The Role Of The United Nations World Tourism Organization (Unwto) In Helping
The Development Of The Ten New Bali's Project In Indonesia 2019-2022
USULAN PENELITIAN
disusun oleh:
GEMATRA
NIM. 44318028
diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Komputer Indonesia
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas izin,
berkat serta hikmat dari Tuhan saya bisa menulis penelitian ini yang berjudul
2022”. Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
pada program Strata-I Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial
Ada kebanggaan tersendiri jika kegiatan penelitian ini bisa selesai dengan
hasil yang baik. Dengan keterbatasan penulis dalam membuat riset, maka cukup
banyak hambatan yang penulis temui saat mengerjakan penelitian ini. Dan jika
penelitian ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan baik tentulah karena bantuan
dan dukungan dari banyak pihak terkait. Tak ada yang bisa penulis berikan selain
doa dan rasa terima kasih yang tulus kepada para pendukung. Namun tidak lupa
juga masukan yang berguna seperti saran atau kritik dari para pembaca sangat
diharapkan oleh penulis. penulis sangat berharap bahwa penelitian ini akan sangat
bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan menambah pengetahuan bagi kita
semua.
i
Bandung, Mei 2022
Peneliti
Gematra
44318028
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................13
1.2.1. Rumusan Masalah Mayor.....................................................13
1.2.2. Rumusan Masalah Minor......................................................14
1.2.3. Pembatas Masalah.................................................................14
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian.......................................................14
1.3.1. Maksud Penelitian.................................................................14
1.3.2. Tujuan Penelitian..................................................................15
1.4. Kegunaan Penelitian......................................................................15
1.4.1. Kegunaan Praktis..................................................................15
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh beberapa Negara. Adapun kerja
sama internasional biasanya tentang transaksi lintas batas dari semua jenis politik,
ekonomi dan sosial, serta ilmu hubungan internasional juga mempelajari negosiasi
perdagangan atau operasi dan institusi atau lembaga non-state. Salah satu
berapa pulau yang dimiliki Indonesia. Provinsi yang dimiliki pulau terbanyak
adalah Kepulauan Riau dengan jumlah 2.408 pulau. Lalu diikuti Papua Barat
dengan 1.945 pulau di urutan kedua dan Maluku Utara dengan 1.474 pulau di
posisi ketiga. Sementara provinsi yang paling sedikit memiliki pulau adalah
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 19 pulau dan Jambi 19 pulau. Adapun luas
1
2
wilayah Indonesia mencapai 1,91 juta km persegi yang terbentang dari Sabang
devisa Indonesia. Salah satu alasannya karena sumber daya yang dibutuhkan
Manusia (SDM), sumber daya yang dimaksud adalah letak geografis antara lain
luas wilayah serta keragaman sumber daya alam, budaya, kuliner dan kekayaan
yang ada di tanah air. Sumber daya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi
memiliki banyak destinasi eksotis dan memukau. Tidak hanya wisata alam yang
beragam, wisata budaya serta sejarah di Indonesia juga tidak kalah menarik. Hal
ini karena Indonesia memiliki ratusan suku budaya yang tersebar dari Sabang
hingga Merauke.
dollar AS atau setara dengan Rp 2,8triliun. Target tersebut lebih besar 3 miliar
miliar dollar AS atau Rp 2,3 triliun. Besarnya potensi yang dimiliki industri
orang. Target tersebut lebih besar dibandingkan jumlah wisman yang datang pada
tahun lalu, yaitu lebih dari 16 juta orang. Jumlah tersebut jauh lebih besar
3
dibandingkan perolehan sebelumnya pada tahun 2013 yang hanya 8,8 juta orang.
Di sisi lain pada 2018, sektor pariwisata Indonesia tercatat dengan pertumbuhan
tertinggi peringkat ke-9 di dunia, versi The World Travel & Tourism Council
(WTTC).
