Anda di halaman 1dari 6

A.

Diagram Pie atau Diagram Lingkaran


Diagram pie atau lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan
gambar berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi sudut-sudut sektor (juring). Setiap
sector melukiskan kategori data yang terlebih dahulu diubah ke dalam derajat dengan
menggunakan busur derajat. Diagram lingkaran sangat cocok untuk menyajikan data
yang berbentuk kategori atau atribut dalam persentase (Sudjana, 2005).
Penyajian diagram pie atau lingkaran dapat dilakukan dengan menentukan lebih
dulu besar presentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat
sektor lingkaran. Berikut contoh penyajian data menggunakan diagram pie atau
lingkaran:
Jenis Olahraga Jumlah Persen Sudut Pusat
Sepak bola 60 60/200 x 100% = 30% 60/200 x 3600 = 1080
Basket 50 50/200 x 100% = 25% 50/200 x 3600 = 900
Volley 45 45/200 x 100% = 22,5% 45/200 x 3600 = 810
Bulu tangkis 25 25/200 x 100% = 12,5% 25/200 x 3600 = 450
Tenis meja 20 20/200 x 100% = 10% 10/200 x 3600 = 360
Jumlah 200 100% 3600
Data tersebut dapat disajikan dalam diagram lingkaran sebagai berikut :
B. Diagram Batang
Diagram batang adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama
dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan (Hasan,
2011). Diagram batang digunakan untuk menyajikan data yang bersifat kategori atau data
distribusi (Riduwan, 2010).
Grafik berbentuk batang terdiri atas (Gasperz 1989) :

1) Berupa batangan tunggal (single bar chart) yang menggambarkan satu hal/ masalah.

2) Berupa batangan-batangan ganda (multiple bar chart) yang menggambarkan lebih


dari satu hal / masalah.
Penyajian data berbentuk diagram batang ini banyak modelnya antara lain
diagram batang satu komponen atau lebih, diagram batang dua arah, diagram batang tiga
dimensi, dan lain-lain sesuai dengan variasinya atau tergantung kepada keahlian pembuat
diagram (Riduwan 2010).
Umumnya diagram ini dipakai untuk menggambarkan perkembangan nilai dari
suatu objek penelitian dalam jangka waktu tertentu. Diagram ini menyajikan berbagai
macam keterangan secara tegak ataupun mendatar dan sama lebar dengan batang-batang
yang terpisah. Berbeda dengan diagram lingkaran, Diagram batang dilengkapi dengan
frekunsi sehingga dapat menampilkan perkembangan atau perubahan dari data (Riduwan,
2010).
Diagram batang memiliki kekurangan dan kelebihan :
Kelebihan :
1. Paling sederhana dan paling umum di gunakan untuk menyajikan data.
Kekurangan :
1. Diagram batang hanya manyajikan data yang telah dikelompokkan atas atibut dan
kategori.
2. Diagram batang tidak dapat menampilkan datum dari tiap orang atau benda yang
dicatat (data individual)
Berikut contoh Diagram Batang (Hosizah,2017) :

Distribusi Golongan Darah Pasien RS “X” 17 Agustus 2017

Contoh Grafik Batang Ganda (multiple bar chart)

C. Diagram Garis
Diagram garis adalah grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis
yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan (sistem salib sumbu) (Hasan,
2011). Diagram garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus atau
berkesinambungan, misalnya produksi minyak tiap tahun, jumlah penduduk tiap tahun,
keadaan temperatur badan tiap jam dan lain-lain, dibuat diagram garis. Seperti diagram
batang, di sini pun diperlukan sistem sumbu datar dan sumbu tegak yang saling tegak
lurus. Sumbu datar menyatakan waktu sedangkan sumbu tegaknya melukiskan kuantum
data tiap waktu (Riduwan,2010).
Jadi diagram garis adalah grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas
garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan (sistem salib sumbu) dan
digunakan untuk menggambarkan keadaan yang berkesinambungan. Diagram garis
merupakan diagram yang penyajian datanya menggunakan garis. Baik itu garis lurus,
kurva ataupun garis putus-putus. Diagram ini biasanya dipakai untuk menyajikan data
statistik yang diperoleh melalui pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Dalam pengaplikasiannya biasanya menggunakan sumbu X dan sumbu Y. Sumbu X
digunakan menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y digunakan untuk
menunjukkan hasil nilai-nilai pengamatan pada suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu
dan hasil pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya tiap kolom dari
dua titik yang berdekatan dihubungkan dengan garis lurus sehingga terciptalah diagram
garis atau disebut juga dengan grafik garis (Hasan, 2011).

Diagram garis memiliki kekurangan dan kelebihan :

Kelebihan

1. Diagram garis biasanya digunakan untuk menafsirkan atau m emperkirakan data


berdasarkan pola pola pola yang telah di peroleh.
2. Terdapat diagram garis tunggal dan majemuk. Diagram haris majemuk yaitu dalam
satu gambar memiliki lebihbdari satu garis.
3. Diagram garis mejemuk biasanya digunakan untuk membandingkan dua keadaan atau
lebih yang mempunya hubungan.
Kekurangan
1. Hanya digunakan untuk data yang berkala, tidak bisa data yang lainnya.
2. Perlu ketelitian dalam membaca diagram ini.
Berikut adalah contoh diagram garis (Hosizah,2017) :
DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung

Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta
:PT Bumi Aksara

Hosizah, LolaAdriani, 2017. Buku Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) :
Sistem Informasi Kesehatan 1 : Biostatistik Deskriptif. Jakarta : KEMENKES RI, Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito

Anda mungkin juga menyukai