Disusun Oleh:
2011604019
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PROFIL KETUA MUHAMMADIYAH
DAN AISYIYAH SAAT INI” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen kami
yaitu Dr Islamiyatur Rokhmah, S.Ag.,M.S.I pada Mata Kuliah Kemuhammadiyahan Dan
Keaisyiyahan Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“PROFIL KETUA MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH SAAT INI” bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr Islamiyatur Rokhmah, S.Ag.,M.S.I , selaku
Dosen Mata Kuliah Kemuhammadiyahan Dan Keaisyiyahan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi
Muhammadiyah diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. Muhammadiyah didirikan pada
8 Dzulhijjah 1330 H ( 18 November 1912 ) di Kampung Kauman Yogyakarta oleh Kyai Haji
Ahmad Dahlan. Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan gerakan Islam.
Maksud gerakannya adalah dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar yang ditujukan
kepada dua bidang yaitu perseorangan dan masyarakat. Muhammadiyah dikenal sebagai
organisasi yang telah menghembuskan jiwa pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia,
memberantas TBC, mengusahakan umat Islam kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah,
dan bergerak di berbagai bidang kehidupan umat. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
sejak kelahirannya tahun 1912 memilih sistem organisasi sebagai wadah perjuangan menuju
pencapaian tujuan dan cita-citanya. Organisasi bagi Muhammadiyah merupakan suatu
keharusan atau keniscayaan karena melalui organisasi itulah perjuangan Islam dapat
diwujudkan secara lebih tersistem dan sebanyak mungkin menggunakan sumberdaya,
sumberdana dan segala potensi yang dimiliki oleh umat Islam.
Adapun gerakan perempuan Muhammadiyah yaitu 'Aisyiyah yang lahir tahun 1917 hadir
pada situasi dan kondisi masyarakat dalam keterbelakangan, kemiskinan, tidak terdidik,
awam dalam pemahaman keagamaan, dan berada dalam zaman penjajahan Belanda.
Aisyiyah didirikan pada tanggal 27 Rajab 1335 H, bertepatan pada 19 Mei 1917 M oleh K.H.
Ahmad Dahlan yang di ketuai oleh istrinya Nyai Walidah. Sebagai gerakan dakwah amar
ma’ruf nahi munkar ‘Aisyiyah merupakan kumpulan yang bergerak dalam memperjuangkan
martabat dan hak wanita. Lebih lanjut ‘Aisyiyah bergerak dalam bidang sosial keagamaan
bukan organisasi politik. Dari awal berdirinya Muhammdiyah dan Aisyiyah telah banyak
pemimpin yang menggantikan K.H Dahlan dalam memimpin Muhammadiyah begitu pula
Aisyiyah, maka disini saya akan membahas profil ketua pimpinan Muhammdaiyah dan
Aisyiyah saat ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
TINJAUAN TEORI
Ketua Umum Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir, usai pemilihan Ketua Umum
PP Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Kampus Universitas
Muhammadiyah Makassar, 6 Agustus 2015. Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti terpilih sebagai
Ketua umum dan Sekretaris PP Muhammadiyah priode 2015-2020. Muktamar
Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Jumat pagi, 7 Agustus 2015, baru saja menggelar serah
terima jabatan dari Ketua Umum yang lama, Din Syamsuddin, kepada Ketua Umum periode
2015-2020, Haedar Nashir. Pergantian pejabat merupakan puncak muktamar, yang
rencananya ditutup siang ini oleh Wakil Presiden M. Jusuf Kalla.
Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si. (lahir 15 Agustus 1958) adalah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, periode 2010-2015 dan 2015-2020 menggantikan
Prof Dr Siti Chamamah Soeratno yang sudah dua periode menjabat Ketua Pimpinan Pusat
(PP) Aisyiyah. Mbak Nunung (panggilannya di dalam keluarga) bekerja sehari-hari sebagai
dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), juga pernah
menjadi Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Republik Indonesia (2003-2008).
Ketika sekolah hingga kuliah, Noordjannah sudah aktif di organisasi Ikatan Pelajar
Muhammadiyah yang merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah untuk
kalangan pelajar. Di organisasi ini, ia sempat menjabat Pimpinan Pusat IPM bidang
Ipmawati pada periode 1983-1986. Bersama teman-temannya pengurus PP IPM,
Noordjannah berhasil menerbitkan buku Pedoman Seragam khusus bagi pelajar putri
Muhammadiyah yang berlaku untuk seluruh Indonesia.
KESIMPULAN
Kita ketahui bahwa Muhammdiyah dan Aisyiyah telah lama berdiri dan sudah banyak yang
para pemimpin yang menggantikan kepemimpinan K.H Dahlan dan Nyai Walidah. Mereka yang
menempati kepemimpinan tersebut merupakan orang-orang yang memiliki jiwa bermuhammdiyah
yang sangat kuat, bukan sembarangan orang dapat menempati kepemimpinan tersebut, hanya orang-
orang terpilih lah yang bisa. Mereka merintis dan memulai bermuhammadiyah dari masa mudanya,
mulai mendalami dan akhirnya dapat berkontrbusi didalamnya, itu bukan lah hal yang mudah,
namun para pemimpin tersebut mampu melakukannya. Kita sebagai generasi muda harusnya bisa
mencontoh mereka, meskipun sudah bertambah umur kita teap harus menuntut ilmu dan berkarya,
serta memberikan hal yang bermakna bagi semua orang.
DAFTAR PUSTAKA
A. Najiyulloh (pen). 2008. Gerakan Keagamaan dan Pemikiran : Akar Ideologis dan
Penyebarannya, Cet.6. Jakarta : Al-I‟thishom.
Abdullah, Taufik. 1988. “Ke Arah Perencanaan Strategi Kultural Pembinaan Ummat”. Dalam
Endang Saifuddin (Peny). Pak Natsir 80 Tahun Buku Kedua Penghargaan dan Penghormatan
Generasi Muda. Jakarta : Media Dakwah.
Abidin, Ma‟Oed. 2012. Gagasan dan Gerak Dakwah Natsir. Yogyakarta : Gre Publishing.
Afandi, Abdullah. 1982. Dunia Islam Dari Massa Ke Masa, M. Natsir. Solo : Panji Masyarakat
Afrofie, M Yusron. 2005. Kiyai Haji Ahmad Dahlan : Pemikiran dan Kepemimpinannya.
Yogyakarta : Muhammadiyah.
Ahmad, Khursid, dkk. 1984. Dakwah islam dan misi kristen : sebuah dialog international.
Bandung : Risalah
Al- Attas, Syeid Naquib. 1990. Islam Dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu. Malaysia :
Petaling Jaya.