Diplomasi Digital
Strategi Diplomasi Joko Widodo di G20 terhadap perdamaian Ukraina
dan Rusia
DOSEN PEMBIMBING :
ANGGOTA MAHASISWA :
1
ABSTRAK
KTT G20 adalah forum ekonomi internasional yang menghadirkan para pemimpin
negara-negara besar untuk membahas isu-isu perekonomian global. Indonesia
merupakan salah satu negara anggota G20 yang mendapat kehormatan untuk
menjadi tuan rumah forum internasional ini. Sebagai Presiden G20, Indonesia
memilih tema “Recover Together, Recover Stronger". Dalam forum G20,
diplomasi menjadi sangat penting untuk menciptakan dan mempertahankan
kepercayaan dan kerja sama antara negara-negara. Diplomasi adalah cara untuk
berkomunikasi, bernegosiasi, dan berdiplomasi dengan negara-negara lain untuk
mencapai kesepakatan dan hubungan internasional yang harmonis.
Makalah ini membahas peran diplomasi Indonesia sebagai Presiden G20 dalam
menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina yang terjadi pada tahun 2022. Penelitian
ini menggunakan pendekatan strategi diplomasi pada tindakan Indonesia dalam
menjadi mediator antara kedua negara. Makalah ini menggunakan metode
kualitatif dengan data sekunder yang berasal dari sumber-sumber ilmiah dan media
massa.
2
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................... II
DAFTAR TABEL................................................................................................... IV
BAB I........................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN..................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 5
BAB II.......................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................7
2.1 Penelitian Terdahulu.....................................................................................7
2.2 Kajian Teori.................................................................................................8
2.2.1 Negosiasi..............................................................................................8
2.2.2 Tahapan Negosiasi................................................................................ 9
2.2.3 Strategi Negosiasi................................................................................10
2.2.4 Forum G20..........................................................................................10
2.2.5 Diplomasi........................................................................................... 11
2.2.6 Diplomasi Digital................................................................................ 11
2.3 Kerangka Berpikir...................................................................................... 11
2.4 Rencana Target Luaran............................................................................... 12
BAB III....................................................................................................................14
METODE DAN PROFIL OBJEK........................................................................... 14
3.1 Paradigma.................................................................................................. 14
3.2 Metode...................................................................................................... 14
3.3 Pendekatan.................................................................................................15
BAB IV.................................................................................................................... 17
PEMBAHASAN...................................................................................................... 17
4.1 Strategi Diplomasi Indonesia ke Ukraina...................................................... 18
4.2 Strategi Diplomatik Indonesia ke Rusia........................................................ 19
BAB V..................................................................................................................... 22
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................. 22
5.1 Kesimpulan................................................................................................ 22
5.2 Saran......................................................................................................... 23
LAMPIRAN............................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................25
3
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.1 Penelitian Terdahulu........................................................................7
Tabel 3.6.1 Jadwal Penelitian........................................................................... 16
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konflik antara Rusia dan Ukraina diawali dengan serangan militer yang
dilakukan Rusia pada 24 Februari 2022. Rusia menargetkan banyak Kota besar di
Ukraina, termasuk sebagian Ibu Kota Kyiv. Presiden Rusia Vladimir Putin
mengatakan tujuan serangan itu adalah untuk menghilangkan ancaman yang
ditimbulkan oleh NATO dan rezim Kyiv, yang dianggap musuh. Putin juga
menuduh Ukraina berencana bergabung dengan negara-negara Barat dan
bergabung dengan NATO (Jeffrey Mankoff,2022).
Serangan Rusia tersebut memicu kritik dan reaksi di seluruh dunia. Banyak
negara telah menjatuhkan sanksi ekonomi dan politik terhadap Rusia. Sebagai
anggota G20, Indonesia juga telah menyatakan sikapnya terhadap konflik ini.
Indonesia menyerukan penghentian pertempuran dan segera dimulainya
perundingan perdamaian. Indonesia menegaskan Perang hanya membawa
penderitaan bagi umat manusia dan membahayakan perdamaian dunia. Hal ini
sejalan dengan pandangan Presiden Joko Widodo yang mengatakan, ``Hentikan
perang, Perang merupakan tragedi kemanusiaan dan membahayakan dunia. ”
5
melainkan dengan dialog dan kerjasama. Oleh karena itu, Indonesia berharap dapat
memberikan sumbangsih yang positif dalam menyelesaikan konflik antara Rusia
dan Ukraina.
Dalam makalah ini, penulis berusaha untuk mencari tahu apa strategi dan
upaya diplomasi yang dijalankan oleh presiden Indonesia terkait banyak
tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia dalam upaya untuk
keberhasilan diplomasi digital dalam forum G20. Makalah ini fokus pembahasan
bagaimana strategi diplomasi Pemerintah Indonesia dalam mengakhiri invasi
Rusia serta Ukraina tahun 2022.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Dengan adanya penelitian terdahulu, peneliti berupaya untuk mencari
perbedaan dan menghindari anggapan kesamaan dengan penelitian ini, agar
menemukan inspirasi baru untuk penelitian. Maka, dalam tinjauan pustaka ini
peneliti mencantumkan hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai berikut:
7
media.
8
Secara sederhana negosiasi diartikan sebagai sebuah proses lanjutan dari
perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kepuasan semua pihak yang
berkepentingan. Dalam prosesnya, negosiasi biasanya melibatkan dua pihak, pihak
pertama sebagai penggagas negosiasi yang disebut negosiator dan pihak kedua
sebagai mitra negosiasi yang disebut Advisor (Tazkiya A, 2021).
9
6. Pasca Negosiasi merupakan tahap terakhir dari negosiasi yaitu bentuk
konsolidasi bagi kedua belah pihak, apakah masing-masing pihak benar-benar
memiliki komitmen atas segala yang telah disepakati bersama (Dama, 2013).
Hal terpenting dalam negosiasi bukannya untuk menang atau kalah,
melainkan diusahakan agar kedua belah pihak sama-sama memperoleh
kepuasan karena keinginan dan kebutuhannya sama-sama dipenuhi.
10
2.2.4 Forum G20
Forum KTT G20 adalah forum yang menghimpun 19 negara dan Uni Eropa
untuk berkolaborasi dalam menangani isu-isu ekonomi dan pembangunan global.
Forum ini berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat,
berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Forum ini juga menanggapi
tantangan-tantangan di bidang pembangunan, pertanian, pemberantasan korupsi,
dan pencucian uang. Forum ini didirikan pada tahun 1999 sebagai upaya bersama
untuk mengatasi krisis ekonomi dunia yang terjadi pada tahun 1997-1998. Forum
ini menggelar pertemuan tahunan dan KTT Tahunan yang dihadiri oleh para
pemimpin negara-negara anggota. Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20
tahun 2022 di Bali dengan tema “Recover Together Recover Stronger”.
2.2.5 Diplomasi
Menurut Ernest Satow, diplomasi merupakan seni dan ilmu menggunakan
kecerdasan dan kebijaksanaan untuk menjalin hubungan resmi antara pemerintah
negara-negara merdeka. Diplomasi tidak hanya mencakup hubungan antar negara,
tetapi juga hubungan dengan pemerintah dan lembaga publik lainnya. Tujuan
diplomasi adalah untuk menyelesaikan perbedaan dan memajukan kepentingan
nasional secara damai tanpa mengabaikan janji dan komitmen antar negara
(Komala M, 2023).
11
bertujuan untuk melibatkan komunitas internasional dalam praktik hubungan
internasional.
12
2.3 Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran atau kerangka berpikir merupakan alur penelitian yang
menjadi pola atau landasan berpikir bagi peneliti. Yang sedang membuat
penelitian terhadap objek yang dituju (Sugiyono, 2013). Berikut ini adalah
kerangka berpikir yang menjadi panduan makalah ini:
JUDUL
Strategi Jokowi di G20 terhadap konflik Ukraina
dan Rusia
Latar Belakang
Konflik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022 merupakan perang yang disebabkan oleh ketegangan
politik dan kepentingan strategis. Perang ini menimbulkan kritik dan sanksi dari banyak negara,
termasuk Indonesia yang menyerukan penghentian pertempuran dan perundingan perdamaian. Indonesia
berpendapat bahwa perang adalah tragedi kemanusiaan dan ancaman bagi perdamaian dunia.
Tujuan
Untuk mengetahui strategi yang tepat digunakan Indonesia dalam negosiasi
Internasional untuk mencapai kesepakatan dan keuntungan kerja sama terhadap konflik
Ukraina dan Rusia
13
2.4 Rencana Target Luaran
Target luaran yang diharapkan dalam pembuatan makalah ini yaitu agar
para pembaca dapat memahami bahwa strategi yang tepat merupakan kunci sebuah
negara untuk mencapai kesepakatan pada proses diplomasi digital. Tim penulis
ingin serta memberikan pengetahuan tentang pentingnya strategi dalam
pelaksanaan diplomasi digital dapat mencapai kesepakatan, dan keuntungan kerja
sama secara internasional.
