuat
dalam skup bentuk diplomasi kebijakan luar
politik global yang kuat dan baik. negeri dan proses
yang dialaminya
8. MID EXAM
9. Mahasiswa -mahasiswa -mahasiswa Tanya jawab -mahasiswa dapat 120 Andrew
249
Learning Outcome Kegiatan
Ming Substansi Indikator Alokasi
250
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
gu ke Kajian/Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
ekonomi global berpengaruh pada bagaimana
ekonomi tiap kapitalisme
negara. mempengaruhi
perekonomian
negara
13. Mahasiswa -mahasiswa - Mahasiswa Paper individu -mahasiswa 120 Andrew
mempelajari topic membahas mempelajari Tanya jawab memahami bentuk menit Heywood,
kemiskinan dan definisi dari bentuk dari kemiskinan. Global politics,
pembangunan. kemiskinan dan kemiskinan. -mahasiswa 352
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini membahas mengenai pengujian hipotesis untuk statistika nonparametrik
dan analisisnya terkait dengan data yang tidak berdistribusi normal dan data yang bertipe
kategorik baik nominal ataupun ordinal. Dibahas juga mengenai pengujian hubungan
antara dua variabel yang melibatkan variabel bertipe numerik, kategorik ordinal dan
nominal. Selain itu, untuk membahas pengujian pengaruh dengan analisis regresi linier
dan regresi logistik jika melibatkan data yang bertipe kategorik.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep statistika terkait dengan uji hipotesis dan
analisis data dengan karakteristik data-data sosial sehingga mampu mengambil keputusan
dalam penelitian kuantitatif serta mengaplikasikannya dengan beberapa software statistika.
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 0 E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai
< 50 (E)
kontrak kuliah
6. Kontrak
mengambil board.
kesimpulan pada Infocus. menjelaskan Contoh
3. Mampu
langkah pengolahan
dengan SPSS
254
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
3 Mampu memahami Uji Data lebih Metode : 120 2, 4, 6
dan melakukan dari Dua Sampel Friendman Pemaparan menjelaskan Menit
1. Definisi Uji 1. Mampu
langkah pengolahan
dengan SPSS
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
5 Mampu memahami Uji Data lebih Metode : 120 2, 4, 6
dan melakukan dari Dua Sampel Cochran Pemaparan menjelaskan Menit
1. Definisi Uji 1. Mampu
mengambil board.
kesimpulan pada Infocus. menjelaskan Contoh
3. Mampu
langkah pengolahan
255
dengan SPSS
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi
256
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
7 Mampu memahami Uji Data lebih Metode : 120 2, 4, 6
dan melakukan dari Dua Sampel Kruskal Wallis Pemaparan menjelaskan Menit
1. Definisi Uji 1. Mampu
mengambil Infocus.
langkah pengolahan
dg SPSS
257
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi
258
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
12 Mampu memahami Pengujian 1. Ukuran Korelasi Metode : 120 1, 3, 5, 6
dan melakukan Hubungan Cramer dan Pemaparan pengukuran korelasi Menit
1. Mampu melakukan
langkah pengolahan
dengan SPSS
13 Mampu memahami Analisis Regresi Metode : 120 1, 3, 5, 6
dan melakukan Linier Sederhana karakteristik Pemaparan menjelaskan definisi Menit
linier
grafik scatterplot
4. Mampu Membuat
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
14 Mampu memahami Analisis Regresi 1. Pengujian Metode : 120 1, 3, 5, 6
dan melakukan Linier Sederhana signifikansi Pemaparan pengujian Menit
1. Mampu melakukan
SPSS koefisien
determinasi
menjelaskan
4. Mampu
langkah pengolahan
dengan SPSS
15 Mampu memahami Analisis Regresi 1. Definisi dan Metode : 1. Mampu 120 1, 5, 6
dan melakukan Logistik karakteristik Pemaparan menjelaskan definisi Menit
analisis data regresi logistik materi dan karakteristik
melalui analisis 2. Penaksiran Tanya jawab dari regresi linier
regresi yang parameter regresi 2. Mampu melakukan
melibatkan data logistik dengan Media: Penaksiran
kategorik serta SPSS White- parameter regresi
mengambil 3. Interpretasi dan board. logistik dengan
keputusan atau pengujian hasil Infocus. SPSS
259
Learning Outcome Kegiatan
Minggu Substansi Kajian Indikator Alokasi
260
(Capaian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
ke (materi) Capaian waktu
Pembelajaran) metode)
hari penaksiran
parameter dan
pengujian regresi
logistik
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 120 1, 2, 3, 4,
Menit 5, 6
H. RINCIAN TUGAS
PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini memaparkan, menjelaskan, dan membahas 12 kajian pokok
politik (Islam) yang berkembang di dalam masyarakat. Kajian pokok politik
(Islam) yang dimaksud sebenarnya tema-tema penting yang telah berkembang
sejak awal Islam, baik pada masa Nabi Muhammad maupun pasca Nabi SAW.
Tema-tema pokok politik Islam itu hingga kini masih menjadi perhatian para
akademisi politik. Dengan matakuliah ini, mahasiswa mengkaji secara mendalam
tema-tema pokok politik (Islam) itu sehingga mengetahui dan memahaminya
secara utuh. Kajiannya terdiri dari; pemahaman tema dasar mengenai komunitas
sosial terpenting dan terbaik yang disebut dengan ummah; pemahaman tema dasar
mengenai kepemimpinan, yang disebut khilafah atau imamah, syura, ahl al-halli
wa al-‘aqd, dan al-bay’ah wa al-mubâya’ah; dan pemahaman tema-tema
kontemporer lainnya, seperti al-jihad yang sering dikaitkan dengan radikalisme
dan terorisme.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Purna pembelajaran matakuliah ini, mahasiswa memiliki wawasan luas
tentang tema-tema politik (Islam) yang muncul pada masa awal Islam, yang
hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Setidaknya,
matakuliah ini memiliki kompetensi utama:
1. Mahasiswa mengetahui tema-tema pokok politik, khususnya yang bersumber
dari al-Quran dan Hadits Nabi serta sejarah pasca Nabi.
2. Mahasiswa memahami secata mendalam tema-tema politik (Islam) itu,
sejalan dengan perkembangannya di dalam masyarakat.
3. Mahasiswa mengintegrasikan tema-teman pokok (Islam) dalam kenyataan
dan dinamaka kehidupan politik, khususnya di Indonesia.
D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
tidak masuk boleh mengikuti perkuliahan.
2. Mahasiswa wajib menghadiri 15 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 15 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan mematuhi Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Nomor: Un. 01/R/HK.005/12/2012 tentang Kode Etik Mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya mengenai plagiarisme.
Plagiarisme adalah pelanggaran norma akademik yang serius. Praktik
plagiarisme akan diberikan sanksi nilai NOL atau tidak diluluskan dalam
mata kuliah ini. Plagiarisme didefinisikan sebagai ‘kegiatan mereproduksi,
atau mengajukan bahan untuk dinilaisecara akademis, dengan cara menjiplak,
paraphrasing (mengambil ide inti suatu karya lalu dinarasikan dalam bentuk
berbeda), atau meringkas, tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa
sepengetahuan pemilik ide aslinya. Ini ditujukan untuk memberi kesan
kepada penilai bahwa karya tersebut adalah murni karyanya sendiri,
meskipun ide dan teknik sebenarnya milik orang lain.
Praktik pelanggaran akademis ini mencakup: direct copying, summarising,
paraphrasing, and derivative writing tanpa penggunaan teknik
citation/referencing yang tepat dan konsisten. Direct copying adalah
reproduksi penulis lain secara persis sama. Ini diperbolehkan hanya dengan
penggunaan tanda kutip atau indentation beserta penggunaan referensi yang
jelas. Summarising dan paraphrasing juga hanya diperbolehkan apabila
menggunakan referensi yang tepat dan benar. Selain itu, perlu ditekankan
bahwa derivative writing dalam artian menulis ide orang lain dengan cara
BAB IV
JENIS TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI
Pasal 6
Jenis sanksi yang dapat diterapkan dalam kode etik ini terdiri:
...
c. Larangan mengikuti semua kegiatan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk
jangka waktu tertentu/skorsing.
e. Dinyatakan gugur atau tidak lulus;
f. Dikeluarkan dan atau dicabut gelar dan ijazahnya.
BAB VI
JENIS PELANGGARAN
Pasal 10
Setiap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah tidak dibenarkan melakukan perbuatan
sebagaimana disebut di bawah ini baik di lingkungan maupun di luar lingkungan
kampus:
...
...
13. Melakukan plagiasi;
...
BAB VIII
BENTUK-BENTUK SANKSI
Pasal 24
Plagiasi
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 10 poin 13 dikenakan sanksi sesuai pasal 6
huruf c dua semester;
Plagiasi dalam penulisan makalah perkuliahan dikenakan sanksi pasal 6 huruf e;
Plagiasi dalam penulisan karya skripsi, tesis, dan disertasi yang terbukti saat ujian,
dikenai sanksi pasal 6 huruf e;
Plagiasi dalam penulisan karya skripsi, tesis, dan disertasi yang terbuksi setelah
yang bersangkutan dinyatakan lulus, dikenakan sanksi saat ujian huruf e dan f;
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)
268
Learning
Kegiatan
Outcome Substansi
Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Alokasi Waktu Referensi
(Capaian Kajian / Materi
Metode)
Pembelajaran)
1. Mahasiswa Al-Ummah 1. Pengertian Metode: Memahami konsep 3x50 menit tatap Fatah, 2004, h. 71-175;
mempelajari dan makna Pemaparan ummah di dalam Islam muka. Iqbal, 2001, h. 177;
konsep 2. Konsep materi. Moten, 2001, h. 77-99;
komunitas Ummah Media: Jindan, 1995, h. 74
sosial 3. Hubungan White-board.
imamah dan Infocus.
2. Mahasiswa Al-Khilafah dan 1. Pengertian Metode: Memahami makna 2x50 menit tatap Maududi, 1994; Khan,
mendiskusikan Al-Imamah dan makna Pemaparan dasar khilafah/imamah muka. 1983, h. 119-170;
konsep 2. Karakteristik materi. dan mengetahui Fatah, 2004, h. 179-
epemimpinan dan hukum perkembangan 1x50 menit studi 190; Ja’fariyan, 2006;
dalam Islam 3. Pemilihan Media: khilafah/imamah kasus. al-Raziq, 2002; HTI,
269
Learning
270
Kegiatan
Outcome Substansi
Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Alokasi Waktu Referensi
(Capaian Kajian / Materi
Metode)
Pembelajaran)
mendikusikan u-isu makna terorisme Pemaparan terorisme dan muka. Olivier, 2005
konsep GerakanPolitik 2. Jenis atau materi. perkembangan gerakan
terorisme dan Transnasional bentuk gerakan politik transnasional 1x50 menit
perkembangan politik Media: presentasi
gerakan politik transnasional White-board. mahasiswa.
transnasional 3. Perkembangan Infocus.
terorisme dan Clipchart. 1x50 menit diskusi
gerakan politik
271
Learning
272
Kegiatan
Outcome Substansi
Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Alokasi Waktu Referensi
(Capaian Kajian / Materi
Metode)
Pembelajaran)
memberantas Clipchart. 1x50 menit diskusi
korupsidi
Indonesia
14 Ujian Akhir
Semester
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang diberikan pada Matakulaih
Pembangunan Politik dan diharapkan memiliki kompetensi utama sebagai berikut :
1. Mahasiswa memahami materi, metode dan evaluasi serta mekanisme
pembelajaran.
2. Mahasiswa memahami arti Pembangunan Politik.
3. Mahasiswa memahami Konsep Dasar Pembangunan Politik.
4. Mahasiswa memahami Pendekatan Sistem Politik, Demokrasi di Negara Sedang
Berkembang, Partisipasi dan Mobilisasi, Modernisasi dan Korupsi, Konsep
Teori Ketergantungan (Dependensia), Globalisasi & Kritikannya, Reformasi
Birokrasi & Pembangunan Politik dan Teori Negara .
F. Referensi
1. Lucian Pye, Aspects of Political Development, Boston and Toronto: Little,
Brown and Company. 1966.
2. Juwono Sudarsono (Ed), Pembangunan Politik dan Perubahan Politik, Bunga
Rampai, Cet.ke 4, Gramedia, 1985.
3. Gau Kadir, Modul UT, Modul Pembangunan Politik, UT, 2003.
4. David Apter, Politik Modernisasi, Gramedia Pustaka Utama, 1987.
5. Beling dan Totten, Modernisasi Masalah Model Pembangunan, Rajawali Pers.
1980.
6. Mansour Fakih, Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi, 2001.(bacaan
tidak wajib).
7. Miriam Budiarjo (ed), Partisipasi dan Partai Politik, Jakarta: Gramedia, 1981.
8. Samuel Huntington, Tertib Politik Di Tengah Pergeseran Massa.Jakarta: Raja
276
Capaian Alokasi
Materi Sub Kajian Metode) Indikator Capaian Referensi
Pembelajaran Waktu
Mahasiswa Perkenalan, Perkenalan Ceramah Saling Kenal 3x50 Foto Copy /
saling mengenal, Penjelasan RPS Penjelasan isi RPS Tanya Jawab Mampu menjelaskan ruang menit Soft file RPS
memahami dan Kontrak kontrak beljar lingkup materi pembelajaran tatap
isi RPS, dan Belajar Menyiapkan reference/materi muka.
mengerti kontrak Mengerti , metode dan evaluasi
belajar yang telah yang digunakan.
disepakati. Memahami kontrak belajar.
