Anda di halaman 1dari 15

Osteologi Dan Athrologia

Disusun Oleh :
Kelompok : 2 ( dua )
Nama : 1. Aan Yoga Perdana ( 60-20084 )
2. Depiyanti ( 60-20004)
3. Lisa Ayu Aprilia( 60-20047 )
Kelas : III B ( tiga )
Mata Kuliah : Anatomi manusia
Dosen Pengampu : Yuni Krisnawati,M.Pd.Si.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP PGRI LUBUKLINGGAU
2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Osteologi Dan
Athrologia’’ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
progam studi Penjaskesrek pada mata kuliah Anatomi Manusia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang kita bisa mengetahui tentang tulang dan
persendian utama pada manusia.

kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yuni Krisnawati,M.Pd.Si. selaku dosen
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan .

kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.Terimakasih
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar .................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................................
C. Tujuan .......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
1. Osteologi Dan Athrologia.........................................................................
2. Anatomi Extremitas Inferior..................................................................
3. Pengertian Sinartrosis Diartrosis Amfiartrosis ....................................

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan..............................................................................................
B.Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
1.Osteologi Dan Athrologia
A.Osteologi

Osteologi adalah ilmu pengetahuan yang merupakan cabang ilmu anatomi tentang

tulang manusia dan tulang hewan, termasuk kelainan-kelainan dan penyakit tulang.Tulang

terdiri atas tulang keras (os) dan tulang rawan (cartilago). Semua tulang dibungkus oleh

selaput jaringan ikat yang disebut periost.

Secara Makroskopis, struktur tulang dapat dipelajari dengan dilakukan pembelahan

memanjang (longitudinal) sehingga terlihat dua bagian tulangnya, yaitu:

1. Substantia Compacta yang merupakan dinding tulang yang tebal, keras, padat

(kompak). pada umumnya tulang ini menempati bagian diaphyse tulang. Pada tulang

panjang, daerah ini memiliki rongga yang disebut cavum medullare sebagai tempat

sumsum tulang medulla osseum.

2. Substantia Spongiosa merupkan bagian yang berstruktur seperti bunga karang.Pada

umumnya terletak dibagian epiphyse dari tulang panjang.Struktur menyerupai bunga

karang yang tersusun oleh lempengan-lembengan (trabeculae) yang tidak teratur dan

berhubungan satu sama lain membentuk anyaman.Struktur semacam ini sangat kuat

dan tidak mudah patah, karena disesuaikan dengan kebutuhan mekanis untuk

menanggulangi tekanan dan tarikan terhadap tulang tersebut dalam menjalankan

fungsinya sebagai alat penunjang atau alat gerak.


B. Arthrologi

Arthrologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthron yang berarti sendi dan logos

yang berarti ilmu. Dari bahasa Latin article yang berarti pula sendi atau biasa disebut dengan

articulatio. Jadi arthrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sendi. Sendi adalah

hubungan antara dua atau lebih komponen kerangka (tulang).

Berdasarkan tanda-tanda struktural yang paling spesifik diklasifikasikan menjadi tiga,

yaitu:

1. Articulatio fibrosa atau synarthrosis

Karakteristik hubungannya disatukan oleh jaringan ikat fibrosa.

Terdiri atas:

a) Synostosis (sutura), tepi-tepi tulang yang bertemu diperhubungkan oleh suatu jaringan

ikat yang tipis. Misal hubungan antar tulang tengkorak (sutura serrata, sutura

squamosa dan sutura harmoniana/ plana)

b) Syndesmosis, misal syndenmosis tibiafibularis, syndenmosis radioulnaris

c) Gomphosis, suatu tulang yang berbentuk kerucut masuk ke dalam lekuk, alveolus,

yang sesuai pada tulang yang lain. Misal hubungan antara gigi dengan tulang rahang

(articulatio dentoalveolaris)

2. . Articulatio cartilaginosa

Karakteristik hubungannya disatukan oleh tulang rawan yaitu cartilago hyaline

atau fibrocartilago.

