Anda di halaman 1dari 10

Love Language Dalam Hubungan Persahabatan

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok Mata Kuliah Psikologi Komunikasi

yang diampu oleh Dosen :


Dr. Melly Maulin P., S. Sos., M.Si.

Disusun Oleh:
Dita Dwi Lestari 41819127
Suci mediana 41819155

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2022
Daftar isi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah menganugerahkan
nikmat kekuatan, kesehatan, dan kesempatan sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan
baik. Tak lupa pula kita panjatkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membimbing dan menjadi teladan dalam menuntut ilmu.
Makalah ini berisi informasi mengenai Love Language Dalam Hubungan Persahabatan
dalam segi perasaan,pikiran,serta peristiwa yang berkaitan dengan love language dalam
hubungan persahabatan yang dipelajari dalam mata kuliah psikologi komunikasi.dalam makalah
ini menuliskan apa arti dari sebuah love language dalam hubungan persahabatan secara
prespektif teori yang menjelaskan tentang love language dalamhubungan persahabatan.
Penulis menyadari bahawa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena ini kami sangat senang dan terbuka untuk menerima umpan balik dari pembaca untuk
perbaikan makalah ini. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian
makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu psikologi khususnya di bidang
Psikologi.

Hormat kami,

Kelompok 4
Bab I
Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
Cinta merupakan sebuah kata sederhana namun menjadi sesuatu yang tidak dapat
terpisahkan dari kehidupan. Salah satunya, cinta dapat disebut sebagai bentuk kebutuhan
individu. Chapman (2010) mengonsepkan kebutuhan cinta kedalam sebuah teori yang
disebut Lima Bahasa Cinta atau Five Love Languages. Teori ini terdiri dari lima kategori
bahasa cinta yang menjadi kebutuhan individu. Beberapa kategori Five Love Languages
tersebut berupa kebutuhan bahasa cinta dalam bentuk kata-kata pujian (Words of
Affirmation), kebutuhan bahasa cinta berupa waktu bersama (Quality Time), kebutuhan
bahasa cinta dalam bentuk hadiah (Receiving Gifts), kebutuhan bahasa cinta dalam bentuk
dilayani (Acts of Service) serta kebutuhan bahasa cinta dengan bentuk sentuhan fisik
(Physical Touch). Kelima kategori tersebut tidak selalu ditemukan pada satu individu
melainkan ada salah satu yang menjadi kebutuhan dominan.
Chapman (2010) mengatakan teori Five Love Languages miliknya bersifat universal.
Artinya, setiap individu di seluruh dunia memiliki tetapi dengan kadar yang berbeda.
Pernyataan tersebut menarik minat beberapa peneliti untuk meneliti lebih lanjut mengenai
teori Five Love Languages ini. Surijah et al. (2018) menggunakan kuisioner terbuka dalam
pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tujuh bahasa cinta. Tujuh
bahasa cinta yang ditemukan pada penelitian ini adalah Quality Time, Word of Affirmation,
Acts of Service, Physical Touch, Sacrificial Love, Karakter dan temperamen serta perasaan.
Pada bagian hasil, penelitian ini juga menunjukan bahwa di budaya Indonesia terdapat
bahasa cinta yang khas dan unik di luar dari teori Five Love Languages. Hal ini ditunjukan
melalui adanya kategori-kategori yang tidak termasuk di dalam teori Five Love Languages.
Berdasarkan saran dari penelitian Surijah et al. (2018), peneliti dalam melakukan penelitian
ini menggunakan metode pengumpulan data berupawawancara. Pendekatan wawancara,
susunan pertanyaan yang diajukan, maupun sudut pandang pengelolaan data wawancara
menggunakan pendekatan fenomenologik. Pendekatan ini telah digunakan sebelumnya dapat
mengeksplorasi pengalaman perasaan individu seperti rasa bahagia (Chauhan, Leeming, &
King, 2020). Oleh karena itu, pendekatan fenomenologi dapat membantu penelitian ini
memahami hal apa yang membuat individu merasa dicintai.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa arti dari love language?
2. Apa saja contoh dari love language dalam persahabatan ?
3. Adakah hubungan intrapersona dengan love language dalam persahabatan ?
4. Bagaimana tahapan seorang sahabat memberikan love language?

