Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Kaka Gabriel Ilah

Kelas: XI MIPA 5 / 26

Mapel: Bhs. Indonesia

Ungkap Persepsi 1

1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?


Jawab: Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena atau
peristiwa yang ditulis berdasarkan kenyataan (bukan fiksi). Misalnya, tulisan tentang ilmu
pengetahuan, alam sekitar, teknologi dan seni yang diperoleh melalui studi kepustakaan,
penelitian, atau pengalaman di lapangan, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
2. Bagaimana ukuran kelogisan di dalam suatu karya ilmiah?
Jawab:
a. Bersifat reproduktif, artinya suatu karya ilmiah tersebut ditulis oleh peneliti harus
diterima dan dimaknai oleh para pembacanya sesuai dengan makna yang ingin
disampaikan oleh penulisnya.
b. Tidak ambigu,  suatu karya ilmiah haruslah dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang
baik dan benar. Penulis harus menguasai materi atau harus mampu untuk menyusun
kalimat dengan subjek dan prediket yang jelas.
c. Tidak emotif, karya tulis harus disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan
penulisnya. Hal-hal yang diungkapkan harus rasional, tanpa diberi tambahan pada
subjektifitas penulisnya.
d. Penggunaan bahasa baku, karya tulis ilmiah harus memuat kaidah berbahasa yang benar,
baik dalam ejaan, kata, kalimat, dan paragrafnya.
e. Penggunaan kaidah keilman, karya ilmiah harus memuat atau menggunakan istilah-istilah
dalam bidang keilmuan tertentu sesuai dengan bidangnya penulis, ini menjadi bukti
bahwasanya penulis menguasai apa yang ditulisnya.
f. Bersifat dekoratif dan rasional, penulis dalam karyanya harus menggunakan istilah atau
kata yang hanya memiliki satu makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan
kerunutan pikiran yang logis, lancer, dan kecermatan penulisannya.
g. Menggunakan kalimat efektif, kalimat yang digunakan harus tepat arah / tidak bertele –
tele.
3. Masalah atau topik apa saja yang seharusnya dibahas di dalam suatu karya ilmiah?
Jawab: Biasanya topik yang perlu dibahas adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain yang
bisa menjadi kajian dari suatu karya ilmiah.
4. Karya ilmiah itu bersifat impersonal. Apa maksudnya?
Jawab: Karya ilmiah berbeda dengan teks lain yang bersifat non-ilmiah, semacam novel
ataupun cerpen yang pengarangnya bisa ber-aku, kamu, dan dia. Kata ganti yang digunakan
dalam karya ilmiah harus bersifat umum, misalnya, penulis, atau peneliti.
5. Ragam bahasa apa yang lazim digunakan di dalam karya ilmiah?
Jawab: Bahasa standar ini adalah bahasa yang dipelajari dalam institusi pendidikan. Sebagai
bahasa standar, ada aturan-aturan tata bahasa dan pedoman ejaan yang perlu diikuti. Standar
berbahasa yang perlu diperhatikan dalam ragam bahasa ini meliputi pemilihan kata yang
tepat, kalimat efektif, kepaduan paragraf, dan pedoman penulisan.
6. Bagaimana cara kita menentukan informasi, tujuan, dan informasi dalam karya ilmiah?
Jawab: Dengan cara melakukan observasi, pengamatan, maupun kajian mengenai karya
ilmiah yang akan di angkat, lalu melakukan penyusunan karya berdasarkan kerangka.

Kajian 1

A. Apakah judul-judul berikut tepat digunakan di dalam suatu karya ilmiah? Jelaskan alasan-
alasannya.
Judul Ketepatan Alasan
1. Proses Belajar Aktif Tepat Karena, kita dapat mengidentifikasi
melalui studi kepustakaan, penelitian,
atau pengalaman di lapangan, dan
pengetahuan orang lain sebelumnya
2. Belajar dalam Kehidupan Tepat Karena, kita perlu melakukan suatu
kajian mengapa kita selalu terus
berproses di dunia ini dan setiap hari
terus belajar, belajar, dan belajar. Hail
ini perlu adanya studi kepustakaan
maupun pengalaman orang lain yang
perlu kita dengar.
3. Menjadi Manusia Pembelajar Tepat Karena, manusia setiap harinya tentu
selalu belajar dari hari-hari
sebelumnya, oleh karena itu perlunya
kajian mengenai hal ini dan kita perlu
bertanya kepada orang lain serta
membaca literatur yang ada,
4. Bulan – Bulan Belajar Tepat Karena, kita bisa mengangkat topik
ketika masih bayi yang setiap
bulannya selalu ada proses
perkembangan untuk belajar dan itu
pastinya perlu kajian sehingga
menghasilkan karya ilmiah.
5. Pelajaran Dini di Siang Hari Tepat Karena, kita akan melakukan kajian-
kajian ataupun melakukan
pengamatan serta membaca literatur
yang berkaitan dengan judul karya
ilmiah tersebut.

B. Kata-kata mana saja yang layak digunakan di dalam karya ilmiah?


Kata-Kata Kelayakan Kata-Kata Kelayakan
1. Bulan Ramadan Layak D. Prestasi Belajar Layak
2. Keakuanku Tidak Layak E. Sikap Mandiri Layak
3. Hanya Secuil Tidak Layak F. Kekuatan Spiritual Layak
4 Kontroversi Hati Tidak Layak G. Saksi Sejarah Layak
5. Untaian Kata Tidak Layak H. Prahara Bangsa Tidak Layak

C. Buktikanlah bahwa cuplikan teks pada awal bab ini merupakan bagian dari karya ilmiah
berdasarkan ketepatan dan kejelasannya.
Aspek Pembuktian
1. Kelogisan Padahal menurut penelitian, optimalisasi
kemampuan siswa saat mendengarkan hanya
sekitar 20-40 persen saja dari seluruh
aktivitasnya. Setelah itu, dari seluruh
informasi yang bisa ia tangkap melalui
pendengarannya itu, hanya sekitar 20 persen
saja yang bisa ia ingat.
2. Sistematisasi Dimulai judul hingga kesimpulan sudah
lengkap.
3. Pembahasan Masalah Dapat dibayangkan, apabila yang terlibat
dalam proses pembelajaran itu adalah semua
pancaindra, tentu pengalaman para siswa
akan jauh lebih lengkap. Konsekuensinya,
siswa akan lebih paham, materi pelajaran pun
akan lebih lama mereka ingat. Hal yang tidak
kalah pentingnya lagi adalah hasil
pembelajarannya akan lebih bermakna.
4. Keimpersonalan Sumber: Dokumentasi penulis
5. Kebakuan bahasa Semua kata maupun kalimat dalam karya
ilmiah tersebut sudah baku karena dalam
menyusun suatu karya ilmiah bahasa yang
digunakan harus baku.

Anda mungkin juga menyukai