Anda di halaman 1dari 6

Home | Seputar Puslata | BA-Online | Koleksi Umum | Koleksi Digital | PTJJ Online | Berita | Galeri Foto | Jurnal Online

| Kontak

MKDU4106 Pendidikan Bahasa Indonesia Rangkuman Mata Kuliah


Modul 1 Halaman BMP Daftar Pustaka
HAKIKAT MEMBACA

Kegiatan Belajar 1 Konsep Membaca

Membaca ialah kegiatan menyerap informasi yang diperoleh dari bahan visu atau tertulis. Aktivitas ini melibatkan informasi visual (mata, tulisan, cahaya dan informasi nonvisual (pengetahuan tentang bahasa, pengalaman membaca dan wawasan tentang materi bacaan. Informasi visual diserap melalui mata untuk diteruskan pada otak. Otaklah yang menafsirkan dan mengolah apa yang ditangkap oleh mata.

Membaca bukanlah kegiatan serta merta atau spontan. Otak memiliki keterbatasan untuk mengolah semua informasi visual. Oleh karena itu, pembaca perlu menggunakan informasi nonvisualnya untuk mengurangi beb otak dengan menghindari membaca hal-hal yang tidak penting atau yang tida diperlukan dalam membaca. Implikasi dari keterbatasan daya tampung dan daya olah otak dalam membaca ialah membaca hendaknya dilakukan secara cepat, selektif, dan menggunakan secara optimal informasi nonvisual yang dimiliki pembaca. Kegiatan Belajar 2 Strategi Membaca dan Merekam Hasil Baca

Mitos atau kepercayaan yang salah tentang membaca, strategi membaca, ser kemampuan merekam dan mengorganisasikan hasil baca, adalah faktor-fakto yang menentukan keberhasilan membaca.

Mitos membaca seperti membaca itu menghapal, sulit dan buang waktu, haru dilakukan terhadap seluruh bacaan secara perlahan dan kata per kata, dan da dilakukan asal-asalan, harus dibuang dan diganti dengan pengetahuan dan keyakinan tentang membaca yang lebih baik.

Sementara itu, pengetahuan dan keterampilan membaca pun perlu terus dilat

agar dapat menjadi pembaca efisien. Dalam membaca, pembaca mahir melakukan kegiatan prabaca dan prediksi, memiliki fokus yang jelas sehingg dapat memantau keterarahan aktivitas membacanya. Bahkan lebih dari itu, ia pun dapat mengecek dan menilai sendiri tingkat pemahaman hasil bacanya. Akan sangat baik, jika keterampilan strategi membaca itu juga ditopang deng kemampuannya merekam dan mengorganisasikan hasil baca. Untuk keperlua tersebut dapat digunakan teknik kerangka bacaan, pemetaan, dan ringkasan hasil baca. Modul 2
STRATEGI MEMBACA EFEKTIF

Kegiatan Belajar 1 Metode SQ3R

Metode SQ3R yang dikembangkan oleh Prof. Francis P. Robinson ini sangat baik digunakan untuk keperluan studi. Metode SQ3R ini terdiri dari lima langkah, yaitu: Survey (penelaahan pendahuluan), Question (bertanya), Read (membaca), Recite (mengutarakan kembali), dan Review (mengulang kembali). Kelima langkah tersebut masing-masing mempunyai manfaat yang saling mendukung.

Manfaat secara umum metode ini adalah membantu Anda untuk mengambil sikap, bahwa buku yang akan Anda baca tersebut sesuai keperluan/kebutuha atau tidak. Metode ini bertujuan untuk membekali Anda dengan suatu pendekatan sistematis terhadap jenis-jenis membaca. Tujuan tersebut mencerminkan bekal untuk keperluan peningkatan cara belajar sistematis, efektif, dan efisien. Kegiatan Belajar 2 Membaca Cepat dan Efektif

Kegiatan membaca cepat merupakan suatu kebutuhan. Realita menuntut kita untuk memiliki kemampuan membaca cepat mengingat begitu banyaknya informasi melalui berbagai media cetak yang terbit berjuta-juta eksemplar setiap harinya atau karena kebutuhan penyelesaian tugas atau lainnya. Membaca cepat pada hakikatnya merupakan kegiatan membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak melupakan masalah pemahaman sert mengatur irama sesuai dengan keadaan bahan yang dibacanya.

Membaca cepat memiliki tujuan antara lain untuk: mengenali topik bacaan, mengetahui pendapat orang lain (opini); untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya; mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok; dan untuk menyegarkan kembali apa yang pern dibaca.