1.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Dalam Teknik pengumpulan data ini penulis melakukan wawacara terhadap beberapa
responden. karena Teknik wawancara ini merupakan suatu proses kegiatan untuk memperoleh
informasi secara mendalam terkait dengan pembahasan dalam penelitian. Wawancara dilakukan
dengan memberikan pertanyaan kepada subjek yang dipilih dalam penelitian ini. Dengan adanya
perkembangan teknologi, wawancara dapat dilakukan tanpa harus tatap muka. Wawancara yang
kami lakukan yaitu dengan menggunakan jenis wawancara terarah (guided interview), kegiatan
ini dilakukan dengan cara menyiapkan beberapa pertanyaan untuk diberikan kepada responden
yang kami pilih dalam penelitian ini. Dengan melakukan tersebut kami dapat melakukan analisis
dan menyusun hasil wawancara yang telah dilaksanakan.
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LOVE LANGUAGE


Banyak cara untuk meningkatkan kualitas hubungan, salah satunya adalah
memperlihatkan rasa cinta dan kasih sayang melalui love languages. Hal ini bagus untuk
dilakukan agar supaya cinta dan kasih sayang terus tumbuh dan hubungan semakin akrab. Tetapi
tidak semua pribadi yang terlibat dalam satu hubungan mampu menggambarkan rasa cinta dan
sayang pada pasangan. Hingga muncul Dr. Gary Chapman, penulis buku The Five Languages
yang menjelaskan bahwa bahasa cinta adalah perilaku yang membuat seseorang merasa dicintai
dan disayangi. Intinya, love languages atau bahasa cinta adalah cara seseorang untuk
mengespresikan rasa cintanya kepada orang lain. bahasa cinta ini dapat diaplikasikan ke berbagai
jenis hubungan seperti hubungan keluarga, pertemanan atau persahabatan.
Dr. Tina B. Tessina, seorang psikoterapis dan penulis buku Dr. Romance’s Guide to
Finding Love Today, melihat adanya manfaat dari penggunaan bahasa-bahasa cinta ini untuk
mengekspresikan rasa kasih sayang. Memahami bagaimana cara seseorang dan pasangan
mengekspresikan cinta, serta memahami bagaimana ekspresi cinta itu berbeda antara dirinya
dengan pasangannya. Hal ini membantu seseorang untuk mencintai pasangan dengan lebih baik,
menggunakan cara yang disukainya.
Menurut Chapman, meluangkan waktu belajar dan benar-benar memahami bahasa cinta
utama pasangan yang sering kali berbeda dengan bahasa cinta yang dilakukan, dapat
meningkatkan komunikasi serta memperkuat ikatan dengan pasangan masing-masing. 5 bahasa
cinta Chapman yang perlu diketahui adalah :
1) Kata-Kata Penegasan (Word of Affirmation)
Menurut Chapman, ada beberapa orang menggunakan bahasa cinta dengan kata-kata
penegasan. Mereka perlu mendengar pasangan mereka berkata, “Aku mencintaimu.”
Lebih baik lagi jika kata-kata cinta disertai dengan alasan di baliknya, disampaikan
melalui kotak surat, surat cinta atau berbicara langsung. Kata-kata cinta dari pasangan
yang disampaikan secara tulus, sepenuh hati dan penegasan, dapat membuat seseorang
merasa dicintai. Tessina memberikan contoh lain mengenai kata-kata penegasan ini, yaitu
“terima kasih”, “kamu baik sekali”, atau “saya sangat menghargai apa yang kamu
lakukan.”