Mahasiswa Pengertian Arti Perubahan Ceramah Mahasiswa mampu memahami 2x50 Juwono S,
mengetahui Pembangunan Arti Pembangunan. Diskusi konsep pembangunan politik menit 1985;
Gau Kadir,
2003
278
Pembelajaran Waktu
Mahasiswa Modernisasi Pengertian Modernisasi dan Ceramah, Mahasiswa mampu memahami, 1x50 David
memahami dan Korupsi Pengertian Korupsi Presentasi menjelaskan dan menganalisis menit E.Apter,
modernisasi dan Ciri-ciri Modernisasi (Vidio) persoalan modernisasi dan tatap 1987.
korupsi Tumpang Tindih dalam Pemb., Diskusi, fenomena korupsi muka. Beling
modernisasi dan industrialisasi Tanya Jawab 2x50 &totten, 1980
Masalah pemerataan menit Samuel
diskusi Huntington,
2003
M.Amin
Rais, Bab VI,
2008
Mahasiswa Reformasi Pengertian Birokrasi Ceramah, Mahasiswa mampu memahami 1x50 Haniah-Ana
memahami Birokrasi dan Fungsi dan Peran Birokrasi Presentasi (Vidio) dan menjelaskan peran birokrasi menit S, 2017
Reformasi Pembangunan Pengertian Reformasi , Diskusi dan dan mengapa reformasi birokrasi tatap
Birokrasi dan Politik Birokrasi Tanya Jawab diperlukan dalam konteks muka.
Pembangunan pembangunan politik 2x50
Politik menit
diskusi
14 Mahasiswa Teori Negara Negara berpihak kepada siapa Ceramah, Mahasiswa mampu menjelaskan 1x50 Arif
memahami (1): Mengapa dan bagaimana negara Presentasi dan menggunakan teori- menit Budiman,
Negara dan Negara, berpihak Kelompok teori keberpihakan negara tatap Bab V, 1996
Kepentingan (1) Kepentingan Masalah Legitimasi Diskusi dan sebagai pisau analisis terhadap muka.
dan Legitimasi Tanya Jawab pembangunan politik 2x50
menit
diskusi
280
Pembelajaran Waktu
15. Mahasiswa Teori Negara Teori Budaya. Ceramah, Mahasiswa mampu 1x50 Arif
memahami (2): Negara Pasca Kolonial Presentasi, menggunakan teori negara menit Budiman,
tentang Negara Negara Dunia Teori Negara Otoriter Birokratis Diskusi, sebagai pisau analisis terhadap tatap Bab VII 1996
dan Kepentingan Ketiga Aliansi Tripel Tanya Jawab pembangunan politik muka.
(2) 2x50
menit
diskusi
16. Mahasiswa UAS Membaca dan memahami seluruh Take Home Test Mahasiswa mampu 2x50 Seluruh
memahami materi menggunakan salah satu konsep/ menit Materi/bahan
dan menguasai Membaca fenomena pembangunan teori untuk menganalisis Ujian yang telah
seluruh materi politik yang terjadi fenomena pembangunan politik dipelajari
B. Tujuan Pembelajaran :
1. Mampu menguasai berbagai konsep mengenai jenis-jenis metode penelitian sosial
kualitatif.
2. Mampu menjelaskan hubungan-hubungan sosial, yang dapat dianalisis oleh metode
penelitian sosial kualitatif.
3. Mampu mengaplikasikan pengetahuan metode penelitian sosial kualitatif untuk
menemukan solusi terhadap suatu masalah sosial yang ada di masyarakat.
4. Mampu memilah jenis-jenis metode penelitian sosial kualitatif mana saja yang cocok
untuk menemukan hal yang ingin diteliti di masyarakat.
C. Capaian Pembelajaran :
1. Mahasiswa memahami karakteristik dan logika penelitian kualitatif.
2. Memahami jenis-jenis metode kualitatif .
3. Memahami teknik-teknik pengumpulan data.
4. Memahami cara-cara pengolahan dan analisis data.
5. Memahami cara-cara pengujian keabsahan data.
6. Memahami prosedur penyusunan proposal penelitian kualitatif.
7. Memahami prosedur penyusunan laporan penelitian kualitatif.
E. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan kontrak
belajar yang diinginkan oleh dosen)
a. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 70% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
b. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan/disepakati.
c. Berpakaian rapih dan sopan serta memakai sepatu.
d. Ada pemberitahuan resmi jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
e. Selama perkuliahan berlangsung, tidak berkomunikasi via media sosial, HP dalam
posisi off atau silent.
f. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
g. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
h. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.
G. Bahan Kajian :
1. Dasar teori dan pemikiran dari buku-buku mengenai teori metode penelitian sosial
yang disusun oleh para ahli yaitu Bungin, Moelong, Neuman, Creswell, Spradley dan
lain-lain.
2. Teori dalam penelitian kualitatif tidak sama penggunannya dengan penelitian
kuantitatif. Namun, kedua pendekatan penelitian ini menganggap penting posisi teori.
Ada beberapa teori yang umumnya dipakai dalam penelitian kualitatif. Untuk
praktik: mahasiswa membahas, memilih, dan merumuskan teori yang berkaitan
dengan fokus masalah yang telah dibahas pada pertemuan minggu sebelumnya.
3. Lima jenis metode penelitian kualitatif, yakni biografi, fenomenologi, grounded
theory, etnografi, dan studi kasus dengan penekanan pada perbedaan karakteristik,
prosedur, dan fokus masing-masing.
4. Teknik pengumpulan data yang tepat untuk setiap kajian penelitian yang akan
dicapai.
5. Tahap-tahap dan proses pengolahan dan analisis data kualitatif, seperti editing,
kategorisasi, koding, pengelompokkan data, dan interpretasi data. Cara analisis data
juga dibandingkan antara masing-masing metode kualitatif. Bentuk latihan
praktiknya: mahasiswa mempraktikkan proses pengolahan dan analisis data
berdasarkan catatan lapangan hasil wawancara dan obervasi minggu sebelumnya.
I. Metode Pembelajaran
Perkuliahan dilaksanakan selama 15 minggu, pendekatan yang digunakan dalam
perkuliahan ini dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya-jawab, dan studi
kasus untuk pemecahan masalah.
285
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi
286
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
sosial kualitatif . metode kualitatif oleh Diskusi kelompok penelitian 30-37
penelitian para pakar. sosial 3. Mulyana 2006:
sosial Media: kualitatif 16-51 dan 229-
kualitatif. White-board. 253
Infocus. 4. Spradley,
Clipchart 2006.
3 Mampu memahami Konsep jenis- Defenisi tentang Metode : Memahami 120 Menit Creswell 1998:
jenis-jenis metode jenis jenis-jenis Pemaparan materi konsep jenis- 47-68
penelitian kualitatif. penelitian metode Tanya-jawab jenis metode
287
masyarakat. juga teknik yang Clipchart 115-121;
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi
288
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
umum dipakai, Moleong 2003:
yaitu 174-186;
dokumentasi, Mulyana 2006:
online dan 180-195
Focus Group 3. Bungin 2008:
Discussion 121-127.
(FGD) 4. Spradley,
2006.
8 Ujian Tengah Semester Tes tertulis 120 menit. Semua Bahan
290
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
11 Mampu menyusun Penjabaran Pembahasan Metode : Memaham 120 Menit Tan 1986: 14-43
proposal penelitian mengenai komponen- Pemaparan materi i
sosial kualitatif. komponen- komponen yang Tanya-jawab komponen
komponen ada dalam Diskusi kelompok -
yang harus ada proposal komponen
dalam setiap penelitian Media: yang harus
proposal kualitatif dan White-board. ada dalam
penelitian langkah-langkah Infocus. setiap
sekaligus yang ditempuh Clipchart proposal
291
Ming Learning Outcome Substansi Kegiatan
Indikator Alokasi
292
gu (Capaian Kajian Sub Kajian (Strategi/ Referensi
Capaian waktu
ke Pembelajaran) (materi) metode)
data, dan teknik
pengolahan dan
analisis data.
Seluruh
proposal
kemudian
disajikan dalam
diskusi kelas.
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Melalui matakuliah komunikasi politik, mahasiswa mampu menelaah
komunikasi politik baik yang dilakukan secara individual maupun kelembagaan di
level suprastruktur politik (eksekutif, legislatif, yudikatif) maupun infrastruktur
politik (partai politik, pressure group, interest group, media massa dan figure
politik). Mahasiswa memahami varian pesan dan tindakan komunikasi yang
dilakukan oleh sejumlah komunikator politik dalam konteks sistem politik,
termasuk beragam saluran yang digunakan dan dampak dari penyelenggaraan
komunikasi politik mereka bagi khalayak politik (general public, attentive public,
elite opinion). Bahasan terdiri dari tiga (3) elemen pokok bahasan yakni: pertama,
pemahaman dasar tentang kajian komunikasi politik (pengertian, fungsi-fungsi,
konsep, historisitas, gejala komunikasi politik. Kedua, hubungan komunikasi
politik dengan sistem politik (struktur politik, kapabilitas sistem politik, budaya
politik, konseptualisasi demokrasi, kekuasaan dan legitimasi, pengambilan
keputusan dll.). Ketiga, penekanan pada pesan-pesan bercirikan politik dalam
praktik pengemasan opini publik, propaganda, kampanye politik, negosiasi politik,
publisitas politik dan PR Politik.
D. Peraturan dan Tata Tertib (point ini boleh ditambahkan sesuai dengan
kontrak belajar yang diinginkan oleh dosen)
1. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa
boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen).
2. Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, serta
berperilaku pantas ketika mengikuti perkuliahan.
4. Mahasiswa mengikuti perkuliahan secara aktif dan interaktif.
298
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
1. Mahasiswa Pengantar Kajian • Degfinisi Metode : Mahasiswa mampu 3x50 menit Heryanto, Bab 1
mempelajari Komunikasi Komunikasi Politik Pemaparan menjelaskan tatap muka.
pengertian Politik • Historisitas Kajian materi definisi komunikasi
komunikasi politik Komunikasi Politik Pemutaran politik
dan ruang lingkup • Signifikansi video
kajiannya Komunikasi Politik
• Komunikasi Politik Media:
di Ranah Kajian White-board.
299
Learning Outcome Kegiatan
Substansi Kajian Alokasi
300
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Indikator Capaian Referensi
/ Materi Waktu
Pembelajaran) Metode)
Ujian Tengah Materi I-VI
Semester
7. Mahasiswa mampu • Definisi marketing Metode : 2x50 menit Newman, Bab
memahami cara Marketing Politik Pemaparan tatap muka. V
politik
kerja marketing dalam dalam materi.
• Perkembangannya
politik komunikasi Pemutaran 1x50 menit
politik • Jenis-jenis
marketing politik video. studi kasus.
Media:
White-board.
Infocus.
I. Identitas Dosen
Nama :
No Tlp/HP :
e-mail :
Blog :
Catatan:
1. Jumlah pertemuan disesuaikan dng kebutuhan,
maksimal 15 pertemuan dan minimal 13 pertemuan
termasuk UTS tanpa menghitung UAS
2. Acuan utama perubahan ini adalah SAP lama
B. Standar Kompetensi
Mahasiswa memiliki wawasan luas tentang pemikiran politik yang
dikemukakan tokoh-tokoh politik di Indonesia.
304
Tema Pembahasan Kompetensi Dasar Evaluasi Alokasi Waktu Referensi
Pembelajaran Pembelajaran
01 PENGANTAR PERKULIAHAN 1. Mengenal latar 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing.
1. Perkenalan antara mahasiswa belakang masing- 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi
dan dosen. masing mahasiswa. 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi.
