Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

WAWASAN NUSANTARA

Disusun Oleh :

Sendy Aria Saputra (221010504754)


Inggil Rizky Ningtiyas (221010506642)
Marcellino Ardiansyah (221010506150)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PAMULANG 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya dalam penyelesaian makalah berjudul “Wawasan
Nusantara”.
Penyusunan makalah ini disusun sebagai salah satu tugas yang diberikan pada
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga terselesaikannya makalah ini. Demikian banyak pihak yang turut
serta membantu sehingga tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Mudah-mudahan,
semua bantuan dan amal baiknya mendapat imbalan yang berlimpah dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis
percaya tidak ada hasil karya manusia yang sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini sebagai makalah yang dapat memberikan sumbangan atau
kajian yang bermanfaat bagi pendidikan di dunia perkuliahan.

Tangerang, 1 November 2022

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA ....................... i

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PAMULANG 2022............ i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara .......................................................................... 3

2.2 Tujuan Wawasan Nusantara................................................................................ 3

2.3 Landasan Wawasan Nusantara........................................................................... 4

a. Landasan Idiil .................................................................................................... 4

b. Landasan Konstitusional ................................................................................... 4

d. Landasan Konsepsional .................................................................................... 5

2.4 Fungsi Wawasan Nusantara ................................................................................ 5

2.5 Paham Wawasan Nusantara ............................................................................... 7

a. Paham Machiavelli ............................................................................................ 7

b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte .................................................................. 8

c. Paham Jendral Clausewitz................................................................................. 8

d. Paham Fuerbach dan Hegel .............................................................................. 8

2.5.1 Teori Geopolitik ....................................................................................... 8

2.6 WAWASAN NASIONAL INDONESIA .......................................................... 8

a. Falsafah Pancasila ............................................................................................. 8

b. Aspek Kewilayahan Nusantara .................................................. 9

iii
c. Aspek sosial budaya .......................................................................................... 9

d. Aspek sejarah .................................................................................................... 9

2.7 UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA............................................... 9

2.8 Hakekat Wawasan Nusantara......................................................................... 10

2.9 Asas Wawasan Nusantara ............................................................................... 10

2.10 Arah Pandang Wawasan Nusantara : .............................................................. 11

1. Arah Pandang ke Dalam ................................................................................. 11

2. Arah Pandang ke Luar .................................................................................... 11

2.11 KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA .............................................. 11

2.12 Implementasi ................................................................................................ 12

a. Kehidupan politik ............................................................................................ 12

b. Kehidupan ekonomi ........................................................................................ 12

c. Kehidupan sosial ............................................................................................. 13

d. Kehidupan pertahanan dan keamanan ............................................................ 13

2.13 Pemasyarakatan/Sosialisasi Wawasan Nusantara .......................................... 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 15

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara kepulauan. Negara yang terdiri atas pulau-


pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke dan memiliki berbagai macam
budaya. Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia di setiap daerah merupakan
kekayaan untuk negeri ini. Dari segi tarian daerah, makanan khas, suku, rumah adat,
atau adat istiadat dari setiap daerah sudah pasti memiliki perbedaan. Hal ini
menunjukkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multikultural.
Dengan keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, berdasarkan
letak geografisnya. Tanah air Indonesia sebagai Negara kepulauan yang
berdasarakan pancasila dengan semua aspek kehidupan dengan cara pandang yang
berbeda, maka terbentuklah wawasan nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan
dijiwai oleh geopol. Geopol adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan
pada keadaan geografis. Geopol selalu berkaitan dengan kekuatan yang
mengangkat paham atau mempertahankan paham yang dianut oleh suatu bangsa
atau Negara demi memjaga persatuan dan kesatuan.
Dalam menyelenggarakan kehidupan, pemerintah dan
rakyat memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang
bertujuan untuk menjamin kelangsuangaan hidup dan keutuhan wilayah serta jati
diri Negara tersebut. Kehidupan berbangsa dan bernegara senantiasa dipengaruhi
lingkungaan strategis sehingga wawasan harus mampu memberi insipirasi pada
suatu bangsa dalam mengahdapi berbagai tantangaan dan hambatan yang akan
timbul dalam upaya mengejar kejayaannya.

