Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RESUME DAN KESIMPULAN

“Pendidikan PIRI di Yogyakarta”


Selasa, 30 November 2021
Oleh : Anggraini Nur Rahmawati (21803241032)

Seminar Nasional dengan tema Pendidikan PIRI di Yogyakarta dilaksanakan melalui


platform zoom dan live streaming YouTube pada hari Selasa tanggal 30 Nivember 2021
pukul 12.30-15.30 WIB. Materi ini disampaikan oleh pembicara Prof. Dr. H. Iskandar
Zulkarnain selaku Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogtakarta (peneliti dan penulis buku tentang
Ahmadiah), dan Ir. Muslich Zainal Asikin, M.T.,MBA.,ATU. selaku ketua Yayasan PIRI.
Webinar ini diadakan oleh DPP Ikatan Alumni UNY dalam acara Karangmalang Education
Forum (KEF) ke 16.

Materi yang disampaikan :

A. Fenomena Aliran Keagamaan : Ahmadiyah dan Pendidikan PIRI di Indonesia (Prof. Dr.
H. Iskandar Zulkarnain)

Yayasan PIRI tidak terlepas dari Gerakan Ahmadiyah Indonesia. Pendidikan PIRI
berkonstibusi dalam mencerdaskan putra putri NU dan Muhammadiyah di Yogyakarta
yang tidak bisa bersekolah negeri.
Gerakan Islam Transnasional :
a. Ikhwan Al-Muslimin yang disponsori oleh Hasan al-Banna dari Mesir dan
melakukan gerakan politik berkedok agama pada tahun 1930an.
b. Hlzbuttahrir, negara Khilafat pada tahun 1953.
c. Salafi yaitu seruan kembali pada Islam Murni pada tahun 1960an.
d. Syi’ah di Iran.
e. ISIS
f. Ahmadiyah yang lahir pada tahun 1908.
Pada tahun 2001-2007 sedikitnya terdapat 250 aliran yang berkembang di Indonesia.

Gerakan Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad sebagai gerakan organisasi
yang lahir pada tahun 1888/1889. Persoalan ajaran Ahmadiyah Tadzkirah (menganggap
wahyu dan ilham sama), Khalifah (mirip dengan kemursyidan dalam Tarekat) dan
Kenabian ( Sahibu al-syariah dan Mustaqil, Mustaqil Ghair al-Tasyri’i, dan zhilli, Ghair
al Tasyri’i). Aliran Ahmadiyah di India ada dua, yaitu Shadr Ajuman Ahmadiyah di
Indonesia (JAI) dan Ahmadiah Ajunan Isa’ ati Islam di Indonesia (GAI).

B. Sekolah PIRI dari Masa Kolonial (Ir. Muslich Zainal Asikin, M.T.,MBA.,ATU)

Yayasan Perguruan Islam Republik Indonesia merupakan sebuah gagasan sekolah


formal setelah kemerdekaan yang didorong sirit hak untuk mendapatkan pendidikan. PIRI
dirintis pada tahun 1947 dan diresmikan secara formal pada tahun 1958. Tingkatan
sekolah SMP, SGB, SGA karena masyarakat bisa merasakan sekolah rakyat milik
Indonesia bukan Belanda. Yayasan PIRI merupakan sekolah milik negara bukan
perorangan. Sekolah PIRI ditujukan bagi masyarakat yang terpinggirkan secara finansial
dan akademis, menuju prestasi dan karakter unggul. Karakter mandiri dan jujur sebagai
landasan utama, selain pengetahuan dan keterampilan, PIRI sangat toleran terhadap
keagamaan. Penilaian kinerja guru dan sekolah lebih banyak administrative dan
melanggar prinsip kejujuran yang menjadi salah satu prinsip utama kejujuran. Kegiatan
administrasi dan prestasi semu, mengalahkan prinsip keterbukaan, kejujuran prestasi
peserta didik, shingga kelulusan bukan berdasarkan kemampuan siswa.

Kesimpulan Pendidikan di Lingkungan Muhammadiyah

Sekolah Pendidikan Islam Republik Indonesia termasuk ke dalam aliran pendidikan


nativisme, landasan filosofi yang relevan adalah ketika sekolah PIRI menerima siswa
yang dianggap buruk dalam prestasi ataupun ekonomi dan mampu menanamkan nilai-
nilai kejujuran pada siswanya. Sekolah ini juga mampu mengubah karakter siswa yang
tadinya buruk menjadi baik.

Anda mungkin juga menyukai