Anda di halaman 1dari 52

BIOGRAFI

TOKOH PENDIDIKAN NASIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Ilmu Pendidikan

DOSEN PENGAMPU :

ELTA VALINDRIYA M. Pd

DI SUSUN OLEH :

TOMI JUANDA SAPUTRA (2110206036)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
TAHUN 2021/2022
MHADJIR EFENDY
Madiun, 29 Juli 1956
s/d
sekarang

“ Jadikan Sekolah Sebagai


Rumah Kedua Anak yang
Menyenangkan ”

1
BIOGRAFI SINGKAT

A. PENGABDIAN

Rektor Universitas Muhamdiyah Malang (UMM)


ini dalam dunia pendidikan didapuk menjadi menteri
saat berusia 60 tahun. Namanya sontak menjadi buah
bibir masyarakat Indonesia.

Meski sudah puluhan tahun di dunia pendidikan,


namanya baru menasional saat terjadi perombakan
kabinet oleh Presiden Joko Widodo. Pada 27 Juli 2016,
ia dilantik Presiden Joko Widodo menjadi menteri
pendidikan menggantikan Anies Baswedan.

Sehari menjadi menteri pendidikan, Muhadjir


menuai protes dari masyarakat. Sebagai menteri baru, ia
melontarkan gagasan full day school, konsep seharian
penuh anak-anak di sekolah. Tak lama setelah itu, ia
pun meminta maaf karena adalah kesalahpahaman
terhadap gagasannya.

2
Pria kelahiran Madiun, 29 Juli 1956, adalah anak
keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Soeroja
dan Sri Soebita. Muhadjir Effendy menghabiskan masa
remaja di kota kelahirannya. Ia berhasil meraih sarjana
muda di IAIN Malang (sekarang menjadi Universitas
Islam Negeri Malang) dan Sarjana Pendidikan Sosial di
IKIP Malang.

Tak berhenti sampai di situ, Muhadjir Effendy juga


melanjutkan kuliah pasca sarjana program Magister
Administrasi Publik (MAP) di Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta. Ia menamatkan program studinya
tahun 1996. Sedangkan, gelar doktor diraihnya tahun
2008 di Universitas Airlangga, Surabaya dengan
program studi Ilmu Sosial. Selain pendidikan formal,
Muhadjir Effendy mengikuti kursus di National
Defence University, Washington DC dan Victoria
University, British Columbia, Canada.

Ia mengawali kariernya di Universitas


Muhammadiyah Malang (UNM) dari karyawan honorer,

3
dosen, kemudian mulai menjabat sebagai Pembantu
Rektor III, lalu sebagai Pembantu Rektor I, hingga
akhirnya ia mendapat kepercayaan untuk menjadi
Rektor UMM pada tahun 2000 dan sukses menjabat
selama 3 periode hingga tahun 2016. Ia juga telah
mengabdi sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan,
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah di Universitas
Negeri Malang.

Selain meniti karier pendidikan, ia juga aktif di


berbagai organisasi. Bagai buah jatuh tak jauh dari
pohonnya, Muhadjir Effendy juga mengikuti jejak sang
ayah Soeroja yang turut aktif di berbagai organisasi. Ia
juga menjadi pengurus Muhammadiyah mulai dari
tingkat ranting sampai pimpinan pusat.
Muhadjir juga aktif sebagai anggota Dewan
Pembina Ma’arif Institute for Culture and Humanity.

Ada keahlian lain yang dimiliki Muhadjir, ia juga


aktif dalam dunia tulis menulis. Banyak buku yang
dihasilkan dari tangannya, antara lain “Dunia Perguruan
Tinggi dan Kemahasiswaan” dan “Bunga Rampai

4
Pendidikan”. Dunia tulis menulis bukan hal baru bagi
Muhadjir, sejak mahasiswa ia sudah aktif sebagai
wartawan kampus. Ia pun mendirikan surat kabar
kampus UMM, BESTARI pada 1986. Ia juga juga
merupakan penulis artikel lepas di beberapa media
massa nasional.

B. KELUARGA

Orang Tua : Soeroja dan Sri Soebita


Pasangan : Suryan Widati
Anak : Muktam Roya Azidan
Senoshaumi Hably
Harbantyo Ken Najjar

C. PENDIDIKAN

SD AL-ISLAM Madiun (1968)


PGAN Madiun (1974)
Sarjana Muda, Fak. Tarbiyah IAIN MALANG (1978)
Sarjana Pendidikan Sosial IKIP MALANG (1982)

5
Magister Adminsitrasi Publik (MAP), Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta, (1996).
Doktor Ilmu Sosial, Pasca Sarjana Universitas
Airlangga Surabaya (2008).

D. KARIER

Anggota Tapak Suci Putra Muhammadiyah (1975-1980).


Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah Malang
(1978).
Ketua Bidang Pendidikan KNPI Kodya Malang (1978-
1983).
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
cabang Malang (1980).
Ketua Bidang Cendikiawan DPD Golkar Malang (1984-
1989).
Ketua Team Pembinaan Mahasiswa Perguruan Tinggi
Muhammadiyah, Majelis DIKTI-LITBANG PP
Muhammadiyah (1986-1994).
Wakil Ketua Badan Pendidikan Kader/Pembina
Angkatan Muda Muhammadiyah (BPK/P-AMM), PP
Muhammadiyah (1995-2000).

6
Ketua Badan Pendidikan Kader/Pembina Angkatan
Muda Muhammadiyah (BPK/P-AMM) Muhammadiyah
Wilayah Jawa Timur (1997-2001)
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Timur (2000-2005).
Ketua Bidang Kemahasiswaan Badan Kerjasama
Perguruan Tinggi Islam Swasta Se-Indonesia (BKS-
PTIS) (2005-2009)
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Timur (2005-2010).
Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah
(2005-2010).
Ketua Litbang Tapak Suci Putera Muhammadiyah
(2006-2011)
Anggota Badan Pelaksana Harian Pendidikan Ulama
Tarjih Muhammadiyah (PUTM) PP. Muhammadiyah
(2006-2011).
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Penasehat Panitia Kegiatan Sosialisasi P4GN
(Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba) Dan Penyuluhan Sadar

7
Narkoba Untuk 1000 Anggota Indonesia Lawyer Club,
25 Januari Surabaya (2007)
Penasehat Perhimpunan Hubungan Masyarakat
Indonesia, Malang Raya (2009 – 2012)
Penasehat Ikatan Sarjana Administrasi Pendidikan Jawa
Timur (2010 – Sekarang)
Anggota Dewan Pembina Ma’arif Institute for Culture
and Humanity (2010 – Sekarang)
Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kerjasama
Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS) (2011 –
2014)
Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam
Indonesia (PKB-PII) Jawa Timur (2012 – 2016)
Wakil Ketua Pengurus Pusat Himpunan Indonesia
untuk Pengembangan Ilmu-- Ilmu Sosial (HIPIIS)
(2013 – 2017)
Anggota Tim Visi Indonesia Berkemajuan, Pimpinan
Pusat Muhammadiyah (2014)
Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Timur
(2014 – Sekarang)
Dosen tetap IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri
Malang) (1986 – Sekarang)

8
Pembantu Rektor III/bidang kemahasiswaan, Univ.
Muhammadiyah Malang, (1984 -1996)
Pembantu Rektor I/bidang akademik, Univ.
Muhammadiyah Malang (1996 – 2000)
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (2000 –
2004).
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (2004 –
2008).
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (2008 –
2016).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2016 –
2019).