2) Waktu Berkualitas (Quality Time)


Bahasa cinta yang satu ini adalah memberi pasangan perhatian penuh. Hal ini berarti
tidak ada gangguan dari TV, tidak ada gangguan dari pekerjaan, maupun gadget. Karena
harus memberikan perhatian penuh pada pasangan. Menghabiskan waktu bersama
pasangan adalah tentang kebersamaan, memperhatikan satu sama lain, berbagi sesuatu
yang bermakna sama, mendengarkan, dan berkomunikasi. Contoh lain dari memiliki
quality time bersama pasangan adalah menyiapkan makan malam bersama, makan
bersama sambil berbincang mengenai banyak hal
3) Menerima Hadiah (Receiving Gifts)
Beberapa orang akan merasa disayangi ketika mendapatkan bantuan dan uluran tangan
dari pasangan atau sahabat. Bahasa ini mencakup apa yang dilakukan untuk meringankan
tanggung jawab.
4) Tindakan Melayani (Act of Service)
Bahasa ini mencakup apa yang dilakukan untuk meringankan tanggung jawab, seperti
membantu membersihkan rumah, pergi berbelanja bahan makanan atau mengirimkan
pesan terima kasih.
5) Sentuhan Fisik (Physical Touch) Orang-orang yang memiliki bahasa cinta ini, senang
dengan semua sentuhan fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, dan tepukan di
punggung. Temukanlah cara untuk mengekspresikan perasaan cinta dan sayang pada
pasangan dengan menggunakan sentuhan fisik, contoh memeluk, menyentuh lengan atau
tangan saat berbincang, menawarkan untuk memijat, dan lain-lain. Menurut Tessina,
sentuhan fisik adalah cara paling langsung untuk mengkomunikasikan cinta. “Selama itu
dilakukan dalam suasana penuh cinta dan tidak memaksa, sentuhan fisik dapat menjadi
yang paling efektif dalam bahasa cinta. Bahasa cinta ini menenangkan, menyembuhkan
dan meyakinkan,” jelas Tessina
2.2 KOMUNIKASI ANTARPERSONA
komunikasi antar persona menurut Devito (1989) adalah penyampaian pesan oleh
seseorang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan
berbagai dampak dan peluang untuk memberikan umpan balik segera. Suranto AW
(2011) menyebutkan tujuan melakukan komunikasi interpersonal adalah mengungkapkan
perhatian kepada orang lain, menemukan diri sendiri, menemukan dunia luar,
membangun dan memelihara hubungan yang harmonis, mempengaruhi sikap dan tingkah
laku, mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu, menghilangkan kerugian
akibat salah komunikasi, memberikan bantuan.
Fungsi utama komunikasi interpersonal untuk mengendalikan lingkungan guna
memperoleh imbalan-imbalan tertentu berupa fisik, ekonomi, sosial. Sementara imbalan
adalah setiap akibat yang di peroleh secara fisik, ekonomi dan sosial yang dinilai positif.
Hal lain adalah untuk pengendalian lingkungan sesuai yang diinginkan (compliance) atau
kompromi dengan keinginan pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi antar persona
(conflict resolution).
2.3 HUBUNGAN PERSAHABATAN
Di dalam hubungan interpersonal akan terjadi serangkaian interaksi antara dua
individu yang saling kenal satu sama lain (Duck & Gilmour, 1981). Dimana hubungan
yang baik, interaksi-interaksi yang terjadi sifatnya memuaskan dan sehat bagi mereka
yang terlibat di dalam interaksi tersebut. Canary dan Dainton (2002), kebanyakan orang
yang berakal sehat tahu bahwa hubungan memerlukan usaha. tidak terjadi begitu saja dan
juga tidak tumbuh dan terpelihara secara otomatis. Melainkan harus diusahakan oleh
masing-masing pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.
Verdeber (2007) membagi bentuk-bentuk hubungan berdasarkan penggolongan dengan
siapa kita berhubungan sebagai kenalan, teman, dan sahabat kental atau teman akrab :
 Kenalan adalah orang yang kita kenal melalui namanya dan berbicara bila ada
kesempatan, tetapi interaksi kita dengan mereka terbatas. Banyak hubungan
