Resensi Buku Azzamine

Oleh: Jenny Marbun 9A

Identitas Buku
Judul: Azzamine
Penulis: Shopie Aulia
Penerbit: Bukune
Jumlah halaman: 364 halaman
Tahun terbit: Maret 2022

Sinopsis
Azzamine berkisah tentang seorang gadis bernama Haura Jasmine yang mendapat lamaran dari
laki-laki yang bisa dikatakan hampir sempurna. Laki-laki itu bernama Raden Azzam Al-Baihaqi atau
Azzam.
Azzam merupakan lulusan pesantren yang melanjutkan studinya di salah satu universitas Islam
terbaik di dunia, Al-Azhar. Azzam juga merupakan seorang hafiz yang menghafal 30 juz Al-Qur'an.
Tidak hanya berprestasi, Azzam dikenal sebagai sosok yang rendah hati, soleh, dan sabar. Segudang
kelebihan ini membuat Azzam begitu dikagumi oleh banyak orang, tidak terkecuali Jasmine.
Sayangnya, lamaran Azzam ditolak oleh Jasmine. Bukan karena tidak suka, namun Jasmine
merasa dirinya tidak pantas bersanding dengan Azzam. Jasmine sendiri bukan sosok yang
sempurna, bahkan bisa dibilang ia kebalikan dari Azzam. Ia sering dilabeli sebagai wanita yang
tomboy, pemalas, dan kurang sopan oleh orang-orang di sekitarnya. Ditambah, Jasmine sudah
memiliki seorang kekasih bernama Deka yang amat mencintainya. Hubungannya dengan Deka telah
berjalan cukup lama, yaitu hampir empat tahun.
Oleh karena itu, sebisa mungkin Jasmine menghindari Azzam. Namun, Azzam bukan tipikal orang
yang mudah menyerah. Ia terus berusaha mendekati Jasmine untuk meluluhkan hatinya. Tentu ada
alasan tersendiri mengapa Azzam begitu jatuh cinta dengan Jasmine.
Sosok Azzam yang senantiasa bertutur kata sopan dan perilakunya yang lemah lembut membuat
Jasmine perlahan-lahan luluh. Semakin Jasmine berusaha menjauhinya, justru sosok Azzam semakin
sering menghampiri pikiran Jasmine. Pada suatu titik, Jasmine harus menentukan pilihan hatinya.
Apakah ia akan setia bersama Deka atau memilih Azzam, sosok luar biasa yang baru ia kenal?

Kelebihan
Bagian sampul novel Azzamine ini sederhana, menarik, dan juga mewah. Ilustrasi yang
digambarkan dengan indah membuat novel ini sangat menarik untuk dilihat dan menambah
ketertarikan orang yang tidak membacanya. Gaya kebahasaan yang dihadirkan Sophie Aulia juga
ringan dan mudah dipahami, namun tidak terkesan amatir. Narasi yang disajikan jelas dan mendetail,
pemilihan kalimatnya sangat lihai dalam mengikutsertakan emosi pembaca. Perkembangan karakter
juga menjadi nilai plus untuk novel ini.

Kekurangan
Terdapat beberapa bagian cerita dalam novel Azzamine ini yang terlalu panjang dikisahkan,
padahal menurut saya tidak perlu. Misalnya tokoh-tokoh tambahan dan kejadian-kejadian yang
sepele, membuat novel ini terkesan bertele-tele. Konflik yang dihadirkan juga cukup sederhana,
sehingga pembaca mudah menebak akhir dari cerita. Novel Azzamine ini juga kental akan ajaran
Islam tanpa memberi keterangan, sehingga pembaca yang beragama lain sulit mengerti hal-hal tsb.

Rekomendasi
Secara keseluruhan, novel Azzamine ini sangat layak mendapat perhatian pembaca. Terlepas dari
kekurangan-kekurangannya, saya sangat merekomendasikan buku ini bagi anda yang menyukai
genre romansa. Apalagi novel Azzamine ini sangat populer di kalangan remaja zaman sekarang.