Materi :
Menulis Teks Persuasi
Fase: D 3
Tujuan Pembelajaran:
8.6. Peserta didik dapat menulis teks persuasi sesuai dengan struktur dan kebahasaan.
Elemen Dimensi
Pelajar menjadi pribadi yang mandiri menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap integritas, yakni menam
tindakan yang konsisten dengan apa yang dikatakan dan dipikirkan .
bernalar kritis mampu menganalisanya secara kritis tanpa memaksakan pendapatnya sen
kreatif selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan menc
solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan kehidupan mereka.
Menelaah
Membaca kebahasaan dalam
teks cerpen teks cerpen
Menganalisis
struktur dan
kebahasaan
teks cerpen Mengurutkan struktur
teks cerpen
Menyusun
teks cerpen
Mengelompokkan
kebahasaan
Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan pembuka
M
e
u
n
p
k g
sro jlS
tim
av d
b
Ajak peserta didik untuk menyepakati tujuan yang diharapkan dari pertemuan kegiatan pembelajaran.
Guru juga dapat menayangkan sebuah video klip lagu yang memuat sebuah cerita untuk membangun
Kegiatan Inti dan Aktivitas peserta didik dengan permainan ACPUK
konteks peserta didik ke materi struktur teks cerpen.
Aktivitas peserta didik dengan permainan susun paragraf.
Amati
Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (3-4 orang tiap kelompok) atau bisa
kelompok pada pertemuan sebelumnya. Jika dalam kelas ada 32 peserta didik maka ada 9 kelompok
satu kelompok ada 4 peserta didik. Setiap kelompok dibagikan teks cerpen yang bagiannya tidak
utuh. Guru membagikan potongan teks cerpen tersebut dan meminta kelompok mengidentifikasi
Cari
Peserta didik dalam kelompoknya mengggali teks yang dibaca berkenaan dengan; tokoh (apa yang
dialami tokoh), seting tempat, waktu, keadaan), sudut pandang, dan isi cerita (apa yang
diceritakan). Kemudian menyatukan potongan tersebut menjadi teks naratif yang utuh.
Contoh teks cerpen: (gunting bagian yang sudah diberi warna dan bagikan kepada kelompok untuk
ditelaah). Guru dapat juga menggunakan cerpen karya peserta didik. Bagian berwarna yang dipotong
hingga terpisah. Minta peserta didik menyusunnya di sebuah kertas karton.
Uji
Jika Pembelajaran dilakukan dengan daring, siapkan aplikasi pengantar dapat dengan WAG atau
menggunakan google sheet untuk bekerja secara kelompok.
Atur waktu agar peserta didik dapat berdiskusi bersama dengan menu “berbagi” pada google sheet.
Guru membuka ruang google sheet 9 ruang untuk dikerjakan kelompok. meletakkan potongan di sheet yang
Pertemuan ke-2
Sebelum melakukan kegiatan mengenai kebahasaan dalam teks cerpen, guru dapat menggali
pemahaman peserta didik mengenai kebahasaan dalam teks dengan pertanyaan yang mengali.
Misalnya: apa yang membedakan bahasa dalam teks puisi dengan bahasa yang digunakan dalam
teks cerpen?
Kegiatan pembelajaran kebahasaan dalam teks cerpen sebagai berikut.
1. Peserta didik sudah membentuk kelompok
2. Guru menanyangkan salindia (power point) satu paragraf kutipan dari sebuah cerpen. Paragraf
tersebut ada beberapa kata yang hilang. Setiap kalimat yang kata-katanya hilang diberi nomor.
Contoh:
Hari masih pagi (1) …. Natasha berangkat ke sekolah. Pagi itu ia (2) …. berangkat ke sekolah
sarapan paginya tidak dimakannya.
3. Guru sudah membuat kata-kata yang akan mengisi kalimat dalam paragraf di sebuah karton.
4. Cara bermain; satu atau dua orang membaca kalimat dan mencocokkan kartu-kartu gambar dalam
spasi yang kosong. Kemudian peserta didik mengambil kartu kata yang cocok untuk melengkapi
kalimat.
5. Guru meminta peserta didik membaca utuh paragraf tersebut dan peserta didik diminta mencari
tahu kata-kata yang hilang termasuk jenis dan bentuk kebahasaan apa dari berbagai referensi.
6. Guru memberikan penjelasan dengan contoh teks cerpen dan meminta peserta didik menelaah
dengan berbagai referensi terutama membaca buku paket yang ada mengenai kebahasaan dalam
teks cerpen. Kebahasaan tersebut meliputi diksi, konjungsi, konotatif, sinonim, dan antonim.
7. Kegiatan selanjutnya guru membuat kuis dengan berbagai diksi dan juga sinonim dan antonim
yang tepat dalam kelompok.
8. Peserta didik diberi kutipan teks cerpen yang terdapat penggunaan diksi yang kurang tepat. Guru
memberikan batas waktu, jika ada kelompok yang lebih dulu dapat menyampaikan hasil temuan
dan mendapat skor.
