Anda di halaman 1dari 12

MEMBACA

Oleh
Dra. Imas Maesaroh, M.Pd.

STKIP MUHAMMADIYAH LUMAJANG


2023
Srtategi Peningkatan Minat
Baca
Pengertian dan Hakikat Membaca
Pengertian membaca
 Membaca adalah proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media kata-kata bahasa tulis.

Dari segi linguistik, membaca merupakan suatu proses penyandian
kembali dan pembacaan sandi, berlainan dengan berbicara menulis
yang justru melibatkan penyandian.

 Sebuah aspek pembacaan sandi yaitu menghu-bungkan kata-kata


dengan makna bahasa lisan yang mencakup pengubahan tulisan
atau cetakan menjadi bunyi yang bermakna. Jadi, membaca adalah
memahami pola-pola bahasa dari gambaran tertulisnya.

Hakikat membaca
 Yaitu suatu proses atau kegiatan keterampilan berbahasa mulai
dengan melihat pola-pola tulisan, melisankan, memahami,
memikirkan bahasa tulisan sehingga menangkap makna/pesan
penulis baik secara tersirat maupun secara tersurat bisa dengan
cara bersuara atau tidak bersuara.
Tujuan Membaca

Tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi


mencakup isi dan memahami makna bacaan.

• Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang


telah dilakukan oleh sang tokoh, disebut juga membaca untuk memperoleh
perincian atau fakta (reading for details or fact).

• Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).

• Membaca untuk mengetahui urutan atau susuanan or ganisasi cerita (reading


for sequance or organization).

• Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi.

• Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan (reading to


classifity).

• Membaca menilai, membaca mengevaluasi (reading to evaluate).

• Membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan (reading to


compare or contrast).
Membaca sebagai suatu
keterampilan
 Dalam keterampilan membaca mencakup tiga
komponen yaitu :
a. Pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda
 baca. Ketrampilan ini merupakan kemampuan
 untuk mengnal bentuk yang berupa gambar,
 lengkungan, garis, dan sebagainya.
b. Korelasi aksara (tanda baca) dengan unsur
 linguistik yang formal.
c. Hubungan lebih lanjut dari keduanya dengan
 makna.
Aspek-aspek membaca
 Aspek-aspek yang penting dalam membaca adalah :
1. Ketrerampilan yang bersifat mekanis (mechanical kills) yang dapat
dianggap berada pada urutan yang lebih rendah (lower order ).
Aspek ini mencakup :
* pengenalan bentuk huruf.
• pengenalan unsure-unsur linguistik (fonem/ grafem, kata, frase,
pola klausa, kalimat, dan lain-lain).
• pengenalan hubungan/koresopondensi pola ejaan dan bunyi
(kemampuan menyuarakan bahan tertulis).
• pecepatan membaca bertaraf lambat.
2. Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprhension kills) yang
dianggap pada urutan yang lebih tinggi. Aspek ini mencakup :
* memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal).
• memahami signifikansi atau makna (tujuan pengarang relevansi,
reaksi pembaca).
• evaluasi atau penilaian (isi, bentuk).
• kecepatan membaca yanmg fleksibel, yang mudah disesuakan
dengan keadaan.
 Aktifitas yang sesuai dengan
keterampilan mekanis adalah
membaca nyaring dan
membaca bersuara.
 Untuk keterampilan pemahaman
maka yang tepat adalah dengan
membaca dalam hati.
TINGKATAN-TINGKATAN MEMBACA

 Terdapat dua klasifikasi membaca yang


relevan dengan pengertian membaca yang
bertumpu pada kemampuan melek wacana dan
relevan dengan kebutuhan sebagai mahasiswa,
yakni membaca intensif dan membaca
ekstensif.

 Ada berbagai tujuan yang ingin kita peroleh


melalui kegiatan membaca. Untuk hal-hal
yang bersifat serius dan mendalam kita
gunakan strategi membaca intensif.

 Akan tetapi, jika kita memerlukan informasi


yang komprehensif, meluas, meskipun tidak
mendalam, kita perlu menguasai teknik
membaca ekstensif.
 Keterampilan-keterampilan dimaksud meliputi kemampuan:

 mengenali lambang-lambang tulis suatu bahasa;

 memahami dan menggunakan butir-butir leksikal yang tak dikenal;

 memahami informasi tersurat;

 memahami fungsi komunikatif kalimat dan ujaran;

 memahami makna-makna konseptual;

 memahami hubungan antarkalimat dalam paragraf;

 memahami hubungan antarparagraf dalam bacaan;

 mengenali dan memahami fungsi sarana kohesi dan koherensi;

 mengidentifikasi sarana petunjuk konteks;

 mengidentifikasi butir-butir informasi penting dalam sebuah teks;

 membedakan ide utama dan ide pendukung;

 menyarikan butir-butir penting untuk membuat simpulan;

 menyeleksi butir-butir informasi yang diperlukan sesuai dengan


kebutuhan;

 membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum isi bacaan;

 membaca cepat untuk menemukan informasi khusus/tertentu;

 mengubah gaya penyajian teks (misalnya, dari paparan ke dalam


bentuk diagram, tabel, grafik, dan lain-lain).
CONTOH WACANA
8 Srategi Peningkatan Minat Baca

 1. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi

 2. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif

 3. Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademis

 yang literatif

 4. Menumbuhkan Kesadaran Pentingnya Membaca

 5. Membaca 10 Menit Sebelum KBM

 6. Optimalkan Peran Perpustakaan

 7. Membuat Karya Tulis

 8. Membentuk Komunitas Baca


 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai