politikus
Hamka Haq
M.A
Anggota DPR-RI
Dapil Jawa Timur II
Fraksi PDI-P
Masa jabatan
1 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019
Informasi pribadi
Kebangsaan Indonesia
Pekerjaan Politikus
Sunting kotak info (https://id.wikipedia.org/w/index.p
Riwayat Hidup
Lahir dari pasangan K.H. Abd. Qadir dan
Umi H.St. Hawa. Tamat Ibtidaiyah 1965,
Muallimin Muhammadiyah 1968, PGA
Attaufiq NU 1970, S1 IAIN Alauddin
Makassar Maret 1978, S2 IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 1988, dan S3 IAIN
yang sama 1990, promosi 7 April 1990.
Bekerja sebagai PNS Departemen Agama
Sulsel 1976 sd 1993; dosen IAIN
Alauddin Makassar sejak 1993; Dekan
Fakultas Ushuluddin IAIN Alauddin
Makassar 2000-2002, dan Wakil Rektor
IAIN 2002-2004. Sebelumnya, Ketua STAI
Univ. Al-Ghazali NU Barru 1982-1994;
Pembina Pesantren Modern Tarbiyah
Takalar Sulsel 1993- sekarang; Ketua
Sekolah Tinggi Al-Furqan Makassar
1996-1999.
Latar Belakang
Prof. Dr. H. Hamka Haq berasal dari
keluarga santri, campuran dari ormas-
ormas Islam, NU, Muhammadiyah,
Syarikat Islam dan ormas lokal DDI (Daru
Da'wah Wal Irsyad). Ayahnya, K.H. Abdul
Qadir, adalah wakil Ketua Rais Syuriah
NU Kabupaten Barru, sekaligus
Pengasuh Pesantren (Madrasah) DDI.
Dari keluarga ibu kandung Umi Siti Hawa,
semuanya dari Syarikat Islam, dan
sebagian keluarga ayah bergabung ke
Muhammadiyah. Ketika keluarga ayah
membangun sekolah Muallimin
Muhammadiyah (4 th), mereka minta
ayah Hamka, K.H. Abdul Qadir (Pengurus
NU Barru) turut menjadi pembinanya,
bahkan Hamka Haq juga pernah sekolah
di Muallimin itu.
K.H. Abdul Qadir memberi nama kepada
puteranya "Hamka", karena kagum pada
sikap moderat Buya Prof. Dr. HAMKA,
yang pernah berkunjung ke Barru dalam
satu tabligh akbar di daerah itu.
Walaupun jelas-jelas Buya Hamka adalah
dari Muhammadiyah.
Riwayat Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah Daru Da'wah wal
Irsyad (DDI) & SDN tahun 1966
Muallaimin Muhammadiyah (4th)
Riwayat Perjuangan
Mendampingi Demo Mahasiswa untuk
Reformasi (1998), Saat menjabat
Dekan Fak Ushuluddin IAIN Alauddin
Makassar, sempat menyertai
mahasiswanya berdemo di depan
kampus IAIN menuntut lengsernya
Presiden Soeharto.
Kontroversi
Paham keagamaan dan sikap politik
Hamka Haq, kadang dipandang
kontroversi, antara lain yang paling
menonjol adalah:
Karya Tulis
Sebagai akademisi mantan Guru Besar
UIN Makssar, Hamka Haq, menulis
sejumlah karya ilmiyah berupa buku dan
makalah di bidang agama dan politik. Di
antara buku yang pernah ditulisnya,
adalah: Koreksi Terhadap Ahmadiyah
(Panjimas 1980), Dialog Pemikiran Islam
(1995), Falsafat Ushul Fikih (1198),
Konsep Mahlahat Al-Syathibi (2005),
Islam Rahmah untuk Bangsa (2009),
Mengabdi Bangsa bersama Presiden
Megawati (2009), Pancasila 1 Juni dan
Syariat Islam (2011), Pluralisme Tahmat
untuk Satu Indonesia (editor- 2012),
Islam dan Hubungan Lintas Agama
(2019), dan Asas-asas Kehidupan
berbangsa dan Bernegara (2019).
Referensi
1. "Salinan arsip" (http://wikidpr.org/anggot
a/5403631742b53eac2f8ef748) .
Diarsipkan (https://web.archive.org/we
b/20180726094804/http://wikidpr.org/a
nggota/5403631742b53eac2f8ef748)
dari versi asli tanggal 2018-07-26.
Diakses tanggal 2017-07-17.
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Hamka_Haq&oldid=24080613"