Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

MODAL DASAR MENJADI PENULIS

DOSEN PENGAMPUH:

Nurliani Maulida, M. Pd.

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2

Irma Ristivani (215010618)

Nur Maulida Restianawati (21010606)

TINGKAT II / SEMESTER II

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS BALIKPAPAN

KALIMANTAN TIMUR

TAHUN AJARAN

2021/2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi


secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis adalah suatu kegiatan
yang aktif dan produktif serta memerlukan cara berpikir yang teratur yang diungkapkan dalam
bahasa tulis. Keterampilan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, pengetahuan,
ilmu, dan pengalaman sebagai suatu keterampilan yang produktif. Menulis dipengaruhi oleh
keterampilan produktif lainnya, seperti aspek berbicara maupun keterampilan reseptif yaitu aspek
membaca dan menyimak serta pemahaman kosa kata, diksi, keefektifan kalimat, penggunaan ejaan,
dan tanda baca. (Putra: 2010) Menulis merupakan tuntutan penting bagi remaja bersekolah. Dengan
menulis memudahkan siswa untuk berpikir kreatif dan aktif, serta mampu memberikan reaksi positif
terhadap perkembangan di lingkungan sekitar yang selalu dinamis. Melalui kegiatan menulis, siswa
dapat melatih kemampuan mengorganisasikan dan menjernihkan berbagai konsep atau ide, dan
dengan menulis siswa dapat terbantu untuk menyerap dan memproses informasi dan membantu
untuk berpikir aktif dengan pemunculan ide baru dalam menulis. Menulis juga memiliki manfaat dan
tujuan, antara lain yaitu menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa
termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar layak pembaca
memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang dapat maupun yang
terjadi di muka bumi ini, adapun manfaat dari menulis yaitu meningkatkan kelancaran tulis menulis
dan menyusun kalimat.
BAB 11

PEMBAHASAN

1.PENGERTIAN

Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang
terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat
dilihat dan disepakati pemakainnya (Suparno, 2008:3).

Menulis sendiri bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Banyak karya-karya tulis yang sering kita
jumpai di sekitar kita seperti artikel, esai, laporan, resensi, karya sastra, buku, komik dan cerita fiksi.
Tulisan-tulisan tersebut menyajikan berbagai informasi secara runtut dan menarik kepada pembaca
sesuai dengan perasaan yang ingin disampaikan penulis. Sayangnya, kegiatan menulis ini masih
jarang dilakukan oleh kita karena berbagai alasan.

Banyak kendala yang dialami oleh seorang penulis, apalagi bagi penulis pemula. Kendala yang sering
terjadi biasanya dalam merumuskan ide tulisan. Meskipun dalam pikiran kita sudah banyak
permasalahan-permasalahan yang akan ditulis, tetapi ketika sudah disusun ke dalam tulisan seakan-
akan menjadi serangkaian kalimat-kalimat yang kurang efektif bahkan setelah dibaca menjadi rancu.

2.modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang penulis

1. Ilmu Pengetahuan (Knowledge)

Modal utama yang harus dimiliki oleh seorang penulis adalah ilmu pengetahuan. Semakin banyak
imu yang dimiliki, maka semakin banyak pula pesan yang akan disampaikan kepada pembaca.
Menurut teori yang ditulis dalam buku “Menulis di Media Massa” (Paryati Sudarman, 2008:12) Ilmu
pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang sesuatu hal, sesuatu objek yang
tersusun secara konsisten.

Berdasarkan hal tersebut setiap orang berarti telah memiliki pengetahuan tentang sesuatu hal yang
tidak terbatas hanya dalam bidang tertentu saja, melainkan banyak cabang ilmu tergantung bidang
apa yang ia tekuni. Hal ini menunjukan bahwa ada kesempatan untuk berbagai ilmu pengetahuan
kepada orang lain melalui tulisan. Maka dengan menuliskan pesan atau informasi yang dianggap
bermanfaat bagi pembaca itu akan menjadi sebuah amal kebaikan.

