Anda di halaman 1dari 41

DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIK

Statistik Farmasi
2020
Tujuan Perkuliahan Outline:
Setelah mengikuti perkuliahan,
diharapkan mahasiswa mampu: Pengantar
1. Mengorganisir data
menggunakan distribusi
frekuensi
Pengorganisasian
2. Mempresentasikan data dalam
Data
distribusi frekuensi secara grafik
dengan histogram, ogif dan
frekuensi poligon
Histogram, ogif dan
3. Mempresentasikan data dengan
frekuensi poligon
grafik batang, pareto, grafik
time series dan pie
Grafik-grafik lain
4. Memahami tentang misleading
graphs
PENGANTAR
Pengantar
Ketika melakukan penelitian, Setelah mengorganisir data,
peneliti harus mengumpulkan data peneliti harus menyajikannya
untuk variabel tertentu yang sehingga dapat dipahami oleh
diteliti. pembaca penelitian tsb.
Untuk menggambarkan situasi, Metode yang paling berguna
menarik kesimpulan, atau untuk menyajikan data adalah
membuat kesimpulan tentang dengan membuat diagram dan
peristiwa, peneliti harus mengatur grafik.
data dalam beberapa cara yang Ada berbagai jenis diagram dan
berarti. grafik, dan masing-masing
Metode yang paling nyaman memiliki tujuan tertentu.
dalam pengorganisasian data
adalah dengan membuat distribusi
frekuensi.
PENGORGANISASIAN DATA
Pengorganisasian data
Distribusi frekuensi terdiri dari kelas dan
Data mentah frekuensi.
Setiap nilai data mentah ditempatkan ke
Contoh: Data nilai MK dalam kategori kuantitatif atau kualitatif
Statisitik mahasiswa Farmasi disebut kelas.
Frekuensi kelas adalah jumlah nilai data
yang terdapat dalam kelas tertentu.

Karena sedikit informasi dapat diperoleh


dari melihat data mentah, peneliti
mengorganisir data ke dalam distribusi
frekuensi.
Distribusi frekuensi
1. Distribusi frekuensi kategoris

Distribusi frekuensi adalah  Distribusi frekuensi


organisasi data mentah kategoris digunakan untuk
dalam bentuk tabel, data yang dapat
menggunakan kelas dan ditempatkan dalam
frekuensi kategori tertentu, seperti
Dua jenis distribusi frekuensi data nominal atau ordinal.
yang sering digunakan  Sebagai contoh, data
adalah: seperti afiliasi politik,
1. Distribusi frekuensi agama, atau bidang studi
kategoris akan menggunakan
distribusi frekuensi
2. Distribusi frekuensi
kategoris
kelompok.
1. Distribusi frekuensi kategoris

Contoh: Data golongan darah Prosedur untuk membuat


mahasiswa Farmasi . distribusi frekuensi:
1. Buat tabel sbb:
Kelas Hitungan Frekuensi %
A
B
O
AB
Buatlah distribusi frekuensi
untuk data tsb. 2. Hitung data, dan
tempatkan hasilnya di
kolom hitungan
Lanjutan…
3. Jumlahkan hitungan dan  Tabel lengkapnya sbb:
tempatkan di kolom frekuensi
4. Tentukan % nilai dari setiap kelas, Kelas Hitungan Frekuensi %
gunakan rumus: A IIII 5 20
B IIII II 7 28
O IIII IIII 9 36
f = frekuensi kelas AB IIII 4 16
n = jumlah total nilai TOTAL 25 100
Persentase biasanya bukan bagian
dari distribusi frekuensi, tetapi bisa
ditambahkan karena sering
digunakan dalam beberapa jenis
grafik seperti grafik pie.
5. Tentukan total untuk frekuensi dan
persen
2. Distribusi frekuensi kelompok
Keterangan tabel:
 Limit Kelas: Nilai terkecil atau
Ketika rentang data besar, data terbesar pada setiap kelas
harus dikelompokkan ke dalam  Nilai 24 dan 30 pada kelas
kelas yang lebih dari satu unit, pertama disebut limit kelas,
yang disebut distribusi frekuensi dengan 24 sebagai limit kelas
bawah dan 30 sebagai limit
kelompok.
kelas atas.
 Kolom kedua, disebut batas kelas
(class boundaries).
 Batas kelas: Nilai yang besarnya
satu desimal lebih sedikit dari
data aslinya

 Lebar kelas: selisih antara batas


bawah kelas dengan batas atas
kelas
CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

1) Tentukan Range atau 4) Tentukan limit bawah


jangkauan data (r) kelas pertama dan
kemudian batas bawah
2) Tentukan banyak kelasnya
kelas (k) 5) Tambah batas bawah
Rumus Sturgess : kelas pertama dengan
lebar kelas untuk
k=1+3,3 log n memperoleh batas atas
3) Tentukan lebar kelas kelas
(c) 6) Tentukan limit atas kelas
7) Tentukan frekuensi
c=r/k setiap kelas
Contoh: Data tekanan darah dari pasien

3. Lebar kelas (c) = 34 / 7 = 4,9 mendekati 5


1. Data terkecil = 100 dan data
terbesar = 134 4. Limit bawah kelas pertama adalah 100,
Maka batas bawah kelas-nya adalah
r = 134 – 100 = 34
99,5
Jadi jangkauannya adalah 5. Batas atas kelas pertama adalah batas
sebesar 34 bawah kelas ditambah lebar kelas, yaitu
2. Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 50 sebesar
= 6,6 99,5 + 5 = 104,5
Jadi banyak kelas adalah 6. Limit atas kelas pertama adalah sebesar
sebanyak 7 kelas 104,5 - 0,5 = 104
Lanjutan…

7. Tentukan frekuensi setiap kelas

Distribusi frekuensi lengkapnya adalah:


Aturan terkait ‘kelas’
1. Kelas-kelas harus saling eksklusif. 3. Kelas-kelas harus lengkap.
Kelas yang saling eksklusif Harus ada kelas yang cukup
memiliki batas kelas yang tidak untuk mengakomodasi semua
tumpang tindih sehingga satu data.
data tidak dapat ditempatkan ke
dalam dua kelas
4. Lebar kelas harus sama.
2. Kelas harus kontinu. Satu pengecualian adalah
ketika distribusi memiliki kelas
Bahkan jika tidak ada nilai dalam
yang terbuka. Yaitu, kelas tidak
kelas, kelas harus dimasukkan
memiliki nilai awal yang
dalam distribusi frekuensi.
spesifik atau tidak memiliki
Seharusnya tidak ada gap dalam
distribusi frekuensi. Satu-satunya nilai akhir yang spesifik.
pengecualian terjadi ketika kelas
dengan frekuensi nol adalah kelas
pertama atau terakhir.
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DAN
KUMULATIF Frekuensi kumulatif untuk kelas
Distribusi frekuensi relatif: adalah jumlah frekuensi untuk
kelas tsb dan semua kelas
Membandingkan frekuensi sebelumnya/sesudahnya
masing-masing kelas dengan
jumlah frekuensi total Distribusi frekuensi kumulatif ada
dua, yaitu: distribusi frekuensi
kumulatif 1. kurang dari
2. lebih dari
Ketika rentang nilai data relatif kecil,
distribusi frekuensi dapat dibangun  Distribusi frekuensi
menggunakan nilai data tunggal
untuk setiap kelas. Jenis distribusi ini kurang dari
disebut distribusi frekuensi yang
tidak dikelompokkan.
HISTOGRAM, POLIGON & OGIF
HISTOGRAM, POLIGON & OGIF
Tujuan dari grafik dalam statistik  Grafik statistik digunakan untuk
menggambarkan kumpulan data
adalah untuk menyampaikan data
atau untuk menganalisanya.
ke pemirsa dalam bentuk gambar.
 Grafik juga berguna dalam
bagi kebanyakan orang lebih mendapatkan perhatian pemirsa
mudah untuk memahami makna dalam publikasi atau presentasi.
dari data yang disajikan secara  Juga dapat digunakan untuk
grafis dari data yang disajikan mendiskusikan masalah,
secara numerik dalam tabel atau memperkuat titik kritis, atau
distribusi frekuensi. meringkas kumpulan data.
Hal ini terutama berlaku jika  Juga dapat digunakan untuk
menemukan tren atau pola dalam
pengguna sedikit atau tidak
suatu keadaan pada periode waktu
memiliki pengetahuan statistik
 Histogram, poligon dan ogif
merupakan 3 grafik yang sering
digunakan dalam statisitk
Histogram: grafik yang menampilkan data dengan menggunakan garis vertikal
berdekatan (kecuali frekuensi kelas adalah 0) pada berbagai ketinggian untuk
mempresentasikan frekuensi kelas.
Cara membuat histogram:
1. Gambar dan label sumbu x dan y
2. Frekuensi pada sumbu y, dan
batas kelas pada sumbu x
3. Menggunakan frekuensi sebagai
tinggi, gambar batang vertikal
pada setiap kelas
Poligon : grafik yang menampilkan data dengan menggunakan garis yang
menghubungkan titik-titik yang diplot untuk frekuensi di titik tengah dari kelas. Frekuensi
diwakili oleh ketinggian titik-titik.

Cara membuat poligon


1. Tentukan titik tengah dari setiap
kelas
2. Gambarkan sumbu x dan y, label
x sebagai titik tengah kelas dan
y sebagai frekuensi yang sesuai
3. Dengan titik tengah sebagai x
dan frekuensi sebagai y,
gambarkan titik-titiknya.
4. Hubungkan titik-titik dengan
garis lurus.
Ogif: grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif untuk kelas-kelas
dalam distribusi frekuensi
Cara membuat ogif:
1. Tentukan frekuensi kumulatif
untuk setiap kelas
2. Gambar sumbu x dan y. label x
dengan batas kelas dan y untuk
frekuensi kumulatif
3. Plot kumulatif frekuensi untuk
setiap batas kelas atas
4. Hubungkan titik-titik dengan
garis, dan perpanjang garis
sampai batas kelas bawah
pertama
GRAFIK-GRAFIK LAIN
Membuat grafik lain
GRAFIK : memberikan informasi dengan benar dan cepat, tetapi tidak rinci.
Syarat :
1. Pemilihan sumbu (sumbu tegak dan Jenis Grafik lain:
sumbu datar), kecuali grafik
lingkaran • Grafik Batang (Bar)
2. Penetapan skala (skala biasa, skala
logaritma, skala lain)
3. Ukuran grafik (tidak terlalu besar, • Grafik pareto
tinggi, pendek)

3 •Grafik Garis (line) atau


2
Interaksi (Interactive) atau
Sumbu tegak

time series
1

0 • Grafik Lingkaran (Pie)


1 2 3 4
Titik
pangkal Sumbu datar
Contoh grafik-grafik lain
Grafik batang: merepresentasikan data dengan menggunakan garis vertikal atau
horisontal yang tinggi atau panjang mewakili frekuensi dari data.
Grafik Pareto: digunakan untuk mempresentasikan sebuah distribusi
frekuensi kategori, dan frekuensi yang ditampilkan oleh ketinggian
batang vertikal, yang disusun dari tertinggi ke terendah.
Grafik time series: mempresentasikan data yang terjadi selama jangka
waktu tertentu.
Grafik pie adalah sebuah lingkaran yang terbagi menjadi beberapa
bagian atau sesuai dengan persentase frekuensi dalam setiap kategori
distribusi.
Misleading graph
Grafik memberikan representasi visual yang memungkinkan pembaca untuk
menganalisis dan menginterpretasikan data lebih mudah daripada yang mereka
dapat hanya dengan melihat angka-angka. Namun, penggambaran grafik yang
tidak tepat dalam mempresentasikan data dapat membuat pembaca menarik
kesimpulan yang keliru.
Ringkasan Grafik dan Penggunaannya
Excel
Categorical Frequency Table (Qualitative or Discrete Data)
1. In an open workbook, select cell 7. Select the Countif function from
A1 and type in all the blood types the function name list.
from data down column A. 8. In the dialog box, type A1:A25 in
2. Type in the variable name Blood the Range box. Type in the blood type
Type in cell B1. “A” in quotes in the Criteria box. The
count or frequency of the number of
3. Select cell B2 and type in the four data corresponding to the blood type
different blood types down the should appear below the input.
column. Repeat for the remaining blood types.
4. Type in the name Count in cell C1. 9. After all the data have been
5. Select cell C2. From the toolbar, counted, select cell C6 in the
worksheet.
select the Formulas tab on the
toolbar. 10. From the toolbar select Formulas,
then AutoSum and type in C2:C5 to
6. Select the Insert Function icon , insert the total frequency into cell C6.
then select the Statistical category
in the Insert Function dialog box.
Excel
Making a Grouped Frequency Distribution (Quantitative Data)
1. Press [Ctrl]-N for a new 6. In the Histogram dialog box, type
A1:A50 in the Input Range box and type
workbook.
B1:B7 in the Bin Range box.
2. Enter the raw data from 7. Select New Worksheet Ply, and check
‘contoh data’ in column A, one the Cumulative Percentage option. Click
number per cell. [OK].
3. Enter the upper class 8. You can change the label for the
boundaries in column B. column containing the upper class
4. From the toolbar select the boundaries and expand the width of the
columns automatically after relabeling:
Data tab, then click Data
Analysis.  Select the Home tab from the
toolbar.
5. In the Analysis Tools, select
 Highlight the columns that you want
Histogram and click [OK].
to change.
 Select Format, then AutoFit Column
Width.
Contoh data
Latihan soal 1

Gambar 1. Penyebab utama kematian pria berusia 25-44 tahun


Pertanyaan latihan soal 1.
 Gambar 1 menunjukkan perkiraan penyebab utama
kematian pria usia 25-44 tahun. Laju kematian (rate) adalah
per 100.000 pria. Jawab pertanyaan berikut tentang gambar.
 Sebutkan variabel-variabel yang terdapat pada gambar dan
tentukan manakah yang kuantitatif dan kualitatif dari masing-
masing variabel.
 Tentukan dari masing-masing variabel, manakah yang diskret dan
mana yang kontinu.
 Sebutkan jenis grafik yang digunakan untuk menampilkan data
tersebut.
 Bisakah kita menggunakan grafik pareto untuk menampilkan data
tersebut? Jelaskan alasannya
 Bisakah kita menggunakan grafik pie untuk menampilkan data
tersebut? Jelaskan alasannya
Latihan soal 2

Gambar 2. Kadar kolesterol (mg/dL) dari 200 orang


Pertanyaan latihan soal 2.
 Sebutkan variabel-variabel yang terdapat pada
gambar dan tentukan manakah yang kuantitatif
dan kualitatif dari masing-masing variabel.
 Tentukan dari masing-masing variabel, manakah
yang diskret dan mana yang kontinyu.
 Sebutkan jenis grafik yang digunakan untuk
menampilkan data tersebut.
 Bisakah kita menggunakan grafik pie untuk
menampilkan data tersebut? Jelaskan alasannya.
 Dari Gambar 2, buatlah tabel distribusi
frekuensinya
Latihan soal 3
 Grafik menunjukkan proyeksi lonjakan jumlah
kelahiran (dalam jutaan).
Sebutkan alasan mengapa grafik tsb dapat
membuat pembaca menarik kesimpulan
yang keliru
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai