KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.
Wb.
Segala puji kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan nikmat luar
biasa sehingga
dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas
mata kuliah Ilmu
Kependidikan. Terima
kasih
kami ucapkan kepada Ibu
Dr. Nonoh Siti Aminah,
1
M.Pd., selaku dosen mata
kuliah Ilmu
Kependidikan yang telah
membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih
kepada teman-teman
kelompok I yang telah
bekerja sama dalam
penyusunan makalah ini.
Makalah kami berjudul
Dasar, Fungsi, dan Tujuan
Pendidikan yang
membahas tentang
2
pengertian pendidikan,
fungsi dan tujuan
pendidikan, lingkungan
pendidikan, dasar
pendidikan, dan asas
pendidikan.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk
kegiatan pembelajaran ke
depan. Dalam
penyusunan makalah ini
kami menyadari bahwa
“tiada gading yang tak
retak”, masih bayak
kekurangan dalam
makalah kami. Oleh
3
karena itu kami
mengharapkan evaluasi
dari Ibu
Dosen.
Terima kasi
6
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.
Wb.
Segala puji kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan nikmat luar
biasa sehingga
dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas
mata kuliah Ilmu
4
Kependidikan. Terima
kasih
kami ucapkan kepada Ibu
Dr. Nonoh Siti Aminah,
M.Pd., selaku dosen mata
kuliah Ilmu
Kependidikan yang telah
membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih
kepada teman-teman
kelompok I yang telah
bekerja sama dalam
penyusunan makalah ini.
5
Makalah kami berjudul
Dasar, Fungsi, dan Tujuan
Pendidikan yang
membahas tentang
pengertian pendidikan,
fungsi dan tujuan
pendidikan, lingkungan
pendidikan, dasar
pendidikan, dan asas
pendidikan.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk
kegiatan pembelajaran ke
depan. Dalam
penyusunan makalah ini
kami menyadari bahwa
6
“tiada gading yang tak
retak”, masih bayak
kekurangan dalam
makalah kami. Oleh
karena itu kami
mengharapkan evaluasi
dari Ibu
Dosen.
Terima kasi
MAKALAH
TENTANG
DISTRIBUSI FREKUENSI
DOSEN PENGAMPUH : Ibu
7
Oleh kelompok 3:
1. Hartini izaa
2. Nurwasila
3. Raiwatul Aprilia
4. Arifman
Kata pengantar
puji syukur kehadirat allah swt, karena atss berkat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “distribusi frekuensi”dengan baik
dan tepat waktu.
tak lupa pula shalawat serta salam kita haturkan kepada sang revolusioner
sejati, san junjungan alam nabi besar kita nabi Muhammad SAW, nabi yang
8
telah mengubah peradaban manusia dri zaman yang gelap gulita sampai zaman
yang terang benderang seperti yang kita rasakan pada saat ini.
penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………….i
KATA PENGANTAR……………………………………………………...ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….
9
B. Rumusan Masalah……………………………………………………
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian distribusi frekuensi
B. Tabel distribusi frekuensi
C. Membuat tabel distribusi frekuensi
D. Menyajikan data dalam bentuk grafik atau diagram
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
10
namun cara yang paling umum digunakan adalah dengan menyatakannya
dalam bentuk angka(bilangan).
Karena penilaian hasil pendidikan yang paling umum itu
menggunakan data kuantitatif, maka tidak diragukan lagi statistik memiliki
fungsi yang sangat penting. Cara penyajian data statistik pun bermacam-
macam, baik melalui tabel, ataupun grafik, sehingga muncul istilah
“Distribusi Frekuensi”. Karena banyaknya kalangan yang belum
memahami dengan benar apa itu distribusi frekuensi, serta tabel dan grafik
distribusi frekuensi, maka kehadiran makalah ini semoga bisa membantu
kita untuk memahami.
2. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi?
b) Sebutkan macam-macam tabel distribusi frekuensi?
c) Bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi?
d) Bagaimana cara menyajikan data dalam bentuk grafik atau diagram
3. Tujuan
a) Memahami pengertian distribusi frekuensi
b) Mengetahui macam-macam tabel distribusi frekuensi
c) Mengetahui cara membuat tabel distribusi frekuensi
d) Dapat menyajikan data dalam bentuk grafik atau diagram
BAB II
PEMBAHASAN
12
Macam Barang Dagangan Jumlah Penjualan (Ton)
Kacang tanah 20
Kedelai 15
Jagung 35
Beras 60
Jumlah 40
13
Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang
di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka ; angka yang ada itu
tidak dikelompok-kelompokkan(ungrouped data). (Sudijono Anas.2009: 39)
Contoh : TABEL 2.1 Distribusi Frekuensi Nilai UAS Dalam Bidang Studi
Matematika dari 40 Orang Siswa kelas X 1 SMA Tunas Cendekia.
