Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ASAL-USUL MUHAMMADIYAH

Dosen Pembimbing : Faisal Suhartoyo, S.ThI

PENYUSUN :

RIJAALUL MU`TASHIM

624012021057

D3 AKUNTANSI

POLITEKNIK MUHAMMADIYAH TEGAL


Kampus Pusat : JL. Melati No. 27 Tegal 52124. Telp/Fax : (0283) 351081;

Website : http//:www.polmuh.ac.id ; email : admisi@polmuh.ac.id

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Di dalam makalah ini kami menjelaskan latar belakang berdirinya
organisasi Muhammadiyah dan profil singkat KH. Ahmad Dahlan selaku pendiri
Muhammadiyah. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun, selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan lebih luas kepada pembaca.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Tegal, 7 Desember 2021

Rijaalul Mu`tashim

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................6
2.1 Pengertian Muhammadiyah.....................................................6
2.2 Pendiri Muhammadiyah...........................................................6
2.3 Sejarah Muhammadiyah..........................................................7
2.4 Visi dan Misi Muhammadiyah..................................................8
2.5 Tujuan dibentuknya Muhammadiyah......................................9
BAB 3 PENUTUP..................................................................................11
3.1 Kesimpulan.............................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

3.1 Latar Belakang

Awal mula berdirinya muhammadiyah sebenarnya merupakan tuntutan


karena kegelisahan dan keprihatinan yang mendalam terhadap model dakwah dan
pola pemikiran keagamaan konvensional-tradisional pada saat itu. Perkembangan
organisasi gerakan Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang sejak dari negeri
ini belum mencapai kemerdekaan secara fisik sampai pada masa reformasi
sekarang ini. Perkembangannya, bahkan kian pesat dengan dilakukannya tajdid
(pembaharuan) di masing-masing gerakan Islam tersebut. Salah satu organisasi
gerakan Islam itu adalah Muhammadiyah.

Mempelajari sejarah dan perkembangan Muhammmadiyah adalah hal yang paling


besar dalam perjalanan perjuangan Islam di Indonesia. Secara garis besar kita
membahas Islam di Indonesia dan umumnya membahas sejarah bangsa di
Indonesia. Muhammadiyah merupakan bagian mata rantai umat Islam di
Indonesia. Hal ini juga tidak terlepas karena Muhammadiyah adalah organisasi
Islam pertama kali yang didirikan oleh Muhammad Darwis atau lebih dikenal
dengan K.H. Ahmad Dahlan.1

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam memiliki cita-cita ideal yang dengan


sungguh-sungguh ingin diraih, yaitu mewujudkan “masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya”.

1
M. Rusli Karim, Dinamika Islam di Indonesia Sebuah Tinjauan Sosial dan Politik,
(Yogyakarta : PT. Hinin dita,cet pertama, 1985), hlm. 66

4
3.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Muhammadiyah?


2. Siapa pendiri Muhammadiyah?
3. Bagaimana sejarah Muhammadiyah?
4. Apa visi dan misi dari Muhammdiyah?
5. Apa maksud dan tujuan Muhammadiyah didirikan?

3.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu Muhammadiyah


2. Untuk mengetahui sosok pendiri Muhammadiyah
3. Untuk mengetahui sejarah Muhammadiyah
4. Untuk mengetahui visi dan misi organisasi Muhammadiyah
5. Untuk mengetahui tujuan dibentuknya organisasi Muhammadiyah

5
BAB 2
PEMBAHASAN

3.4 Pengertian Muhammadiyah

Muhammadiyah secara etimologis berarti pengikut nabi Muhammad, karena


berasal dari kata Muhammad, Muhammadiyah adalah
sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari
nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal
sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.
Muhammadiyah memiliki arti pengikut Nabi Muhammad. kemudian mendapatkan
ya nisbiyah, sedangkan secara terminologi berarti gerakan Islam, dakwah amar
ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah.

Dalam ADM Pasal (1), Muhammadiyah adalah gerakan Islam, da’wah amarmaruf
nahi munkar dan tasjid. Sedangkan dalam bab dan pasal yang sama ayat
ditegaskan bahwa Muhammadiyah berasal dari Muhammadiyah memperoleh
pengertian, Muhammdiyah adalah gerakan islam da’wah amar ma’ruf nahi
munkar dan tasjid bersumber pada Al –Quran dan As-Sunnah serta berasas islam.

3.5 Pendiri Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis),


1 Agustus 1868 silam merupakan kelahiran Muhammad Darwis, yang kemudian
dikenal dengan nama KH Ahmad Dahlan, di Yogyakarta. Ia adalah pendiri
organisasi Muhammadiyah yang dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional menurut
Surat Keprres No. 657 Tahun 1961

6
KH Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis merupakan putra seorang ulama dan
khatib utama di Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta, KH. Abu Bakar. Ia
merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Kakek dari pihak ibunya
merupakan pejabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat kala itu.
Muhammad Darwis juga merupakan keturunan keduabelas dari Maulana Malik
Ibrahim atau Sunan Gresik, pelopor penyebaran agama Islam di Jawa.

KH. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah adalah satu nama yang berhubungan
erat. Antara satu dan lainnya tidak dapat dipisahkan. Jika disebut nama KH
Ahmad Dahlan kita akan menyebut nama Muhammadiyah, kita teringat nama KH
Ahmad Dahlam . sebab KH Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah.
Demikian pula, jika disebut Muhammadiyah, kita teringat nama KH Ahmad
Dahlan selain sebagai pendiri, juga sekaligus pendiri pertama
yang memimpin langsung Muhammadiyah sejak didirikan pada tahun 1912
sampai 1923. Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tanggal 8
Dzulhijah 1330 H atau yang bertepatan pada tanggal 18 November 1912 M di
Yogyakarta untuk jangka waktu yang tidak tebatas .