Perekonomian nasional tidak bisa bergantung pada sektor minyak dan gas
sebagai andalan penyumbang devisa negara, karena cadangan minyak dan gas
pada saatnya akan habis dan mengalami krisis. Maka pariwisata dapat membantu
pariwisata dipelajari tidak hanya sebagai salah satu instrumen peningkatan eknomi
negara, namun juga sebagai salah satu instrumen diplomasi dan nation branding
itu, diperlukan sebuah strategi untuk mengatur dan mengelola sektor pariwisata
yang melibatkan berbagai aktor negara hingga mampu berdaya saing dan
penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan politik. Aspek politik dilihat
telah memberikan pengaruh yang besar. Hal ini membuat beberapa negara yang
menjadikan sektor ini sebagai salah satu fokus untuk meningkatkan perekonomian
5
kelestarian lingkungan.
sangat penting. Sebagai salah satu sumber devisa Negara maupun kesempatan
setelah sektor migas dan kelapa sawit. Peran dan kontribusi tersebut semakin
mengukuhkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang stategis dan memiliki
meliputi Danau Toba Sumatra Utara, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu
Tengah, Gunung Bromo Jawa Timur, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuan
Bajo Nusa Tenggara Timur, Wakatobi Sulawesi Selatan dan Pulau Morotai
Maluku Utara.
jabatan Arif Yahya sebagai menteri pariwisata pada tahun 2016 pada periode
ATSP II. Hal ini merupakan bagian dari rezim internasional dan Indonesia sebagai
bagian dari kawasan Asia Tenggara dan ASEAN ikut melakukan perubahan
Ten New Bali’s sebagai salah satu strategi kebijakan pariwisata baru dalam
selain Bali.
tanggung jawab untuk menangani masalah pariwisata dunia dengan fokus utama
Kepariwisataan Sedunia). Sejak saat itu Indonesia aktif dalam kegiatan yang
sebagai alat yang efektif untuk pembangunan melalui proyek bantuan teknis di
lebih dari 100 negara di sekitarnya Dunia. Saat ini, keanggotaan UNWTO
mencakup 158 negara, 6 asosiasi anggota dan lebih dari 480 anggota afiliasi yang
pariwisata lokal.
perdamaian internasional, HAM (Hak Asasi Manusia) serta persamaan hak untuk
semua kalangan tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, ras, agama serta
bahasa.
pertama, di dalam jurnal yang berjudul Implikasi ASEAN Tourism Strategic Plan
(ASEAN Tourism Strategic Plan) selama dua periode, I dan II. Kebijakan tersebut
Ten New Bali’s. Pengembangan Project Ten New Bali’s meliputi Danau Toba
Bromo Jawa Timur, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo Nusa
Tenggara Timur, Wakatobi Sulawesi Selatan dan Pulau Morotai Maluku Utara.
249-250).
2022”
1. Organisasi Internasional
organisasi formal yang keanggotaannya terdiri dari tiga atau lebih Negara untuk
mencapai tujuan yang spesifik (Gutner, 2017: 19). Menurut Reinalda dan Gutner
(Yolanda dkk, 2020: 5). Namun, ada juga pendapat yang mengkategorisasi
organisasi internasional adalah hanya merujuk pada organisasi yang dibuat Negara
dan tidak memasukkan kategori INCGO sebagai bagian dari OI (Yolanda dkk,
pola minimum yaitu (a) dibentuk oleh Negara berdaulat dengan representasi
(b) mempunyai misi berbeda dan status permanen; (c) mempunyai presiden atau
Kualitas pemimpin dalam mengemban misi atau tujuan tertentu dilihat dari
diplomat, politisi, dan pimpinan birokrat Chong dan Weller (2015: 3-12).
beranggotakan lebih dari dua Negara untuk mencapai tujuan suatu perjanjian yang
sebagai disiplin ilmu yang menjadi bagian dari ilmu politik, tepatnya politik
Hubungan Internasional dalam perspektif yang tidak lagi berpusat pada Negara
yaitu interaksi antar berbagai aktor yang berpatisipasi dalam politik internasional
Perang Dingin yang ditandai dengan kehadiran aktor-aktor non-negara yang ikut
promosi dan perlindungan Hak Asasi Manusia. Dalam konteks inilah Mingst
berupaya mengurangi nuansa state-centrict model dalam studi HI. Dari berbagai
memahami apa itu diplomasi. Menurut Sharp bahwa diplomasi sebagai lembaga
penting bagi pelaksanaan hubungan antar Negara, seperti yang diketahui. Selain
itu, diplomasi telah terbukti menjadi institusi tangguh, karena merupakan salah
tindakan hubungan dalam antara entitas-entitas politik, para pelakunya dan agen-
bersama yang dapat dikenali, harus dibedakan dari koalisi, di mana pilihan dibuat
dengan melakukan voting, dan ajudikasi, di mana pilihan dibuat secara hierarkis
keputusan bersama yang dapat dikenali, di mana pilihan dibuat dengan melakukan
antaranya rumusan masalah mayor dan minor. Adapun kedua rumusan masalah
2022?”
berikut:
2019-2022.
2022.
2. Untuk mengetahui apa saja hambatan yang dialami UNWTO dalam membantu
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
Pariwisata di Indonesia.
1. Untuk Peneliti
Penelitian ini berguna bagi peneliti untuk memperoleh gelar Sarjana S-1
2. Untuk Akademik
yang sama.
3. Untuk Masyarakat
2019-2022.
BAB II
demikian kita dapat memahami variasi pemikiran yang selama ini muncul dan
Internasional.
berdasar proses falsifikasi (cara pandang sesuatu terdahap suatu berdasarkan sisi
kesalahan) yang ketat. Namun, keberhasilan suatu paradigma baru pada umumnya
tidak bias secara telah mengalahkan peragima lama, sehingga dalam satu periode
pendukung yang cukup besar. Periode seperti ini oleh Kuhn disebut pra-
paradigmatis. Dengan kata lain, tema umum teorisasi dalam Ilmu Hubungan
ini semakin jelas sejak akhir 1960-an, ketika terdapat kecenderungan kuat untuk
17
18
menilai teorisasi dalam ilmu ini berdasar asumsi-asumsi nilai yang mendasarinya.
theories, teori jalan tengah atau middle ground theories, dan teori kritis atau
Secara tradisional ada dua teori utama HI adalah liberalism dan relisme.
Mekipun keduanya mendapat tantangan besar dari teori lain, namun, tetap
menjadi pusat rujukan dalam disimplin ini. Pada puncaknya liberalism disebut
sebagai teori ‘utopis’. Dan sampai tingkat tertentu masih diakui sampai sekarang.
Para penganjurnya memandang manusia sebagai orang yang sangat baik dan
percaya bahwa perdamaian dan keharmonisan antar bangsa tidak hanya dapat
dicapai, tetapi juga diinginkan oleh semua orang. Pada akhir abad ke-18,
nilai-nilai liberal yang sama, tidak memiliki alasan untuk berperang satu sama
lain. Di mata Kant, semakin banyak negara-negara liberal di dunia, maka akan
semakin damai, karena negara-negara liberal diperintah oleh warga negara mereka
19
menolaknya. Ini berbeda dengan aturan raja, dan penguasa lainnya yang tidak
melalui pemilihan rakyat, yang sering memiliki keinginan egois yang tidak sejalan
dengan aspirasi warga negara. Ide-ide Kant ini telah bergema dan terus
demokratis, yang menyatakan bahwa demokrasi tidak saling berperang satu sama
penghentian perang yang permanen adalah tujuan yang dapat dicapai. Dengan
‘Fourteen Points’ ke Kongres AS pada Januari 1918 selama tahun terakhir Perang
Dunia Pertama. Poin terakhirnya, yakni gagasan untuk membangun kembali dunia
atau the League of Nations. Kembali ke tahun 1920, LBB sebagian besar
diciptakan untuk tujuan mengawasi urusan antara negara dan menerapkan, serta
pecahnya Perang Dunia Kedua pada tahun 1939, kegagalannya sulit dipahami
oleh kaum liberal, sebab faktanya bertentangan dengan teori mereka. Karena itu,
meski ada upaya dari tokoh-tokoh seperti Kant dan Wilson, liberalisme gagal
mempertahankan cengkeraman ideanya secara kuat, dan ini menjadi ruang bagi
sebuah teori baru untuk muncul, dan menjelaskan sebab keberadaan perang yang
berkelanjutan. Teori itu dikenal sebagai realisme (McGlinchey dkk, 2017: 3).
20
bagaimana dan mengapa terjadi perang secara luas dan mematikan dalam sejarah
kedua puluh, namun, banyak para ilmuan realis merunutnya dengan melihat jauh
ke belakang sejarah. Memang, para pendukung realis melihat sejarah dunia kuno,
di mana mereka mendeteksi pola perilaku manusia yang serupa dengan yang
bahwa, hal itu mencerminkan realitas dunia dan lebih efektif untuk menjelaskan
dan sebaliknya mereka tiba pada pandangan yang lebih pesimistis. Ini karena
fokus mereka pada sentralitas negara dan kebutuhannya akan keamanan dan
konflik adalah umum atau biasa, dan periode perdamaian hanyalah saat ketika
21
teori liberal dan realis. Teorinya melibatkan gagasan adanya a society of states
atau masyarakat negara-negara secara internasional. Hedley Bull, salah satu tokoh
utama dari madzab English School ini, setuju dengan teori-teori tradisional bahwa
sistem internasional bersifat anarkis. Namun, dia menegaskan bahwa ini tidak
(Bull 1977) di tempat sebuah tatanan internasional berada, yakni tatanan yang
terbentuk berdasarkan norma dan perilaku bersama (McGlinchey dkk, 2017: 5).
tengah, tetapi kali ini diposisikan antara teori arus utama atau mainstream
(tradisional) dan teori kritis yang akan kita paparkan nanti. Teori konstruktifis
juga memiliki beberapa hubungan rumpun teori dengan English School tadi.
Tidak seperti para sarjana dari perspektif lain, konstruktivis menyoroti pentingnya
hubungan antara agen (individu) dan struktur (seperti negara) sebagai satu satu
kesatuan, di mana struktur tidak hanya membatasi agen tetapi juga membangun
identitas dan kepentingan mereka. Cara lain untuk menjelaskan hal ini, dan untuk
politisi dan diplomat, yang berinteraksi satu sama lain. Karena mereka yang
prinsip yang menentukan, maka keyakinan itu akhirnya menjadi bagian dari
realitas dunia. Namun, jika anarkhi adalah apa yang kita perbuat untuk itu, maka
negara yang berbeda dapat memandang anarki secara berbeda pula, dan kualitas
anarki bahkan dapat berubah seiring waktu. Anarki internasional bahkan dapat
digantikan oleh sistem yang berbeda jika kelompok berpengaruh dari individu lain
(dan dengan perwakilan negara yang mereka wakili) menerima gagasan itu.
Pendekatan kritis mengacu pada spektrum teori yang luas yang telah
liberalisme dan realisme. Singkatnya, para teoretikus kritis memiliki satu sifat
tempat yang baik untuk memulai dengan teoriteori kritis. Pendekatan ini
didasarkan pada ide-ide Karl Marx, yang hidup pada abad kesembilan belas di
puncak revolusi industri. Istilah ‘Marxis’ mengacu pada orang-orang yang telah
dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas bisnis ‘pemilik modal’ (borjuasi) dan kelas
kelas. Para ahli teori kritis yang mengambil sudut pandang Marxis sering
teralienasi, daripada mengakui apa yang mereka semua miliki bersama, dan ini
berpotensi sebagai proletariat global. Agar perubahan ini terjadi, legitimasi negara
harus dipertanyakan dan akhirnya dibubarkan. Dalam arti itu, emansipasi dari
negara dalam bentuk tertentu seringkali menjadi bagian dari agenda pembahasan
mempertanyakan narasi dominan yang telah diterima secara luas oleh teori arus
utama. Misalnya, kaum liberal dan realis menerima gagasan negara dan sebagian
meskipun kedua perspektif teoretis ini mungkin berbeda dalam beberapa hal
Seperti yang ditunjukkan oleh pengantar singkat teori HI ini, setiap teori
memiliki pandangan dunia yang sah, namun berbeda. Memang, di luar teori yang
dieksplorasi di atas ada banyak teori dan perspektif lain yang akan ditemukan.
atau bidang ilmu yang relative muda, dan sedang mengalami perkembangan
bahkan, realitas HI itu sendiri. Poin penting untuk diingat adalah bahwa teori
adalah alat analisis. Seringkali suatu teori itu relevan dan berwawasan luas jika
diterapkan dengan benar dalam suatu peristiwa. Tetapi, sama seringnya teori itu
tidak sempurna, dan akan menemukan suatu teori yang sesuai dengan riset.
pokok bahasan, namun hampir seluruh bahasan mengarah pada satu hal, yaitu
diartikan sebagai adanya kepentingan yang mendasari kesepakatan antar dua atau
lebih aktor internasional untuk berinteraksi dalam suatu bidang tertentu dengan
cara dan tujuan yang telah disepakati bersama. Kerjasama antara kedua atau lebih
2021: 16).
25
Seperti yang dikatakan oleh Widiastuti dan Taat bahwa kerjasama yang
dilakukan antara Indonesia dengan negara lain memiliki tujuan untuk menutup
juga negara lain yang bekerjasama dengan Indonesia. Sesuai dengan ruang
lingkup dari kerjasama sebuah negara, apabila negara Indonesia telah melakukan
kerjasama dengan negara lain berarti kerjasama yang dilakukan oIeh negara
hubungan kerjasama yang dilakukan oleh dua Negara merdeka dan juga berdaulat
Worid Trade Organization (WTO), G20, MIKTA, Gerakan Non – BIok (GNB),
Menurut Holsti bahwa ada beberapa alasan antar actor internasional dapat
individual negara yang memberi dampak pada pihak lain (Putri, 2021: 16).
Interaksi dalam kerja sama internasional salah satu hal yang sangat penting
demi berkembangnya suatu proyek. Proses kerja sama dapat dibentuk melalui
kesepatakan, dan tujuan dalam kerja sama. Kerja sama seperti itu akan
berikut:
b. Kerja sama regional ialah suatu wujud dari kerja sama bidang ekonomi
c. Kerja sama multilateral merupakan suatu wujud kerja sama yang bias
teori kerja sama internasional yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
kerja sama bilateral, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh dua negera saja.
yang atau minimal yang harus dimiliki oleh suatu entitas yang bernama
perwakilan dari tingkat proses tersebut yang telah dicapai pada waktu
antara Negara-negara yang merdeka dan berdaulat untuk mencapai tujuan bersama
masyarakat agar dapat mengelola sumber daya yang ada dengan tujuan untuk
seperti yang dikatakan oleh United Nations World Tourism Organization (Nasrun,
lokal yang diciptakan dan didukung oleh pariwisata, termasuk tingkat gaji,
kondisi layanan dan ketersediaan untuk semua tanpa diskriminasi oleh jenis
4) Kesetaraan Sosial: Mencari sebaran luas manfaat ekonomi dan sosial dari
diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, kecacatan atau dengan cara lain;
masyarakat lokal, termasuk struktur sosial dan akses ke sumber daya, fasilitas,
dan sistem pendukung kehidupan, menghindari bentuk apa pun degradasi atau
eksploitasi sosial;
11) Efisiensi Sumber Daya : Untuk meminimalkan penggunaan sumber daya yang
12) Kemurnian Lingkungan : Untuk meminimalkan polusi udara, air dan tanah
bahwa komunitas lokal dapat memainkan peran penting dalam memajukan prinsip
hal yang mempengaruhi kehidupan dan masa depan mereka. Terkadang nyawa
diturunkan dari atas dan mereka mulai membenci sikap ini. Komunitas ingin
memiliki suara langsung dalam hal-hal yang memengaruhi kehidupan dan masa
Ungkapan 'berpikir secara global, bertindak secara lokal adalah prinsip yang
sangat relevan untuk Komunitas. Keberlanjutan akan datang dari penduduk desa,
harus didukung secara ekologis dengan jangka waktu yang panjang dan secara
ekonomi memiliki kelayakan, secara etika bersifat adil dan sosial terhadap
dengan isu lingkungan, melainkan juga mencakup isu demokrasi, hak asasi
manusia serta isu lain yang meluas. Sampai saat ini konsep pembangunan
dapat diterapkan untuk semua bentuk dan jenis destinasi pariwisata. Prinsip
menjamin keberlanjutan dalam jangka waktu yang panjang. Maka dari itu,
melakukan pelestarian sumber daya buatan dan kehidupan budaya saat ini,
toleransi;
lapangan kerja yang stabil dan peluang terhadap komunitas tuan rumah
dalam wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
yang muncul dalam wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi yang
muncul dalam wujud kebetuhan setiap orang dan Negara serta interaksi antara
Pitana dan Diarta (Masriana, 2019: 26) ada tiga kelompok yang secara
yaitu traveller, visitor, dan tourist. Definisi yang dikemukakan dari komponen
ke tempat lain.
menyatakan bahwa pariwisata saat ini di lihat sebagai industri yang dinamis serta
yang makmur dan yang memainkan peran penting dalam banyak perekonomian
nasional.
masih ada beberapa dampak negatif ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan
(PDB) dibuat oleh destinasi pariwisata/ negara bagian/ wilayah/ subkawasan/ kota
dan organisasi internasional terkait. Pada saat yang sama, statistik ini juga dapat
menentukan pada sisi penawaran atau permintaan. Menurut Wah dan Sola
(Wohlmuther dan Wintersteiner, 2014: 33) Ketika melihat definisi UNWTO dari
tahun 1991, kita melihat bahwa itu menggambarkan pariwisata sebagai " aktivitas
yang biasa selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk liburan, bisnis,
Dibandingkan dengan turis yang melakukan perjalan lebih dari dua lokasi
Wintersteiner, 2014: 33) definisi yang diturunkan dari para ahli pariwisata
33), berpendapat bahwa meskipun definisi ini dapat membantu dalam mengukur
lingkungan, dimensi budaya, bahkan konteks hak asasi manusia, keadilan, dan
antar Negara maupun aktor-aktor lain yang melewati batas territorial suatu Negara
dengan tujuan untuk mencapai suatu kepentingan. Pada dasarnya suatu Negara
tentu saja tidak dapat memenuhi kebutuhan nasionalnya, maka dalam memenuhi
suatu hubungan internasional antar Negara yang mana hubungan itu dapat
umumnya dianut atau ditolak lebih berdasar kesepakatan, bukan berdasar proses
falsifikasi (cara pandang sesuatu terdahap suatu berdasarkan sisi kesalahan) yang
ketat. Namun, keberhasilan suatu paradigm baru pada umumnya tidak bias secara
telah mengalahkan peragima lama, sehingga dalam satu periode bisa terdapat
cukup besar. Periode ini disebut dengan paradigmatis. Dengan kata lain, tema
1960-an, ketika terdapat kecenderungan kuat untuk menilai teorisasi dalam ilmu
nilai itu, makin jelaslah keanekaragaman pemikiran teoritis dalam disiplin Ilmu
Hubungan Internasional.