Dalam Tabel 5.2.1 itu, Nilai UAS Dalam Bidang Studi Matematika dari
sejumlah 40 orang siswa kelas X1 SMA Tunas Cendekia berbentuk Data
Tunggal,sebab nilai tersebut tidak dikelompok-kelompokkan (ungrouped data).
Contoh:
TABEL 2.2 Distribusi Frekuensi Tentang Usia dari Sejumlah 60 orang Guru
Matematika yang Bertugas Pada Sekolah Menengah Atas Negeri.
Usia Frekuensi
14
(f)
49-53 5
44-48 9
39-43 8
34-38 11
29-33 12
24-28 15
Total 60 = N
Contoh:
TABEL 2.3. Distributii Frekuensi Kumulatif Nilai-nilai Hasil THB Bidang
studi PMP Dari 40 Orang Siswa MTsN.
Nilai
(X)
8 7 40 = N 7
7 18 33 25
6 5 15 30
5 10 10 40 = N
Total : 40 = N - -
TABEL 2.4.
Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru Matematika yang bertugas
pada Sekolah Dasar Negeri
Usia
50 - 54 5 50 = N 5
44 - 49 9 45 14
39 - 43 13 36 27
34 - 38 6 23 33
29 - 33 7 17 40
24 – 28 10 10 50 = N
15
Total : 50 = N - -
Contoh :
TABEL 2.4. Distribusi Frekuensi Relatif (Distribusi Persentase) tentang Nilai-
nilai THB Dalam Studi PMP dari sejumlah 40 Orang Siswa MTsN.
Nilai F Persentase
(X) (p)
8 7 17.5
7 18 45.0
6 5 12.5
5 10 25.0
Total: 40 = N 100.0 = p
16
Keterangan:
Untuk memperoleh frekuensi relative (angka persenan) sebagaimana tertera
pada kolom 3 tabel 2.5, digunakan rumus:
P= x 100%
= frekuensi yang sedang dicari persentasenya.
N= Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu).
p = angka persentase.
Jadi angka persenan sebesar 17.5; itu diperoleh
dari:
x 100% = 17.5; sebesar 32.5 diperoleh dari:
x 100% = 45.0; demikian seterusnya.
Jumlah persentase ( P) harus selalu sama dengan 100.0.
Dengan cara yang sama seperti telah dikemukakan di atas, contoh
untuk Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah sebagai berikut:
Usia Persentase
(p)
50 - 54 5 10.0
44 - 49 9 18.0
39 - 43 13 26.0
34 - 38 6 12.0
29 - 33 7 14.0
24 - 28 10 20.0
Total : 50 = N 100.0 = ∑ p
17
Contoh Tabel Persentase Kumulatif adalah Tabel 2.7. untuk data
tunggal,dan Tabel.2.8 untuk data berkelompok. Penjelasan tentang bagaimana
cara memperoleh pk(b) dan pk(a)adalah sama seperti penjelasan yang telah
dikemukakan pada Tabel 2.3. (Sudijono Anas.2009: 44-45)
19
TABEL 1. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Ujian Akhir Semester Dalam Mata
Kuliah Statistika Dasar yang Diikuti 10 Orang Mahasiswa.
Nilai F
(X)
50 1
65 1
67 1
70 1
72 1
75 1
80 1
87 1
88 1
90 1
Total 10 = N
5 8 6 4 6 7 9 6 4 5
3 5 8 6 5 4 6 7 7 10
4 6 5 7 8 9 3 5 6 8
10 4 9 5 3 6 8 6 7 6
Apabila data tersebut akan kita sajikan dalam bentuk Tabel Distribusi
Frekuensi, maka langkah yang perlu ditempuh adalah:
Langkah Pertama :
Mencari Nilai Tertinggi (Skor paling tinggi (Highest Score) H) dan Nilai
Terendah (Skor paling rendah (Lowest Score) L). Ternyata H = 10 dan L = 3.