2. Pembuatan kesepakatan 2. Mengetahui dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.
kontrak belajar. menyepakati aturan-
3. Penjelasan umum tentang aturan perkuliahan.
pemikiran-pemikiran politik 3. Memahami
tokoh-tokoh Indonesia yang secara general
terdapat di dalam SAP. tentang topik mata
kuliah
04 MOHAMMAD HATTA Memahami konsep 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Hatta, 1997
1. Riwayat hidup dan demokrasi 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi (Demokrasi
perkembangan intelektual 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Kita), Hatta,
2. Mundur dari wakil presiden dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. 1982, Noer.
keterlibatannya di dalam Partai 1990, Alam,
Metode Media
Tema Pembahasan Kompetensi Dasar Evaluasi Alokasi Waktu Referensi
Pembelajaran Pembelajaran
05 AGUS SALIM Menganalisa dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Agus Salim,
1. Riwayat hidup dan memahami Islam, 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 1984, Suradi,
perkembangan intelektual negara, dan 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 1997,
2. Keterlibatan di dalam Sarekat sosialisme 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. Purwoko,
Islam 2001
3. Negara
4. Islam dan sosialisme
06 SJAHRIR Menganalisa dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Sjahrir, 1947,
1. Riwayat hidup dan memahami 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi Sjahrir, 1990,
perkembangan intelektual sosialisme 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Sjarir, 1994,
2. Keterlibatan di dalam Partai 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.
Sosialis Indonesia
3. Sosialisme
07 UTS Tulis
08 S.M. KARTOSUWIRJO Mengetahui dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Al Chaidar,
1. Riwayat hidup dan memahami 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 1999, Dengel
perkembangan intelektual dinamika 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 1995, Dijk,
2. TII dan DII perkembangan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. 1995
3. Negara Islam TII/DII dan
memahami konsep
negara Islam
09 TAN MALAKA Mengetahui dan 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Malaka,
305
Metode Media
306
Tema Pembahasan Kompetensi Dasar Evaluasi Alokasi Waktu Referensi
Pembelajaran Pembelajaran
10 DIPA NUSANTARA AIDIT Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Aidit, 1963
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi Sobron Aidit,
perkembangan intelektual tentang 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 2004
2. Keterlibatan di dalam PKI nasionalisme dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.
3. Nasionalisme komunisme
11 MOHAMAD ROEM Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Roem (jilid 1-
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 4), 1983,
perkembangan intelektual tentang Negara 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Roem, 1978,
2. Keterlibatannya di dalam Islam dan politik 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. Roem, 1989,
perjanjian-perjanjian luar negeri Insaniwati,
12 M. NATSIR Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Natsir, 2001,
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi Luth, 1999,
perkembangan intelektual tentang Islam, 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. Harjono dkk,
2. Keterlibatannya di dalam demokrasi, dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. 1996
Masyumi negara
3. Demokrasi
4. NKRI
5. Negara Islam
14 NURCHOLISH MADJID Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Madjid, 2000,
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi 1998, 1997,
perkembangan intelektual tentang Islam, 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi. 1999, 2000,
2. Pluralisme pluralism, 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi. Madjid dan
3. Demokrasi demokrasi, Roem, 1997
4. Pancasila Pancasila,
5. Masyarakat masyarakat, oposisi,
6. Oposisi dan negara
7. Negara
15 ABDURRAHMAN WAHID Memahami 1. Lecturing 1.Lap Top Lisan 30 mnt. Lecturing. Barton, 2003
1. Riwayat hidup dan pemikiran politik 2. Presentasi 2.In Focus 50 mnt. Presentasi
perkembangan intelektual tentang Islam, 3. Diskusi 3.Papan Tulis 60 mnt. Diskusi.
2. Pluralisme demokrasi, dan 4.Spidol 10 mnt. Evaluasi.
3. Demokrasi pluralisme
4. Pancasila
16 UAS Tulis
F. Referensi
Aidit, D.N. Problems of Indonesian Revolution. Demos;1963
Aidit, Sobron, ed., Aryani, et al.Aidit : Abang, Sahabat dan Guru di Masa
Pergolakan, 2004
Alam, Wawan Tunggul. Bung Karno Demokrasi Terpimpin, Milik Rakyat
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.
Alam, Wawan Tunggul. Bung Karno Menggali Pancasila. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2001.
Alam, Wawan Tunggul. Demi Bangsaku Pertentangan Bung Karno vs Bung
Hatta. Jakarta: Garamedia, 2003.
Barton, Greg. Biografi Gus Dur. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002.
Chaidar, Al. Pemikiran Politik Proklamator Negara Islam Indonesia S.M.
Kartosoewirjo. Jakarta: Darul Falah, 1999.
Dengel, Holk H. Darul Islam Dan Kartosuwirjo. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
1995.
Dijk, C. Fan. Darul Islam Sebuah Pembrontakan. Jakarta: PT. Pustaka Utama
Grafiti, 1995.
Dwi Purwoko ... [et al.],Negara Islam (?): Percikan Pemikiran H. Agus Salim,
KH. Mas Mansur, Mohammad Natsir, K.H. Hasyim Asyari. Depok:
Permata Artistika Kreasi, 2001
Elson, R.E. Suharto Sebuah Biografi Politik. Jakarta: Minda, 2005.
Harjono, Anwar. Pemikiran dan Perjuangan Mohammad Natsir. Jakarta: Pustaka
Firdaus, 1996.
Hatta, Mohammad. Demokrasi Kita, Bebas, Aktif, Ekonomi Masa Depan, Jakarta:
Universitas Indonesia Press, 1997
Hatta, Mohammad Hatta (Memoar). Jakarta: Tinta Mas, 1982.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti matakuliah budaya politik ini mahasiswa mampu
mendeskripsikan berbagai konsep pokok budaya politik, dapat membandingkan
berbagai karakteristik budaya politik di berbagai negara/kawasan dan
implikasinya bagi system politik. Selain itu itu para mahasiswa juga mampu
menganalisa tantangan dan prospek demokrasi dari perspektif budaya politik di
berbagai kawasan.
B. DESKRIPSI MATAKULIAH
Budaya politik yang bagaimanakah yang bersifat positif atau negative bagi
perkembangan demokrasi suatu negara? Meskipun mengalami pasang dan surut
pendekatan budaya dalam studi politik kini semakin dirasakan pentingnya.
Budaya politik merupakan salah satu unsur dasar yang mempengaruhi kualitas dan
kuantitas demokrasi. Melalui mata kuliah ini para mahasiswa akan diajarkan
berbagai aspek budaya politik, yakni: konsep dasar dan pengertian budaya politik,
perkembangan studi budaya politik dan ruang lingkupnya, jenis-jenis budaya
politik , budaya politik dengan perkembangan dan stabilitas demokrasi demokrasi,
budaya politik dalam negara non demokrasi, nilai-nilai timur (tradisi konfusius
dan tradisi tokugawa) dan masalah universalitas demokrasi, budaya politik dan
globalisasi, agama, social capital dan demokrasi, dan perkembangan budaya
politik Indonesia dan implikasi bagi demokrasi. Dalam perkuliahan ini para
mahasiswa diajak melakukan studi kritis atas berbagai literatur budaya politik
(Seymour Martin Lipset, Almond dan Verba, James C. Coleman, Robert D.
Putnam, Samuel P. Huntington, Ronald Inglehard, Fukuyama, Benedict
Anderson, dsb)
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
- Mahasiswa dan dosen mengetahui aturan main perkuliahan, baik
menyangkut hak, kewajiban dan tanggungjawab
- Mahasiswa memiliki gambaran umum tentang isi dan arah perkuliahan
- Memahami beberapa pendekatan dalam studi budaya politik: historis, sosial-
ekonomi, psikoanalisa, dsb. Serta, apa kelebihan dan kekurangan masing2
pendekatan tsb.
E. EVALUASI PEMBELAJARAN
1) Formatif (50%) terdiri dari:
• Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (25%)
• Makalah Singkat (25%)
2) Ujian Tengah Semester (25%)
3) Ujian Akhir Semester (25%)
F. KETENTUAN LAIN:
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah
hanya diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang
kuat untuk mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga serumah meninggal
dunia. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan
menyebabkan berkurangnya nilai dari tugas tersebut.
2. Plagiatisme dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tidak akan ditoleransi
dan bagi para pelaku akan diberikan sanksi
318
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
2 PENDEKATAN DALAM - Memahami beberapa Brainstorming In Focus Five 150 menit Almond and
STUDI BUDAYA pendekatan dalam studi Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: Verba, 1984: 1-
POLITIK budaya politik: historis, Tutorial Papers Paper Perkena 54.
1. Pendekatan studi dalam sosial-ekonomi, Spidol Short lan
karya Almond dan Verba psikoanalisa, dsb. Serta, White Board Presentati • 60 m:
(1984) apa kelebihan dan on Kontrak
2. Definisi Kebudayaan kekurangan masing2 • 45 m:
Politik pendekatan tsb. Diskusi
3. Tipe-Tipe Kebudayaan - Mengetahui beberapa 15 m:
Politik type orientasi politik: Penutup
kognitif, afektif dan
evaluative, serta type-
type budaya politik:
parochial, subyek,
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
partisipan, dan
hubungan masing2
dengan budaya politik.
3 KEBUDAYAAN POLITIK - Dapat menjelaskan - Dapat Brainstor 150 menit Almond and
DAN STABILITAS mengapa civic culture menjelaskan ming • 30m: Verba, 1984:
DEMOKRASI yang berkembang di mengapa civic Interactive Perkena 408-451
1. Elemen-elemen Amerika dan Inggris culture yang Lecturing lan
kebudayaan politik yang sehingga lebih kuat d/p berkembang di Tutorial • 60 m:
mendukung dan diketiga negara lainnya Amerika dan Kontrak
melemahkan kestabilan (Jerman, Italis, dan Inggris sehingga • 45 m:
demokrasi Meksiko) lebih kuat d/p Diskusi
2. Perbandingan Civic - diketiga negara • 15 m:
Culture di 5 Negara: lainnya (Jerman, Penutup
Amerika, Inggris, Italis, dan
Jerman, Italia dan Meksiko)
Meksiko - Mengetahui
3. Review dan Penilaian indicator apa saja
atas Civic Culture yang digunakan
Almond dan Verba Almond dan
(1984) Verba untuk
mengukur Civic
Culture.
- Mengetahui segi2
kekuatan dan
kelemahan karya
Almond an Verba
MODERNISASI, - Mampu menjabarkan Brainstorming In Focus Five 150 menit Lipset, 2006:
4 PEMBANGUNAN DAN berbagai argument Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 20-38, Apter,
319
320
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
SOCIAL CAPITAL & - Memahami tentang Brainstorming In Focus Five 150 menit Fukuyama: 153-
5 DEMOKRASI pengertian social Interactive Lecturing Laptop Minute 173 (in Harrison
6 SOCIAL CAPITAL & - Mahasiswa dapat Brainstorming In Focus Five 150 menit Putnam, 1993:
DEMOKRASI: menjelaskan InteractiveLecturing Laptop Minute • 30m: 163-185, Putnam:
PENDALAMAN keterkaitan social Papers Paper Perkena 65-78 (in Journal
capital dan Spidol Short lan of Democarcy,
1. Membaca dan keberhasilan/ White Board Presentati • 60 m: 1995).
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
UJIAN TENGAH
7 SEMESTER (UTS)
NILAI ASIA, - Mahasiswa mengerti Brainstorming In Focus Five 150 menit Chan Heng Chee:
8 KONFUSIANISME DAN tentang berbagai Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 1-26 (in Bartley
DEMOKRASI pendapat yang Discussion Papers Paper Perkena dkk, 1994). Inoue
mendukung Spidol Short lan Tatsuo: 27-59 (in
1. Pengertian Nilai-Nilai universalitas nilai2 Presentati • 60 m: Bauer and Bell,
Asia dan Konfusianisme demokrasi dan mereka on Kontrak 1999)
(NA-K) yang menyuarakan • 45 m:
2. Argumen tentang NA-K relatifitas nilai2 Diskusi
sbg “Penghambat” demokrasi (dengan • 15 m:
Demokrasi arguemen nilai-nilai Penutup
3. Argumen bahwa NA-K khas Asia dan
besifat menunjang Konfusianisme)
demokrasi
NILAI ASIA, - Melalui pendalaman Brainstorming In Focus Five 150 menit Larry Diamond
9 KONFUSIANISME DAN mahasiswa dapat Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: dkk, 1989: 1-
321
322
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
10 MUSLIM DAN BUDAYA - Mahasiswa mampu Brainstorming In Focus Five Bromley: 321-
DEMOKRASI memetakan berbagai Interactive Lecturing Laptop Minute 150 menit 344 (in Potter
pandangan tentang Film Papers Paper • 30m: dkk, 2000).
1. Argumen Tradisi Muslim hubungan tradisi Spidol Short Ghasan Salame:
11 MUSLIM DAN BUDAYA - Dengan pendalaman Brainstorming In Focus Five 150 menit Mujani, 2005:
DEMOKRASI: melalui studi kawasan Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 297- 312, 313-
PENDALAMAN dan negara diharapkan Discussion Papers Paper Perkena 331, El-
mahasiswa memiliki Spidol Short lan Affendi: 219-
1. Islam, Budaya Politik di wawasan yang lebih White Board Presentati • 60 m: 231 (in Mun’im
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
12 BUDAYA POLITIK - Mahsiswa mengetahui Brainstorming In Focus Five 150 menit Anderson, 2000:
INDONESIA PASCA akar budaya politik Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 2003-260,
KEMERDEKAAN: Indonesia dan Small Discussion Papers Paper Perkena Liddle, 1996:
TRADISIONALISME pengaruhnya dalam Spidol Short lan 63-106, Gaffar,
DAN system politik White Board Presentati • 60 m: 2006: 95-121,
AUTHORITARIANISME Indonesia modern on Kontrak 123-144.
- Mampu memetakan • 45 m:
1. Faktor-Faktor Pembentuk dan menjabarkan Diskusi
Tradisi Politik Indonesia berbagai argument • 15 m:
2. Budaya Jawa, Konsep perihal karakteristik Penutup
Kekuasaan Jawa, dan kepolitikan Indonesia
Terbentuknya modern dari perspektif
Kepemimpinan Politik budya.
