Oleh
Kelompok 1:
Indah Mantasari (220906500001)
Anisa Kusuma Wardani (220906500006)
Emil Fuzan (220906501001)
Alifinti Suci Maharani (220906501011}
Nanada Regar (220906501010)
Juina Lestari (2209065020007)
Suci Anggraini (220906502012)
Andi Rahyana Tuzzarah (220908502019)
Dosen Pengampu
Diah Retno Dwi Hastuti, SP.,M.SI
l
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengumpulan dan penyajian data merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dalam pembuatan laporan atau penelitian. Laporan jenis apapun selalu menggunakan data
dalam menyajikan fakta atau informasi yang terkandung dalam laporan tersebut. Penyajian
data yang sederhana namun tepat sangat membantu pembaca memahami apa-apa yang
ditulis dalam laporan.Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan
laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah
dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan
dan lain lain. Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan.
Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam
tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun
dalam sebuah tabel. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan
pembaca memahami data.
Manfaat
a.Stated Class Limit adalah batas-batas kelas yang tertulis dalam distribusi
frekuensi,terdiri dari Lower Class Limit dan Upper Class Limit
. b.Class Boundaries adalah batas kelas yang sebenarnya, terdiri dari Lower
ClassBoundary dan Upper Class Boundary3.Panjang Kelas/Ukuran Kelas (Class
Interval/Class Size)Adalah bilangan-bilangan yang menunjukan
panjang/lebar/ukuran dari setiap kelas yangmerupakan lebar dari sebuah
kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua tepi kelas.
Batas Kelas (Class Limit)Adalah nilai batas kelas dari pada setiap kelas dalam
sebuah distribusi, terbagi menjadiStates Class Limit (Ujung Kelas) dan Class
Boundaries (Tepi Kelas)a.Stated Class Limit adalah batas-batas kelas yang tertulis
dalam distribusi frekuensi,terdiri dari Lower Class Limit dan Upper Class
Limit. b.Class Boundaries adalah batas kelas yang sebenarnya, terdiri dari Lower
ClassBoundary dan Upper Class Boundary
60 10
70 15
80 10
90 5
Jumlah 50
28-23 20
34-39 5
Jumlah(n)
Langkah- langkah dari distribusi frekuensi
1.Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya. Tujuannya
untuk memudahkan dalam melakukan penghitungan pada langkah ketiga
.2.Membuat kategori atau kelas yaitu data dimasukkan ke dalam kategori yang
sama,sehingga data dalam satu kategori mempunyai karakteristik yang sama.
3.Melakukan penturusan atau pentabulasian dari data mentah yang sudah diurutkan
kedalam kelas interval yang sudah dihasilkan pada langkah ketiga.
c. Tabel frekuensi
Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi atau banyaknya item
atau obyek pada setiap kelas yang ada. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat
diperoleh dengan melihat data aslinya. Langkah-langkah dalam menyusun
distribusi frekuensi ini adalah:
1) Menentukan range (R), yaitu selisih data tertinggi dengan data terendah
2) Menentukan banyak kelas (k)
3) Banyak kelas yang baik antara 5 – 15 kelas. Pendekatan yang cukup baik
digunakan adalah k = 1 + 3,3 log n, di mana n menyatakan banyaknya
data.
4) Menentukan lebar interval (i) = (maksimum-minimum)/k
5) Menetapkan batas-batas kelas
6) Menghitung banyaknya data yang termasuk dalam tiap-tiap kelas
7) Menentukan titik tengah kelas
8) Menghitung frekuensi kumulatif dan relatifnya
Mari kita pelajari langkah pembuatan tabel frekuensi dengan contoh data
usia dari 20 responden di Tabel 1.7.
1) Range=56–19=37
2) Banyakkelas=1+3,3log(20)=5,293~5
3) Lebar interval = 37/5 = 7,4 ~ 7
4) Batas kelas = 19-26; 27-34; 35 – 42; 43 – 50; 51-58
5) Sehingga dihasilkan tabel frekuensi seperti berikut :
GRAFIK GARIS
Selain grafik garis, diagram grafik dapat disajikan dalam bentuk grafik batang.
Kelebihan dari grafik batang visualisasinya lebih menarik, karena grafik batang
menggunakan gambar 2 dimensi.
Perbedaan antara grafik garis dengan grafik batang terletak pada visualisasi
datanya. Kalau diagram garis visualisasi gambar difokuskan pada garis
grafik, sedangkan pada grafik batang visualisasi difokuskan pada luas batang
(panjang x lebar). Dalam penyajian data kebanyakan lebar batang dibuat
sama, sedangkann yang bervariasi adalah tingginya.
b. Multi bar
c. Component bar
HISTOGRAM
POLIGON FREKUENSI
yaitu grafik atau bagan berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi beberapa
bagian sesuai dengan proporsi data. Biasanya dinyatakan dalam persen
KARTOGRAM
Yaitu grafik data berupa peta yang menunjukkan kondisi data dan diwakili oleh
lambang tertentu dalam sebuah peta. Biasanya untuk menggambarkan
penduduk, curah hujan, hasil pertanian, hasil penjualan, hasil pertambangan
dan sebagainya
PICTOGRAM
.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam materi ini, kita belajar tentang distribusi frekuensi, yang merupakan cara
untuk mengelompokkan data ke dalam kategori-kategori tertentu dan menghitung
jumlah pengamatan dalam setiap kategori. Selanjutnya, data tersebut dapat
ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi atau grafik seperti histogram atau
diagram batang.
Selain itu, kita juga mempelajari beberapa teknik lain seperti tabel silang, diagram
lingkaran, dan diagram garis. Semua teknik ini memiliki tujuan yang sama yaitu
untuk membantu memvisualisasikan data agar lebih mudah dipahami dan
dianalisis.