Dengan diketahuinya H dan L maka kita dapat menyusun atau mengatur
nilai hasil ulangan harian itu, dari atas ke bawah,mulai dari 10 berturut-turut ke
20
bawah sampai dengan 3 pada kolom 1 dari Tabel Distribusi Frekuensi yang kita
persiapkan adalah seperti yang terlihat pada Tabel 6.2.
Langkah Kedua :
Menghitung frekuensi masing-masing nilai yang ada,dengan bantuan
jari-jari (tallies); hasilnya dimasukkan dalam kolom 2 dari Tabel Distribusi
Frekuensi yang kita persiapkan ( Lihat Kolom 2 Tabel 6.2.).
Tabel 6.2. kita sebut Tabel Distribusi Data Tunggal yang seluruhan
skornya berfrekuensi lebih dari satu, sebab di samping seluruh skor (nilai)nya
merupakan data yang tidak dikelompokkan,
maka seluruh skor yang ada itu masing-masing berfrekuensi lebih dari satu.
(Sudijono Anas.2009: 48-50)
75 70 75 60 65 60 45 55 75 70
60 65 60 55 65 65 65 80 75 85
80 75 65 65 75 80 65 65 75 65
80 65 70 75 75 65 85 85 65 75
untuk menyajikan data di atas dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi maka
perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
21
menjadi 7.
5. Menghitung panjang klas
panjang kelas = rentang di bagi jumlah kelas
40 : 6 = 6,67 atau dibulatkan
No
Kelas Interval Tally Frekuensi
Interval
1 45 – 51 |
2 52 – 58 ||
3 59 – 65 ||||| ||||| ||||| ||
4 66 – 72 |||
5 73 – 79 ||||| |||||
6 80 – 86 ||||| ||
Jumlah
jika frekuensi sudah di temukan, kolom tally dihilangkan saja, sehingga menjadi
tabel distribusi frekuensi.K =jumlah klas nterval
log= logaritma
n = jumlah data
karena datanya terdiri 40 siswa maka :
K = 1 + 3,3 log(40)
K = 1 + 3,3 . 1,60
K = 1 + 5,29
K = 6,29 dapat dibulatkan menjadi 6 atau 7.
22
7. MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK GRAFIK ATAU DIAGRAM
DISTRIBUSI FREKUENSI
Penyajian data angka lewat Tabel Distribusi Frekuensi terkadang kurang
menarik, kurang cepat dalam memberikan deskripsi data, dan kadang kurang
dimengerti. Hal ini antara lain disebabkan:
a. Penyajian data dalam bentuk deretan angka itu pada umumnya
menjemukan.
b. Untuk memperoleh pengertian yang terkandung dalam deretan
angka-angka yang dihidangkan lewat tabel distribusi frekuensi itu,
semua angka harus dibaca (memakan waktu lama).
c. Bagi orang yang tidak terbiasa membaca tabel distribusi frekuensi,
penyajian lewat tabel distribusi frekuensi itu kadang kurang dapat
dipahami, bahkan kadang memusingkan kepala (Sudijono, 2008:59).
Berhubung Tabel Distribusi Frekuensi memiliki banyak kelemahan, maka
statistik menyediakan cara lain dalam penyajian data angka yaitu dengan
membuat grafik atau diagram.Grafik atau diagram memiliki keunggulan tertentu
antara lain:
1) Penyajian data statistik melalui grafik tampak lebih menarik daripada melalui
Tabel Distribusi Frekuensi.
2) Grafik secara lebih cepat memperlihatkan gambaran umum dan menyeluruh
tentang sesuatu perkembangan, perubahan maupun perbandingan; tidak
demikian halnya dengan tabel.
3) Grafik yang dibuat menurut aturan yang tepat dan benar akan terasa lebih jelas
dan lebih dimengerti orang (Sudijono, 2008:59-60).
Namun, grafik masih memiliki kekurangan antara lain:
(i) Membuat grafik jauh lebih sukar dan memakan waktu, biaya serta alat, tidak
demikian halnya dengan tabel.
(ii) Data yang dapat disajikan dalam grafik amatlah terbatas, sebab apabila datanya
banyak sekali maka lukisan grafiknya akan menjadi terlalu ruwet dan
memusingkan: tidak sepertinya halnya tabel.