Tradisional-Authoritarian
3. Diskursus tentang
Karakteristik Politik
Indonesia Pasca
Kemerdekaan: Dari
Negara Birokrasi
Kolonial hingga Negara
Otoriter Birokrasi
323
324
Metode Alokasi
Materi Pembelajaran Capaian Media Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
14 BUDAYA POLITIK - Memberikan wawasan Brainstorming In Focus Five 150 menit Mendus: 324-
DALAM PERSPEKTIF, kepada mahasiswa Interactive Lecturing Laptop Minute • 30m: 335 (in Blaug
GLOBAL, REGIONAL, berbagai Book Review Papers Paper Perkena and
DAN NASIONAL: kecenderungan Spidol Short lan Schwartsmantel
REVIEW PERKULIAHAN mutakhir dalam budaya White Board Presentati • 60 m: , 2000), Barber,
politik pada semua on 1984: 117-138,
15 UJIAN AKHIR
SEMESTER (UAS)
H. DESKRIPSI MINGGUAN DAN PERTANYAAN PERKULIAHAN
MINGGU I: PENGANTAR PERKULIAHAN
Pada sesi pertemuan perdanan akan diisi dengan perkenalan dan perumusan
kontrak belajar, serta Penjelasan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang
bertujuan untuk memiliki aturan main yang jelas tentang proses belajar
mengajar dan gambaran umum materi perkuliahan. Para mahasiswa juga
diberikan uraian singkat tentang signifikansi mempelajari budaya politik,
pengertian budaya politik, konsep-konsep pokok, pendekatan dalam
perkuliahan, ruang lingkup studi, dan gambaran ringkas tentang
perkembangan studi-studi budaya politik
Pertanyaan:
• Apa yang dimaksud dengan budaya politik?
• Mengapa mempelajari budaya politik penting dalam studi ilmu politik?
I. REFERENSI
Referensi Wajib
Almond, Gabriel A, and Sidney Verba, Budaya Politik: Tingkah Laku Politik dan
Demokrasi di Lima Negara, (Jakarta, Bina Aksara, 1984)
Apter, David E, Politik Modernisasi, (Jakarta, Gramedia, 1987)
Chee, Chan Heng, “Democrcay: Evolution and Implementation, An Asian
Perspective, dalam Robert Bartley dkk, Democracy & Capitalism: Asian and
American Perspectives, (Singapore, Iseas, 1993)
Fukuyama, Francis. “Modal Sosial” dalam Lawrence E. Harrison and Samuel P
Huntington, Kebangkitan Peran Budaya: Bagaimana Nilai-Nilai Membentuk
Kemajuan Manusia, (Jakarta, LP3ES, 2006)
Huntington Samuel P, Tertib Politik di Tengah Pergeseran Kepentingan Massa,
(Jakarta, Rajawali Press, 2003)
Inglehart, Ronald, “Budaya dan Demokrasi” dalam Lawrence E. Harrison and
Samuel P Huntington, Kebangkitan Peran Budaya: Bagaimana Nilai-Nilai
Membentuk Kemajuan Manusia, (Jakarta, LP3ES, 2006)
Lipset, Seymour Martin and Jason M. Lakin, The Democratic Century, (Norman,
University of Oklahoma Press, 2004)
-----------------------------, Political Man: Basis Sosial tentang Politik, (Yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2007)
Moore, Barrington JR., Social Origins on Dictatorship and Democracy: Lord and
Peasant in The Making of The Modern World, (Boston, Beacon Press, 1967)
Mujani, Saiful, Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi dan Partisipasi
Politik di Indonesia Pasca Orde Baru, (Jakarta, Gramedia, 2007)
Putnam, Robert D., Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy,
(New Jersey, Princeton UP, 1993)
-----------------------, Bowling Alone: America’s Declining Social Capital, Journal
of Democracy, January 1995.
Referensi Penunjang
Emmerson, Donald K, Indonesia’s Elite: Political Culture and Cultural Politics,
(Ithaca N.Y, Cornell UP, 1976).
Morfit, Michael, Pancasila: The Indonesian State Ideology According to The
New Order Government, Asian Survey, Vol. XXI, No 8 (August)
Norris, Pippa, Democratic Phoenix: Reinventing Political Activism, (Cambride,
Cambridge UP, 2003)
Tatsuo Inoue, “Liberal Democracy and Asian Orientalism” in Joanne R.Bauer and
Daniel A. Bell (ed), The East Asian Challenge for Human Rights, (London,
Cambridge UP, 1999)
J. IDENTITAS DOSEN
Identitas Dosen
Nama : M. Zaki Mubarak, M.Si
No Tlp/HP :
e-mail : zaki.mubarak@uinjkt.ac.id
Blog :
B. Tujuan Pembelajaran :
Dengan mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menganalisis dinamika politik
yang terjadi di daerah, terkait dengan tuntutan pelaksanaan otonomi yang lebih luas dan
penataan hubungan pemerintahan yang lebih berkeadilan. Juga mahasiswa diharapkan
dapat menjelaskan beragam konsep, ketentuan dan mekanisme pelaksanaan otonomi
daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Selain itu, juga dapat
mengetahui proses pendewasaan demokrasi yang terjadi di daerah, hubungan pusat
dan daerah, azas-azas penyelenggaraan pemerintahan, wewenang dan tanggung jawab
pimpinan pemerintah daerah.
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi
nilai < 50 (E)
Referensi Lain:
1. Oentarto, dkk., Menggagas Format Otonomi Daerah Masa Depan, Jakarta :
Samitra Media Utama, 2004.
2. HAW Widjaja, Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2004.
3. CIDES, Otonomi Daerah Dalam Perdebatan, Jakarta : CIDES, 2001.
4. Deddy S Bratakusumah dan Dadang Solihin, Otonomi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004.
5. LIPI, Membangun Format Baru Otonomi Daerah, Jakarta : LIPI Press, 2006.
4 Menjelaskan pengertian HAKEKAT OTONOMI Brainstorming Dapat menjelaskan 50 mnt : Hanif Nurcholis,
daerah otonom DAERAH Interactive Lecturing pengertian daerah Brainstorming, 2004 : 1.1 -1.38.
Mampu menjelaskan Daerah Otonom otonom, unsur-unsur 80 mnt: Interactive
unsur-unsur otonomi dalam Otonomi Politik otonomi dalam bidang Lecturing & 20 mnt :
bidang politik. Otonomi Administratif politik dan lingkup Five Minute Paper
Menjelaskan lingkup otonomi dalam bidang
otonomi dalam bidang administrasi.
administrasi.
336
NO Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
Metode Waktu
5 Mampu menjelaskan PEMERINTAHAN DAERAH 1.Ice Breaking Dapat menjelaskan 10 mnt : Ice Hanif Nurcholis,
dasar-dasar pembentukan Dasar-Dasar Pembentukan 2.Brainstorming Breaking, 40 mnt :
dasar-dasar pembentukan 2004 : 2.1 -2.30.
pemerintahan daerah. Hubungan Pusat dan Daerah 3.Interactive pemerintahan daerah dan
Brainstorming,
Menjelaskan hubungan Lecturing hubungan pemerintahan 80 mnt: Interactive
pemerintahan pusat dan pusat dan derah. Lecturing & 20 mnt :
derah.. Five Minute Paper
5 Mengerti kewenangan pem. KEWENANGAN Brainstorming Dapat menjelaskan 20 mnt : Hanif Nurcholis,
Pusat PEMERINTAH DAERAH Interactive Lecturing kewenangan pem. Pusat, Brainstorming, 2004 : 3.1 -3.24.
Mengerti kewenangan pem. Kewenangan Pemerintah Pusat Review Buku kewenangan pem. 40 mnt: Interactive
Propinsi. Kewenangan Pemerintah Quiz Propinsi dan kewenangan Lecturing, 60 mnt
337
Kegiatan (Strategi/ Alokasi
338
NO Capaian Pembelajaran Meteri Perkuliahan Indikator Capaian Referensi
Metode Waktu
Menjelaskan hasil kerja KINERJA PEMERINTAH Small Discussion Dapat menjelaskan hasil 5 kelompok
15 pemerintah daerah dalam DAERAH kerja pemerintah daerah presentasi & tanya Koran, majalah
bidang politik, pendidikan, 1. Bidang politik dalam bidang politik, jawab masing- & pengamatan
Infrastruktur,sosial, dan 2. Bidang pendidikan pendidikan, masing 30 mnt. langsung
ekonomi. 3. Bidang infrastruktur Infrastruktur,sosial, dan
4. Bidang sosial ekonomi.
5. Bidang ekonomi
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
(UAS)
PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah opini publik membahas tentang ruang lingkup opini publik dalam
proses komunikasi; konsepsi opini publik; keterkaitan opini publik dengan
persoalan realitas; berbagai perspektif keilmuan bagi opini publik; pembentukan
opini publik dan prasyarat-prasyaratnya; peran media dan efek komunikasi massa
terhadap pembentukan opini publik; multimedia dan opini publik; dinamika opini
publik dalam komunikasi politik; dinamika opini publik dalam komunikasi
pemasaran/ kehumasan; pengukuran opini publik; persuasi dan propaganda; teknik
persuasi untuk opini publik; studi kasus pembentukan opini publik yang kuat;
analisis dan rancangan strategi komunikasi untuk pembentukan opini publik
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang terkait dengan
opini publik dengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memaksimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi
komunikasi dalam beragam pendekatan opini publik
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi program opini publik dalam
berbagai konteks komunikasi.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan konsep dasar opini publik
dalam dinamika isu-isu dan kebijakan politik kontemporer .
4. Mahasiswa mampu memahami perkembangan riset-riset opini publik di
Indonesia maupun di dunia
5. Mahasiswa mampu merumuskan motivasi, sikap, dan perilaku sesuai dengan
etika profesi dalam upaya mengembangkan profesionalisme di bidang
komunikasi khususnya opini publik.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
TM /TS
1. Mahasiswa Ruang Lingkup Pengertian Opini Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 • Donsbach,
menjelaskan dan Opini Publik Publik ceramah dan menjelaskan dan Wolfgang and
menguraikan dalam Proses Pengertian Proses memimpin diskusi menguraikan ruang Michael W.
ruang lingkup Komunikasi Komunikasi mahasiswa lingkup opini publik dalam Traugott, Handbook
opini publik Elemen2 Opini Publik proses komunikasi of Public Opinion
dalam proses dan Hubungan2 antar Research. Sage
komunikasi Elemen dalam Proses Publications
Komunikasi • Hennesy, Bernard.
1990. Pendapat
Umum. Edisi
Keempat. Alih
Bahasa: Amiruddin
Nasution. Jakarta:
Penerbit Erlangga
• Susanto, Astrid S.
1975. Pendapat
Umum. Bandung:
Penerbit Binacipta
• Olii, Helena. 2007.
Opini Publik. PT.
Indeks
• Lippmann, Walter.
1998. Opini Umum.
Jakarta: Yayasan
343
Kegiatan
344
Capaian Substansi Alokasi Daftar
Sub – Kajian (Strategi/ Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi Waktu Pustaka
Metode)
2. Mahasiswa Konsepsi Opini • Sejarah Opini Publik Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menguraikan Publik • Definisi Opini Publik ceramah dan menguraikan sekaligus
sekaligus • Bentuk Opini Publik memimpin diskusi memahami konsepsi opini
memahami • Sifat Opini Publik mahasiswa publik secara garis besar
konsepsi opini
publik secara
garis besar
3. Mahasiswa Opini Publik dan • Konsep Realitas Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150
4. Mahasiswa Opini Publik • Opini Publik dalam Dosen melakukan Mahasiswa mampu
6. Mahasiswa Peran Media dan • Kekuatan Media Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menjelaskan Efek Komunikasi Massa ceramah, memutar menjelaskan peran media
peran media dan Massa dalam • Efek komunikasi film, dan dan efek komunikasi
efek komunikasi Pembentukan massa terhadap opini memimpin diskusi massa terhadap
massa terhadap Opini Publik publik pembentukan opini publik
pembentukan • Agenda-Seting
opini publik • Spiral of Silence
7. Mahasiswa Multimedia dan • Multimedia sebagai Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menjelaskan Opini Publik public sphere ceramah, menjelaskan
perkembangan • Kekuatan dan memimpin diskusi perkembangan multimedia
multimedia kelemahan mahasiswa dalam kaitannya dengan
dalam kaitannya multimedia dalam opini publik
dengan opini pembentukan opini
publik • Kasus-kasus mutakhir
8. UTS
346
Capaian Substansi Alokasi Daftar
Sub – Kajian (Strategi/ Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi Waktu Pustaka
Metode)
9. Mahasiswa Dinamika Opini • Pengertian Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menjelaskan Publik dalam Komunikasi Politik ceramah dan menjelaskan dinamika
dinamika opini Komunikasi • Hubungan Opini memimpin diskusi opini publik di bidang
publik di bidang Politik Publik dengan mahasiswa komunikasi politik
komunikasi Kompol
politik • Fungsi Opini Publik
dalam Kompol
10. Mahasiswa Dinamika Opini • Pengertian Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150
11. Mahasiswa Pengukuran Opini • Pengertian dan Asal- Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menguraikan Publik Usul Pengukuran ceramah, menguraikan seluk-beluk
seluk-beluk Opini Publik memimpin diskusi, pengukuran opini publik
pengukuran • Metode-metode dan latihan dan metode-metode yang
opini publik dan Pengukuran Opini mahasiswa digunakan
metode-metode Publik
yang digunakan • Metode Survei/
Polling
12. Mahasiswa Persuasi dan • Pengertian Persuasi Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menguraikan Propaganda • Pengertian ceramah, menguraikan konsep
konsep persuasi Propaganda memimpin diskusi, persuasi dan propaganda
dan propaganda • Fungsi Persuasi dan dan latihan dan menjelaskan
dan menjelaskan mahasiswa perbedaan serta
Kegiatan
Capaian Substansi Alokasi Daftar
Sub – Kajian (Strategi/ Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi Waktu Pustaka
Metode)
13. Mahasiswa Teknik Persuasi • Teknik persuasi Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Idem
menguraikan untuk Opini Publik umum ceramah, menguraikan teknik
teknik persuasi • Teknik persuasi untuk memimpin diskusi, persuasi untuk membentuk
untuk opini publik dan latihan dan
membentuk dan mahasiswa
memenangkan
opini publik
14. Mahasiswa Studi Kasus • Kasus PR Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menjelaskan Pembentukan • Analisis ceramah, menjelaskan terbentuknya
terbentuknya Opini Publik yang • Diskusi memimpin diskusi, opini publik yang kuat
opini publik Kuat dan latihan melalui studi kasus
yang kuat Mahasiswa
melalui studi
kasus
I. Identitas Dosen
Nama : Dr. Iding Rosyidin, M.Si
No Tlp/HP : 08129888321
e-mail : iding.rosyidin@uinjkt.ac.id
Blog :
Strategi Pembelajaran
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu
1. Menjelaskan Pemahaman Satuan Acara - Pengenalan pada materi perkuliahan Ceramah dan Spidol, 120
kepada mahasiswa Perkuliahan (SAP) dan dan ragam institusi politik yang ada di sharing serta white menit
tentang SAP tugas yang harus di Indonesia. menjelaskan board,
(Satuan Acara lakukan mahasiswa selama - Penjelasan hak, kewajiban dan pada mahasiswa infocus.
