Anda di halaman 1dari 18

DISTRIBUSI

FREKUENSI

MATA KULIAH : STATISTIKA

Dosen Pengampu : Drs. DAITIN


TARIGAN, M.Pd
DI SUSUN OLEH

Kelompok 2

Annisa Nurjanah Harahap 1191111066


Delpita Dola Br Sitepu 1192411030
Miftahul Jannah 1191111061
Putri Utari Siregar 1191111051
Rita Puspita 1192411024
Septi Ragilia Pratiwi 1192411033
Yesi Ratna Sari 1191111055
PENGERTIAN DISTRIBUSI
MATERI POKOK 01
FREKUENSI

02 BAGIAN-BAGIAN
DISTRIBUSI FREKUENSI
03 JENIS-JENIS DISTRIBUSI
FREKUENSI
04 PENYUSUNAN
DISTRIBUSI FREKUENSI

05 CONTOH MEMBUAT
TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
PENGERTIAN DISTRIBUSI
FREKUENSI
• DISTRIBUSI  DISTRIBUTION (Penyaluran,
Pembagian, atau Pancaran.
• FREKUENSI  FREQUENCY (Kekerapan,
keseringan, atau jarang kerapnya)
Distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel
yang dilambangkan dengan angka itu telah tersalur, terbagi,
tersebar, dan terpancar. Penggambaran angka (bilangan) atau
penyajian data angka tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel
atau grafik/gambar, yang kemudian dikenal dengan istilah tabel
distribusi frekuensi dan grafik distribusi frekuensi.
BAGIAN-BAGIAN DISTRIBUSI FREKUENSI

  R=X₋X K = 1 + 3,3 log n

Range atau Kelas-Kelas Tepi Kelas


Jangkauan Batas Kelas

Titik Tengah Panjang


Interval Kelas Frekuensi
Kelas Interval

   
Titik Tengah = P=
• Infographic Style
JENIS-JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Distribusi Frekuensi Biasa b. Contoh tabel
a. Contoh tabel
Distribusi frekuensi biasa ada dua distribusi
distribusi numerik
jenis yaitu Distribusi frekuensi peristiwa
numeric dan Distribusi Frekuensi TABEL “ANAK YANG MENGIKUTI LES TABEL “FREKUENSI SISWA SDN 105455”
Peristiwa atau kategori. TARI”

Umur Frekuensi Kelas Frekuensi


1 30
5–8 8 2 35
3 37
9 – 12 12 4 30
5 33
13 – 16 7 6 35
Jumlah 200
17 – 20 3

Jumlah 30
2. Distribusi Frekuensi Relatif

Distribusi frekuensi relative dapat Frekuensi relatif kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk
dirumuskan : perbandingan, desimal, ataupun persen. Contoh Distribusi
Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika.
3. Distribusi Frekuensi Kumulatif

Contoh Distribusi
Ada dua macam distrubusi Contoh Distribusi
frekuensi
frekuensi kumulatif, yaitu diatrubusi frekuensi
kumulatif lebih
frekuensi kumulatif kurang dari dan kumulatif kurang
dari
lebih dari. dari
“Distribusi Frekuensi Kumulatif “Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih
Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata
Mata Kuliah Statistika” Kuliah Statistika”
Distrubusi
Penyusunan Distribusi Frekuensi
frekuensi dapat dibuat dengan mengik
uti pedoman berikut.
4. Menentukan panjang interval kelas (i)
1. Mengurutkan data dari yang terkeci
l ke yang i = jangkauan/ banyak kelas
terbesar.
5. Menentukan
2. Menentukan jangkauan (range batas kelas bawah pertama.
) dari data. Rumus : Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih
dari data terkecil atau data terkecil yang be
Jangkauan = data terbesar – data rasal dari pelebaran jangkauan (data yang l
terkecil. ebih kecil dari data terkecil) dan selisihnya
harus kurang dari panjang interval kelasny
3. Menentukan banyaknya kelas (K). a.
Banyaknya kelas ditentukan  
dengan rumus sturgess. 6. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi
Rumus : K = 1 + 3,3 log n dalam kolom turus atau tally
Keterangan : K = banyaknya kelas (sistem turus) sesuai bnyaknya data.
n = banyaknya data
Hasilnya dibulatkan, biasanya keatas.
CONTOH MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
Diberikan data dari hasil pengukuran tinggi badan 50 siswa SMA. Pengukuran dicatat
dalam satuan centimeter.