E. PENGHARGAAN

Satyalencana Karya Satya XX (2010)

9
BIOGRAFI DETAIL

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan


Manusia dan Kebudayaan Indonesia ke-17

PERTAHANAN

MULAI MENJABAT
23 Oktober 2019

Presiden : Joko Widodo


Pendahulu : Puan Maharani
Darmin Nasution

10
Menteri Sosial Indonesia ad-interim
Masa Jabatan
6 Desember 2020-23 Desember 2020

Preseden : Joko Widodo


Pendahulu : Juliari Batubara
Pengganti : Tri Rismaharini

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Ke-28


Masa Jabatan
27 Juli 2016 – 20 Oktober 2019

Presiden : Joko Widodo


Pendahulu : Anies Baswedan
Pengganti : Nadiem Makarim

Informasi Pribadi

Lahir : 29 Juli 1956 (umur 65)


Medium,Jaw Timur
Indonesia

11
Kebangsaan : Indonesia
Partai Politik : Independen
Suami/istri : Suryani Widati, S.E.,
M.S.A., Ak., CA.
Anak : Muktam Roya Azidam
Senoshaumi Hably
Harbantyo Ken Najjar
Orang Tua : Soeroja ( Ayah )
Sri Soebita ( Ibu )
Almamater : Universitas
Muhammadiyah Malang
IKIP Malang
Universitas Gajah Mada
Universitas Airlangga
Pekerjaan : Dosen, Akademis
Profesi : Politikus
Kabinet : Kabinet Kerja

12
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. (lahir 29 Juli
1956) adalah Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia
periode sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia
Maju Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia juga pernah menjadi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia pada Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla yang
menjabat sejak 27 Juli 2016 menggantikan Anies
Baswedan. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tiga
periode yaitu tahun 2000–2016. Selain itu, Muhadjir
adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang
Pendidikan dan Kebudayaan.

A. KEHIDUPAN PRIBADI
Muhadjir menempuh pendidikan sarjana muda di
IAIN Malang, kemudian meraih gelar sarjana di
IKIP Negeri Malang (saat ini menjadi Universitas
Negeri Malang). Ia lalu menempuh pendidikan
pascasarjana Universitas Gadjah Mada dengan gelar
Magister Administrasi Publik (MAP) pada tahun

13
1996. Kemudian pada 2008, Muhadjir berhasil
menyelesaikan pendidikan strata tiga bidang
sosiologi militer di Program Doktor Universitas
Airlangga. Selain itu dia juga beberapa kali
mengikuti kursus di luar negeri antara lain di
National Defence University, Washington, D.C.
pada tahun 1993, dan di Victoria University, British
Columbia, Kanada pada tahun 1991. Muhadjir saat
ini tercatat sebagai Guru Besar Sosiologi Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang. Selain itu, ia juga
menjadi pengajar di Direktorat Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Malang pada bidang
Sosiologi.

Sejak 2015, Muhadjir menjadi Ketua Pimpinan


Pusat Muhammadiyah periode 2015 sampai 2020.
Muhadjir pernah mendapatkan tanda jasa yaitu
Satayalancana Karya Satya XX pada 2010. Ia
menduduki jabatan sebagai rektor di UMM sebanyak
tiga kali. Muhadjir menjabat sebagai rektor pada
periode 2000–2004, 2004–2008, dan periode 2008–

14
Februari 2016. Selain itu, Muhadjir juga aktif
menulis sejumlah buku di antaranya Bala Dewa,
Seperti Menyaksikan Dahlan Muda, dan juga
Muhammadiyah dan Pendidikan di Indonesia.
Semasa muda, Muhadjir aktif sebagai wartawan
kampus hingga mendirikan surat kabar kampus
UMM, BESTARI pada 1986. Ia pernah menjabat
sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia
Perwakilan Malang Raya, dan juga merupakan
penulis artikel lepas di beberapa media massa
nasional.