dengan kenalan tumbuh atau berkembang pada konteks tertentu.
 Teman karena perjalanan waktu, beberapa kenalan bisa menjadi teman kita.
Teman adalah mereka dengan siapa kita telah mengadakan hubungan yang lebih
pribadi secara sukarela (Patterson, Bettini, & Nussbaum, 1993)
 Sahabat atau teman akrab, yang biasa disebut close friends or intimate adalah
mereka yang jumlahnya sedikit dengan siapa seseorang secara sama-sama
mempunyai komitmen tingkat tinggi, saling ketergantungan, kepercayaan,
pengungkapan, kesenangan di dalam persahabatan.
Kompetensi penting untuk hubungan persahabatan seperti yang diungkapkan oleh
Samtar (2003) sebagai berikut :
1. Inisiasi (initiation). Dimana seseorang harus berhubungan atau berkenalan dengan
orang lain dan interaksi harus berjalan mulus, santai, dan menyenangkan.
2. Sifat mau mendengarkan (responsiveness). Masing-masing harus mendengarkan
kepada yang lain, fokus kepada mitranya, dan merespon pembicaraan mitranya.
3. Pengungkapan diri (self-disclosure). Kedua belah pihak mampu mengungkapkan
perasaan pribadinya terhadap satu sama lain.
4. Dukungan emosional (emotional support). Orang berharap mendapatkan kenyamanan
dan dukungan dari temannya.
5. Pengelolaan konflik (conflict management). Suatu hal yang tak terelakkan bahwa
teman-teman akan tidak setuju mengenai gagasan dan perilaku kita. Persahabatan
bergantung pada keberhasilan menangani hal-hal yang tidak disetujui ini.
Kompetensi seseorang dalam hubungan persahabatan membantu hubungan
persahabatan menjadi lebih baik dan harmonis.
2.4 ANALISIS PEMBAHASAN
1. Makna love language dalam hubungan persahabatan, dari wawancara yang penulis
lakukan bahwa love language dalam hubungan persahabatan sangat di butuhkan karena love
language dalam persahabatan.
Menurut Responden 1. Love language dalam hubungan persahabatan sangat di butuhkan seperi
adanya act of service Ketika responden 1 memiliki sebuah masalah sahabat juga bisa saling
membantu satu sama lain, pada saat curhat jugasahabat bisa memberi saran dan itu masuk juga
ke words of affirmation dan juga Ketika responden 1 merayakan hariulangtahun dan sahabatnya
mengasih sebuah gift dan juga masuk ke receiving gifts
Menurut responden 2
2. hubungan intrapersonal dengan love language dalam persahabatan memiliki hubungan
timbal balik untuk mengendalikan lingkungan guna memperoleh imbalan-imbalan tertentu
berupa fisik, ekonomi, sosial. Sementara imbalan adalah setiap akibat yang di peroleh secara
fisik, ekonomi dan sosial yang dinilai positif.
Menurut responden 1 hubungan komunikasi intrapersonal itu ada karena pada dasarnya di dalam
sebuah persahabatan itu dibangun karena adanya timbal balik. Sahabat akan selalu peduli
terhadap kita dan mengharapkan sebuah kebaikan untuk diri kita tanpa lelah dan pamrih. Contoh
nya saya memiliki seorang sahabat dan saya akan selalu terus mendukung sepenuhnya apapun
yang dialakukan begitu juga sebaliknya, ketikaada masalah sahabat curhat kesaya dan saya akan
menjadi pendengar yang baik lalu memberikan saran agar perasaan diapun lega.
Menurut responden 2
3. contoh love language dalam hubungan persahabatan, dalam sebuah hubungan
persahabatan mempunyai komitmen tingkat tinggi, saling ketergantungan, kepercayaan,
pengungkapan, kesenangan di dalam persahabatan.
Menurut responden 1 contoh touch quality time responden sangat senang ketikaresponden
sedang sedih dan mempunyai beberapa masalah sahabat nya datang dan mau menemui
maumendengarkan cerita saya memeluk saya untuk menenangkan saya agar suasana hati saya
membaik dan juga pada saat ulang tahun sahabat selalu ingat dan saya merasa di hargai didalam
persahabtanitu
Menurut responden 2

Anda mungkin juga menyukai