Kelompok 7
Akmalita Utami
Allaam Aisy F.
Aulia Runisa
Putri Nabila
Tabel Distribusi Jenis Kelamin Pasien Rawat Jalan di RS “Medika Husada” Bulan Juli 2017
Catatan kaki :
Sumber :
3. Catatan pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan di bawah judul dan berfungsi
sebagai keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah
pengamatan yang dilakukan.
4. Badan tabel
Badan tabel terdiri dari judul kolom, judul baris, judul kompartemen, dan sel.
5. Catatan kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap singkatan
atau ukuran yang digunakan. Biasanya dengan memberi tanda yang sesuai dengan
tanda yang terdapat di kanan atas singkatan yang digunakan. Tanda yang biasa
digunakan dapat berupa * x dan lain-lain. Catatan kaki diletakkan di bawah kiri
tabel.
6. Sumber data
Sumber data diletakkan di bagian kiri bawah (di bawah catatan kaki). Sumber
data ini mempunyai arti penting bila data yang kita sajikan berupa data sekunder.
Penulisan sumber data harus jelas dan lengkap, seperti dari mana data
tersebut diambil, oleh siapa, judul penyusunan dan penertbitnya serta penerbitan.
Misalnya diambil dari hasil penelitian berjudul Penigkatan Peran Petugas
Kesehatan dalam Memberikan Penerangan, dilakukan oleh bagian
ketenagakerjaan Rumah Sakit X, diterbitkan dalam buletin kesehatan vol. 3, No.
2, Maret 1998 halaman 32. Hal ini dimaksudkan agar orang dapat mencari tabel
aslinya.
1) Bentuk-Bentuk Tabel
Bentuk tabel bermaam-macam, tetapi yang banyak digunakan adalah (1)
tabel berdasarkan fungsinya, (2) tabel kontingensi, (3) tabel berdasarkan
penyusunan judul baris.
1. Tabel berdasarkan fungsinya
Tabel dapat digunakan untuk menyusun perencanaan dan dapat pula
berfungsi sebagai referensi atau memberikan penjelasan dalam penulisan
laporan.
Tabel berdasarkan fungsinya bermacam-macam, antara lain adalah
a. Tabel synopsis
Tabel ini berisi semua variabel yang akan dikumpulkan dan ditulis
dalam kolom dan baris dengan urutan yang sama. Tabel ini mempunyai
arti penting dalam perencanaan suatu penelitian karena dengan tabel
sinopsis dapat diketahui jumlah tabel yang dihasilkan dan variabel yang
akan dicari hubungannya sehingga memudahkan penulisan laporan.
Contoh :
Variabel-variabel dalam suatu penelitian yang akan dikumpulkan
adalah sebagai berikut.
1) Tingkat pendidikan
2) Jenis pekerjaan
3) Jumlah anak
4) Pertolongan persalinan
5) Pembuangan sampah
6) Kepemilikan rumah
7) Penghasilan keluarga
Dari tabel sinopsis di atas diperoleh sebanyak 21 buah tabel dan dari
21 tabel tersebut dapat ditentukan variabel mana yang diperkirakan
berhubungan. Misalnya, hubungan antara variabel 1 dan 2, variabel 1
dan 3, dan seterusnya.
b. Tabel induk
Tabel ini berfungsi sebagai referensi. Oleh karena itu, tabel induk
sering disebut tabel referensi yang dapat diambil sebgaian dan disisipkan
dalam penulisan laporan.
Tabel sinopsis
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
6
7
c. Tabel kerja
Tabel kerja ialah tabel yang menggambarkan beberapa variabel secara
rinci. Tabel ini berguna untuk mengadakan pembahasan lebih mendalam
terhadap hasil penelitian, mengadakan perbandingan antar variabel atau
untuk memberikan gambaran tentang adanya hubungan antara dua
variabel.
Tabel ini diambil dari tabel induk atau gabungan dari beberapa tabel
kerja. Sesuai dengan fungsinya, tabel ini disisipkan dalam teks penulisan
laporan sesuai dengan topik bahasannya.
Biasanya tabel ini disusun berdasarkan progresivitas, tahun atau
bergantung pada kebutuhan. Dari tabel teks ini dapat dibuat tabel silang
(cross table) untuk mengetahui adanya hubungan antara dua variabel.
Contoh :
Tabel teks berupa tabel silang berfungsi untuk mengetahui adanya
hubungan antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan.
Tabel teks
Tingkat Jenis pekerjaan
d. Tabel kontingensi
Tabel kontingensi disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom.
Tabel ini disajikan untuk memberikan gambaran hasik penelitian. Tabel
ini juga banyak digunakan dalam perhitungan statistik inferensial untuk
pengujian hipotesis, misalnya perhitungan menggunakan uji “t” atau X2 ,
dll.
Tabel ini dapat dinamakan sesuai dengan banyaknya baris dan
banyaknya kolom sehingga dikenal tabel 2x2 atau 3x3, dan lain-lain.
Dibawah ini akan diberikan beberapa contoh bagan tabel kontingensi.
Contoh :
1) Tabel dengan 2 baris dan 2 kolom disebut tabel 2x2
2) Tabel dengan 2 baris dan 3 kolom disebut tabel 2x3
3) Tabel dengan 3 baris dan 3 kolom disebut tabel 3x3
Jumlah
Tabel kontingensi 2 x 3
Jumlah
Tabel kontingensi 3 x 3
Jumlah
Jenis kelamin
Jenis kelamin Jumlah
Laki-laki Wanita
Saluran napas 825 415 410
Saluran pencernaan 730 400 330
Penyakit kulit 254 200 54
Penyakit mata 100 85 15
Jumlah 2.089 1.260 829
Penilaian :
Dari tabel di atas dapat diketahui jenis penyakit yang terbanyak
adalah penyakit saluran napas dan penderita terbanyaknya adalah
laki-laki.
Table ini dapat digunakan untuk hal-hal berikut ini.
Penyusunan prioritas
Mengajukan usulan kebutuhan obat atau alat yang
dibutuhkan
e. Penyusunan berdasarkan kelaziman
Penyusunan ini didasarkan atas kezaliman. Oleh karena itu,
tidak terdapat ketentuan yang baku, misalnya untuk penulisan jenis
kelamin laki-laki ditempatkan dahulu daripada wanita.
f. Penyusunan berdasarkan tingkatan
Misalnya, penyusunan tingkat pendidikan diawali dari
pendidikan yang terendah sampai yang tertinggi.
2) Macam-macam Grafik
Dalam penyajiannya, bentuk grafik dapat bermacam-macam, yaitu
berdasarkan bentuknya dan berdasarkan fungsinya,
Berdasarkan pentuknya, grafik dapat dibagi menjadi
a. Grafik batang / bar diagram