Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

STATISTIK DESKRIPTIF

(Materi Pertemuan 4, dan 5)

Dosen: BUDI TRI SANTOSO S.E., M.Akt.

Disusun Oleh:

1. Lola Anjelika (211011200539)


2. Mei Afliani (211011200000)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
DAFTAR ISI
Halaman
Cover . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Pertemuan 1 – Skala Pengukuran Data
A. Tujuan Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Uraian Materi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Soal Latihan dan Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . dst
D. Penilaian diri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
E. Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pertemuan 2 – Tabel Distribusi Frekuensi
A. Tujuan Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Uraian materi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Soal Latihan dan Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Penilaian diri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
E. Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PERTEMUAN 4:
SKALA PENGUKURAN DATA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mampu:
1. Mendefinisikan Skala Pengukuran Data
2. Mengetahui macam-macam Skala Pengukuran Data
3.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Mendefinisikan Skala dan Pengukuran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skala berarti garis atau
titik tanda yang berderet-deret dan mempunyai jarak sama, dipakai untuk
mengukur tingktan tertentu, seperti pada termometer, gelas pengukur barang
cair.
Sedangkan Secara umum, pengukuran adalah kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Definisi pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas,
biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Selain itu, pengukuran juga
dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau
karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati.
Proses pengukuran merupakan suatu proses deduktif. Peneliti
berangkat dari suatu konstruk, konsep atau ide, dan kemudian menyusun
perangkat ukur untuk mengamatinya secara empiris. Ada dua tahapan
dalam proses pengukuran, yaitu konseptualisasi dan operasionalisasi.
Proses pengukuran dimulai dengan konseptualisasi
(conceptualization) dari setiap konsep dan variabel yang tercakup dalam
hipotesispenelitian. Konseptualisasi adalah proses pemilihan konsep dan
pemberian Batasan (definisi) secara teoretis terhadap suatu konsep. Jadi,
definisi konseptual adalah batasan (definisi) dalam tingkat yang abstrak
(teoretis). Definisi yang baik harus memiliki makna yang jelas eksplisit dan
khusus, misalkan, definisi konseptual dari status sosial (social status)
adalah suatu bentuk stratifikasi sosial di mana kelompok-kelompok status
atau strata ditentukan berdasarkan kriteria hukum, politik dan kebudayaan
(Marshall, 1994).
Setelah merumuskan definisi konseptual peneliti akan melakukan
operasionalisasi, yaitu proses penyusunan definisi operasional dari konsep
yang dimaksud. Jadi, definisi operasional adalah batasan (definisi) atas
makna suatu konsep dalam bentuk cara, prosedur ataupun instrument
pengukuran tertentu. Operasionalisasi ini dilakukan karena teori – sebagai
salah satu sumber penyusun hipotesis – bersifat abstrak yang terdiri dari
serangkaian asumsi, hubungan (antarvariabel), definisi dan kausalitas
(hubungan sebab akibat).
Uraian materi berisi materi dari pertemuan sesuai dengan pokok
bahasannya. Yang menjadi penting dari uraian materi adalah penyusunan
materi mencerminkan keluasan, kedalaman dari teori. Uraian materi
haruslah disusun secara sistematis, terstruktur, dan terukur dengan
menggunakan bahasa yang jelas, runtut, sehingga mudah dipahami dan
usahakan materi kaya dengan contoh-contoh yang sifatnya kontekstual
serta dari berbagai sudut pandang. Jangan lupa cantumkan sumber
referensi yang digunakan pada daftar pustaka.

C. SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN


Soal latihan berbentuk soal esay beserta jawaban pembahasannya.
Minimal 5 soal dan jawabannya. Soal tidak hanya pertanyaan pemahaman
teori, tetapi diperbolehkan soal hitungan.

D. PENILAIAN DIRI
Penilaian diri gunanya untuk mereview pembaca apakah sudah
paham atau belum terhadap uraian materi yang Anda sampaikan.
Contoh:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab dengan melakukan ceklis!

Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Anda dapat menyebutkan dan
menjelaskan tentang jenis-jenis data penelitian?
2 Apakah Anda dapat melakukan penghitungan
uji validitas ?
3 Apakah Anda dapat melakukan pengujian
hipotesis?

E. DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka sebagai berikut ini.
Contoh:
Budiono & Koster, Wayan. 2008. Teori dan Aplikasi Statistika dan
probabilitas. Bandung. PT Remaja Rosda Karya.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program


IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.

Badan Pusat Statistik. (2018). Neraca Pemerintahan Umum Indonesia


2012 – 2017. (dia akses pada 15 Oktober 2018). Tersedia pada
https://bps.go.id/publication/neracapemerintahan-umum-indonesia-2012-
2017.html
PERTEMUAN 5:
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Distribusi Frekuensi
2. Memahami dan membuat Tabel Distribusi Frekuensi

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 1.1:


Menjelaskan Distribusi Frekuensi
Menurut Bambang Kustituantu dan Rudy Badrudin Distribusi
Frekuensi adalah susunan data yang berupa angka, yang diurut menurut
besarnya atau kategorinya. Susunan data angka tersebut disajikan dalam
bentuk table distribusi frekuensinya. Penyusunan data kedalam table
distribusi frekuensi bertujuan untuk meringkas dan menyajikan dan untuk
keperluan analisis berikutnya. Ada dua bentuk distribusi yaitu distribusi
frekuensi tunggal dan distribusi bergolong.
Data yang telah di peroleh dari suatu penelitian yang masih berupa
data acak yang dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data
yang telah disusun kedalam kelas-kelas tertentu. Daftar yang membuat
data berkelompok disebut distribusi frekuensi atau table frekuensi.
Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas tertentu atau
menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar.

Anda mungkin juga menyukai