DisusunOleh :
1. Reynaldi Fauzan Armiza (2110206016)
2. Muhd. Dedis Harwandi (2110206023)
3. Noor Shoevika (2110206054)
4. Ilen Trisnawati (2110206047)
5. Sofa Salsabila (2110206055)
PENGAMPU :
Megi vornika, M.Pd
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kita. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan
kepada baginda Nabi Muhammad s.a.w yang telah membawa kita dari zaman yang gelap
menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Tak lupa, kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Megi Vornika, M.Pd yang
telah membimbing kami sehingga kami telah menyelesaikan makalah dengan tepat
waktu. Dan ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendorong dan
mendukung demi selesainya tugas makalah ini.
Makalah yang kami buat untuk membahas materi tentang “IKHWAL
PARAGRAF“. Semoga makalah ini bermanfaat bagi diri penulis sendiri juga para pembaca
makalah ini. Dan kami mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat
kekurangan dan kesalahan yang tidak berkenan di hati pembaca. Oleh karena itu kritik dan
saran dari pembaca kami harapkan sebagai masukan dan koreksi perbaikan makalah
kami selanjutnya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Berdasarkan Latar Belakang........................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................
A. Strukur Paragraf ....................................................................................... 1
B. Teknik Pengembangan Paragraf............................................................... 1
C. Jenis Jenis Paragraf................................................................................... 5
D. Ide Utama Dan Kalimat Utama Paragraf................................................... 1
E. Kalimat Penjelas........................................................................................ 1
F. Kalimat Penegas........................................................................................ 1
G. Unsur Unsur Pengait Paragraf................................................................... 2
H. Prinsip Kepanduan Bentuk Dan Makna Paragraf....................................... 1
I. Jenis Dan Pengembangan Paragraf............................................................ 2
BAB III PENUTUP ............................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................ 1
B. Saran dan Kritik ........................................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, kecenderungan seseorang mengesampingkan pentingnya pemahaman
paragraf termasuk dalam penentuan ide atau kalimat utama, kalimat penjelas, unsur unsur
pengait ataupun jenis dan cara pengembangan paragraf. Dengan
mengesampingkan kepentingan penyusunan paragraf dan peranti peranti yang harus ada di
dalamnya ini, akan menimbulkan kesalahan yang fatal baik bagi penulis maupun pembaca.
Kaum pelajar baik siswa maupun mahasiswa tidak terlepas dari yang namanya tugas.
Salah satunya adalah pembuatan makalah ataupun karya tulis ilmiah. Dimana siswa dan
juga mahasiswa harus sekreatif mungkin dalam merangkai sebuah kalimat yang sesuai
dengan konteks yang sedang dibicarakan terutama dalam bahasa tulis. Selain itu, penyusunan
paragraf juga sangat penting karena kualitas sebuah makalah salah satunya terletak
pada susunan paragraf.
Oleh karena itu, dengan selesainya tugas makalah yang telah kami susun yang berjudul
“ TUGAS MAKALAH IHWAL PARAGRAF ” diharapkan mampu membantu teman-teman
dalam pembuatan makalah dengan bahasa yang benar, baik dan sesuai dengan keinginan
pembaca pada umumnya.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam
makalah ini adalah :
C. Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang dan rumusan maslah tersebut, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah:
A. Struktur Paragraf Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau
kalimat pendukung.Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok
alinea.Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau
mendukung ide utama. Untuk mendapatkan paragraf yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut
:
1. Posisi Paragraf
Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu karangan yang mengandung
kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak bab. Anak bab dibangun oleh beberapa paragraf. Jadi,
kedudukan paragraf dalam karangan adalah sebagai unsur pembangun anak bab, atau secara tidak
langsung sebagai pembangun karangan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan
satuan terkecil karangan, sebab di bawah paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu
mengungkapkan gagasan secura utuh dan lengkap.
2. Batasan Paragraf
Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara lain : a. Kamus Besar Bahasa Indonesia :
paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan
penulisannya dimulai dengan garis baru)
b. The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian lebih kecil di bawah
sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberi angka Arab.
3. Kegunaan Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per paragraf ini
memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut: a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau
gagasan pokok keseluruhan paragraf b. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan
pikiran penulis c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai, d. Alat bagi pengarang untuk
mengembangkan jalan pikiran secara sistematis e. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf
dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan penutup.
4. Struktur Paragraf
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf, struktur paragraf
dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu : a. Paragraf terdiri atas transisi
kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas. b. Paragraf terdiri atas transisi
berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas. c. Paragraf terdiri atas
kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges. d. Paragraf terdiri atas transisi berupa
kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang. f. Paragraf
terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang. g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang
dan katimat topik.
