Anda di halaman 1dari 12

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

1 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

Hidayat Nur Wahid


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, M.A. (lahir di


Kebon Dalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 8
April 1960; umur 55 tahun) adalah seorang dosen,
politikus dan legislator Indonesia. Ia merupakan Ketua
Majelis Permusyawaratan Rakyat yang ke-11, menjabat
dari Oktober 2004 hingga Oktober 2009, dan duduk di
Dewan Perwakilan Rakyat dari tahun 2004 hingga kini.
Ia juga merupakan salah satu deklarator dan presiden
kedua Partai Keadilan Sejahtera.
Lahir dari lingkungan keluarga Muslim taat di Jawa
Tengah, ia belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor
dan kuliah di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta sebelum
menempuh studi magister dan doktor di Universitas
Islam Madinah. Karier politiknya dimulai setelah ikut
mendeklarasikan berdirinya Partai Keadilan (PK) pada
tanggal 20 Juli 1998. Kemudian, ia menjadi ketua partai
tersebut sejak bulan Mei 2000, dan ikut berperan dalam
mentransformasikan PK menjadi PKS pada bulan Juli
2003. Mundur dari jabatan presiden pada Oktober 2004
setelah terpilih menjadi wakil rakyat di DPR, ia
kemudian terpilih pula menjadi Ketua MPR untuk
periode 2004-2009. Pada tahun 2012, ia turut serta dalam
pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta sebagai calon
gubernur dengan menggandeng Didik J. Rachbini dari
Partai Amanat Nasional; namun pada putaran pertama, ia
hanya menempati peringkat ketiga di bawah Joko
Widodo dan Fauzi Bowo, sehingga gagal lolos ke
putaran kedua. Menjelang pemilihan umum presiden
Indonesia 2014, ia menjadi salah satu kandidat calon
presiden dari PKS.

Kehidupan awal
Masa kecil dan remaja
Hidayat lahir di Dusun Kadipaten Lor, Kebon Dalem
Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten
sebagai anak sulung dari tujuh bersaudara pada tanggal 8
April 1960. Pendidikan formal dimulainya dari SD
Negeri Kebondalem Kidon, lulus pada tahun 1972.
Ketertarikan mendalami Islam membuatnya mendaftar
ke Pondok Pesantren Wali Songo di Ngabar, Siman,
Ponorogo, sebelum melanjutkan pendidikannya di
Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, lulus
tahun 1978.[2]

Dr. H.

Hidayat Nur Wahid


M.A.

Potret resmi untuk pemilihan umum 2014


Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia
Petahana
Mulai menjabat
8 Oktober 2014
Menjabat bersama dengan Mahyudin, Evert Ernest
Mangindaan & Oesman Sapta Odang
Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono


Joko Widodo

Ketua MPR

Zulkifli Hasan

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat


Republik Indonesia ke-12
Masa jabatan
1 Oktober 2004 1 Oktober 2009
Presiden

Megawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono

Wakil

Andi Mappetahang Fatwa


Aksa Mahmud
Mooryati Soedibyo

Didahului oleh Amien Rais


Digantikan oleh Taufik Kiemas
Presiden Partai Keadilan ke-2

Selama di bangku sekolah, Hidayat sudah gemar

06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

2 of 12

berorganisasi. Dia menjadi salah satu staf koordinator


kesekretariatan Pramuka di Gontor pada tahun 1978,
ketika duduk di kelas lima pesantren tersebut. Dia juga
tercatat sebagai anggota Pelajar Islam Indonesia (PII).[3]

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

Masa jabatan
21 Mei 2000 11 Oktober 2004
Didahului oleh Nurmahmudi Ismail
Digantikan oleh Tifatul Sembiring

Masa kuliah

Informasi pribadi

Setelah lulus dari Gontor pada tahun 1978, Hidayat


mendaftar masuk ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Sunan Kalijaga, Yogyakarta.[4] Meskipun Hidayat
sebelumnya ingin melanjutkan kuliahnya di Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada, tetapi dia
kemudian memutuskan untuk mendalami ilmu agama
Islam. Dia memilih masuk fakultas syariah dan sempat
mengikuti pelatihan kaderisasi Himpunan Mahasiswa
Islam di kampus tersebut.[3]
Setahun kemudian, Hidayat mendapat beasiswa untuk
studi sarjana di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
Dia memilih masuk ke fakultas dakwah dan ushuluddin,
dan lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1983.[2]
Setelah lulus sarjana, ia melanjutkan pendidikan hingga
ke jenjang magister (lulus 1987) dan doktor (lulus 1992)
di universitas yang sama. Di Madinah, ia aktif
berorganisasi hingga terpilih sebagai Ketua Persatuan
Pelajar Indonesia Arab Saudi periode 1983-1985.[4][5]

Karier dakwah

Irfan Hakim dan Hidayat Nur Wahid


selaku narasumber tetap sedang
mempersiapkan diri untuk rekaman
acara Titian Semangat (2007).

Lahir

Muhammad Hidayat Nur Wahid


8 April 1960
Kebon Dalem Kidul, Prambanan,
Klaten, Jawa Tengah

Partai politik
Suami/istri

Partai Keadilan Sejahtera


Kastiyan Indriyati (meninggal)
Diana Abbas Thalib (2008-sekarang)

Anak

Inayati Dzil Izzati


Ruzaina
Alla Khairi
Hubaib Shidiqi
Daffa Muhammad Hidayat[1]
Daffi Muhammad Hidayat[1]

Tempat tinggal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan


Alma mater

Pondok Modern Darussalam


Gontor
UIN Sunan Kalijaga
Universitas Islam Madinah

Agama

Islam

Sosial media
Pulang ke
Situs web
www.hidayatnurwahid.com
Indonesia
setelah
(http://www.hidayatnurwahid.com/)
merampungkan
studinya di tanah Arab, Hidayat mulai terlibat aktif dalam Gerakan
Tarbiyah dan ikut mendirikan Yayasan Alumni Timur Tengah. Dia
turut mendirikan Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam
(LP2SI) di bawah Yayasan al-Haramain,[3] dan di situ dia menjadi
ketuanya dan juga menjabat sebagai redaktur jurnal Ma'rifat yang
diterbitkan oleh lembaga tersebut, untuk mengimbangi peredaran
jurnal-jurnal yang menyuarakan pembaharuan Islam yang dipimpin
tokoh seperti Nurcholish Madjid (Cak Nur).