Oleh karena itu, Tim penulis berencana membuat poster digital yang berisi
ringkasan utama dari makalah ini, mulai dari pengertian dasar KTT G20,
Diplomasi digital, hingga strategi dalam diplomasi. Tim penulis juga menyertakan
paragraf berisi alasan mengapa negara Indonesia perlu memahami strategi
berdiplomasi untuk mencapai kesepakatan, dan keuntungan kerja sama secara
internasional.
14
BAB III
3.2 Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
Deskriptif Analisis dimana dalam pemecahan masalah yang ada pada suatu
penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus-menerus
sedangkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus
dilakukan.
15
Pengertian metode deskriptif Analisis menurut Sugiyono (2004:169), adalah
sebagai berikut: “Analisis deksriptif merupakan statistic yang digunakan untuk
menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi.” Metode deskriptif analisis dipilih sebagai
teknik dalam penelitian ini untuk menganalisis dampak dan tantangan diplomasi
digital terhadap dinamika kerja sama Internasional di dalam forum G20.
3.3 Pendekatan
Pendekatan diplomasi digital G20 adalah upaya bersama negara-negara
anggota G20 untuk mengatasi tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh
transformasi digital, terutama di tengah pandemi COVID-19.
Pada tahun 2023, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) G20, yang merupakan forum kerja sama ekonomi antara 20 negara besar
dan berkembang di dunia. Indonesia memiliki tiga prioritas utama dalam KTT G20,
yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital.
16
a. YouTube, dan Instagram, untuk menyebarkan informasi dan promosi tentang
KTT G20. Misalnya, website resmi KTT G20 Indonesia
(https://www.g20indonesia.org/) menyediakan berbagai informasi tentang
sejarah, visi, misi, dan agenda KTT G20, serta berita-berita terkini tentang
perkembangan persiapan dan pelaksanaan KTT G20. YouTube dan Instagram
juga digunakan untuk menayangkan video-video pendek yang menjelaskan
tentang isu-isu penting yang akan dibahas dalam KTT G20, seperti kesehatan,
energi, dan digital, serta dampak dan manfaatnya bagi Indonesia dan dunia.
b. Indonesia juga berupaya melibatkan berbagai pihak, baik domestik maupun
internasional, dalam diplomasi digital terkait KTT G20. Misalnya, Indonesia
mengadakan dialog-dialog dengan para pemangku kepentingan, seperti
akademisi, pengusaha, media, dan masyarakat sipil, untuk mendapatkan
masukan dan dukungan dalam menyusun agenda dan posisi Indonesia dalam
KTT G20. Indonesia juga berkoordinasi dengan negara-negara anggota G20
lainnya, serta mitra strategis, seperti ASEAN, Uni Eropa, dan PBB, untuk
mencari titik temu dan kerja sama dalam menyelesaikan isu-isu global.
17
BAB IV
PEMBAHASAN
Sebagai tuan rumah KTT G20, Indonesia akan memainkan peran penting
dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Presiden Vladimir Putin dan Presiden
Volodymyr Zelensky dengan tujuan menjembatani komunikasi dan mendorong
dialog damai kedua negara. Strategi Diplomasi Jokowi didasarkan pada prinsip
politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, yaitu menghormati kedaulatan dan
independensi masing-masing negara serta menghindari campur tangan asing.
Presiden Jokowi berharap dapat meredakan ketegangan dan menciptakan suasana
kerja sama yang konstruktif antar anggota forum dengan mengundang kedua
pemimpin tersebut ke KTT G20 di Bali. Selain itu, Jokowi juga ingin
menunjukkan komitmen Indonesia sebagai kekuatan berpengaruh di Asia dan
dunia yang dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan global yang
mendesak.
18
tentang kabar dari kondisi terkini lapangan yang diberitahukan oleh Presiden
Zelensky. Pada perbincangan telepon tersebut Presiden Ukraina juga membahas
berbagai permintaan bantuan khususnya persenjataan kepada Indonesia. Presiden
Joko Widodo membalas dengan menolak secara halus bahwa amanat konstitusi
Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia menentang pemberian bantuan
persenjataan kepada negara lain. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa
Indonesia siap dalam memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan. Sebelum
menutup telepon Presiden Joko Widodo juga tidak lupa mengundang Presiden
Zelensky untuk hadir dalam KTT G20 di Bali nanti. (Humas Kemensetneg, 2022).
19
Selanjutnya, Indonesia dan Ukraina memperkuat kerja sama bilateral,
membangun komunikasi kooperatif, dan menandatangani kesepakatan kerja sama
di bidang visa. Indonesia juga memberikan bantuan obat-obatan dan pembangunan
rumah sakit di Ukraina, serta membahas potensi kerja sama rekonstruksi pasca
perang. Presiden Joko Widodo menegaskan posisi Indonesia sebagai negosiator
antara Rusia dan Ukraina, berupaya mencapai perdamaian.
20
4.2 Strategi Diplomatik Indonesia ke Rusia
Pada awal terjadinya konflik Rusia-Ukraina, respon pertama Indonesia
melalui Kementerian Luar Negeri adalah dengan mengutuk aksi penyerangan
tersebut dengan tanpa menyebutkan bahwa Rusia sebagai pihak agresor. Indonesia
sendiri menghimbau Rusia dan juga Ukraina agar segera menyelesaikan konflik
tersebut dalam jangka waktu yang dekat dan melalui jalur damai. Melalui
pernyataan resmi, Presiden Joko Widodo juga menyerukan bahwa konflik yang
terjadi dapat menghambat proses pemulihan perekonomian global pasca pandemi
(Storey & Choong, 2022). Bentuk dari pernyataan resmi oleh kepala negara dan
kementerian luar negeri tersebut merupakan langkah awal Indonesia untuk
melakukan komunikasi terhadap pihak yang bertikai, terutama Rusia.
dua tujuan penting yang dibawa oleh Indonesia yakni 1) untuk melakukan persuasi
kepada Presiden Vladimir Putin guna membuka rute suplai ekspor gandum
Ukraina di tengah berjalannya konflik, dan 2) Mengundang Putin untuk
menghadiri KTT G20 di Bali pada November mendatang (Sebastian Strangio.2022).
Pencapaian akan kedua tujuan tersebut akan memperkuat posisi Indonesia dalam
politik internasional, sembari memenuhi kepentingan nasionalnya.
Pada 30 Juni 2022, Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Vladimir Putin
untuk membahas tentang isu perdamaian dan kemanusiaan terkait konflik
Rusia-Ukraina, sembari mengutarakan dua tujuan penting sebelumnya. Indonesia
menegaskan pesan serta perhatiannya terhadap konflik yang menyebabkan krisis
keamanan dan juga humanitarian, sekaligus menjadi mediator bagi kedua negara
untuk mencapai perdamaian. Kemudian Indonesia juga ‘membujuk’ Rusia agar
kembali menghidupkan semangat perdamaian dan multikulturalisme, terutama
21
dalam hal untuk memperbaiki rantai pasok pangan dunia yang telah terdistorsi
akibat dari perang (6).
Sebagai
luaran dari pertemuan
tersebut, Presiden Vladimir Putin bersepakat untuk membuka jalur ekspor gandum
Ukraina dan juga memberikan jaminan suplai terhadap komoditas pupuk Rusia
dalam upaya untuk integrasi kedua komoditi tersebut ke dalam rantai pasok global
(6). Ia juga mengkonfirmasi kehadiran Rusia pada KTT G20 mendatang, walaupun
belum dapat konfirmasi kehadirannya secara personal atau melalui komunikasi
daring (Elena Teslova. 2022). Selain itu Rusia juga menawarkan kerja sama di bidang
pembangunan transportasi kereta api dan juga energi nuklir untuk Ibukota
Nusantara (IKN) di masa mendatang (Ho, 2022). Melihat hal ini, dapat dikatakan
bahwasanya kunjungan Presiden Indonesia ke Rusia merupakan bentuk dari
pemenuhan kepentingan domestik, terlepas klaim yang menyatakan bahwa tidak
ada kepentingan tertentu dibalik kunjungan tersebut.
22
meredakan ketegangan dengan negara-negara Barat, menjadi tuan rumah KTT G20
di Indonesia, dan membangun soft power Indonesia.
23
BAB V
24
terjadi dapat menghambat proses pemulihan perekonomian global pasca pandemi .
Bentuk dari pernyataan resmi oleh kepala negara dan kementerian luar negeri
tersebut merupakan langkah awal Indonesia untuk melakukan komunikasi
terhadap pihak yang bertikai, terutama Rusia.
5.2 Saran
1. Indonesia harus terus mempertahankan posisinya sebagai mediator
netral dalam konflik ini. Dengan menjaga hubungan baik dengan
kedua belah pihak, Indonesia dapat berperan sebagai jembatan
komunikasi antara Rusia dan Ukraina.
2. Presiden Jokowi harus terus mendorong dialog damai antara kedua
negara. Ini bisa dilakukan melalui pertemuan bilateral atau
multilateral, seperti KTT G20.