B. Teknik Pengembangan Paragraf
1. Secara alami Pengembangan paragraf secara alami berdasarkan urutan ruang dan waktu. Urutan
ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya dalam suatu
ruang. Urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan urutan tedadinya peristiwa, perbuatan, atau
tindakan.
2. Klimaks dan Antiklimaks Pengembangan paragraf teknik ini berdasarkan posisi tertentu dalam
suatu rangkaian berupa posisi yang tertinggi atau paling menojol. Jika posisi yang tertinggi itu
diletakkan pads bagian akhir disebut klimaks. Sebaliknya, jika penulis mengawali rangkaian dengan
posisi paling menonjol kemudian makin lama makin tidak menonjol disebut antiklimaks.
3. Umum Khusus dan Khusus Umum Dalam bentuk Umum ke Khuss utama diletakkan di awal
paragraf,disebut paragraf deduktif.Dalam bentuk khusus-umum, gagasan utama diletakkan di akhir
paragraf, disebut paragraf induktif.
C. Jenis-Jenis Paragraf
1. Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan kembali
sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya
tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang.
Contoh: Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging ilegal.Sebab, hampir seminggu
terakhir
mereka
kehilangan
pembeli
sampai
70
persen.Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya
meningkat.
2. Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi mengenai argumen atau pendapat yang disertai
alasan-alasan kuat dan meyakinkan.Dalam paragraf argumentatif, penulis bermaksud untuk
mempengaruhi pembaca melalui penjelasan yang disertai alasan yang kuat sesuai dengan fakta.
Karakteristik paragraf argumentasi Paragraf argumentasi memiliki ciri – ciri yaitu: a. Memilki ide
pokok atau berupa argumen atau pendapat tentang suatu masalah b. Memiliki fakta sebagai penjelas
yang mendukung gagasan c. Memilki hubungan sebab - akibat d. Menggunakan penjelasan -
penjelasan lain untuk memperkuat argumen atau pendapat
Contoh: Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya.Pernyataan
demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa
anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh
orang tuanya.Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di
perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang
tuanya untuk menopang kehidupan keluarga.Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter,
kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat
di mana-mana.
3. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau
mendengar hal tersebut.
Karakteristik paragraf deduktif Paragraf deduktif memiliki ciri – ciri yaitu: a. Menggambarkan atau
melukiskan obyek tertentu b. Menceritakan sebuah obyek dari hasil pengindraan c. Bermaksud agar
pembaca menyaksikan atau mengalami sendiri Contoh: Gadis itu menatap Doni dengan seksama.Hati
Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya.Ya, karena memang gadis
didepannya itu sangat cantik.Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang.Matanya
bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya
yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
4. Persuasi
Paragraf persuasif atau paragraf ajakan adalah paragraf yang berisitentang suatu gagasan mengenai
suatu permasalahan dengan maksud untuk meyakinkan dan mengajak pembaca melakukan seperti
yang diharapkan penulis.
Karakteristik paragraf persuasi Paragraf peruasi memiliki ciri – ciri sebagai berikut: a. Bertujuan
untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca sesuai yang diharapkan b. Memiliki fakta atau bukti
untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca c. Menggunakan bahasa yang menarik unutk
mensugesti pembaca untuk melakukan sesuatu yang harapkan pengarang
Contoh: Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia
sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilainilai tersebut di antaranya adalah mengakui
dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang
rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus
mengembangkan
sikap
tolong-menolong
dan
saling
mencintai.Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling
mencintai.
5. Narasi
Paragraf narasi atau paragraf kisahan adalah paragraf yang mengisahkan atau memaparkan suatu
kejadian secara berurutan atau kronologis.Karangan ini berusaha menyampaikan serangkaian kejadian
menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti kepada sebuah atau serentetan
kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.
Pargaraf narasi memiliki ciri – ciri yaitu a. Adanya tokoh b. Adanya alur atau jalan cerita c. Adanya
latar atau setting d. Mementingkan urutan waktu atau urutan peristiwa e. Tidak hanya terdapat dalam
karya fiksi tetapi terdapat dalam karya non fiksi
Contoh: Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari
rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langitlangit perpustakaan, mengernyitakan
kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
1) Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran
pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Contoh paragraf pembuka : Pemuli baru saja usai.Sebagian orang, terutama caleg yang sudah pasti
jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancer seperti yang diharapkan.Namun, tidak demikian
yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress
berat hingga tidak bias tidur dan tidak mau makan.