Ada beberapa faktor yang menghambat kecepatan membaca, yaitu vokalisas atau membaca dengan bersuara atau bergumam, menggerakkan bibir atau pa saat membaca, menunjuk dengan jari atau benda lain, kebiasaan selalu kemb

(regresi) ke belakang, dan subvokalisasi atau melafalkan dalam hati atau pikiran kata-kata yang dibaca.

Ada dua teknik membaca cepat yang dapat digunakan, yaitu Skimming dan Scanning. Skimming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaa yaitu ide pokok atau detail penting. Scanning adalah teknik membaca cepat untuk memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain lain, tetapi langsung pada masalah yang dicari. Modul 3
TULISAN ILMIAH

Kegiatan Belajar 1 Bahasa Ilmiah

Bahasa ilmiah sebagai alat ekspresi dari logika berpikir akan mencerminkan cara berpikir penulis. Bahasa karangan yang kacau menggambarkan kekacau pikiran penulisnya. Itulah sebabnya, untuk dapat menulis ilmiah dengan terti dan sistematis, kita harus mengetahui ciri-ciri bahasa ilmiah. Ada tiga ciri-ciri bahasa ilmiah, yaitu:

1. Lugas, artinya tidak menimbulkan penafsiran dan makna ganda (ambigu); 2. Baku, artinya sesuai dengan kaidah tata bahasa baku, bahasa Indones baik dari segi ejaan, pembentukan kata, maupun struktur kalimatnya; 3. Efektif, artinya mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga pembaca dapat memahami gagasan penulis dengan mudah, jelas, dan lengkap.

Masih ada satu lagi ciri khas bahasa ilmiah, yaitu memakai istilah-istilah khusus yang berlaku untuk satu disiplin ilmu tertentu dan menggunakan nota ilmiah. Kegiatan Belajar 2 Notasi Ilmiah Notasi ilmiah meliputi teknis penulisan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka. Prinsip mengutip: 1. tidak boleh mengubah (menambah atau mengurangi, bahkan memperbaiki kesalahan ketik) untuk kutipan langsung. 2. jangan memasukkan pendapat pribadi 3. tanggung jawab isi kutipan terletak pada penulis.

Catatan kaki diperlukan untuk menempatkan catatan referensi dan isi. Catata tersebut dapat diletakkan di bawah teks (footnote) maupun di akhir tulisan (endnote). Data yang harus dicatat saat mengutip yaitu sumber kutipan, isi

kutipan, dan halaman tempat kutipan. Daftar pustaka diperlukan untuk menuliskan sumber-sumber rujukan baik langsung maupun tak langsung. Daftar pustaka ditulis dengan urutan: nama pengarang, judul, seri, dan impresum. Modul 4
KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN

Kegiatan Belajar 1 Ejaan Yang Disempurnakan Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambangan bunyi bahasa (pemisahan dan penggabungannya), dalam suatu bahasa. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan "rambu-rambu bahasa tulis" yang harus dipatuhi pemakai bahasa Indonesia.

Ada lima aspek yang diatur dalam EYD. Kelima aspek itu ialah pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemaka tanda baca. Penulisan huruf mengatur penulisan huruf kapital dan huruf miri Penulisan kata membicarakan bidang morfologi dengan segala bentuk dan jenisnya, sedangkan pemakaian tanda baca membicarakan teknik penerapan kelima belas tanda baca dalam penulisan dengan kaidahnya masing-masing. Kegiatan Belajar 2 Pilihan Kata (Diksi)

Pilihlah kata atau diksi pada dasarnya adalah upaya memilih kata yang tepat sesuai dengan ide/gagasan yang ingin kita sampaikan. Kata yang terpilih har memenuhi kriteria kejelasan, ketepatan, dan kemenarikan. Untuk dapat memilih kata yang tepat diperlukan beberapa persyaratan, yaitu dapat membedakan antara: denotasi dan konotasi, kata-kata abstrak, serta dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat. Kegiatan Belajar 3 Kalimat

Kalimat bukan sekadar rangkaian kata-kata, tetapi rangkaian kata-kata yang bermakna. Rangkaian yang mengandung pokok pikiran yang lengkap sebaga pengungkap maksud penuturan. Kalimat sebagai bagian dari ujaran, memilik struktur minimal atas subjek (S) dan predikat (P), sedangkan unsur kalimat lainnya adalah Objek (O), keterangan (K), dan pelengkap (Pel).

