Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS DAMPAK DARI PROGRAM RUMAH BUDAYA

INDONESIA TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL ANTARA


INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Guna Memperoleh Gelar (S-1)
Dalam Bidang Ilmu Hubungan Internasional

Disusun Oleh :

SALMIATI RISKI HAYATI


07041181722153

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................i
DAFTAR TABEL..................................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................................................5
1.3.1 Manfaat Teoritis.............................................................................................................5
1.3.2 Manfaat Praktis..............................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................6
2.1 Peneliti Terdahulu..................................................................................................................6
2.2 Kerangka Konseptual/ Teori................................................................................................13
2.2.1 Konsep Multi Track Diplomasi....................................................................................13
2.2.2 Konsep Diplomasi Publik............................................................................................13
2.2.3 Konsep Diplomasi Budaya...........................................................................................14
2.3 Alur Pemikiran....................................................................................................................16
2.4 Argumen Utama...................................................................................................................17
BAB III................................................................................................................................................18
METODE PENELITIAN....................................................................................................................18
3.1 Fokus Penelitian...................................................................................................................18
3.2 Jenis Penelitian....................................................................................................................19
3.3 Jenis dan Sumber Data.........................................................................................................19
3.4 Ruang Lingkup Penelitian....................................................................................................20
3.5 Teknik Pengumpulan Data...................................................................................................20
3.6 Uji Keabsahan Data.............................................................................................................20
3.7 Teknik Analisis Data...........................................................................................................21
3.8 Sistematika Penulisan..........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................24

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1

Tabel 2 Peneliti Terdahulu.......................................................................................... 6

Tabel 3 Fokus Penelitian............................................................................................ 18

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alur Pemikiran............................................................................................. 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebudayaan tentunya lahir dari setiap negara di dunia, kebudayaan sendiri

memiliki beragam dan beraneka ciri khas tergantung dari agama yang dianut

negaranya tersebut. Kebudayaan memiliki arti yang luas karena tidak hanya

membahas tentang kesenian dan adat istiadat saja tetapi juga merupakan cerminan

dari kehidupan suatu bangsa, seperti contohnya dilihat dari identitas, perilaku, dan

pencitraan diri suatu bangsa yang dapat dijelaskan dalam kebudayaannya. Tidak

menutup kemungkinan bahwa sudah banyak negara-negara yang mempromosikan

kebudayaan yang dimiliki negaranya dengan tujuan untuk meningkatkan

eksistensinya dalam mencapai kepentingan nasional negaranya, dapat kita lihat

kini diplomasi dijadikan sebagai metode yang digunakan oleh suatu negara untuk

mencapai kepentingan-kepentingan negara tersebut. Dengan menggunakan

diplomasi kebudayaan maka negara-negara tidak perlu lagi melakukan kekerasan

atau menggunakan kekuatan militernya untuk mencapai kepentingan nasional

negaranya tapi dapat menggunakan soft power diplomacy atau lebih tepatnya

berdiplomasi dalam bentuk penyelesaian secara damai. Diplomasi kebudayaan

juga dianggap lebih efektif dalam mencapai suatu tujuan karena pelaksanaannya

dapat berlangsung dalam situasi apapun. Dengan adanya diplomasi budaya maka

suatu negara dapat melestarikan dan menjaga budayanya dengan membangun

pusat budaya negaranya tersebut di negara lain.

1
Seperti halnya Indonesia yang telah melakukan diplomasi kebudayaan dengan

negara lain dengan tujuan agar tetap terjalinnya hubungan kerja sama dengan

negara tersebut dalam memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh

Indonesia, dan untuk memperkenalkan budaya Indonesia serta meningkatkan

apresiasi budaya bangsa Indonesia di mata masyarakat Internasional. Dengan ini

kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia membentuk sebuah

konsep diplomasi budaya melalui program Rumah Budaya Indonesia (RBI).

