Anda di halaman 1dari 3

Ancaman non militer bidang ideologi

Hakikat Ideologi di Indoenesia memang sangat penting, kita semua sudah tahu jika Indonesia menganut
ideologi Pancasila yang terbuka. Pancasilla sebagai ideologi terbuka ini menjadi ideologi bangsa
Indonesia karena didasari oleh Pancasila, namun sekarang ini banyak sekali gangguan yang muncul dan
bahkan bisa menyebabkan berbagai ancaman. Ancaman non militer untuk ideologi ini dikhawatirkan bisa
menjadi momok dan menghancurkan ideologi Pancasila. Jika tadi kami sudah memberikan infromasi
kepada kalian semua mengenai ancaman non militer yang ada di bidang ekonomi. Dengan contoh dan
juga cara mengatasinya maka kali ini kami juga akan memberikan infromasi kepada kalian semua
mengenai contoh dari ancaman non militer di bidang ideologi. Ideologi sendiri diartikan sebagai
keyakinan atau dasar-dasar yang sistematis untuk mencapai sebuah tujuan dan setiap negara memiliki
paham dan ideologi masing-masing. Ancaman non militer di bidang ideologi ini bisa menjadi ancaman
untuk sebuah negara. Jika ingin mengetahui bagaimana contoh ancamannya maka kita bisa mengetahui
contohnya di bawah ini.

1. Masuknya paham komunisme

Yang pertama adalah masuknya paham komunisme. Paham komunis ini merupakan sebuah ideologi yang
dianut oleh beberapa negara yang ada di dunia salah satunya adalah Korea Utara. Paham komunisme ini
adalah sebuah paham atau ideologi yang dianut oleh sebuah negara, semua kegiatan yang ada di negara
tersebut dilakukan demi negara dan atas nama negara, selain itu komunis biasanya memiliki tujuan untuk
memukul rata semua tingkat kehidupan masyarakatnya sehingga seluruh alat produksi dimiliki oleh
negara. Salah satu ancaman non militer di dalam bidang ideologi ini adalah masuknya paham komunisme
ke Indonesia. Paham komunisme ini bisa menjadi salah satu ancaman karena memang tidak sesuai dengan
ideologi dan prinsip pancasila sehingga tak akan cocok jika dijadikan sebagai ideologi Indonesia. Oleh
karena itu mengapa paham komunisme bisa menjadi ancaman non militer yang serius bagi Indonesia.

Walau politik Internasional menjadi berubah setelah Uni Soviet runtuh dan juga paham komunis tidak
populer lagi pada sistem politik di dunia. Namun tetap saja masuknya paham komunisme ini bisa menjadi
salah satu ancaman penting karena bisa merusak sendi-sendi dan nilai Bangsa Indonesia karena tidak
sesuai. Ciri-ciri ideologi komunisme harus kita pahami agar kita tahu apakah ciri-cirinya sedang dialami
Indonesia atau tidak.

2. Masuknya ideologi liberalisme

Ancaman non militer dalam dimensi ideologi yang kedua adalah masuknya ideologi liberalisme ke
Indonesia. Bentuk-bentuk penetrasi nilai kebebasan yaitu ideologi liberalisme ini dianggap sebagai salah
satu ancaman karena sangat tidak sesuai dengan kepribadian Indoenesia dan dikhawatirkan bisa merusak
sendi-sendi kehidupan Bangsa Indonesia dan juga bisa memicu terjadinya proses disintegrasi bangsa.
Supaya lebih jelas mengenai ancaman non militer di Indonesia dalam bidang ideologi maka kami akan
membahas mengenai apa itu liberalisme. Paham atau ideologi liberalisme adalah suatu tradisi atau
pandangan yang menekankan bahwa hak dan kebebasan persamaan umum setiap individu di sebuah
negara adalah hal yang mutlak di dalam politik. Liberalisme adalah ideologi yang mencita-citakan suatu
masyarakat yang memiliki kebebasan berpikir bagi setiap individunya. Hal ini tentu saja sangat
berbanding dengan ideologi pancasila Indonesia. Jika misalnya saja Indoensia menganut sistem ideologi
liberalisme maka pemerintah tidak banyak ikut andil dalam kehidupan masyarakat dan tentu saja itu akan
menimbulkan berbagai masalah baru selain itu ideologi negara Indonesia yaitu pancasila bisa saja
mengalami pergeseran bahkan mengalami kerusakan akibat masuknya ideologi liberalisme. Oleh karena
itu hal-hal yang merupakan ancaman masuknya ideologi lain di Indonesia harus segera diatasi sehingga
Indonesia tetap menjadi negara Bhinneka Tunggal Ika yang menganut Pancasila sebagai ideologi
negaranya. Penyebab ternjadinya disintegrasi nasional juga harus kita pahami dengan baik.