2. Banyak Membaca

Membaca merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh penulis. Dengan membaca seseorang akan
memperoleh informasi serta wawasan yang akan dijadikan referensi dalam tulisannya. Banyak karya-
karya hebat yang lahir dari para penulis yang berpengaruh bagi kehidupan banyak orang untuk
melakukan perubahan yang lebih baik. Bayangkan jika kita mampu menuliskan sebuah karya,
kemudian itu dapat mempengaruhi terhadap ribuan orang untuk melakukan perubahan yang lebih
baik, maka bukan hanya kepuasan materi yang kita dapatkan. Secara batiniah kita akan merasa
senang karena dapat bermanfaat untuk orang lain. Ada 10 manfaat yang dapat kita ambil dari
membaca seperti yang disampaikan dalam buku Laa Tahzan karya Al-Qarni diantaranya:

 Membaca dapat menghilangkan kecemasan dan kegundahan.


 Ketika sibuk membaca seseorang akan terhalang masuk kebodohan.
 Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
 Dengan membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur
kata.
 Membaca dapat meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan
pemahaman.
 Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, kearifan orang
bijaksana, dan pemahaman para sarjana.
 Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan
memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan
aplikasinya dalam hidup.
 Membaca membantu seseorang untuk menyegarakan pemikirannya dari keruwetan dan
menyelamatkan waktu agar tidak sia-sia.
 Dengan banyak membaca orang dapat menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai
tipe dari model kalimat. Lebih lanjut lagi ia dapat menerapkan konsep dan untuk memahami
apa yang ditulis, diantara baris demi baris (memahami apa yang tersirat) .

3. Pengalaman (exsperience)

Seorang penulis harus kaya akan pengalaman, karena pepatah mengatakan “pengalaman
merupakan guru terbaik sepanjang sejarah kehidupan”. Pengalaman berharga akan tercatat sebagai
momen penting dalam kehidupan yang tidak akan pernah terlupakan. Biasanya seseorang lebih
mudah menuliskan sesuatu berdasarkan apa yang sudah dialaminya. Sebagai contoh seorang
mahasiswa yang telah lulus menjadi sarjana di salah satu universitasnya, lalu ia tidak ingin
melewatkan momen penting selama hidupnya berlalu begitu saja seperti air yang mengalir. Sehingga
ia harus menuliskan ke dalam sebuah karya tulis baik berupa cerpen, novel maupun karya ilmiah.
Dari beberapa tulisan tersebut jika kita mampu menyampaikannya dengan baik dan menarik, maka
suatu saat karya itu akan tercatat menjadi tinta sejarah yang akan dibaca oleh ribuan orang. Dengan
demikian pengalaman apa pun yang kita miliki jika kita mampu memanfaatkannya menjadi sebuah
karya, maka akan menjadi modal dasar untuk meraih kesuksesan di bidang menulis.

4. Kemauan yang tinggi terhadap menulis

Seseorang yang memiliki keinginan tinggi terhadap sesuatu, maka ia akan berusaha untuk
mencapainya. Termasuk keinginan menjadi penulis. Kita sadari menulis itu pada awalnya memang
sulit, karena dibutuhkan pemikiran yang dinamis, kreatif, unik, ilmiah serta sesuai dengan minat
pembaca. Dengan demikian penulis dituntut untuk banyak belajar dari berbagai hal termasuk dari
tulisan-tulisan orang lain.

Menulis sendiri perlu dibarengi dengan kamauan dan semangat yang tinggi agar dapat
menyelesaikan tulisannya dengan baik. Selalu membiasakan berpikir positif karena hal ini akan
berpengaruh terhadap mood serta kualitas tulisan yang berbobot.

5. Waktu yang cukup untuk menulis

Menulis membutuhkan waktu yang tidak instan karena ada proses yang harus ditempuh dalam
mengumpulkan bahan tulisan. Sebelum melakukan kegiatan menulis, sebaiknya memperhatikan
langkah-langkah dan perencanaan yang harus ditempuh agar informasi yang terdapat dalam tulisan
sampai kepada pembaca. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh meliputi lima tahap, yaitu
tahap prapenulisan, tahap penulisan, tahap revisi, tahap penyuntingan, dan tahap publikasi.
Tahap prapenulisan merupakan tahap awal dalam kegiatan menulis yang meliputi pemilihan topik,
pembatasan topik, pemilihan judul, tujuan penulisan, bahan penelitian, dan kerangka karangan.
Tahap penulisan membahas setiap butir topik yang ada di dalam kerangka yang disusun. Tahap
Revisi yaitu tahap untuk memperbaiki, mengurangi, memperluas karangan apabila terdapat
kesalahan baik mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat, paragraf, dan
lain sebagainya. Tahap publikasi yaitu tahap untuk mempublikasikan tulisannya kepada khalayak
umum.