Program ini merupakan ruang publik untuk memperkenalkan kekayaan budaya

bangsa Indonesia kepada dunia dengan memanfaatkan keberagaman kebudayaan

yang dimiliki Indonesia seperti, seni tari, pakaian adat, alat musik, adat istiadat

yang dianut dan lain-lainnya. Selain itu dengan adanya Rumah Budaya Indonesia

juga dijadikan pemerintah Indonesia sebagai wadah representasi negara untuk

mempromosikan serta melestarikan budaya Indonesia agar tidak punah. Dengan

dibentuknya program RBI ini diharapkan juga dapat memperkuat dan memelihara

hubungan kerja sama Indonesia dengan negara lain. Program Rumah Budaya

Indonesia dibagi menjadi 3 bagian yaitu, pertama culture Expression atau ekspresi

budaya yang merupakan wadah untuk memperkenalkan budaya warisan Indonesia

contohnya, pameran batik, penampilan wayang, pertunjukkan tarian tradisional

dan lain sebagainya. Yang kedua yaitu culture learning atau pembelajaran budaya

merupakan tempat untuk mengajak para warga negara asing atau warga negara

Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat untuk belajar atau mencoba secara

langsung warisan seni budaya dari Indonesia dengan tujuan agar budaya Indonesia

tetap terlestarikan, contohnya kursus memasak masakan khas Indonesia, kursus

2
bahasa Indonesia, kursus menjahit dan lain-lain. Dan yang ketiga adalah culture

Advocacy & promotion bagian ini merupakan tempat untuk membahas tentang

budaya Indonesia secara lebih luas dan mendalam yang diakui oleh masyarakat

internasional dan WNI yang tinggal di Amerika Serikat. Contohnya, diskusi

antara pemerintah atau diaspora Indonesia dengan masyarakat negara lain tentang

budaya Indonesia. Yang mana program ini di harapkan akan memberikan

pemahaman lebih jauh bagi masyarakat luar mengenai kekayaan budaya yang

dimiliki Indonesia. Program Rumah Budaya Indonesia ini didirikan di 10 negara

yang dianggap strategis bagi Indonesia diantaranya ialah, Perancis, Turki, Jepang,

Jerman, Singapura, Belanda, Australia, Timor Leste, Korea Selatan, dan Amerika

Serikat. Salah satu Rumah Budaya Indonesia yang telah berdiri adalah berada di

Amerika Serikat yang dibangun di kota Austin, Texas yang terletak sangat

strategis hampir ditengah negara Amerika Serikat. Kota Austin dianggap tempat

yang tepat untuk didirikannya Rumah Budaya Indonesia karena selain letaknya

yang strategis, kota Austin juga memiliki tingkat ekonomi yang tinggi serta

populasi masyarakat kosmopolitan yang terus menerus. Rumah Budaya Indonesia

di Amerika Serikat di resmikan pada tahun 2014. Namun sebelum dibentuknya

RBI ini, Indonesia telah lama menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat,

terdapat beberapa acara atau festival seni budaya yang di pamerkan di Amerika

serikat sebelum terbentuknya program Rumah Budaya Indonesia yang telah

dibuat dalam tabel dibawah ini :

3
Tabel 1
festival atau event yang di selenggarakan di Amerika Serikat sebelum
terbentuknya Rumah Budaya Indonesia

No Tanggal Nama Festival / Acara Keterangan / Penjelasan

1. 12 Maret 2011 Hari pertukaran seni budaya Festival ini di adakan setiap tahun
antara Amerika dan oleh walikota Amerika Serikat St
Indonesia Louis, festival ini dibuat karena
meningkatnya hubungan seni
budaya antara seniman Indonesia
dan seniman Amerika Serikat.

2. 25 Mei 2013 ISAUW Night Acara ini di selenggarakan di HUB


North Ballroom, Universitas
Washington. Dibuat untuk
memperkenalkan bentuk-bentuk
seni dan budaya yang dimiliki
Indonesia.

3. 14 Juni 2013 Muslim Voices : Art and Festival ini di selenggarakan di New
Ideas York. Yang merupakan bentuk kerja
sama dari Asia Society, Brooklyn
Academy Of Music, New York
University, dan KJRI New York.

