Anda di halaman 1dari 14

ISLAM DI INDONESIA

“Pondok Pesantren Al-Zaytun”

Kelompok 10

Bertonides F. Eki (21210068)

Deci D. Nenotek (21210007)

Dominggus Bole Lawe (21210048)

Ega J. Hailitik (21210050)

Gresmelan T. Anin (21210096)

Jybramarselynus A. Baok (21210013)

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

KUPANG

2023
IDENTITAS LITERATUR
Buku 1
Judul : Membongkar gerakan sesat NII di balik pesantren mewah Al-Zaytun
Nama Pengarang : Umar Abduh
Tahun Terbit 2001
Penerbit : Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI)

Buku 2
Judul : Al-Zaytun The Untold Stories
Nama Pengarang : Tim Peneliti INSEP (Indonesia Institute for Society Empowerment)
Tahun Terbit 2011
Penerbit : Pusat Alvabet

Jurnal 1
Nama Jurnal : INSANIA (Jurnal pemikiran alternatif
Kependidikan) Volume 18
Nomor 2
Tahun Terbit : Agustus 2013
Judul Jurnal : Gagasan Dan Manifestasi Modernisasi Pesantren A.S. Panji Gumilang Di
Ma’had Al-Zaytun
Nama Penulis : Sarno Hanipudin

Jurnal 2
Nama Jurnal : JURRAFI ( Jurnal Riset rumpun Agama dan Filsafat)
Volume 2
Nomor 1
Tahun Terbit : April 2023
Judul Jurnal : Penyimpangan Ajaran Ma’had Al-Zaytun Terhadap Hukum Islam
Nama Penulis : Muhammad Iklil Musyafa, Novita Sari Ramadhani, Sadam Dzul Fahmi.
Kabar Berita Online 1
Judul : MUI Temukan Masalah Status Tanah Hingga Sumber Keuangan di Al-
Zaytun Penulis : Singgih Wiryono dan Novianti Setuningsih
Tahun Publikasi : 25 Juni 2023

Kabar Berita Online 2


Judul : MUI Indramayu larang ajaran ponpes Al-Zaytun diikuti: Tak sesuai syariat
Penulis : Sudedi Rasmadi
Penerbit : Detik News
Tahun Publikasi :17 Juni 2023
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pondok Pesantren Al-Zaytun atau Ma’had Al-Zaytun merupakan salah satu pondok
pesantren yang terkenal dan terbesar di Asia Tenggara. Ma’had Al-Zaytun berdiri dengan
megah bahkan terkesan seperti apartemen-apartemen elit di Jakarta. Lokasinya terletak di desa
Gantar, Mekar Jaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.1
Pembangunan Al-Zaytun dimulai pada tanggal 13 Agustus 1996 dan mulai beroperasi pada
tanggal 27 Agustus 1999, diresmikan oleh presiden BJ Habibie. 2 Tokoh pendiri pondok
pesantren Al-Zaitun yaitu Imam Supriyanto. Disamping itu, tokoh-tokoh pertama yang
bergerak dalam pondok pesantren Al-Zaytun yaitu Abu Bakar Al-Shiddiq, Umar Ibnu
Khaththab, Utsman Ibnu Affan, Ali bin Abi Thalib, Ir. Soekarno, dan Soeharto. Empat tokoh
pertama bergerak sebagai tokoh agama dalam hal ini sahabat nabi SAW, dan dua orang
terakhir sebagai tokoh penting dalam bidang pemerintahan. Karena jasa besar dari keenam
tokoh ini, maka didirikan enam gedung pembelajaran yang mewah, bahkan gedung-gedung
tersebut menggunakan nama mereka. (Tambahan dari Bapa di bapa punya jurnal).
Al-Zaytun merupakan program usaha unggulan yang dikelola Yayasan Pesantren
Indonesia (YPI) di bidang pendidikan. Al-Zaytun merupakan model pondok pesantren
modern yang berskala Internasional dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai
sehingga membuat banyak orang tertarik untuk berkunjung. Selain itu kebersihan lingkungan
sangat terjaga. Tidak ada sepotong sampah pun yang terdapat di lingkungan pesantren tersebut.
Belakangan ini, Ma’had Al-Zaytun menarik perhatian umat muslim di Indonesia
dengan berbagai kontroversi. Ajaran-ajaran yang diterapkan Pesantren tersebut bertentangan
dengan hukum ataupun ajaran Islam seperti shaf Sholat Idul Fitri yang berjarak dan shaf
wanita campur dengan Pria, mengikuti ajaran Bung Karno, melakukan salam dan
menyanyikan lagu Yahudi, haji bisa dilaksanakan di Indramayu dan dosa bisa ditebus dengan
harta atau uang.4