Terdiri atas:

a. Hyaline cartilago joint (synchondrosis), contohnya hubungan antar tulang-tulang

tengkorak.
b. Fibrocartilaginous joint (symphisis), contohnya symphilis pubis, symphilis

intervertebralis, dan symphilis manubriosternalis.

3. . Articulatio synoviale atau diarthrosis

Ujung-ujung tulang yang membentuk articulatio bebas, tidak ada jaringan

diantaranya. Memiliki karakteristik, sebagai berikut:

a. Salah satu ujung tulang membentuk caput articulare dan ujung tulang yang lain

membentuk cavitas glenoidas.

b. Kedua ujung tulang dibungkus oleh capsula articularis, yang terdiri dari stratum

(membrana) fibrosum di bagian luar dan stratum (membrana) synovialis di bagian

dalam. Pada stratum synovialis terdapat cairan synovialis (filtrasi plasma darah) yang

berfungsi sebagai pelumas.

c. Cavum articulare ialah rongga potensil yang terdapat di antara ujung-ujung tulang dan

berisi synovia.

d. . Alat-alat khusus, yang meliputi:

1. Labium articulare

2. Discus dan meniscus articularis sebagai alat untuk menahan tumbukan, penyangga

dan mengurangi discongruentio diantara ujung-ujung tulang yang bersendi.

3. Bursa mucosa di sekitar sendi atau kadang-kadang berhubungan dengan cavum

articulare untuk memudahkan gerakan.

4. Ligamentum yang sebenarnya adalah bagian dari capsula articularis dan

selanjutnya terpisah dari capsula itu.


2.Anatomi Extremitas Inferior

Ekstremitas, atau sering disebut anggota gerak, adalah perpanjangan dari anggota

tubuh utama (misalnya kaki-kaki serangga yang merupakan perpanjangan dari abdomen),

atau juga merupakan anggota tubuh prehensilitas atau anggota tubuh yang digunakan untuk

mencengkram/memegang (seperti lengan gurita lengan atau ekor monyet), yang terdapat pada

manusia atau hewan lain. Pada tubuh manusia, ekstremitas atas dan bawah masing-masing

disebut lengan dan kaki. Lengan dan kaki terhubung ke batang tubuh.

Banyak hewan menggunakan ekstremitas untuk bergerak, seperti berjalan, berlari,

atau memanjat. Beberapa hewan dapat menggunakan kaki depan (atau ekstremitas atas pada

manusia) untuk membawa dan memanipulasi benda-benda. Beberapa hewan juga dapat

menggunakan kaki belakangnya untuk manipulasi.

Tungkai dan kaki manusia yang secara khusus digunakan untuk berpindah tempat

terdiri berjumlah sepasang, sedangkan sebagian besar mamalia lain berjalan dan berlari

menggunakan empat kaki. Lengan manusia lebih lemah, tapi sangat gesit sehingga

memungkinkan kita untuk menjangkau sesuatu pada berbagai jarak dan sudut, dan tangan, di

ujung lengan, mampu menggenggam dan manipulasi objek.


Extremitas Inferior
3.Pengertian Sinartrosis Diartrosis Amfiartrosis

Sinartrosis adalah nama yang diberikan pada sendi yang tidak memiliki gerakan.

Harus diingat bahwa, dalam bidang anatomi, sendi adalah hubungan yang ada antara satu

tulang dan lainnya atau antara tulang dan tulang rawan.Sendi, oleh karena itu, menyatukan

berbagai elemen kerangka dan memungkinkan pengembangan gerakan mekanis.

Dimungkinkan untuk mengklasifikasikan sendi dengan cara yang berbeda: ketika mereka

diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, konsep sinartrosis muncul.

Dalam hal ini, sinartrosis adalah sendi tanpa mobilitas. Sendi yang pergerakannya

terbatas dikenal sebagai amfiartrosis, sedangkan sendi dengan rentang gerak lebih besar

disebut diartrosis.Tentang amfiartrosis juga perlu diketahui bahwa ada dua jenis berbeda yang

perlu Anda ketahui. Secara khusus, ditetapkan bahwa ketika ada tulang rawan hialin di antara

tulang-tulang, sendi-sendi ini akan diberi nama sinkondrosis dan bahwa ketika ada

fibrokartilago, mereka disebut simfisis.