Perkuliahan) serta perkuliahan. tanggung jawab antara dosen dengan untuk membuat
tugas-tugas yang mahasiswa. laporan bacaan
akan diampu - Penjelasan tentang metode, referensi dari referensi
mahasiswa dan sistem penilaian yang digunakan yang digunakan.
- Meminta laporan bacaan dalam tiap
pertemuan hingga sebelum UTS Membuat
sebanyak 1-2 lembar sebagai tugas kelompok
individu. mahasiswa.
-
R
ef.
2. Mahasiswa Pemahaman bahwa - Pemahaman dan pembelajaran atas Ceramah dan Spidol, 120
memahami dan demokrasi membutuhkan item-item demokratisasi. diskusi dengan white menit
mempelajari institusi politik yang kuat. - Aktor politik, ekonomi, masyarakat mahasiswa. board,
relevansi Institusi itu apa saja? yang kuat dan institusi politk adalah Pengumpulan infocus.
demokratisasi Bisa parpol, parlemen, bagian tak terpisahkan dari demokrasi. tugas laporan
dengan kehadiran lembaga kehakiman dan - Bagaimana jika institusi politik tidak bacaan 1-2
349
Strategi Pembelajaran
350
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu
Ref.
5. Jimly Asshiddiqie, Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen dalam Sejarah, Jakarta: UI Press, 1996.
5. Lanjutan dari Pendalaman terhadap - Diskusi tentang realitas yang terjadi Membagi Spidol, 120
pertemuan MPR, DPR, DPRD, DPD. pada tiap-tiap institusi yang ada. anggota kelas white menit
sebelumnya tentang Bagaimana mereka Misal, bagaimana peran DPR, DPD dalam kelompok board,
peran MPR, DPR, berperan dan membagi saat ini? Bagaimana pengaturan sesuai jumlah LCD
DPRD dan DPD. tugas satu sama lain. dalam UU MD3 membawa pada yang ada.
Pendalaman pembagian peran, tugas dan Mahasiswa
pembahasan beserta wewenang yang baik/merata. mempresentasik
kondisi realitas. an dan
mengumpulkan
hasil bacaan
mereka. Pilih
351
Strategi Pembelajaran
352
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu
ada,baik dari
lembaga MPR,
DPR, DPD dan
DPD.
Bagaimana
institusitersebut
saling
bekerjasama?
Re
2. David Apter, Pengantar Analisa Politik, Jakarta, LP3ES, 1985, hal.181
6. Mahasiswa Penjelasan dan - Menjelaskan fungsi dan peran Ceramah dan Laptop, 120
mempelajari pemahaman lembaga lembaga yudikatif. diskusi. Tugas OHP dan menit
tentang peran yudikatif. Bagaimana - Bagaimana perbedaan di masa orba menelaah dan LCD.
memahami peran dan institusi politik yang ada di mengumpulkan dan Spidol menit
fungsi institusi politik dari Indonesia, melalui pemutaran tugas tentang
pemutaran film. film. MK.
Masing-masing
mahasiswa
diminta untuk
menganalisa
film yang ada
dan tuangkan
dalam satu
lembar tulisan
tangan.
R - Pemutaran Film
ef.
8. Ujian Tengah Semester (UTS) dan pembagian kelompok presentasi
9. Mempelajari peran Pemahaman peran kedua - Peran dan fungsi Ombudsman Ceramah 15 Spidol dan 120
dan fungsi dari instansi terkait dalam alam - Peran dan fungsi KPK menit dan white menit
KPK dan reformasi. Serta - Kontribusi dua lembaga dalam presentasi board,
Ombudsman di bagaimana efektifitas dua proses kehidupan politik masing-masing laptop,
alam reformasi. lembaga tersebut. Indonesia. individu di OHP dan
kelompok LCD
pertama.
R 1. Ombudsman Kota Makassar; Pengalaman pembangunan ombudsman daerah sebagai bagian dari pembangunan lembaga pengawasan di
ef. Indonesia, kerjasama Kemitraan dan Pemerintah Kota Makassar, 2008, Bab I.
353
Strategi Pembelajaran
354
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu
10 mempelajari peran peran dan fungsi partai institusi politk menit dan white menit
. dan fungsi partai politik. - Bagaimana peran dan fungsi parpol presentasi dari board
politik di alam - Tanggung jawabnya di masyarakat. masing-masing
reformasi. individu
dikelompok
kedua.
355
Strategi Pembelajaran
356
Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode Media Waktu
B. Referensi
1. Agus Dwiyanto, Mewujudkan Good Governance, Jogja: UGM Press, 2005,
2. Agus Salim, Teori dan Paradigma, Jogjakarta: Tiara Wacana, 2006
3. Lisa Harrison, Metodologi Penelitian Politik, Kencana Perdana Media Group, Jakarta; 2007
4. Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta; Gramedia, 1986
5. Mary Gresez Kweit dan Robert Kweit, Konsep dan Metode Analisa Ilmu Politik, Jakarta: Bina Aksara,
1996.
6. Norman K Denzin & Yvona S Lincoln, Hand Book of Qualitative Research, Yogyakarta; 2009
7. Robert K Yin, Studi Kasus Desain & Metode
8. SW Burhan Bungin, Dimensi Metodologis dalam Penelitian Sosial, Surabaya: Usaha Nasional, 1986
9. Prof. Dieter Roth, Studi Pemilu Empiris, Jakarta; Friedrich-Naumann-Stiftung fur die Freiheit.
10. Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd., Metode Penelitian: Kuantitatif, Kulaitatif & Penelitian Gabungan,
Jakarta; Kencana Prenadamedia Group, 2017.
C. Standar Kompetensi
Mahasiwa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan paradigma ilmu sosial dan politik serta mengerti
berbagai jenis dan metode penelitian ilmu politik, baik kualitatif maupun kuantitatif. Mahasiswa juga
diharapkan mampu menganalisis masalah-masalah yang ada dalam masyarakat dengan menggunakan pisau
analisis penelitian politik. Pada akhirnya, mahasiswa diharapkan mampu membuat proposal penelitian sesuai
bidang ilmu politik.
Pendek kata, mata kuliah ini memiliki unsur terapan. Mahasiswa yang paham metodologi dengan baik
dituntut untuk membuktikannya dalam kegiatan akademik. Oleh karena itu, proses perkualiahan akan
diarahkan pada proses penulisan skripsi, meskipun tujuannya bukanlah untuk menulis skripsi itu
sendiri. Mahasiswa diharapkan bisa menerapkan kaidah-kaidah metodologis tersebut misalnya dengan cara
merumuskan pertanyaan ilmiah (research question) dengan baik, dan menggunakan kerangka teoretik yang
tepat, serta memilih metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan kebutuhan.
Singkat kata, tujuan mata kuliah ini adalah: (1) Mahasiswa dapat memahami teori-teori ilmu politik dan
cara menggunakannya (‘berteori’); (2) Mahasiswa dapat menjelaskan variasi teori dan metodologi yang dipakai
teori tertentu; (3) Mahasiswa bisa menggunakan kerangka teori atau metododologis dalam menyusun
penelitian, terutama bagaimana membuat rumusan masalah, menentukan tujuan penelitian, membuat
pertanyaan penelitian, dan menentukan kerangka kajian/teori yang relevan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan (sesuai dengan rumusan dan pertanyaan penelitian).
D. Sistem Evaluasi:
1) Formatif (40%) terdiri dari
Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (15%)
Makalah Singkat (25%)
2) Ujian Tengah Semester (30%)
3) Ujian Akhir Semester (30%)
Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah hanya diberikan kepada
mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang kuat untuk mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga
serumah meninggal dunia. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan menyebabkan
berkurangnya nilai dari tugas tersebut.
Praktik pelanggaran akademis ini mencakup: direct copying, summarising, paraphrasing, and derivative
writing tanpa penggunaan teknik citation/referencing yang tepat dan konsisten. Direct copying adalah
reproduksi penulis lain secara persis sama. Ini diperbolehkan hanya dengan penggunaan tanda kutip atau
indentation beserta penggunaan referensi yang jelas. Summarising dan paraphrasing juga hanya diperbolehkan
apabila menggunakan referensi yang tepat dan benar. Selain itu, perlu ditekankan bahwa derivative writing
dalam artian menulis ide orang lain dengan cara summarising, mengutip, dan paraphrasing tidak dapat
menggantikan argumen orisinil mahasiswa. Derivative writing, meskipun dilengkapi tanda kutip, hanya bisa
dilakukan bila ide tersebut merupakan bukti (evidence) atau dasar dari analisa yang lebih mendalam.
Teori Elit Mengerti apa itu Elit. Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Mohtar Mas'oed,
Pengertian Memahami karakter dan Lecturing infocus short hal
Elit posisi Elit. Brainstorming spidol presentation SP Varma
Teori Memahami suksesi di makalah makalah/paper hal 197-210
tentang Elit antara Elit
Mengetahui penyebab
Elit runtuh
364
TOPIK MEDIA EVALUASI REFERENSI
DASAR PEMBELAJARAN WAKTU
Teori Budaya Mengetahui Pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit G.A. Almond &
Politik budaya politik. Lecturing infocus Answer Sidney Verba
a. Pengertian Memahami orientasi Brainstorming spidol Question hal 12-32
Budaya Pol. politik makalah makalah/paper
b. Teori Memaham hubungan Albert Widjaja
Budaya Politik budaya dengan tk ha- 8-9
partisipasi.
Globalisasi Mengetahui Pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Amin Rais
Pengertian Globalisasi Lecturing infocus short Hal. 11-18
Ideologi Mengetahui pengertian Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Carlton Clymer
a. Pengertian ideologi Lecturing infocus short R.,
ideologi Mengerti Fungsi & Jenis Brainstorming spidol, white presentation hal 129-232
b. Fungsi & ideologi makalah board
jenis Ideologi Memahami Hub. paper/makalah
c. Agama & Ideologi dengan A. Ramlan S
Idelogi negara hal 32-38
d. Hub neg dgn Memahami hub. Agama
ideologi dengan
ideologi
Demokrasi Mengetahui apa itu Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Robert Bartley
Demokrasi Lecturing infocus Answer dkk.
a. Pengertian Menjelaskan mengapa Brainstorming spidol , white Question hal 1-26 dan
Demokrasi Demokrasi diminati di concept map board hal 27-44
b. Alasan dunia
demokrasi Mengapa Demokrasi di
diminati negara
c. Perbedaan Membandingkan
Demokrasi demokrasi di
365
KOMPETENSI METODE ALOKASI
366
TOPIK MEDIA EVALUASI REFERENSI
DASAR PEMBELAJARAN WAKTU
Sistem Memahami sistem politik Interactive Laptop, Five minutes 150 menit Inu Kencana , h.
Politik Negara negara Jepang melalui Lecturing infocus short 40
Jepang dan pendekatan sistem politik Brainstorming spidol , white presentation dan h. 121
Cina Memahami sistem politik makalah board
Sistem negara Cina melalui paper/makalah
Politik pendekatan sistem politik
negara Menganalisis sistem
Jepang politik yang demokratis
Sistem atau
Ujian Akhir Sebagai bahan evaluasi Test Tertulis kertas essay 120 menit semua materi
Semester bagi mahasiswa. yang
(UAS) Mengetahui daya serap telah diberikan
mahasiswa terhadap
materi yang telah di
terima.