1
Umar Abduh, Membongkar Gerakan Sesat NII Di Balik Pesantren Mewah Al-Zaytun (Lembaga Penelitian dan
Pengkajian Islam, 2001), hal. 1
2
Sarno Hanipudin, “Gagasan Dan Manifestasi Modernisasi Pesantren A.S. Panji Gumilang Di Ma’had Al-Zaytun,”
INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 2, no. 18 (2013), hal. 249-250
3
Abduh, Op.Cit, hal. 2
4
Muhammad Iklil Musyafa and dkk, “Penyimpangan Ajaran Ma’had Al-Zaytun Terhadap Hukum Islam,” JURRAFI:
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat 2, no. 1 (2023), hal. 210
II. Rumusan Masalah
1. Apa latar belakang kehadiran Ma’had Al-Zaytun?
2. Apa saja kontroversi yang terjadi di Ma’had Al-Zaytun?
3. Bagaimana pandangan umat Islam di Indonesia terhadap Ma’had Al-Zaytun?
III. Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang kehadiran Ma’had Al-Zaytun.
2. Untuk mengetahui kontroversi yang terjadi di Ma’had Al-Zaytun.
3. Untuk mengetahui pandangan Umat Islam di Indonesia terhadap Ma’had Al-Zaytun.
IV. Metode
Metode yang digunakan dalam mendukung tulisan ini adalah metode studi pustaka, yakni dengan
mengumpulkan informasi dari sumber literatur seperti buku, jurnal dan lain-lain.
BAB II
Pembahasan

A. Latar Belakang Kehadiran Ma’had Al-Zaytun


Ma’had Al-Zaytun lahir dari ide sebuah kelompok yang ingin membangun sistem
pendidikan yang baik. Diskusi-diskusi panjang mereka tentang membangun pendidikan
"menjadi sebab" lahirnya Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) yang di dalamnya terdapat
Ma’had Al-Zaytun. Pondok pesantren Al-Zaytun dikombinasikan dengan dua orientasi
studi yaitu Moderat dan Tarekat. Menurut Ketua YPI (kala itu), H. Syarwani, pendirian
Pesantren Al- Zaytun ada kaitannya dengan masalah "perjuangan gerakan NII" 5 yang tidak
mengalami perkembangan signifikan. Di Multazam6, mereka melakukan perenungan
tentang strategi meneruskan langkah-langkah perjuangan NII ke depan. Karena kekerasan
tidak pernah menyelesaikan masalah dan tidak pernah menang, mereka memilih
"pendidikan" sebagai garis perjuangan politik. Dalam wawancara dengan Syekh Pesantren
Al- Zaytun, AS Panji Gumilang, didapati bahwa orientasi politik-persepsi, pandangan, dan
perilaku-Syekh Pesantren juga adalah "pendidikan". Hal ini diakui sekaligus dikuatkan
juga oleh Ules Suja'i, salah seorang penasihat Pesantren Al-Zaytun sekaligus penasihat

NII, yang mengatakan bahwa "pendidikan" menjadi pilihan gerakan NII.7 pondok

pesantren Al-Zaytun memiliki visi misi yang menarik para santri untuk datang ke

pesantren tersebut. hal ini tertera dalam moto mereka yaitu : Al-Zaytun pusat Pendidikan

Pengembangan Budaya Toleransi dan perdamaian. Visi misi ini dicanangkan oleh Panji

Gumilang bahwa pendidikan yang modern harus visioner, dimana kebangkitan indonesia

itu harus sama rata di tataran antarbangsa; harus memiliki program yang jelas dan setara

dengan bangsa lain; berorientasi pada iptek; memiliki disiplin yang tinggi; memiliki etos

kerja yang tinggi. Selain itu, pondok pesantren Al-Zaitun mempersiapkan peserta didik

agar berdiri teguh dan kokoh terhadap Allah dan syariat-Nya, memiliki ilmu pengetahuan

yang luas, dan memiliki ketrampilan yang tinggi. Kurikulum yang digunakan juga fleksiel

dan terintegrasi. Jurnal yang bapa kirim.

