“Penyajian Data”
Oleh :
Kelompok VI
1. Maria AnggelinaMatutina 201466118
2.TifaniaRoroAisyah 201466007
3.AtikAsiska 201466138
4.Marisa 201466032
5.FrengkiMardoni 201366062
6.AugstuludFazrisven 201366036
Tabel yang baik dan lengkap pada umumunya terdiri dari nomor tabel, judul tabel,
badan tabel (judul kolom, judul baris, judul kompartemen serta terdiri dari sekian banyak
sel). Selain itu, tabel juga sebaiknya memiliki catatan kaki dan sumber dari data yang
dimasukkan dalam tabel tersebut. Terkait hal tersebut, menurut Lang (2012) terdapat
minimal enam komponen yang sebaiknya ada pada tabel, yaitu:
1. Nomor tabel (table number).
2. Judul tabel (table title).
3. Judul kolom ( column heading).
4. Judul baris (row heading).
5. Data pada tabel.
6. Garis horizontal.
7. Singkatan dalam tabel.
8. Sumber pada tabel.
1
Irfan, Biostatistik Deskriptif, (Jakarta : UIEU-University Press, 2008), halaman 29.
Ada banyak jenis tabel, namun yang umum digunakan diantaranya tabel induk, tabel
distribusi frekuensi, tabel silang, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa contoh tabel
berikut di atas.
Tabel 1.1 Data kejadian demam berdarah berdasarkan rentang umur, desa, jenis
kelamin, pendidikan dan pekerjaaan penduduk di kecamatan x tahun 2014.
Rentang Umur Desa Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan
A B L P SD SMP SMA PT Petani Buruh Swasta PNS
Jumlah
Jumlah
Tabel 1.3 Tabel silang pengaruh merokok terhadap kejadian kanker paru-paru di
kecamatan x tahun 2014.
Kanker paru-paru
Merokok Total
positif (+) negatif (-)
Positif (+) a b a+b
Negatif (-) c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d
2
Swarjana, Statistik Kesehatan, (Yogyakarta : ANDI, 2016), halaman 57.
Merupakan salah satu jenis grafik yang terdiri atas satu batang yang
menggambarkan atau menunjukkan perkembangan suatu keadaan/kejadian
berupa data berkala dari waktu ke waktu.3
Contoh :
Series 1
150
100
50
0
1997 1998 1999 2000
Gambar 2.1 Grafik batang jumlah pasien (dalam ribuan) di RS.X tahun 1997-2000
Grafik batang berganda
Jika data pada yang telah dikumpulkan dan dideskripsikan dalam grafik
batang berganda maka akan menunjukkan bentuk data pada dua objek.4
Contoh:
3
Irfan, op.cit., halaman 37.
4
Ibid.
Chart Title
50
40
30
20
10
0
1993 1994 1995 1996
diare malaria
Gambar 2.2 Grafik batang kejadian wabah diare dan malaria di Kelurahan X tahun 1993-
1996
2.2 Pie Chart
Diagram lingkaran (pie chart) digunakan bila kita bermaksud menunjukka proporsi
sebuah variabel disetiap kategori. Total nilai data disajikan kembali oleh the area of
the circle (pie). Apabila seluruh segmen persentasenya dijumlahkan akan
mendapatkan nilai 100%. Penyajian data melalui pie chart sangat mudah untuk
membandingkan satu segmen dengan segmen lainnya. Namun, sebaiknya segmen
yang ada dalam pie chart tidak lebih dari delapan segmen. Semakin kecil proporsi
dari segmen, maka warna dibuat semakin gelap.5
5
Swarjana, op.cit., halaman 60.
Diagram 1. Proporsi Penyakit Menular di Puskesmas X Tahun 2013
5%
10% diare
40% TBC
20% Bronchitis
Hepatitis
HIV/AIDS
25%
Cancer
20% DM
45%
PJK
25%
2.3 Histogram
Penyajian data dengan menggunakan histogram digunakan bila kita bermaksud
menekankan nilai tertinggi dan terendah atau distribusi nilai untuk satu variabel.
Pada umunmnya frekuensi normalnya disajikan secara vertikal dan kategori disajikan
secara horizontal. Sebelum membuat histrogram, perlu disiapkan terlebih dahulu
kelompok data sklaanya bersifat kontinu.6
6
Ibid., halaman 63.
Distribusi Frekuensi Hb Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas X Tahun 2014
60
50
40
Frekuensi
30
20
10
0
8 sd 9 10 sd 11 12 sd 13 14 sd 15 16 sd 17
Hb (gr%)
50
40
30
20
10
0
0 5 10 15 20 25 30
Nadi
7
Ibid., halaman 65.
menunjukkan frekuensi dan data values untuk periode waktunya menyatu pada
sebuah garis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa line graph merupakan
penyajian data yang menunjukkan adanya kecenderungan satu variabel dari waktu
ke waktu.
50
0
2008 2009 2010 2011 2012 2014
TAHUN
40
20
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tahun
8
Ibid.
histogram tersebut. Kedua, titik-titik tersebut dihubungkan satu dengan yang lainnya
menggunakan garis lurus. Sedangkan yangk ketiga, histogram menjadi terhapus dan
menjadi frekuensi poligon yang memberikan estimasi kasar dari bentuk distribusi
data (Plichta and Garzon, 2009).9
15
Frekuensi
10
0
40 45 50 58 60 65 70 72
berat badan
TB
40
30
20
Asma HT
10
0
DM Diare
9
Ibid., halaman 66-67.
10
Ibid, halaman 67-68.