1
1.2 Rumusan Masalah

Di dalam makalah ini yang berjudul “Wawasan Nusantara” mempunyai beberapa


rumusan masalah yaitu :
1. Pengertian dari wawasan nusantara.
2. Hakikat dari wawasan nusantara.
3. Unsur-unsur dasar dari wawasan nusantara.
4. Latar belakang filosofis dari wawasan nusantara.
5. Kedudukan, fungsi, dan tujuan dari wawasan nusantara.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara.
7. Arah pandang wawasan nusantara.
8. Implementasi dari wawasan nusantara.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan pancasila UUD 1945. Dalam
pelaksanaannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan
menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai
tersebut adalah :
1. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.
2. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
3. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Secara umum pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan
wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

2.2 Tujuan Wawasan Nusantara


Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:

a. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan


bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertibandunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan sosial“.
b. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan
baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa
Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kedamaiaan

3
2.3 Landasan Wawasan Nusantara
Landasan wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari
stratifiskasinya sebagai berikut :

a. Landasan Idiil

Pancasila sebagai falsafah ideologi bangsa dan dasar negara.


Berkedudukan sebagai landasan idiil daripada wawasan nusantara. Karena pada
hakikatnya wawasan nusantara merupakan perwujudan dari pancasila.
Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh serta mengandung paham
keseimbangan, keselarasan, dan keseimbangan. Maka wawasan nusantara
mengarah kepada terwujudnya kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

b. Landasan Konstitusional

UUD 1945 yang merupakan landasan konstitusi dasar negara, yang


menjadi pedoman pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbentuk republik (Pasal 1 UUD 1945) yang
kekuasaan tertingginya ada pada rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR.

c. Landasan Visional.

Landasan visional atau tujuan nasional wawasan nusantara sebagai


wawasan nasional bangsa indonesia merupakan ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesalan
dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan
tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat
yaitu:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia.
2. Memajukan Kesejahteraan Umum.
3. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
4. Ikut Melaksanakan ketertiban Dunia.

4
d. Landasan Konsepsional

Ketahanan nasional, yaitu merupakan kondisi dinamis yang berisi


keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kemampuan sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan
konsepsional. Dalam upaya mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa
Indonesia mengahadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
(HTAG). Agar dapat mengatasinya, bangsa indonesia harus memiliki
kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.

e. Landasan Operasional.

GBHN adalah sebagi landasan wawasan operasional dalam wawasan


nusantara, yang dikukuhkan MPR dalam ketetapan Nomor : IV/MPR/1973 pada
tanggal 22 Maret 1973.

2.4 Fungsi Wawasan Nusantara

Fungsi Wawasan Nusantara terbagi menjadi 4 bagian, antara lain :

a. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan


kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan
sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
b. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara
merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air.
c. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi
dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara
tetangga.
d. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan
nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan
keamanan, dan kewilayahan.
Berkaitan dengan fungsi dari wawasan nusantara sebagai konsepsi
ketahanan nasional yang bertujuan untuk menjaga sikap dan cara pandang
bangsa indonesia terhadap diri dan lingkungannya serta sebagai konsep dalam
paradigma pembangunan nasional, pertahanan keamanan dan untuk menjaga

5
sikap tersebut kewaspadaan merupakan sikap mental suatu bangsa yang berarti
selalu siap menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.

Sehubungan dengan ketahanan nasional, dalam, GBHN 1998,


ditegaskan sebagai berikut,

a. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi


dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakikatnya,
ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa
untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa
dan negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan
ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan
lebih mendorong pembangunan nasional.
b. Ketahanan Nasional meliputi ketahanan ideologi; ketahanan politik,
ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya, serta ketahanan
pertahanan dan keamanan.Kewaspadaan Nasional dalam Pencapaian
Tujuan Negara, Kesejahteraan maupun Dasar Hankamnas.
Kewaspadaan nasional dalam mencapai tujuan nasional meliputi
berbagai bidang, di antaranya sebagai berikut :

1. Bidang Ediologi

Kita harus selalu waspada terhadap masuknya ideologi


asing yang mungkin akan menggoyahkan ideologi nasional bangsa
Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila merupakan ideologi terbuka,
namun tetap menolak nilai-nilai ideologi asing yang bertentangan
dengan intisari nilai dasar Pancasila.

2. Bidang Politik

Bangsa Indonesia harus waspada terhadap nilai-nilai asing


yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD
1945 untuk mengatur kehidupan bangsa dan negara. Contohnya,
kemungkinan masuknya nilai" demokrasi liberal maupun
demokrasi sosialis.

6
3. Bidang Sosial dan Budaya

Bangsa Indonesia harus selalu waspada terhadap masuknya


nilai-nilai sosial dan budaya yang tidak sesuai dengan nilai sosial
budaya bangsa Indonesia. Kita harus selalu berpegang teguh pada
nilai-nilai Pancasila sebagai filternya.