B. Tokoh-tokoh Penting Pesantren AL-Zaytun

 Imam Supriyanto (Baru-ka melan Jawab tu )


 Panji Gumilang ( baru- baru ka melan jawab)

B. Kontroversi Ma’had Al-Zaytun


Ma’had Al-Zaytun dibangun di atas tanah seluas 1200 hektar dengan berbagai
infrastruktur dan fasilitas yang mewah. Kehadirannya yang terkesan muncul tiba-tiba
dengan kemampuan mereka menghimpun dana dalam jumlah besar dan dalam tempo yang
relatif singkat mengundang keheranan sendiri. Apalagi saat Ma’had di bangun pada masa
rezim orde baru dimana kemampuan ekonomi umat muslim belum stabil. Rasanya pada

5
Negara Islam Indonesia (disingkat NII; juga dikenal dengan nama Darul Islam atau DI yang artinya adalah Negeri
Islam) merupakan suatu kelompok Gerakan revolusi yang digagas oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Tujuan
kelompok ini adalah untuk membentuk negara Islam di Indonesia. Kelompok ini dipandang sebagai pemberontak
terhadap negara yang sah dan makar terhadap pemerintah Republik Indonesia. Kekuatan DI/NII dapat dikalahkan
pada 1962, tetapi ideologi NII masih hidup hingga sekarang. Pasca kegagalan perjuangan bersenjata DI/NII, ideologi
yang dibangun dan dikembangkan SM Kartosocwirjo terpecah paling tidak menjadi dua kelompok. Salah satunya
adalah faksi NII KW9 (Komandemen Wilayah IX) dimana para tokoh yang terlibat di dalamnya juga memegang
peran penting dalam Ma’had Al-Zaytun.
6
Multazam merupakan dinding Kakbah yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Kakbah dan berjarak
sekitar kurang lebih 2 meter. Tempat ini menjadi tempat utama dalam berdoa yang digunakan oleh jamaah haji
dan umrah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT setelah selesai melakukan thawaf.
7
Tim Peneliti INSEP, AL-ZAYTUN THE UNTOLD STORIES: Investigasi Terhadap Pesantren Kontroversial Di Indonesia
(Jakarta: Pustaka Alvabet, 2011), hal. 33
saat itu belum ada satupun Lembaga kemasyarakatan islam yang memiliki kemampuan
finansial memadai dan siap untuk menguasai lahan seluas lebih dari seribu hektar.
Disamping itu, persyaratan untuk menguasai lahan dalam jumlah ribuan hektar termasuk
sangat numit serta ketat. Pemerintah daerah selalu mengaiktannya dengan dengan izin
peruntukan, sehingga hanya kalangan developer dan konglomerat sajalah yang bisa
memenuhi persyaratan tersebut. YPI dengan Al-Zaytunnya adalah sebuah yayasan yang
pengurusnya adalah orang-orang yang bersahaja dan berlatar belakang bersahaja pula.
Namun bila tiba-tiba mereka mampu menguasai lahan seluas 1.200 hektar, dengan alasan
merupakan tanah WAQAF sekalipun, tetap mengundang tanda tanya, dan rasanya mustahil
bila tidak punya akses ke institusi yang lebih kuat (minimal secara politis).8
Tim Peneliti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Firdaus Syam menemukan masalah
status tanah saat melakukan penelitian terkait kontroversi pondok pesantren Al-Zaytun.
Tidak dijabarkan lebih lanjut tentang masalah tersebut, namun dikatakan bahwa hal
tersebut berkaitan dengan sedekah.9
Kontroversi lain yang menarik perhatian public terutama kaum muslim yaitu
mengenai ajaran-ajaran Al-Zaytun yang tidak sesuai dengan ajaran Islam di Indonesia. Ada
tiga ajaran yang menyimpang dari ajaran islam dalam pondok pesantren ini, diantaranya:10
a) Shaf Shalat Yang Berjarak dan Campurnya shaf pria dan wanita
Tujuan shalat Idul Fitri yang dilakukan bercampur antara pria dan wanita karena ingin
memuliakan wanita. Mereka menganggap dengan dilakukan sholat seperti ini berarti itu
sebuah tindakan memuliakan wanita. Hal ini tentu bertentangan dengan syariat islam.
Agama Ibrahim yakni Islam, Yahudi, dan Nasrani sangat menjaga wanita seperti
pemisahan dalam ibadah.
b) Menganut paham Bung Karno
Ir. Soekarno merupakan tokoh besar di Indonesia, dimana beliau sebagai tokoh
proklamator sekaligus presiden RI pertama. Pemikiran-pemikiran beliau dalam politik
tentu membakar semangat juang masyarakat Indonesia. Ada beberapa istilah yang
dicetuskan olehnya seperti JASMERAH, BERDIKARI dan masih banyak lagi. Al-
8
Abduh, Membongkar Gerakan Sesat NII Di Balik Pesantren Mewah Al-Zaytun, hal. 6-10
9
Singgih Wiryono and Novianti Setuningsih, “MUI Temukan Masalah Status Tanah Hingga Sumber Keuangan Di Al
Zaytun,” Kompas.Com, last modified 2023, https://nasional.kompas.com/read/2023/06/29/06542461/mui-
temukan-masalah-status-tanah-hingga-sumber-keuangan-di-al-zaytun.
10
Musyafa and dkk, “Penyimpangan Ajaran Ma’had Al-Zaytun Terhadap Hukum Islam.”
Zaytun juga menganut paham-paham dari bung Karno dalam ajaran mereka. Namun,
beliau adalah salah satu politikus yang tidak membuat pemikiran sendiri dalam hal
keagamaan, meskipun beliau menganut agama Islam. Hal ini menjadi sebuah kebohongan
jika ada kelompok orang yang menishbatkan diri sebagai penganut paham bung karno,
sebab bung Karno tidak pernah membuat madzhab sendiri.
c) Haji bisa dilaksanakan di Indramayu (Pertanyaan dijawab oleh Ama domi )
Al-Zaytun juga menganggap bahwa tanah suci yang sebenarnya bukanlah Mekkah
tetapi Indonesia. Panji Gumilang yang merupakan tokoh penting dalam Ma’had Al-
Zaytun mengatakan bahwa banyak orang salah memahami makna tanah suci. Ia
menganggap Indonesia itu adalah tanah suci, hidup dan amti harus di tanah suci
Indonesia. Selain itu, masyarakat Indonesia juga tidak perlu mengeluarkan dana untuk
pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji, tetapi masyarakat Indonesia cukup
datang ke Indramayu pada tanggal 1 Muharram untuk melaksanakan ibadah haji.

C. Respon Umat Islam di Indonesia terhadap Ma’had Al-Zaytun


Berdasarkan penyimpangan yang dilakukan, maka Ketua Majelis Ulama Indonesia
Kabupaten indramayu, Mohammad Satori mengatakan ajaran Ma’had Al-Zaytun tidak
sesuai dengan syariat Islam, sehingga Ia melarang masyarakat Indramayu untuk tidak
mengikuti pendidikan di Al-Zaytun. Sebab kata Satori, ada ketidaksamaan dalah akidah
maupun cara pandang ibadah yang dilakukan Ma’had Al-Zaytun, cara beribadah yang jauh
berbeda dengan ajaran agama Islam. Ia meminta pemerintah segera menyelesaikan
keresahan yang terjadi di Indramayu.11
a) Bantahan terhadap Shaf solat yang renggang dan bercampurnya laki-laki dan
Perempuan
Adanya kesalahan penafsiran dalam ayat 11 dari Surah Al-Mujadah yang
dilakukan oleh Panji Gumilang. Surah Al-Mujadah ayat 11 berbunyi:
“Dan apabila dikatakan: 'Berdirilah', maka berdirilah, niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang

11
Sudedi Rasmadi, “MUI Indramayu Larang Ajaran Ponpes Al-Zaytun Diikuti: Tak Sesuai Syariat,” Detik News, last
modified 2023, https://news.detik.com/berita/d-6777769/mui-indramayu-larang-ajaran-ponpes-al-zaytun-diikuti-
tak-sesuai-syariat.
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.”
Maksud ayat tersebut dilatar belakangi oleh adanya majelis Rasulullah SAW di
serambi masjid Nabawi pada Hari Jumat. Ketika itu datang sejumlah sahabat ahli
badar12 yang biasanya mendapat tempat khusus oleh Nabi Muhammad SAW. Suatu
ketika, saat ahli badar ini datang dan mengucap salam, orang-orang di majelis
menjawab salam, namun tidak memberi tempat duduk untuknya.
Panji Gumilang memaknai bahwa Ayat ini memerintahkan untuk merenggangkan
shaf pada waktu Shalat, padahal disitu jelas-jelas tidak ditujukan untuk Sholat.
Penafsiran ayat ini penting untuk memperhatikan bahwa konteks dan tujuan ayat agar
dapat lebih dipahami dengan mempertimbangkan konteks historis, penafsiran ulama,
dan penggunaan ayat tersebut dalam keseluruhan konteks Al-Qur'an. Oleh karena itu,
disarankan untuk merujuk kepada ulama, ahli tafsir, atau sumber otoritatif lainnya
untuk memahami ayat ini dengan lebih mendalam.
Kedua terkait pencampuran antara jamaah Laki-laki dan Perempuan dalam satu
shaf pada saat melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H. mengenai shaf Shalat sudah
banyak dikaji di kitab-kitab klasik dan di salah satu Hadist juga di sebutkan bahwa
“ sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah yang paling depan, dan seburuk-buruk shaf laki
—laki adalah yang paling belakang. Sedangkan sebaik-baik shaf bagi perempuan
adalah yang paling belakang, dan seburuk-buruknya shaf perempuan adalah yang
paling depan (HR Imam Muslim). Dari paparan hadist diatas dapat disimpulkan bahwa
campurnya shaf laki-laki dan perempuan dalam shalat tidak dibemarkan dalam Islam.
b) Bantahan terhadap Madzhab Soekarno
Madzhab di kalangan umat Islam dalam hal: Berbagai fatwa dan pendapat orang-
orang alim besar dalam urusan agama, baik dalam ibadah maupun di tempat lain.
Dalam buku yang sama, Syaikh M. Said Ramadlan al-Buthi menegaskan bahwa
pengertian madzhab istilah adalah cara berpikir pemahaman pendapat yang dianut oleh
para imam mujtahid dalam menetapkan hukum Islam dari al-Qur'an dan

12
Ahli badar adalah para sahabat yang ikut dalam perang badar. Mereka adalah orang-orang yang terpilih untuk
membela agama Allah dalam sebuah pertempuran mulia.
Hadiths. Dari pengertian madzhab diatas bisa kita lihat bahwa madzhab bisa dibentuk
melalui fatwa atau pendapat dari imam mujtahid, sedangkan bung Karno adalah
seorang politikus yan jauh dari kata ijtihad dan fatwa karena beliau fokusnya hanya
pada pemerintahan. Jadi menurut pengertian madzhab diatas bisa disimpulkan bahwa
bung Karno tidak pernah mendirikan dan mencetus sebuah madzhab tersendiri bahkan
beliau tidak pernah menginginkan hal itu. Penisbatan sebuah madzhab terhadap beliau
adalah kebohongan yang mengatasnamakan beliau. Secara agama hal ini sangat
menyalahi karena telah melakukan dua dosa besar, yakni bohong dan fitnah.
Sedangkan jka ditinjau dari hukum negara mereka bisa terjerat pidana karena
menyebarkan kebohongan ataupu juga bisa dikenakan pasal pencemaran nama baik.
Mereka terjerat pasal ini karena telah berbohong bahwa Soekarno memiliki madzhab
sendiri.
c) Bantahan terhadap Haji bisa dilakukan di Indramayu.
Sudah jelas disebutkan dalam rukun Islam ke lima bahwa umroh dan haji harus
dilaksanakan di tanah suci, yakni Makkah dan Madinah. Ulama manapun tidak ada
yang membantah hal itu karena sudah mutlak dan tidak ada indikasi untuk
membantahnya. Jika ada sekelompok orang yang mengatakan jika haji tidak harus di
Makkah dan Madinah dan bisa dilakukan ditempat lain maka kelompok ini sudah
menyalahi kaidah ushul Fiqh karena berlawanan dengan hukum ushul yang sudah
disepakati oleh para ulama. Dari indikasi inilah kelompok ini bisa dikatakan sesat dan
menyesatkan dan seyogyanya pihak berwajib segera bertindak sesuai dengan
semestinya.13

13
Musyafa and dkk, Op.Cit., hal. 213-215
BAB III
PENUTUP

A. Tanggapan Kelompok terhadap Kontroversi Ma’had Al-Zaytun


Menurut kami, Ma’had Al-Zaytun dan NII KW9 memang memiliki relasi dilihat
dari latar belakang historis terbentuknya pondok pesantren tersebut, tokoh-tokoh yang
berperan di dalamnya serta ajaran-ajarannya. Namun dalam praktiknya, tidak terlihat
tindakan fisik revolusioner seperti yang dilakukan NII KW9. Gerakan utama di Ma’had Al-
Zaytun adalah Gerakan Pendidikan. Karena itu, pemerintah perlu terus memantau
perkembangan dan pengajaran di Ma’had Al-Zaytun agar sekiranya tidak menimbulkan
tindakan-tindakan yang tidak diinginkan seperti pemberontakan dan makar.
Terkait dengan ajaran, kami mencoba memposisikan diri pada pihak umat islam di
Indonesia untuk melihat bagaimana hal-hal yang diajarkan oleh Ma’had Al-Zaytun. Tentu
ketika berada di posisi umat muslim, apa yang diajarkan terutama dari pemimpinnya yaitu
KH. Abdulsallam Panji Gemilang, jelas menyimpang dari ajaran Islam yang sesungguhnya.
Berdasarkan berbagai informasi yang telah kami telusuri, seperti yang telah diuraikan di
atas, memang ajaran mereka telah menyimpang dari ajaran dan hukum syariat Islam.
Terlihat dari tanggapan para ulama yang tidak setuju dengan setiap tindakan dan ajaran
yang diterapkan oleh Ma’had Al-Zaytun. Pemerintah perlu mengambil Langkah tegas
terkait hal ini.

B. Kesimpulan
Pondok Pesantren atau Ma’had Al-Zaytun adalah sebuah Lembaga Pendidikan
Islam yang didirikan oleh para tokohnya berdasarkan pemikiran ulang terhadap eksistensi
sebuah Gerakan keagamaan yang mereka lakukan, yaitu NII KW9. Sejak awal berdirinya,
Ma’had ini telah menuai banyak kontroversi. Mulai dari administrasi Pembangunan sampai
kepada ajaran-ajarannya. Adapun tiga pokok ajaran Ma’had Al-Zaitun yang menyimpang
dari ajaran islam yakni diantaranya: Shaf Shalat Yang Berjarak dan Campurnya shaf pria
dan wanita, menganut paham-paham dari bung Karno dalam ajarannya dan Haji bisa
dilaksanakan di Indramayu. Umat muslim di Indonesia lebih banyak menentang ajaran di
Ma’had Al-Zaytun, bahkan mengadakan pertemuan khusus serta bersepakat untuk
mengajukan pembubaran Ma’had tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Umar. Membongkar Gerakan Sesat NII Di Balik Pesantren Mewah Al-Zaytun. Jakarta:
Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam, 2001.

Hanipudin, Sarno. “Gagasan Dan Manifestasi Modernisasi Pesantren A.S. Panji Gumilang Di
Ma’had Al-Zaytun.” INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 2, no. 18 (2013).

Musyafa, Muhammad Iklil, and dkk. “Penyimpangan Ajaran Ma’had Al-Zaytun


Terhadap Hukum Islam.” JURRAFI: Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat 2,
no. 1 (2023).

Rasmadi, Sudedi. “MUI Indramayu Larang Ajaran Ponpes Al-Zaytun Diikuti: Tak Sesuai
Syariat.” Detik News. Last modified 2023. https://news.detik.com/berita/d-6777769/mui-
indramayu-larang-ajaran-ponpes-al-zaytun-diikuti-tak-sesuai-syariat.

Tim Peneliti INSEP. AL-ZAYTUN THE UNTOLD STORIES: Investigasi Terhadap Pesantren
Kontroversial Di Indonesia. Jakarta: Pustaka Alvabet, 2011.

Wiryono, Singgih, and Novianti Setuningsih. “MUI Temukan Masalah Status Tanah
Hingga Sumber Keuangan Di Al Zaytun.” Kompas.Com. Last modified 2023.
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/29/06542461/mui-temukan-masalah-status-
tanah-hingga-sumber-keuangan-di-al-zaytun.

Anda mungkin juga menyukai