Sinartrosis Sinartrosis bergabung dengan tulang melalui jaringan fibrosa.Mobilitas

mereka, dengan cara ini, terbentuk dari panjang serat jaringan ini. Sinartrosis dapat

ditemukan di tengkorak, bergabung dengan temporal, frontal, oksipital dan

parietal.Sinartrosis tidak memiliki rongga sendi dan kapsul sinovial. Dengan tidak memiliki

gerakan atau hanya mampu mengembangkan gerakan yang sangat terbatas, fungsi mereka

biasanya terkait dengan perlindungan dan berfungsi sebagai pendukung untuk ligamen dan

otot. Sinartrosis juga dianggap sebagai titik yang memungkinkan pertumbuhan tulang.

Menurut jaringan pendukung dan jenis penyatuan, sendi sinartrosis dapat dibagi

menjadi simfibrosis, siostosis atau sinkondrosis.

Jenis mereka dapat dikategorikan berdasarkan bagaimana tulang-tulang itu disatukan:


a. Gomfosis adalah jenis sendi di mana pasak berbentuk kerucut masuk ke dalam soket,

misalnya soket gigi. Biasanya, hanya ada sedikit pergerakan gigi di mandibula atau

maksila.

b. Sinostosis adalah di mana dua tulang yang awalnya terpisah akhirnya menyatu

bersama, pada dasarnya menjadi satu tulang. Pada manusia, seperti pada hewan lain,

lempeng tempurung kepala menyatu dengan jaringan ikat fibrosa padat saat seorang

anak mendekati dewasa.[2] Anak-anak yang lempeng tengkoraknya menyatu terlalu

dini dapat menderita kelainan bentuk dan kerusakan otak karena tengkorak tidak

berkembang dengan baik untuk mengakomodasi otak yang sedang tumbuh, suatu

kondisi yang dikenal sebagai craniostenosis.

c. Sinkondrosis adalah sendi tulang rawan yang dihubungkan oleh tulang rawan hialin,

contohnya seperti yang terlihat pada lempeng epifisis.

2.Diartrosis

Diartrosi adalah istilah dalam persendian. Pengertian diartrosis adalah adalah sendi

yang bisa melakukan gerakan bebas, biasa disebut dengan sendi gerak. Pada sendi ini, tulang

dapat melakukan gerakan, karena pada kedua ujung pangkal tulang tidak dihubungkan

dengan jaringan sehingga tulang bisa bergerak bebas.

Tulang pada sendi diartrosis dilapisi dengan tulang rawan yang lembut serta terdapat

cairan sinovial yang bertugas sebagai pelumas untuk kedua pangkal tulang pada sendi

diartrosis. Cairan sinovial berwarna transparan, kental dan mengandung asam hialuronat.

Cairan inilah yang melicinkan gerakan antar tulang. Jenis tulang yang termasuk dalam

diartrosis umumnya tulang berjenis panjang dan besar.


Ada beberapa jenis sendi diartrosis, yaitu:

a. Sendi Peluru

Memungkinkan untuk bergerak bebas ke segala arah, karena berporos tiga.

Sendi ini ditemukan di daerah antara tulang pinggul dan tulang paha. Contoh : tulang

lengan atas dengan lengan bahu.

b. Sendi Engsel

Sendi ini berporos satu sehingga pergerakan hanya bisa dilakukan satu arah.

Contoh : siku, lutut, mata kaki.

c. Sendi Putar

Walaupun sendi ini berporos satu, tetapi pergerakan bisa dilakukan secara

memutar. Contoh : kepala yang dapat menoleh ke kanan dan ke kiri diakibatkan

adanya sendi putar di daerah tulang belakang pertama dengan kedua.

d. Sendi Pelana

Seperti namanya, sendi ini bisa melakukan gerakan seperti orang naik kuda

yang memegang pelana. Sendi berporos dua yang bisa ditemuka di tulang ibu jari dan

telapak tangan.

e. Sendi Geser

Sesuai sebutannya, sendi geser digunakan untuk menyebut sendi yang

memiliki gerakan menggeser. Contohnya ruas-ruas tulang belakang.

f. Sendi Luncur

Sendi ini dapat membuat badan melakukan gerakan melengkung ke depan,

belakang, dan memutar. Contohnya adalah telapak tangan. Kita dapat memutar,

melengkungkan telapak tangan ke depan dan ke belakang.