SISTEM PENILAIAN :
Komponen Formatif : 30 % (Partisipasi di kelas dan tugas)
Komponen UTS: 30 %
Komponen UAS : 40 %
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah “Perilaku Politik” memberikan pemahaman yang mendalam tentang
keterlibatan individu dalam proses politik. Keterlibatan tersebut dikaji secara ilmiah
melalui beberapa pendekatan, seperti pendekatan sosiologis, psikologis, dan rational
choice. Perilaku politik merupakan sebuah kajian yang menempatkan individu sebagai
pemilik kuasa dalam menentukan pilihan politiknya. Karena itu, dalam kajian perilaku
politik juga terkait dengan edukasi, efikasi, dan sosialisasi politik yang diperoleh individu
dan responsnya terhadap politik sebagai bentuk keyakinan dirinya sebagai bagian yang
menentukan terhadap proses politik.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti matakuliah ini para mahasiswa diharapkan mampu menguasai
berbagai macam pendekatan dalam perilaku politik yang berbasis pada kerangka
sosiologis, psikologis, dan rational choice. Secara spesifik, mata kuliah ini akan
menghasilkan kompetensi bagi mahasiswa sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu memahami perilaku politik dalam berbagai perspektif.
2. Mahasiswa dapat mengoperasionalkan pemahamannya tentang perilaku politik melalui
analisis terhadap berbagai fenomena terkait perilaku politik.
3. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan baru terkait perilaku politik seiring
dengan perkembangan faktual yang terjadi di Indonesia sebagai negara yang
menerapkan sistem demokrasi.
4. Mahasiswa mampu mengintegrasikan pengetahuannya tentang kerangka ideal perilaku
politik dengan realitas politik yang berkembang baik pada ranah individu maupun
lembaga.
5. Mahasiswa mampu membangun motivasi, prinsip, dan berperilaku dalam merespons
perilaku politik sekaligus berupaya membangun langkah-langkah bagi terciptanya
perilaku politik yang ideal dalam kerangka demokrasi.
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa memahami tentang urgensi mempelajari perilaku politik sebagai bagian
dari kajian ilmu politik.
2. Mahasiswa mempelajari sejarah dan perngertian perilaku politik.
3. Mahasiswa memahami kaitan perilaku politik dan survei opini publik.
4. Mahasiswa mempelajari pendekatan sosiologi.
5. Mahasiswa menganalisis perilaku politik melalui pendekatan psikologis.
6. Mahasiswa memahami pendekatan rasional dalam perilaku politik
7. Mahasiswa memetakan tipe-tipe atau model-model perilaku politik berdasarkan
fenomena yang terjadi dalam pemilu di Indonesia
8. Mahasiswa menggali pengetahuan tentang pengaruh orientasi terhadap sistem dalam
konteks perilaku politik
Referensi Penunjang
LEARNING
KEGIATAN
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
1 Mahasiswa dan 1. Pengantar 1. Pemaparan materi 1. Ice Mahasiswa 120 menit: SAP
Pengajar Perkuliahan kuliah secara Breaking mampu • 10 Menit Ice Draft Kontrak
menyepakati aturan 2. Perkenalan, umum 2. Brainstormi memahami Breaking Belajar
main perkuliahan Kontrak Belajar, 2. Tentang disiplin ng aturan yang akan • 20 menit diskusi
Penjelasan SAP kelas 3. Diskusi diberlaku-kan tentang kontrak
3. Penjelasan secara 3. Sistem penilaian selama perkuli- belajar
Umum Mata 4. Bentuk bentuk ahan satu • 90 menit
Kuliah tugas semester penjelasan
5. Metode silabus dan
pembelajaran rancangan materi
2 Mahasiswa Sejarah dan 1. Pengertian perilaku Metode: 1. Memahami 120 menit
mempelajari Pengertian Perilaku politik 1. Interactive pengertian dasar • 10 m:
beragam definisi Politik 2. Sejarah Lecturing perilaku politik Pengantar
perilaku politik dan perkembangan 2. Diskusi 2. Memiliki • 30 m: Ceramah
sejarah perilaku politik kelompok wawasan tentang • 15 m: Diskusi
perkembangannya. arti penting • 15 m: Review
Media: perilaku politik • 50 m: Tutorial
- In Focus 3. Memahami
- Laptop proses awal
- Papers kemunculan
- Spidol perilaku politik
3 Mahasiswa Perilaku Politik 1. Bentuk-bentuk Metode: 1. Memahami 120 menit
mendiskusikan dan Survei Opini perilaku politik 1. Presentation bentuk-bentuk • 10 m:
relasi dan urgensi Publik 2. Pengaruh opini 2. Interactive perilaku politik Pengantar
371
publik. 3. Bandwagon dan 3. Mengetahui
LEARNING
372
KEGIATAN
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
underdog effect. Media: kaitan survei • 15 m: Review
- Infocus opini publik • 50 m: Tutorial
- Laptop dengan perilaku
politik
4 Mahasiswa Pendekatan 1. Urgensi Metode: 1. Mengerti arti 120 menit Mujani, 2011
mendiskusikan Sosiologi pendekatan dalam 1. Review penting • 10 m:
tentang pendekatan perilaku politik Buku pendekatan Pengantar
sosiologis dalam 2. Sejarah pendekatan 2. Interactive dalam perilaku • 30 m: Ceramah
373
LEARNING
KEGIATAN
374
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
pengaruh
Media: orientasi
- In Focus terhadap sistem
- Laptop politik
- Papers
- Spidol
Mahasiswa Civic Culture 1. Definisi civic Metoe: 1. Memahami arti 120 menit Mujani, 2007
8 menggali culture 1. Review civic culture • 10 m:
11 Mahasiswa Toleransi Politik 1. Definisi dan Metode: 1. Mampu 120 menit Mujani, 2011:
memahami urgensi cakupan toleransi 1. Review memahami • 10 m: 75-101, Mujani,
toleransi politik politik Buku definisi dan Pengantar 2007
dalam demokrasi 2. Faktor-faktor yang 2. Interactive cakupan toleransi • 30 m: Ceramah
mempengaruhi Lecturing politik • 15 m: Diskusi
toleransi politik 3. Simulatio 2. Mengetahui • 15 m: Review
3. Relasi toleransi n faktor-faktor • 50 m: Tutorial
politik dan yang
demokrasi Media: mempengaruhi
- In Focus toleransi politik
- Laptop 3. Mengetahui
- Papers relasi toleransi
- Spidol politik dengan
demokrasi
12 Mahasiswa Sosialisasi Politik 1. Definisi dan Metode: 1. Dapat 120 menit Mujani, 2011
mempelajari cakupan sosialisasi 1. Review menjelaskan • 10 m:
sosialisasi politik politik Buku definisi dan Pengantar
2. Media sosialisasi 2. Interactive cakupan • 30 m: Ceramah
politik Lecturing sosialisasi • 15 m: Diskusi
3. Sosialisasi politik 3. Simulation politik • 15 m: Review
375
LEARNING
KEGIATAN
376
OUTCOME SUBSTANSI INDIKATOR ALOKASI
NO SUB KAJIAN (Strategi/ REFERENSI
(Capaian KAJIAN MATERI CAPAIAN WAKTU
Metode)
Pembelajaran)
- Laptop sosialsasi
- Papers politik
- Spidol 3. Mampu
menguraikan
pengaruh
sosialisasi
terhaap
perilaku politik
15 Mahasiswa mampu Protes Politik 1. Definsi protes politik Metode: 1. Mampu 120 menit Mujani 2011
menganalisis protes 2. Bentuk-bentuk 1. Review menjelaska • 10 m:
politik sebagai protes politik Buku n definisi Pengantar
bagian dari perilaku 3. Protes politik 2. Interactive protes • 30 m: Ceramah
politik sebagai perilaku Lecturing politik • 15 m: Diskusi
politik 3. Simulatio 2. Mampu • 15 m: Review
n menguraikan • 50 m: Tutorial
bentuk-
Media: bentuk protes
- In Focus politik
- Laptop 3. Mampu
- Papers memahami
- Spidol protes politik
sebagai
perilaku
politik
16 UJIAN AKHIR
SEMESTER
2. Tugas Kelompok:
• Membuat bahan presentasi dalam bentuk PDF
• Mempresentasikan materi secara berkelompok yang sudah diatur secara
proporsional
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen, tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)
KETENTUAN LAIN:
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah hanya
diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang kuat untuk
mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga serumah meninggal dunia. Mahasiswa
yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan menyebabkan berkurangnya
nilai dari tugas tersebut.
2. Plagiarisme dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tidak akan ditoleransi dan
bagi para pelaku akan diberikan sanksi
@bi
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus matakuliah ini diharapkan mahasiswa/i memiliki
pengetahuan dan pemahaman mengenai Politik Identitas dan dapat menggunakan
pengetahuannya untuk menginterpretasi dan menjelaskan fenomena tersebut secara tepat.
Lebih jauh, mahasiswa/i mampu memahami dan menginterpretasi gejala politik identitas
dalam konteks global maupun nasional, terutama yang menyangkut gejala politik identitas
dalam masyarakat Muslim.
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa/i memahami pengertian dan tipe-tipe identitas.
2. Mahasiswa/i memahami dimensi variasi, perspektif identitas, dan proses-proses
identitas.
3. Mahasiswa/i memahami dengan baik bahwa dignity (harkat-martabat manusia) adalah
bagian terpenting diri manusia dan memiliki pengaruh kuat terhadap pembentukan
sikap dan perilaku politik manusia.
4. Mahasiwa/i memahami thymos sebagai salah satu unsur terpenting jiwa manusia,
disebut the third part of the soul, selain desire dan reason, dan kesemuanya
berpengaruh kuat terhadap pembentukan sikap dan perilaku politik manusia.
D. REFERENSI WAJIB
Fukuyama, Identity: Contemporary Identity Politics and the Struggle for recognition
((London: Profile Books Ltd, 2018)
Andrew Heywood, Politics third edition (Macmillan: palgrave foundation, 2007)
Chaider S. Bamualim, “Islamic Militancy and Resentment against Hadhramis in Post-
Suharto Indonesia: A Case Study of Habib Rizieq Syihab and His Islamic Defenders
Front,” Comparative Studies of South Asia, Africa and the Middle East, Volume 31
Number 2, 2011, pp. 267-281
382
Indikator
Learning Outcome Tema Kajian Metode Waktu Referensi
Capaian
1 Merencanakan perkuliahan Pengantar: Presentasi, Mahasiswa 2 jam George Ritzer (Ed),
+ secara keseluruhan; mengenal Pengertian diskusi, mengerti rencana Encyclopedia of Social
2 dan memahami pengantar Identitas; tanya– umum perkuliahan Theory, Volume 1, pp. 390-
Politik Identitas, tema- tema Tipe- tipe Jawab. Politik Identitas, 94
yang akan diajarkan, serta Identitas aturan main,
pengertian dan tipe- tipe penugasan dan
identitas. UTS/UAS.
383
Indikator
384
Learning Outcome Tema Kajian Metode Waktu Referensi
Capaian
8 Mengetahui dan Mengenal Politik Presentasi, Mahasiswa/i Dapat 2 jam Dale F. Eickelman and James
memahami dengan Muslim diskusi, tanya– menerangkan Piscatori, Politik Muslim (Tiara
baik corak politik Jawab, reading esensi politik wacana Yogyakarta, 1998)
masyarakat Islam di text dan masyarakat Islam dan atau Dale F. Eickelman and
dunia Islam. translation. karakter politik Islam James Piscatori, Muslim
di negara-negara Politics (Princeton University
Muslim; Press, 1996) , pp. 1-24.
Mahasiswa/i juga
diharapkan
386
Learning Outcome Tema Kajian Metode Waktu Referensi
Capaian
12 Memahami konteks, motif dan Front pembela Presentasi Mahasiswa/i 2 jam Chaider S. Bamualim,
tujuan bangkitnya FPI sebagai Islam (FPI), & diskusi mengenal profil “Islamic Militancy and
Gerakan Islam militan dengan Militansi dan tanya – Habib Rizieq Resentment against
Habib Rizieq Shihab sebagai Perlawanan Jawab, sebagai pimpinan Hadhramis in Post- Suharto
tokoh utamanya. terhadap dan FPI. Indonesia: A Case Study of
Identitas Arab di reading Habib Rizieq Syihab and His
Indonesia text. Islamic Defenders Front,”
Comparative Studies of South
Asia, Africa and the Middle
NILAI AKHIR:
Nilai Angka Bobot Keterangan
80-100 4 A
70-79 3 B
60-69 2 C
50-59 1 D
< 50 < E
Ket: Mahasiswa yang sudah terdaftar di Absen tapi tidak pernah hadir akan diberi nilai <
50 (E)
G. RINCIAN TUGAS
1. Tugas Individu
• Menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan sesuai permintaan dosen.
2. Tugas Kelompok
• Membuat bahan presentasi.
• Mempresentasikan materi berkelompok sesuai jadwal dan tema yang telah
ditentukan.
I. IDENTITAS DOSEN
• Nama : Dr. Chaider S. Bamualim, MA 2.
• Hp : 08129681298
• E-mail : chaidersbamualim@gmail.com
PROGRAM STUDI
ILMU POLITIK
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah politik dunia ketiga membahas tentang perkembangan pemikiran
politik dan dinamika yang terjadi di negara-negara dunia ketiga atau yang disebut
pula negara-negara berkembang (developing countires). Selain itu juga akan
membahas tentang berbagai konsep dan gerakan politik seperti nasionalisme atau
gerakan anti kolonialisme yang berkembang di negara-negara tersebut.