3.6 Sejarah Muhammadiyah

Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di


Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah
1330 H).

Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad


Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang menurut anggapannya, banyak
dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki
basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha.
Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan
sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hogere School Moehammadijah dan
selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Moehammadijah (sekarang

7
dikenal dengan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta khusus laki-
laki, yang bertempat di Jalan S Parman No. 68 Patangpuluhan, kecamatan
Wirobrajan dan Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta khusus
perempuan, di Suronatan Yogyakarta yang keduanya sekarang menjadi Sekolah
Kader Muhammadiyah) yang bertempat di Yogyakarta dan dibawahi langsung
oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dalam catatan Adaby Darban, ahli sejarah dari UGM kelahiran Kauman, nama
”Muhammadiyah” pada mulanya diusulkan oleh kerabat dan sekaligus sahabat
Kyai Ahmad Dahlan yang bernama Muhammad Sangidu, seorang Ketib Anom
Kraton Yogyakarta dan tokoh pembaruan yang kemudian menjadi penghulu
Kraton Yogyakarta, yang kemudian diputuskan Kyai Dahlan setelah melalui salat
istikharah (Darban, 2000: 34). Pada masa kepemimpinan Kyai Dahlan (1912–
1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan
seperti: Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan, sekitar daerah
Pekalongan sekarang. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di
kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim
Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatra Barat dengan membuka cabang
di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang
Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatra Barat, dan dari daerah inilah
kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh Sumatra, Sulawesi,
dan Kalimantan. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar ke seluruh
Indonesia.

3.7 Visi dan Misi Muhammadiyah

Visi Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam yang berpedoman pada


Alquran dan as-sunnah. Dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa
istiqamah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi
mungkar di segala bidang.

8
Sehingga menjadi rahmatan li al-‘alamin bagi umat, bangsa dan dunia
kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang
diridhai Allah SWT dalam kehidupan di dunia ini.Untuk mencapai visi organisasi,
Muhammadiyah menetapkan beberapa misi yang bisa menjadi sarana dan media
yang bisa dilakukan.

Misi organisasi Muhammadiyah adalah sebagai berikut :

1. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah swt yang
dibawa oleh Rasulullah yang disyariatkan sejak Nabi Nuh hingga Nabi
Muhammad saw.

2. Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran
Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang
bersifat duniawi.

3. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur’an sebagai kitab


Allah yang terakhir untuk umat manusia sebagai penjelasannya.

4. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan


masyarakat.

3.8 Tujuan Dibentuknya Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Tujuan


Muhammadiyah dijelaskan dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab III pasal
6 (enam), sebagai berikut:

“Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi


Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”

Penjelasan mengenai masyarakat Islam yang sebenar-benarnya oleh Pimpinan


Pusat Muhammadiyah dimaknai sebagai masyarakat tauhid yang moderat,
teladan, inklusif dan toleran, solid dan peduli sesama. Selain itu, tujuan

9
Muhammadiyah ini juga mempunyai makna kesadaran mengemban amanah
sebagai wakil Allah SWT di bumi yang bertugas menciptakan kemakmuran,
keamanan, kenyamanan dan keharmonisan. Serta cepat menyadari kesalahan dan
kekhilafan untuk kemudian meminta maaf, sehingga terhindar dari dosa dan
durhaka yang berkepanjangan sebagai upaya mendapatkan kebahagiaan di akhirat.

Pada masa berdirinya, sebagai sebuah organisasi yang berasaskan agama Islam,
tujuan Muhammadiyah yang paling penting adalah untuk menyebarkan ajaran
Islam, baik melalui pendidikan maupun kegiatan sosial. Selain itu tujuan
Muhammadiyah juga untuk meluruskan keyakinan yang menyimpang serta
menghapuskan perbuatan yang dianggap oleh Muhammadiyah sebagai bid`ah.2

2
https://hot.liputan6.com/read/4543688/tujuan-muhammadiyah-sejarah-visi-dan-misi-serta-
perkembangannya (diakses pada tanggal 7 Desember 2021)

10
BAB 3
PENUTUP
3.9 Kesimpulan
Muhammadiyah  adalah salah satu oraganisasi Islam besar di Indonesia.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa
sallam, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang
menjadi pengikut Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8
Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad
Darwis, kemudian dikenal dengan Kiyai Haji Ahmad Dahlan. Melihat keadaan
ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan
amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak
mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan
Hadist.Sehingga perlu diakui bahwa Muhammadiyah memiliki kontribusi dan
perhatian yang cukup besar dalam dinamika kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah untuk menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.

3.10 Saran
Dalam penyusunan makalah yang berjudul “Asal Usul Muhammadiyah”,
saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan sehingga belum sempurnanya
makalah yang dibuat. Maka saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari dosen pembimbing dan teman-teman sekalian.

11
DAFTAR PUSTAKA

M. Rusli Karim, Dinamika Islam di Indonesia Sebuah Tinjauan Sosial dan


Politik, (Yogyakarta : PT. Hinin dita,cet pertama, 1985), hlm. 66

https://hot.liputan6.com/read/4543688/tujuan-muhammadiyah-sejarah-visi-dan-misi-
serta-perkembangannya (diakses pada tanggal 7 Desember 2021)

https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah

https://tonijulianto.wordpress.com/2012/12/14/sejarah-berdirinya-muhammadiyah-
diindonesia/

http://www.biografiku.com/2011/12/biografi-kh-ahmad-dahlan.html

12

Anda mungkin juga menyukai