Disusun Oleh:
Sani Chairuni Zein (D23132001)
Elsa Agustin (D23132016)
Kalimantan Barat
2023
Kata Pengantar
Puji syukur, marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan anugrah
dan karunia-Nya kepada kita, sehingga masih diberikan kesehatan, kekuatan dan kemampuan
untuk terus hadir dan berkarya, yang Insya Allah dapat bermanfaat bagi kemajuan manusia
yang akan datang.
Aamin Yarrabbalallamiin.
Saya mengucapkan terima kasih kepada para-Dosen mata kuliah, yang telah memberikan
kami berdua kesempatan untuk membuat makalah ini.
Kami mengharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam mempelajari
Agama Islam agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan
negara.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
dan kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan
saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan. Semoga makalah ini bisa
berguna dan menambah wawasan ke-Islaman untuk semuanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................1
Daftar Isi.................................................................................................................2
BAB I: PENDAHULUAN......................................................................................3
A. Latar Belakang..................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................5
BAB II: PEMBAHASAN.......................................................................................6
A. Sejarah Awal Berdirinya Muhammadiyah.....................................................6
B. Faktor-Faktor yang Ada Pada Sejarah Muhammadiyah..............................8
C. Apa Saja Matan Keyakinan Dan Cuta-Cita Muhammdiyah........................9
D. Ciri Khas Dan Pemikiran Muhammadiyah..................................................10
E. Jelaskan Paham Agama Dalam Organisasi Muhammdiyah.......................12
BAB III: PENUTUP.............................................................................................14
A. Kesimpulan......................................................................................................14
B. Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Sejarah awal berdirinya Muhammadiyah?
b. Sebutkan faktor-faktor yang ada pada sejarah Muhammadiyah!
c. Apa saja Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah?
d. Sebutkan ciri khas pemikiran dan gerakan organisasi Muhammadiyah!
e. Jelaskan paham agama menurut organisasi Muhammadiyah!
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui Sejarah berdirinya Muhammadiyah
b. Untuk mengetahui faktor-faktor sejarah Muhammadiyah
c. Untuk mengetahui Matan keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah
d. Untuk mengetahui ciri khas pemikiran dan gerakan organisasi Muhammadiyah
e. Untuk mengetahui paham agama menurut organisasi Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
4. Periode 1995-2000 : Ir. H. Sjachril Samad (ketua) dan Drs. H. Rimi Safri (sekretaris).
5. Periode 2000-2005 : Drs. H. Saiful Fadhlani (ketua) dan Drs. Rimi Safri (sekretaris).
7. Periode 2010-2015 : Dr. H. Ahmad Syar'i, M. Pd dan Dr. H. Mazrur Amberi, M.Pd
(sekretaris), H.M. Syairi Abdullah menggantikan Dr. H. Mazrur Amberi, M.Pd
sebagai sekretaris.
8. Periode 2015-2020 : Drs. H. Muhammad Yamin Mukhtar, Lc., M.. Pd.I (Ketua) dan
H.M. Syairi Abdullah (Sekretaris), HM. Zuhri, S.HI.,M.Pd.I menggantikan HM.
Syairi Abdullah sebagai Sekretaris.
9. Lanjutan periode 2015 - 2020, Dr. H. Ahmad Syar'i, M.Pd kembali diangkat menjadi
Ketua menggantikan Drs. H.M. Yamin Mukhtar, Lc.,M.Pd.I.
Setelah berdirinya PWM, maka pada tahun 1977 berdiri SMP dan SMA Muhammadiyah
di Kota Palangka Raya. Pada tahun 1978 berdiri pula Akademi Sekretaris Manajemen
Indonesia (ASMI). Tahun 1987 di lokasi perguruan Muhammadiyah didirikan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya yang saat itu disetujui secara bersamaan tiga perguruan tinggi
swasta di kota Palangka Raya masing-masing Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
(UMP), Universitas Kristen palangka Raya (UNKRIP), dan Universitas Batang Garing
(sekarang Universitas PGRI Palangka Raya). UMP sejak berdirinya hingga sekarang terus
berkembang dengan pesat, dan merupakan Perguruan Tinggi Swasta terbesar di Kalimantan
Tengah, mempunyai enam fakultas yaitu Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu
Kesehatan (FIK), Fakultas Teknik, dan Fakultas Pertanian dan Kehutanan. Selain di kota
Palangka Raya, UMP juga membuka Kampus di daerah, yaitu kampus 3 di kota Kasongan
kabupaten Katingan, kampus 4 di Kuala Kapuas Kabupaten Kapuas. Adapun kampus 2 juga
berada di kota Palangka Raya dan merupakan pengembangan dari kampus 1 (pusat). Selain
Perguruan Tinggi dan Sekolah menengah, pada tahun 2006 berdiri pula SD Muhammadiyah
Palangka Raya yang tempatnya tidak jauh dengan Masjid Mujahiddin yang juga merupakan
salah satu masjid Muhammadiyah di kota Palangka Raya. Walaupun sejak 1977 sudah berdiri
lembaga pendidikan, sejak tahun 1960-an sudah berdiri TK 'Aisyiyah di Palangka Raya.
