Respirasi aerob dan anaerob adalah dua jenis respirasi yang dibedakan berdasarkan ada atau
tidaknya oksigen dalam proses respirasi. Dalam proses respirasi yang melibatkan oksigen di
dalamnya disebut sebagai respirasi aerob. Sedangkan proses respirasi yang tidak melibatkan
oksigen di dalam prosesnya disebut sebagai respirasi anaerob. Respirasi sendiri merupakan
contoh peristiwa katabolisme yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa
sederhana dengan membebaskan energi.
Bagaimana mekanisme respirasi aerob dan anaerob? Apa perbedaan respirasi aerob dan
anaerob? Simak ulasannya melalui bahasan materi respirasi aerob dan anaerob berikut.
Jangan lewatkan juga contoh soal respirasi aerob dan anaerob yang biasa diberikan pada soal
ujian.
Respirasi Aerob
Respirasi Aerob adalah reaksi katabolisme yang memerlukan reaksi katabolisme yang
memerlukan oksigen dalam prosesnya. Hasil dari reaksi aerob adalah energi dengan jumlah
yang besar berupa ATP. Respirasi aerob digambarkan dengan reaksi pemecahan 1 molekul
glukosa dan 6 molekul oksigen menjadi 6 molekul karbon dioksida, 6 molekul air dan 38
ATP melalui 4 tahapan.
Keempat tahapan dalam respirasi aerob tersebut meliputi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif,
daur/siklus krebs, dan transpor elektron.
Siklus krebs: reaksi penyatuan asetil Ko–A dengan asam oksaloasetat menghasilkan
Ko–A, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2.
Terjadi di : matriks mitokondria
Substrat : 2 molekul asetil koA
Hasil : 2 molekul ATP, 4 molekul karbon dioksida, 6 molekul NADH dan 2 molekul
FADH2
Transfer elektron: reaksi reduksi atau oksidasi NADH dan molekul FADH2 yang
menghasilkan ATP dan H2O.
Tempat: krista mitokondria
Substrat: 10 molekul NADH, 2 molekul FADH2
Hasil : 34 ATP dan 6 molekul air/H2O
Bahasan berikutnya adalah jenis respirasi yang tidak melibatkan oksigen dalam prosesnya,
yaitu respirasi anaerob.
Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak memerlukan oksigen pada prosesnya. Tempat
terjadinya respirasi anaerob berada pada sitoplasma. Tujuan dari respirasi anaerob adalah
mengurai senyawa organik. Pada prosesnya, respirasi anaerob terdiri atas dua tahap yaitu
glikolisis dan fermentasi. Adanya tahapan glikolisis, membuat kesamaan antara respirasi
anaerob dengan aerob, yaitu sama – sama mengalami proses glikolisis. Pada fermentasi,
proses yang terjadi adalah produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tidak ada
oksigen).
Respirasi anaerob dicontohkan melalui fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
Fermentasi alkohol adalah proses biologi di mana gula seperti glukosa, fruktosa, dan
sukrosa diubah menjadi energi seluler yang menghasilkan etanol dan karbon dioksida
sebagai produk sampingan.
Tempat: sitoplasma sel tumbuhan dibantu dengan jamur Saccharomyces sp
Substrat: 1 molekul glukosa
Hasil: 2 molekul alkohol, 2 molekul ATP dan 2 molekul karbon dioksida
Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia,
proses ini terjadi ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat.
Tempat: sitoplasma sel hewan dan manusia
Substrat: 1 molekul glukosa
Hasil: 2 molekul asam laktat dan 2 molekul ATP
Perbedaan Repirasi Aerob dan Anaerob
Kesimpulan dari respirasi aerob adalah proses yang memerlukan oksigen, terjadi di
sitoplasma dan mitokondria (matriks mitokondria dan membran dalam mitokondria/krista),
bertujuan untuk memecah senyawa organik ke anorganik, menghasilkan energi dalam jumlah
besar yaitu 38 ATP untuk setiap 1 molekul glukosa.
Sedangkan kesimpulan untuk respirasi Anaerob merupakan proses yang tidak memerlukan
oksigen, berlangsung di sitoplasma, tujuannya untuk mengurai senyawa organik, hasil akhir
berupa energi tapi dalam jumlah yang sedikit yaitu 2 ATP untuk setiap 1 molekul glukosa.
Pembahasan:
Pada tahap 1 adalah proses perubahan piruvat (3C) menjadi asetil ko-A(2C). Tahapan pada
respirasi aerob yang mengubah asam piruvat menjadi 2 asetil Ko-A terjadi pada proses
dekarboksilasi oksidatif. Pada tahap 3 merupakan tahapan dalam sebuah siklus yang disebut
sebagai daur/siklus krebs.
Jawaban: B
Pada respirasi anaerob, energi yang dihasilkan lebih kecil daripada energi yang dihasilkan
pada reaksi aerob, hal ini terjadi karena ….
Pembahasan:
Jadi, pada respirasi anaerob, energi yang dihasilkan lebih kecil daripada energi yang
dihasilkan pada reaksi aerob, hal ini terjadi karena glukosa tidak terurai sempurna menjadi
air dan CO2.
Jawaban: E
Demikianlah tadi ulasan materi respirasi aerob dan anaerob yang meliputi bahasan respirasi
aerob, respirasi anaerob, dan perbedaan respirasi aerob dan anaerob. Dilengkapi juga dengan
contoh soal respirasi aerob dan anaerob beserta dengan pembahasannya. Terimakasih sudah
mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.