Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Cibinong


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Jurusan : X/ TFLM, TP, TOI, TKR, DPIB
Kompetensi Dasar : 3.16 mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang
terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca
Indikator : 3.16.1 Menentukan suasana dalam puisi yang terdapat dalam sebuah
antologi puisi
3.16.2 Menentukan tema puisi yang terdapat dalam sebuah antologi
puisi
3.16.3 Menentukan makna puisi yang terdapat dalam sebuah antologi
puisi
Materi : Isi, tema, makna, amanat, dan suasana puisi.

TUGAS 1
Menentukan Suasana dalam Puisi

Bacalah puisi berikut!

Sajak Anak Muda


Karya: W.S. Rendra

Kita adalah angkatan gagap


yang diperanakkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum.
Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.
Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja?
Inilah gambaran rata-rata
pemuda tamatan SLA,
pemuda menjelang dewasa.
Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan.
Bukan pertukaran pikiran.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu latihan menguraikan.
Dasar keadilan di dalam pergaulan.
serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
sebagai kelompok atau sebagai pribadi,
tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang.
Gejala-gejala yang muncul lalu lalang,
tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri.
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
menikmati masa bodoh dan santai.
Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan memakai,
tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin,
tetapi hanya bisa berkuasa,
persis seperti bapak-bapak kita.
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat.
Di sana anak-anak memang disiapkan
untuk menjadi alat dari industri.
Dan industri mereka berjalan tanpa henti.
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa?
Kita hanya menjadi alat birokrasi!
Dan birokrasi menjadi berlebihan
tanpa kegunaan –
menjadi benalu di dahan.
Gelap. Pandanganku gelap.
Pendidikan tidak memberikan pencerahan.
Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan.
Gelap. Keluh kesahku gelap.
Orang yang hidup di dalam pengagnguran.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini?
Karena tidak bisa kita tafsirkan,
lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja.
Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini?
Apakah ini? Apakah ini?
Ah, di dalam kemabukan,
wajah berdarah
akan terlihat sebagai bulan.
Mengapa harus kita terima hidup begini?
Seseorang berhak diberi ijasah dokter,
dianggap sebagai orang terpelajar,
tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan.
Dan bila ada tirani merajalela,
ia diam tidak bicara,
kerjanya cuma menyuntik saja.
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja?
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum
dianggap sebagai bendera-bendera upacara,
sementara hukum dikhianati berulang kali.
Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
dianggap bunga plastik,
sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Kita berada di dalam pusaran tata warna
yang ajaib dan tak terbaca.
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan.
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan.
Dan bila luput,
kita memukul dan mencakar
ke arah udara.
Kita adalah angkatan gagap.
Yang diperanakkan oleh angkatan kurang ajar.
Daya hidup telah diganti oleh nafsu.
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan.
Kita adalah angkatan yang berbahaya
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Tentukan suasana puisi “Sajak Anak Muda” karya W.S. Rendra!


*Untuk memudahkanmu mengerjakan tugas ini, gunakanlah tabel berikut. Kamu boleh
menambahkan kolom-kolomnya sesuai dengan kebutuhan.

No. Larik yang Mendukung Suasana


Suasana
1 Kita hanya menjadi Marah
alat birokranasi
2 Kita kurang pendidikan Miris
resmi
3 Karena tidak diajarkan Miris
filsafat atau logika
4 Tetapi kita Marah
dipersiapkan menjadi
alat apa?
5 Karena tidak diajarkan Miris
berpolitik
6 Apakah kita hanya Resah
dipersiapkan?

TUGAS 2
Menemukan Tema Puisi

Petunjuk!
1. Bacalah puisi-puisi berikut ini!
2. Tentukan tema puisi tersebut dengan menyertakan alasan-alasannya!

Puisi 1

Doa
Karya: Chairil Anwar

Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Puisi 2

Telah Kau Robek Kain Biru pada Bendera Itu


*pahlawan tak dikenal Karya Aming Aminoedin

ribuan orang bergerak sepanjang jalan


berteriak menuju hotel Yamato tengah kota
kibar bendera merah-putih-biru itu
menggemuruhkan gelegak antipati pada hati
tanpa henti tanpa kompromi
ribuan orang bergerak sepanjang jalan
berteriak menuju hotel Yamato tengah kota
ribuan orang memanjat hotel itu, dan kau
telah robek kain biru pada bendera itu
ribuan orang bersorak, gemuruh
“Merdeka negeriku!
Merdeka Indonesiaku”

ribuan orang bergerak sepanjang jalan


berteriak menuju hotel yamato tengah kota
sorak gemuruh mereka itu kian riuh
“Ini negaraku, negara tercinta
Satu Republik, Indonesia Raya!”