(iii) Grafik pada kebanyakannya bersifat kurang teliti. Dalam tabel dapat dimuat
angka sampai tingkat ketelitian yang setinggi-tingginya (misalnya: 6.343, 7001,
23
0.125 dan sebagainya dapat dimuat dalam tabel, namun tidak mungkin
dilakukan pada grafik).(Sudijono, 2008:60)
1. Pengertian grafik
Grafik tidak lain adalah alat penyajian data statistik yang tertuang dalam
bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang. Jadi dalam
penyajian data angka melalui grafik, angka itu dituliskan dalam bentuk lukisan
garis, gambar atau lambang tertentu, dengan kata lain angka itu divisualisasikan.
Grafik adalah merupakan visualisasi table. Table yang berupa angka angka
dapat disajikan / ditampilkan ke dalam bentuk gambar.Pengertian grafik
menurut beberapa ahli :
Murray R. Spiegel & Larry J. Stephens mengemukakan bahwa Grafik
merupakan tampilan gambar dari hubungan di antara variabel – variable.
Sebuah grafik yang lengkap pada umumnya terdiri dari 13 bagian. Ketiga belas
bagian dimaksud adalah :
a. Nomor grafik
24
b. Judul grafik
c. Sub judul grafik
d. Unit skala grafik
e. Angka skala grafik
f. Tanda skala grafik
g. Ordinat atau ordinal atau sumbu vertikal
h. Koordinat ( garis – garis pertolongan = garis kisi – kisi )
i. Abscis ( sumbu horisontal = sumbu mendatar = garis nol = garis awal
garis mula ).
j. Titik nol ( titik awal )
k. Lukisan grafik ( gambar grafik )
l. Kunci grafik ( keterangan grafik )
m. Sumber grafik ( sumber data )
3. Macam-macam grafik
a. grafik balok atau grafik batang . ada 6 macam :
1. grafik balok tunggal
2. grafik balok ganda
3. grafik balok terbagi
4. grafik balok vertikal
5. grafik balok horizontal
6. grafik balok bilateral
b. grafik lingkaran
c. grafik gambar
d. grafik peta
e. grafik bidang
f. grafik volume
g. garfik garis , ada 3 macam :
1. grafik garis tunggal
2. grafik garis majemuk
3. grafik poligon.
h. Grafik ruang
25
Dari berbagai macam ragam grafik tersebut terdapat dua macam jenis grafik
yang sering dipergunakan , dalam kegiatan analisis ilmiah , yaitu: (1). Grafik
poligon dan (2) grafik histogram.
Yang biasanya digunakan pada analisis ilmiah adalah grafik poligon dan
grafik histogram. Sedangkan grafik lainnya biasanya digunakan untuk
kepentingan melengkapi laporan administratif.
Distribusi frekuensi dapat juga berbentuk poligon frekuensi. Cara
penggambaran poligon frekuensi umunya dilakukan dengan jalan menentukan
titik tengah pada tiap-tiap persegi panjang lalu menghubungkannya dengan garis
linier atau dengan garis putus-putus.
Pada grafik histogram , histogram acapkali grafik frekuensi
bertangga. Histogram adalah suatu bentuk grafik yang menggambarkan sebaran
(distribusi) frekuensi suatu perangkat data dalam bentuk batang. Histogram
digunakan untuk menggambarkan secara visual frekuensi data yang bersifat k
ontinu. Untuk data yang berbentuk kategori, tampilan visual yang serupa
disebut diagram batang..
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Distribusi frekuensi mengandung pengertian suatu keadaan yang
mengambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atu variabel yang dilambangkan
26
dengan angka itu, telah tersalur, terbagi atau terpencar atau dapat disebut
sebagai pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan
banyaknya data dalam setiap kategori . Adapun alat penyajian data statistik bisa
berupa tabel, yang disebut sebagai tabel distribusi frekuensi. Data yang sudah
dikelompokkan dalam bentuk table distribusi frekuensi dapat disajikan dalam
bentuk grafik supaya menjadi lebih menarik dan informatif. Grafik pun
memiliki berbagai macan jenis dalam penyajiannya.
B. Saran
Sebagai calon seorang pendidik tentunya sudah lazim jika kita akan
melakukan penelitian tentang problematika dalam proses pembelajaran dan
mencari solusinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga sudah
seharusnya kita memahami “Distribusi Frekuensi” serta pembuatan tabel dan
grafiknya sebagai penyajian data.
DAFTAR PUSTAKA
28