Tahun 2000-2001, Mahfud pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Kerja
Presiden Abdurrahman Wahid.
Tahun 2001, ia ditunjuk Abdurahman Wahid sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia.
Mahfud terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2008 untuk Fraksi PKB. Ia
ditempatkan di Komisi III DPR RI.
Pada 2008 ia terpilih menjadi hakim konstitusi melalui jalur DPR dan terpilih sebagai Ketua
Mahkamah Konstitusi selama dua periode, 2008-2011 dan 2011-2013.
Selain itu, Mahfud tercatat juga pernah menjadi anggota Dewan Pengarah Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila
Airlangga Hartarto
PENDIDIKAN
KARIER
Ketua Usaha Kecil dan Menengah Koperasi DPP Partai Golkar (2011 -
2014)
Muhadjir Effendy
Pria kelahiran Madiun, 29 Juli 1956, adalah anak keenam dari sembilan bersaudara
dari pasangan Soeroja dan Sri Soebita. Muhadjir Effendy menghabiskan masa
remaja di kota kelahirannya. Ia berhasil meraih sarjana muda di IAIN Malang
(sekarang menjadi Universitas Islam Negeri Malang) dan Sarjana Pendidikan Sosial
di IKIP Malang. Adapun data mengenai pendidikan dan kariernya sebagai berikut:
PENDIDIKAN
KARIER
11) (1997-2001)
28) Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Timur (2014 - Sekarang)
29) Dosen tetap IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malang) (1986
- Sekarang)
PENGHARGAAN
Satyalencana Karya Satya XX (2010)
Luhut B Pandjaitan
Sejak kecil, Luhut dididik orang tuanya untuk besikap jujur, belajar, bekerja keras,
dan mengerjakan yang terbaik. Masa sekolah menengahnya, Luhut belajar di SMA
Penabur, Bandung. Selama duduk di bangku sekolah, Luhut menjadi salah satu
pendiri Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI) yang menghimpun pelajar dan
mahasiswa yang ingin bergabung dengan Orde Lama dan PKI.
Pada tahun 1967, Luhut masuk Akademi Milter (Akmil) Angkata Darat dan tiga tahun kemudian lulus
dengan predikat sebagai pemenang terbaik sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Selepas pendidikan dari Akademi Militer, ia mengawali karir militernya dengan pangkat letnan dua,
dengan sukses di Kopassus. Berbagai jabatang dia raih di Kopassus. Bahkan dia salah yang berhasil
Detasemen Penanggulangan Teror. Pada tahun 1997-1999, Luhut mendapat promosi pangkat
bintang tiga, saat disetujui sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di
Bandung.
Selain memiliki karir yang luar biasa dalam dunia militer, Luhut juga pernah menjadi Menteri
Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Indonesia tahun 2000-2001, era Presiden
Abdurrahman Wahid.
Tahun 2004, seperti di halaman situs perusahaannya, Luhut mulai merintis bisnis di bidang energi
dan pertambangan yang bernama PT Toba Sejahtera yang kini Toba Sejahtera memiliki anak usaha
yang bergerak di sektor minyak, gas, perkebunan, dan kelistrikan.
Sementara karir politiknya, dia bergabung dengan Partai Golkar sebagai wakil Ketua Dewan
Mendampingi Akbar Tandjung, ketua Aburizal Bakrie. Pada Pilpres 2014, dia mengundurkan diri dari
Golkar karena mendukung capres Joko Widodo. Sementara Golkar mendukung pasanga Prabowo-
Hatta.
Presiden terpilih Joko Widodo akhirnya mengganjaar Luhut Binsar Panjaitan dengan jabatan baru
dan orang tua pertama kali yang diundangnya, sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI untuk periode
2014-2019. Ia menjadi orang penting di lingkaran Istana Presiden.
Namun, belum lama berjalan, 12 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo mengangkat dan melantiknya
menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) melaksanakan
Tedjo Edhy Purdjiatno. Setahun kemudian, pada perombakan kabinet berikutnya, ia dilantik menjadi
Menko Maritim dan Sumber Daya untuk periode 2016-2019.
KELUARGA
Istri: Devi Simatupang
Anak: 4 Orang
PENDIDIKAN
SMA Penaburan, Bandung
Akademi Militer 1970
KARIER
Brigjen TNI Ajudan Pribadi Yogi S Memed (Brigade Komandan Selatan, Wilayah
Terusan Suez) Kontingen Garuda (KONGA VI), Mesir (Desember 1973 - Oktober
1974).
Pendiri dan Komandan Pertama Proyek Rajawali Pada Pusat Intelijen Strategis /
Pusintelstrat, BAIS ABRI (1983)
Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat TNI AD) (1997-
1999).
PENDIDIKAN
SD (Hongkong)
Institut Victoria (Malaysia)
Sekolah Internasional (Swiss)
Sekolah Amerika di London, Inggris, 1969
AKABRI Magelang (1970-1974)
KARIER
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI)
Periode 2001-2011
Komisari Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
PENGHARGAAN
Pendidikan:
SMP Bojonegoro (1970-an)
Karier:
Keluarga:
Anak: 3
Riwayat Jabatan:
- Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya (1987)
- Kanit Jatanras Reserse polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya (1987-1991)
- Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya (1991-
1992)
- Sespri Kapolda Metro Jaya (1996)
- Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya
(1996-1997)
- Sespri Kapolri (1997-1999)
- Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999-2000)
- Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002)
- Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulsel (2002)
- Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002–2003)
- Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003–2005)
- Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004–2005)
- Kapolres Serang Polda Banten (2005)
- Kasubden Bantuan Densus 88/AT Bareskrim Polri (2005)
- Kasubden Penindak Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006)
- Kasubden Intelijen Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006–2009)
- Kepala Densus 88 Antiteror (2009)
- Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) (2009)
- Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) (2011–21 Sept 2012)
- Kapolda Papua (2012-2014)
- Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) (2014)
- Kapolda Metro Jaya (2015-2016)
- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2016)
- Kapolri (2016-2019)
Penghargaan:
- Adhi Makayasa (1987)
- Bintang Wiyata Cendekia (1996)
- Bintang Seroja (2011)
Keluarga:
- Tri Suswati (isteri)
- Anak: 3
Menteri Retno Marsudi lulus pada tahun 1985 dari Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Beliau juga mengambil beberapa
program studi lain, yaitu "Undang-Undang Uni Eropa" di Haagse Hogeschool di Den
Haag dan "Studi Hak Asasi Manusia" di Universitas Oslo.
Menteri Retno menikah dengan Agus Marsudi, seorang arsitek, lulusan Universitas Delft dan Universitas
Gadjah Mada.
Karir
Menteri Retno bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada tahun 1986 dan telah bertugas di
berbagai pos antara lain sebagai berikut:
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, 2005 - 2008.
Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa, 2001-2003.
Beliau juga pernah bertugas di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den
Haag (1997-2001)
Penghargaan
Internasional/Asing:
The Order of Merit (Grand Officer – the Second Highest Decoration), Norwegia, Desember 2011.
Penghargaan “Agen Perubahan" dari PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan (UN Women), 21 September 2017.
Indonesia:
Penghargaan Perlindungan Buruh Migran dari Serikat Buruh Migran Indonesia, 18 Desember
2017.
Penghargaan Tokoh Publik Terbaik, dari iNews Indonesia Awards 2018, 15 November 2018.
“Anugerah Perhumas Indonesia Tahun 2018" (Penghargaan Hubungan Masyarakat untuk 2018),
untuk kategori Pejabat Pemerintah, 10 Desember 2018.
Penghargaan Khusus untuk Pemimpin Diplomasi Kemanusiaan dari PKPU Human Initiative, 19
Desember 2018.
Menteri Retno Marsudi telah menulis banyak artikel tentang isu-isu terkait Urusan Luar Negeri.
KELUARGA
Istri: Eliaye Widya Ketaren
Anak: 4 orang
PENDIDIKAN
SR Katholik Sibolga (1965)
SMP Negeri I Sibolga (1968)
SMA Katholik Sibolga (1971)
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) (1978)
Magister Sience Virginia Commonwealth University, AS ( 1986)
Doctor (Ph.D) North Carolina State University, AS (1994)
KARIER
Pengacara & Penasehat Hukum, 1978-1983
Pembantu Dekan FH Universitas Nomensen, 1980-1983
Ketua Jurusan Hukum Perdata Universitas Nommensen, Medan, 1994 - 1998
Dekan Fakultas Hukum Universitas Nommensen , Medan, 1998 - 1999
Pengurus PDIP Sumatera Utara, 2000-2008
Anggota DPRD Sumut dari PDIP, 1999 - 2004
Anggota DPR dari PDIP, 2004 - 2009
Anggota DPR dari PDIP, 2009 -2014
Menteri Hukum dan HAM, 2014-2019
PENGHARGAAN
Sarjana Luar Biasa Penghargaan Mahasiswa Virgina Commwealth University, 1986
Masyarakat Kehormatan Sosiologi Internasional Alpha Kappa Delta, 1987
Iota Masyarakat Kehormatan Internasional Sigma Iota, 1993
KARIER
Karyawan, Konsultan Manajemen Mckinsey & Company, tiga tahun
Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia
Chief Innovation Officer, Kartuku
CEO GO-JEK
PENDIDIKAN
S1, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), 1990
S2, Spesialis Radiologi. Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, 2004
S3, Doktor Fakultas Kedokteran, Universitas Hassanuddin (Unhas), Makassar, 2013
KARIER
dokter, 1990
Tim Dokter Kepresidenan, 2009
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia
Ketua World International Committee of Military Medicine
Ketua ASEAN Association of Radiology
Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, 2015-
sekarang
Angggota, Akademi Ilmu Pengetahuan Yogyakarta (AIPYo), 2016
Pendidikan
Riwayat Organisasi
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) (2003-2011)
Pada pemilihan berikutnya, Ida Fauziah terpilih kembali menjadi anggota dewan. Ia
menjadi anggota DPR-RI 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Tahun 2014-2019, dia percaya di Badan Anggaran dan Komisi I yang membidangi
pertahanan, intelijen, komunikasi, dan informatika.
Ida juga meraih kemenangan sebagai Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR-
RI. Pada periode 2009-2012, Ida mendapat persetujuan menjadi Wakil Ketua Badan
Legislasi (Baleg) dan Wakil Ketua Komisi II yang membidangi otonomi daerah dan
pertanahan.
Pada awal tahun 2018, berkat kualitas dan jaringan politiknya, Ida Fauziyah diusung PKB
sebagai calon wakil gubernur mendampingi Calon Gubernur Sudirman Said di Pilkada
Jawa Tengah 2018.
PENDIDIKAN
S1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Surabaya, 1993
S2 di Universitas Satyagama jurusan Ilmu Pemerintahan.
KARIER
Guru di MAPK Jombang 1994-1999
Guru SMU Khadijah Surabaya 1997-1999
Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama 2010-sekarang
Sekretaris LPP (Lembaga Pemenangan Pemilu) DPP Partai Kebangkitan Bangsa 2002-
2007
Ketua PPKB (Partai Kebangkitan Bangsa) 2002-2007
Anggota Lembaga Advokasi Perempuan PP Fatayat NU 2000-2004
Ketua Umum PP Fatayat NU 2010-sekarang
Anggota Forum Parlemen 2002-2007
Ketua Kaukus Perempuan Parlemen 2002-2007
Dewan Pembina Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa Timur 2000-2004
Wakil Ketua LSM NU (Lembaga Sosial Mabarot NU) Jawa Timur 1999-2001
Wakil Ketua KNPI Kabupaten Mojokerto 1999-2001
Anggota DPR RI
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan
Ketua Dewan Legislasi dan anggota Komisi II DPR RI
Bapaknya selain tokoh Golkar juga pernah disetujui sebagai Ketua Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) periode 2004-2009.
Pentas nasional ia mulai saat diundang 28 tahun menjadi anggota MPR diundang dari
tidak pengusaha dari Gapensi periode 1997-1999. Selanjutnya, saat rezim Orde Baru
runtuh, ia dicalonkan menjadi anggota DPR RI 1999-2004.
Berdasarkan uji intelegensia anggota legislatif, ternyata putera Ginanjar Kartasasmita ini
mendapat nilai di atas-rata-rata sekitar 75 persen. Setelah itu, ia berganti-ganti menjadi
anggota DPR dari Golkar, periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Karier politiknya mulai berseberangan dengan DPP Golkar saat pencalonan presiden
2014. Agus Gumiwang lebih memilih pasangan Joko Widodo dan M Jusuf Kalla yang
memakai Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa yang diusung DPP Golkar pimpinan
Aburizal Bakrie.
Pasca Pilpres 2014, Agus memilih ikut munas Golkar yang digelar Agung Laksono di
Ancol, Jakarta, dari Munas Golkar di Bali yang digelar Aburizal Bakrie. Hasil munas Golkar
Ancol membahas Agus sebagai wakil Ketua DPP Golkar dan Ketua Fraksi Golkar di
DPR. Tapi, persetujuan itu belum berjalan karena pengadilan memenangkan Golkar
pimpinan Aburizal Bakrie.
KELUARGA
Istri: Loemongga Kartasasmita
Jumlah Anak: Tiga orang anak
PENDIDIKAN
SD Pangudi Luhur, 1975 - 1981
SLTP Pangudi Luhur, 1981 - 1984
SLTA Williston Northampton School, USA, 1986 - 1987
S1 Pacific Western University, 1991 - 1994
S2, Universitas Pasundan, Bandung, 2007 - 2009
S3, Unpad Ilmu Pemerintahan, Bandung, 2010 - 2014
KARIER
Anggota MPR, Jakarta, 1998 - 1999
Ketua DPP Golkar Bidang Hublu dan Hankam, 2004 - 2009
Wakil Ketua Perhimpunan Persahabtan Indonesia jepang (PPIJ), 2006 - 2010
Anggota Dewan Penasehat Paguyuban Pasundan, 2006 - 2010
Anggota DPR RI, Jakarta, 1999 - 2004
Anggota DPR RI , Jakarta, 2004-2009
Anggota DPR / Wakil Ketua Komisi I DPR RI, 2009 - 2014
Anggota Wantim DPP MDI, 2012 - 2017
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pertahanan dan Keamanan, 2011 - 2015
Anggota DPR, 2014 – 2019