Pembahasan tersebut dilakukan dalam kerangka mencari relevansi dengan
perkembangan dan dinamika politik yang berkembang di zaman kontemporer.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti dan lulus dari perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan IPTEK, teori dan konsep-konsep yang terkait dengan
politik dunia ketiga dengan kompetensi utama:
1. Mahasiswa mampu memaksimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi
komunikasi dalam beragam pendekatan terkait dengan politik dunia ketiga
2. Mahasiswa mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dalam
merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi perkembangan politik dunia
ketiga.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan konsep dasar politik dunia
ketiga dalam dinamika isu-isu dan kebijakan politik dunia kontemporer .
4. Mahasiswa mampu memahami perkembangan riset-riset tentang politik
dunia ketiga.
5. Mahasiswa mampu merumuskan motivasi, sikap, dan perilaku sesuai
dengan etika profesi dalam upaya mengembangkan profesionalisme di
bidang politik khususnya tentang politik dunia ketiga.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
TM /TS
1. Mahasiswa Ruang Lingkup Tujuan Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Arief Budiman, Teori
menjelaskan dan Politik Dunia mempelajari ceramah dan menjelaskan dan Pembangunan Dunia
menguraikan Ketiga politik dunia memimpin diskusi menguraikan ruang Ketiga
ruang lingkup ketiga mahasiswa lingkup politik dunia M. Francis Abraham,
politik dunia Ruang lingkup ketiga Modernisasi di Dunia
ketiga politik dunia Ketiga
ketiga
2. Mahasiswa Sejarah politik Sejarah Politik Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menguraikan dunia ketiga dunia ketiga ceramah dan menguraikan
sekaligus memimpin diskusi sekaligus memahami
memahami mahasiswa sejarah politik dunia
sejarah politik ketiga
dunia ketiga
393
Capaian Substansi Kegiatan Alokasi Daftar
394
Sub – Kajian Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/ Metode) Waktu Pustaka
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
5. Mahasiswa Teori pembangunan Teori Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
mempelajarin di dunia ketiga Pembangunan ceramah, memimpin mempelajari teori
teori Pembangunan diskusi, dan latihan pembangunan di
pembangunan di di dunia ketiga mahasiswa dunia ketiga
dunia ketiga
7. UTS
8. Mahasiswa Kritik atas Teori Kritik atas Dosen melakukan Mahasiswa 150 Idem
menjelaskan pembangunan dunia Teori ceramah, memimpin menjelaskan tentang Ditambah
tentang kritik ketiga pembangunan diskusi mahasiswa kritik atas teori Mansour, Runtuhnya
atas teori dunia ketiga pembangunan dunia Teori Pembangunan dan
pembangunan Kasus-kasus ketiga Globalisasi
dunia ketiga kegagalan
teori
pembangunan
Capaian Substansi Kegiatan Alokasi Daftar
Sub – Kajian Indikator Capaian
Pembelajaran Kajian/Materi (Strategi/ Metode) Waktu Pustaka
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
9. Mahasiswa Peran elite di dunia Teori elite Dosen melakukan Mahasiswa 150 Idem
menjelaskan ketiga Peran elite di ceramah dan menjelaskan tentang
tentang peran dunia ketiga memimpin diskusi peran elite di dunia
elite di dunia mahasiswa ketiga
ketiga
10. Mahasiswa Peran partai politik Partai politik Dosen melakukan Mahasiswa 150 Idem
menjelaskan di dunia ketiga Peran partai ceramah, memimpin menjelaskan tentang
tentang peran politik di dunia diskusi, dan latihan peran partai politik di
partai politik di ketiga mahasiswa dunia ketiga
dunia ketiga
11. Mahasiswa Politik militer di Militer dan Dosen melakukan Mahasiswa dapat 150 Salim Said, Militer
menguraikan dunia ketiga Politik ceramah, memimpin menguraikan seluk- Indonesia, Dulu, Kini,
seluk-beluk Peran militer diskusi, dan latihan beluk politik militer dan Kelak
politik militer di dalam politik mahasiswa di dunia ketiga
dunia ketiga
12. Mahasiswa Politik militer di Politik Dosen melakukan Mahasiswa mampu 150 Idem
menguraikan Indonesia militer di ceramah, memimpin menguraikan seluk-
seluk-beluk Indonesia diskusi, dan latihan beluk politik militer
politik militer di Sejarah dan mahasiswa di Indonesia
Indonesia dinamika
keterlibatan
militer dalam
politik di
Indonesia
I. Identitas Dosen
Nama :
No Tlp/HP :
e-mail :
Blog :
398
No Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan TIU Sasaran Pembelajaran Terminal
1 Sejarah, pengertian dan 1. Sejarah perkembangan Menerapkan 1. Memahami ruang lingkup dan kajian
definisi ekonomi politik ekonomi politik kegunaan dan ekonomi politik
2. Definisi, ruang lingkup, tujuan pendekatan 2. Mengerti dan memahami definsi ekonomi
tujuan dan kegunaan ekonomi politik politik
3. Ekonomi Vs. Ekonomi dan memahami 3. Memahami dam mengidentifikasi
Politik perdebatan yang perkembangan ide dan hubungan antar aktor
4. Struktur ekonomi politik terjadi di dalam ekonomi politik
dalamnya
NO Tanggal Pokok bahasan dan sub pokok bahasan Dosen Bahan Bacaan Metode Pembelajaran
1 Rabu Penjelasan program pengajaran ekonomi politik DS Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar
4 September semester genap 2016/2017 serta pembukaan mata Bab 1 Diskusi
2019 kuliah ekonomi politik. Yustika (2011), Bab 1
- Konsep Inti Ekonomi Heilbroner (1999), Ch. 1,
- Konsep Inti Politik Ch. 2
- Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik
- Definisi Ekonomi Politik
2 Rabu Ekonomi Politik: Pendekatan Klasik DS Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar
11 September - Civil Society Bab 1 Diskusi
2019 - Self-regulating Market Yustika (2011), Bab 2
- Private Interest and Public Good Clark (1998). Chapter 3
- The State and Society Heilbroner (1999), Ch. 3-4
- Value and Distribution
3 Rabu Ekonomi Politik: Pendekatan Marxian; DS Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar
18 Maret - Karl Marx dan Kritik terhadap ekonomi politik Bab 1 Diskusi
2019 klasik Yustika (2011), Bab 2
- Material Interest and Economic Class Clark (1998). Chapter 4
- Material Interest, Class Conflict, and Heilbroner (1999), Ch. 5-6
Capitalism
- Economic Interest and Politics
- Marxism and Social Democratic Politic
4 Rabu Ekonomi Politik: Pendekatan Neoklasik DS Caporaso& Levine (2008) Kuliah Mimbar
25 September - Property Rights Bab 1 Diskusi
2019 - Externalities Yustika (2011), Bab 2
- Public Goods Heilbroner (1999), Ch. 7
- Monopoly and Oligopoly Buchholz (2007), Ch. 7
- Political Economy in the Neoclassical Theory
399
NO Tanggal Pokok bahasan dan sub pokok bahasan Dosen Bahan Bacaan Metode Pembelajaran
400
2 Oktober - The Circulation of Economic Processes Bab 1 Diskusi
2019 - The Economic Cycle Yustika (2011), Bab 2
- The Polical economy of Labor and Capital Heilbroner (1999), Ch. 9 Quiz 1
Market Buchholz (2007), Ch. 9
- Political Economy of Crisis
6 Rabu Teori Pilihan Publik dan Rent-seeking DS Yustika (2011), Bab 3 Kuliah Mimbar
9 Oktober - Teori Preferensi Ekonomi Buchholz (2007), Ch. 11- Diskusi
2019 - Posivite and Normative Public Choice 12
- Rent-seeking Behavior
13 Rabu Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Krisis DS Yustika (2011), Bab 9 − Presentasi Kelompok
27 November Ekologi Stiglitz (2006), Ch. 5 − Tanya-jawab
2019 - Economic Growth and limit to growth
- Resource Curse Quiz 2
- A new type of environmentalism:
Environmental Justice
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini memaparkan, menjelaskan, dan membahas teknik-teknik atau
langkah-langkah penulisan proposal penelitian, khususnya persiapan untuk
penulisan proposal skripsi. Topik-topik yang dibahas tentu saja terkait dengan
pemaparan mengenai bagaimana menulis proposal penelitian dengan baik dan
benar. Ada dua penekanan di dalam penulisan proposal penelitian, yang dibahas
dalam matakuliah ini. Pertama, substansi akademik, yaitu pembahasan tentang
topik bahasan yang akan diteliti dan ditulis mahasiswa disesuaikan dengan minat
akademik mereka. Kedua, kaidah akademik, yaitu teknik penulisan proposal
penelitian sesuai dengan pedoman, baik EYD maupun pedoman yang diterbitkan
fakultas. Dengan matakuliah, mahasiswa mampu menyusun dan menulis serta
menghasilkan proposal penelitian (skripsi).
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pasca pembelajaran matakuliah ini, mahasiswa memiliki pengetahuan dasar
mengenai penulisan proposal penelitian, terutama skripsi yang memang
dibutuhkan mahasiswa untuk menyelesaikan penulisan tugas akhirnya sebagai
mahasiswa. Matakuliah ini memiliki kompetensi utama:
1. Mahasiswa mengetahui apa yang harus dilakukan dalam mempersiapkan
penulisan proposal penelitian (skripsi).
2. Mahasiswa memadukan teknis/pedoman penulisan dan substansi topik
penelitian yang secara akademik dapat dipertanggungjawabkan.
3. Mahasiswa memiliki proposal penelitian untuk menulis tugas akhir kuliah
berupa skripsi.
BAB IV
JENIS TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI
Pasal 6
Jenis sanksi yang dapat diterapkan dalam kode etik ini terdiri:
...
c. Larangan mengikuti semua kegiatan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk
jangka waktu tertentu/skorsing.
e. Dinyatakan gugur atau tidak lulus;
f. Dikeluarkan dan atau dicabut gelar dan ijazahnya.
Pasal 10
Setiap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah tidak dibenarkan melakukan perbuatan
sebagaimana disebut di bawah ini baik di lingkungan maupun di luar lingkungan
kampus:
...
...
13. Melakukan plagiasi;
...
BAB VIII
BENTUK-BENTUK SANKSI
Pasal 24
Plagiasi
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 10 poin 13 dikenakan sanksi sesuai pasal 6
huruf c dua semester;
Plagiasi dalam penulisan makalah perkuliahan dikenakan sanksi pasal 6 huruf e;
Plagiasi dalam penulisan karya skripsi, tesis, dan disertasi yang terbukti saat ujian,
dikenai sanksi pasal 6 huruf e;
Plagiasi dalam penulisan karya skripsi, tesis, dan disertasi yang terbuksi setelah
yang bersangkutan dinyatakan lulus, dikenakan sanksi saat ujian huruf e dan f;
NILAI AKHIR:
3. Mahasiswa Pedoman 1. Penjelasan tipe- Metode: Memahami teknik 3x50 menit Tim Penyusun
409
Learning Outcome Kegiatan
410
Substansi Kajian Indikator Alokasi
(Capaian Sub Kajian (Strategi / Referensi
/ Materi Capaian Waktu
Pembelajaran) Metode)
dan daftar pustaka. e, In-Text/Body White-
Text, dan Daftar board.
Pustaka) Infocus.
4. Mahasiswa Pendalaman 1. Pemaparan hasil Metode : Memahami hasil 1x50 menit Mahasiswa
memahami hasil- Bacaan bacaan Pemaparan penelitian yang tatap muka.
hasil penelitian Pustaka/Rujukan penelitian materi. dapat dijadikan 1x50 menit
yang dapat menjadi sebelumnya. rujukan. presentasi
5. Mahasiswa menulis Penulisan Draf 1. Praktik Metode: Memahami draf 1x50 menit Mahasiswa
Media:
Kertas
• RINCIAN TUGAS
• Membuat laporan bacaan singkat tiap pekan sesuai dengan topik yang diminati.
• Mempresentasikan hasil bacaan
• Menulis proposal (draf dan final)
H. Identitas Dosen
Nama : Idris Thaha
411
412 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FISIP UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
Nama Matakuliah : Kajian-Kajian Demokrasi
Komponen : Wajib
Bobot : 3 SKS
Semester :
Prodi : Ilmu Politik
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Dosen :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat menganalisa berbagai isu-
isu aktual tentang demokrasi, baik menyangkut perkembangan konsep maupun
masalah-masalah yang dihadapi dari segi teoritik maupun praksis. Mahasiswa juga
dapat membandingkan berbagai karakteristik dalam model-model demokrasi
klasik maupun kontemporer, baik menyangkut filosofinya, prinsip-prinsip yang
mendasari serta penerapannya.