Hidayat menjadi dosen studi Islam di Universitas Muhammadiyah


Jakarta, dosen pascasarjana di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dan juga di Universitas asy-Syafi'iyah.[3] Dia
juga turut aktif dalam gerakan dakwah Tarbiyah yang mulai marak di kampus-kampus Indonesia pada era
1980-an, terutama setelah pulangnya para mahasiswa dari negeri-negeri Arab seperti Salim Segaf Al-Jufri,
Yusuf Supendi, dan Mustafa Abdul Rahman. Gerakan inilah yang kelak melahirkan Lembaga Mujahid
Dakwah, Lembaga Dakwah Kampus, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dan kelak, Partai
Keadilan Sejahtera.[6]
Hidayat juga terlibat aktif di berbagai forum dakwah, seperti Forum Dakwah Islam dan ketua koordinator

06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

3 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

tim agama di Forum Indonesia Damai yang digagas tokoh lintas agama seperti Cak Nur, Ahmad Syafii
Maarif, Franz Magnis Suseno dan Asmara Nababan.[3]
Selain itu, selama masih aktif menjabat sebagai ketua MPR, Hidayat pernah menjadi narasumber tetap
dalam acara Titian Semangat di stasiun televisi RCTI. Acara yang dibawakan oleh Irfan Hakim tersebut
mengulas masalah-masalah kemasyarakatan dari perspektif Islam.

Karier politik
Memimpin PK dan PKS (2000-2004)
Setelah bergulirnya reformasi, Hidayat menjadi salah satu deklarator Partai Keadilan yang dideklarasikan di
Jakarta pada tanggal 20 Juli 1998.[7] Ia menolak tawaran menduduki posisi presiden, namun terpilih menjadi
Ketua Dewan Pendiri dan menerima pelantikan menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai dan Ketua
Dewan Syariah, satu tingkat di atas presiden.[8]
Hidayat mulai dikenal luas ketika dia terpilih menjadi presiden PK pada tanggal 21 Mei 2000, menggantikan
pemangku jabatan sebelumnya, Nurmahmudi Ismail yang ditunjuk menjadi Menteri Kehutanan dan
Perkebunan oleh Presiden Gus Dur. Hidayat terpilih lewat mekanisme Musyawarah Nasional, menyisihkan
dua kandidat lain, Anis Matta dan Irwan Prayitno dan menerima jabatan tersebut dari pejabat presiden,
Untung Wahono.[9]
Pada masa-masa awalnya, Hidayat dihadapkan pada masalah kegagalan PK untuk memenuhi ambang batas
parlemen yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengikuti pemilu 2004.[8] Pada awalnya, Hidayat berusaha
untuk mendesak DPR mengkaji kembali UU no. 3 tahun 1999 tentang pemilihan umum yang menjadi
penghalang tersebut,[9] sebelum akhirnya PK memutuskan untuk berganti nama menjadi Partai Keadilan
Sejahtera terhitung mulai 2 Juli 2003.

Ketua MPR (2004-2009)


Sempat digadang-gadang menjadi calon presiden,[10] Hidayat mencalonkan diri untuk kursi DPR lewat
daerah pemilihan DKI Jakarta II pada pemilihan umum 2004, dan terpilih mewakili PKS dengan meraih
262.019 suara, tertinggi di dapilnya.[11]
Ia diajukan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat lewat Koalisi Kerakyatan yang diusung fraksi
PKS, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan
Pembangunan.[12] Hidayat didampingi tiga orang calon wakil ketua, yaitu AM Fatwa (anggota DPR dari
PAN), Aksa Mahmud (anggota DPD) dan Mooryati Soedibyo (anggota DPD).[13] Paket ini akhirnya terpilih
menjadi pimpinan MPR setelah mendapat 326 suara, hanya berbeda dua angka dengan Koalisi Kebangsaan
yang mengusung politisi Sutjipto asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai calon ketua dan Theo
L. Sambuaga dari Golkar sebagai calon wakil ketua.[14] Hidayat dilantik pada 20 Oktober 2004, di hadapan
sidang paripurna MPR.[15]
Hidayat tercatat sebagai pejabat tinggi negara dengan kekayaan terkecil, yaitu hanya sebesar Rp. 233 juta
dan 15 ribu dolar Amerika Serikat, menurut data yang diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi pada
bulan Desember 2004.[16]
Selama menjabat, Hidayat sempat beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial, seperti
menyerukan pengadilan in-absentia terhadap mantan presiden Soeharto [17] dan meminta Majelis Ulama
Indonesia untuk mengeluarkan fatwa pengharaman golput.[18]

Ketua BKSAP dan memimpin PKS di parlemen (2009-kini)


06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

4 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

Meskipun kembali terpilih ke DPR pada pemilihan umum


legislatif Indonesia 2009 mewakili daerah pemilihan Jawa
Tengah V (meraih 106.251 suara, tertinggi kedua setelah Puan
Maharani),[19] Hidayat tak lagi menjabat sebagai Ketua MPR.
Posisi tersebut dijabat oleh Taufik Kiemas dari PDI-P.[20]
Ia menjabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen
(BKSAP) DPR dari 22 Oktober 2009 hingga 22 Mei 2012,[21]
ketika digantikan oleh Surahman Hidayat karena
pencalonannya di pemilihan gubernur DKI Jakarta.[22][23]
Selama masa kepemimpinan Hidayat sebagai Ketua BKSAP,
Indonesia dipercaya sebagai pimpinan Persatuan Parlemen
Negara Anggota Organisasi Konferensi Islam.[24]

Hidayat mewakili DPR di sidang First


Standing Committee on Peace and
International Security, Ekuador, 25 Maret
2013.

Setelah kegagalannya di putaran pertama pemilihan gubernur


Jakarta, Hidayat kemudian dipercaya menjadi ketua fraksi PKS di DPR, menggantikan Mustafa Kamal
mulai 25 September 2012.[25]

Pemilihan gubernur Jakarta (2012)


Awalnya, Hidayat tak pernah muncul dalam bursa kandidat gubernur DKI Jakarta pada pemilihan tahun
2012, karena ia sendiri sempat mengajukan pasangan Joko Widodo dan Triwisaksana, Wakil Ketua DPRD
DKI dari PKS sekitar bulan Maret 2012.[26] PKS berhak memajukan calon sendiri dalam arena pemilihan
karena memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta.[27]
Walau bagaimanapun, rumor tentang majunya ia ke pertarungan memperebutkan kursi gubernur sudah
berhembus beberapa hari sebelumnya.[28] Ia akhirnya secara resmi ditunjuk oleh partai sebagai calon
gubernur, dan dipasangkan dengan Didik J. Rachbini, kader Partai Amanat Nasional sebagai calon wakil
gubernur.[29] Pasangan ini mendapat nomor urut empat.
Program kerja
Antara program kerja pasangan Hidayat-Didik adalah:
1. Pemberian insentif kepada pengurus rumah ibadah,[30]
2. Kenaikan gaji Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga dan pembayaran gaji setiap bulan,[31]
3. Membuka sekitar 500 ribu lapangan kerja, terutama untuk untuk pendatang yang datang ke Jakarta
dengan mendirikan pabrik-pabrik baru, bekerjasama dengan pemerintah pusat,[32][33]
4. Perlindungan terhadap perempuan agar terhindar dari tindakan kriminalitas dan pelecehan seksual,[34]
5. Pengatasan banjir dengan cara membuat danau-danau tadahan dengan bekerjasama dengan pemerintah
daerah di sekitar Jakarta, seperti Kota Bogor dan Kota Depok,[26]
6. Pembangunan rumah susun untuk warga yang tergusur dari bantaran sungai,[26]
7. Menciptakan Jakarta sebagai kota yang bersahabat terhadap bisnis dan penanaman modal dengan
tujuan untuk memperbesar Pendapatan Asli Daerah, yang nantinya digunakan untuk meningkatkan
jumlah APBD Provinsi dan juga disalurkan ke warga miskin,[26]
8. Memperbanyak taman, hutan kota dan ruang terbuka hijau,[26]
9. Pembangunan dan pengembangan transportasi massal seperti bus, kereta bawah tanah dan kereta
komuter,[26]
10. Penambahan jumlah armada TransJakarta dan perluasan koridornya,[26]
11. Santunan jiwa sebesar Rp. 2,5 juta untuk warga yang meninggal dunia,[32]
12. Pelaksanaan ujian kelayakan kendaraan yang ketat untuk mengurangi emisi gas buang.[26]

06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

5 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

Kampanye
Pasangan ini menyiapkan sekitar Rp 53 miliar untuk kampanye,[35] dan menyatakan siap melakukan
transparansi dana kampanye.[36] Sebelumnya, Hidayat menyatakan setuju terhadap wacana pembatasan dana
kampanye.[37] Hidayat juga menyatakan pengharaman terhadap politik uang selama pemilihan
berlangsung.[38]
Hidayat-Didik menggelar kampanye perdana pada 25 Juni di GOR Lokasari, Taman Sari, Jakarta Barat,[32]
dimana Hidayat sempat melontarkan pantun dalam bahasa Betawi untuk menyapa warga yang hadir.[39]
Kampanye ini tercatat dipenuhi wanita dan anak-anak.[40] Hidayat kemudian bersilaturrahim dengan para
ulama dan habib di Jakarta, termasuk dengan organisasi-organisasi Islam seperti Al-Irsyad dan Front
Pembela Islam.[41]
Hidayat juga sempat berkampanye naik motor sport di Jakarta Utara pada 27 Juni,[42] sementara sekitar
sepuluh ribu orang tercatat memenuhi kampanye mereka di GOR Otista, Jatinegara pada 29 Juni.[43]
Pasangan ini juga menggelar kampanye di Stadion Soemantri Brodjonegoro pada tanggal 1 Juli, yang
disesaki oleh kader dua partai pendukung, yaitu PKS dan PAN.[44] Di hari-hari terakhir kampanye, Hidayat
sempat bertemu dengan kalangan buruh di Cakung, Jakarta Timur yang menyatakan dukungan mereka
terhadapnya.[45]
Selama kampanye berlangsung, pasangan ini berkali-kali mendapat serangan. Hidayat sempat dilarang
berkhutbah di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada 4 Mei oleh pihak kelurahan setempat.[46] Pasangan
ini juga mendapat kampanye hitam oleh oknum yang diduga dari Dinas Sosial DKI Jakarta,
mengampanyekan "PKS anti maulid, PKS anti tahlil" menggunakan pengeras suara di Ragunan, Pasar
Minggu, Jakarta Selatan.[47] Relawan pasangan ini ditodong pistol oleh aparat yang tidak diketahui,[48] dan
salah satu rumah relawan bahkan dilempari bom molotov oleh orang yang tidak dikenal.[49]
Hidayat dan Didik kemudian memimpin langsung penertiban atribut kampanye mereka pada hari terakhir
kampanye, 7 Juli.[50]
Hasil
Pasangan Hidayat-Didik meraih posisi ketiga pada putaran pertama pemilihan gubernur yang dilaksanakan
pada 11 Juli. Pasangan ini mendapat total 508,113 suara, atau 11,72% dari total seluruh suara sah.[51][52]
Mereka berada di bawah pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli
yang menduduki posisi pertama dan kedua secara berturut-turut dan lolos ke pemilihan putaran kedua.
Setelah pemilihan, Hidayat menyatakan mendukung pasangan Foke-Nara dan menyatakan kecewa dengan
Joko Widodo (saat itu masih merupakan Wali Kota Surakarta), yang ia anggap kurang berkomitmen
menyelesaikan masa jabatannya sebagai wali kota.[53] Pilihan ini sempat menuai reaksi tajam dari publik,
termasuk dari budayawan Ridwan Saidi yang mengingatkan bahwa Hidayat pernah menyerang habishabisan Foke.[54]

Calon presiden 2014


Hidayat terpilih menjadi salah satu dari 22 peserta pemilihan raya untuk mewakili PKS di pemilihan umum
presiden Indonesia 2014 pada 21 November 2013.[55]
Dalam pemilihan yang digelar pada tanggal 28 dan 29 Desember ini, ia berhasil menjadi pemuncak dalam
pemilihan ini dengan mengumpulkan total 50.567 suara dan unggul di empat belas provinsi.[56][57] Hidayat
sendiri mengaku kaget dengan hasil pemilihan tersebut,[58] tetapi menyatakan siap untuk bersaing dengan
siapapun dalam rangka memperebutkan kursi kepresidenan, termasuk dengan mantan lawannya di Jakarta,

06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

6 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

Joko Widodo.[59]
Walaupun memenangi pemilihan raya, Hidayat belum tentu akan menjadi calon presiden dari PKS,
mengingat hasil pemilihan akan dibawa ke Majelis Syura yang berwenang menetapkan hal tersebut.[60]
Majelis Syura baru menetapkan tiga orang kandidat capres dari PKS, yaitu Hidayat, Anis Matta dan Ahmad
Heryawan pada awal bulan Februari 2014. Ketiganya akan menjalani uji publik untuk menilai penerimaan
masyarakat sebelum satu orang ditetapkan sebagai capres yang akan diusung oleh PKS.[61][62]

Pemikiran dan pandangan politik


Seorang doktor lulusan Arab Saudi, Hidayat dikenal memegang teguh ideologi Islam moderat. Ia
menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara yang wajib dipatuhi,[63] dan mengusulkan perlunya ada Atase
Agama untuk kedutaan-kedutaan besar di beberapa negara tertentu.[64] Saat terjadinya kudeta yang
menjatuhkan Presiden Mesir Muhammad Mursi (yang notabene berasal dari partai yang didominasi oleh
anggota Ikhwanul Muslimin, organisasi yang merupakan rujukan utama gerakan dakwah PKS) oleh pihak
militer dan pembunuhan besar-besaran warga sipil yang menolak kudeta pada pertengahan 2013, Hidayat
menyatakannya sebagai "kejahatan demokrasi"[65] dan menyerukan militer Mesir untuk "belajar dari
Indonesia".[66] Namun, ketika Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dinyatakan sebagai tersangka, Hidayat
menduga bahwa hal tersebut merupakan konspirasi yang mungkin melibatkan Zionis karena menurutnya
PKS sering membantu Palestina.[67]
Sejak Juni 2012, Hidayat duduk di Liga Muslim Dunia sebagai perwakilan Indonesia.[68]
Sebagai Ketua MPR, Hidayat mendukung RUU Pornografi (dimana PKS menjadi salah satu pendukung
utamanya), dan menyatakan RUU tersebut tidak bertujuan memberangus kreasi seni.[69] Ia juga berpendapat
perlunya undang-undang yang mengatur peredaran minuman keras,[70] tetapi menolak berkomentar
mengenai pelarangan konser Lady Gaga yang disuarakan oleh partainya, PKS.[71]
Hidayat juga mempromosikan kerukunan beragama, dibuktikan dengan kesiapannya merangkul umat
Katolik dalam membangun Jakarta jika terpilih menjadi gubernur,[72] dan mengajak rakyat untuk
menciptakan kehidupan beragama yang "indah dan berseni".[73]
Ia juga terkenal sebagai salah satu wakil rakyat yang vokal dalam menyuarakan pencegahan korupsi.
Bersama beberapa tokoh nasional seperti Amien Rais dan Gus Dur, Hidayat mendeklarasikan Komite
Penyelamat Kekayaan Negara pada 28 Juli 2008.[74][75] Hidayat juga angkat suara saat terjadinya
perseteruan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi pada bulan Desember 2012, mendesak Polri
untuk merelakan penyidiknya yang bertugas di KPK.[76] Hidayat juga turut mendesak KPK untuk
menyelidiki dugaan korupsi dana haji di Kementerian Agama Republik Indonesia.[77]
Ketika kasus suap menimpa Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, Hidayat dengan sinis menganjurkan para
koruptor untuk "menggasak lebih banyak uang negara" agar bisa mendapatkan hukuman yang lebih ringan,
sebagai bentuk protesnya terhadap putusan pengadilan yang memvonis Luthfi kurungan 16 tahun dan denda
Rp. 1 miliar pada Desember 2013.[78] Namun begitu, Hidayat mengimbau pada kader PKS untuk memenuhi
panggilan KPK dan mengklaim bahwa partainya selalu bersikap kooperatif dalam usaha pemberantasan
korupsi.[79]
Hidayat juga pernah mengingatkan Indonesian Corruption Watch untuk "tidak mengorupsi kebenaran"
terkait penyebutan sejumlah nama kader PKS sebagai politisi yang diragukan komitmennya dalam
pemberantasan korupsi.[80]

Penghargaan
06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

7 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

Hidayat mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta
pada 15 Agustus 2009 dalam rangka peringatan proklamasi kemerdekaan tahun 2009.[81][82]

Kehidupan pribadi
Dilahirkan dari keluarga yang termasuk golongan pemuka
agama dan guru, kakek Hidayat dari pihak ibu berafiliasi
kepada organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah, sementara
ayahnya, H. Muhammad Syukri, seorang guru lulusan IKIP
Yogyakarta, juga menjadi pengurus di organisasi tersebut. Siti
Rahayu, ibunda Hidayat, merupakan aktivis Aisyiyah, sayap
kewanitaan Muhammadiyah dan seorang guru Taman Kanakkanak.[3]
Hidayat merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara.
Saudara-saudarinya yang lain bernama Muhammad Agung
Nugroho, Mabrur Dewantoro, Istiqomah, Ahmad Wiladi,
Ahmad Wisanggeni, dan Sapti Swastanti. Ahmad Wisanggeni
dan istrinya Nurus Baiti berdomisili di Banda Aceh sejak tahun
1997 dan wafat dalam bencana gempa bumi dan tsunami yang
melanda kota tersebut pada akhir Desember 2004.[83]

Pernikahan Hidayat dan Diana Abbas


Thalib di Taman Mini Indonesia Indah pad
bulan Mei 2008.

Dari pernikahannya dengan Hj. Kastiyan Indriyati, Hidayat dikaruniai empat orang anak: Inayatu Dzil Izzati,
Ruzaina, Alla Khairi, dan Hubaib Shidiqi. Istri pertamanya meninggal dunia pada tanggal 22 Januari 2008 di
Yogyakarta.[84]
Hidayat kemudian menikah dengan Diana Abbas Thalib, seorang dokter.[85] Pernikahan keduanya
berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah pada 11 Mei 2008, dengan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bertindak selaku saksi untuk mempelai pria dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai saksi untuk
mempelai wanita.[86][87] Diana Abbas Thalib melahirkan anak kembar di Jakarta pada tanggal 15 April
2009.[88]

Referensi
1. ^ a b Hery Winarno, 15 April 2009. "Putra Kembar Hidayat Nurwahid Lahir, Diberi Nama Daffa-Daffi"
(http://news.detik.com/read/2009/04/15/234549/1116150/10/putra-kembar-hidayat-nurwahid-lahir-diberinama-daffa-daffi). Detik.com, diakses 18 April 2014.
2. ^ a b "Profil Muhammad Hidayat Nur Wahid" (http://profil.merdeka.com/indonesia/m/muhammad-hidayatnur-wahid/) di merdeka.com
3. ^ a b c d e f Sigit Kamseno, 23 Maret 2011. "Sketsa Biografi Hidayat Nur Wahid" (http://www.dakwatuna.com
/2011/03/23/11469/sketsa-biografi-hidayat-nur-wahid/#axzz2wyTWau7J). Dakwatuna.com, diakses 25 Maret
2014.
4. ^ a b "Kedepankan Moral dan Dakwah" (http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi
/309-kedepankan-moral-dan-dakwah). tokohindonesia.com, diakses 25 Maret 2014.
5. ^ Curriculum vitae Hidayat Nur Wahid (http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3102/03/01.pdf) di situs
Komisi Pemilihan Umum untuk Daftar Calon Tetap (DCT) pemilihan umum legislatif Indonesia 2014
6. ^ Muhtadi, Burhanuddin (2012). Dilema PKS: Suara dan Syariah (http://www.penerbitkpg.com/bukubaru/detil
/901120532/dilema-pks-suara-dan-syariah). Jakarta, Indonesia: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).
ISBN 9789799104380.
7. ^ "Wawancara Hidayat Nur Wahid: Hanya ada Satu PKS" (http://www.pkspiyungan.org/2011/03/wawancarahidayat-nur-wahid-hanya-ada.html). pkspiyungan.org, 25 Maret 2011. Diakses 25 Maret 2014.
8. ^ a b "Hidayat Nur Wahid: "Ruwet, Jika Pemimpin Main-Main dan Semau Gue" (http://tempo.co.id/harian
/wawancara/waw-nurhidayat.html). Tempo.co, 23 Mei 2000. Diakses 25 Maret 2014.

06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

8 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

9. ^ a b "Hidayat Nur Wahid Presiden PK" (http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/05/21/0019.html).


library.ohio.edu, diarsipkan dari berita aslinya di Kompas.com, 22 Mei 2000. Diakses 25 Maret 2014.
10. ^ "Hidayat Nur Wahid Capres Paling Disukai" (http://m.liputan6.com/news/read/68832/hidayat-nur-wahidcapres-paling-disukai). Liputan6.com, 25 Desember 2003. Diakses 25 Maret 2014.
11. ^ Data anggota DPR terpilih pada pemilu legislatif 2004 dapil DKI Jakarta (http://www.pemilu.asia/?opt=2&
s=67&filter=DPR&y=2004&id=11) di pemilu.asia
12. ^ "Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR" (http://majalah.gatra.com/2004-10-06/artikel.php?id=47277).
majalah.gatra.com, 6 Oktober 2004. Diakses 25 Maret 2014.
13. ^ Arifin Asyhdad, 6 Oktober 2004. "Profil Pimpinan MPR 2004-2009" (http://news.detik.com/index.php
/detik.read/tahun/2004/bulan/10/tgl/06/time/161550/idnews/219970/idkanal/10). Detik.com, diakses 25 Maret
2014.
14. ^ "Ketua MPR baru terpilih" (http://pemilu2004.goblogmedia.com/ketua-mpr-baru-terpilih.html).
pemilu2004.goblogmedia.com, 6 Oktober 2004. Diakses 25 Maret 2014.
15. ^ "SBY dilantik, jalan berat di depan" (http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2004/10
/041020_sbysworninau.shtml). BBC Indonesia, 20 Oktober 2004. Diakses 25 Maret 2014.
16. ^ "Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Tergolong Pejabat Termiskin" (http://www.antikorupsi.org/id/content/ketuampr-hidayat-nur-wahid-tergolong-pejabat-termiskin). antikorupsi.org, diarsipkan dari berita aslinya oleh Media
Indonesia terbitan 23 Desember 2004. Diakses 25 Maret 2014.
17. ^ "Ketua MPR: Adili Soeharto Secara In-absentia" (http://www.tempo.co/read/news/2006/05/23/05577887
/Ketua-MPRi-Adili-Soeharto-Secara-In-absentia). Tempo.co, 23 Mei 2006. Diakses 25 Maret 2014.
18. ^ "Hidayat Nur Wahid Minta Majelis Ulama Haramkan Golput" (http://www.tempo.co/read/news/2008/12
/12/078150710/Hidayat-Nur-Wahid-Minta-Majelis-Ulama-Haramkan-Golput). Tempo.co, 12 Desember 2008.
Diakses 25 Maret 2014.
19. ^ Data anggota DPR terpilih pada pemilu legislatif 2009 dapil Jawa Tengah (http://www.pemilu.asia/?opt=2&
s=15&filter=DPR&y=2009&id=14) di pemilu.asia
20. ^ "Hidayat Nur Wahid Terlihat Legowo Lepas Jabatan Ketum MPR" (http://nasional.kompas.com/read/2009
/10/03/22022873/hidayat.nur.wahid.terlihat.legowo.lepas.jabatan.ketum.mpr). Kompas.com, 3 Oktober 2009.
Diakses 27 Maret 2014.
21. ^ Reza Yunanto, 20 Oktober 2009. "Hidayat Nurwahid Resmi Pimpin BKSAP, Gayus Pimpin BK"
(http://news.detik.com/read/2009/10/22/123127/1226380/10/hidayat-nurwahid-resmi-pimpin-bksap-gayuspimpin-bk?nd771104bcj). Detik.com, diakses 27 Maret 2014
22. ^ "Jadi Cagub DKI, PKS Tarik Hidayat Sebagai Ketua BKSAP DPR" (http://www.republika.co.id/berita/nasional
/politik/12/05/23/m4g811-jadi-cagub-dki-pks-tarik-hidayat-sebagai-ketua-bksap-dpr). Republika.co.id, 23 Mei
2012. Diakses 27 Maret 2014.
23. ^ "Surahman Hidayat Jabat Ketua BKSAP" (http://www.pikiran-rakyat.com/node/189472). Pikiran Rakyat, 23
Mei 2012. Diakses 27 Maret 2014.
24. ^ "Indonesia Pimpin Parlemen Islam Dunia" (http://ikadi.or.id/component/content/article/61-mancanegara
/337-indonesia-pimpin-parlemen-islam-dunia.html?directory=55). ikadi.or.id, 1 Februari 2010. Diakses 27 Maret
2014.
25. ^ Fiddy Anggriawan, 25 September 2012. "Jadi Ketua Fraksi PKS, HNW Harus Selesaikan 5 Masalah"
(http://news.okezone.com/read/2012/09/25/339/695019/jadi-ketua-fraksi-pks-hnw-harus-selesaikan-5-masalah).
Okezone.com, diakses 27 Maret 2014.
26. ^ a b c d e f g h "Saya Siap Kalah" - wawancara khusus Hidayat Nur Wahid (http://analisis.news.viva.co.id
/news/read/306263-hidayat--saya-dipilih-pks-untuk-menang). Viva.co.id, 23 April 2012. Diakses 13 April 2014.
27. ^ Suci Dian Firani, 19 Maret 2012. "Hidayat Siap Atasi Macet & Banjir di Jakarta" (http://news.detik.com
/read/2012/03/19/212836/1871493/10/hidayat-siap-atasi-macet--banjir-di-jakarta?nd771104bcj). Detik.com,
diakses 13 April 2014.
28. ^ M. Rizki Maulana, 13 Maret 2012. "Menebak Peluang Hidayat Nurwahid di Pilkada DKI Jakarta
(http://news.detik.com/read/2012/03/13/065542/1865381/10/). Detik.com, diakses 13 April 2014.
29. ^ Suci Dian Firani, 19 Maret 2012. "Siap Hadapi Foke & Jokowi, Hidayat: PKS Tak Ajukan Saya untuk Kalah"
(http://news.detik.com/read/2012/03/19/214756/1871495/10/siap-hadapi-foke--jokowi-hidayat-pks-tak-ajukansaya-untuk-kalah). Detik.com, diakses 13 April 2014.
30. ^ Sabrina Asril, 6 April 2012. "Hidayat Nur Wahid Akan Gaji Pengurus Rumah Ibadah"
(http://tekno.kompas.com/read/2012/04/06/17304132/hidayat.nur.wahid.akan.gaji.pengurus.rumah.ibadah).
Kompas.com, diakses 13 April 2014.
31. ^ "Hidayat Nur Wahid Janji Gaji Setiap Bulan Ketua RT/RW" (http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/06
/27/hidayat-nurwahid-janji-gaji-setiap-bulan-ketua-rtrw). Tribunnews, 27 Juni 2012.
32. ^ a b c "Ini Janji Hidayat di Kampanye Perdana" (http://metro.news.viva.co.id/news/read/329225-hidayat-janjiberi-santunan-jiwa-rp2-5-juta). Viva.co.id., 25 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.

