Anda di halaman 1dari 12

Strategi kampanye pemenangan

calon presiden 2024


Hanifah islamiyah
1404011841039
Profil Fadli Zon
• Pria penerima mahasiswa berprestasi Universitas Indonesia ini membuktikan keilmuannya pasca kuliah
sebagai aktivis dan intelektual. Terjun ke dunia politik melalui Partai Gerindra, Fadli Zon terpilih sebagai
Wakil Ketua DPR RI.

Fadli Zon memulai kariernya sejak di bangku kuliah dengan bekerja di dunia kewartawanan dan penulis
lepas di media. Begitu banyaknya pengalaman yang ia miliki di dunia jurnalistik, membuat
pengetahuannya tidak perlu diragukan lagi.

Karier politk Fadli Zon mulai terlihat pada pada 1997-1999, ia menjadi anggota MPR RI dari golongan
pemuda dan aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN. Untuk mendukung
intelektualitasnya, Fadil Zon juga mendirikan lembaga kajian publik dengan nama Institute for Policy
Studies (IPS)

Selanjutntya pada waktu bersamaan saat lahirnya Era Reformasi, tahun 1998, Fadli Zon ikut bersama Yusril
Ihza Mahendra mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) dan menjadi salah satu ketua hingga 2001.
Berikutnya, Fadli Zon bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), besutan partai
Prabowo Subianto. Sejak tahun 2008 Fadli menempati posisi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Fadli Zon juga aktif di bidang bisnis. Pada tahun 1999-2002 Fadli Zon menjabat sebagai Direktur Nusantara
Energy Resources, lalu menjadi Direktur Umum Golden Spike, sebuah perusahaan minyak dan gas milik
swasta, Direktur Nusantara Energy, Direktur PT Padi Nusantara dan terakhir sebagai Direktur
Pengembangan Usaha PT Tindar Kerinci Agung di tahun 2007.

Karier politik orang terdekat Prabowo Subianto ini makin menanjak pasca pimilu 2014. Partai
Gerindra berhasil masuk peringkat tiga besar setelah PDIP dan Golkar.
Keberhasilannya dalam berkomunikasi politik antar partai mengantarkannya sebagai Wakil
Ketua DPR RI 2014-2019.

PENDIDIKAN
Harlandale High School, San Antonio, Texas, AS (1990)
Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1997)
Program Master, Development Studies, London School of Economics and Political Science
(LSE), London, Inggris (2003)

KARIER
Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993),
Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993),
Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994)
Direktur Eksekutif Center for Policy & Development Studies (CPDS) (1995-1997)
MPR dari Utusan Golongan (1997-1999)
Direktur Eksekutif Institute for Policy Studies (IPS) (1997)
Dewan Redaksi Tabloid Abadi (1998-2000)
Direktur Nusantara Energy Resources, Ltd (1999-2002)
Direktur Umum Golden Spike Energy Indonesia, Ltd (2002-2005)
Direktur Nusantara Energy (2005)
Direktur PT Padi Nusantara (2005)
Direktur Pengembangan Usaha PT Tidar Kerinci Agung (2007)
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra
Wakil Ketua DPR RI 2014-2019
Elektabilitas fadli zon
• Pileg 2019
Partai Gerindra mendapat 624.731 suara dan meloloskan
dua caleg, yaitu Fadli Zon yang meraih 230.524 suara dan
Mulyadi 70.569 suara.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
Fadli Zon Raih Suara Tertinggi di Dapil 'Neraka' Jabar V,
Ungguli Adian
Napitupulu, https://www.tribunnews.com/nasional/2019
/05/08/fadli-zon-raih-suara-tertinggi-di-dapil-neraka-
jabar-v-ungguli-adian-napitupulu.
Editor: Fitriana Andriyani
Elektabilitas fadli zon
• Pileg 2014
H. Fadli Zon, SS,M.Sc (Gerindra) 79.074 suara
Analisis kemenangan fadli zon
• Keberhasilan membangun personal branding
• Konsisten menjadi oposisi hampir dalam dua periode
• Membuka ruang argumen publik terhadap statement
politiknya di medsos maupun media massa lainnya
• Post-hate seperti post-truth theory (dugaan)
“a lie you tell once is a lie, a lie you tell a thousand times
is a truth”
Bisa menjadi “a hatred you show once is a hatred, a
hatred you show a thousand times is a popularism”.
• popularitas
Analisis swot
• Strength : narasi opisisi, membangun opini
publik, membuat statement politik menarik
• Weakness : tidak camera-genic, tidak humble
• Opportunity : tingkat popularitas tinggi =
tingkat elektabilitas tinggi
• Threat : banyak argument kontroversial,
banyak mengkritisi lawan politis, “nyi-nyir”,
personalisasi partai Gerindra
Media kampanye
• Twitter ; melempar isu baru, keberpihakan
pada isu tertentu, atau aktif mengkritisi
beberapa sisi kebijakan
• Media massa nasional, seperti talkshow atau
debat terbuka televisi ; contohnya ILC, Mata
Najwa, Alvin and Friends, Rosi, dll.
• Buku ilmiah ; menunjukkan idealisme dan
ideologi politiknya
Metode kampanye : Meme
masquerade as politic campaign
Metode kampanye
• Penguatan isu atau narasi opisisi pemerintah
• Fokus pada kritik kebijakan politik dan perilaku
sosial
• Konsen membangun ruang publik untuk
membuka argumen masyarakat
• Menciptakan diskursus yang saintifik dan
ilmiah di Fadli Zon Library

Anda mungkin juga menyukai