4. 7 September 2013 The 4th Annual Indo fest Acara ini di meriahkan dengan
USA berbagai seni budaya seperti, tari
merak dan es lilin.

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Indonesia sudah lama menjalin

hubungan dengan Amerika Serikat dan sudah banyak acara-acara atau event yang

di adakan di Amerika serikat. Kesuksesan program Rumah Budaya Indonesia di

Amerika Serikat telah memberikan dampak positif terhadap Indonesia khususnya

dalam bidang kebudayaan. Hal ini terlihat jelas semakin banyaknya program-

program seni budaya Indonesia di Amerika Serikat.

4
1.2 Rumusan Masalah

Jika dilihat dari sudut pandang yang terdapat pada latar belakang diatas,

maka rumusan masalah yang akan penulis jawab dari penelitian ini adalah

“Bagaimana dampak dari program rumah budaya Indonesia terhadap hubungan

bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan pemahaman dalam menganalisa tentang dampak dari upaya

pemerintah Indonesia dalam menciptakan program rumah budaya Indonesia

terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.

1.3.1 Manfaat Teoritis

Dengan dilakukannya penelitian ini maka penulis dapat mengetahui

bagaimana bentuk program pemerintah dalam meningkatkan kebudayaan

dan memperkuat kerjasama dengan Amerika Serikat yang terbentuk dalam

program rumah budaya Indonesia.

1.3.2 Manfaat Praktis

Penulis juga mendapat informasi dan pengetahuan baru yang didapatkan

melalui adanya proses penelitian tersebut. Selain itu peneliti memperoleh

wawasan yang lebih luas mengenai kasus yang akan penulis teliti sehingga

ilmu yang akan diperoleh dapat disebarluaskan dan berguna serta

bermanfaat bagi masyarakat banyak. Dan juga dapat menjadi acuan sebagai

referensi peneliti selanjutnya.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peneliti Terdahulu

Dalam membahas persoalan mengenai terorisme sudah sering menjadi topik

pembahasan dalam literatur-literatur akademik yang disusun oleh baik dari

kalangan peneliti, pemerintah, maupun lembaga non-pemerintah. Setiap penelitian

atau kajian literatur pasti mempunyai perspektifnya masing-masing dan dibuat

berdasarkan kerangka pemikiran yang mereka gunakan. Berikut ini terdapat

penelitian-penelitian sebelumnya yang peneliti buat dalam bentuk tabel agar dapat

memperkuat posisi dan dapat menjadi acuan dalam penelitian ini.

Tabel 2
Penelitian terdahulu

No Literatur Keterangan

Nama Penulis Augusty Vingalianti

Diplomasi Indonesia Melalui Rumah Budaya


1. Judul
Indonesia di Singapura Periode 2013-2015

Vingalianti, A. (2019). Diplomasi Indonesia

Sumber Jurnal Melalui Rumah Budaya Indonesia di Singapura

Periode 2013-2015.

Tahun 2019

6
Dalam jurnalnya Augusty menjelaskan bahwa
kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia menjadi
kekuatan utama bagi diplomasi kebudayaan
Indonesia dan adanya rumah budaya Indonesia
menitikberatkan pada penggunaan dan atraksi
budaya sebagai soft power yang menarik
perhatian dan apresiasi publik di singapura.
Rumah budaya Indonesia memiliki peranan
Hasil Penelitian
penting dalam meningkatkan citra positif
Indonesia di singapura karena tidak hanya
melibatkan jalur pertama atau lewat pemerintahan
saja, tetapi juga melalui beberapa jalur diplomasi
kebudayaan non-pemerintah seperti masyarakat,
institusi pendidikan, perhimpunan mahasiswa
Indonesia di Singapura, dan media penyiaran
berupa laman resmi dan media sosial.

Persamaan pada penelitian ini adalah program


Rumah Budaya Indonesia yang diambil penulis.
Perbandingan Akan tetapi yang membedakan kedua penelitian
ini adalah negara yang diambil dan fokus
penelitiannya.