B. PENDIDIKAN

- SD AL-ISLAM, tamat 1968, di Madiun


- PGAN 4 TAHUN, tamat 1972, di Madiun
- PGAN 6 TAHUN, tamat 1974, di Madiun
- Sarjana Muda, Fak. Tarbiyah IAIN MALANG,
tamat 1978
- Sarjana Pendidikan Sosial IKIP MALANG, tamat
1982

15
- S-2: Program Magister Adminsitrasi Publik
(MAP), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,
tamat 1996
- S-3: Program Doktor Ilmu-Ilmu Sosial,
Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya
- Visiting Program, Regional Security and Defense
Policy, National Defense University, Washington
D.C., USA, 1993
- Long term course, The Management for Higher
Education, Vancouver State of University,
Mumbai, India

C. RIWAYAT PEKERJAAN

- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan


Manusia dan Kebudayaan, 2019-sekarang
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia,
2016–2019
- Rektor Universitas Muhammadiyah Malang:
2008–Februari 2016
- Rektor Universitas Muhammadiyah Malang,
2004–2008

16
- Rektor Universitas Muhammadiyah Malang,
2000–2004
- Pembantu Rektor I/bidang akademik, Universitas
Muhammadiyah Malang, 1996–2000
- Pembantu Rektor III/bidang kemahasiswaan,
Universitas Muhammadiyah Malang, tahun 1984–
1996
- Dosen tetap UPH (Universitas Pelita Harapan)
tahun 2019–sekarang

D. ORGANISASI

- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode


2015-2020 (Bidang Pendidikan Tinggi, Penelitian
dan Pengembangan)
- Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Timur:
2014–sekarang
- Anggota Tim Visi Indonesia Berkemajuan,
Pimpinan Pusat Muhammadiyah: 2014
- Wakil Ketua Pengurus Pusat Himpunan Indonesia
untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS):
2013–2017

17
- Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam
Indonesia (PKB-PII) Jawa Timur: 2012–2016
- Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kerjasama
Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS):
2011–2014
- Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Perwakilan Malang Raya: 2011–2014
- Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan
Muslim se-Indonesia (ICMI) Jawa Timur: 2010–
2015
- Penasehat Badan Pengurus Cabang Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Malang:
2010–2015
- Pembina Badan Pembina Olahraga Mahasiswa
Indonesia (BAPOMI) Provinsi Jawa Timur: 2010–
2014
- Anggota Dewan Pembina Ma’arif Institute for
Culture and Humanity: 2010–sekarang
- Penasehat Ikatan Sarjana Administrasi Pendidikan
Jawa Timur: 2010–sekarang
- Penasehat Perhimpunan Hubungan Masyarakat
Indonesia, Malang Raya: 2009–2012

18
- Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia
(PWI) Malang Raya: 2008–2011
- Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Penasehat Panitia Kegiatan Sosialisasi P4GN
(Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkoba) Dan Penyuluhan
Sadar Narkoba Untuk 1000 Anggota Indonesia
Lawyer Club, 25 Januari 2007, Surabaya
- Anggota Badan Pelaksana Harian Pendidikan
Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) PP.
Muhammadiyah, tahun 2006–2011
- Ketua Litbang Tapak Suci Putera Muhammadiyah,
tahun 2006–2011
- Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP
Muhammadiyah, tahun 2005–2010
- Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Jawa Timur, tahun 2005–2010
- Ketua Bidang Kemahasiswaan Badan Kerjasama
Perguruan Tinggi Islam Swasta Se-Indonesia
(BKS-PTIS), tahun 2005–2009
- Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Jawa Timur, tahun 2000–2005

19
- Ketua Badan Pendidikan Kader/Pembina
Angkatan Muda Muhammadiyah (BPK/P-AMM)
Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur, tahun
1997–2001
- Wakil Ketua Badan Pendidikan Kader/Pembina
Angkatan Muda Muhammadiyah (BPK/P-AMM),
PP Muhammadiyah, tahun 1995–2000
- Ketua Team Pembinaan Mahasiswa Perguruan
Tinggi Muhammadiyah, Majelis DIKTI-
LITBANG PP Muhammadiyah, tahun 1986–1994
- Ketua Bidang Cendekiawan DPD Golkar Malang,
tahun 1984–1989
- Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
cabang Malang, tahun 1980
- Ketua Bidang Pendidikan KNPI Kodya Malang,
tahun 1978–1983
- Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah
Malang, tahun 1978
- Anggota Tapak Suci Putra Muhammadiyah, tahun
1975-1980

20
E. SIAPA MUHADJIR EFENDY
Anak keenam dari sembilan bersaudara pasangan
Soeroja dan Sri Soebita ini pernah tercatat identik
dengan nama Muhammadiyah, organisasi Islam
terbesar di Indonesia. Memulai profesi akademisi-
nya sebagai pengajar, kemudian memuncaki jabatan
Rektor selama tiga perioda: tahun 2000-2004, tahun
2004-2008, dan tahun 2008-Februari 2016. Sejak kecil
ketekunannya memang keinginan kuat untuk terus
belajar, tak pernah merasa cukup dan haus akan ilmu.
Ayah Muhadjir berprofesi sebagai guru madrasah
dan kepala sekolah yang aktif dalam pergerakan
organisasi, seorang aktivis Partai Masyumi penganut
kental Sukarnois yang mencintai kesenian wayang
dan melakoni peran dalang dan juga pengrajin
wayang kulit.

Gelar sarjana pendidikan sosial Muhadjir diraihnya


pada tahun 1982 di IKIP Malang (sekarang UIN
Malang). Berlanjut gelar administrasi publik (M.A.P.)
di tahun 1996 di Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, kemudian melengkapi strata tiga

21
program doktor sosiologi militer di tahun 2008 lewat
Universitas Airlangga, Surabaya.

Sempat mengenyam pendidikan singkat di bidang


pengelolaan pendidikan tinggi di Kanada lewat
Victoria University pada tahun 1991. Dua tahun
kemudian di tahun 1993, mengambil kursus singkat
di bidang keamanan dan pertahanan di National
Defense University, Washington DC, Amerika
Serikat.

Masa mudanya memang aktif sebagai wartawan


kampus dan aktif sebagai kolumnis media cetak, ia
sangat menaruh perhatian lebih seputar isu agama,
pendidikan, sosial, politik, hingga kemiliteran yang
dirasa menarik untuk dianalisa dan dituangkan lewat
sebuah tulisan.

Karya tulisan Muhadjir sewaktu muda dulu tercatat


ada di Majalah Semesta Surabaya, Koran Warta
Mahasiswa (Dirjen Dikti), Koran Mimbar Univ.
Brawijaya, Mingguan Mahasiswa (Surabaya), dan

22
juga pencetus kabar BESTARI di tahun 1986, sebuah
media cetak khusus lingkup kampus Universitas
Muhammadiyah Malang.

Atas kontribusi dengan dedikasinya, ia pernah


terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan
Indonesia Perwakilan Malang Raya.

Tak enak rasanya jika sekedar mengungkapkan


semua yang ada di benaknya dalam bentuk sebuah
tulisan baginya, karena itulah ia memutuskan
hasratnya lewat pilihannya aktif di beberapa roda
organisasi. Pilihannya sejak lama terlibat dalam
pergerakan organisasi Islam Muhammadiyah
akhirnya sempat membawanya sebagai Wakil Ketua
Pimpinan Wilayah untuk Jawa Timur selama lima
tahun periode 2005-2010. Sepuluh tahun berikutnya
di tahun 2015 hingga 2020 ia terpilih sebagai Ketua
PP Muhammadiyah untuk Bidang Pendidikan Tinggi,
Penelitian dan Pengembangan. Sebuah bidang yang
memang dicintainya lama. Tak hanya
Muhammadiyah, rasa keingintahuannya yang besar

23
menjadikannya bisa eksis di berbagai segmen
organisasi lainnya ke depan.

Selain Muhammadiyah, ia juga Ketua Umum


Pengurus Pusat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi
Islam Swasta (BKS-PTIS), Dewan Pakar Ikatan
Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jawa
Timur, anggota dewan Peneliti Daerah Jawa Timur,
penasihat Badan Narkotika Nasional (BNN),
Perhimpunan Wartawan Indonesia (PWI), dan
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia
(Perhumas).

Pada suatu masa, ia jatuh hati kepada rekan


sesamanya yang satu profesi dosen mengajar di
Politeknik Malang, Suryan Widati nama wanita itu.
Sesosok wanita yang akhirnya dinikahi Muhadjir
Effendy dan dikaruniai ketiga, Muktam Roya Azidan,
Senoshaumi Hably, dan Harbantyo Ken Najjar.