9. Peserta didik diberi teks cerpen dan menganalisis kebahasaan yang terdapat dalam teks cerpen.
Kemudian mengisi LKPD yang dibagikan guru.
Kegiatan penutup
Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
Guru beserta peserta didik mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa.
Jika kelengkapan komputer, laptop, dan infokus tidak tersedia, guru dapat
membuat permainan ini menggunakan karton dan memberi celah pada kalimat
yang belum lengkap.
Struktur Asesmen
Disajikan teks cerpen, peserta didik menjawab soal Tulis
dan Kaidah dalam LKPD. Uraian
kebahasaan 1. Menentukan struktur teks cerpen dengan bukti
pendukung
2. Menelaah makna kalimat yang diuacapkan tokoh
3. Mengidentifikasi penggunaan diksi yang tidak
tepat
4. Menganalisis isi teks cerpen Benar/ Salah
Pertanyaan Uraian
1. Identifikasikanlah struktur teks cerpen tersebut!
Struktur teks cerpen Bukti pendukung
Orientasi
Rangkaian peristiwa
Komplikasi
Resolusi
2. Apa yang dimaksud dengan ucapan Mogu “Menurutku ilmu pengetahuan sangat bermanfaat untuk
menjadikan hidup manusia agar lebih baik.” Jelaskan!
3. Bagaimana pendapatmu mengenai kebahasaan yang digunakan, adakah penggunaan diksi yang tidak
tepat? Jika ada ketidaktepatan penggunaan diksi perbaikilah!
No Diksi yang digunakan dalam teks cerpen Seharusnya
1
2
3
4
5
Pedoman penskoran
Pertanyaan Uraian
No Kriteria Skor
Memuat semua struktur dan lengkap dengan bukti 26-30
pendukung yang tepat dan lengkap
Memuat semua struktur dengan bukti pendukung yang 20 -25
1 Struktur teks cerpen
tepat tetapi kurang lengkap
Tidak memuat semua struktur dengan bukti pendukung 15- 19
yang kurang tepat
Makna konotasi dalam kalimat sangat tepat 5
3 Makna Konotasi Makna konotasi dalam kalimat tepat 3
Makna konotasi dalam kalimat kurang tepat 1
Kesalahan diksi ditemukan dan perbaikannya tepat 5
4 Diksi Kesalahan diksi ditemukan dan perbaikannya kurang 3
tepat
Skor Maksimal 40
Skor perolehan X 100
Skor Maksimal (40)
Pertanyaan Benar/ Salah
Setiap jawaban yang tepat skor 2
Materi Pembelajaran
Struktur Teks Cerpen
Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang
menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai
dengan berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi. Teks
cerpen memiliki struktur. Perhatikan struktur teks cerpen dalam bagan berikut.
Buku Bahasa Indonesia halaman 62
Unsur Kebahasaan dalam Teks Cerpen
Selain struktur di dalam teks cerpen juga memuat unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan teks cerpen
adalah unsur-unsur yang membangun teks tersebut. Beberapa unsur kebahasaan teks cerpen antara
lain ragam bahasa sehari-hari, kosakata, majas atau gaya bahasa, dan kalimat deskriptif.
Konjungsi
Konjungsi Atau Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata
dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat (Chaer, 2000:140) Konjungsi
banyak macamnya. Contoh Konjungsi dalam kalimat:
1. Farida sedang membaca dan adiknya sedang bermain catur.
2. Saya mau pergi kalau pekerjaan rumah saya selesai.
3. Engkau berangkat sekarang atau engkau ketinggalan kereta.
Diksi
Seorang penulis cerpen harus mempunyai banyak perbendaharaan kata. Pilihan kata atau diksi
sangatlah penting karena menjadi tolak ukur kualitas cerpen yang dihasilkan. Diksi menambah
keserasian antara bahasa dan kosakata yang dipakai dengan pokok isi cerpen yang ingin disampaikan
kepada pembaca
Majas (Gaya Bahasa)
Peristiwa pemakaian kata yang melewati batas-batas maknanya yang lazim atau menyimpang dari arti
harfiahnya. Majas disebut juga bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu.
Kata bersinonim dan berantonim
Teks cerpen selain menggunakan makna kata konotatif juga sering dijumpai penggunaan kata
bersinonim dan berantonim. Kata bersinonim bukan sama kata tetapi sama makna kata begitu pula
dengan antonim yang merupakan lawan makna kata.
Contohnya: pagi hari yang cerah udara bertiup sepoi-sepoi, sepasang wanita dan pria yang duduk di
tepi jalan akhirnya berdiri untuk mengerjar bus.
Referensi
Trianto, Agus. 2018. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
https://canva.com
https://www.youtube.com/watch?v=mMPZuPZ02yU
https://www.youtube.com/watch?v=nOvKVYvJW2o
https://www.youtube.com/watch?v=CJC5PY5erzI
https://dosenbahasa.com/contoh-cerpen-singkat-beserta-strukturnya
https://bocahkampus.com/contoh-cerpen