Nama Penulis Rahma Indah Permatasari

Diplomasi Kebudayaan Indonesia di Belanda :

Judul Implementasi Program Rumah Budaya Indonesia

di Belanda Tahun 2015-2017

Sumber Jurnal Permatasari, R. I. (2018). Diplomasi Kebudayaan

7
Indonesia di Belanda : Implementasi Program

Rumah Budaya Indonesia di Belanda Tahun 2015-

2017. Repository UPN Veteran Jakarta

Tahun 2018

Dalam penelitiannya Rahma menjelaskan bahwa


pendirian Rumah Budaya Indonesia di Belanda
adalah salah satu cara untuk menjalin hubungan di
bidang kebudayaan di luar negeri dengan
menggunakan diplomasi soft power. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan RBI di Belanda
merupakan aset jangka panjang bagi Indonesia
untuk mempromosikan kebudayaan lokal
Hasil Penelitian Indonesia yang bertujuan untuk mencapai

2. beberapa kepentingan nasional melalui


penggunaan unsur budaya. Rahma juga
menjelaskan bahwa kegiatan Rumah Budaya
Indonesia di Belanda dapat dikatakan sudah
maksimal dan berhasil karena telah memberikan
dampak positif bagi Indonesia yang bisa dilihat
dari meningkatnya kunjungan wisatawan belanda
maupun wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Persamaan pada penelitian ini adalah program


Rumah Budaya Indonesia yang diambil penulis.
Perbandingan
Perbedaan dari kedua penelitian ini adalah negara
yang diambil.

Nama Penulis Clarisa Gabriella

8
Peran Diplomasi Kebudayaan Indonesia dalam
Judul
Pencapaian Kepentingan Nasionalnya

Gabriella, C. (2013). Peran Diplomasi

Sumber Jurnal Kebudayaan Indonesia Dalam Pencapaian

Kepentingan Nasionalnya.

Tahun 2013
3.

Di dalam penelitiannya Clarisa menjelaskan


bahwa diplomasi Indonesia telah memainkan
peranan penting dalam memelihara dan
meningkatkan dukungan internasional terhadap
keutuhan wilayah dan kedaulatan Indonesia baik
melalui diplomasi bilateral maupun multilateral.
Dan dengan adanya diplomasi kebudayaan juga
Hasil Penelitian dapat membantu Indonesia dalam mencapai
kepentingan nasionalnya, menjalankan diplomasi
kebudayaan secara langsung menanamkan,
mengembangkan dan memelihara citra Indonesia
di luar negeri sebagai bangsa dan negara yang
berkebudayaan tinggi sehingga dapat menarik
minat bangsa lain untuk berkunjung dan
melakukan kerja sama dengan bangsa Indonesia.

Perbandingan Persamaan dalam penelitian ini adalah fokus yang


diangkat yaitu tentang diplomasi kebudayaan
Indonesia dan konsep yang peneliti gunakan.
perbedaan dari kedua penelitian ini adalah pada
bagian pembahasan, dimana pada jurnal ini

9
membahas tentang peranan dari diplomasi
kebudayaan Indonesia, sedangkan penulis
membahas tentang dampak dari program RBI
terhadap hubungan anatara Indonesia dan
Amerika.

Nama Penulis Abdul Aziz

Diplomasi Kebudayaan Indonesia di Amerika


Judul
Serikat Melalui Program Rumah Budaya

Aziz, A. (2017). Diplomasi Kebudayaan

Sumber Jurnal Indonesia di Amerika Serikat Melalui Program

Rumah Budaya . JZ International Relations .

4. Tahun 2017

Hasil Penelitian Abdul Aziz menjelaskan tentang hubungan antara


Indonesia dan Amerika Serikat, mulai dari
hubungan kerjasama yang dijalin dari kedua
negara tersebut hingga terbentuknya program
rumah budaya Indonesia di Amerika Serikat. Ia
menganggap bahwa program RBI ini memiliki
peran sebagai wadah kebersamaan bagi warga
negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat
baik itu sebagai pelajar, profesional, maupun
pendatang. Dimana mereka dapat melakukan
banyak aktivitas budaya baik untuk mengenang
kebudayaan Indonesia, mengembangkan bakat
dan pengetahuan, menguatkan persatuan antara

10
diaspora, maupun sebagai diplomasi sarana untuk
mempromosikan budaya Indonesia dan citra
Indonesia pada dunia Internasional khususnya
Amerika Serikat.

