Anda di halaman 1dari 11

MAKALA ANATOMI

NAMA : ROKY SAPUTRA


NPM : 21190110

DOSEN:
Azis Sumantri M.Pd.Alfo

UNIVERSITAS DEHASEN KOTA


BENGKULU FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI
PENJAS
2021/2022
DAFTAR ISI

HALAMAN
KATA PENGANTAR ................................................. (i)
JUDUL/SAMPUL....................................................... (1)
DAFTAR ISI ................................................................. (2)
BAB I PENDAHULUAN ................................................... (3)

BAB II PEMBAHASAN
Definisi tulang ........................................................... (4)
Fungsi Tulang ...........................................................(5)
Hidrologi Tulang ........................................................ (6)
Matriks tulang .......................................................... (7)
Sel – Sel Tulang ......................................................... (8)
Klasifikasi menurut Tulang ............................................. (9)
Klasifikasi atas Dasar Tulang .......................................... (10)
Pertumbuhan Tulang ...................................................... (11)

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN .............................................................. (12)
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... (13)
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Kami sebagai penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bengkulu, 06 Oktober 2021

Penyusun
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Pengetahuan tentang osteologi (ilmu yang membahas tentang tulang
manusia di kalangan mahasiswa kesehatan pada umumnya sudah mulai luntur. Selain
daripada itu, tuntutan studi juga melatar belakangi proses penyusunan makalah tentang
osteologi. Seiring dengan adanya hal tersebut membuat penulis termotivasi untuk
menyusun makalah ini. Materi yang terdapat di dalam makalah ini bersumber dari buku
literatur mata kuliah Anatomi dan sebagian diambil dari website. Makalah ini disusun demi
meningkatkan.

masyahrakat tentang osteologi semakin meningkat dan mulai mempelajari hal – hal yang
berkaitan dengan osteologi (tentang tulang). Berbicara tentang asteologi tentunya tidak
lepas dari kata “Tulang” sebagai penulis tentunya patut untuk memberikan informasi
yang dapat membuat pembaca lebih dapat berhati-hati dalam menjaga tulang mereka
masing-masing, sebelumnya adapun fungsi dari tulang itu sendiri yaitu ; 1. Memberi
kekuatan /keteguhan dalam tubuh. 2. Memberi bentuk dalam tubuh 3. Melindungi alat-
alat tubuh bagian dalam tanpa menganggu fungsi alat-alat tubuh lain. 4. Menjadi alat
gerak pasif bagi tubuh. Dapat dibayangkan apabila kita tidak menjaga tulang kita maka
fungsi-fungsi dari alat tubuh yang lain akan terganggu dan akan menyebabkan berbagai
macam gangguan atau penyakit

Pengertian osteologi. Klasifikasi tulang. Struktur tulang. Komposisi penyusun tulang.


Nama – nama permukaan tulang. Bagian – bagian rangka aksial. Bagian – bagian anggota
badan.

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Osteologi

Osteologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Osteon (tulang) dan Logos (ilmu). Jadi Osteologi
adalah cabang ilmu anatomi yang mempelajari tentang sistem pertulangan pada manusia,
termasuk kelainan-kelainan dan penyakitpeyakit tulang. 2.2 Klasifikasi tulang 2.2.1

Morfologi (bentuk)

Berdasarkan bentuknya tulang – tulang pada tubuh manusia dapat diklasifikasikan ke dalam 4
kelompok, yaitu : 
Tulang Panjang (Long Bone) contoh : tulang lengan atas atau pangkal lengan, tulang paha atau
tungkai atas, tulang hasta dan tulang

pengumpil Tulang Pendek (Short Bone) contoh : tulang – tulang telapak tanubu
Dan tulang – tulang jari tangan. Tulang Pipih (Flat Bone) contoh : tulang dada dan tulang
ubun –
ubun
Tulang Tak Beraturan (Irregular Bone) contoh : tulang belakang, tulang rahang bawah
dan tulang rahang atas.

Ontologi (Jaringan Penyusun)

Tulang Rawan

Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas. Sel-sel ini mengeluarkan
matriks yang disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas akan terkurung oleh matriksnya sendiri
dalam ruangan yang disebut lakuna. Di dalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak
aktif disebut kondrosit (sel tulang rawan). Tulang rawan pada anak-anak berbeda dengan tulang
rawan pada orang dewasa. tulang rawan pada anak-anak berasal dari mesenkim dan lebih
banyak mengandung sel-sel tulang rawan. 

Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras merupakan kumpulan sel tulang yang mengeluarkan matriks yang mengandung zat
kapur dan fosfat. Kedua zat ini menyebabkan tulang menjadi keras. Pada tulang keras, osteoblas
pada lakuna menjadi tidak aktif dan disebut osteosit (sel tulang). Antara lakuna satu dengan
lakuna lainnya dihubungkan oleh kanalikuli. Di dalam kanalikuli terdapat sitoplasma dan
pembuluh darah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit. Tulang keras dibedakan
menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons (tulang berongga). tulang kompak (tulang
padat) mempunyai matriks tulang yang rapat dan padat, misalnya pada tulang pipa. Tulang
spons matriksnya berongga. Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum
tulang. Apabila berwarna merah berarti mengandung sel-sel darah merah, misalnya pada epifisis
tulang pipa. Apabila berwarna kuning berarti mengandung sel-sel lemak, misalnya pada diafisis
tulang pipa.

