Anda di halaman 1dari 13

TUGAS (3)

(Osteologi)

MATA KULIAH

ANATOMI MANUSIA

Oleh :

NAMA :Ahmad Miqdad Azmi


NIM:2110122110005
KELAS:A1
ANGKATAN:2021
Dosen Pengampu :

Aryadi Rachman, S.Pd., M.Pd., AIFMO.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

I
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Ruang
Lingkup, Definisi dan Posisi, Bagian dan Bidang Anatomi Manusia” ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari  pada Mata Kuliah ANATOMI MANUSIA. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Penting nya anatomi dalam bidang
olahraga  bagi para pembaca dan juga bagi saya.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aryadi


Rachman,S.Pd.,M.Pd.,AIFMO selaku dosen Pemangku Mata Kuliah Anatomi
Manusia Program Studi Pendidikan Jasmani,Olahraga Dan Kesehatan Universitas
Lambung Mangkurat Banjarbaru yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang Saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
TABALONG,14 September 2021

AHMAD MIQDAD AZMI

II
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................... I

KATA PENGANTAR ........................................................ II

DAFTAR ISI ....................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN ....................................................1

 Latar belakang ......................................................1


 Rumusan masalah ..................................................1
 Tujuan ....................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................2

a. Definisi.................................................................... 2
b. Pembagian Skeleton................................................ 2
c. Stuktur Skeleton...................................................... 3
d. Proses Osteogenesis................................................ 4
e. Klasifikasi Tulang Berdasarkan
Bentuk Dan Ukuran................................................ 5
f. Mengukur Bentuk Tubuh........................................ 8

BAB III PENUTUP............................................................. 9


Kesimpulan......................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................10

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tulang merupakan bagian dari tubuh manusia yang sangat penting
terhadap keberlangsungan hidup manusia.ia merupakan bagian penyusun dari
semua organ tubuh bahkan bisa di bilang merupakan tempat menetapnya organ
tubuh, tulang berfungsi untuk melindungi sekaligus membentuk tubuh. Tengkorak
berfungsi melindungi otak sementara tulang rusuk melindungi organ vital di dada.
Selain itu, terdapat lima fungsi utama lainnya dari tulang manusia, di antaranya
adalah Sebagai Pembentuk struktur di dalam tubuh,Tempat menyimpan mineral
dan lipid yang dibutuhkan oleh tubuh,Tempat memproduksi sel darah merah, sel
darah putih,dan elemen darah lainnya,Melindungi organ-organ di dalam
tubuh,Memberi kemampuan tubuh untuk bergerak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bagian bagian tulang ?
2. Apa itu Osteologi ?
3. Apa Saja fungsi tulang Pada Manusia ?

C. Tujuan
1. Menganalisis Bentuk Tulang
2. Memahami fungsi masing-masing bidang pada tulang
3. Mengklasifikasikan tulang

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Osteologi berasal dari bahasa Yunani “osteon” yang berarti tulang “logos”
yang berarti ilmu.Jadi Osteologi adalah cabang dari anatomi yang memelajari
tentang tulang. Dalam memelajari tulang sering pula dijumpai istilah “skeleteon”,
yang berasal dari bahasa latin yang berarti kerangka. Tulang atau kerangka bagi
manusia mempunyai fungsi yang amat besar, antara lain:

a. Melindungi organ vital


b. Penghasil darah tertentu
c. Menyimpan dan mengganti kalsium dan fosfat
d. Alat gerak pasif
e. Perlekatan otot
f. Member bentuk tubuh
g. Menjaga atau menegakkan
B. Pembagian Skeleton
Skeleton atanu kerangka dapat dibagi menjadi:
1. Skeleton Axiale, posisi posisinya sesuai dengan aksis corporis atau sumbu
badan, terdiri dari antara lain:
a. Columna vertebralis (tulang belakang), terdiri atas 33-34 vertebrae,
vertebrae dibagi menjadi 7 vertebrae cervicalis, 12 vertebrae
thoracalis,5 vertebrae lumbales,5 vertebrae cervicalis, and 4-5
vertebrae cocyaeales. Vertebrae sacrales bersatu membantuk sacrum.
b. Tulang-tulang tengkorak (kepala).
c. Costae yang berjumlah 12 pasang.
d. Sternum yang berjumlah 1 buah.
2. Skeleton appendiculare, disebut demikian karena posisinya seolah-olah
tergantung pada skeleton axiale, terdiri dari:

2
a. Tulang-tulang anggota gerak atas (ossa memri superioris) yang
berjumlah 64 buah
b. Tulang-tulang anggota gerak bawah (ossa membri inferioris), yang
berjumlah 62 pasang.
3. Ossicula auditoria (tulang-tulang pendengaran) yang berjumlah 3 pasang.
C. Stuktur Skeleton
Sketon terdiri dari dua bagian,Yaitu :
1. Pars ossea atau bagian tulang keras
2. Pars cartilaginosa atau bagian dari tulang rawan
Pars ossea adalah bagian tulang keras, yang berdasarkan bentuk dan
ukurannya dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Os longum (tulang panjang), adalah tulang memanjang dengan ukuran
panjang lebih besar dibandingkan ukuran lebar dan tebalnya. Contoh
tulang panjang adalah humerus,radius, ulna, clavicula, femur, tibia,
fibula,ossa metatarsal dan phalauges.
Tulang panjang mempunyai 3 bagian ialah:
a. Diaphysis adalah bagian batang.
b. Epiphysis adalah bagian ujung-ujungnya dipisahkan dari diaphysis
oleh suatu jaringan tulang rawan yang disebut “discus
epiphysialis”.
c. Metaphysis merupakan bagian diaphysis yang berdekatan dengan
apiphysis,mengandung zona pertumbangan danan lebih besar.
Tulang-tulang panjang mempunyai struktur sebagai berikut:
a. Perioteum adalah jaringan pengikat yang melapisi tulang dari
sebelah luar.
b. Endosteum adalah jaringan pengikat yang melapisi tulang dari
sebelah dalam.
c. Substantia compacta adalah bagian yang kompak atau padat.
d. Substantia spongiosa adalah bagian yang berongga.

3
e. Cavitas medullaris adalah rongga dalam tulang yang berisi
sumsum tulang merah dan sumsum tulang putih.
2. Os breve (tulang pendek) adalah suatu tulang dengan ukuran
panjang,lebar dan tebal yang seimbang (memendek), contoh tulang-
tulang carpal (pergelangan tangan) dan tulangtulang tarsal (pergelangan
kaki).
3. Os planum (tulang pipih) adalah suatu tulang dengan ukuran tebal lebih
kecil di bandingkan dengan panjang dan lebarnya. Contoh tulang yang
termasuk kelas ini adalah: costae, sternum, scapula, dan tulang-tulang
tengkorak.
4. Os irregular adalah tulang-tulang yang berbentuk tidak beraturan dan
tidak di masukkan dalam satu klas di atas. Contohnya adalah: coxae,dan
beberapa tulang tengkorak.
5. Os pneumaticum adalah tulang yang di dalamnya mempunyai ruang
yangberisiudara.Contoh: tulang pipi, tulang hidung, dan lain-lain
D. Proses Osteogenesis
Proses osteogenesis adalah proses kejadian tulang yang dapat dibedakan
manjadi:
1. Osteogenesis membranacea (osteogenesis intra membrane, osteogenesis
desmalis)
2. Osteogenesis cartilaginea (osteogenesis enchondraslis)
Pars cartilagina adalah jaringan ikat yang ulet, lenting yang disusun oleh
sel-sel dan serabut-serabut yang dikelilingi oleh matrix intraseluler serupa
gel yang keras.
Pada usia dewasa cartilage mempunyai karakteristik:
1. Tidak didapatkan syaraf dan pembekuan darah.
2. Nutriurt sampai kesel dengan cara difusi.
3. Terjadi penulangan.

4
E. Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk Dan Ukuran

Skeleton manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu skeleton
aksial sumbu tubuh dan skeleton apendikular (anggota tubuh). Skeleton aksial adalah
tulang-tulang yang menyusun sumbu utama tubuh manusia dari ujung kepala sampai
ujung tulang ekor. Adapun skeleton apendikuler adalah tulang-tulang yang menyusun alat
gerak atas dan alat gerak bawah.

a. Skeleton Aksial
Skeleton aksial terletak pada sumbu tubuh meliputi tulang tengkorak, tulang
belakang, tulang dada, serta tulang rusuk.

1. Tulang Tengkorak (Skull)

5
Tulang tengkorak terdiri atas tulang pipih yang berjumlah 28 buah.
Tulang-tulang pembentuk tengkorak dibedakan menjadi tengkorak wajah (muka)
dan tempurung kepala (tengkorak pelindung otak). Tulang tempurung kepala
terdiri atas tulang dahi, tulang kepala belakang, tulang ubun-ubun, tulang baji,
dan tulang pelipis. Adapun tulang muka terdiri atas tulang pipi, tulang hidung,
tulang rahang atas, tulang rahang bawah, tulang air mata, dan tulang langit-langit.
Fungsi tulang tengkorak adalah melindungi otak, mata, dan telinga bagian dalam.

2. tulang belakang

Tulang belakang terdiri atas 26 buah ruas tulang. Tulang leher paling atas
yang berhubungan dengan tempurung kepala disebut tulang atlas. Tulang
belakang dibedakan atas tulang leher, tulang punggung, tulang pinggang, tulang
kelangkang, dan tulang ekor. Tulang kelangkang merupakan fusi dari lima, ruas
tulang belakang, sedangkan tulang ekor merupakan fusi dari empat segmen
terakhir tulang belakang. Fungsi tulang belakang adalah menegakkan tubuh dan
tengkorak serta sebagai pelekatan tulang-tulang rusuk.

3. tulang rusuk dan tulang dada

6
Tulang dada terdiri atas tiga bagian yaitu bagian hulu, badan, dan taju
pedang. Sementara itu, tulang rusuk terdiri atas 12 pasang yang dapat di bedakan
menjadi tiga macam, yaitu tulang rusuk sejati, tulang rusuk melayang, dan tulang
rusuk palsu.

 Tulang rusuk sejati yang berjumlah tujuh pasang. Pada tulang rusuk sejati
ujung depannya melekat pada tulang dada, sedangkan ujung belakangnya
melekat pada ruas-ruas tulang bfelakang.
 Tulang rusuk palsu yang berjumlah tiga pasang. Pada tulang rusuk palsu
ujung depannya melekat pada tulang rusuk di atasnya, sedangkan ujung
belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang.
 Tulang rusuk melayang yang berjumlah dua pasang. Pada tulang rusuk
melayang ujung depannya tidak melekat pada tulang manapun, sedangkan
ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang.
Tulang dada dengan tulang rusuk dan tulang belakang secara bersama-
sama berfungsi melindungi organ vital seperti jantung dan paru-paru.

b. Skeleton Apendikuler

Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas, tungkai bawah, tulang


bahu, dan tulang pinggul. Tungkai atas terdiri atas tulang lengan, tulang hasta,
tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang
jari tangan. Pangkal lengan berhubungan dengan tulang bahu. Tulang bahu terdiri
atas tulang selangka dan tulang belikat. Tungkai bawah tulang paha berhubungan

7
dengan tulang gelang panggul. Tulang panggul terdiri atas tulang duduk, tulang
usus, dan tulang kemaluan.

F. Mengukur Bentuk Tubuh

Tinggi Badan : 155 cm

Lingkar Kepala : 56 cm

Panjang Lengan : 29,6 cm

Panjang Tungkai : 74,3 cm

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk
kerangka manusia kesimpulannya setiap tulang yang ada pada tubuh manusia
memiliki peran dan fungsi masing-masing, setiap satunya berhubungan satu sama
lain, Tulang berfungsi untuk menyangga tubuh manusia saat bergerak dan
melakukan aktifitas. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri.
Menjaga kesehatan tulang sangat penting bagi kita semua, karena tulang adalah
penyokong tubuh kita agar dapat berdiri tegak dengan baik, membuat kita dapat
duduk nyaman dan melakukan berbagai aktifitas lainya.

9
Daftar Pustaka

Dr.Prijo Soedibjo,Mkes,Sp.S “Kuliah Anatomi Manusia” ,FIK Universitas Negeri


Yogyakarta .

Hesty Widowati, S.Keb., Bd.,M.Keb dan Evi Rinata, S.ST., M.Keb.2020 “ Buku
Ajar Anatomi”

10

Anda mungkin juga menyukai