Persamaan dari penelitian ini dapat dilihat dari


fokus yang diangkat yaitu tentang diplomasi
kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat dan
Perbandingan
selain itu kedua penelitian ini juga sama-sama
menggunakan teori yang diambil yaitu konsep
diplomasi kebudayaan.

5. Nama Penulis Ratu Alya Rickie

Upaya Diplomasi Budaya Indonesia Melalui


Judul
Rumah Budaya Indonesia Di Amerika Serikat

Rickie, R. A. (2019). Upaya Diplomasi Budaya


Sumber Jurnal Indonesia Melalui Rumah Budaya Indonesia di
Amerika Serikat .

Tahun 2019

Hasil Penelitian Dalam penelitiannya Ratu membahas tentang


tujuan Indonesia melakukan diplomasi budaya
melalui pembangunan pusat budaya negaranya di
negara lain, yaitu dengan dibentuknya rumah
budaya Indonesia di Amerika Serikat. Ia juga
menjelaskan bahwa terdapat tiga program kerja di
dalam rumah budaya Indonesia yaitu, Culture
Expression, Culture Learning, dan Culture
Advocacy & Promotion. Dimana pada tahun 2014
dan 2015, kegiatan Culture Expression lebih

11
signifikan dibandingkan yang lainnya, pada 2016
kegiatan Culture Learning lebih signifikan dari
yang lainnya, dan pada tahun 2017 kegiatan
Culture Advocacy & Promotion lebih signifikan
dibandingkan yang lainnya dan yang pada
akhirnya ketiga kegiatan ini dilakukan secara
seimbang dan sejalan.

Persamaan penelitian terletak pada fokus yang


akan diteliti oleh penulis yaitu fokus meneliti
program dari Rumah Budaya Indonesia dalam
Perbandingan
melakukan diplomasi budaya di Amerika Serikat.
Perbedaan kedua penelitian ini terletak pada teori
yang digunakan peneliti.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang telah

dipaparkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kesamaan dan

perbedaan yang terdapat dari literatur dan penelitian ini, dimana dengan melihat

perbedaan tersebut maka diperlukannya penelitian ini guna untuk menggali lebih

dalam dan untuk mempertegas posisi penelitian ini, yang nantinya akan

ditemukan fokus penelitian yang serupa antara studi pustaka dari literatur diatas

dengan penelitian ini. Meskipun memiliki kesamaan fokus utama, namun terdapat

juga perbedaan yang mendasar terkait dari kerangka konseptual yang digunakan,

oleh karena itu terdapat perbedaan pada penelitian terdahulu dan penelitian ini

dalam menganalisis strategi diplomasi budaya Indonesia terhadap Amerika

Serikat melalui program rumah budaya Indonesia (RBI).

12
2.2 Kerangka Konseptual/ Teori

2.2.1 Konsep Multi Track Diplomasi

2.2.2 Konsep Diplomasi Publik

13
2.2.3 Konsep Diplomasi Budaya

Menurut J. Michael Waller, diplomasi budaya dapat dikatakan sebagai

suatu informasi, pertukaran ide dalam mempromosikan seni atau aspek

kebudayaan antar bangsa dan masyarakat dengan tujuan menciptakan

kepentingan bersama. Diplomasi budaya ini memiliki cakupan tujuan yang

sangat luas, yaitu salah satunya dengan mengirimkan perwakilan yang telah

dipilih atau ditunjuk untuk memperkenalkan atau mempromosikan hasil

budaya suatu negara ke negara lain dan membangun hubungan yang lebih

baik dari segala aspek. Diplomasi budaya lebih menekankan penggunaan

budaya yang dimiliki negaranya sebagai modal utama, misalnya literatur,

musik, dan film, serta secara natural memberikan ruang untuk berpartisipasi

yang lebih luas. Diplomasi budaya menawarkan sesuatu yang tidak dapat

ditawarkan oleh diplomasi politik, ekonomi, dan khususnya diplomasi

militer, selain itu juga diplomasi budaya memiliki kemampuan untuk

meyakinkan pihak lain dalam hal budaya, nilai-nilai dan ide. Diplomasi

budaya merupakan salah satu hasil dari adanya soft power, dimana tidak

adanya kekerasan militer maupun politik dalam pelaksanaannya.