Histologi

Yang terbentuk secara Osteo genesis desmalis contohnya


tulang pipip Yang terbentuk secara Osteo chondralis contohnya
tulang panjang
Struktur Tulang Tulang merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat
berdiri tegak, tempat melekatnya otot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh
darah, tempat sumsum tulang dan syaraf yang melindungi jaringan lunak, juga tulang
merupakan organ yang dibutuhkan
manusia untuk mengangkat dan membawa barang-barang yang berat. Intinya tulang
adalah organ yang kita butuhkan untuk melakukan aktifitas sehari–hari. Tulang keras
memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons
yang berlubang-lubang dan rapuh.
Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk
jaringan tulang lainnya.

Tulang sponster letak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori
atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak. Jaringan
tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler
(matriks) berupa garam- garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor).
garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen
yang memberikan sifat elastis pada tulang.
Komposisi Tulang Secara umum komposisi tulang manusia terdiri dari : 2.4.1 Sel – Sel
Tulang Sel tulang berfungsi untuk mengatur metabolisme yang dapat memberikan reaksi
terhadap rangsangan. Rangsangan tersebut diatur oleh reseptor sel yang terdapat pada
membran sel maupun di dalam sel. Reseptor yang berada di membran sel mengikat
rangsangan dari luar dan kemudian mengirimkan informasi tersebut ke dalam inti sel.
Sedangkan reseptor yang berada di dalam sel dapat mengikat rangsangan seperti hormon
steroid yang melewati membran sel dan masuk kedalam sel untuk memindahkan efektor ke
inti. Sel tulang terdiri dari lima jenis, yaitu : a.

Osteoblas merupakan sel – sel pembentuk sel tulang. Sel ini melakukan
Kegiatan sintesis dan sekresi mineral – mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi
pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi
Osteosit merupakan sel yang terbentuk dari osteoblas yang akan membentuk
Tulang keras atau tulang sejati. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan
enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang juga mengontrol pelepasan
kalsium dari tulang ke darah.b.

Osteoklas merupakan sel tulang yang besar yang berfungsi menghancurkan


Jaringan tulang. Sel ini berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan dan
pengaturan kembali bentuk tulang.
Tulang keras atau tulang sejati. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan
enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang juga mengontrol pelepasan
kalsium dari tulang ke darah. C.
Osteoklas merupakan sel tulang yang besar yang berfungsi menghancurkan
Jaringan tulang. Sel ini berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan dan
pengaturan kembali bentuk tulang.
Osteogenik merupakan sel yang berfungsi memberikan tanggapan terhadap
Trauma, seperti fraktura. Sel ini membentuk sel – sel baru sebagai pengganti sel yang rusak.
E.
Sel pelapis tulang dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang

Orang dewasa.Sel ini mengatur pergerakan kalsium dan fosfat dari dan kedalam
tulang. 2.4.2 Mineral Jaringan tulang
Di perkirakan mengandung 65% mineral bahan organis.Susunan utama dari mineral adalah
kalsium posfat yang dikenal sebagai kristal kalsium hidroksiapatit. 2.4.3 Matriks Tulang
Matriks tulang merupakan bentuk organis tulang. Matrik tersusun dari serat – serat kolagen
organik yang tertanam pada substansi dasar dan garam – garam anorganik tulang seperti
posfor dan kalsium. Sekitar 35% dari berat tulang kering mengandung 98% kolagen dan
sisanya 2% terdiri dari protein non kolagen seperti osteonektin yang berfungsi mengikat
kolagen dan osteokalsin yang berhubungan erat dengan fase mineralisasi tulang. 2.5
Nama-Nama Bagian Pada Permukaan Tulang 2.5.1 Tulang Tengkorak Tengkorak
menunjang struktur wajah dan melindungi kepala dari luka. Selain melindungi otak,
tengkorak juga memberi jarak yang cukup antara kedua mata untuk pandangan
stereoskopis, dan menetapkan posisi telinga sehingga otak dapat memperkirakan arah dan
jarak suara. Dalam beberapa binatang, tengkorak juga dapat memilikitanduk yang penting
untuk membela diri. Pada manusia, tengkorak dewasa biasanya terdiri dari 22 tulang. 2.5.2
Tulang Wajah 2.5.3 Tulang Lengan atas 2.5.4Tulang Rusuk Dalam anatomi, tulang rusuk
atau iga (Latin: costae adalah tulang panjang yang melengkung dan membentuk rongga
rusuk.)
Tulang rusukmelindungi dada(Latin: thorax), paru-paru, jantung, hati, dan organ dalam
lainnya di rongga dada.Pada mamalia, tulang rusuk terdapat hanya di bagian dada.
Tulang Rusuk
2.5.6Tulang Paha
2 Tempurung
Lutut Tulang
Hasta Tulang
Lengan betis
Tulang Betis
Tulang Pergelangan
Kaki Tulang Jari Kaki
Tulang Telapak Ibu Jari
Sangkar rusuk Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.Tulang-tulang
yang membentuk sangkar rusuk ialah 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra
torakalis dan melengkung ke hadapan, 7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang
dada secara berkelanjutan, 3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan
tulang rawan dan 3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan
kepada sternum.
a.Lengkungan pektoralis, terdiri daripada 2 tulang yaitu:Tulang selangka Berbentuk batang
dan melengkung sedikit. Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion
pada ujung yang lain. Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia. b.
Tulang belikat Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga. Membentuk tonjolan
akromion dan korakoid
yang merupakan perpanjangan spina skapulae. Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat)
bersendi dengan kepala tulang lengan atas bagian depan.
Lengkungan pelvis
Terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini
berikatan antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral. Lengkungan ini
terbagi atas Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka, Iskium (atau tulang pelana) dan
Pubis (atau tulang ari-ari). 2.6
Rangka Aksial Terdiri dari sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan
Dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. 2.6.1 Macam-
Macam Rangka Aksial a. Tulang Tengkorak Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari :

 Bagian parietal : Tulang Dahi Bagian temporal : Tulang samping kiri kanan
kepala dekat telinga Bagian occipitas : Daerah belakang dari tengkorak Bagian
spenoid : Berdekatan dengan tulang rongga mata Bagian ethmoid : Tulang
yang menyusun rongga hidung
Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang
tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan 14 tulang yang
menyusun bagian wajah. Tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai
pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulangtulang tengkorak merupakan
sendi mati yang disebut sutura. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari: rahang
bawah  menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. Haltersebut merupakan
satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas. Rahang bawah
 menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit. Palatinum (tulang langit-langit) 
menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut.zigomatik
 tulangpipi tulang hidung. Tulang lakrimal  sekat tulang hidung.

b. Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. Pada sisi kiri dan kanan
tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. Bersama-sama dengan rusuk, tulang dada
memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari
kerusakan.

Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:


 Tulang hulu / manubrium. Terletak di bagian atas dari tulang dada,
tempa Melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua.

 Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya


Tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai
sepuluh.

 Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada.
 Tulang ini terbentuk dari tulang rawan
 Tulang rusuk Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. Bersama-
sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung
dan paru-paru.
Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
 Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada
Bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang
sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan
perantaraan tulang rawan.
 Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran Lebih
pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan
disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
 Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
Berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung
depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:

 Melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.


 melindungi lambung, limpa dan ginjal,
 membantu pernapasan
 Ruas-ruas tulang belakang Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang
belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beratura
Ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:

 Tujuh ruas pertama disebut tulang leher. Ruas pertama dari tulang leher
Disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. Bentuk
dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan

 Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas


tulang Punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat
melekatnya tulang rusuk.
 Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang
Lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang
menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.
 Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga
Terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang bagian bawah dari ruas-ruas
tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai
dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang
berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan.
Menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan
beberapa organ.

Rangka Anggota Badan Tersusun atas tulang tulang yang merupakan


tambahan dari rangka akial. Rangka angota badan terdiri dari :
Anggota gerak atas Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas :

 Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipi


Ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. Pada bagian
bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius
dan ulna.
 Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar
Dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius
memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan
ulna.
 Karpal / pergelangan tangan. Tersusun atas 8 buah tulang yang saling
Dihubungkan oleh ligamen.
 Metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian
Atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan
bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)

Atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan


bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges).

Palanges (tulang jari-jari). Tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun

Atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah
tulang. 2.7.2 Anggota gerak bawah Tulang anggota gerak bawah disusun
oleh tulang: a. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang,
terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut. B. Tibia dan fibula / tulang
kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian
ujung berhubungan dengan pergelangan kaki.
Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena
berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan
tempat melekatnya beberapa otot.
c. Patela / tempurung lutut. Terletak antara femur dengan tibia, bentuk
segitiga. Patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan
kekuatan pada tendon yang membentuk lutut d. Tarsal / Tulang
pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang
dengan salah satunya adalah tulang tumit. E. Metatarsal / Tulang telapak
kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.

Tulang Gelang bahu

Tulang gelang bahu terdiri dari : a. Tulang selangka berbentuk seperti huruf
“S”, berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk
persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu
berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan
dengan tulang belikat. B. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk
segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi
utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang
memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.

Gelang panggul Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang
pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah
tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang
pubis (bagian tengah).
Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang
merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan
terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan
kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung
berat badan bersama-sama dengan ruas tulang

Belakang. Melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung


kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
BAB III PENUTUP

Kesimpulan Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk


kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang
melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti
otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung
dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk
dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu
keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem
musculo-skeletal, rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui
perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain
dikaitkan dengan perantaraan ligamen.

SARAN Sejalan dengan simpulan di atas, penulis memberikan


saran bahwa seharusnya kita betul – betul memahami tentang
osteologi ini dan semoga dengan susunnya makalah ini semua
pembaca merasa tersadar akan pentingnya sistem osteologi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Roky. (2021). Makalah anatomi. Kota bengkulu: Roky


Saputra_unived Bengkulu(penjas A3)

Anda mungkin juga menyukai