Beberapa karya tulis semasa sibuknya dulu sebagai


mahasiswa fakultas pendidikan sosial antara lain:

24
Dunia Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan tahun
1989, Bunga Rampai Pendidikan tahun 1992,
Masyarakat Equilibrium: Meniti Perubahan dalam
Bingkai Keseimbangan tahun 2002, Pedagogi
Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Multidimensional
tahun 2004, Profesionalisme Militer: Profesionalisme
TNI tahun 2008, dan Jati Diri dan Profesi TNI: Studi
Fenomenologi tahun 2009.

25
FOTO-FOTO

Gambar. Muhadjir Effendy mendapat Bintang


Mahaputera.

26
Gambar. Dihadapan Kader Muhammadiyah
Muhsdjir effendy Sampaikan Hikmah dari Shalat
Malam.

27
Gambar. Muhadjir Sebut Rokok Penghambat Kemajuan
Budaya Indonesia.

28
Gambar. Muhadjir berkata “Di dalam sebuah webinar,
Muhadjir menyebut apabila keluarga miskin menikah
dengan keluarga miskin lainnya, maka lahirlah keluarga
miskin yang baru”

Perkataan beliau membuat masyarakat miskin


tersinggung.

29
Gambar. Di ambil pada saat Siswa banyak Di DO, dan
Mendikbud Diminta Turun Tangan.

30
Gambar. Mendikbud Muhadjir Effendy Tutup Pekan
Kebudayaan Nasional 2019.

31
Gambar. Muhadjir Sebut Kenaikan Luran BPJS adalah
Pilihan Sulit.

32
Gambar. Foto Muhadjir Effend Tuliskan Tanda Tangan
di Dahi Bocah SD.

33
Prof Muhadjir Meneruskan Tradisi
Muhammadiyah Jadi Menteri Pendidikan.

34
Gambar. Rabu, 23 Oktober 2019 hari itu Muhadjir
Effendy dilantik Jadi Menko PMK.

35
Gambar. Muhadjir Effendy Bersama Keluarga.

36
Gambar. Muhadjir Meski sibuk, ia tak melupakan
tugasnya sebagai seorang suami dari Suryan Widati, dan
juga ayah untuk ketiga anaknya yakni Muktam Roya
Azidan, Senoshaumi Hably, serta Harbantyo Ken Najjar.

37
Gambar. Setelah menggantikan Anies Baswedan
sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P & K,
2016-2019), Muhadjir Effendy dipilih lagi oleh
Presiden Jokowi sebagai Menteri Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan, 2019 – 2024 di Kabinet
Indonesia Maju.

38
Muhadjir Effendy Pernah Mendatangi Orang yang
Mengancamnya, Lantas Duel

39
Gambar. Sebelum Coblos dalam Pilkada di Kota
Malang, Menteri Muhadjir Effendi Ajak
Wartawan Jalan Kaki.

40
Gambar. Muhadjir: Kesadaran Masyarakat Batu
Terhadap Pendidikan Tinggi.

41
Gambar. Nadiem Makarim Salat Jumat Bareng
Muhadjir di Masjid Kemendikbud.

42
Gambar. Mendikbud Muhadjir Effendy Datangi
Sekolah Guru Budi di Sampang : Harus Lebih Arif
Menyikapinya.

43
Gambar. Mendikbud Muhadjir Effendy Meluncurkan
Program Digitalisasi Sekolah.

44
Gambar. Cerita Menko Muhadjir Effendy Cium
Tangan Megawati.

45
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy terpilih
kembali ke dalam jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Namun, kali ini, Presiden Jokowi menunjuk Muhadjir menjadi Menteri


Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Penunjukan Muhadjir dilakukan oleh Jokowi di Istana Negara pada Rabu


(23/10/2019).

Muhadjir sebelumnya menjabat sebagai Mendikbud sejak 2016 lewat proses


reshuffle kabinet.

