Anda di halaman 1dari 5

1.

1 Latar Belakang

Dalam pembelajaran, membaca merupakan suatu hal yang penting. Bahkan di


kehidupan sehari hari pun membaca menjadi suatu ukuran untuk memahami sesuatu
maupun ukuran tingkat kecerdasan. Tingkat kecerdasan seseorang tentu berbeda beda
begitu juga dengan kemampuannya. Kemampuan dibidang seni, menghitung, maupun
menulis.

Pada zaman ini membaca bukan hanya sekedar membaca buku, membaca pesan
dari sseorang ataupun thread di twitter merupakan bacaan yang dapat menambah
wawasan dan juga diksi baru. Hal ini memengaruhi tingkat baca seseorang dan
kemampuan menulis dengan diksi yang bagus.

Saat menulis suatu teks biasanya kita mencari referensi untuk menambah ide.
Dengan membaca lah kita mendapat ide tersebut. Bahkan dalam penulisan suatu
karya fiksi, keindahan diksi tentu akan membuat pembaca kagum. Maka dari itu, saya
akan melakukan riset apakah tingkat baca mempengaruhi pengelolaan diksi atau
tidak.

1.2 Rumusan Masalah


1. Berapa banyak kegiatan membaca suatu murid dalam jangka waktu tertentu
2. Bagaimana pemilihan diksi yang digunakan setelah membaca
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat baca di kelas XI Bahasa
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat baca tersebut
1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat bagi penulis:

Manfaat penelitian bagi penulis yaitu dapat menambah wawasan bagi peneliti
dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menghadapi masalah pemilihan diksi.

1
Manfaat bagi pembaca:

Manfaat penelitian bagi pembaca yaitu dapat mengetahui riset tingkat baca yang
mempengaruhi diksi dan dijadikan alternatif untuk menambah kosa kata.

1.5 Landasan Teori

Liliawati (Sandjaja, 2005 ) mengartikan minat membaca adalah suatu perhatian


yang kuat dan memdalam disertai dengan perasaan senang tarhadap kegiaan
membaca sehingga dapat mengarakan seseorang untuk membaca dengan kemauannya
sendiri.

Minat baca seseorang mempengaruhi tingkat bacanya. Hal ini saling bekaitan.
Tingkat baca juga mempengaruhi inspirasi untuk menulis suatu teks.

Diakui, inspirasi, gagasan atau ide merupakan modal awal sesorang penulis
dalam membuat tulisan, juga langkah pertama menuju langkah berikutnya. Ide yang
baik ditunjang dengan pemahaman yang baik pula dalam penjabarannta akan
menghasilkan tulisan yang berkualitas. Intinya, sebuah tulisan akan sulit dan tidak
mungkin terwujud jika didahului sebuah ide.

Menurut A. Widyamartaya (201:9) inspirasi, gagasan atau ide adalah pesan


dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orag lain. Gagasan itu
dapat berupa pengamatan, pendapat, renungan, pendirian, keinginan, perasaan, emosi,
dan sebagainya.

Dalam mendapatkan inspiasi, sebaiknya carilah kesibukan, seperi membaca,


berjalan jalan, atau bertukar pikiran dengan kawan kawan yang besar kemungkinan
bias memberikan masukkan yang sangat menarik untuk ditulis. Dari cara itu biasanya
inspirasi akan lahir, dan segeralah untuk mencatatnya, kalua tidak inspirasi itu akan
hilang. Bila sudah hilang akan sulit untuk menemukannya kembali.

2
Diksi adalah pilihan kata yang paling tepat ataupun selaras pada penggunaannya
guna mengungkapkan gagasan agar mendapat efek tertentu seperti yang diharapkan.
Pengertian diksi adalah pilihan kata pembicara ataupun penulis ketika
menggambarkan cerita yang telah dibuatnya.

Selain diartikan dengan pilihan kata, diksi adalah suatu pernyataan yang dipakai
untuk mengungkapkan gagasan atau mengungkapkan sebuah cerita yang membahas
gaya bahasa, mengungkapkan gagasan maupun lainnya. Sehingga dengan adanya
diksi, setiap kata bisa dibaca dan juga dipahami oleh pembaca dan pendengar.

Diksi atau pilihan kata diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras
dalam penggunaannya untuk menggungkapkan gagasan sehingga di peroleh efek
tertentu seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata
seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang
bersangkutan membuat karangan. Setiap kata memiliki makna tertentu untuk
membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata dapat diubah
saat yang digunakan dalam kalimat yang berbeda. Diksi menurut pendapat lain adalah
ketepatan pemilihan kata yang dipengaruhi kemampuan pengguna bahasa yang terkait
dengan kemampuan memahami, menguasai, dan penggunaan kata aktif dan efektif
kepada pembaca atau pendengarnya.

Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman yang baik
dalam penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan
mungkin vital terutama untuk menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Diksi dalam praktik berbahasa yang sesungguhnya dapat menimbulkan gagasan yang
tepat pada pendengarnya, tetapi dalam praktik berbahasa sering menimbulkan
kesalahpahaman bagi pendengarnya. Kemudian, menimbulkan dampak yang luar
biasa bagi masyarakat.

3
1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitan deskriptif. Metode ini memiliki


sebuah tujuan untuk bisa mengumpulkan data secara detail, mendalam dan juga
actual. Di dalam sebuah penelitian biasanya akan di jelaskan mengenai gejala-gejala
yang sudah ada misalnya tentang masalah serta meneliti kondisi yang tetap berlaku.
Penelitian ini juga menjadikan perbandingan tentang apa yang bisa di lakukan untuk
menentukan sebuah solusi dalam menghadapi sebuah permasalahan.
Sehingga di saat memakai metode penelitian ini, maka artinya penelitian
mempunyai sebuah tujuan penelitian untuk bisa menggambarkan secara sistematis
dari suatu fakta khusus secara teliti dan juga actual. Selain itu, metode ini bukan
sekedar memaparkan analisan tetapi juga di padukan dengan klasifikasi serta
organisasi.
Bisa di simpulkan jika penelitian deskriptif ini adalah sebuah metode penelitian
yang mencari dan menentukan sebuah ilmu pengetahuan yang mana sesuai dengan
penemuan yang sesuai fakta di lapangan. Sehingga pada saat praktiknya, metode ini
akan jauh lebih menekan pada observasi lapangan dalam kondisi yang alami.
Penelitian ini juga menggunakan metode penelitan kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-
induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli,
maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya yang kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang
diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data
empiris di laporan.

Penelitian kualitatif adalah penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji
secara ketat atau belum diukur, menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial,
hubungan erat antara yang diteliti dengan peneliti, tekanan situasi yang membentuk

4
penyelidikan, sarat nilai, menyoroti cara munculnya pengalaman sosial sekaligus
perolehan maknanya.

1.7 Daftar Pustaka

http://aroxx.blogspot.com/2013/02/pengertian-minat-baca-menurut-para-ahli.html

Haqani, Luqman. 2004. Mengatasi 25 Hambatan Menulis. Bandung: Pustaka


Ulumuddin

https://www.ruangguru.co.id/diksi-pengertian-syarat-ciri-fungsi-manfaat-jenis-dan-
contoh-diksi-terlengkap/

http://jatengpos.co.id/pengaruh-diksi-dalam-komunikasi/

blog.uin-malang.ac.id/abdulaziz/files/2010/08/Az-Metodologi-Penelitian-Penelitian-
Kualitatif-Kuantitatif.pdf

https://moondoggiesmusic.com/contoh-metode-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai