FREKUENSI
Kelompok 2
02 BAGIAN-BAGIAN
DISTRIBUSI FREKUENSI
03 JENIS-JENIS DISTRIBUSI
FREKUENSI
04 PENYUSUNAN
DISTRIBUSI FREKUENSI
05 CONTOH MEMBUAT
TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
PENGERTIAN DISTRIBUSI
FREKUENSI
• DISTRIBUSI DISTRIBUTION (Penyaluran,
Pembagian, atau Pancaran.
• FREKUENSI FREQUENCY (Kekerapan,
keseringan, atau jarang kerapnya)
Distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel
yang dilambangkan dengan angka itu telah tersalur, terbagi,
tersebar, dan terpancar. Penggambaran angka (bilangan) atau
penyajian data angka tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel
atau grafik/gambar, yang kemudian dikenal dengan istilah tabel
distribusi frekuensi dan grafik distribusi frekuensi.
BAGIAN-BAGIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Titik Tengah = P=
• Infographic Style
JENIS-JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Distribusi Frekuensi Biasa b. Contoh tabel
a. Contoh tabel
Distribusi frekuensi biasa ada dua distribusi
distribusi numerik
jenis yaitu Distribusi frekuensi peristiwa
numeric dan Distribusi Frekuensi TABEL “ANAK YANG MENGIKUTI LES TABEL “FREKUENSI SISWA SDN 105455”
Peristiwa atau kategori. TARI”
Jumlah 30
2. Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi frekuensi relative dapat Frekuensi relatif kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk
dirumuskan : perbandingan, desimal, ataupun persen. Contoh Distribusi
Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika.
3. Distribusi Frekuensi Kumulatif
Contoh Distribusi
Ada dua macam distrubusi Contoh Distribusi
frekuensi
frekuensi kumulatif, yaitu diatrubusi frekuensi
kumulatif lebih
frekuensi kumulatif kurang dari dan kumulatif kurang
dari
lebih dari. dari
“Distribusi Frekuensi Kumulatif “Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih
Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata
Mata Kuliah Statistika” Kuliah Statistika”
Distrubusi
Penyusunan Distribusi Frekuensi
frekuensi dapat dibuat dengan mengik
uti pedoman berikut.
4. Menentukan panjang interval kelas (i)
1. Mengurutkan data dari yang terkeci
l ke yang i = jangkauan/ banyak kelas
terbesar.
5. Menentukan
2. Menentukan jangkauan (range batas kelas bawah pertama.
) dari data. Rumus : Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih
dari data terkecil atau data terkecil yang be
Jangkauan = data terbesar – data rasal dari pelebaran jangkauan (data yang l
terkecil. ebih kecil dari data terkecil) dan selisihnya
harus kurang dari panjang interval kelasny
3. Menentukan banyaknya kelas (K). a.
Banyaknya kelas ditentukan
dengan rumus sturgess. 6. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi
Rumus : K = 1 + 3,3 log n dalam kolom turus atau tally
Keterangan : K = banyaknya kelas (sistem turus) sesuai bnyaknya data.
n = banyaknya data
Hasilnya dibulatkan, biasanya keatas.
CONTOH MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
Diberikan data dari hasil pengukuran tinggi badan 50 siswa SMA. Pengukuran dicatat
dalam satuan centimeter.
D
D D
D
D
3) Menentukan Banyak Kelas (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 50
= 1 + 3,3 ⨯ 1,69
= 1 + 5,577
K = 6,577 7
= = 4,42 = 5
D
D D
D
D
a. Maka diperoleh tabel Distribusi Frekuensi
sebagai berikut:
Panjang Kelas Turus Frekuensi Tepi Kelas Titik Tengah
JUMLAH 50
Catatan:
Untuk mencari tepi kelas gunakanlah rumus :
D
D D
Batas bawah – 0,5
Batas atas + 0,5
D
D
b. Histogram dan Poligon
D
D D
D
D
c. Ogif
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwasannya cara untuk menentukan ogif yaitu dengan menggunakan
frekuensi kumulatif kurang dari (FKK) dan frekuensi kumulatif lebih dari (FKL). Maka dari itu, langkah pertama
yang harus kita lakukan adalah mencari FKK dan FKL dengan menggunakan tabel seperti sebagai berikut:
D
173 – 177 2 ≤177,5 = 50 ≥172,5 = 2
D D
JUMLAH 50
D
D
Langkah selanjutnya yaitu membuat ogif positif. Untuk membuat ogif positif kita harus menggunakan data dari
FKK (Frekuensi Kumulatif Kurang dari). Maka dihasilkan lah gambar ogif sebagai berikut:
D
D D
D
D
Kemudian untuk membuat ogif negative, kita harus menggunakan data dari FKL (Frekuensi Kumulatif Lebih
dari). Maka dihasilkan lah gambar ogif sebagai berikut:
D
D D
D
D
Thank You