Anda di halaman 1dari 12

Tabel Distribusi

Frekuensi
Disusun oleh:
Kelompok 4
Muhammad Ali fatah (1985201023)
Nisrina Adhana (1985201026)
Pengertian Distribusi Frekuensi
Data yang diperoleh dari suatu penelitian yang
masih berupa data acak atau data mentah dapat
dibuat menjadi yang berkelompok, yaitu data yang
disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Daftar yang
memuat data berkelompok disebut distribusi
frekuensi atau tabel frekuensi. Jadi, distribusi
frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas
interval tertentu atau kategori tertentu dalam
sebuah daftar.
Bagian-bagian Distribusi Frekuensi
1. Kelas-kelas (class).
2. Batas kelas (class limits).
3. Tepi kelas (class boundery/real limits)
4. Titik tengah atau tanda kelas (class mid point,
class marks).
5. Interval kelas (class interval).
6. Panjang interval kelas atau luas kelas (interval
size).
7. Frekuensi kelas (class frequency).
Beberapa catatan mengenai
distribusi frekuensi
① Kadang-kadang suatu distribusi memiliki panjang
interval kelas yang tidak sama, bergantung
kepada tujuannya.
② Kadang-kadang distribusi frekuensi memiliki batas
kelas yang berulang suatu nilai (batas kelas)
dipakai sebagai dua batas kelas.
③ Kadang-kadang distribusi frekuensi memiliki kelas
terbuka, artinya batas kelas atas pada kelas
terakhir dan batas kelas bawah pada kelas
pertama tidak ada.
Penyusunan Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi dapat dibuat dengan mengikuti pedoman
berikut:
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.
2. Menentukan jangkaungan (range) dari data jangkauan = data
terbesar - data terkecil.
3. Menentukan banyaknya kelas (K), K=banyaknya kelas,
n=banyaknya data hasil
4. Menentukan panjang interval kelas.
5. Menentukan batas kelas bawah pertama.
6. Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil
atau data terkecil yang berasal dari pelebaran jangkauan.
7. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus
atau tally (sistem turus) sesuai banyaknya data.
Jenis-jenis distribusi frekuensi
1. Distribusi frekuensi biasa, adalah distribusi
frekuensi yang hanya berisikan jumlah frekuensi
dari setiap kelompok data atau kelas.
2. Distribusi frekuensi relatif, adalah distribusi
frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi
antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan
yang terkandung dalam kumpulan data yang
berdistribusi tertentu.
3. Distribusi frekuensi kumulatif, adalah distribusi
frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif.
Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang
dijumlahkan.
Contoh
Data Berat Badan (Kg) 50 Mahasiswa Statistika
75,52,67,55,53,58,59,58,43,45,48,50,44,60,55,48,50,
65,48,52,54,56,65,58,43,43,60,51,55,53,55,61,63,70,
71,49,51,62,63,64,65,54,52,49,50,51,63,66,67,71

• Tentukan nilai terendah dan tertinggi dari data


yang sudah diurutkan sebelumnya
Nilai tertinggi =75
Nilai terendah =43
• Menghitung range (rentang atau jangkauan)
R= nilai terbesar - nilai terendah
R= 75 - 43 = 32
• Menghitung jumlah kelas
Jumlah kelas (k) dalam tabel distribusi frekuensi
yaitu banyak baris/kelas data yang telah di
kelompokan, jika pada datanya ada 5 kelas kelompok
data. Jumlah kelas (k) dapat ditentukan dengan rumus
sebagai berikut:
K= 1+3,3 log n
K= 1+3,3 log 50
= 6,61
=7
• Menghitung panjang kelas/lebar kelas/interval
kelas (I) dengan rumus:
I=R : k = 32 : 7 = 4,57 = 5
• Tentukan nilai batas bawah kelas pada kelas
pertama. Untuk data diatas nilai batas bawah
adalah 41.
• Membuat tabel distribusi frekuensi dengan
mengisi kolom interval dan kolom frekuensi setiap
interval kelas.
Berat Badan (kg) Frekuensi

41 - 45 5

46 - 50 8

51 - 55 14

7
56 - 60
61 - 65 9

66 - 70 4

71 - 75 3

E fi 50
Kesimpulan

Distribusi frekuensi adalah


pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukkan banyaknya
data dalam setiap kategori, dan setiap data
tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau
lebih kategori. Distribusi frekuensi adalah
susunan data dalam bentuk tunggal atau
kelompok menurut kelas-kelas tertentu
dalam sebuah daftar.

Anda mungkin juga menyukai