hubungan internasional dengan negera lain. Adapun salah satu dari banyaknya
terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alam, sehingga para turis senang
mendokrak devisa Indonesia. Salah satu alasannya karena sumber daya yang
Sumber Daya Manusia (SDM), sumber daya yang dimaksud adalah letak
geografis antara lain luas wilayah serta keragaman sumber daya alam, budaya,
kuliner dan kekayaan yang ada di tanah air. Sumber daya inilah yang menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Terlebih saat
ini, di Indonesia memiliki banyak destinasi eksotis dan memukau. Tidak hanya
wisata alam yang beragam, wisata budaya serta sejarah di Indonesia juga tidak
kalah menarik. Hal ini karena Indonesia memiliki ratusan suku budaya yang
ekonomi Negara. Salah satu project yang dikembangkan saat ini oleh kementerian
Indonesia UNWTO
Sekretaris Jenderal
Kementrian Pariwisata
UNWTO
Indonesia
Sustainable Tourism
Project Ten New Bali’s Development
Peranan sebagai
Organisasi
Internasional
BAB III
METODE PENELITIAN
memahami makna di sejumlah individu atau sekelompok orang yang berasal dari
hanya pada sat variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri atau variabel
bebas) tanpa membuat perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan
sifat serta hubungan yang lebih mendalam antara dua variabel dengan cara
yang sesuai dengan masalah yang ada dengan tujuan penelitian, dimana data
tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori-teori yang
40
41
3.2. Informan
Teknik penentuan informan ada dua pihak yang dianggap mengerti dan
sebagai berikut.
Sugiyono (2017: 83) studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode
mendukung dalam proses penulisan. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel
apabila didukung foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada.
langsung pada objek yang diteliti untuk memperoleh data primer. Adapun teknik
a. Observasi
indra mata serta dibantu dengan panca indra lainnya. Melalui observasi peneliti
akan mengetahui dan belajartentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut
melalui pengamatan dan pencatatan yang diselidiki secara sistematik dengan cara
dalam membantu pengembangan Project Ten New Bali’s di Indonesia tahun 2019-
2022.
b. Wawancara
untuk mengumpulkan data terkait dengan indikator yang dicapai. Adapun yang
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan
data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan
Teknik analisis data menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2018: 248),
teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini ialah menggunakan langkah-
a. Data Collection
44
Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan studi
b. Reduksi Data
memisahkan hal yang penting serta diperlukan. Dalam hal ini setelah peneliti
Penyajian bisa berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Kesimpulan yang
validitasnya.
45
Lokasi penelitian ini di Gedung Sapta Pesona, Jl. Medan Merdeka Barat
No. 17, RT.2/RW.3, Gambir, Jakarta Kota Jakarta Pusat, daerah khusus Ibu Kota
Fang, W.T. 2020. Tourism in Emerging: The Way Green, Sustainable, and
Healthy. Singapore: Springer Nature Singapore Pte Ltd.
Hadiwinata, Sugeng Bob. 2017. Studi dan Teori Hubungan Internasional: Arus
Utama, Alternatif, dan Reflektivis. Cetakan Pertama. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
Kompas. 2019. Menpar Arif Yahya: 10 Bali Baru Semua Berkelanjutan. Melalui
Menpar Arief Yahya: 10 Bali Baru Semua Berkelanjutan (kompas.id)
{26/1/2019}.
46
47
Prayuda, Rendi dkk. 2019. Politik Institusi Rezim Internasional (Konsep dan
Pendekatan Analisis). Journal of Diplomacy and International Studies. E-
ISSN 2656-8713: 97-111.
Rahayu, Septyana Dini dan Sulistyawati. Implikasi Asean Tourism Strategic Plan
(ATSP) 2016-2025 dalam Mengembangkan Project Ten New Bali’s
Indonesia. Dauliyah. 2: 249-278.
Rahma, Aulia Adenisa. 2020. Potensi Sumber Daya Alam dalam Mengembangkan
Sektor Pariwisata di Indonesia. Jurnal Nasional Parawisata. 1: 1-8.
Sardjono, Alief Heidar dkk. 2021. Analisa Kerja Sama Indonesia Dengan Asia
Pasific Economic Cooperation (APEG) Dalam Bidang Keimigrasian.
Jurnal Inovasi Penelitian. 12: 2703-2712.
Yolanda, Maria dkk. 2020. Organisasi Internasional. Edisi I. Malang: PT. Cita
Intrans Selaras.