Cara mengatasi ancaman non militer


Seperti yang sudah kita bahas di atas tadi, ternyata ancaman yang datang ke Indonesia itu tidak hanya bisa
yang militer saja ya namun juga ada ancaman non militer. Dan acaman non militer itu juga bisa datang
kapan saja dan dampaknya bisa berbahaya karena bisa merusak moral bangsa dan juga sendi-sendi
kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu kali ini kami akan memberikan informasi mengenai cara
mengatasi ancaman non militer yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan masayarakat sendiri. Berikut
adalah cara mengatasinya:

1. Menjunjung sikap toleransi yang tinggi

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman non militer itu sebenarnya bisa dilakukan
dari diri kita sendiri. Seperti yang kita ketahui banyak sekali ancaman non militer yang berasal dari dalam
negeri misalnya saja seperti ancaman dari terorisme dan juga kerusuhan akibat adanya ketidaksetujuan
dalam perbedaan agama, suku, dan ras. Hal itu yang bisa menjadi cikal bakal adanya ancaman dari dalam
negeri, oleh karena itu sebagai masyarakat Indonesia yang baik jika kita tidak ingin adanya ancaman dari
dalam negeri maka kita juga harus meningkatkan rasa toleransi yang tinggi terhadap sesama kita sehingga
semua lapisan masyarakat bisa hidup rukun sehingga bisa meminimalisir adanya ancaman dari dalam
negeri. Percayalah jika perbedaan yang ada di Indonesia itu ada untuk memperindah Indonesia. Jadi mulai
sekarang hargailah perbedaan yang ada dan jangan sampai membenci orang lain hanya karena berbeda
dengan kita. Itu bisa menjadi salah satu sikap awal yang menimbulkan perpecahan Bangsa Indonesia.

2. Meningkatkan pembangunan

Cara yang kedua yang bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman non militer adalah dengan meningkatkan
pembangunan di Indonesia. Pemerintah harus andil secara nyata dalam mengembangkan pembangunan di
Indonesia. Mulai dari meningkatkan pembangunan infrasutruktur dan juga pembangunan lainnya, jika
pembangunan itu ditingkatkan maka Indonesia juga akan terhindar dari berbagai ancaman non militer.
Jika pembangunan infrastruktur dan pembangunan dalam segi apapun yang ada di Indonesia ditingkatkan
dan masyarakat juga memiliki peran aktif dalam menjaga dan meningkatkan pembangunan yang sedang
dilakukan oleh pemerintah maka Indonesia bisa terhindar dari berbagai ancaman politik dan ekonomi.
Selain itu jika pembangunan di Indonesia semakin meningkat maka Indonesia bisa negara yang maju
sehingga memiliki daya saing yang tinggi dengan negara besar lainnya, selain itu taraf ekonomi menjadi
meningkat sehingga ancaman tidak akan terjadi. Oleh karena itu sangat diperlukan peran pemerintah dan
masyarakat Indonesia, sehingga keselarasan itu bisa meminimlkan adanya ancaman non militer dari
berbagai sudut.

3. Meningkatkan mutu SDM

Ancaman non militer memang bisa datang dari berbagai sudut, ancaman non militer walau tidak merusak
negara langsung dan mengakibatkan korban berjatuhan seperti misalnya ancaman militer namun bisa
perlahan-lahan merusak persendian bangsa Indonesia. Oleh karena itu tentu saja warga Indoensia harus
mencari cara bagaimana untuk mencegah terjadinya ancaman non militer itu. Salah satu yang bisa
dilakukan pemerintah untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan mutu SDM Indoenesia.
Meningkatkan mutu SDM banyak sekali caranya, yang pertama adalah dengan meningkatkan pendidikan
di Indonesia. Selain itu juga bisa ditingkatkan melalui pembekalan atau pemberian kepada masyarakat
Indonesia dalam bidang keterampialn sehingga ketika bekerja mereka sudah memiliki bekal sehingga
industri modern Indonesia bisa bersaing secara Internasional. Dengan meningkatkan mutu SDM maka
ancaman non militer itu juga akan sulit mneyerang Indonesia karena negaranya sendiri sudah siap dalam
berbagai macam hal. Oleh karena itu peningkatan SDM sangat wajib dilakukan jika tak ingin ancaman
non militer datang dan perlahan mengikis persatuan Indonesia. Cara mewujudkan bela negara harus kita
pahami agar bisa mencegah ancaman non militer dalam berbagai bidang.

Sebagai masyarakat Indoensia kita semua tentunya harus memperhatikan ancaman non militer yang
beresiko untuk mengikis sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu jangan sampai kita
membiarkan saja, tidak hanya pemerintah saja yang harus mengatasinya. Namun masyarakat juga harus
andil peran dalam melindungi NKRI, langkah itu tidak harus besar. Bisa dimulai dari langkah kecil
misalnya saja saling menghormati umat yang berbeda agama dan juga mengenyam pendidikan sehingga
bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju dan besar. Sehingga tak ada lagi ancaman non militer
ataupun militer yang bisa mengancam Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua!

a. Strategi dalam Menghadapi Ancaman di Bidang Ideologi


Strategi di bidang ideologi menurut Noor Ms. Bakry (2009:363) dirumuskan sebagai
kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan ke yakinan kebenaran ideologi
Pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan
dan kesatuan nasional dan kemampuan untuk menangkal penetrasi ideologi asing serta
nilainilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Pancasila sebagai dasar negara,
merupakan pandangan hidup bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
bangsa Indonesia, sekaligus merupakan ideologi Bangsa Indonesia karena dapat
mengarahkan Bangsa Indonesia dalam bernegara.

Ancaman Ideologi dari uar :

1. Masuknya ideologi asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, seperti liberalism,
komunis, dan zionis.

Ancaman Ideologi dari dalam :

1. Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia


2. Provokasi dari kelompok masyarakat tertentu teradap kelompok masyarakat lainnya yang
mengandung unsure SARA

Strateginya :

1. Pengamalan Pancasila secara objektif dan subjektif ditumbuh kembangkan secara konsisten
2. Bhineka Tunggal Ika dan konsep wawasan nusantara bersumber dari Pancasila harus terus
dikembangkan dan ditanamkan
3. Sikap yang wajar dari anggota masyarakat dan pemerintah terhadap adanya keanekaragaman
4. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia harus dihayati
dan diamalkan secara nyata
5. Pendidikan Moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik

Anda mungkin juga menyukai