Sendi gerak atau diartrosis memungkinkan tubuh kita untuk bisa bergerak

lebih leluasa. Itulah keistimewaan khusus yang diberikan Tuhan pada kita. Coba
bayangkan misal tubuh kita terbentuk dari satu tulang yang menyambung seperti pada

hewan, pasti kita akan susah untuk bergerak bebas seperti sekarang.

3.Amfiartosis

Amfiartrosis adalah sendi yang bisa melakukan gerak namun gerakannya sangat

terbatas sekali. Amfiartrosis ada dua macam yakni sinkondrosis dan sindesmosis.

Sinkondrosis adalah sendi yang dihubungkan dengan tulang rawan hialin. Contoh

sinkondrosis adalah pelekatan tulang iga dan tulang dada.

Sindesmosis adalah sendi yang dihubungkan dengan jaringan penyambung (ligamen dan

jaringan ikat serabut). Contoh sendi sindesmosis adalah sendi yang terdapat di tulang kering

dan tulang betis.


BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan

Osteologi adalah ilmu pengetahuan yang merupakan cabang ilmu anatomi tentang

tulang manusia dan tulang hewan, termasuk kelainan-kelainan dan penyakit tulang.Tulang

terdiri atas tulang keras (os) dan tulang rawan (cartilago). Semua tulang dibungkus oleh

selaput jaringan ikat yang disebut periost.

Arthrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sendi. Sendi adalah hubungan

antara dua atau lebih komponen kerangka (tulang). Berdasarkan tanda-tanda struktural yang

paling spesifik diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

1. Articulatio fibrosa atau synarthrosis

2. Articulatio cartilaginosa

3. Articulatio synoviale atau diarthrosis

Ekstremitas, atau sering disebut anggota gerak, adalah perpanjangan dari anggota tubuh

utama (misalnya kaki-kaki serangga yang merupakan perpanjangan dari abdomen), atau juga

merupakan anggota tubuh prehensilitas atau anggota tubuh yang digunakan untuk

mencengkram/memegang (seperti lengan gurita lengan atau ekor monyet), yang terdapat pada

manusia atau hewan lain. Pada tubuh manusia, ekstremitas atas dan bawah masing-masing

disebut lengan dan kaki. Lengan dan kaki terhubung ke batang tubuh.

sinartrosis adalah sendi tanpa mobilitas. Sendi yang pergerakannya terbatas dikenal

sebagai amfiartrosis, sedangkan sendi dengan rentang gerak lebih besar disebut diartrosis.

Diartrosi adalah istilah dalam persendian. Pengertian diartrosis adalah adalah sendi

yang bisa melakukan gerakan bebas, biasa disebut dengan sendi gerak. Pada sendi ini, tulang
dapat melakukan gerakan, karena pada kedua ujung pangkal tulang tidak dihubungkan

dengan jaringan sehingga tulang bisa bergerak bebas.

Amfiartrosis adalah sendi yang bisa melakukan gerak namun gerakannya sangat

terbatas sekali.

B.Saran

semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi setiap pembaca dalam proses

pembelajaran ataupun penambahan wawasan dalam ilmu pengetahuan.Dan kami sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun.


Daftar Pustaka

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131568302/pendidikan/Anatomi-EXTREMITAS+INFERIOR.pdf

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-diartrosis-sinartrosis-amfiartrosis/

https://www.sridianti.com/pengertian-sinartrosis-sendi-mati.html

https://www.google.com/search?
q=ekstremitas+inferior+adalah&rlz=1C1GCEA_enID888ID888&oq=ek&aqs=chrome.0.69i59j69i57j0i4
33i512l2j0i512l2j0i433i512j69i60.18477j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai