Anda di halaman 1dari 2

MATERI PPT PELANGGARAN HAM

Latar Belakang
Pada tanggal 6 Januari 2016, Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal dunia setelah
meminum Kopi es vietnam di Olivier Café, Grand Indonesia. Saat kejadian, Mirna diketahui
sedang berkumpul bersama kedua temannya, Hani dan Jessica Kumala Wongso. Menurut
hasil otopsi pihak kepolisian, ditemukan pendarahan pada lambung Mirna dikarenakan
adanya zat yang bersifat korosif masuk dan merusak mukosa lambung. Belakangan diketahui,
zat korosif tersebut berasal dari asam sianida. Jessica dijerat dengan pasal
340 KUHP tentang pembunuhan berencana, yang mana motif dari pembunuhan berencana
tersebut menurut Jaksa karena sakit hati.

Hak yang Di Langgar


Dalam Kasus ini hak yang dilanggar adalah Hak Manusia untuk Hidup yang mana sudah
diatur dalam UUD 1945 pasal 28 A: Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak untuk
mempertahankan hidup dan kehidupannya.

Penyebab Kejadian
Kasus ini bermula saat Jessica berteman dan berkuliah dengan Mirna, Boon Juwita alias Hani
(Saksi Hani), dan Vera Rusli (Saksi Vera) di Kampus Billy Blue College Of Desain di
Sidney, Australia. Sekitar pertengahan tahun 2015, Mirna mengetahui permasalahan dalam
hubungan percintaan antara Jessica dengan pacarnya. Mirna sempat menasehati terdakwa
untuk putus saja dengan pacarnya yang suka kasar dan memakai narkoba

Setelah kemarahan terdakwa kepada korban Mirna, terdakwa akhirnya putus dengan
pacarnya dan mengalami beberapa peristiwa hukum yang melibatkan pihak kepolisian
Australia. Sehingga membuat terdakwa semakin tersinggung dan sakit hati.

Ucapan Mirna membuat terdakwa marah serta sakit hati hingga akhirnya nya jesica membuat
suatu perencanaan dengan menyambung komunikasi dengan Mirna, dan akhirnya terjadi
pertemuan pertama antara Jessica, Mirna, dan suami dan pertemuan selanjutnya Jesica
kembali berinisiatif mengajak beberapa kali.

Hingga pada akhirnya Tanggal 6 Januari 2016, pukul 18.30 WIB di Restaurant Olivier, West
Mall, Ground Floor, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, atas pilihan Jessica. Di
lokasi inilah akhirnya Wayan Mirna Salihin meninggal dunia setelah meminum Kopi es
vietnam di Olivier Café, Grand Indonesia. Majelis Hakim menyebut, Jessica sendiri yang
menaruh racun dalam Vietnamese Ice Coffee (VIC) untuk diminum Mirna.
Penyelesaian
Setelah melewati beberapa kali persidangan, Jessica Kumala Wongso pada akhirnya dituntut
20 tahun penjara atas tindak pidana pembunuhan yang diatur dalam Pasal 340 KUHP. Dalam
tuntutannya, jaksa menyebutkan bahwas Jessica diyakini terbukti bersalah meracuni Mirna
dengan menaruh racun sianida dengan kadar 5 gram. Jessica disebut menutupi aksinya
dengan cara meletakkan 3 kantong kertas di meja nomor 54.

Menurut Kelompok kami dalam kasus ini Jessica memanglah bersalah tetapi media Indonesia
terlalu melebih-lebihkan kasus ini sehingga membuat kasus ini menjadi semakin rumit hingga
berlangsung sampai 32 kali persidangan. Hingga akhirnya pada 27 Oktober 2016, Jessica
Kumala Wongso dijatuhi vonis pidana penjara selama 20 tahun.

Kesimpulan
Dari contoh kasus diatas yang berjudul “Pelangaran HAM pembunuhan mirna- kopi sianida”,
dapat kita simpulkan bahwa pembunuhan korban merupakan jenis pelanggaran HAM berat
terlebih kasus tersebut bersifat pembunuhan berencana. Jadi sudah seharusnya pelaku
dihukum dengan hukuman yang setimpal agar kasus seperti tidak tidak terjadi lagi.

Anda mungkin juga menyukai