Anda di halaman 1dari 2

Kopi sianida

Korban yang bernama Wayan Mirna salihin, ambruk setelah meminum kopi bersama
dua sahabatnya di cafe olivier yang terletak di grand Indonesia dan ia meninggal dalam
perjalanan ke rumah sakit. Kejadian ini terjadi pada Rabu 6 Januari 2016.

Mirna meninggal dunia akibat meminum kopi yang bercampur dengan racun sianida,
zat yang selama ini banyak dipakai di industri pertambangan logam industri baja dan
juga industri kimia.

Saat mendengar kejadian ini masyarakat banyak yang berasumsi bahwa Jessica lah
pelakunya.

Sorotan itu muncul lantaran Jessica tiba lebih dulu dalam pertemuan di Kafe Olivier.
Jessica juga lah yang memesankan Es Kopi Vietnam untuk Mirna. Padahal, saat itu Mirna
belum tiba di lokasi.

Akhirnya setelah penyelidikan yang cukup lama, pada 29 Januari 2016 polisi
menetapkan Jessica sebagai tersangka.

Di tengah kebingungan terhadap motif pembunuhan yang masih misterius, Ayah Mirna,
Edi Darmawan Salihin, menyebut sejumlah kemungkinan motif kematian anaknya.
Menurut Edi, pembunuhan itu terjadi akibat perilaku menyimpang Jessica Kumala
Wongso.

Pada sisi lain, pihak Jessica juga memberikan spekulasi soal motif kematian anak
pengusaha kaya itu. Pengacara Jessica, Yudi Wibowo, menduga kematian Mirna bisa
saja karena motif uang.

Kecurigaan Yudi mengarah kepada orang yang ingin memanfaatkan asuransi kejiwaan
atas kematian Mirna. Dia curiga ada asuransi jiwa atas nama Wayan Mirna dengan
jumlah besar di luar negeri. Jessica sebagai kambing hitam.

Sedangkan motif yang sah dan cukup menjadi penguat bagi Jaksa adalah, Jessica
meracun Mirna lantaran sakit hati usai dinasihati Mirna agar putus dengan pacarnya,
Patrick O'Connor.
Sejak 15 Juni 2016, kali pertama Jessica duduk di kursi pesakitan, hingga pembacaan
vonis pada 27 Oktober 2016, total ada 28 persidangan.

Hampir setiap sidang Jessica digelar, pengadilan dipadati pengunjung. Tak hanya yang
penasaran yang datang ke persidangan, sejumlah pelajar pun turut hadir demi tugas
sekolah. Mereka mengaku bahwa guru memintanya untuk datang dan mengamati
persidangan Jessica. Hasilnya harus dilaporkan, terkait mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.

Tampak pula puluhan Calon Jaksa yang mengenakan seragam dan berkepala plontos.
Sama, mereka mengaku datang ke persidangan ini dalam rangka tugas Praktik Kerja
Lapangan (PKL).

Ini semua karena Saking kuatnya pengaruh kasus kopi sianida ini di masyarakat.

Dan pada tanggal 27 Oktober 2016 Jaksa mendakwa Jessica dengan pasal 340 KUHP
yang berbunyi, "Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu
merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama
20 tahun."

Banyak yang bertanya-tanya, siapa Jessica, siapa Mirna?

Jessica Kumala Wongso dan Hanie Juwita Boon, dua sahabat Mirna yang menjadi kunci
penyelidikan kasus ini. Mirna mengenal Jessica dan Hanie sejak masa kuliah di luar
negeri. Ketiganya sama-sama lulusan salah satu universitas di Australia. Pada hari nahas
itu, ketiganya diketahui mengadakan pertemuan di Kafe Olivier untuk kali pertama sejak
lulus kuliah 2008 silam.

Setelah menamatkan kuliahnya, Jessica tidak kembali ke Indonesia. Ia memilih menjadi


pekerja di perusahaan kimia di Australia.

Jessica kembali ke Indonesia dengan harapan mendapat kerja yang lebih menjanjikan
untuk karirnya di masa depan. Saat itulah Jessica dan Mirna membuat janji untuk
bertemu.

Anda mungkin juga menyukai