Keuntungan dari adanya diplomasi budaya ini dapat memberikan ruang bagi

dialog yang mengarah pada pembentukan rasa saling percaya, selain itu juga

dapat meningkatkan pemahaman di antara masyarakat dan budaya karena

diplomasi budaya telah menyediakan apa yang menarik bagi penerimanya.

Terdapat tiga bentuk pelaksanaan dari diplomasi budaya diantaranya ialah,

pertama negotiation atau bernegosiasi yang merupakan keinginan dari suatu

14
negara dengan tujuan untuk memperkenalkan, menghormati, menghargai

dan mengakui kebudayaan dari masing-masing negara tersebut, contohnya

negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Amerika Serikat

tentang perpanjangan GSP atau fasilitas bea masuk terhadap produk impor

asal Indonesia. Kedua yaitu Exhibition atau pameran yang merupakan

penampilan konsep-konsep atau karya yang berhubungan dengan seni,

teknologi, ideologi maupun nilai-nilai sosial dari suatu bangsa kepada

bangsa lain. Dan yang ketiga adalah Competition atau pertandingan yang

berarti persaingan yang dilakukan antar dua negara atau lebih yang

bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan dari masing-masing negara.

15
2.3 Alur Pemikiran

Alur pemikiran adalah metode logika berpikir peneliti dalam memecahkan

masalah, dengan memberikan visualisasi sederhana agar dalam memecahkan

masalah pada fokus utama konsisten dan tidak menambah kerumitan. Yang telah

peneliti buat melalui diagram berikut :

Judul : Analisis Dampak Dari Program Rumah Budaya Indonesia Terhadap


Hubungan Bilateral Antara Indonesia dan Amerika Serikat

PERMASALAHAN

Lemahnya Budaya  Menjalin Hubungan Kerja


Indonesia Di Luar Negeri Sama Dengan Amerika
Serikat Yang Semakin
Erat
 Memperkenalkan
Kebudayaan Indonesia
Kepada Masyarakat Luar
Dibentuknya Rumah  Menjaga Dan Melestarikan
UOT Budaya Indonesia (RBI)
PUT Budaya Indonesia

Dampak Dari Program


RBI Terhadap Hubungan
Bilateral Kedua Negara
INPUT

Gambar. 1 Alur Pemikiran

16
2.4 Argumen Utama

17
BAB III

METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono, Metodologi penelitian merupakan salah satu cara ilmiah

untuk dapat memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Atau dengan

kata lain dapat juga diartikan sebagai menganalisis secara teoritis tentang suatu

cara atau metode. Dalam metode penelitian terdapat beberapa bagian untuk

mencari data-data yang diperlukan di antaranya, yaitu Fokus penelitian, jenis

penelitian, jenis data dan sumber data, Ruang lingkup penelitian, teknik

pengumpulan data, Uji keabsahan data, dan teknik analisis data. Dan bagian-

bagian tersebut telah peneliti jabarkan pada bagian berikut :

3.1 Fokus Penelitian

Tabel 3

Fokus Penelitian

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR DESKRIPSI

Program Rumah
Budaya
Indonesia (RBI)