06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

9 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

33. ^ Fabian Januarius Kuwado dan Tri Wahono, 27 April 2012. "Ditanya Lapangan Kerja, Ini Visi Hidayat Nur
Wahid" (http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/04/27/20250198
/Ditanya.Lapangan.Kerja.Ini.Visi.Hidayat.Nur.Wahid). Kompas.com, diakses 13 April 2014.
34. ^ "Bak Pujangga, Hidayat Sampaikan Visi dan Misinya" (http://www.beritasatu.com/megapolitan/55952bak-pujangga-hidayat-sampaikan-visi-dan-misinya.html). Beritasatu.com, 24 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.
35. ^ "Hidayat-Didik siapkan dana kampanye Rp 53 miliar" (http://nasional.kontan.co.id/news/hidayat-didiksiapkan-dana-kampanye-rp-53-miliar). Kontan, 7 April 2012. Diakses 13 April 2014.
36. ^ Rico Afrido, 6 Juli 2012. "Hidayat siap transparansi dana kampanye" (http://sports.sindonews.com/read/2012
/07/06/63/657409/hidayat-siap-transparansi-dana-kampanye). Sindonews.com, diakses 13 April 2012.
37. ^ "Hidayat Setuju Dana Kampanye Harus Dibatasi" (http://m.liputan6.com/news/read/385654/hidayat-setujudana-kampanye-harus-dibatasi). Liputan6.com, 7 April 2012. Diakses 13 April 2014.
38. ^ "Hidayat Nurwahid Haramkan Politik Uang di Pilkada DKI" (http://www.investor.co.id/cosmopolitan/hidayatnurwahid-haramkan-politik-uang-di-pilkada-dki/37292). Investor.co.id, 31 Mei 2012. Diakses 13 April 2014.
39. ^ "Hidayat Nur Wahid banggakan pantun kampanye" (http://www.antaranews.com/berita/318040/hidayatnur-wahid-banggakan-pantun-kampanye). ANTARA, 25 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.
40. ^ "Perempuan dan Anak Penuhi Kampanye Hidayat-Didik" (http://www.tempo.co/read/news/2012/06
/25/228412722/Perempuan-dan-Anak-Penuhi-Kampanye-Hidayat-Didik). Tempo.co, 25 Juni 2012. Diakses 13
April 2014.
41. ^ "Maju di Pilkada DKI, Hidayat Nurwahid Minta Restu Ulama dan Habaib Jakarta" (http://www.dakwatuna.com
/2012/05/28/20735/maju-di-pilkada-dki-hidayat-nurwahid-minta-restu-ulama-dan-habaib-jakarta
/#axzz2ylNycAqN). Dakwatuna.com, 26 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.
42. ^ Ahmad Toriq, 27 Juni 2012. "Hidayat Nur Wahid Kampanye Naik Motor Sport" (http://oto.detik.com/read/2012
/06/27/102424/1951838/1218/hidayat-nur-wahid-kampanye-naik-motor-sport?od771104bcj). Detik.com, diakses
13 April 2014.
43. ^ "10 Ribu Warga Jaktim Banjiri Kampanye Hidayat" (http://www.beritasatu.com/megapolitan/57189-10ribu-warga-jaktim-banjiri-kampanye-hidayat.html). beritasatu.com, 29 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.
44. ^ "Kampanye Hidayat-Didik Disesaki Kader PKS dan PAN" (http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta1/news/12/07/01/m6gr6q-kampanye-hidayatdidik-disesaki-kader-pks-dan-pan). Republika, 1 Juli 2012. Diakses
13 April 2014.
45. ^ "Kalangan Buruh BKN Dukung Hidayat-Didik" (http://www.investor.co.id/cosmopolitan/kalangan-buruhbkn-dukung-hidayat-didik/39822). investor.co.id, 5 Juli 2012. Diakses 13 April 2014.
46. ^ "Hidayat Nur Wahid (Sempat) Dilarang Khutbah di Pulau Seribu" (http://www.republika.co.id/berita/nasional
/umum/12/05/04/m3hvx1-hidayat-nur-wahid-sempat-dilarang-khutbah-di-pulau-seribu). Republika, 4 Mei 2012.
Diakses 13 April 2014.
47. ^ "Hidayat-Didik Jadi Korban Kampanye Hitam Lagi" (http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/06
/08/hidayat-didik-jadi-korban-kampanye-hitam-lagi). Tribunnews, 8 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.
48. ^ "Relawan Hidayat-Didik Diancam Aparat Berpistol" (http://www.investor.co.id/cosmopolitan/relawan-hidayatdidik-diancam-aparat-berpistol/37503). Investor.co.id, 4 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.
49. ^ "Rumah Kader Hidayat-Didik Dilempar Bom Molotov" (http://www.investor.co.id/cosmopolitan/rumah-kaderhidayat-didik-dilempar-bom-molotov/38857). Investor.co.id, 22 Juni 2012. Diakses 13 Juni 2014.
50. ^ "Hidayat Akan Pimpin Tertibkan Atribut Kampanye" (http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1880109
/hidayat-akan-pimpin-tertibkan-atribut-kampanye#.U0qTV1WSyHh). Inilah.com, 7 Juli 2012. Diakses 13 April
2014.
51. ^ "Ini Hasil Resmi Jumlah Suara Pilkada DKI Putaran Satu" (http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta1/news/12/07/19/m7ev7i-ini-hasil-resmi-jumlah-suara-pilkada-dki-putaran-satu). Republika, 19 Juli 2012.
Diakses 13 April 2014.
52. ^ Nurvita Indarini, 20 September 2012. "Pilgub Putaran I Jokowi Kantongi 42,6% dan Foke 34%, Bagaimana
Sekarang?" (http://news.detik.com/read/2012/09/20/082602/2027070/10/pilgub-putaran-i-jokowi-kantongi426-dan-foke-34-bagaimana-sekarang?9922022). Detik.com, diakses 13 April 2014.
53. ^ "Dukung Foke, Hidayat Kecewa dengan Jokowi" (http://jakarta.okezone.com/read/2012/08/11/505/676518
/dukung-foke-hidayat-kecewa-dengan-jokowi). Okezone.com, 11 Agustus 2012. Diakses 13 April 2014.
54. ^ "Dukung Foke, PKS Dicap Oportunis" (http://www.beritasatu.com/megapolitan/66083-dukung-foke-pks-dicapoportunis.html). Beritasatu.com, 14 Agustus 2012. Diakses 13 April 2014.
55. ^ Bagus Prihantoro Nugroho, 21 November 2013. "Ini 22 Kandidat Capres Peserta Pemilu Raya PKS"
(http://news.detik.com/read/2013/11/21/132007/2419594/10/ini-22-kandidat-capres-peserta-pemilu-raya-pks).
Detik.com, diakses 14 April 2014.
56. ^ "Hidayat Nur Wahid Menang Pemira PKS" (http://www.tempo.co/read/news/2013/12/29/078540781/HidayatNur-Wahid-Menang-Pemira-PKS). Tempo.co, 29 Desember 2013. Diakses 14 April 2014.
57. ^ Beno Junianto dan Tommy Adi Wibowo, 29 Desember 2013. "Hidayat Nur Wahid Capres PKS Terfavorit"

