Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 4

1. Elizabeth Fiesta C S B (1401164574)


2. Feby Cahya Sapitri (1401164262)
3. Dolly valentino S (1401164483)
4. Putri Rachmawati Utoyo (1401164469)
5. Julio Wahyu Apandi (1401164128)
6. Navizah Cahya (1401164142)
Jessica Kumala Wongso case

Nama: Jesicca Kumala Wongso


Umur: 27 tahun
Orang tua: Imelda Wongso dan Winardi Wongso
Riwayat hidup:
 Keluarga Jesicca menetap di Australia sejak 2005 tetapi Jesicca sendiri tetap
tinggal di Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan SMAnya.
 2008, Jesicca pergi ke Australia dan berkuliah di Billlyblue Collage Sidney
(Design Grafis).
 Menetap di Australia sampai 2015.
 Memutuskan kembali lagi ke Indonesia akhir 2015.
Nama: Wayan Mirna Shalihin
Lahir: 30 Maret 1988
Umur: 28 tahun
Pendidikan: Lulusan Swinburne University of Technology tahun 2008
Pekerjaan: Freelance Graphic Designer sebagai kreatif atau art director di
Misca Design.
Problem

Kematian Wayan Mirna usai mengkonsumsi es kopi vietnam di


kafe Olivier Rabu, 6 Januari 2016 menuai berbagai asumsi , besar
dugaan keracuanan tersebut merupakan efek adanya zat kimia
berjenis sianida. Sampai saat ini , Jesica Kumala Wongso masih
menjadi tersangka tunggal kasus tersebut.
Rule of Law

 Pelanggaran Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana


dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana seumur
hidup. “Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana
terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana
penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20
tahun”
Rule of Law

 Pelangggaran HAM Pasal 28A “Setiap orang berhak untuk hidup serta
mempertahankan hidup dan kehidupannya”
 Pasal 28G (1) “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi,
keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda”
 Pasal 28G (2) “Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan
perlakuan merendahkan”
 Pasal 28J “Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia lain”
Explain the Problem

Nama Jesicca Kumala Wongso menjadi perhatian publik setelah kasus


kopi es sianida yang menimpa Wayan Mirna Shalihin. Kepolisian sampai
saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dengan
tersangka utama Jesicca Kumala Wongso, dengan barang bukti yang
ditemukan yaitu rekaman CCTV dari Café Olivier. Segala usaha dilakukan
pihak kepolisian guna mengusut kasus tersebut. Diantaranya meminta
bantuan 3 psikiater forensik, bekerja sama dengan kepolisian federal
Australia, serta saksi-saksi ahli seperti Mudzakir (ahli hukum pidana UII).
Sampai saat ini , sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna
Shalihin dengan terdakwa Jesicca Kumala Wongso memasuki episode
ke-25 dengan agenda “pemeriksaan terdakwa Jesicca”. Jaksa
penuntut umum Ardito Muardi mengatakan sesuai KUHAP keterangan
Jesicca dalam persidangan digunakan untuk kepentingannya sendiri
sehingga tidak berpengaruh pada hukum. Sehingga setelah
penantian 105 hari Jesicca akhirnya diberi kesempatan untuk
membela diri pada Rabu, 28 September 2016 pukul 09.00.
Solusi

Sampai saat ini solusi yang diberikan oleh pihak berwajib


adalah persidangan dan penyelidikan-penyelidikan yang
terus berlanjut hingga menemukan titik terang , karena
sampai saat ini masih belum ada kepastian mengenai kasus
kematian Wayan Mirna

Anda mungkin juga menyukai