4. Bidang Ekonomi

Kita harus waspada terhadap sistem ekonomi yang tidak


sesuai dengan sistem ekonomi Indonesia seperti yang ditegaskan
dalam UUD 1945 maupun dalam Tap. MPR No. XV l/M PR/l 998
tentang Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi.

5. Bidang Pertahanan dan Keamanan

Kita harus waspada terhadap usaha-usaha yang


mengancam pertahanan dan keamanan bangsa, baik dari dalam
maupun dari luar negeri.

2.5 Paham Wawasan Nusantara

Wawasan Nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh


pahampaham kekuasaan dan geopolitik yang dianut. Beberapa teori atau paham
kekuasaan dan geopolitik yang dianut. Beberapa teori atau paham kekuasaan
dan teori geopolitik tersebut mari kita bahas di bawah ini :

Paham-Paham Kekuasan, dibagi menjadi 6 paham, yaitu :

a. Paham Machiavelli

Machiavelli lebih cenderung menghalalkan kekuasaan yang otoriter, Raja


adalah Raja yang absolut atau Tiran atau Pemerintahan yang otoriter
(dictator) terkenal dengan adagium Machiavelli bahwa Raja harus kuat seperti
singa.

7
b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte

Napoleon menegaskan bahwa kekuatan politik harus didukung oleh


kekuatan ekonomi (ingat bahwa jatuhnya Pemerintahan Orde Baru akibat
krisis moneter dan ujungnya menjadi krisis ekonomi).

c. Paham Jendral Clausewitz

Karena Clausewitz seorang tentara tidak heran bahwa dalilnya tidak


lepas dari perang adapun dalilnya bahwa perang adalah kelanjutan politik
dengan cara lain. Clausewitz menghalalkan perang untuk mencapai tujuan
politik.

d. Paham Fuerbach dan Hegel

Teori Fuerbach dan Hegel melahirkan paham libberalisme yang


ujungujungnya melahirkan kolonialisme.

2.5.1 Teori Geopolitik

Secara harfiah geopolitik adalah geo berasal dari geografi dan politik
artinya pemerintahan jadi geopolitik artinya cara menyelenggarakan
suatu pemerintahan yang disesuaikan /ditentukan oleh
kondisi/konfigurasi geografinya (contoh NKRI memilih Negara
Kesatuan karena kondisi/konfigurasi geografinya berupa Negara
Kepulauan).

2.6 WAWASAN NASIONAL INDONESIA

a. Falsafah Pancasila

Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional.


Nilai-nilai tersebut adalah penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti
memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-
masing, mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu.

8
b. Aspek Kewilayahan Nusantara

Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu


diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA)
dan suku bangsa.

c. Aspek sosial budaya

Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing


memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda,
sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi
antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.mengenai berbagai
macam ragam budaya.

d. Aspek sejarah

Indonesia memiliki pengalaman sejarah yang tidak menghendaki


terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal
ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia
merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi
bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk
persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.

2.7 UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara memiliki unsur dasar yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Wujud Wilayah, batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh


lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling
dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan
dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya. Setelah bernegara
dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa indonesia memiliki
organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn kenegaraan
dalam wujud suprastruktur politik.
2. Tata Inti Organisasi, bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan
pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara
kekuasaaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan.

9
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
Kedaulatan di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR).
3. Tata Kelengkapan Organisasi, wujud tata kelengkapan organisasi adalah
kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh
rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat,
kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan demokrasi
yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal
berdasarkan dasar filsafat pancasila.

2.8 Hakekat Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap


rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi
darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial,
Budaya dan Pertahanan Keamanan.

2.9 Asas Wawasan Nusantara

Merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus


dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan demi tetatp taat dan setianya
komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama. Jika
hal ini diabaikan, maka komponen pembentuk kesepakatan bersama akan
melanggar kesepakatan bersama tersebut, yang berarti bahwa tercerai berainya
bangsa dan Negara Indonesia.
Asas wawasan nusantara terdiri dari :
1. Kepentingan/Tujuan yang sama.
2. Keadilan.
3. Kejujuran.
4. Solidaritas.
5. Kerjasama.
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan.

10
2.10 Arah Pandang Wawasan Nusantara :

1. Arah Pandang ke Dalam

Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan


kesatuan segenap aspek kehidupan nasional , baik aspek alamiah maupun
aspek social. Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa
Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah, mengatasi serta
mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.

2. Arah Pandang ke Luar

Arah pandang keluar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional


dalam dunia yang serba berubah maupun kehidupan dalam negri serta dalam
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan , perdamaian
abadi , dan keadilan sosial , serta kerjasama dan sikap saling hormat
menghormati . Arah pandang ke luar mengandung arti bahwa dalam
kehidupan internasionalnya , bangsa Indonesia harus berusaha
mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan ,
baik politik , ekonomi , social budaya maupun pertahanan dan keamanan
demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada
Pembukaan UUD 1945.

2.11 KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA


Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia
merupakan ajaran yang diyakini kebenaranya oleh seluruh rakyat agar tidak
terjadi penyesatan dan penyimpangaan dalam upaya mencapai serta
meweujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Wawasan Nusantara dalam
paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya sebagai berikut :

1. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan


sebagai landasan idiil.

11
2. Undang-undang dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara,
berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
3. Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan
visional.

2.12 Implementasi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan
wawasan nusantara, yaitu:

a. Kehidupan politik

1. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang,


seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan
Presiden.
2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus
sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus
mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa
pengecualian.
3. Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda,
sehingga menumbuhkan sikap toleransi.

b. Kehidupan ekonomi

1. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti


posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil
tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam
jumlah cukup besar.
2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan
keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi
daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti
dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha
kecil.

12
c. Kehidupan sosial

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu :

1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang


berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya
dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib
belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan
Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata.

d. Kehidupan pertahanan dan keamanan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan


keamanan, yaitu : Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus
memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif,
karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti
memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin,
melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada aparat dan belajar
kemiliteran.

2.13 Pemasyarakatan/Sosialisasi Wawasan Nusantara

Untuk mempercepat tercapainya tujuan Wawasan Nusantara, disamping


implementasi seperti diatas perlu juga dilakukan pemasyarakatan materi.
Pemasyarakatan Wawasan Nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara
berikut:

1. Menurut sifat dan cara penyampaiannya:


a. Langsung, yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap muka.
b. Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik dan cetak.
2. Menurut metode penyampaiannya:
a. Keteladanan. Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku
dengan memberi contoh-contoh berpikir, sikap dan bertindak
b. Edukasi. Melalui metode pendekatan formal dan informal. contohnya
perguruan tinggi, pendidikan karier di semua strata dan bidang profesi.
13
BAB III PENUTUP

Indonesia merupakan Negara kepulauan, negara yang terdiri atas pulaupulau


yang terbentang dari sabang sampai merauke. Memiliki berbagai macam
budaya. Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia di setiap daerah merupakan
kekayaan untuk negeri ini. Dalam menyelenggarakan kehidupan, pemerintah
dan rakyat memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang
bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup dan keutuhan wilayah serta jati
diri negara tersebut.
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wawasan nusantara memiliki 4 landasan yaitu : Landasan Idiil, Landasan
Konstitusional, Landasan Visional, Landasan Konsepsional, Landasan
Operasional, bilamana memiliki fungsi terbagi menjadi 4 bagian, antara lain :
sebagai pembangunan, wawasan pertahanan dan keamanan Negara,
pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga dan
sebagai konsepsi ketahanan nasional.
Wawasan nusantara memiliki unsur dasar yang terbagi menjadi 3
bagian, yaitu : Wujud Wilayah, Tata Inti Organisasi, Tata Kelengkapan
Organisasi. Asas wasantara terdiri dari : Kepentingan/Tujuan yang sama,
Keadilan, Kejujuran, Solidaritas, Kerjasama, Kesetiaan terhadap kesepakatan.
Namun adabeberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan
wawasan nusantara, yaitu: Kehidupan politik,kehidpun ekonomi, kehidupan
social, kehidupan pertahanan dan keamanan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Modul pertemuan 10 mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

https://e-learning.unpam.ac.id/mod/folder/view.php?id=1325834

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

https://deepublishstore.com/materi/wawasan-nusantara/amp/

https://repository.unikom.ac.id/31745/1/WAWASAN%20NUSANTARA.doc

https://virgiantputrisavira.wordpress.com/2014/04/13/wawasan-nusantara-latar-
belakang-filosofis-pengertian-dan-implementasi-dalam-kehidupan-sehari-hari/

https://m.kumparan.com/amp/berita-update/pengertian-kedudukan-fungsi-dan-tujuan-

https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/03/01/00150051/wawasan-nusantara-

https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/02/18/00450061/implementasi-

15

Anda mungkin juga menyukai