ARTIKEL KASUS dan menutupinya dengan dedaunan dalam
PEMBUNUHAN YUYUN kondisi telanjang. Hasil visum
menyebutkan Yuyun sudah meninggal saat Sumber: pemerkosaan berlangsung. http://regional.liputan6.com/read/2499720/krono logi-kasus-kematian-yuyun-di-tangan-14-abg- Pada Minggu, 3 April, kedua orangtua bengkulu korban pulang dari ladang dan langsung bergabung dengan warga melakukan Liputan6.com, Bengkulu - Kasus pencarian. Hingga malam hari, korban pemerkosaan dan pembunuhan belum ditemukan. Malam itu juga, terhadap Yuyun (14), warga Desa Kasie keluarga bersama warga menggelar Kasubun, Kecamatan Padang Ulak yasinan di rumah orangtua siswi kelas Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, VIII itu. Bengkulu terus disorot publik. Namun, kronologi kejadian memilukan itu belum diurai secara gamblang. Pada Senin, 4 April, pukul 13.00 WIB, mayat korban ditemukan pertama kali oleh LSM Cahaya Perempuan WCC Bengkulu DA (45) dalam kodisi telanjang, tertutup yang menjadi pemantau kasus tersebut daun pakis. Posisi badan menelungkup membeberkan kronologi kejadian yang dan tangan terikat tali dari atas hingga ke menimpa bocah berusia 14 tahun itu. bawah paha. Saat ditemukan, terdapat Menurut Koordinator Divisi Pelayanan lebam bekas pukulan pada muka dan tanda Perempuan WCC Desi Wahyuni, Yuyun kekerasan pada kemaluan korban. pada hari kejadian, Sabtu, 2 April 2016, pulang sekolah sekitar pukul 13.30 WIB. Umur Pelaku Diragukan Ia pulang dengan membawa alas meja dan bendera merah putih untuk dicuci sebagai Pada Jumat, 8 April, polisi menggelar persiapan upacara bendera Senin. Jarak operasi penangkapan dan mengamankan antara sekolah ke rumah korban sejauh 1,5 melakukan operasi penangkapan, dan kilometer melewati kebun karet milik mengamankan Dedi Indra Muda, Tomi warga. Wijaya dan DA. Keesokan harinya, polisi menangkap sembilan pelaku lain, termasuk dua kakak kelas sekaligus Saat berjalan, ia berpapasan dengan 14 tetangga korban. pelaku atas nama Dedi Indra Muda (19), Tomi Wijaya (19), DA (17), Suket (19), Tanggal 19 April, Polres Rejang Lebong Bobi (20), Faisal Edo (19), Zainal (23), menggelar rekonstruksi pemerkosaan Febriansyah Syahputra (18), Sulaiman sekaligus pembunuhan. Sebanyak 65 (18), AI (18), EK (16) dan SU (16). Dua adegan rekonstruksi dilakukan dengan nama terakhir adalah kakak kelas korban. menghadirkan para pelaku dan peraga Salah satunya bernama EK sudah keluar pengganti korban Yuyun. dan tidak bersekolah lagi di SMP Negeri 5 Padang Ulak Tanding, sedangkan dua nama lain, yaitu BE dan CH, masih diburu "Kondisi psikologis kedua orangtua dan polisi. saudara kembar korban sangat tertekan Para pelaku yang melihat Yuyun langsung dan mengalami trauma berat. Masyarakat mencegat dan menyekap Yuyun. Kepala sekitar terus berdatangan dan memberikan Yuyun dipukuli kayu, kaki dan tangannya dukungan," ujar Desi Wahyuni. diikat, leher dicekik, kemudian dicabuli secara bergiliran. Di sisi lain, Cahaya Perempuan WCC "Bahkan ada pelaku yang mengulang Bengkulu meminta aparat untuk perbuatan hingga 2 dan 3 kali," ujar Desi, mengidentifikasi ulang dan memastikan di Bengkulu (4/5/2016). para terdakwa yang saat ini sedang Para pelaku lalu mengikat dan membuang menjalankan proses persidangan terkait tubuh korban ke jurang sedalam 5 meter umur terdakwa. Menurut Desi, beberapa dari tujuh terdakwa yang menjalani sistem keluarga. Keluarga berharap para peradilan anak itu dicurigai sudah dewasa. terdakwa itu dihukum seumur hidup atau diberikan hukuman mati. "Saya coba "Wajah mereka tidak meyakinkan sebagai jelaskan ke keluarga Yuyun bahwa sistem anak-anak. Pastikan lagi, jangan sampai hukum kita memang mengatur demikian, hukum diperalat," ucap Desi. Desi juga dan mereka mencoba untuk menerima mengatakan, tuntutan 10 tahun penjara itu," ucap Desi yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum di Persidangan Pengadilan Negeri Curup Rejang Lebong sangat tidak bisa diterima