hai bangsa pemabuk,


pemilik bendera merah-putih-biru
jika tak enyah dari negeriku, bambu runcing
akan menuding mengusirmu!
jika tak juga enyah, kutawarkan semangat
dan darah kami muntah, biarkan tubuh kami
berdarah-darah, tapi kau harus
berserah. kau harus menyerah!

telah kau robek kain biru pada bendera itu


tinggal merah-putihnya, kian terasa indah
di mata, mata kita semua!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Jayalah bangsaku, jayalah negeriku!
Jayalah Indonesiaku!
Mojokerto, 15/8/2011

*Untuk memudahkanmu mengerjakan tugas ini, gunakanlah tabel berikut. Kamu boleh
menambahkan kolom-kolomnya sesuai dengan kebutuhan.

No. Judul Puisi Tema Alasan


1 Doa Keagamaan dan Karena berkaitan tentang
mengungkapkan tentang hubungan hamba dengan
ketuhanan Tuhannya dan juga agar
pembaca menyadari selalu
ada tuhan didekatnya
2 Telah Kau Robek Kain Nasionalisme dan perjuangan Dari penggunaan kata kata
Biru pada Bendera Itu yang berkaitan dengan
nasionalisme maupun
perjuangan, seperti
merdeka, bambu runcing,
bendera , negara, dll.
Aku
TUGAS 3
Menemukan Makna Puisi

Berikut adalah contoh analisis makna puisi “Sajak Anak Muda”. Analisislah makna lain yang
terdapat dalam puisi “Sajak Anak Muda” karya W.S. Rendra!
*Untuk memudahkanmu mengerjakan tugas ini, gunakanlah tabel berikut. Kamu boleh
menambahkan kolom-kolomnya sesuai dengan kebutuhan.

No. Larik Puisi Makna


1. Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan. Pendidikan di Indonesia lebih
Bukan pertukaran pikiran. banyak ditujukan pada hafalan
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan, teori, bukan pemahaman atas suatu
konsep, bukan penguasaan konsep
dan bukan ilmu latihan menguraikan.
dan keterampilan
2 Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan menggambarkan kondisi anak
oleh angkatan takabur Kita kurang pendidikan muda indonesia yang tidak
resmi di dalam hal keadilan, karena tidak memahami keadilan karena tidak
diajarkan berpolitik. dan tidak diajar dasar ilmu diajarkan tentang ilmu politik dan
hukum hukum.
3 kita melihat kabur pribadi orang karwena tidak memiliki mental menjadi orang
diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak yang suka berprasangka dan suka
mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak menilai orang lain tanpa dasar yang
diajar filsafat atau logika. kuat
4 Apakah kita tidak dimaksud Untuk mengerti itu mempertanyakan tentang posisi
semua? Apakah kita hanya dipersiapkan Untuk anak muda yang kemungkinan
menjadi alat saja? hanya akan menjadi alat saja
5 Inilah gambaran rata-rata Pemuda tamatan Inilah gambaran rata-rata Pemuda
S.L.A., Pemuda menjelang dewasa tamatan S.L.A., Pemuda menjelang
dewasa
6 Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan Bukan menggambarkan pemuda saat ini
pertukaran pikiran. dikondisikan untuk patuh, bukan
berdialektika dan berpikir.
7 Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan, Dan bukan ilmu haya sekadar dihafalkan,
ilmu latihan menguraikan. bukan dipahami
8 Dasar keadilan di dalam pergaulan, Serta hakikat kemanusiaan yang
pengetahuan akan kelakuan manusia, Sebagai sesungguhnya diangap sebagai
kelompok atau sebagai pribadi Tidak dianggap ilmu yang tidak penting
sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
9 Kenyataan di dunia menjadi remang-remang dengan segala keadaan yang tidak
Gejala-gejala yang muncul jadi lalu lalang Tidak menentu tersebut, akhirnya
bisa kita hubung-hubungkan. Kita marah pada pemuda cenderung untuk
diri sendiri. Kita sebal terhadap masa depan. menikmati masa bodoh dan hidup
Lalu akhirnya, Menikmati msa bodoh dan santai.
santai
10 Gelap pandanganku gelap Pendidikan tidak menceritakan kebingungan
memberikan pencerahan Latihan-latihan tidak terhadap kondisi saat itu yang
memberikan pekerjaan Gelap, keluh kesahku melihat banyak pengangguran
gelap Orang yang hidup di dalam pengangguran karena pendidikan tidak memiliki
pengaruh apa-apa.

Anda mungkin juga menyukai