Anda di halaman 1dari 5

BIOGRAFI

MAHFUD MD
oleh kelompok 4
ORMASI 2023

Nama: Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud


Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P.
Kelahiran: 13 Mei 1957 (66 tahun), Kabupaten
Sampang
Pasangan: Zaizatun Nihayati (m. 1982)
Jabatan sebelumnya: Acting Minister of
Communication and Information Technology of
Indonesia (2023–2023), LAINNYA
Anak: Vina Amalia, Mohammad Ikhwan
Zein, Royhan Akbar
Pendidikan: Universitas Gadjah
Mada, Universitas Islam Indonesia
Jabatan saat ini: Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia sejak
2019
Orang tua: Mahmodin, Siti Khadidjah

NAMA
Dilahirkan di Omben, Sampang, Jawa Timur dengan nama lahir Mohammad
Mahfud yang merupakan nama pemberian sang ayah. Pada saat menduduki
Pendidikan Guru Agama Negeri—setingkat dengan sekolah menengah
pertama atau madrasah sanawiah— di Pamekasan, terdapat lebih dari satu siswa yang
memiliki nama yang sama dengan Mahfud. Sehingga, ketika nama Mahfud
disebutkan oleh gurunya, kedua-duanya mengacungkan tangan. Salah satu guru di
sekolahnya yang bernama Asbun Nawawi akhirnya menyematkan kedua pemilik
nama Mahfud ini dengan sebutan "Mahfud A" dan dirinya, yakni "Mahfud B".
Tujuannya untuk membedakan dirinya dengan murid-murid lain yang bernama
Mahfud di sekolahnya.

Beberapa hari setelahnya, guru-guru di sekolahnya tersebut mencanangkan agar


penyebutan kedua pemilik nama Mahfud ini menggunakan nama ayah di belakang
namanya. "Mahfud A" diubah namanya menjadi Mahfud Musyaffa dan "Mahfud B"
menjadi Mahfud Mahmodin. Seiring berjalannya waktu, ayahnya, Mahmodin
mengganti nama menjadi Emmo Prawirotroemo ketika diangkat menjadi pegawai
negeri sipil. Meski demikian, penamaan Mahmodin di belakang nama Mahfud tetap
melekat. Pada akhirnya, Nama "Mahmodin" diakronimkan menjadi "MD".

AWAL KEHIDUPAN
Mohammad Mahfud lahir dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadijah. Ayahnya
bekerja sebagai pegawai negeri sipil di daerah Omben, Sampang. Pada saat menginjak
usia dua bulan, keluarganya bermigrasi ke Waru, Pamekasan. Dia mengenyam
pendidikan dasarnya di sekolah dasar negeri dan juga mengikuti pendidikan
keagamaan di madrasah ibtidaiah milik Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah. Setelahnya,
ia dipindahkan ke Pondok Pesantren Somber Lagah pimpinan Kyai Mardhiyyan di
Tagangser Laok. Saat itu, Mahfud duduk di bangku kelas lima sekolah dasar.

Lalu, Mahfud melanjutkan jenjang sekolah


menengah pertama di Pendidikan Guru Agama
Negeri selama empat tahun dan bersekolah di
Pendidikan Hakim Islam Negeri atau PHIN—setara
dengan sekolah menengah atas atau madrasah
aliah— di Yogyakarta. PHIN merupakan sekolah
islam berbasis kejuruan terkait hukum dan tata
negara. Setelah lulus dari PHIN, Mahfud MD
berkuliah di dua perguruan tinggi, yakni di
Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Sastra Arab,
dan Universitas Islam Indonesia (UII) jurusan
Hukum Tata Negara. Mahfud lulus pada tahun 1983.

Setelah mendapatkan gelar sarjana, ia kemudian mengajar di almamaternya dan


meneruskan kuliah program Pasca Sarjana S-2 bidang Ilmu Politik di UGM. Lalu
melanjutkan pendidikan Doktor S-3, di bidang Ilmu Hukum Tata Negara pada
program Pasca Sarjana UGM, dan lulus tahun 1993. Dan dinobatkan menjadi Guru
Besar bidang Politik Hukum pada tahun 2000 di usia 43 tahun di Universitas Islam
Indonesia.

Puncaknya dia menjadi Guru Besar bidang Politik Hukum pada tahun 2000,
dalam usia yang terbilang masih muda yakni 43 tahun. Nama Mahfud mulai terdengar
secara nasional saat dia dipilih menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden
Abdurrahman Wahid pada periode 2000-2001. Mahfud juga merangkap Menteri
Kehakiman dan HAM di masa jabatan Abdurrahman Wahid.

Setelah tidak menjadi eksekutif lagi, Mahfud melirik terjun ke dunia legislatif.
Awalnya, dia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), partai besutan
Amien Rais, tapi akhirnya memilih mantap ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
pertai yang didirikan oleh Abdurrahman Wahid.

Pada pemilu 2004, Mahfud terbukti terpilih sebagai anggota legislatif dari PKB
untuk periode 2004-2009. Di masa jabatannya berakhir di DPR, pada 2008, Mahfud
mengikuti uji kelayakan calon hakim konstitusi. Ia lolos seleksi dan terpilih juga
sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) untuk periode 2008-2013. Seperti dilansir
dari situs MK, ketegasan, kelugasan, dan kejujuran Mahfud saat memimpin
Mahkamah Konstitusi semakin membawa harum namanya dan lembaga yudikatif
tersebut.

Dia menjadi salah satu pakar hukum tata negara yang menjabat tiga lembaga
negara berbeda secara beruntun; lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Di
tengah kesibukannya, ia juga aktif di berbagai organisasi ke masyarakatan dan profesi.
Ia didaulat menjadi Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam
(KAHMI).
KELUARGA
Mahfud MD menikah dengan Hj. Zaizatoen Nihajati, SH. (Yatie), gadis teman
kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, pada tahun
1982. Yatie adalah perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959 anak kedua dari
delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah. Hj. Zaizatoen Nihajati, S.H.
berijazah Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai guru SMA. Tetapi ketika
Mahfud MD diangkat menjadi Menteri dan harus berpindah ke Jakarta maka
pekerjaannya sebagai guru ditinggalkannya sampai sekarang.

Mahfud dan Yatie bertemu pertama kali di kampus Fakultas Hukum Universitas
Islam Indonesia pada 1978 saat keduanya sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI). Sejak 1979, keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran. Hubungan
keduanya bertahan lama, sehingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud dan Yatie resmi
menikah di Semboro, Jember. Dari pernikahan itu, Mahfud dan Yatie dikaruniai tiga
orang anak yaitu:

Mohammad Ikhwan Zein, laki-laki kelahiran 15 Maret 1984, Alumni Fakultas


Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Vina Amalia, perempuan kelahiran 15 Juli 1989, Alumni Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga
Royhan Akbar, laki-laki kelahiran 7 Februari 1991, Alumni Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada

PERJALANAN KARIER
 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia
(2019-sekarang)
 Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila
(2017-2018)
 Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008-2013)
 Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN)
Depkum-HAM Republik Indonesia
 Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008)
 Anggota DPR-RI Komisi III (2007-2008)
 Anggota DPR-RI Komisi I (2006-2007)
 Anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif
(2004-2008)
 Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006)
 Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
(2000-2005)
 Menteri Kehakiman dan HAM (2001)
 Menteri Pertahanan Republik Indonesia (2000-2001)
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
 Madrasah Ibtida'iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan,
Madura
 SD Negeri Waru Pamekasan, Madura
 Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), SLTP 4 Tahun, Pamekasan Madura
 Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), SLTA 3 Tahun, Yogyakarta
 S1 Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Tata Negara, Universitas Islam Yogyakarta
(UII), Yogyakarta
 S1 Fakultas Sastra dan Kebudayaan Jurusan Sastra Arab, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta
 Program Pasca Sarjana S2, Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
 Program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta
 Profesor Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Referensi
Jadi Wakil Ganjar! Inilah Jejak Pendidikan Mahfud MD yang Merupakan Guru
Besar UII Yogyakarta Hingga Pernah... - Innalar. www.innalar.com. Diakses
tanggal 18 Oktober 2023.
Hanta Yuda A.R.; Tim Poltracking (2014). Jejak para pemimpin. Gramedia Pustaka
Utama. hlm. 362
Isnaeni, Hendri F. (2019-10-21). Cerita di Balik MD pada Mahfud. Historia. Diakses
tanggal 2021-07-31.
Gunadha, Reza (2019-04-04). Lama Jadi Misteri, Ternyata Ini Arti MD pada Nama
Mahfud MD. Suara.com. Diakses tanggal 2019-11-16.
“Bangunlah Demokrasi ynag Menjunjung Tinggi Amanah dan
Akhlakul Karimah”
- Mahfud MD -

Anda mungkin juga menyukai