Selain lembaga pendidikan, sejak tahun 1992 PWM Kalimantan Tengah juga
mengembangkan lembaga kesehatan, pada waktu itu didirikan PKU Muhammadiyah, dan
sekarang berkembang menjadi RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
B. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pergerakan Organisasi Muhammadiyah
1) Faktor Objektif (kondisi sosial dan keagamaan bangsa Indonesia pada zaman
kolonial ) Faktor Objektif adalah lemahnya pemahaman umat Islam dalam
mempraktikkan ajaran Islam. Umat Islam masih sangat berpegang kuat pada
tradisi-tradisi peninggalan zaman purba, Hindu, dan Budha serta tidak berani
melakukan pembaharuan (ijtihad). Berpikir jumud (konsevatif), sangat formilistik
dalam beragama, siklus-siklus dalam perjalanan kehidupan manusia; ketika masih
dalam rahim sang ibu, lahir, khitan, nikah, dan mati selalu ditandai dengan ritual-
ritual keagamaan tradisional. Sedangkan kesemarakan keagamaan lebih bersifat
seremonal. Di Yogyakarta itu juga tempat orang yang masih menggunakan jawa
unik (Kejawen).Mayoritas orang Jawa masih belum mengenal Islam dengan baik.
Mereka dekat dengan Islam hanya pada praktik-praktik sunatan, puasa, larangan
makan daging babi, peringatan hari-hari besar Islam dan menganggap orang
kristen sebagai kapir landa. Sinkritisme masih sangat kuat dalam sistem keyakinan
dan budaya Islam Jawa. Sebelum Islam masuk ke Indonesia, masyarakat telah
memiliki sistem kepercayaan yang bersifat lokal, selain itu agama Hindu dan
Budha telah masuk dan berkembang serta dipraktikkan dalam tatanan kehidupan
masyarakat. Oleh karena itu pencampuran (sinkritisme) Islam dengan kepercayaan
lokal, Hindu dan Budha tidak dapat dihindari. Di dalam Muhammadiyah
mempunyai tiga gerakan yaitu:
- Gerakan Sosial
1. Gerakan di bidang Pendidikan Pendidikan yang dirintis oleh
Muhammadiyah merupakan pendidikan yang berorientasi terhadap 2 hal, yakni
perpaduan antara sistem sekolah umum dan madrasah atau pesantren. Dalam
mewujudkan rintisan pendidikan tersebut, Muhammadiyah mendirikan amal usaha,
seperti:
• Sekolah umum modern
• Madrasah/pesantren modern
• Perguruan tinggi
1) Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar,
beraqidah Islam dan bersumber pada Al Quran dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja
untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridloi Allah, untuk
melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka
bumi.
2) Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan
kepada rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai
kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat
manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spiritual,
duniawi dan ukhrawi.
3) Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan: a) Al Quran, kitab Allah
yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW; b) Sunnah Rasul, penjelasan dan
pelaksanaan ajaran-ajaran Al Quran yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW,
dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
4) Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi
bidang-bidang yaitu: a) Aqidah; b) Akhlak; c) Ibadah; d) Muamalah Duniawiyah.
5) Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat
karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan,
kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila
dan UUD 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu Negara yang adil
dan makmur dan diridloi Allah, “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”
(Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo).
Rumusan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup disempurnakan oleh PP
Muhammadiyah, atas kuasa Tanwir 1970 di Yogyakarta dan disesuaikan dengan keputusan
Muktamar ke-41 di Surakarta. Lima angka tersebut dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama,
angka 1 dan 2, mengandung pokok-pokok persoalam yang bersifat ideologis. Kedua, angka 3
dan 4, mengandung persoalan mengenai paham agama menurut Muhammadiyah. Ketiga,
angka 5, mengandung persoalan mengenai fungsi dan misi Muhammadiyah dalam Negara
Republik Indonesia. Hidup berasas Islam ini berimplikasi pada kesadaran cita-cita hidup yang
ingin dicapai, berupa terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat yang baik dan diridhai
Allah. Muhammadiyah menyadari kewajibannya, berjuang dan mengajak segenap lapisan
bangsa melalui jalur kultural untuk mengatur dan membangun tanah air dan Negara
Indonesia.
B. SARAN
Dalam penyusunan makalah yang berjudul “Sejarah Muhammadiyah”, kami dari
kelompok 3 menyadari bahwa masih banyak kesalahan sehingga belum sempurnanya
makalah kami. Maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen
pembimbing dan teman-teman sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
Agustang, A., Quraisy, H., & Asrifan, A. (2021). Muhammadiyah Dalam Gerakan Sosial Di
Kabupaten Wajo. Osf.Oi, 1–16. https://osf.io/dpsg9 Asmaria, I. P. (2013). Jurnal Ilmu
Pemerintahan dan Sosial Politik UMA Isma Asmaria Purba dan Ponirin*. Jurnal Ilmu
Pemerintahan Dan Sosial Politik, 1(2), 101–111. http://ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma
Imamul Hakim, & Muslikhati, M. (2022). Model Gerakan Ekonomi Muhammadiyah Pasca
Muktamar ke 47. Jurnal Sinar Manajemen, 9(2),315– 324.
https://doi.org/10.56338/jsm.v9i2.2556 Saguni, M. K. (2018). Muhammadiyah Paradigma
Gerakan Sosial Keagamaan. Nukhbatul ’Ulum, 4(1), 367–378.
https://doi.org/10.36701/nukhbah.v4i1.30 Zarro, M. (2020). Muhammadiyah Sebagai
Gerakan Islam Dan Pendidikan. FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 9(1),
61–66. https://doi.org/10.17509/factum.v9i1.21503