06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

10 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

(http://politik.news.viva.co.id/news/read/469552-hidayat-nur-wahid-capres-pks-terfavorit). VIVA.co.id, diakses 14


April 2014.
58. ^ Ihsanuddin, 4 Januari 2014. "Unggul di Pemira PKS, Hidayat Nur Wahid Kaget" (http://nasional.kompas.com
/read/2014/01/04/0856389/Unggul.di.Pemira.PKS.Hidayat.Nur.Wahid.Kaget). Kompas.com, diakses 14 April
2014.
59. ^ Muhammad Iqbal, 2 Februari 2014. "Jadi Kandidat Capres PKS, Hidayat Siap Hadapi Lagi Jokowi di Pilpres"
(http://news.detik.com/read/2014/02/02/025231/2484634/10/jadi-kandidat-capres-pks-hidayat-siap-hadapilagi-jokowi-di-pilpres). Detik.com, diakses 14 April 2014.
60. ^ Ikhwanul Khabibi, 29 Desember 2013. "Menangi Pemira, Hidayat Nur Wahid Belum Tentu Jadi Capres PKS"
(http://news.detik.com/read/2013/12/29/132144/2453315/10/menangi-pemira-hidayat-nur-wahid-belum-tentujadi-capres-pks). Detik.com, diakses 14 April 2014.
61. ^ Dian Maharani, 2 Februari 2014. "PKS Tentukan Tiga Kandidat Capres" (http://nasional.kompas.com
/read/2014/02/02/0210104/PKS.Tentukan.Tiga.Kandidat.Capres). Kompas.com, diakses 14 April 2014.
62. ^ Muhamad Rizki, 2 Februari 2014. "PKS Resmi Ajukan Tiga Nama Ini Sebagai Capres" (http://www.tempo.co
/read/news/2014/02/02/078550247/PKS-Resmi-Ajukan-Tiga-Nama-Ini-Sebagai-Capres). Tempo.co, diakses 14
April 2014.
63. ^ "Personalities Trump Political Ideology in Indonesian Race for Ballot Box" (http://www.thejakartaglobe.com
/news/ideology-gets-abandoned-votes/). The Jakarta Globe, 24 Maret 2014. Diakses 13 April 2014.
64. ^ "Perlunya Dibentuk Atase Agama di Beberapa Negara" (http://www.pikiran-rakyat.com/node/266389). Pikiran
Rakyat, 17 Januari 2014. Diakses 13 April 2014.
65. ^ "HNW: Apa yang Terjadi di Mesir adalah Kejahatan Demokrasi" (http://www.republika.co.id/berita/nasional
/umum/13/07/28/mqngyv-hnw-apa-yang-terjadi-di-mesir-adalah-kejahatan-demokrasi). Republika, 28 Juli 2013.
Diakses 14 April 2014.
66. ^ Ahmad Romadoni, 19 Agustus 2013. "Hidayat Nur Wahid: Militer Mesir Harus Belajar dari Indonesia"
(http://news.liputan6.com/read/669006/hidayat-nur-wahid-militer-mesir-harus-belajar-dari-indonesia).
Liputan6.com, diakses 14 April 2014.
67. ^ Danu Damarjati, 1 Februari 2013. "Duga Ada Konspirasi Zionis, PKS Akan Bentuk Tim Investigasi Kasus
Luthfi" (http://news.detik.com/read/2013/02/01/185437/2159130/10/duga-ada-konspirasi-zionis-pks-akanbentuk-tim-investigasi-kasus-luthfi). Detik, diakses 22 Mei 2014.
68. ^ "Hidayat Nurwahid Wakili Indonesia di Liga Muslim Dunia" (http://www.republika.co.id/berita/hidayatdidik/berita-hidayat-didik/12/06/17/m5qrbl-hidayat-nurwahid-wakili-indonesia-di-liga-muslim-dunia). Republika,
17 Juni 2012. Diakses 18 April 2014.
69. ^ "Ketua MPR Dukung Pengesahan RUU Pornografi" (http://lipsus.kompas.com/dulmatin/read/2008/10/30
/10142651/Ketua.MPR.Dukung.Pengesahan.RUU.Pornografi). Kompas.com, 30 Oktober 2008. Diakses 13 April
2014.
70. ^ "Hidayat: Miras Gerogoti Bangsa, Perlu Diatur UU" (http://news.liputan6.com/read/467212/hidayat-mirasgerogoti-bangsa-perlu-diatur-uu). Liputan6.com, 12 Desember 2012. Diakses 13 April 2014.
71. ^ "PKS Tolak Lady Gaga, Hidayat Nur Wahid Bilang Apa?" (http://www.tempo.co/read/news/2012/05
/19/112404800/PKS-Tolak-Lady-Gagai-Hidayat-Nur-Wahid-Bilang-Apai). Tempo.co, 19 Mei 2012. Diakses 13
April 2014.
72. ^ "Hidayat Rangkul Umat Katolik Bangun Jakarta" (http://www.republika.co.id/berita/hidayat-didik/beritahidayat-didik/12/06/11/m4f3b4-hidayat-rangkul-umat-katolik-bangun-jakarta). Republika, 22 Mei 2012. Diakses
13 April 2014.
73. ^ "Hidayat Nur Wahid Siap Mempererat Kerukunan Umat Beragama" (http://www.suarapembaruan.com
/home/hidayat-nur-wahid-siap-mempererat-kerukunan-umat-beragama/19208). suarapembaruan.com, 18 April
2012. Diakses 13 April 2014.
74. ^ "Gus Dur dan Amien Rais 'Join' Selamatkan Kekayaan Negara" (http://news.detik.com/read/2008/07/28
/121636/978942/10/gus-dur-dan-amien-rais-join-selamatkan-kekayaan-negara). Detik.com, 28 Juli 2008. Diakses
13 April 2014.
75. ^ "KPK-N: Selamatkan Kekayaan Negara; Hidayat Nur Wahid, Amien Rais, dan Gus Dur Bentuk Komite"
(http://www.antikorupsi.org/id/content/kpk-n-selamatkan-kekayaan-negara-hidayat-nur-wahid-amien-rais-dangus-dur-bentuk-komite). antikorupsi.org, tanggal tidak diketahui. Diakses 13 April 2014.
76. ^ "Hidayat Desak Polri Relakan Penyidiknya di KPK" (http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/12/12
/10/met8oe-hidayat-desak-polri-relakan-penyidiknya-di-kpk). Republika, 10 Desember 2012. Diakses 13 April
2014.
77. ^ "Hidayat Dorong KPK Bongkar Korupsi Dana Haji" (http://m.jpnn.com/news.php?id=215300). jpnn.com, 7
Februari 2014. Diakses 13 April 2014.
78. ^ "PKS anjurkan korupsi lebih besar agar hukuman bisa ringan" (http://www.lensaindonesia.com/2013/12
/10/pks-anjurkan-korupsi-lebih-besar-agar-hukuman-bisa-ringan.html). Lensaindonesia.com, 10 Desember 2013.