3.2 Jenis Penelitian

Dalam menulis penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis penelitian

bersifat kualitatif. Menurut Sugiyono, Metode penelitian merupakan data yang

18
berbentuk kata, skema, dan gambar. sebagai contoh dari metode ini adalah

melakukan penelitian dengan melihat respon, persepsi, dan juga tindakan yang

dideskripsikan dengan kata-kata dan bahasa dalam konteks alamiah. Desain dari

metode kualitatif ini dengan menggunakan teknik analisis secara mendalam

dengan mengkaji satu persatu permasalahan yang ada dalam kasus. dalam

menyusun penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif

melalui studi kepustakaan dan memilih tempat di berbagai perpustakaan yang

menyediakan buku-buka dan literatur untuk mendapatkan informasi agar dapat

menunjang pelaksanaan penelitian skripsi ini, selain itu penulis juga

memanfaatkan berbagai artikel, jurnal, makalah dan sumber lain yang didapat dari

internet yang berasal dari sumber terpercaya.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Untuk mendapatkan sumber data dalam mempelajari dan memahami teori-

teori yang relevan dengan materi pada bab pembahasan, peneliti menggunakan

jenis data yang bersifat sekunder yang didapatkan melalui literatur sebelumnya

yang diperoleh dari perundang-undangan, buku, jurnal dan artikel mengenai teori-

teori perpustakaan, pendidikan untuk dijadikan dasar dalam melakukan penelitian

ini.

3.4 Ruang Lingkup Penelitian

Peneliti telah memberikan batasan pembahasan dan permasalahan dalam

penelitian ini agar tidak terlalu luas dan agar penelitian ini lebih konkret dalam

penyampaian materi mengenai bentuk-bentuk dari program Rumah Budaya

Indonesia dalam melakukan diplomasi budaya di Amerika Serikat, dan bagaimana

19
awal terbentuk program ini hingga budaya apa saja yang dimanfaatkan Indonesia

untuk dipamerkan atau dikenalkan kepada masyarakat luar.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data pada penulisan skripsi ini, peneliti

lebih merujuk kepada penggunaan metode penelitian yang bersumber pada bahan

bacaan yaitu studi kepustakaan. Teknik kepustakaan ini peneliti lakukan dengan

cara meneliti serta mempelajari secara mendalam mengenai pembahasan pada

penelitian melalui sumber buku, literatur nasional maupun internasional, website,

jurnal, e-book, maupun skripsi mengenai berita seputar fakta tentang

permasalahan yang terjadi baik yang didapat secara offline maupun online yang

dapat menunjang kerelevanan pembahasan dan yang berhubungan langsung

dengan judul skripsi peneliti.

3.6 Uji Keabsahan Data

Dalam melakukan uji keabsahan data pada penelitian ini penulis

menggunakan metode analisis data dengan cara melakukan penelitian data yang

penulis peroleh melalui situs dan website resmi yang berhubungan dengan judul

penulis seperti website dari Kementerian pendidikan,kebudayaan,riset, dan

teknologi atau direktorat Jenderal Kebudayaan serta UU yang membahas tentang

kebudayaan Indonesia. Selain itu penulis juga melakukan studi literatur di

perpustakaan-perpustakaan terdekat untuk membandingkan hasil data yang

penulis peroleh dari media elektronik.

20
3.7 Teknik Analisis Data

Dari data yang penulis peroleh selanjutnya akan penulis olah agar menjadi

sebuah karya ilmiah yang sistematis dan terpadu yang dijabarkan secara

terperinci. Dalam menganalisis data penelitian ini peneliti menggunakan metode

analisis yang bersifat kualitatif, hasil dari penelitian ini akan dideskripsikan dalam

bentuk penjelasan dan uraian dengan kalimat yang sederhana dan mudah untuk

dibaca dan dimengerti guna untuk diinterpretasikan dan ditarik kesimpulan secara

umum yang didasarkan pada fakta-fakta yang bersifat khusus terhadap pokok

bahasan yang akan diteliti. Menurut peneliti dengan menggunakan metode

kualitatif ini diharapkan dapat memberikan penggambaran atas fakta-fakta yang

telah peneliti kumpulkan, selain itu juga menganalisis data melalui sumber-

sumber yang saling berhubungan agar hasilnya dapat peneliti sajikan secara

deskriptif dan kompetitif.

3.8 Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Bab ini terdiri dari beberapa penjelasan yaitu, pertama mengenai latar belakang

masalah tentang diplomasi budaya dan Program RBI secara umum hingga secara

khusus. Kedua peneliti akan menjelaskan mengenai tujuan dari penelitian, ketiga

21
penjelasan tentang manfaat dari penelitian tersebut yang dibagi menjadi dua yaitu

manfaat secara teoritis dan secara praktis, keempat menjelaskan tentang kerangka

konseptual, kelima penjelasan tentang studi pustaka, pada bagian ini peneliti

menjabarkan literatur dari peneliti sebelumnya, keenam menjelaskan tentang

argumen utama atau jawaban sementara yang dirangkum oleh peneliti, dan

terakhir peneliti menjelaskan mengenai metode apa yang digunakan dalam

melakukan penelitian.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Pada bab ini menjelaskan tentang bagian dari penelitian terdahulu untuk dijadikan

sebagai acuan untuk peneliti tuangkan dalam pembahasan, selain itu juga

menjelaskan kerangka konseptual mengenai teori apa yang penulis pakai dan yang

relevan dengan tema skripsi, kemudian menjelaskan tentang alur pemikiran, serta

tentang argumen sementara atau jawaban sementara yang telah dirangkum oleh

peneliti.

BAB III : Metodologi Penelitian

Bab ini memuat metode penelitian secara rinci yang digunakan peneliti beserta

justifikasi atau alasannya seperti, fokus penelitian, jenis penelitian, jenis dan

sumber data, ruang lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, uji keabsahan

data, serta teknik analisis data yang digunakan.

BAB IV : Deskripsi/Gambaran Umum Penelitian

22
Bab ini membahas mengenai bagaimana gambaran umum tentang Program

Rumah Budaya Indonesia yang dibentuk di Amerika Serikat, mulai dari

pengertian, tujuan dibentuknya program tersebut, dan semacamnya.

BAB V : Hasil dan Pembahasan

Bagian bab ini akan memberikan penjelasan tentang analisis dampak program

Rumah Budaya Indonesia terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dan

Amerika Serikat.

BAB VI : Penutup

Bab terakhir berisi penjelasan tentang kesimpulan atau rangkuman seluruh

penemuan penelitian, saran atau rekomendasi sekaligus penutup dari bab

sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

https://tedas.id/pendidikan /kuliah/kuantitatif-dan-kualitatif/

Aziz, A. (2017). Diplomasi Kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat Melalui

Program Rumah Budaya . JZ Internasional Relations .

23
Basuki, S. (2006). “metode penelitian”, Wedatama Widya Sastra. Jakarta.

Burchill, S. (2005). The National Interest in International Relations Theory.

Palgrave.

Gabriella, C. (2013). Peran Diplomasi Kebudayaan Indonesia Dalam Pencapaian

Kepentingan Nasionalnya.

Ha, V. K. (2016). Peran Diplomasi Budaya Dalam Mewujudkan Komunitas

Sosial-budaya Asean : Kasus Vietnam. Jurnal Ilmiah Kependidikan .

Kamalauddin, A. (2019). Implementasi Diplomasi Kebudayaan Indonesia di

Jepang Melalui Rumah Budaya Indonesia Periode 2017-2019. Diambil kembali

dari https://journal.uir.ac.id

Permatasari, R. I. (2018). Diplomasi Kebudayaan Indonesia di Belanda :

Implementasi Program Rumah Budaya Indonesia di Belanda Tahun 2015-2017.

Repository UPN Veteran Jakarta .

Rickie, R. A. (2019). Upaya Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Rumah Budaya

Indonesia di Amerika Serikat .

Vingalianti, A. (2019). Diplomasi Indonesia Melalui Rumah Budaya Indonesia di

Singapura Periode 2013-2015.

Yuza, B. P. (2016). Strategi Indonesia Menggunakan Rumah Budaya Sebagai

Sarana Diplomasi Kebudayaan Terhadap Jerman. JOM FISIP Vol.3 No. 1 .

24
Zuraya, N. (t.thn.). Indonesia Bangun Rumah Budaya di 10 Negara . Dipetik

Maret 12, 2014, dari m-republika-co-id.cdn.amproject.org

25

Anda mungkin juga menyukai