PERBANDINGAN
POLITIK DAN SISTEM
POLITIK
Nigeria dengan populasi lebih dari 140 juta, adalah negara terpadat di Islandia adalah salah satu negara terkecil di Eropa. Ini adalah ukuran Virginia dan
Afrika dan negara terpadat kedelapan di dunia. Sebuah bekas koloni memiliki populasi kurang dari 1 juta. Perpecahan etnis dan agama secara tidak
Inggris Raya, ada. Sebagian besar warganya keturunan Norwegia atau Celtic, dan 95 persen
Nigeria telah merdeka sejak itu1960. Nigeria adalah rumah bagi populasinya adalah Protestan. Islandia adalah negara merdeka dari 930
populasi yang beragam: Ratusan dialek digunakan,dan agama hingga1262. kemudian di bawah perintah Denmark dari 1380 sampai 1918 dan
Muslim, Kristen, dan pribumi menang. Meski kaya akan sumber merdeka pada tahun 1944. Islandia adalah negara demokrasi dengan tingkat melek
dayaoleh PBB disebut sebagai negara berpenghasilan rendah. Orang huruf (99 persen daripopulasi) dan harapan hidup (78 tahun untuk pria dan 82
Nigeria memiliki harapan hidup kurang dari 50 tahun. Menurut tahun untuk wanita)tertinggi di dunia. Pemilihan legislatif terbaru Islandia
perkiraan 2010, Nigeria menerimarata-rata 8 tahun pendidikan formal. diadakan pada bulan April 2009 dan lima partai memenangkan kursi di parlemen
Secara politik, Nigeria pernah mengalami perang sipil dan nasional unikameral negara itu. Pernah mengalami krisis hutang dengan badan-
pemerintahan otoriter badan internasional seperti Dana Moneter Internasional 2008, tetapi fondasi
sejak kemerdekaan. konstitusional negara tetap aman.
One of the most basic ways of comparing countries involves
classifying governments as democratic or nondemocratic.
• People are free to participate in the governing • May be antiparticipatory, in that governments
process (participatory democracy).
may deny freedom of participation by the people.
• All the people are free to participate in the
• May suppress various groups within society.
governing process (pluralist democracy).
• May produce laws and policies that are not refl
• People are aware of what they are doing when they
participate in the governing process so that their ections of popularly defi ned and popularly
participation is a process of achieving selfgovernment articulated interests.
(developmental democracy). • Are diverse in terms of leadership, which may be
• Government is not tyrannical and oppressive drawn from a given family, party, or social (for
toward the people (protective democracy). example, military) sector, or may be concentrated
• Governmental outputs in the form of laws and in a single individual.
policies are a refl ection of selfgoverning people’s • May have unclear lines of succession
desire for well-being (performance democracy).
Democracy may be viewed as consisting of five components:
participation, pluralism, developmentalism, protection, and performance .
partisipasi adalah elemen dasar dari politik demokrasi. Partisipasi dalam pemilu dimana
semua warga negara yang memenuhi syarat bebas untuk memilih,berkampanye, dan
berdebat. Partisipasi pemilih yang rendah, pemilihan yang korup, pemilu palsu yang
hasilnya dimanipulasi oleh partai atau klik yang dominan,atau tidak adanya pemilu sama
sekali menunjukkan rendahnya tingkat demokrasi dari sudut pandang partisipasi
pluralisme mengacu pada keragaman. keragaman pendapat dan kelompok yang bebas
untuk mengekspresikan diri dalam sistem politik. Demokrasi menegaskan bahwa semua
kelompok dan opini dalam suatu masyarakat harus bebas bersaing untuk mendapatkan
perhatian dan pengikut.
Di Amerika Serikat, strategi kelompok kepentingan mencakup lobi langsung, lobi akar
rumput, keterlibatan kampanye, keterlibatan yudisial, dan kegiatan protes.
Politik kelompok kepentingan dalam masyarakat non-demokratis sama sekali tidak
sederhana. Kelompok kepentingan dapat ditekan, ditoleransi, didorong, dan / atau
dikendalikan. Salah satu pola interaksi kelompok kepentingan-pemerintah adalah
korporatisme negara, pola yang dikatakan ada ketika negara mengontrol kelompok
kepentingan dengan memasukkan kelompok ke dalam pemerintahan dengan cara yang
membuat kelompok itu tunduk pada pemerintah. Kelompok-kelompok semacam itu
bukanlah mitra pemerintah, melainkan pelayan pemerintah
Tentang Partai Politik
Political parties put forward proposed leaders of government. In the United States, political
parties have a broad-based diverse membership, are decentralized, and are more intent on
winning elections than on insisting that their members and candidates agree with party
platforms.
Studies that examine political parties in democracies suggest that parties differ in terms of
degree of centralization, number, and whether majoritarian, multiparty, consensual, confl
ictual, or consociational party relations exist
Studi yang meneliti partai politik di negara demokrasi menunjukkan bahwa partai berbeda
dalam hal tingkat sentralisasi, jumlah, majoritarian, multipartai, konsensus, konflik, atau
konsosiasional (_power Sharing).
Partai dan pemilihan sering memainkan peran penting di negara-negara non-demokratis.
Memang, pemilu bisa digunakan oleh partai dominan untuk memperkuat kekuasaannya sendiri
Pemilu
PROSES
INPUT KONVERSI OUTPUT
lingkungan
SUPPORT POLICIES
INPUT: Informasi OUTPUT: Hasil
mentah berupa proses/konversi
tuntutan (demand) berupa kebijakan
dan dukungan (policy) dan
(support) yang akan keputusan
diproses/dikonversi (decision
oleh mesin sistem
Support ; Mengacu pada energi yang
dibutuhkan oleh sistem politik untuk
FEED BACK lingkungan
politik mempertahankan dirinya, dalam
menghadapi tuntutan-tuntutan
LINGKUNGAN SISTEM POLITIK
A. Pengertian Lingkungan
Lingkungan SP adalah semua sistem baik sosial
maupun fisik yang tidak termasuk dalam sistem politik
B. Jenis Lingkungan
1. Intra-Societal Enviroment (domestic); semua
sistem sosial dan fisik yang ada dalam masyarakat
tetapi sudah berada di luas sistem politik (sistem sosial
dan fisik Indonesia)
2. Ekstra-Societal Enviroment (international);
semua sistem sosial dan fisik yang ada dalam
masyarakat lain (sistem sosial dan fisik di luar
Indonesia atau sistem Internasional)
Gabriel Almond
Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh Malinowski, Max Weber, Talcot Parson dan tentunya
David Easton.
Almond merumuskan tentang Strktur dan fungsi, dan mengaitkannya dengan semua system
politik yang ada di dunia, dan selanjutnya Almond mengaitkan pula konsepsinya tentang
system dengan budaya dan pembangunan.
Menurut Almond, system politik bersifat komprehensif, saling tergantung dan memiliki saling
perbatasan. Bersifat komprehensif karena ia meliputi semua input dan output yang
mempengaruhi penggunaan atau ancaman penggunaan daya paksa secara sah baik dari
lembaga-lembaga pemerinta formal maupun kelompok-kelompok kepentingan yang tidak
formal, baik yang berwujud petisi, demonstrasi atau keputusan pengadilan. Sifat saling
tergantung artinya satu bagian dari system itu akan menyebabkan perbahan di bagian yang
lain. Garis pembatas system politik artinya ada bidang/isu lain yang tidak masuk dalam
system politik.
Skema Sistem Politik
Struktural Fungsional –Gabriel Almond
Lingk. Masy Luar/Internasional
Interest KOMUNIKASI
articulation POLITIK AGGREGASI
EKSEKUTIF PARPOL KEPENTINGAN
Interest agregation PELAKSANA Fungsi-Fungsi
Political
UU Out Put
sosialization
LEGISLATIF • Rule making
Political
communication
• Rule Application
PEMBUATAN UU • Rule Ajudication
Political
selection/recruitme
nt
Ciri-ciri Umum Sistem Politik
Direferensiasi Struktur
Diferensiasi Fungsi/
Sekulerisasi Kultural
KAPABILITAS SISTEM POLITIK
Kemampuan SP dalam menjalankan fungsi adaptasi dan integrasi termasuk daya tahannya dalam
menghadapi lingkungannya
Kapabilitas
Kapabilitas
Distributif
Ekstraktif Kapabilitas
Kapabilitas
Kapabilitas Simbolik
Domestik dan
Regulatif Kemampuan SP Kapabilitas
Kemampuan SP Inernasional
dalam mengelola dalam Responsif
sumber-sumber mengalokasikan Kemampuan SP
materiil (sda) dan nilai-nilai politik; secara simbolis
barang, jasa, dalam Kemampuan SP Kemampuan SP dalam
manusiawi (sdm) Kemampuan SP mempertahankan
dari lingkungannya kehormatan, status, menunjukkan dalam menanggapi
dalam eksistensinya termasuk
dan berbagai macam kekuatan atau atau mengubah
secara optimal mengendalikan
kekuasaannya input (demanding mempengaruhi dan
(regulation) dan kesempatan yang
menguntungkan agar timbul daya and supporting) mengendalikan
mengatur tingkah lingkungan demostic dan
untuk memenuhi respektif menjadi output
laku individu- international (intra-
kebutuhan individu masyarakat (decisiens and
kelompok societal and ekstra
dan kelompok dalam policies).
societal enviroment
masyarakat.
Tugas