B. DESKRIPSI MATAKULIAH
Membahas pengertian dan filosofi demokrasi, sejarah sosial ekonomi
demokrasi, perkembangan teori-teori demokrasi, mulai masa klasik hingga masa
modern. Mengkaji berbagai model atau varian demokrasi dengan berbagai ciri
yang dimilikinya. Beberapa topic yang diajarkan antara lain: teori dan praktik
demokrasi klasik (Yunani dan Romawi), sejarah social, politik dan ekonomi
kemunculan demokrasi (Barrington Moore JR), model-model demokrasi: (1)
direct democracy; (2) liberal democracy, (3) marxian democracy; (4) participatory
democracy; (5) feminism democracy; (6) deliberative democracy, dsb; demokrasi
di dunia Asia dan kawasan Timur Tengah: dilemma demokrasi semu, demokrasi
di Negara maju: Amerika Serikat dan dilemma illiberal demokrasi (Farid Zakaria),
serta berbagai perdebatan kontemporer tentang demokrasi: gagasan-gagasan
demokrasi dari Robert A. Dahl, Schumpeter, Huntington, Benjamin Barber,
Habermas, Anne Philip, Laclau dan Moffe , Arend Lijphart.Dengan mengambil
matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjabarkan berbagai pemikiran
tentang demokrasi, varian-varian yang berkembang dan basis social, ekonomi,
dan politik bagi perkembangan demokrasi di suatu negara.
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
- Mahasiswa memahami tentang aturan main perkuliahan: hak dan kewajiban.
- Mengerti tentang perkembangan umum studi demokrasi dan teori-teori
demokrasi
- Mahasiswa memiliki wawasan tentang asal usul perkembangan demokrasi
klasik, dan latarbelakang sosial-politik-ekonomi munculnya demokrasi
modern.
E. EVALUASI PEMBELAJARAN
1) Formatif (50%) terdiri dari:
• Kehadiran dan partisipasi dalam kelas (25%)
• Makalah Singkat (25%)
2) Ujian Tengah Semester (25%)
3) Ujian Akhir Semester (25%)
KETENTUAN LAIN
1. Dispensasi terhadap keterlambatan dalam pengumpulan tugas mata kuliah
hanya diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar memiliki alasan yang
kuat untuk mendapatkannya, seperti sakit dan keluarga serumah meninggal
dunia. Mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas mata kuliah akan
menyebabkan berkurangnya nilai dari tugas tersebut.
2. Plagiatisme dalam pembuatan tugas-tugas perkuliahan tidak akan ditoleransi
dan bagi para pelaku akan diberikan sanksi.
416
PM CAPAIAN METODE ALOKASI
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU
2 THE ORIGINS OF Mahasiswa memiliki Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Potter dkk, 2000:
DEMOCRACY wawasan tentang asal Discussion Paper • 15 m: 46-70. Andrews and
Dimensi sosial, politik, dan usul perkembangan Short Pengantar Chapman (ed),
3 DEMOKRASI KLASIK: Memahami beberapa Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2007: 3-24.
ATHENA teoritisi klasik dan Debate in 2 Groups Paper • 15 m: Revitch &
Sejarah Sosial-Politik pemikiran mereka Short Pengantar Thernstorm, 2005:
Munculnya Ide-Ide Demokrasi tentang demokrasi? Presentation • 30 m: Ceramah 1-10, 11-20. Dahl
Klasik Mengerti prinsip-prinsip • 15 m: Diskusi (1), 1992: 3-23.
Para Teoritisi, Konsep Pokok dasar demokrasi klasik • 15 m: Evaluasi
dan Praktik Demokrasi yang bersifat eksklusif • 15 m: Review
Athena Mengetahui berbagai • 60 m: Tutorial
Plato dan Aristoteles tentang argument Plato dan
Demokrasi Aristoteles yang
PM CAPAIAN METODE ALOKASI
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU
4 DEMOKRASI Dapat menjelaskan Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2007: 25-60.
REPUBLIKANISME prinsip-prinsip dasar Snow bowling Disc Paper • 15 m: Dahl (1), 1992:24-
Latarbelakang Sosial-Politik demokrasi Short Pengantar 39.
Munculnya Demokrasi republikanisme, baik Presentation • 30 m: Ceramah
Republikanisme (DR) menyangkut • 15 m: Diskusi
Para Teoritisi DR ( Marselius, mekanismenya maupun • 15 m: Evaluasi
Machiavelli dan J.J. Rousseau) pandangan tentang • 15 m: Review
dan Konsep-Konsep Pokoknya kedaulatan rakyat. • 60 m: Tutorial
Beberapa Penilaian dan Kritik
atas DR
5 DEMOKRASI LIBERAL Mengetahui prinsip- Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2007: 61-108.
Konteks Sosial-Politik prinsip dasar demokrasi Small Discussion Paper • 15 m: Cunningham, 2002:
Munculnya Demokrasi Liberal liberal. Short Pengantar 27-51, 52-72.
(DL) Dapat menjelaskan Presentation • 30 m: Ceramah Revitch &
Para Teoritisi DL (Locke, gagasan2 dasar Locke, • 15 m: Diskusi Thernstrom (ed),
Montesquieu, dan J.S. Mill) Montesquieu, dan Mill • 15 m: Evaluasi 2005: 54-71, 72-89,
dan Konsep-Konsep Pokoknya yang menjadi basis nilai • 15 m: Review 80-97, 117-132.
Beberapa Penilaian dan Kritik demokrasi liberal • 60 m: Tutorial
atas DL
MARXIAN DEMOCRACY Mengetahui kritik-kritik Interactive Lecturing ive Minute 150 menit Held, 2007: 109-
6 Pengertian Marxian Marxis terhadap Case Studies Paper • 15 m: 140. Neil Harding:
Democracy (MD) dan Konsep- demokrasi liberal? Small Discussion Short Pengantar 155-187 (in Dunn,
Konsep Dasarnya: Demokrasi Memahami prinsip- Presentation • 30 m: Ceramah 2001). Blaug and
Langsung, Konflik Kelas, dan prinsip dasar demokrasi • 15 m: Diskusi Schwarzmantel,
Posisi Negara Marxian dalam • 15 m: Evaluasi 2000: 231-252.
Karl Marx dan Lenin tentang kaitannya dengan • 15 m: Review Femia, 1993: 68-
Demokrasi Liberal pertentangan kelas dan • 60 m: Tutorial 142. Mandel, 2006:
417
PM CAPAIAN METODE ALOKASI
418
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU
7 DEMOKRASI PLURALIS Memahami beberapa Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Held, 2007: 182-
Pengertian Demokrasi Pluralis prinsip pokok demokrasi Role-Play Paper • 15 m: 212. Dahl (II),
dan Konsep-Konsep Dasarnya pluralis, baik dari segi Short Film Short Pengantar 1992: 114-147.
Para Teoritisi DP (Robert filosofi maupun Presentation • 30 m: Ceramah Cunningham, 2002:
A.Dahl, Schumpeter, Lijphard) praktiknya • 15 m: Diskusi 73-100.
dan Pemikirannya Dapat menjelaskan kritik • 15 m: Evaluasi Schumpeter: 294-
Beberapa Penilaian dan Kritik: kaum pluralis terhadap • 15 m: Review 298 (in Blaug and
Pluralisme sebagai Demokrasi demokrasi ala Marxian • 60 m: Tutorial Schjwarzmantel:
Elitsme (Mosca, Pareto, Mampu menjelaskan 2000). Birch,
Michels, and C. Wright Mill) kritik “elitism” dalam 2001:178-184.
10 DEMOKRASI & Dapat menjelaskan arus Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Larry Diamond dkk,
DEMOKRATISASI DI perdebatan yang terjadi Case Studies Paper • 15 m: 1989: 1-52. Putzel,
KAWASAN ASIA seputar universalitas dan Debate in Two Groups Short Pengantar 240-267 (in Potter
Basis Sosial-Politik-Ekonomi partikularitas nilai-nilai Presentation • 30 m: Ceramah dkk: 2000). Chan
Demokrasi di Asia demokrasi? • 15 m: Diskusi Heng Chee: 1-26
Soekarno/Soeharto, Lee Kuan Sejauh mana nilai-nilai • 15 m: Evaluasi (in Bartley dkk,
Yeuw, Mahathir tentang local dapat diakomodasi • 15 m: Review 1994). Inoue
Demokrasi Asia dalam prinsip • 60 m: Tutorial Tatsuo: 27-59 (in
Demokrasi Authoritarian, demokrasi? Bauer and Bell,
Demokrasi Semu, dan Mengetahui dasar 1999)
Beberapa Bentuk Krisis argumentasi pembela
Demokrasi Asia nilai-nilai Asia dalam
Beberapa Penilaian merespons isu
demokrasi liberal
11 DEMOKRASI& Mahasiswa dapat Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Bromley: 321-344
DEMOKRATISASI DI TIMUR menjelaskan berbagai Case Studies Paper • 15 m: (in Potter dkk,
TENGAH problematika penerapan Debate in Two Groups Short Pengantar 2000). Ghasan
Basis Sosial-Politik-Ekonomi demokrasi dalam Presentation • 30 m: Ceramah Salame: 1-22
Demokrasi di Timur Tengah kaitannya dengan • 15 m: Diskusi ,Warterbury: 23- 47
(TT) budaya politik • 15 m: Evaluasi and Lecca: 48-82
Wacana Islam dan Demokrasi: masyarakat Timur • 15 m: Review (in Salame. 1996).
Konflik dan Titik Temu Tengah. 60 m: Tutorial
Feodalisme, Authoritarianisme Mengetahui berbagai
dan Lack of Civil Society: arus pemikiran yang
Beberapa Problem Demokrasi menerima dan menolak
di TT demokrasi di kalangan
Prospek Demokrasi elite politik kawasan tsb.
12 DEMOKRASI DI AMERIKA Mampu menjelaskan Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Stone & Mennel,
Perkembangan Demokrasi di keutamaan nilai dan Case Studies Paper • 15 m: 2005: 1-50.
419
PM CAPAIAN METODE ALOKASI
420
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU
14 DEMOKRASI Dapat menjelaskan basis Interactive Lecturing Five Minute 150 menit Lidlle: 373-399 (in
AUTHORITARIAN DI sosial-politik- dan Case Studies Paper • 15 m: Reynold (ed, 2002),
INDONESIA cultural demokrasi di Short Film Short Pengantar Harris, 1995: 157-
Sejarah Sosial-Politik- Indonesia? Debate in Two Groups Presentation • 30 m: Ceramah 181. Gaffar, 2006:
Ekonomi-Budaya Dapat menguraikan • 15 m: Diskusi 1-49.
Perkembangan demokrasi di berbagai faktor yang • 15 m: Evaluasi
Indonesia melatari munculnya • 15 m: Review
Authoritarian Democracy di otoritarianisme dalam • 60 m: Tutorial
Era Kepemimpinan Soekarno politik Indonsia?
PM CAPAIAN METODE ALOKASI
MATERI PEMBELAJARAN EVALUASI REFERENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU
15 DEMOKRASI & Mahasiswa dapat Interactive Lecturing Five Minute 50 menit Gaffar, 2006: 1-49,
DEMOKRATISASI menguraikan kritik Case Studies Paper • 15 m: Demos, 2005: 193-
INDONESIA PASCA ORDE berbagai aliran tentang Short Film Short Pengantar 223, Effendy, 2009:
BARU demokrasi kontemporer, Debate in Two Groups Presentation • 30 m: Ceramah 1-59.
baik dari perspektif • 15 m: Diskusi
Transisi Menuju Demokrasi: feminism, lingkungan, • 15 m: Evaluasi
Beberapa Persoalan minoritas politik, dsb. • 15 m: Review
Elitisme, Proseduralisme dan Mahasiswa mampu • 60 m: Tutorial
Demokrasi Oligarky : menjelaskan beberapa
Gagasan< Paraktik, dan konsep demokrasi
Masalah-Masalah Demokrasi alternative: “strong
Pasca Orde Baru democracy”, “radical
pluralism democracy”,
dsb.
H. REFERENSI
Referensi Wajib
Barber, Benjamin, Strong Democracy: Participatory Politics for a New Age,
(London, University of California Press, 1984)
Birch, Anthony H, Concepts & Theories of Modern Democracy, (London and
New York, Routledge, 2001)
Cunningham, Franks, Theories of Democracy: A Critical Introduction, (London &
New York, Routledge, 2002)
Dahl, Robert A., Demokrasi dan Para Pengritiknya, (2 Jilid), (Jakarta, YOI, 1992)
--------------------, Perihal Demokrasi: Menjelajah Teori dan Praktek Demokrasi
Secara Singkat, (Jakarta,YOI, 2001)
Demos, Menjadikan Demokrasi Bermakna: Masalah dan Pilihan di Indonesia,
(Jakarta, Demos, 2005).
Diamond, Larry and Mare F. Plattner (ed), The Global Resurgence of Democracy,
(Baltimore and London, The Johns Hopkins UP, 1993)
--------------------, Juan J Linz and Seymour Martin Lipset (ed), Democracy in
Asia, (New Delhi, Vistaar Publications, 1989)
Effendy, Bahtiar, The State of Our Democracy: Menata Ulang Gagasan dan
Praktik Demokrasi di Indonesia, (Jakarta, UIN Jakarta Pres-PPIM, 2009)
Femia, Joseph V, Marxism and Democracy, (Oxford, Clarendon Press, 1993)
Gaffar, Afan, Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi, (Yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2006)
Hardiman, F. Budi, Demokrasi Deliberatif: Menimbang ‘Negara Hukum’ dan
‘Ruang Publik’ dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas, (Jakarta, Kanisius,
2009)
Haris, Syamsuddin, Demokrasi Indonesia: Gagasan dan Pengalaman, (Jakarta,
LP3ES, 1995)
Held, David, Models of Democracy, (Jakarta, Akbar Tandjung Institute, 2007)
I. IDENTITAS DOSEN