Unsur yang paling utama dalam kalimat adalah predikat. Predikat (P) adalah bagian kalimat yang menyatakan sesuatu tentang subjek (S). Predikat berfun memberitahukan melakukan apa, mengapa, berapa, dalam keadaan apa, atau bagaimana S itu. Objek (O) dalam kalimat bahasa Indonesia adalah bagian kalimat yang

melengkapi apa yang telah dijelaskan predikat. Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lain. Keterangan (Ket) dalam kalimat bahasa Indonesia dapat berada di awal, di tengah, dan juga di akhir kalimat. Pengisi Ket. umumnya berupa frasa berpreposisi. Berdasarkan maknanya, terdapat bermacam-macam Ket: Ket. tempat, Ket. waktu, Ket. alat, Ket. tujuan, Ket. cara, Ket. penyerta, Ket. simulatif, Ket. penyebaban, dan Ket. kesalingan.

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengarnya. Untuk mencapai keefekti tersebut, sebuah kalimat harus memenuhi kriteria kesatuan gagasan, kepadua unsur, keparalelan bentuk, ketepatan makna, kehematan kata, dan kelogisan bahasa. Modul 5
PERENCANAAN KARANGAN

Kegiatan Belajar 1 Topik Dan Tema

Untuk memulai karangan, hal yang pertama dan utama adalah memilih topik Topik adalah pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Untuk dapat memastikan apakah topik yang Anda pilih baik, pastikanlah bahwa topik yan Anda pilih sesuai dengan latar belakang pengetahuan dan minat Anda, topik juga harus menarik minat pembaca, dapat ditunjang oleh referensi lain, dan ruang lingkupnya terbatas. Adapun yang dimaksud dengan tema adalah poko pemikiran atau tujuan yang hendak disampaikan oleh penulis. Kegiatan Belajar 2 Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusun karangan. Kerangka karangan tersebut sangat bermanfaat bagi pengarang dalam hal mempermudah pengarang menuliskan gagasannya. Kerangka karangan dapat dibuat dalam bentuk kerangka topik yang terdiri atas kata/frasa/klausa dan kerangka kalimat yang berupa kalimat lengkap. Kerang karangan tersebut dapat disusun menurut pola alamiah atau pola logis. Modul 6
PENGEMBANGAN KARANGAN

Kegiatan Belajar 1 Alinea

Alinea adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun atau memadukan beberapa kalimat menjadi alinea, yang perlu diperhatikan adalah kepaduan kalimatnya Kalimat yang membentuk alinea harus memperhatikan kesatuan pikiran. Sel

itu, kalimat-kalimat tersebut harus saling berkaitan dan hanya membicarakan satu gagasan.

Alinea dapat dibedakan berdasarkan posisi kalimat topiknya, fungsinya dala karangan, dan menurut sifat isinya. Menurut posisi kalimat topiknya, alinea dibedakan atas alinea: deduktif, induktif deduktif-induktif, dan alinea penuh kalimat topik. Menurut fungsinya alinea dibedakan atas alinea: pembuka, pengembang, dan penutup sedangkan berdasarkan sifat isinya, alinea dibedakan atas alinea: naratif, deskriptif, persuasif, argumentatif, dan ekspositoris. Kegiatan Belajar 2 Metode Pengembangan Alinea

Pengembangan alinea erat kaitannya dengan posisi kalimat topik, fungs dan sifat isi alinea itu sendiri. Berdasarkan ketiga faktor tersebut dipilihlah metode yang paling tepat untuk mengembangkan alinea. Metode-metode tersebut di antaranya: metode definisi, metode proses, metode contoh, metode sebab akibat, metode umum-khusus, dan metod klasifikasi. Kegiatan Belajar 3 Penulisan Karangan

Mengarang tidak lain dari kegiatan merangkai atau menyusun kata, frasa, kalimat, dan alinea yang dipadukan dengan topik dan tema terten untuk memperoleh hasil akhir berupa karangan. Karangan itu sendiri tidak lain dari penjabaran gagasan secara resmi dan teratur tentang su topik atau pokok bahasan.

Berdasarkan cara penyajian pokok bahasannya, tipe karangan dibedak atas: karangan narasi, deskripsi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi. Kegiatan Belajar 4 Penyuntingan Karangan

Penyuntingan karangan adalah kegiatan memeriksa karangan guna memastikan bahwa karangan tersebut bebas dari kesalahan yang mungkin terjadi. Kesalahan pada dasarnya dapat dibedakan atas (1) kesalahan yang menyangkut masalah kebahasaan dan (2) kesalahan yan berkaitan dengan teknis pengetikan. Untuk hal-hal yang berhubungan dengan kebahasaan, kita dapat menambah, mengganti, atau menghilangkan sebuah kata/frasa/klausa, sedangkan kesalahan yang menyangkut teknis pengetikan, dikoreksi dengan tanda-tanda tertentu. 2008 Puslata UT. All right reserved.

Anda mungkin juga menyukai