6. Ulet dan sabar

Keuletan merupakan usaha yang dilakukan secara konsisten dengan penuh kesabaran meskipun
harus melewati berbagai tantangan dan rintangan yang menghadang, namun tetap semangat untuk
menggali potensi diri dan menciptakan inovasi untuk terus berkarya dengan sungguh-sungguh. Tidak
hanya itu keuletan harus dibarengi dengan kesabaran, sebab banyak penulis yang tidak bertahan
lama dengan berbagai alasan dan proses yang harus dilaluinya. Maka untuk menghindari hal
tersebut sikap ulet dan sabarlah yang akan menjadi modal penulis sukses dan berkelanjutan.

Dari ke enam pembahasan di atas sekiranya dapat dijadikan sebagai modal dasar yang harus dimiliki
oleh seorang penulis. Saya yakin setiap orang dibekali potensi untuk menulis, namun apakah kita
akan melakukannya atau malah membiarkannya. Jika kita ingin menjadi seorang penulis, maka
segera menulis dari sekarang juga. Terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan diri walaupun
harus memulai dengan rintangan yang menghadang.

3. TUJUAN MENULIS

Menulis tidak hanya sekadar merangkai kata-kata. Penulis perlu paham tentang tujuan menulis
sebelum akhirnya tercipta sebuah karya sastra yang indah. Selain itu, tulisan juga merupakan media
komunikasi antara penulis dan pembacanya.

Sehingga penulis menentukan dahulu tujuannya menulis untuk memberikan wawasan luas atau
hanya memberikan hiburan kepada pembacanya. Berikut ini, 4 tujuan utama yang perlu dipahami:

1. Memberikan informasi

Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga
menghasilkan sesuatu yang bisa dipahami dan memberikan manfaat bagi seseorang atau
pembacanya.

2. Membujuk

Membujuk adalah usaha untuk meyakinkan seseorang bahwa yang dikatakannya benar dengan kata-
kata manis, merayu dan memikat hati. Tindakan ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah
satunya lewat tulisan.

3. Mendidik

Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Informasi atau data yang
disampaikan melalui tulisan akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para
pembacanya.

4. Menghibur
Menghibur adalah fungsi dan tujuan dalam komunikasi melalui tulisan. Karena, ada beberapa karya
tulis yang memang bertujuan untuk menghibur pembacanya, seperti cerpen, novel atau cerita-cerita
lucu lainnya.

4.Manfaat menulis

1. Pentingnya Menulis Bisa Penyalur Kreatifitas

Menulis bisa menyalurkan bakat dan hobi kita, dengan menulis juga kita bisa mengungkapkan apa
yang ada dalam pikiran dan perasaan kita yang kita sedang rasakan.Menulis dapat menyalrkan
kreatifitas seseorang, orang yang menulis akan lebih bisa menyalurkan apa yang ada dalam
pikirannya, seorang pengarang ceritapun akan menulis segala yang ada dipikirannya.Tidak sedikit
orang yang memiliki pemikiran luas akan tetapi tibak bisa menyampaikan apa yang dipikirkannya
dengan cara berbicara.
2. Menggembangkan Imajinasi

Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan arti imajinasi yaitu daya pikir untuk
membayangkan(dalam angan-angan). Imajinasi itu hanya ada didalam pikiran kita, dan imajinasi itu
akan sia-sia dantakberguna sama sekali jika hanya kita pikirkan dalam angan-angan saja.

3. Pentingnya Menulis Bisa Menambah Pengetahuan

Ini sudah penting dengan menulis mau tidak mau kita harus mencari reverensi tulisan tersebut yang
kitabahas dan tulis, contoh kecil kita ingin membuat suatu artikel tentang bumi, kiat tidak tahu apa
yang akan kita tulis atau kita hanya mengetahui sedikit tetang bumi.

4. Pentingnya Menulis Bisa Menguasai Dunia

Ini adalah manfaat terakhir dari menulis, kita akan bisa menguasai dunia hanya dengan menulis, kita
bisa membuat bukti-bukti baru dan membuat sebuah karya tulis bari yang isinya diluar akal “out of
the books” semua akan penasaran dengan apa yang kita tulis.

Anda mungkin juga menyukai