2) Paragraf Penghubung
masalah
yang hendak
disampaikan kepada pembaca.Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf
pembuka.Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya.Dalam
karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf
itu
harus
disusun
berdasarkan
suatu
perkembangan yang logis.Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa
paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf
yang menekankan pendapat pengarang.
3) Paragraf Penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk
eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
Contoh paragraf penutup : Demikian proposal yang kami buat.Semoga usaha kafe yang kami dirikan
mendapat ridho dari Tuhan YME serta bermanfaat bagi sesame.Atas segala perhatiannya, kami
ucapkan terima kasih.
1) Paragraf Deduktif
di awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan
khusus.
Contoh paragraf deduktif : Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah
diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi,
hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha baru
2) Paragraf Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan diawali dengan
uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh paragraf induktif : Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan
budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah.
Komunikasi
tidak
lancer.Informasi
tersendat-
sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting, efektif dan efisien.
3) Paragraf Campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir paragraph.Kalimat
utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.
Contoh paragraf campuran : Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari
komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti
menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern.
Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana
komunikasi.
1) Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan tema
paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf.Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan,
situasi dalam cerita.
Contoh paragraf deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah
itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup
adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung.Batang-batang yang ramping dan
meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan penuh
pesona.
2) Paragraf Proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya tersirat dalam
kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang,
klimaks dan antiklimaks.
3) Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik.Paragrafnya terdiri atas satu
pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran penjelas.Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada
koherensi antar kalimat.
Ide pokok atau ide utama sebuah paragraf menentukan wujud dari paragraf. Dalam
sebuah paragraf mutlak harus memiliki ide pokok. Jadi, paragraf yang tidak memiliki ide
pokok atau ide utama sesungguhnya tidak dapat dianggap sebagai paragraf. Biasanya, sebuah
ide pokok atau ide utama sebuah paragraf dikemas dalam sebuah kalimat. Kalimat yang
mengandung ide utama atau ide pokok itulah yang disebut dalam sebagai kalimat utama atau
kalimat pokok. Contohnya ide pokok paragraf yang berbunyi,’lambatnya penelitian’, maka
ide pokok paragraf tersebut dapat dikemas menjadi sebuah kalimat utama yang berbunyi, ‘
Lambatnya penelitian di Indonesia disebabkan oleh rendahnya insentif bagi para peneliti.’
Jadi, jelas bahwa ide pokok sesungguhnya memiliki jangkauan keluasan yang lebih besar
daripada kalimat utama atau kalimat pokok.
A. Kesimpulan Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan
lebih luas dari pada kalimat atau Alinea merupakan kumpulan kalimat tetapi kalimat yang bukan
sekedar berkumpul melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam ssatu rangkaian
yang membentuk suatu kalimat .
B.Dalam pembuatan tulisan ilmiah yang biasanya dilakukan oleh sivitas akademik suatu
perguruan haruslah memperhatikan hal-hal yang berkenaan dengan penulisan. Seperti yang
sudah dijelaskan dalam makalah ini, hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan
paragraf dalam pembuatan suatu makalah ataupun karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut :
1). Letak ide pokok dan kalimat utama pafagraf, 2). Terdapat kalimat penjelas yang padu, 3).
Kalimat penegas yang bersifat tentative, 4). Unsur unsur pengait paragraf, 5). Prinsip
kepaduan bentuk dan makna paragraf, 6). Bentuk dan bagaimana cara pengembangan
paragraf,
B. Kritik dan Saran Dalam membuat suatu paragraph yang terdiri dari beberapa kalimat harus
mengetahi dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraph tersebut,harus
memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat- syarat yang telah penulis uraikan di bab
sebelumnya. Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah
wawasan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti dan lugas, tentunya banyak kekurang dan
kelemahan karana terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini dapat
diterima dengan baik.
C. Saran Sebagai seorang mahasiswa, untuk kedepannya akan dihadapkan dengan berbagai
tuntutan, terutama tuntutan dalam berkarya. Karya tulis adalah salah satunya, baik karya
tulis ilmiah ataupun non ilmiah. Akan tetapi, keduanya memerlukan suatu ketelitian yang
perlu diperhatikan. Penulisan tersebut adalah berkaitan dengan bagaimana seorang
memperhatikan penulisan paragraph dan cara mengembangkan paragraph seperti yang
sudah dijabarkan dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardi, Kunjana. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguran Tinggi. Jakarta: Erlangga.
“Contoh Makalah yang Benar, Rapi, Lengkap”
abstrak.web.id/contoh-makalah-yang-benar-rapi-lengkap