Anda di halaman 1dari 4

JENIS DEMOKRASI BERDASARKAN PRINSIP IDEOLOGI

Oleh: Alia Dara Natasya 200105069


Definisi Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan
oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk
diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam
peringkat yg sejajar satu sama lain.

Prinsip-Prinsip Demokrasi
1. Demokrasi Liberal

Demokrasi Liberal, yaitu demokrasi yang didasarkan atas hak individu suatu warga
negara, artinya individu memiliki dominasi dalam demokrasi ini. Pemerintah tidak banyak ikut
campur dalam kehidupan bermasyarakat, yang artinya kekuasaan pemerintah terbatas.
Demokrasi Liberal disebut juga demokrasi konstitusi yang kekuasaanya hanya dibatasi oleh
konstitusi.

Demokrasi liberalisme menyatakan bahwa sistem politik yang ideal butuh


menggabungkan demokrasi mayoritas (pemerintahan oleh rakyat) dengan perlindungan hak
politik, hukum, dan sosial individu, serta golongan minoritas. Demokrasi liberalisme memiliki
beberapa prinsip, di antaranya adalah menetapkan kebebasan individu melalui pembatasan
kekuasaan pemerintah.

Prinsip sistemnya adalah semua berasal dari suara rakyat. Pemerintahan yang baik
mewakili suara rakyat dengan menegakkan pemerintahan perwakilan, mempertahankan hak
suara demokratis, dan menciptakan masyarakat demokratis. Demokrasi liberal juga
memunculkan kehadiran kontrak sosial yang memberikan hak bagi warga negara untuk
membentuk sebuah lembaga negara yang bersifat adil dan juga moderat. Sistem demokrasi
yang liberal ini juga menganut masyarakat pasar bebas.i

Demokrasi liberalisme berpendapat bahwa sistem politik yang ideal harus


menggabungkan demokrasi mayoritas (pemerintahan oleh rakyat) dengan perlindungan hak-
hak politik, hukum dan sosial individu dan kelompok minoritas. Australia adalah contoh negara
yang menerapkan demokrasi yang liberal. Demokrasi liberalisme sendiri memiliki beberapa
prinsip di antaranya adalah menerapkan kebebasan individu dengan membatasi pemerintah.
cara-cara pemerintah yang baik membatasi kekuasaan pemerintahan, Prinsip demokrasi satu
ini memiliki konsep-konsep yang memisah-misahkan kekuasaan seperti pemisahan kekuasaan,
kedaulatan, konsitutionalisme, kewarganegaraan, aturan hukum. Warga negara berhak
memeriksa pemerintah karena pemerintahan yang baik memastikan bahwa kekuasannya dibuat
untuk sepenuhnya bertanggung jawab kepada rakyat

Prinsip dari sistemnya adalah semua berdasarkan suara rakyat. Pemerintahan yang baik
mewakili suara prinsip rakyat dengan menegakkan pemerintahan perwakilan, mempertahankan
hak suara demokratis dan menciptakan masyarakat yang demokratis.
Demokrasi liberal juga memunculkan hadirnya kontrak sosial yang memberikan hak
kepada warga negara untuk membentuk sebuah lembaga negara yang memiliki sikap adil dan
juga moderat. Sistem dari semokrasi yang liberal ini juga menganut masyarakat pasar bebas.
Pasar bebas adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada penawaran dan permintaan dengan
sedikit atau tanpa kendali pemerintah. Masyarakat pasar bebas adalah deskripsi singkat dari
semua pertukaran yang terjadi di lingkungan ekonomi tertentu. Di pasar bebas, hukum dan
kekuatan penawaran dan permintaan bebas dari intervensi siapa pun dan apapun baik itu oleh
pemerintah atau otoritas lain.

Demokrasi liberalisme, sesuai dengan judulnya, memiliki karakteristik yang sesuai


dengan filosofi politik liberal dan demokrasi. Karakteristik ini sulit dijabarkan (tidak diragukan
lagi ada negara-bangsa yang mengidentifikasi sebagai demokrasi liberalisme yang memiliki
perbedaan besar dalam cara mereka menjalankan berbagai hal).ii

2. Demokrasi Pancasila

prinsip demokrasi Pancasila yang tercakup dalam UUD 1945 untuk tujuan
pembangunan politik ekonomi dan sosial.25 Dalam mengelaborasi Pancasila, prinsip
demokrasi sebagai cara itu terungkap dalam sila keempat. Pancasila, dapat dilihat terdiri dari
sila pertama sebagai sila dasar, sila kedua sebagai pancaran sila pertama, sila ketiga sebagai
wahana, sila keempat sebagai cara, dan sila kelima sebagai tujuan.