3. Indonesia harus terus menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan
permasalahan global. Ini bisa dilakukan dengan berpartisipasi aktif
dalam forum internasional dan mendorong kerja sama antar negara
4. Indonesia harus terus mendukung Ukraina dan mendorong
perdamaian. Dukungan ini bisa berupa bantuan kemanusiaan,
mediasi, atau bahkan dukungan politik.
5. Indonesia harus terus berkomunikasi dengan kedua belah pihak dan
mendorong mereka untuk menyelesaikan konflik ini melalui jalur
damai. Ini bisa dilakukan melalui pernyataan resmi atau pertemuan
diplomatik.
6. Indonesia harus mempertimbangkan dampak konflik ini terhadap
perekonomian global dan mencari cara untuk meminimalkan dampak
negatifnya. Ini bisa dilakukan melalui kerja sama ekonomi dengan
kedua belah pihak atau dengan mendorong solusi damai yang cepat.
25
LAMPIRAN
Link Publish PPT Kelompok 9
https://www.slideshare.net/InnekeZahra1/strategi-diplomasi-jokowidodo-di-g20-te
rhadap-perdamaian-ukraina-dan-rusia-kelompok-9pptx
Lampiran 2 Susunan Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Bidang Alokasi Waktu
No. Nama/NIM Uraian Tugas
Keahlian (jam/minggu)
Mengerjakan Cover, Abstrak,
1. Inneke Zahra Ketua 1,5 minggu BAB I mengerjakan bagian BAB
IV, mempublish ppt dan
makalah
2. Novandha Wahyu R. Wakil Ketua 2,2 minggu Mengerjakan BAB III dan BAB
V
3. Iftihani Cahyaning B. Sekretaris 2 minggu Mengerjakan BAB II dan BAB
IV
4. Farhan Rizky M. Tim Sosmed 2,2 minggu Mengerjakan BAB III dan BAB
V
Konten Mengerjakan BAB IV membuat
5. Alief Purnama A. 2 minggu poster
Kreatif
26
LAMPIRAN BIOGRAFI PENULIS
No Foto Biodata
Nama: Inneke Zahra
1. NIM: 44522010077
2.
NIM: 44522010076
No.HP: 089638397679
Nama: Iftihani Cahyaning B
3. NIM: 44522010079
No.HP: 08812149303
4. NIM: 44522010092
No.HP: 081211502889
5. NIM: 44522010074
No.HP: 088219497196
27
DAFTAR PUSTAKA
1. Jeffrey Mankoff. Center for Strategic and International Studies ( CSIS ) Russia ’ s War
in Ukraine Identity , History , and Conflict Author ( s ): Jeffrey Mankoff Center for
Strategic and International Studies ( CSIS ) ( 2022 ) Stable URL :
https://www.jstor.org/stable/re. Jstor. 2022;(April):2–12.
2. Tazkiya A, Aldiansyah M, Sonia G, Saparingga HS. Meraih Keberhasilan Negosiasi
Bisnis Melalui Keterampilan Berkomunikasi. J Sos Sains. 2021;1(5):345–58.
3. Komala M, Setiawan A, Zaman AN, Tohari A, Selatan KT, Timur KC, et al.
Diplomasi Indonesia Menghadapi Konflik Rusia dan Ukraina Tahun 2022.
2023;4(2):97–112.
4. Ravi Buddhavarapu. WORLD POLITICS Jokowi says rising food prices are
dangerous and put developing nations like Indonesia at risk [Internet]. CNBC. 2022
[cited 2022 June 9]. Available from:
https://www.cnbc.com/2022/06/20/jokowi-food-inflation-is-dangerous-for-developing-
nations-like-indonesia.html
5. Sebastian Strangio. Indonesia’s President Jokowi to Visit Russia, Ukraine: Report
[Internet]. The Diplomat. 2022 [cited 2022 Jun 21]. Available from:
https://thediplomat.com/2022/06/indonesias-president-jokowi-to-visit-russia-ukraine-re
port/
6. KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA. Bertemu dengan
Presiden Putin, Presiden Jokowi: Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi
Rusia-Ukraina [Internet]. KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK
INDONESIA. 2022 [cited 2022 Jul 1]. Available from:
https://kemlu.go.id/portal/id/read/3756/berita/bertemu-dengan-presiden-putin-presiden
-jokowi-indonesia-siap-menjembatani-komunikasi-rusia-ukraina#
7. Elena Teslova. Putin accepts invitation to G20 summit in Indonesia [Internet]. 2022
[cited 2022 Jun 28]. Available from:
https://www.aa.com.tr/en/world/putin-accepts-invitation-to-g20-summit-in-indonesia/2
624145
28