Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3 Sosiologi Politik

1)Dalam banyak literatur, secara singkat demokrasi sering diartikan sebagai government of
rule by the people. Apa maksud dari kalimat tersebut?
2)Menurut Mayo (1960), untuk memperjelas suatu praktik demokrasi yang benar-benar
berpedoman pada prinsip rule by the people, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan.
Jelaskan prinsip-prinsip demokrasi menurut Mayo tersebut !
3)Sebutkan bentuk-bentuk dan tujuan demokrasi yang berlaku di dunia!

Jawaban:
“Government of rule by the people,” adalah ucapan dari Abraham Lincoln. Lengkapnya
adalah “Democracy is the government of the people, by the people and for the people.”

Dari ucapan di atas, kiat bisa menyimpulkan bahwa demokrasi adalah jenis kepemimpinan
yang masyarakat sentris. Dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat.

"Dari rakyat" mengacu pada fakta bahwa kekuasaan dan otoritas pemerintahan berasal dari
rakyat. Dalam demokrasi, rakyat adalah sumber kedaulatan politik dan memiliki hak untuk
menentukan arah dan kebijakan pemerintah.

"Oleh rakyat" berarti bahwa rakyat memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan
politik. Hal ini dapat dilakukan melalui partisipasi langsung dalam pemilihan umum,
referendum, atau melalui wakil yang mereka pilih untuk mewakili kepentingan mereka di
lembaga pemerintahan.

"Untuk rakyat" menekankan tujuan demokrasi, yaitu untuk melayani kepentingan rakyat.
Pemerintah yang demokratis seharusnya bertindak untuk kesejahteraan rakyat, memenuhi
kebutuhan dan aspirasi mereka, dan berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh
masyarakat.

2)Mayo menjelaskan bahwa konsep rule by people pasti akan berpegang pada prinsip-prinsip
berikut:

Demokrasi Perwakilan: Demokrasi perwakilan melibatkan pemilihan wakil yang akan


mewakili kepentingan dan aspirasi rakyat di dalam lembaga-lembaga pemerintahan. Dalam
sistem ini, warga negara memiliki hak untuk memilih para pemimpin mereka melalui
pemilihan umum yang adil. Prinsip ini memungkinkan partisipasi yang lebih efisien dalam
pengambilan keputusan politik, mengingat sulitnya untuk melibatkan langsung semua warga
negara dalam setiap keputusan.

Kesamaan Kedudukan dalam Praktek Politik: Prinsip kesamaan kedudukan menegaskan


bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam berpartisipasi dalam proses
politik. Tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, atau faktor-faktor
lainnya yang dapat menyebabkan ketidakadilan dalam perlakuan politik. Semua warga negara
harus memiliki akses yang sama terhadap hak-hak politik dan kesempatan untuk
menyuarakan pendapat mereka.

Kebebasan Politik: Kebebasan politik adalah prinsip penting dalam prinsip "rule by the
people". Ini mencakup kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan berkumpul, dan hak
untuk membentuk kelompok dan organisasi politik. Kebebasan ini penting agar warga negara
dapat secara bebas mengemukakan pendapat mereka, menyuarakan kekhawatiran mereka,
dan berpartisipasi dalam debat dan diskusi politik tanpa takut akan represi atau pembatasan.

Demokrasi Mayoritas: Demokrasi mayoritas adalah prinsip yang mendasari banyak sistem
demokrasi. Ini berarti bahwa keputusan politik diambil berdasarkan suara mayoritas dalam
pemilihan atau lembaga-lembaga pemerintahan. Namun, penting untuk diingat bahwa
demokrasi mayoritas harus diimbangi dengan perlindungan hak-hak minoritas dan
prinsip-prinsip keadilan yang mencegah penindasan atau diskriminasi terhadap
kelompok-kelompok minoritas.

3)Demokrasi memiliki banyak bentuk. Kita mengenal sistem demokrasi terpimpin, demokrasi
liberal, demokrasi sopsialis, dan demokrasi majemu. Tujuan akhir setiap bentuk berbeda,
berikut saya rangkumkan:

Demokrasi Radikal: Tujuan dari demokrasi radikal adalah untuk mencapai perubahan sosial
dan ekonomi yang signifikan melalui partisipasi aktif rakyat. Demokrasi radikal berfokus
pada redistribusi kekuasaan dan sumber daya secara merata, serta menekankan partisipasi
langsung rakyat dalam pengambilan keputusan politik. Tujuan utamanya adalah mengatasi
ketimpangan sosial dan menghilangkan eksploitasi dalam masyarakat.

Demokrasi Terpimpin: Tujuan utamanya adalah menggabungkan prinsip demokrasi dengan


pengarahan dan pengawasan dari kelompok elit atau pemimpin yang dipercaya. Pemimpin
atau elit tersebut dianggap memiliki pengetahuan atau kebijaksanaan yang lebih baik dan
memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan politik.

Demokrasi Liberal: Tujuan utama dari demokrasi liberal adalah melindungi hak-hak individu,
memastikan supremasi hukum, dan mempromosikan kebebasan politik. Prinsip-prinsip
demokrasi liberal mencakup perlindungan hak-hak asasi manusia, kebebasan berpendapat,
kebebasan pers, pemisahan kekuasaan, serta sistem hukum yang adil dan independen.
Tujuannya adalah mewujudkan pemerintahan yang menghormati kebebasan dan hak-hak
individu.

Demokrasi Sosialis: Tujuan dari demokrasi sosialis adalah menggabungkan prinsip


demokrasi dengan prinsip-prinsip ekonomi sosialis. Fokusnya adalah pada kepemilikan
kolektif atas sumber daya ekonomi dan redistribusi kekayaan secara merata. Tujuannya
adalah menciptakan kesetaraan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi melalui
partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan politik dan ekonomi.

Demokrasi Majemuk: Tujuan dari demokrasi majemuk adalah mencapai keseimbangan antara
kepentingan kelompok mayoritas dan minoritas dalam masyarakat yang beragam. Tujuannya
adalah menjaga keragaman budaya, etnis, agama, dan pandangan politik dalam konteks yang
harmonis. Demokrasi majemuk mendorong partisipasi politik dan pengambilan keputusan
yang inklusif untuk memastikan representasi yang adil bagi semua kelompok dalam
masyarakat.

Sumber rujukan:
https://www.coe.int/en/web/compass/democracy
Modul sosiologi politik

Anda mungkin juga menyukai