06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

11 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

Diakses 13 April 2014.


79. ^ "HNW Minta Kader PKS Penuhi Panggilan KPK" (http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/05
/20/mn33cq-hnw-minta-kader-pks-penuhi-panggilan-kpk). Republika, 20 Mei 2013. Diakses 13 April 2014.
80. ^ "Hidayat Nur Wahid: ICW Jangan Korupsi Kebenaran" (http://m.liputan6.com/indonesia-baru/read/628455
/hidayat-nur-wahid-icw-jangan-korupsi-kebenaran). Liputan6.com, 2 Juli 2013. Diakses 13 April 2014.
81. ^ Mega Putra Ratya, 15 Agustus 2009. "Terima Bintang Mahaputra, Ketua MPR Termotivasi Tingkatkan
Kinerja" (http://news.detik.com/read/2009/08/15/220757/1183879/10/terima-bintang-mahaputra-ketuampr-termotivasi-tingkatkan-kinerja). Detik.com, diakses 14 April 2014.
82. ^ "Presiden Anugerahkan Tanda Kehormatan" (http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2009/08
/15/4580.html). presidenri.go.id (situs resmi Kepresidenan), 15 Agustus 2009. Diakses 14 April 2014.
83. ^ "Adik Kandung Hidayat Nur Wahid Menjadi Korban Tsunami di Aceh" (http://tempo.co.id/hg/nusa
/jawamadura/2004/12/31/brk,20041231-21,id.html). Tempo.co.id, 31 Desember 2004. Diakses 25 Maret 2014.
84. ^ "Istri Dr. Hidayat Nur Wahid Meninggal Dunia" (http://www.dakwatuna.com/2008/01/22/362/istri-dr-hidayatnur-wahid-meninggal-dunia/#axzz2wyTWau7J). Dakwatuna.com, 22 Januari 2008. Diakses 25 Maret 2014.
85. ^ "Komitmen Pernikahan dengan Hidayat Nur Wahid, Dokter Diana Gelar Penyuluhan Ibu Hamil"
(http://www.rmol.co/read/2014/03/24/148468/Komitmen-Pernikahan-dengan-Hidayat-Nur-Wahid,-Dokter-DianaGelar-Penyuluhan-Ibu-Hamil-). rmol.co (Rakyat Merdeka Online), 24 Maret 2014. Diakses 25 Maret 2014.
86. ^ "Hidayat Nur Wahid Resmi Menikahi Diana" (http://www.sctv.co.id/infotainment/hidayat-nur-wahid-resmimenikahi-diana_19884.html). sctv.co.id, 11 Mei 2008. Diakses 25 Maret 2014.
87. ^ "Hidayat Nurwahid Menikah, Presiden Jadi Saksi" (http://www.antaranews.com/print/101888/).
antaranews.com, tanggal tidak diketahui. Diakses 25 Maret 2014.
88. ^ "Istri Hidayat Nurwahid Lahirkan Bayi Kembar" (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/49708istri_hidayat_nurwahid_lahirkan_bayi_kembar). VIVA.co.id, 15 April 2009. Diakses 25 Maret 2014.

Pranala luar
(Profil) Hidayat Nur Wahid (https://www.facebook.com

/hnurwahid2014) di Facebook
(Profil) Hidayat Nur Wahid (https://twitter.com/hnurwahid) di
Twitter

Wikiquote memiliki koleksi


kutipan yang berkaitan
dengan:
Hidayat Nur Wahid

Jabatan politik
Didahului oleh:
Amien Rais

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat


20042009

Didahului oleh:
Hajriyanto Y. Thohari
Achmad Dimyati
Natakusumah
Melani Leimena Suharli
Ahmad Farhan Hamid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan


Rakyat
2014sekarang
Bersama dengan: Mahyudin
Evert Ernest Mangindaan
Oesman Sapta Odang

Diteruskan oleh:
Taufiq Kiemas

Petahana

Jabatan partai politik


Didahului oleh:
Nurmahmudi Isma'il

Presiden Partai Keadilan Sejahtera


20002004

Diteruskan oleh:
Tifatul Sembiring

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidayat_Nur_Wahid&oldid=9624397"


Kategori: Orang hidup berusia 55 Tanggal kelahiran 8 April Kelahiran 1960 Anggota DPR 2004-2009
Anggota DPR 2009-2014 Anggota DPR 2009-2014 dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera Tokoh ICMI
Tokoh Partai Keadilan Sejahtera Ketua MPR Tokoh dari Klaten
Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Alumni Universitas Islam Madinah Tokoh Jawa
Tokoh Jawa Tengah Tokoh Koalisi Merah Putih

06/11/2015 10.02

Hidayat Nur Wahid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

12 of 12

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidayat_Nur_Wahid

Halaman ini terakhir diubah pada 23 Juli 2015, pukul 16.02.


Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan
mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

06/11/2015 10.02

Anda mungkin juga menyukai