Dia menggantikan Anies Baswedan yang kemudian menjadi Gubernur DKI


Jakarta.

46
Sukses Sebagai Mendikbud, Muhadjir Effendy
Dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana

menganugerahkan tanda kehormatan kepada para


menteri Kabinet Kerja yang berprestasi di bidangnya, di
Istana Negara Jakarta, pada hari ini, Rabu, 11 November 2020.
Muhadjir Effendy menjadi salah satu menteri yang menerima
penghargaan tersebut.

47
Muhadjir yang saat ini menjabat sebagai Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK) menerima tanda kehormatan Bintang
Mahaputra Adipradana atas jasa-jasanya sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2016-2019.

Muhadjir Effendy dikenal sebagai sosok yang menaruh


perhatian besar dalam dunia pendidikan. Dia pernah menjabat
sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
selama tiga periode. Muhadjir pun saat ini masih aktif
menjadi pendidik di Universitas Negeri Malang. Bukti
lainnya, di organisasi Muhammadiyah, Muhadjir menjabat
sebagai Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan Tinggi
dan Pengembangan.

Saat menjabat sebagai Mendikbud, Muhadjir telah


berhasil menyelesaikan masalah pendidikan dengan
mengeluarkan kebijakan sistem zonasi. Dengan sistem
tersebur, dia berhasil menyelesaikan masalah pemerataan
akses pendidikan, pemerataan distribusi guru, meningkatkan
kompetensi guru, dan mendongkrak kualitas sekolah.

48
Pemberian gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan oleh
Presiden pada kesempatan ini ditetapkan dengan Keppres
Nomor 118/TK/TH 2020 tanggal 6 November 2020 tentang
Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera
kepada 46 orang.

Sesuai dengan Pasal 3 Ayat Undang-Undang Nomor 20


Tahun 2009, Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
diberikan dengan tujuan untuk: menghargai jasa setiap orang,
kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi yang telah
mendarma baktikan diri dan berjasa besar dalam berbagai
bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, tujuan lainnya yaitu untuk menumbuh


kembangkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, dan
kejuangan setiap orang untuk kemajuan dan kejayaan bangsa
dan negara; serta untuk menumbuh kembangkan sikap
keteladanan bagi setiap orang dan mendorong semangat
melahirkan karya terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.

49
“KESAN DAN PESAN UNTUK BU ELTA”

A. KESAN
Pada saat pertama kali ibu mengajar kami, saya
sangat terpukau dengan tampilan milenial ibu. Tak
seperti dosen perempuan lain yang pernah masuk di jam
kuliah kami, ibu lebih mudah menjelaskan materi
dengan dihubungkan kondisi milenial saat ini.
Senyuman ibu yang manis membuat saya lebih
bersemangat kuliah dijam ibu. Dan selalu ingin setiap
hari bertemu dengan ibu . Ulangan juga saya sangat
suka, ibu melihat dari cara kami menganalisis dan
mencari tahu dengan cepat jawaban nya.

Bukan jenis ulangan yang tidak boleh buka buku


yang biasanya rentan sekali mencontek. Saya kagum
dengan bentuk ulangan yang diganti dengan tugas
analisis ini. Analisis juga terkait fenomena yang terjadi
saat ini. Kami juga dibuat lebih aktif karena bapak lebih
menyukai jenis tugas secara langsung bukan PR,
kadang sering disebut text book.

50
B. PESAN
Terima kasih buk Elta pengalaman mengajarnya.
Saya cukup terkejut karena Ibuk suka menunjuk
mahasiswa tiba-tiba untuk menjelaskan materi dari
makalah yang sudah dibaca oleh pemakalah. Lebih dari
itu saya senang belajar di mata kuliah ilmu pendidikan
ini.
Semoga disemester selanjutnya saya dan teman-
teman bisa bertemu dan ibu bisa mengajarkan kami lagi
dimata kuliah lain atau mata kuliah ilmu Pendidikan ini.

51

Anda mungkin juga menyukai