Prinsip-prinsip demokrasi:iii

1. Kebebasan atau persamaan (Freedom/Equality)

Kebebasan / persamaan adalah dasar demokrasi.Kebebasan dianggap sebagai


sarana mencapai kemajuan dan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa
pembatasan dari penguasa.Dengan prinsip persamaan semua orang dianggap sama,tanpa
dibeda-bedakan dan memperoleh akses dan kesempatan bersama untuk mengembangkan
diri sesuai dengan potensinya. Kebebasan yang dikandung dalam demokrasi Pancasila ini
tidak berarti Free Fight Liberalism yang tumbuh di Barat, tapi kebebasan yang tidak
mengganggu hak dan kebebasan orang lain.

2. Kedaulatan Rakyat (people’s Sovereignty)

Dengan konsep kedaulatan rakyat,hakikat kebijakan yang dibuat adalah kehendak


rakyat dan untuk kepentingan rakyat.Mekanisme semacam ini akan mencapai dua
hal.Pertama.kecil kemungkinan terjadinya penyalah gunaan kekuasaan,sedangkan
kedua,terjaminnya kepentingan rakyat dalam tugas-tugas pemerintahan.Perwujudan lain
konsep kedaulatan adalah pengawas oleh rakyat.Pengawasan dilakukan karena demokrasi
tidak mempercayai kebaikan hati penguasa.

3. Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab


a. Dewan Perwakilan Rakyat yang representatip.

b. Badan kehakiman / peradilan yang bebas dan merdeka.l 1998

c. Pers yang bebas

d. Prinsip Negara hukum

e. Sistem dwi partai atau multi partai.

f. Pemilihan umum yang demokratis

g. Prinsip mayoritas.

h. Jaminan akan hak-hak dasar dan hak-hak minoritas.

prinsip-prinsip demokrasi telah disusun sesuai dengan nilai-nilai yang tumbuh dalam
masyarakat, meski harus dikatakan baru sebatas demokrasi prosedural, dalam proses
pengambilan keputusan lebih mengedepan voting ketimbang musyawarah untuk mufakat, yang
sejatinya merupakan azas asli demokrasi Indonesia. Praktek demokrasi ini tanpa dilandasi
mental state yang berakar dari nilai-nilai luhur bangsa merupakan gerakan omong kosong
belaka.

3. Demokrasi konstitusional

Dalam menentukan prinsip-prinsip konstitusional terdapat beberapa pengelompokan


prinsip yang ditemukan oleh penulis, diantaranya prinsip substansial dalam arti secara
substantif seharusnya terkandung prinsip-prinsip konstitusional tertentu pada saat dibentuk,
atau prinsip konstitusi berdasarkan substansi konstitusi-konstitusi yang sudah ada dalam
pelaksanaannya. Berikutnya adalah prinsip-prinsip yang digunakan dalam proses pembentukan
suatu konstitusi (dalam literatur constitution making). Namun, memungkinkan juga prinsip-
prinsip yang substansial juga diperlukan dalam proses pembentukan konstitusi itu sendiri
(prinsip proseduralnya) yang dapat dicontohkan disini misalnya prinsip demokrasi, suatu
konstitusi harus mengandung prinsip demokrasi sebagai cerminan kedaulatan rakyat, dan
dalam proses pembentukannya pun harus demokratis untuk dapat memberikan jaminan bahwa
konstitusi yang dibentuk tersebut memang mencerminkan kehendak dan kebutuhan dari rakyat.
Selain penggunaan istilah prinsip dan nilai (principles and values) yang saling bertukar
(interchangeable) penggunaan prinsip-prinsip konstitusi juga memungkinkan untuk
interchangeable.
i
Dikutip pada pukul 16:49, pada tanggal: 27 Februari 2023, melalui:
https//saintif.com/demokrasi-liberal-adalah/
ii
Dikutip padal pukul 20:37, pada tanggal: 25 Februari 2023, melalui:
https://cerdika.com/demokrasi-liberal/
iii
Lihat Jimly Asshiddiqie,Hukum Tata Negara & Pilar-Pilar Demokrasi,Sinar Grafika,Jakarta,2011, hal 198-234

Anda mungkin juga menyukai