155 162 147 170 154 155160 159 149 173


165 157 156 161 168 150 147 154 167 165
153 151 153 162 158 167 158 164 153 159
156 160 163 166 150 154 160 155 151 163
146 143 155 163 158 174 144 157 162 157

a. Tentukan tabel distribusi frekuensi dari data di atas


b. Buatlah histogram dan polygon dari data di atas
c. Buatlah ogif dari data di atas
Penyelesaian :

1) Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar


143 144 146 147 147 149150 150 151 151
153 153 153 154 154 154 155 155 155 155
156 156 157 157 157 158 158 158 159 159
160 160 160 161 162 162 163 163 163 163
164 165 165 166 167 167 168 170 173 174

2) Menentukan Jangkauan (R)

R = Data Terbesar – Data Terkecil


= 174 – 143
R = 31

D
D D
D
D
3) Menentukan Banyak Kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 50
= 1 + 3,3 ⨯ 1,69
= 1 + 5,577
K = 6,577  7

 4) Menentukan Panjang Interval Kelas

Panjang Interval Kelas=

= = 4,42 = 5

D
D D
D
D
 a. Maka diperoleh tabel Distribusi Frekuensi
sebagai berikut:
Panjang Kelas Turus Frekuensi Tepi Kelas Titik Tengah

143 – 147 IIII 5 142,5 – 147,5 145

148 – 152 IIII 5 147,5 – 152,5 150

153 – 157 IIII IIII IIII 15 152,5 – 157,5 155

158 – 162 IIII IIII II 12 157,5 – 162,5 160

163 – 167 IIII IIII 9 162,5 – 167.5 165

168 – 172 II 2 167,5 – 172,5 170

173 – 177 II 2 172,5 – 177,5 175

JUMLAH 50  

Catatan:
Untuk mencari tepi kelas gunakanlah rumus :

D
D D
Batas bawah – 0,5
Batas atas + 0,5

D
D
 b. Histogram dan Poligon

Untuk menentukan dan mencari polygon, kita dapat


menggunakan titik tengah.

D
D D
D
D
 c. Ogif

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwasannya cara untuk menentukan ogif yaitu dengan menggunakan
frekuensi kumulatif kurang dari (FKK) dan frekuensi kumulatif lebih dari (FKL). Maka dari itu, langkah pertama
yang harus kita lakukan adalah mencari FKK dan FKL dengan menggunakan tabel seperti sebagai berikut:

Tinggi Badan F FKK FKL

143 – 147 5 ≤147,5 = 5 ≥142,5 = 50

148 – 152 5 ≤152,2 = 10 ≥147,5 = 45

153 – 157 15 ≤157,5 = 25 ≥152,5 = 40

158 – 162 12 ≤162,5 = 37 ≥157,5 = 25

163 – 167 9 ≤167,5 = 46 ≥162,5 = 13

168 – 172 2 ≤172,5 = 48 ≥167.5 = 4

D
173 – 177 2 ≤177,5 = 50 ≥172,5 = 2

D D
JUMLAH 50  

D
D
Langkah selanjutnya yaitu membuat ogif positif. Untuk membuat ogif positif kita harus menggunakan data dari
FKK (Frekuensi Kumulatif Kurang dari). Maka dihasilkan lah gambar ogif sebagai berikut:

D
D D
D
D
Kemudian untuk membuat ogif negative, kita harus menggunakan data dari FKL (Frekuensi Kumulatif Lebih
dari). Maka dihasilkan lah gambar ogif sebagai berikut:

D
D D
D
D
Thank You

Anda mungkin juga menyukai