Anda di halaman 1dari 3

BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

A. PENGERTIAN BUDAYA POLITIK


Suatu sikap, keyakinan, maupun nilai-nilai melalui teknik & ilmu untuk mengatur, melindungi,
menjembatani kepentingan semua orang serta menjaga kekuasaan sesuai dengan yang
semestinya.
POLITIK sesuatu yang netral, (bisa bersih, bisa kotor) cuman, balik lagi SIAPA &
BAGAIMANA MENJALANKANNYA.
Budaya politik itu sendiri, mempelajari cara-cara manusia untuk mencapai kekuasaan yang
tadinya kekuasaan itu dirancang agar terjadi keadilan dan tercipta titik tengah antara semua
kepentingan, cuman ternyata tidak semua kepentingan itu, kepentingan yang baik. Bila ada hal
yang kotor, maka yang kotor bukan politiknya tapi para pelaksana politiknya.
Memang pada awalnya, kenapa tercipta ilmu politik, karena politik ini, untuk mengoreksi dan
menghapus kotoran-kotoran itu dengan kekuasaan selanjutnya dan memperbaiki sesuatu yang
salah itu.
B. Lalu, APAKAH MASYARAKAT KITA BERPOLITIK ATAU TIDAK ?
Secara teoritis iya, karena kita punya kepentingan. Di satu titik, negara bisa jadi ancaman buat
rakyatnya, bisa jadi pahlawan buat rakyatnya. Di mana batasnya adalah apakah negara itu masih
mewakili kepentingan rakyatnya atau tidak. Bagaimana negara bisa mewakili kepentingan
rakyatnya ? Otomatis, ketika rakyat diberi ruang, dan rakyat memang meminta ruang, dan rakyat
memanfaatkan ruang itu.
1. Di negara Indonesia, sudah memberikan ruang itu kepada masyarakat. Melalui pemilu,
agar mereka bisa memilih calon pemimpin yang baik,
2. Negara juga memberikan kesempatan rakyatnya untuk mengkritik, bikin parpol, dan lain
sebagainya, yang itu membuat masyarakat Indonesia maupun pemimpin2nya bisa secara
langsung berinteraksi dengan masyarakat dan ter-uruskan dengan itu. Sehingga kita
sebagai rakyat kecil, sudah berpolitik.
Contoh kecilnya saja:
Broadcast yang disebar di whatsapp grup keluarga, yang di situ berisi kabar atau isu
tertentu, entah bener atau nggak, dishare2 dan membuat sebuah ajakan berdasarkan pesan
itu, termasuk juga politik (kegiatan menyuarakan / mengajak orang agar sepakat dengan
idenya atau apa yang kita lakukan. Meskipun bentuknya tidak negara.
Kesadaran politik muncul ketika ada produk nyata dari kepemimpinan / kekuasaan yang
mulai merampas harta mereka, simpelnya menyangkut kepada kepentingan secara
praktis. Kalau mengulik-ulik lagi, kesadaran politik persis terjadi pada 100 tahun yang
lalu, saat mereka merasa “O iya ya, ternyata negara kita itu, diatur nih sama Hindia
Belanda. Petani mulai sadar harga singkong, ini itu murah gara-gara hindia belanda to,
oo, selama ini anak-anak di zamannya tidak bisa sekolah memang tidak dibolehin sama
pemerintah”. Baru masyarakat sadar, yok kita lawan, ayo kita mulai politik, bikin parpol.
kesadaran politik masyarakat itu, disambut baik dan dibina oleh tokoh-tokoh nasional dan
organisasi-organisasi, ada Muhammadiyah, NU, PNI, Budo Utomo, Syarekat Dagang
Islam dan syarekat islam kemudian dsb.
Membuka kesadaran politik di masyarakat adalah hal yang penting untuk memperkuat
demokrasi dan memajukan negara.
Cara yang bisa dilakukan untuk membuka kesadaran politik di masa sekarang ini:
1. Meningkatkan pendidikan politik:
Agar dapat membantu masyarakat memahami sistem politik, proses pemilihan
umum, hak-hak politik, dan tanggung jawab sebagai warga negara.
2. Memanfaatkan media sosial:
Partai politik, kelompok advokasi, atau individu dapat memanfaatkan media
sosial untuk menyebarkan informasi politik, mempromosikan partisipasi politik,
dan membangun kesadaran tentang isu-isu politik yang penting.
3. Mengadakan diskusi dan debat
4. Meningkatkan partisipasi politik:
Di mana cara terlangsung untuk membuka kesadaran politik masyarakat.
Mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilu,
mengikuti diskusi publik, atau mengajukan petisi kepada pemerintah.
5. Membangun kesadaran akan pentingnya demokrasi:
Dengan pemahaman akan pentingnya hak-hak dan kebebasan individu, prinsip-
prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem politik.
Ciri khas budaya politik di Indonesia
1. Pendidikan politik yang rendah: Kebanyakan masyarakat Indonesia belum memahami
sepenuhnya tentang politik dan pemerintahan. Yang bisa dilihat dari rendahnya partisipasi
pemilih dalam pemilihan umum dan kurangnya pengetahuan tentang hak-hak politik.
2. Ketergantungan pada pemimpin
3. Politik uang: ditandai oleh praktik suap dan korupsi dalam politik. Ketergantungan
pada uang dalam politik, dapat dilihat dari penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat publik
dan penggunaan uang untuk memenangkan dukungan politik.
4. Pluralisme yang kuat: Indonesia adalah negara dengan beragam suku, agama, dan
budaya. Keterbukaan untuk menerima perbedaan pendapat dan keberagaman adalah nilai
penting dalam budaya politik Indonesia.
5. Sentimen lokal: Tercermin dari adanya partai politik lokal dan kandidat yang berfokus
pada isu-isu yang berkaitan dengan daerah tertentu.
Partai politik : organisasi yang dibentuk untuk memperjuangkan kepentingan politik,
baik itu dalam pemilihan umum, pemerintahan, maupun di luar keduanya. Partai politik
merupakan salah satu institusi yang penting dalam sistem politik suatu negara, terutama
dalam sistem demokrasi.
fungsi partai politik :
1. Representasi politik: Partai politik mewakili suatu kelompok atau segmen masyarakat
dalam proses politik
2. Rekrutmen dan seleksi calon pemimpin
3. Pembentukan kebijakan: untuk mengembangkan platform atau program partai serta
kebijakan-kebijakan yang diusung dalam pemerintahan.
4. Kontrol politik: untuk mengawasi pemerintah dan anggota parlemen agar tidak
melakukan tindakan yang melanggar hukum atau merugikan kepentingan rakyat.
5. Memfasilitasi partisipasi politik masyarakat: dengan memberikan platform bagi warga
negara untuk mengekspresikan pandangan politik mereka dan memengaruhi arah
kebijakan politik.

➢ Setiap partai politik memiliki struktur organisasi yang berbeda, namun secara
umum terdiri dari kepengurusan partai, fraksi ( kelompok partai di parlemen), dan
badan partai lain. Partai politik juga memiliki ideologi dan pandangan politik
tertentu yang membedakan mereka satu sama lain.
➢ Partai politik dapat berperan sebagai alat perjuangan politik yang positif dalam
memajukan demokrasi dan kesejahteraan rakyat. Namun, partai politik juga dapat
disalahgunakan sebagai alat untuk memperkaya diri atau kepentingan kelompok
tertentu. Oleh karena itu, peran dan fungsi partai politik dalam suatu negara
sangat penting untuk diawasi dan diatur dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai